Halaman Judul
KURIKULUM 2013 SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Tahun Pelajaran 2014 / 2015
SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Jalan K.H. Ahmad Dahlan 10 Wonosobo 56311 Telp. (0286)-321532 website: smamuhwsb.sch.id
e-mail:
[email protected]
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
1
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Nomor : 577/I03.15/SMA.M/KP/VI/2014 tentang TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Menimbang
:
Mengingat
:
Memperhatikan :
Kepala SMA Muhammadiyah Wonosobo a. Bahwa untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam mengembangkan prestasi, melanjutkan pendidikan, dan dapat hidup mandiri di lingkup nasional maupun internasional b. Bahwa demi kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan tertib administrasi di SMA Muhammadiyah Wonosobo, perlu menetapkan Tim Penyusun dan Pengembang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1 b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1 c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. d. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi e. Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan f. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor 22 dan 23 g. Pemendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan h. Pemendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses i. Pemendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian j. Pemendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA k. Pemendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 a. Pelaksanaan KTSP sebelumya b. Instrumen pemantauan keterlaksanaan KTSP MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
: :
Kedua
:
Ketiga
:
Keempat
:
Kelima
:
Keenam
:
Membentuk Tim Pengembang KTSP SMA Muhammadiyah Wonosobo dengan susunan personalia dan uraian tugasnya seperti pada lampiran keputusan ini Menugaskan kepada Tim Pengembang KTSP untuk bekerja dengan sebaikbaiknya, penuh tanggung jawab serta melaporkan hasil pencapaiannya secara kontinyu Dalam menjalankan tugasnya Tim Pengembang KTSP bertanggung jawab kepada kepala sekolah Segala biaya yang timbul dari Surat Keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang sesuai Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian dengan catatan apabila terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagiamana mestinya Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : WONOSOBO Pada Tanggal : 21 Juni 2014 Kepala Sekolah,
Zulfan Setyanto, ST., M.Kom NBM. 986.663
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
2
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor : 577/I03.15/SMA.M/KP/VI/2014 Tanggal : 15 Juni 2014
TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 No
Nama
Jabatan Dinas
Jabatan Dalam Tim
1
Zulfan Setyanto, ST.,M.Kom
Kepala Sekolah
Ketua
2
Drs. H. Shodiq Al Fajar
Waka Manajemen Mutu
Sekretaris
3
Drs. Supriyanto
Waka Kurikulum
Koord. SI dan SKL serta Standar Penilaian
4
R. Budi Prasetyo, S.Pd.
Guru
Anggota
5
Sumardi, S.Pd.
Guru
Anggota
6
Nur Sahid, S.Pd
Waka Kesiswaan
Koord. Standar Proses
7
Lutfi Arif Rakhman, SH.
Guru
Anggota
8
Drs. Mundriyanto
Guru
Anggota
9
Retno Widarsih, S.Pd.
Waka Sarpras
Koord. Standar Sarpras
10
Drs. Kusmaedi
Guru
Anggota
11
Sangidun
Laboran
Anggota
12
Dra. Rahayu Fitriningrum, M.Si.
Waka SDM
Koord. Standar Pendidik dan Kependidikan
13
Arif Yuwono
Kepala TU
Anggota
14
Ma’ruf
Tata Usaha
Anggota
15
Bukhori, S.Ag.
Waka Al Islam
Koord. Standar Pengelolaan
16
Sudirman, S.Pd., M.M
Majelis Dikdasmen PDM
Anggota
17
Dra. H. Windarti
Bendahara Sekolah
Koord. Standar Pembiayaan
18
A Wondo Wiseno, SE
19
Dwi Sulisyowati, SE
Bendahara Majelis Dikdasmen PDM Pembantu Bendahara Sekolah
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
Anggota Anggota
3
PEMBAGIAN TUGAS TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
1. Ketua a. Bersama-sama tim melakukan analisis konteks terhadap SNP, kondisi sekolah dan lingkungan dengan melibatkan warga sekolah dan dengan memperhatikan masukan dari sumber lainnya. b. Bersama-sama tim menyusun program kerja tim pengembang kurikulum c. Memimpin rapat koordinasi tim pengembang kurikulum. d. Melakukan kerjasama dengan institusi / lembaga lainnya dalam pengembangan KTSP dan evaluasi implementasinya e. Menyeleggarakan workshop/ IHT atau pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan melakukan penialain pembelajaran. f. Menyediakan pembiayaan kegiatan pengembangan kurikulum dari sekolah g. Mengesahkan pemberlakuan kurikulum satuan pendidikan 2. Sekretaris a. Merencanakan rapat kerja/ workshop/IHT dan menyiapkan seluruh administrasi kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan SNP yang meliputi: 1). Undangan bagi peserta / nara sumber 2). Daftar hadir peserta dan nara sumber dan mengarsipkannya 3). Adminstrasi lainnya yang berkaitan dengan penyelengaraan kegiatan tim b. Membuat notulen kegiatan c. Mengarsipkan seluruh berkas atau dokumen tim pengembang kurikulum d. Menyusun laporan setelah pelaksanaan kegiatan tim pengembang kurikulum e. Mengatur pelaksanaan rapat koordinasi bekerjasana dengan masing-masing koordinator sesuai kebutuhan f. Bersama tim menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun 3. Bendahara a. Menyusun rencana anggaran kegiatan tim pengembang kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sekolah dengan persetujuan Ketua b. Mengatur pengadaan konsumsi rapat kerja/workshop/IHT yang berkaitan dengan program tim pengembang kurikulum c. Mengatur honor / transport untuk nara sumber d. Mengakomodasi kebutuhan administrasi kegiatan tim pengembang kurikulum (pengadaan bahan rapat / workshop, ATK, fotocopy, tempat, dan fasilitas lainnya) e. Membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kegiatan tiap akhir kegiatan dan pada akhir tahun f. Menyerahkan laporan keuangan kegiatan kepada sekretaris untuk kepentingan dokumentasi
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
4
4. Koordinator a. Bersama anggota, masing-masing koordinator melakukan analisis terhadap standar yang menjadi tanggungjawabya b. Melakukan analisis terhadap keadaan riil sekolah dan menginventarisasi kebutuhan sekolah dalam rangka pemenuhan SNP dengan mengacu pada profil sekolah standar nasional (SSN/SKM) c. Menentukan skala prioritas pemenuhan kebutuhan d. Merencanakan strategi / langkah yang harus dilaksanakan dalam rangka memenuhi kekurangan / kebutuhan sekolah dalam rangka mencapai SNP e. Menyusun program tindak lanjut dari strategi yang telah disusun / direncanakan dengan persetujuan Ketua. f. Menyusun laporan setiap kegiatan g. Melakukan evaluasi dari kegiatan / program yang telah dilaksanakan h. Mengkoordinasikan kegiatan yang direncanakan dan yang akan dilaksanakan dengan ketua dan sekretaris. i. Menyerahkan seluruh hasil kerja / kegiatan kepada sekretaris untuk keperluan dokumentasi / pengarsipan 5. Anggota a. Membantu koordinator standar yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas sesuai tugas pokok yang sudah ditentukan baik yang bersifat spontan maupun yang diprogramkan b. Membantu kelancaran tugas tim secara umum bilamana dibutuhkan
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
5
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Nomor : 680/I03.15/SMA.M/KP/VII/2014 tentang PEMBERLAKUAN DOKUMEN KTSP TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Kepala SMA Muhammadiyah Wonosobo Menimbang
: Kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional dan tuntutan global
Mengingat
: a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1 b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1 c. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi d. Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan e. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor 22 dan 23
Memperhatikan : a. Pelaksanaan KTSP sebelumya b. Kesiapan seluruh komponen sekolah MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Pertama
: Menetapkan Pemberlakuan Dokumen KTSP SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015
Kedua
: Semua unsur pelaksana KTSP dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait
Ketiga
: Segala biaya yang timbul dari Surat Keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang sesuai
Keempat
: Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian dengan catatan apabila terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagiamana mestinya
Kelima
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : WONOSOBO Pada Tanggal : 14 Juli 2014 Kepala Sekolah,
Zulfan Setyanto, ST., M.Kom NBM. 986.663
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
6
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dengan ini Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.
Wonosobo, 30 Juni 2014 Ketua Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Drs. H. Muchson, M.M
Zulfan Setyanto, ST., M.Kom
NBM.............
NBM. 986.663
Mengetahui a.n Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Kepala Bidang Pendidikan Menengah
Dra. Aufrida Kriswati Pembina Tingkat I NIP. 19580521 198403 2 002
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
7
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas perkenan dan izi-Nya akhirnya penyusunan dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo berhasil kami selesaikan sesuai dengan harapan kita semua. Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo disusun sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa setiap sekolah wajib mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015 merupakan revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran sebelumnya. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013 dari 1.273 SMA di seluruh Indonesia, maka Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015 mencakup dua kurikulum yaitu Kurikulum 2006 sebagai lanjutan untuk kelas XII serta Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI Dengan terselesaikanya kurikulum ini, diharapkan dapat menjadi pedoman sekaligus acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi peserta didik. Sekolah menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo, Komite Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan atas bantuan dan kerjasamanya, sehingga penyusunan Dokumen KTSP ini dapat terselesaikan tepat waktu. Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Wonosobo, Juni 2014 Kepala Sekolah, Zulfan Setyanto, ST., M.Kom NBM. 986.663
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
8
DAFTAR ISI Halaman Judul ............................................................................................................................ 1 LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................ 7 KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 8 DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 9 BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 10 A.
Latar Belakang.............................................................................................................. 10
B.
Landasan ....................................................................................................................... 10
C.
Tujuan Pengembangan Pedoman KTSP ....................................................................... 12
BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN .......................................................................... 13 A.
Tujuan Pendidikan Menengah ...................................................................................... 13
B.
Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ..................................................................................... 13
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ........................................................ 15 A.
Struktur Kurikulum....................................................................................................... 15
B.
Muatan Kurikulum ....................................................................................................... 17
C.
Mata Pelajaran .............................................................................................................. 17
D.
Muatan Lokal ................................................................................................................ 18
E.
Bimbingan Konseling ................................................................................................... 26
F.
Ekstrakurikuler ............................................................................................................. 27
G.
Pengaturan Beban Belajar ............................................................................................ 29
H.
Peraturan Akademik ..................................................................................................... 30 1. Peraturan Peminatan ................................................................................................ 30 2. Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Siswa Ikuti ....................................................... 32 3. Kriteria Ketuntasan Minimal ................................................................................... 33 4. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan ................................................................... 34
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN.................................................................................... 35 A.
Alokasi Waktu .............................................................................................................. 35
B.
Penetapan Kalender Pendidikan ................................................................................... 36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ..................................................... 39 1.
Komponen RPP ............................................................................................................ 39
2.
Prinsip Penyusunan RPP .............................................................................................. 39
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN .................................................................................... 41 A.
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran ........................................................... 41
B.
Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................................................ 41
PENILAIAN ............................................................................................................................. 43 1.
Penilaian kompetensi sikap .......................................................................................... 43
2.
Penilaian kompetensi pengetahuan ............................................................................... 44
3.
Penilaian kompetensi keterampilan .............................................................................. 44
BAB V. PENUTUP .................................................................................................................. 46
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
9
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Gelombang perubahan yang terjadi di Indonesia baik yang bersifat politik, ekonomi, sosial dan budaya membawa dampak yang begitu besar bagi semua komponen bangsa ini, tidak terkecuali dunia pendidikan. Perubahan yang begitu besar ini tentu saja mendatangkan konsekuensi, terutama dalam bentuk pengujian terhadap kemampuan dunia pendidikan di Indonesia ini untuk memenuhi harapan-harapan dari seluruh stakeholders-nya. Ketika membangun manusia melalui pendidikan, kurikulum yang kita bangun dituntut tidak hanya untuk membangun kemampuan intelektual peserta didik. Kurikulum yang ada harus mampu pula membangun kemampuan untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan dirinya melalui buah pikiran dan perasaannya dengan tetap memperhatikan moral, etika, dan kaidah-kaidah agama. Tidak hanya itu, kurikulum harus memerhitungkan arena persaingan talenta yang harus dihadapi oleh para lulusan pendidikan nasional di kemudian hari. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015 ini selain mengacu 8 Standar Nasional Pendidikan juga mengacu pada visi kementerian pendidikan Nasional tahun 2014 yaitu memberikan layanan prima pendidikan nasional untuk menciptakan insan indonesia yang cerdas komprehensif. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dapat tercapai apabila kegiatan pembelajaran mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik. SMA Muhammadiyah Wonosobo yang terletak di kota pegunungan mempunyai peluang yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, akhlaqul karimah serta usaha untuk mengembangkan potensi daerah Wonosobo di berbagai bidang sebagai keunggulan lokal.
B. Landasan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. a. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. b. Pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai- nilai kebangsaan. c. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
10
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pasal 17 ayat 2 ”Sekolah dan Komite Sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas SD, SMP, SMA dan SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintah di bidang agama untuk MI, MTs, MA dan MAK”. Pasal 49 Ayat 1 ”Pengelolaan satuan Pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manjemen berbasis sekolah yang di tunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akutanbilitas”. 3. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 5. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Permendikbud No.64 tahun 2013 tentang Standar Isi 7. Permendiknas No.24 Tanggal 28 Juni Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana. 8. Permendiknas No.19 Tanggal 23 Mei Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan. 9. Permendiknas No.20 Tanggal 20 Juni Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan 10. Permendikbud No.54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan 11. Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses 12. Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian 13. Permendikbud No.69 tahun 2013 ttg Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA 14. Permendikbud No 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013 15. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 423.5/27/2011 Tahun 2011 tentang Kurikulum mata pelajaran lokal (Bahasa Jawa) untuk jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Atas Luar Biasa / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah 16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa. 17. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa. 18. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No 424.I3242 tanggal 23 Juli 2013 tentang implementasi muatan lokal bahasa Jawa di Jawa Tengah 19. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor :65/SK-PP/A/I.b/1977 tentang Qaidah Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah. 20. Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor : 577/I03.15/SMA.M/KP/VI/2014 tertanggal : 15 Juni 2014 tentang Tim Pengembang Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Muhammadiyah Wonosobo.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
11
C. Tujuan Pengembangan Pedoman KTSP Untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMA Muhammadiyah Wonosobo sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk selalu mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) termasuk kurikulum 2013 ini. Selain itu, KTSP ini dikembangkan untuk memudahkan proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pengajaran. Melalui KTSP yang sudah dikembangkan ini, SMA Muhammadiyah Wonosobo berharap dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangan dan penyusunan KTSP melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. Dalam dokumen ini dipaparkan tentang kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo yang secara keseluruhan mencakup 1. Tujuan Satuan Pendidikan 2. Struktur dan Muatan Kurikulum 3. Kalender Pendidikan. 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 5. Pelaksanaan Pembelajaran 6. Penilaian
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
12
BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Visi “Sekolah Islami Berbasis Teknologi Informasi Yang Unggul Dalam Prestasi, Peduli Lingkungan Dan Siap Menyongsong Masa Depan” Indikator Visi 1. Memiliki nilai-nilai keimanan dan berakhlak mulia 2. Berprestasi pada kompetisi akademis dan non akademis 3. Memiliki ketrampilan, kemampuan dan sikap dalam berkompetisi di era global 4. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi untuk seluruh warga sekolah Misi :
Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah memiliki misi, sebagai berikut : 1. Meningkatkan iman dan takwa (Imtak), kepada seluruh warga SMA Muhammadiyah Wonosobo 2. Meningkatkan iman dan takwa (Imtak), kepada seluruh warga SMA Muhammadiyah Wonosobo 3. Melaksanakan pembelajaran dan pengembangan diri secara aktif dan efisien untuk menciptakan keunggulan di bidang akademis, penggunaan Bahasa Inggris, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, serta memiliki prestasi dalam kompetensi di bidang IPTEK, sain, olah raga dan seni 4. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terkini dalam pembelajaran dan administrasi sekolah 5. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan nilai-nilai luhur bangsa dengan mengaplikasikan baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat 6. Menciptakan kultur yang baik untuk terlaksananya tugas pokok dan fungsi dari masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa) SMA Muhammadiyah Wonosobo 7. Memberi kesempatan peserta didik seluas-luasnya, untuk meningkatkan kemampuan potensi dan bakat seoptimal mungkin melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler 8. Menciptakan dan mengaplikasikan kebijakan berwawasan lingkungan / ramah lingkungan 9. Menumbuhkan jiwa entrepreneurship
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
13
Tujuan :
1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah SWT. dan berakhlak mulia dan berkarakter kuat 2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik, dan non akademik. 3. Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri. 4. Menanamkan kepada peserta didik untuk bersikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan 5. Mengembangkan sikap sportifitas dalam semua aspek kehidupan 6. Mempersiapkan peserta didik agar mampu melanjutkan ke perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi di luar negeri/internasional. 7. Membekali siswa dengan skill/ketrampilan yang dapat bersaing di era global.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
14
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum Dunia pendidikan saat ini menghadapi dua tantangan yang besar, pertama tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kedua, tantangan terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dunia pendidikan mau tidak mau harus mengantisipasi kedua tantangan tersebut. Salah satunya dunia pendidikan harus membenahi struktur kurikulumnya, karena kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Struktur kurikulum juga memberikan gambaran mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu jenjang pendidikan. Struktur Kurikulum yang digunakan di SMA Muhammadiyah Wonosobo adalah kurikulum 2013 untuk siswa kelas X dan kelas XI dengan komponen-komponen dasarnya sebagai berikut : 1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Dalam Permendikbud No.54 tahun 2013 dijelaskan bahwa Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kualifikasi kemampuan peserta didik ini diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di SMA. Adapun kualifikasi kemampuan yang diharapkan dicapai oleh peserta didik SMA Muhammadiyah Wonosobo sebagai berikut: Dimensi
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Kualifikasi Kemampuan Yang Diharapkan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
2. Kompetensi Inti Dalam Permendikbud No. 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA disebutkan bahwa Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA. Kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Oleh karena itu, Kompetensi Inti dapat dikatakan sebagai gambaran kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
15
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Dengan berpedoman kepada kompetensi inti, maka diharapkan kompetensi dasar di jenjang sebelumnya dengan kompetensi dasar di jenjang berikutnya akan terjadi kesinambungan dan akan saling memperkuat. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait, yaitu kompetensi inti-1 (KI-1) berkenaan dengan sikap keagamaan/spiritual, kompetensi inti-2 (KI-2) berkenaan dengan sikap sosial, kompetensi-3 (KI-3) berkenaan dengan pengetahuan, dan kompetensi inti-4 (KI-4) berkenaan dengan penerapan pengetahuan. Adapun Kompetensi Inti di SMA Muhammadiyah Wonosobo sebagai berikut: Dimensi Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
KOMPETENSI INTI Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
3. Kompetensi Dasar Dalam Permendikbud No. 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA disebutkan bahwa Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: 1. kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2. kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3. kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; 4. kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
16
B. Muatan Kurikulum Muatan Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo untuk kelas X dan kelas XI terdiri atas Kelompok Mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan. Struktur Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo terdiri atas (a). Kelompok Mata pelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B; (b). Kelompok Mata pelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya. Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pemerintah pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pemerintah pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
C. Mata Pelajaran Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X dan kelas XI untuk tahun pelajaran 2014/2015 mengacu Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum SMA/MA seperti yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 69 tahun 2013. Mata pelajaran tersebut kemudian dikelompokan menjadi mata pelajaran untuk kelompok wajib, kelompok peminatan dan kelompok lintas minat. Daftar mata pelajaran masing-masing kelompok sebagai berikut: 1. Kelompok Mata Pelajaran Wajib Kelompok Mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa. Mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh semua siswa SMA Muhammadiyah Wonosobo sebagai berikut: Mata Pelajaran Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris
Alokasi Waktu Belajar Kelas X Kelas XI 6 2 4 4 2 2
6 2 4 4 2 2
Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan 10. Bahasa Jawa 11. Bahasa Arab Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu Kelompok C (Peminatan)
2 3 2 2 2 31
2 3 2 2 2 31
Mata Pelajaran Peminatan Akademik Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
12 43
16 47
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
17
2. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu. MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam 1 Matematika 2 Biologi I 3 Fisika 4 Kimia Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 1 Geografi 2 Sejarah II 3 Sosiologi 4 Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggris III 3 Bahasa dan Sastra Jepang 4 Antropologi Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman : Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
Alokasi Waktu Belajar Kelas X Kelas XI 31 31
3 3 3 3
4 4 4 4
3 3 3 3
4 4 4 4
3 3 3 3
4 4 4 4
6 66 49
4 78 51
D. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran lain atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan lebih dari satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Karena SMA Muhammadiyah Wonosobo berada di naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, maka muatan lokal yang diberikan juga berdasarkan kebutuhan peserta didik akan nilai-nilai keagamaan. Disamping itu, karena SMA Muhammadiyah berada di Provinsi Jawa Tengah, maka muatan lokal yang dikembangkan juga harus sesuai dengan Peraturan gubernur Jawa Tengah no. 57 Tahun 2013, yaitu Bahasa Jawa.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
18
Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Muhammadiyah Wonosobo bertujuan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik akan penanaman dan peningkatan nilai-nilai keagamaan serta kebutuhan akan pelestarian nilai-nilai budaya Jawa. Berikut ini adalah muatan lokal yang wajib diikuti oleh peserta didik : 1. Bahasa Jawa Kelas X Semester Satu KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan ajaran agama yang dianutnya. mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Pangkur. 1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks crita cekak. 1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks pawarta. 1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang rumah adat Jawa. 1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks 2 (dua) paragraf aksara Jawa. 2. Menghayati dan mengamalkan 2. 1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, tanggung jawab, peduli damai), santun, responsif, dan proaktif dalam (gotong royong, kerjasama, menggunakan bahasa Jawa dalam bentukteks Serat toleran, damai), santun, Wedhatama pupuh Pangkur. responsif, dan proaktif dan 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung menunjukkan sikap sebagai jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, bagian dari solusi atas berbagai damai), santun, responsif, dan proaktif dalam permasalahan dalam menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks crita berinteraksi secara efektif cekak. dengan lingkungan sosial dan 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung alam, serta dalam jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, menempatkan diri sebagai damai), santun, responsif, dan proaktif dalam cerminan bangsa dalam menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks pergaulan dunia pawarta. 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang rumah adat Jawa. 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk teks dua paragraf aksara Jawa. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berda- sarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Pangkur. Menelaah teks crita cekak. Menelaah teks pawarta. Menelaah teks deskriptif tentang rumah adat Jawa. Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa dalam 2 (dua) paragraf yang menggunakan sandhangan mandaswara.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
19
KOMPETENSI INTI peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Pangkur dan menulis syair tembang Pangkur dengan bahasa sendiri, serta menyajikannya secara lisan/tulis. 4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks crita cekak yang dibacanya 4.3 Menanggapi, menulis, dan menyajikan teks pawarta secara. Lisan / tulis 4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang rumah adat Jawa. 4.5 Menulis dua paragraf berhuruf Jawa yang menggunakan sandhangan mandaswara.
2. Bahasa Jawa Kelas X Semester Dua KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan ajaran agama yang dianutnya. mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Sinom. 1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk petikan teks crita wayang. 1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks panatacara. 1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa. 1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks dua paragraf aksara Jawa. 2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, tanggung jawab, peduli (gotong damai), santun, responsif, dan proaktif dalam royong, kerjasama, toleran, menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat damai), santun, responsif dan Wedhatama pupuh Sinom. proaktif dan menunjukkan 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung sikap sebagai bagian dari solusi jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, atas berbagai permasalahan damai), santun, responsif, dan proaktif dalam dalam berinteraksi secara menggunakan bahasa Jawa melalui petikan teks crita efektif dengan lingkungan wayang. sosial dan alam serta dalam 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung menempatkan diri sebagai jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, cerminan bangsa dalam damai), santun, responsif, dan proaktif dalam pergaulan dunia. menggunakan bahasa Jawa melalui teks panatacara. 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
20
KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengeta- huan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR tentang makanan tradisional Jawa. 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks dua paragraf aksara Jawa. 3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Sinom. 3.2 Memahami isi teks crita Mahabharata (Bima Bungkus). 3.3 Menelaah teks panatacara. 3.4 Memahami isi teks deskriptif tentang makanan tradisional Jawa. 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa dalam dua paragraf yang menggunakan aksara angka. .
4.1 Menanggagpi isi Serat Wedhatama pupuh Sinom dan menulis, serta menyajikan syair tembang Sinom dengan bahasa sendiri. 4.2 Menulis sinopsis teks cerita teks Mahabharata (Bima Bungkus) dan menyajikannya. 4.3 Membaca teknik teks panatacara. 4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang makanan tradisional Jawa. 4.5 Menulis dan menyajikan dua paragraf berhuruf Jawa yang menggunakan aksara angka.
3. Bahasa Jawa Kelas XI Semester Satu KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan ajaran agama yang dianutnya. mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Pocung . 1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks novel . 1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks sesorah. 1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang adat Jawa misalnya mantu. 1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara Jawa. 2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, tanggung jawab, peduli (gotong damai), santun, responsif, dan proaktif dalam royong, kerjasama, toleran, menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
21
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR damai), santun, responsif dan Wedhatama pupuh Pocung . proaktif dan menunjukkan 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung sikap sebagai bagian dari solusi jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, atas berbagai permasalahan damai), santun, responsif, dan proaktif dalam dalam berinteraksi secara menggunakan bahasa Jawa melalui teks novel efektif dengan lingkungan 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung sosial dan alam serta dalam jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, menempatkan diri sebagai damai), santun, responsif, dan proaktif dalam cerminan bangsa dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks sesorah pergaulan dunia. 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks eksposisi tentang adat Jawa (mantu). 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat paragraf aksara Jawa . 3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Pocung. menganalisis pengetahuan 3.2 Memahami isi petikan teks novel berbahasa Jawa. faktual, konseptual, prosedural 3.3 Menelaah teks sesorah. dan metakognitif berdasarkan 3.4 Memahami isi teks eksposisi tentang adat tradisi rasa ingintahunya tentang ilmu mantu. pengetahuan, teknologi, seni, 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa budaya, dan humaniora dengan empat paragraf yang menggunakan aksara rekan. wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menanggapi isi serat Wedhatama pupuh Pocung dan menyaji dalam ranah konkret menulis serta menyajikan syair tembang Pocung. dan ranah abstrak terkait 4.2 Menceritakan isi petikan novel berbahasa Jawa. dengan pengembangan dari 4.3 Menanggapi, menulis, menyajikan teks sesorah. yang dipelajarinya di sekolah 4.4 Menanggapi isi dan menulis teks eksposisi tentang secara mandiri, bertindak adat tradisi mantu. secara efektif dan kreatif, serta 4.5 Menulis dan menyajikan empat paragraf aksara Jawa mampu menggunakan metoda yang menggunakan aksara rekan. sesuai kaidah keilmuan.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
22
4. Bahasa Jawa Kelas XI Semester Dua KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh Gambuh. 1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks crita rakyat daerah setempat. 1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks dengaran iklan berbahasa Jawa. 1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa. 1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara Jawa. 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat Wedhatama pupuh Gambuh. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks crita rakyat daerah setempat. 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks dengaran iklan berbahasa Jawa. 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa. 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat paragraf aksara Jawa. 3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Gambuh. 3.2 Memahami isi teks crita rakyat. 3.3 Menelaah teks iklan berbahasa Jawa. 3.4 Menelaah teks eksposisi tentang seni
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
23
KOMPETENSI INTI humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR pertunjukan Jawa. 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan empat paragraf berhuruf Jawa yang menggunakan aksara murda.
4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Gambuh dan menulis serta menyajikan tembang Gambuh dengan bahasa sendiri. 4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks cerita rakyat. 4.3 Menulis teks iklan berbahasa Jawa. 4.4 Menanggapi isi, menulis, dan menyajikan teks eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa. 4.5 Menulis empat paragraf berhuruf Jawa yang menggunakan aksara murda.
5. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas X Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar X Semester I 1. Memahami Pendidikan 1. Menjelaskan pengertian pendidikan Kemuhammadiyahan Kemuhammadiyahan 2. Menjelaskan maksud, tujuan dan ruang lingkup Pendidikan Kemuhammadiyahan 3. Menyebutkan dan menghayati janji pelajar Muhammadiyah 4. Menampilkan nilai-nilai pendidikan Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari 1. Menjelaskan masa kejayaan Islam abad ke VII-X di 2. Memahami Bagdad dan Cordova perkembangan dunia 2. Menjelaskan kemunduran Islam pada abad XIIslam sejak abad VIIXVIII XVIII 3. Menjelaskan latar belakang kebangkitan dunia Islam 4. Menyebutkan tokoh-tokoh pelopor gerakan kebangkitan dunia Islam di Arab Saudi, Mesir, Turki, India dan Pakistan 5. Menjelaskan Muhammadiyah periode awal 6. Mengambil hikmah dari sebab-sebab kemajuan dan kemunduran dunia Islam 1. Menjelaskan Pengertian Muhammadiyah sebagai 3. Memahami gerakan Islam Muhammadiyah 2. Menjelaskan latar belakang berdirinya sebagai gerakan Islam Muhammadiyah 3. Menjelaskan maksud dan tujuan Muhammadiyah 4. Menjelaskan Amal Usaha Muhammadiyah 5. Menyebutkan macam-macam Amal Usaha Muhammadiyah 6. Menampilkan perilaku sesuai gerakan Muhammadiyah Semester II 1. Menjelaskan Muhammadiyah sebagai : Gerakan 1. Memahami ciri Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
24
Kelas
Standar Kompetensi gerakan Muhammadiyah
Kompetensi Dasar Islam,Gerakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar,Gerakan Tajdid dan Gerakan Nasional 2. Membiasakan berprilaku amar ma’ruf nahi munkar sesuai prinsip dasar ajaran Muhammadiyah
2. Memahami organisasi Muhammadiyah
1. Menjelaskan pengertian dan tujuan organisasi dan Muhammadiyah sebagai persyarikatan 2. Menjelaskan perintah berorganisasi dalam Islam 3. Menjelaskan AD/ART persyariakatan Muhammadiyah 4. Menjelaskan struktur persyarikatan Muhammadiyah 5. Menjelaskan sistem permusyawaratan dalam persyarikatan Muhammadiyah 6. Membiasakan perilaku berorganisasi dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan prinsip persyarikatan Muhammadiyah 1. Menjelaskan pengertian Majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah 2. Menyebutkan macam-macam majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah 3. Menjelaskan fungsi majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah 4. Menampilkan perilaku memenuhi tugas dan fungsi seperti yang tercermin dalam majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami majelis dan lembaga persyarikatan Muhammadiyah
6. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas XI Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar XI Semester I 1. Menjelaskan Muhammadiyah Priode sebelum 1 . Memahami peran Kemerdekaan (Masa penjajahan Belanda Dan Muhammadiyah dari Jepang) masa kemasa 2. Menjelaskan Muhammadiyah sesudah Kemerdekaan sampai Orde Lama 3. Menjelaskan Muhammadiyah masa Orde Baru sampai Reformasi 4. Menjelaskan Muhammadiyah paska Muktamar ke45 di Malang 5. Menampilkan perilaku nilai-nilai yang mencerminkan faham Muhammadiyah dari perkembangan sejarah dari waktu ke waktu 2. Memahami landasan ideologi Persyarikatan Muhammadiyah
1. Menjelaskan pengertian Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah 2. Menjelaskan sejarah perumusan Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah 3. Menjelaskan fungsi muqaddimah AD/ART Muhammadiyah 4. Menjelaskan hakikat Muqaddimah AD/ART Muhammadiyah 5. Menjelaskan pengertian Matan Keyakinan dan Citacita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) 6. Menjelaskan sejarah perumusan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
25
Kelas
Standar Kompetensi
Semester II 1. Memahami kepribadian Muhammadiyah
2. Memahami landasan ideologi
Kompetensi Dasar 7. Menjelaskan fungsi Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) 8. Menjelaskan hakikat Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) 9. Membiasakan berprilaku sesuai nilai-nilai dasar perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah 1. Menjelaskan pengertian kepribadian Muhammadiyah 2. Menjelaskan sejarah perumusan kepribadian Muhammadiyah 3. Menjelaskan fungsi kepribadian Muhammadiyah. 4. Menjelaskan hakikat kepribadian Muhammadiyah 5. Menjelaskan matan kepribadian Muhammadiyah 6. Menampilkan perilaku sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari 1. Menjelaskan pengertian Matan Keyakinan dan Citacita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) 2. Menjelaskan sejarah perumusan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) 3. Menjelaskan fungsi Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) Menjelaskan hakikat Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) 4. Membiasakan berprilaku sesuai nilai-nilai dasar perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah
E. Bimbingan Konseling Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam pendidikan yang memposisikan kemampuan peserta didik untuk mengeksplorasi, memilih, berusaha meraih, dan mempertahankan karier yang ditumbuh-kembangkan secara komplementer oleh guru bimbingan dan konseling dan oleh guru mata pelajaran dalam setting pendidikan. Guru bimbingan dan konseling memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang berorientasi pengembangan dan pemeliharaan karakter, dan melayani seluruh peserta didik, dengan kerangka program kerja yang meliputi : 1. Layanan Dasar layanan yang bersifat antisipatoris, preventif dan pengembangan yang diberikan kepada semua peserta didik. Layanan dasar diarahkan untuk pengembangan kompetensi perkembangan sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik. Bentuk layanan yang diupayakan antara lain a. Penyelenggaraan asesmen dalam berbagai aspek perkembangan seperti data demografis, hasil belajar, bakat, minat, kecerdasan, kepribadian, kebiasaan belajar dan jaringan hubungan sosial; b. Fasilitasi pemilihan rumpun/bidang keilmuan/ keahlian yang diminati; c. Bimbingan klasikal yang diselenggarakan secara regular dan terjadual dengan menggunakan metode dan teknik khas bimbingan dan konseling yang menarik, interaktif, menyenangkan, dan reflektif; d. Pengembangan perilaku jangka panjang yang menunjang kesuksesan belajar, pengembangan pribadi dan sosial, dan karir peserta didik;
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
26
e. Pengembangan instrumen bimbingan dan konseling dan penggunaannya untuk asesmen perkembangan. 2. Layanan Responsif Layanan untuk membantu peserta didik memecahkan masalah pribadi, sosial, belajar, karir yang dihadapinya pada saat ini yang memerlukan pemecahan segera. Penggunaan instrumen pemahaman peserta didik diperlukan untuk mendeteksi masalah apa yang perlu dientaskan. Di sinilah layanan konseling individual maupun kelompok, konseling krisis, konsultasi dengan orang tua, guru, dan alih tangan kepada ahli lain diperlukan dengan segala perangkat pendukungnya. 3. Layanan Perencanaan Individual, yaitu layanan untuk memfasilitasi peserta didik secara individual di dalam merencanakan masa depannya berkenaan bidang akademik dan karirnya. Pemahaman peserta didik secara mendalam dengan segala karakteristiknya dan penyediaan informasi yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki serta yang dibutuhkan peserta didik amat diperlukan untuk memberikan bantuan, sehingga peserta didik mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengembangkan potensi secara optimal termasuk peminatan belajar peserta didik. Kegiatan informasi dan orientasi, konseling individual, referal, kolaborasi, dan advokasi diperlukan di dalam implementasi pelayanan ini. 4. Dukungan Sistem dan Kolaboratif merupakan kegiatan yang terkait dengan dukungan manajemen, tata kerja, infrastruktur, dan pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan fasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Kolaborasi atau konsultasi dengan berbagai pihak yang dapat membantu peserta didik, termasuk pengembangan kemampuan guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan sebagai tenaga profesional. Pembagian waktu pelayanan bimbingan dan konseling di kurikulum 2013 untuk jenjang sekolah menengah atas diatur sebagai berikut : Komponen Program BP
Pembagian Waktu Pelayanan (24 – 40 Jam Kerja / minggu)
Layanan Dasar
20% x (24 – 30 jam kerja)
= 5–8
Layanan Responsif
35% x (24 – 30 jam kerja)
= 8 – 14 jam kerja
Layanan Perencanaan Individual
30% x (24 – 30 jam kerja)
= 7 – 12 jam kerja
Dukungan sistem dan Kolaboratif
15% x (24 – 30 jam kerja)
= 4–6
jam kerja
jam kerja
F. Ekstrakurikuler Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam program kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Jelasnya bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
27
Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar. 1. Jenis Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan berdasarkan kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni : ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. a. Ekstrakurikuler wajib Program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan atau di Lingkungan Pendidikan Muhammadiyah di istilahkan dengan Hisbul Wathan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK). Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi Kepramukaan setempat/terdekat. b. Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR. Selain itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub yang kegiatan ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola voli. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan yang disediakan oleh sekolah adalah Marching band, Bola basket, Baca tulis Al Qur’an, Bola voly, Olimpiade sains nasional (OSN), Palang merah remaja (PMR), Pencinta alam (PASMA), Photografi,
Pencak silat/tapak suci, Kelompok ilmiah remaja (kir). Bulu tangkis, Futsal, Seni musik, Jurnalistik, Muhi FM,
2. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali bagi yang terkendala), dan dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait maupun yang tidak terkait dengan suatu mata pelajaran di satuan pendidikan tempatnya belajar. Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang pada awal tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan Kesiswaan. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau dapat menyebabkan gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler yang terencana setiap hari. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan setiap hari atau waktu tertentu (blok waktu). Kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS, klub olahraga, atau seni mungkin saja dilakukan setiap hari setelah jam pelajaran usai. Sementara itu kegiatan lain seperti Klub Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan waktu panjang dapat direncanakan sebagai kegiatan dengan waktu tertentu (blok waktu). 3. Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
28
Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler dan dinyatakan dalam buku rapor. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik serta prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan / Hisbul Wathan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi mereka.
G. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. 1. Beban belajar di SMA Muhammadiyah Wonosobo dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 48 jam pembelajaran. Beban belajar satu minggu Kelas XI adalah 50 jam pembelajaran. 2. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit. 3. Beban belajar di Kelas X, dan XI dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 4. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu. Beban belajar di SMA Muhammadiyah Wonosobo diatur dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMA Muhammadiyah Wonosobo. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Muhammadiyah Wonosobo berlangsung selama 45 menit. Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu untuk kegiatan tatap muka per mata pelajaran dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. 1. Kegiatan Penugasan Terstruktur (PT) SMA Muhammadiyah Wonosobo yang masih menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek. Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman belajar. Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri dan tidak disarankan dengan strategi ekspositori. Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau simulasi.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
29
2. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek. Antara PT dan KMTT memang hampir sama yang membedakan adalah waktu penugasan untuk PT waktu ditentukan oleh guru/terbatas sekali sedangkan KMTT waktu tidak ditentukan sendiri oleh guru
H. Peraturan Akademik Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur berbagai aspek kegiatan akademik agar Sivitas Akademika di SMA Muhammadiyah Wonosobo dapat menjalankan kegiatan akademik secara terarah, teratur, dan terkoordinir. 1. Peraturan Peminatan Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan dan pilihan mata pelajaran antar kelompok peminatan. Kelompok Peminatan yang dapat dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu Alam (MIA) , Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan Ilmu Budaya dan Bahasa (IBB). Mekanisme pelaksanaan peminatan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dilakukan bersamaan dengan kegiatan masa orientasi siswa (MOS) baru dengan cara memberikan angket kepada para siswa. Adapun persyaratan untuk peminatan sebagai berikut: a. Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) 1). Diutamakan bagi yang memilih peminatan Matematika dan Sains sebagai pilihan pertama 2). Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Semester 1,2,3,4,5,6 dan UN ≥ 7,00 3). Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang relevan dengan bidang Matematika dan Sains. 4). Memiliki data perhatian orang tua 5). Memiliki Rekomendasi Guru BK SMP/MTs pada peminatan Matematika dan Sains (jika ada) b. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS) 1). Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan pertama 2). Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN ≥ 7, 00 3). Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang mata Ilmu Pengetahuan Sosial 4). Memiliki data perhatian orang tua 5). Memiliki Rekomendasi Guru BK SMP pada peminatan ilmu sosial (jika ada) c. Peminatan Ilmu Budaya dan Bahasa (IBB) 1). Diutamakan bagi yang memilih Peminatan Bahasa sebagai pilihan pertama 2). Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Bahasa pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
30
dan UN ≥ 7,00 3). Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang mata pelajaran Bahasa 4). Memiliki data perhatian orang tua 5). Memiliki Rekomendasi Guru BK SMP/MTs pada peminatan Bahasa (jika ada) Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling. Semua mata pelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI. Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan per minggu 6 jam pelajaran, dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut: a. Dua mata pelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatan pilihan, atau b. Satu mata pelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar Kelompok Peminatan pilihan. Khusus bagi Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, selain pola pilihan yang di atas, di Kelas X, peserta didik dapat melakukan pilihan sebagai berikut: a. Satu pilihan wajib mata pelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis) sebagai bagian dari mata pelajaran wajib Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya. b. Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari mata pelajaran Bahasa Asing Lainnya, atau c. Satu mata pelajaran Bahasa Asing Lainnya (3 jam pelajaran) dan satu mata pelajaran dari Kelompok Peminatan Ilmu Alam dan Matematika atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau d. Satu mata pelajaran di kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan satu mata pelajaran di kelompok Ilmu-ilmu Sosial, atau e. Dua mata pelajaran di salah satu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau di kelompok peminatan Ilmu- ilmu Sosial. Di Kelas XI peserta didik Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat memilih satu mata pelajaran (4 jam pelajaran) dari Bahasa Asing Lainnya atau satu mata pelajaran di Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu Sosial.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
31
2. Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Siswa Ikuti a. Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) Mata Pelajaran Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan 10. Bahasa Jawa 11. Bahasa Arab Kelompok C (Peminatan) 12. Matematika 13. Biologi 14. Fisika 15. Kimia 16. Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat Jumlah
Alokasi Waktu Belajar Kelas X Kelas XI 6 2 4 4 2 2
6 2 4 4 2 2
2 3 2 2 2
2 3 2 2 2
3 3 3 3 6 49
4 4 4 4 4 51
b. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS) Mata Pelajaran Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan 10. Bahasa Jawa 11. Bahasa Arab Kelompok C (Peminatan) 12. Geografi 13. Sejarah 14. Sosiologi 15. Ekonomi 16. Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat Jumlah
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
Alokasi Waktu Belajar Kelas X Kelas XI 6 2 4 4 2 2
6 2 4 4 2 2
2 3 2 2 2
2 3 2 2 2
3 3 3 3 6 49
4 4 4 4 4 51
32
c. Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya Alokasi Waktu Belajar Kelas X Kelas XI
Mata Pelajaran Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan 10. Bahasa Jawa 11. Bahasa Arab Kelompok C (Peminatan) 12. Bahasa dan Sastra Indonesia 13. Bahasa dan Sastra Inggris 14. Bahasa dan Sastra Jepang 15. Antropologi 15. Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat Jumlah
6 2 4 4 2 2
6 2 4 4 2 2
2 3 2 2 2
2 3 2 2 2
3 3 3 3 6 49
4 4 4 4 4 51
3. Kriteria Ketuntasan Minimal Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik (intake) serta rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Muhammadiyah Wonosobo meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Muhammadiyah Wonosobo diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait. Untuk Tahun Pelajaran 2014/2015, nilai KKM sebagai berikut: Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran
Kelas X
Kelas XI
Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahuan Keterampilan Kelompok A (Wajib) Pendidikan Agama dan 1. Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan 2. Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia
Sikap
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
4.
Matematika
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
5.
Sejarah Indonesia
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
6.
Bahasa Inggris
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
Kelompok B (Wajib) 7. 8. 9.
Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya dan Kewirausahaan
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
33
Ketuntasan Minimal
Mata Pelajaran 10.
Bahasa Arab
Kelas X
Kelas XI
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1. Matematika 2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2.
Biologi
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
3.
Fisika
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
4.
Kimia
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
Peminatan Ilmu – ilmu Sosial 1. Geografi 2.
Sejarah
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
3.
Sosiologi
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
4.
Ekonomi
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
Peminatan Ilmu Budaya dan Bahasa Bahasa dan Sastra 1. 2,66 Indonesia 2. Bahasa dan Sastra Inggris 2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
2,66
B
2,66
2,66
B
3.
Bahasa dan Sastra Jepang
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
4.
Antropologi
2,66
2,66
B
2,66
2,66
B
4. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Memiliki nilai rapor Kompetensi Pengetahuan, Ketrampilan, dan Sikap untuk seluruh mata pelajaran pada semester ganjil dan genap. b. Nilai Sikap untuk semua mata pelajaran rata-rata minimal baik c. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan (alpha) maksimal 15 % dari jumlah hari efektif dalam satu tahun pelajaran Semester Jumlah Hari Efektif Maksimal Alpha Gasal 99 hari 15% x 99 = 15 hari Genap 105 hari 15% x 105 = 16 hari Jumlah 204 hari 31 hari d. Kenaikan kelas dipertimbangkan dari nilai rapor semester ganjil dan semester genap, dengan ketentuan : 1). Maksimal 3 mata pelajaran yang belum tuntas pada mata pelajaran bukan ciri khas peminatan. 2). Untuk peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas peminatan MIA (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi) telah mencapai KKM. 3). Untuk peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas peminatan IIS (Ekonomi, Geografi, Sejarah dan Sosiologi ) telah mencapai KKM. 4). Untuk peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB), semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas peminatan IBB ( Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Antropologi ) telah mencapai KKM.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
34
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
A. Alokasi Waktu Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menempatkan hari libur khusus. Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/provinsi/ kabupaten/kota. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut : No
Alokasi Waktu
Keterangan
1.
Minggu efektif belajar
Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembe-lajaran efektif pada setiap satuan pendidikan.
2
Jeda antar tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3
Jeda antar semester
Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II.
4
Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
2–4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengu rangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
5
Kegiatan
Hari libur keagamaan
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
35
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
6
Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
Disesuaikan dengan peraturan pemerintah.
7
Hari libur khusus
Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing -masing.
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8
Kegiatan khusus sekolah
B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah Hari Senin tanggal 14 Juli 2014 dan berakhir pada tanggal 20 Juni 2015. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan. 3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. 4. Kalender pendidikan disusun oleh SMA Muhammadiyah Wonosobo berdasarkan alokasi waktu dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. 5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum. 6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 204 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas X = 48 jam pelajaran dan kelas XI = 50 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 45 menit per jam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk kelas X dan XI adalah 1030 jam pelajaran.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
36
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
37
PERHITUNGAN HARI EFEKTIF DI SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester
Gasal
Bulan dan Tahun
Hari Efektif
Hari Pertama Masuk
Jumlah Kegiatan Jeda / UTS / UAS / UN
-
10 6 16
Juli 2014 Agustus 2014 September 2014 Oktober 2014 Nopember 2014 Desember 2014
24 26 14 24 11
6 -
JUMLAH
99
6
Jumlah Hari Libur Mengikuti Penyerahan Akhir Minggu Upacara Raport Semester -
Genap
Bulan dan Tahun Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015 April 2015 Mei 2015 Juni 2015 JUMLAH
Hari Efektif
Hari Pertama Masuk
Kegiatan Jeda / UTS / UAS / UN
24 23 9 21 21 7
-
16 3 -
105
-
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
Jumlah Hari
1 2 1 -
1
7
3 4 4 3 5 4
1 2
10 2 1 -
19 31 30 31 30 31
4
1
7
23
3
13
172
Jumlah Semester
Hari Umum Raya
Jumlah Hari Libur Mengikuti Penyerahan Akhir Minggu Upacara Raport Semester -
1 -
6
2 -
1
11
4 4 5 4 5 4
25
2
1
12
26
38
Jumlah Hari
Umum
Hari Raya
2 1 1 1 2 1
-
31 28 31 29 30 30
8
-
179
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
1. Komponen RPP a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema; c. kelas/semester d. materi pokok; e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; m. penilaian hasil pembelajaran.
2. Prinsip Penyusunan RPP Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut. a. Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. b. Partisipasi aktif peserta didik. c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. d. Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk mengembangkan
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
39
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
40
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran 1. Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran di SMA : 45 menit 2. Buku Teks Pelajaran digunakan untuk meningkatan efisiensi dan efektivitas yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. 3. Pengelolaan Kelas a. Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik seduai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran. b. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik. c. Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti oleh peserta didik. d. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik. e. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. f. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. g. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. h. Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi. i. Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus mata pelajaran; dan j. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
B. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. 1. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional; c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
41
didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. a. Sikap Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,menghargai,menghayati,hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut. b. Pengetahuan Pengetahuandimilikimelaluiaktivitasmengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). c. Keterampilan Keterampilandiperolehmelaluikegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning)dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). 3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi: a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
42
PENILAIAN Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional. 1. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan. 2. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian. 3. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran. 4. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan. 5. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan. 6. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundangundangan 7. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundangundangan. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1. Penilaian kompetensi sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui: a) observasi, b) penilaian diri (self assessment), c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik d) Jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut: SB
=
Sangat Baik
=
80 - 100
B
=
Baik
=
70 - 79
C
=
Cukup
=
60 - 69
K
=
Kurang
=
< 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal Contoh: Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh: Nilai Observasi
= 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80, Nilai Jurnal = 75
Nilai Sikap
= (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan)
Kualifikasi Deskripsi:
= Baik (B)
Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
43
2. Penilaian kompetensi pengetahuan Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui (a). Tes tulis (b). Tes lisan (c). Penugasan Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS. a. Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD). b. Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS. c. Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut: A
: 3,67 – 4.00
C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66
C
B+ : 3,01 - 3,33
C- : 1,34 - 1,66
B
D+ : 1,01 - 1,33
: 2,67 - 3,00
B- : 2,34 - 2,66
: 1,67 - 2,00
D : < 1,00
d. Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara: 1). NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100 2). Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut (rerata NH, UTS, dan UAS /100) x 4 Contoh: Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut: NH = 80, UTS = 75, UAS = 85 Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240 : 3 = 80 Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 = 3,20 ; Predikat B+ Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi (3,20) dan predikatnya (B+).
3. Penilaian kompetensi keterampilan Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui Tes praktik, Projek, dan Portofolio. Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas NilaiPraktik, Nilai Projek, dan Nilai Portofolio a. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD. b. Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio. c. Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut: A AB+ B B-
: : : : :
3,67 – 4.00 3,34 - 3,66 3,01 - 3,33 2,67 - 3,00 2,34 - 2,66
C+ C CD+ D
: : : : :
2,01 - 2,33 1,67 - 2,00 1,34 - 1,66 1,01 - 1,33 ≤ 1,00
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
44
d. Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara: 1). Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100. 2). Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai berikut (rerata NPr, NPj, dan NPo /100) x 4 Contoh: Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut: Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai Portofolio (NPo) = 80 Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 = 78,33 Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13; Predikat B+ Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai koversi (3,13) dan predikatnya (B+).
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
45
BAB V. PENUTUP Dengan adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Muhammadiyah untuk Tahun Pelajaran 2014/2015 ini, maka KTSP ini menjadi acuan bagi penyelenggaraan pendidikan di SMA Muhammadiyah ini. Kami sangat mengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para siswa serta masyarakat yang sebagian besar terwakili oleh orang tua siswa. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan banyak terima kasih, lebih khusus kepada pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan yang selalu memotivasi dan membimbing kami untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Muhammadiyah Wonosobo ini mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan dan membentuk akhlaqul karimah generasi muda harapan bangsa.
Dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo (TP. 2014/2015)
46