BAB IV DESAIN SURVEY 4.1
Latar Belakang
Desain survei adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan survei. Menurut Mc. Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:1!"# desain survei adalah rencana dan struktural str uktural penelitian yang digunakan untuk memperoleh bukti$bukti
empiris
dalam
menja%ab
pertanyaan
penelitian
dengan
menge&isiensikan %aktu# dana# tenaga# dan kemampuan yang dimilikinya selama melakukan kegiatan penelitian. 'ilay 'ilayah ah ara%an ara%ang g )agian )agian *engah engah berada berada pada pada posisi posisi yang yang strateg strategis is dengan adanya + ,usat ,usat egiatan -okal yaitu ara%ang )arat# ara%ang *imur# *imur# eng engas asde deng ngkl klok ok dan dan /ima /imalay laya. a. Deng Dengan an peru perunt ntuk ukan an seba sebaga gaii perm permuk ukim iman an perkotaan# dan pusat koleksi dan distribusi yang dapat menjadi bu&&er antara perkembangan kegiatan industri di ara%ang )agian 0elatan dan egiatan ,ert ,ertan ania ian n di ara% ara%an ang g )agi )agian an tara tara.. 'ilay ilayah ah ara ara%a %ang ng )agi )agian an teng tengah ah berpotensi banjir yang merupakan luapan sungai............ sungai............ Dalam rangka memudahkan penyusunan laporan mengenai identi&ikasi dan analisis aspek &isik dan tata guna lahan 'ilayah ara%ang )agian *engah# maka diperlukan diperlukan adanya suatu penelitian dan perencanaan perencanaan di 'ilayah 'ilayah tersebut atau dapat dapat disebu disebutt survey survey lapang lapangan an langsu langsung. ng. Dihara Diharapka pkan n dengan dengan adany adanyaa suatu suatu penelitian dan perencanaan ini dapat menjadi acuan dan pedoman a%al dalam menent menentuka ukan n onsep onsep Dan 0trate 0trategi gi ,engem ,engemban bangan gan 'ilay 'ilayah ah ara%an ara%ang g )agian )agian *engah. *engah. Dan diharapkan dalam penyusunan onsep onsep Dan 0trategi ,engembangan 'ilayah 'ilayah ara%ang ara%ang )agian *engah *engah dapat memberikan memberikan masukan masukan kepada pihak$ pihak yang terkait dalam implementasi pengembangan 'ilayah ara%ang )agian *engah *engah masa kini maupun dimasa yang akan datang.
4.2
Tujuan d da an Sasaran
4.2.1 Tu Tujuan juan
*ujuan dari penyusunan desain survey ini adalah untuk memudahkan dan acuan dalam melaksanakan kegiatan survey lapangan terutama mengenai kebutuhan data dan rencana kerja mengenai aspek &isik dan tataguna lahan. 4.2.2 Sasaran
0asaran yang menunjang tujuan penyusunan Desain survey kali ini yaitu untuk mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan data dan in&ormasi yang relevan dengan analisis yang akan dilakukan. Dimana sasaran yang akan dicapai yaitu : 1. Mendapatkan data$data baik dari instansi yang terkait maupun data kondisi eksisting yang dibutuhkan. !. Mengetahui karakteristik %ilayah berdasarkan survey yang dilakukan
4.3
et!de "endekatan
Metode pendekatan yang akan dilakukan terbagi ! (dua" kegiatan# yaitu metodologi analisis dan metodologi pengumpulan data. 2dapun metodologi pengumpulan data yang akan dilaksanakan pada kegiatan survey kali ini yaitu terbagi ! (dua" diantaranya : 1. Sur#e$ "r%&er
Data yang diperoleh dari survei lapangan langsung mengamati obyek yang menjadi sasaran penelitian. 2dapun bentuk survei primer yaitu : a. '(ser#as% La)angan 3bservasi lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung dengan mengamati kondisi eksisting atau keadaan &isik dasar dan tata guna lahan di 'ilayah ara%ang )agian *engah# diantaranya hidrologi seperti kondisi sungai# dan kebencanaan alam terutama banjir yang sering terjadi di 'ilayah ara%ang )agian *engah dengan cara &loating area4menandai suatu daerah yang ra%an bencana alam. 3bservasi lapangan yang dilakukan meliputi:
3bservasi ondisi 0ungai 3bservasi 2rea ebencanaan 3bservasi 5una -ahan di 'ilayah ara%ang )agian *engah
(. *a+an,ara- Interview
'a%ancara adalah proses *anya ja%ab yang dilakukan terhadap responden yang dianggap dapat memberikan in&ormasi. 'a%ancara ini menggunakan teknik sampling dengan metode purposive sampling# yaitu %a%ancara yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu.esponden yang dipilih adalah )2,,6D2 abupaten ara%ang bidang 7isik dan ,rasarana# ecamatan# ),M,*0, ()adan ,enanaman Modal dan ,elayanan *erpadu 0atu ,intu" bidang ,elayanan ,eri8inan #dan omunitas )encana yang dianggap mengetahui kondisi daerah sekitar %ilayah kajian. ,. ues%!ner uesioner dibuat bila data yang dibutuhkan diperkirakan sulit diperoleh
dari data sekunder.
Tekn%k Sa&)l%ng •
Ident%/%kas% Res)!nden
arakteristik responden yang dipilih untuk %a%ancara adalah responden (dalam hal ini adalah instansi" yang dapat menggambarkan dengan jelas dan benar serta dinggap mengetahui kondisi &isik dan tata guna lahan pada 'ilayah ara%ang )agian *engah yang akan merupakan %ilayah kajian dalam survei ini. 2dapun beberapa responden yang kami pilih yaitu : Ba))eda0
arasumber yang berada di )appeda " bidang 7isik dan ,rasarana serta bidang 6konomi yang di anggap tahu dan menguasai mengenai hal$ hal serta data yang ada di checklist data primer maupun sekunder terutama yang menyangkut kondisi 7isik dan *ata 5una -ahan di 'ilayah ajian. B""TS" 0
arasumber yang berada di D/* bidang ,elayanan dan ,eri8inan yang dianggap tahu dan menguasai mengenai hal$hal yang berkaitan tentang peri8inan ka%asan terbangun di a%asan 'aduk /irata dan atiluhur abupaten ,ur%akarta. e,a&atan 0
arasumber yang berada di ecamatan(/amat" dapat dianggap mengetahui tentang keadaan &isik dan kondisi tata guna lahan eksisting di 'ilayah ara%ang )agian *engah !&un%tas Ben,ana0 arasumber komunitas bencana yang dianggap mengetahui kondisi &isik di %ilayah kajian yang akan memberikan in&ormasi tentang kebencaan yang sering terjadi di 'ilayah ara%ang )agian *engah
•
"er(and%ngan et!de Sa&)l%ng
2gar hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel masih tetap bisa dipercaya dalam artian masih bisa me%akili karakteristik populasi# maka cara penarikan sampelnya harus dilakukan secara seksama. /ara pemilihan sampel dikenal dengan nama teknik sampling atau teknik pengambilan sampel . 0ampel harus valid# yaitu bisa mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. 0ampel yang valid ditentukan oleh dua pertimbangan yaitu: •
2kurasi atau ketepatan # yaitu tingkat ketidakadaan ;bias< (kekeliruan" dalam sample. Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel# makin akurat sampel tersebut.
•
,resisi. riteria kedua sampel yang baik adalah memiliki tingkat presisi estimasi. ,resisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi.
0ecara umum# ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu# sampel acak atau random sampling4probability sampling# dan sampel tidak acak atau nonrandom samping4nonprobability sampling. =ang dimaksud dengan random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. 2rtinya jika elemen populasinya ada 1 dan yang akan dijadikan sampel adalah !># maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan !>41 untuk bisa dipilih menjadi sampel.
0edangkan
yang
dimaksud
dengan
nonrandom
sampling
atau
nonprobability sampling# setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. -ima elemen populasi dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat dengan rumah peneliti# sedangkan yang lainnya# karena jauh# tidak dipilih? artinya kemungkinannya (nol". 3leh karena itu teknik sampling yang akan dilakukan adalah teknik probabiity sampling # yaitu akan diambil secara acak (1 sample" dari %ilayah kajian dalam hal ini 'ilayah ara%ang )agian *engah. *etapi terdapat beberapa cara yang digunakan untuk memilih sampel. Metoda pemilihan sampel secara garis besar dibagi menjadi dua# yaitu metoda pemilihan sampel probabilitas dan metoda pemilihan sampel non probabilitas. ,erbedaan pokok kedua metoda terletak pada probabilitas setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai subyek sampel. Metoda probabilitas memberikan kesempatan yang sama pada setiap elemen populasi untuk terpilih sebagai sampel dengan pemilihan sampel yang dilakukan secara acak. Metode nonprobabilistik# memilih sampel secara tidak acak# sehingga setiap elemen populaasi mempunyai probabilitas yang berbeda untuk dipilih menjadi sampel. raian dari masing$masing metode sampling dapat dilihat pada tabel Tabel I.1 berikut Ta(el IV.1 "r!(a(%l%t$ Sa&)l%ng D%sa%n Sa&)l%ng
Deskr%)t%/
ele(%an
0emua elemen dalam populasi emampuan untuk dipertimbangkan dan tiap melakukan Sa&)l%ng elemen memiliki kesempatan generelisasi tinggi s%&)le rand!& yang sama untuk di pilih sebagai subjek 0etiap elemen ke$ n dalam Mudah digunakan Sa&)l%ng s%st%&at%s populasi di pilih# di mulai secara jika kerangka acak dalam kerangka populasi populasi tersedia 2%alnya populasi dibagi ,aling e&esien menjadi segmen tertentu diantara semua Sa&)l%ng strat%/%ed disain probalitas# rand!& dimungkinkan memperoleh data yang cukup untuk "r!)!rt%!nate 0ecara proporsional terhadap semua grup jumlah aslinya
ekurangan *idak see&esien sampling strati&ikasi
erancuan (bisa sistematis dapat terjadi" 0trati&ikasi harus jelas dan berarti. 'aktu yang dibutuhkan lebih lama dari sample randon dan sampling stematik. Diperlukan kerangka populasi untuk setiap
D%sa%n Sa&)l%ng D%s)r!)!rt%!nate
Sa&)l%ng ,laster
Sa&)l%ng area
Sa&)l%ng D!u(le
Deskr%)t%/
ele(%an
)erdasarkan kreteria yang berbeda dengan jumlah aslinya 5rup yang mempunyai anggota Dalam claster yang berbeda$beda geogra&is biaya diidenti&ikasi# kemudian dipilih untuk secara random# tiap anggota pengumpulan data yang dipilih tersebut kemudian rendah di pelajari.
0ampling
ekurangan stratum ,aling tidak dapat diandalkan dan tidak e&esien diantara disain sampling probalitas dimana sub set claster lebih bersi&at homogeny di banding heterogen Membutuhkan %aktu dalam mengumpulkan data area
<)ias< jika ada# akan diabaikan. Individu kemungkinan akan memberikan respon yang tidak menyenangkan pada saat uji kedua.
Sumber : sekaran, 2.000
)erdasarkan tabel diatas mengenai perbandingan metode sampling# disimpulkan bah%a dalam %a%ancara ini peneliti memilih metode puposive sampling . Hal ini dikarenakan# peneliti dapat mempertimbangkan sampel tidak secara acak# tetapi ditentukan sesuai dengan aspek kajian sehingga diharapkan kriteria sampel yang diperoleh benar benar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. 0ampel yang dipilih adalah sampel yang mengetahui dan memahami kondisi &isik dan tata guna lahan di 'ilayah ara%ang )agian *engah.
3leh karena itu teknik sampling yang akan dilakukan dika%asan 'ilayah ara%ang )agian *engah mengenai aspek &isik adalah teknik Sampling area# yaitu dalam suatu area tertentu atau area yang telah dilokalisasi di %ilayah kajian hal ini dikarenakan %ilayah kajian studi merupakan %ilayah yang mempunyai karakteristik kondisi &isik dan guna lahan tertentu sehingga )erguna dalam membuat keputusan untuk suatu lokasi tertentu# oleh karena itu akan diambil beberapa sampel dari %ilayah kajian saja yang akan me%akili.
•
"enentuan Res)!nden o
Ba))eda0 Narasumber yang berada di Bappeda pada bidang fsik
dan prasarana, bidang penelitian, pengembangan, dan statistika, dan bidang ekonomi yang di anggap tahu dan menguasai mengenai data data dan isu isu permasalahan mengenai alih fungsi lahan dari kawasan lindung
menjadi
kawasan
budidaya yang
terjadi
di
Kawasan Perkotaan Jalancagak. Dengan rincian
Ketua !ub Bidang "ata #uang dan $ingkungan %idup
Ketua
!ub
Bidang
Pertanian,
Kehutanan,
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
Ketua !ub Bidang Pengendalian dan &'aluasi
o
SAT'RLA" "BA 0
o
e,a&atan 0
•
!&un%tas Ben,ana0
umlah responden yang dipilih pada teknik puposive sampling berjumlah @ orang karena dianggap sudah bisa menggambarkan ( menja%ab" apa saja yang menjadi tujuan dan permasalahan &isik di 'ilayah ara%ang )agian *engah. Ta(el 1 Narasu&(er Target +a+an,ara N!
Target Narasu&(er
u&la
(.
Bappeda Kabupaten !ubang !ub Bidang "ata #uang dan $ingkungan %idup Bappeda Kabupaten !ubang !ub Bidang Pertanian, Kehutanan, Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Bappeda Kabupaten !ubang !ub Bidang Pengendalian dan &'aluasi !"K)#$P PB
( )rang
*.
+. *
( )rang ( )rang ( )rang
+
Kecamatan
+
Komunitas Bencana Jumlah
4.4
5e,kl%st Data As)ek 6%s%k Tata 7una Laan
4.8
anual 7u%de 9"elaksanaan Tekn%s: Ta(el 4.1 Taa)an "elaksanaan Sur#e% La)angan
Taa)an "elaksanaan 0urvei •
,rimer
( )rang ( )rang 4 Orang
eterangan
1. $
*A*AN5ARA Melakukan %a%ancara ke instansi terkait yaitu )appeda dan Dinas ,eri8inan dengan metode Purposive Sampling dan Snowball Sampling dengan jobdesk sebagai berikut : bertanya# merekam# dan menulis. $ arasumber yang ingin di%a%ancarai# yaitu : a. )appeda bidang 7isik dan ,rasarana sebanyak 1 narasumber. b. Dinas ,eri8inan di bagian peri8inan sebanyak 1 narasumber. c. Dinas ecamatan dapat di anggap bah%a mengetahui kondisi &isik dan tata guna lahan di daerah kajian sebanyak 1 narasumber. d. omunitas bencana yang dianggap mengetahui kondisi daerah sekitar %ilayah kajian sebanyak 1 narasumber. $ Melakukan %a%ancara berdasarkan pertanyaan yang telah di siapkan sebelumnya (form wawancara untuk tiap instansi berbeda . $ Merekam percakapan selama %a%ancara. $ Menulis inti$inti ja%aban dari narasumber selama %a%ancara berlangsung. $ Merevie% kembali hasil %a%ancara. 2. 'BSERVASI LA"AN7AN $ Melakukan observasi lapangan dengan mengamati &isik seperti sungai dan daerah ra%an bencana# dan distribusi penggunaan lahan secara eksisting di 'ilayah ara%ang )agian *engah 3bservasi ondisi 0ungai 1. Mengamati kondisi eksisiting sungai di 'ilayah ara%ang )agian *engah. !. Mengamati kondisi lingkungan sekitar sungai dan 'ilayah ara%ang )agian *engah.
Taa)an "elaksanaan
•
0ekunder
REN5ANA ERA SURVEY
eterangan A. Mengamati daerah sempadan sungai. +. Melakukan dokumentasi kondisi sungai daserta lingkungan sekitar 3bservasi ,loting area ra%an bencana 1. Menanyakan titik$titik daerah ra%an bencana pada instansi terkait dan tokoh masyarakat yang dianggap mengetahui kondisi daerah sekitar %ilayah kajian. !. Mengunjungi daerah yang di kategorikan sebagai ra%an bencana. A. Memplot atau menandai daerah yang ra%an terhadap bencana. +. Mendokumentasikan daerah atau area ra%an bencana. $ Melakukan pengambilan &oto dengan teknik dokumentasi berdasarkan checklist foto yang sudah disiapkan dengan cara dokumentasi. $ Mengevaluasi hasil &oto yang tidak dibutuhkan. 0urvei ke )appeda# 02*3-2 ,)2# Dinas ,eri8inan#ecamatan# dan omunitas )encana untuk melengkapi data pada 0tudio ,erencanaan 'ilayah abupaten ara%ang berdasarkan dengan checklist data sekunder yang sudah disiapkan.