Cranioplasty A. Defi Defin nisi isi Cranioplasty Cranioplasty adalah prosedur bedah saraf yang dirancang dirancang untuk untuk memperbaiki memperbaiki atau memben membentuk tuk kembali kembali penyimp penyimpang angan an atau atau ketida ketidaksem ksempur purnaan naan dalam dalam tengk tengkora orak. k. Untuk Untuk memperbaiki cacat atau celah dalam tengkorak, dapat digunakan cangkok tulang dari temoat lain di dalam tubuh atau bahan sintesis.
B.
Indikasi
Beberapa faktor yang dapat ditangani dengan tindakan cranioplasty adalah: -
Premature Premature closing dari dari sutura tengkorak atau craniosynostosis eng ngko korak rak yang ti tida dak k be berk rkem emba bang ng !aktor genetik yang mengakibatikan cacat lahir rauma Cacat tengkorak tengkorak lain yang mengakibatka mengakibatkan n lubang lubang atau daerah sensitif sensitif pada pada tengko tengkorak rak "ela "elain inan an ten tengkor gkorak ak yang ang tida tidak k diket iketah ahui ui peny penyeb ebab abny nyaa yang ang mempe empeng ngar aru uhi penampilan
Cranioplasty umumnya dilakukan terhadap pasien yang mengalami cedera traumatis. Dengan anak anak berusi berusiaa kurang kurang dari # tahun, tahun, gro gro$in $ing g sku skull ll frac fractur tures es dan anomali kongenital adalah penyebab umum. %ada semua kelompok umur, pengangkatan tumor atau craniectomies decompressive adal adalah ah
peny penyeb ebab ab cacat cacat teng tengko korak rak yang yang pali paling ng serin sering g ter&a ter&adi di.. u&ua u&uan n
craniop cranioplast lasty y bukan bukan hanya hanya masalah masalah kosmet kosmetik ik tetapi tetapi &uga &uga perbai perbaikan kan dari dari cacat cacat tengko tengkorak rak memberikan bantuan kepada kelemahan psikologis dan meningkatkan kiner&a sosial. 'elain itu, ke&adian epilepsi terbukti menurun setelah cranioplasty. ()* Di sisi lain, kontraindikasi untuk cranioplasty adalah adanya hidrosefalus, infeksi, dan pembengkakan otak. %ada anakanak anak di ba$a ba$ah h usia usia + tahu tahun, n, &ika &ika dura dura mater mater utuh utuh,, tengk tengkor orak ak dapa dapatt menu menutu tup p deng dengan an sendir sendiriny inya. a. 'aat 'aat menung menunggu gu untuk untuk melaku melakukan kan craniop cranioplasty lasty,, pentin penting g untuk untuk mencega mencegah h perkembangan aut autogr ograft aft de deital italied ied atau atau allog allograft raft infek infeksi si.. Biasanya operasi rekosntruktif dilakukan setelah # samapai bulan. /amun, &ika ada daerah yang mengalami infeksi, masa tunggu ini bisa selama satu tahun. Beberapa alasan yang menyebabkan seseorang untuk melakukan cranioplasty antara lain :
"osmetik : akibat terdapat lubang di kepala yang menggangu penampilan
%rotection : Untuk melindungi otak yang terekspose sehingga mengurangi kerusakan berlan&ut pada bagian otak tersebut.
/yeri "epala : /yeri kepala dapat timbul &ika tulang tengkorak yang telah di angkat tidak digantikan dengan tulang baru. !ungsi /eurologis: %ada beberapa pasien dapat mengalami perbaikan yang nyata dalam fungsi neurologis &ika tulang di ganti.
C. eknik dan 0aterial pada Cranioplasty Beberapa material yang berbeda telah digunakan dalam berbagai tindakan cranioplasty, seiring dengan berkembangnya teknik biomedical telah ditemukan material baru yang saat ini tersedia dan dapat digunakan oleh para spesialis bedah.. 'ecara idealnya, material yang digunakan pada cranioplasty harus meliputi :
Ukuran harus sesuai dengan
kerusakan pada tenggkorak
sehingga dapat menutupi
kerusakan dengan sempurna
1adiolucency
ahan terhadap infeksi
idak berdilatasi saat terkena panas
0udah dibentuk, menyesuaikan defek
idak mahal
0udah digunakan
/amun, sampai saat ini tidak ditemukan material yang dapat memenuhi kriteria tersebut diatas. 'ecara umum, graft pengganti tulang berdasarkan asalnya dikategorikan sebagai berikut : 2. Autograft
Autograft adalah graft yang berasal dari donor sendiri yang hanya di pindah dari satu tempat ketempat lainnya.3 'ecara fisiologis paling unggul karena berasal dari åan tubuh sendiri, tetapi mempunyai beberapa kekurangan4 ¨ahnya terbatas, sulit mengambil material graft, meningkatkan resiko infeksi, meningkatkan risiko kehilangan darah dan menambah $aktu anestesi, menyebabkan morbiditas serta kemungkinan resorbsi akar pada daerah donor. Beberapa bagian tubuh pasien yang dapat digunakan sebagain pengganti tulang tengkorak antara lain: - Cranium
0ace$en 526678 and Burrell 526668 used the remaining calarial bone after trepanation.( +* In 269, 0uller deeloped the ;sliding flaps< techni=ue of the e>ternal tabula, $hich $as applied in the late postoperatie period.(+* he first e>ample of bone transplantation is the techni=ue of '?hr, in $hich he used only the e>ternal tabula of cranium $ithout periosteum. (+,7* Although the use of e>ternal tabula is a considerable $ay of cranioplasty, the use of internal tabula is rather ne$.(* 'plit-thickness skull cranioplasty are biocompatible, $hich are easy harested and $ith less infection and reaction risks. !or this reason, it is considered a good option for cases $ith high risk of infection.( 3* In pediatric patients $hom skull gro$th is continuing, split-thickness skull grafts sho$ed integration and cooperated $ith the remolding skull, in contrast to fi>ed nonbiologic materials $hich resulted in restricted gro$th of the skull and deformities in adult ages.(6*
- ibia 1ekonstruksi kepala pertama dalam aspek estetika dilakukan dengan potongan-potongan tibia diletakkan diantara periosteum dan duramater. %ercobaan ini dilakukan pertama kali oleh @>hausen terhadap )3 pasien. /amun, saat ini penggunaan tibia dalam rekonstruksi cranium &arang dilakukan, karena pertumbuhannya sulit dan menyebabkan tramaumatis bagi
pasiennya. 'elain itu, kontut cranium tidak dapat dihasilkan dengan mudah dengan graft dari tulang tibia
- ulang rusuk 0etode ini mulai dipopulerkan pada a$al abad ke ). Bagaimanapun &uga, beberapa ahli bedah kurang megan&urkan untuk menggunkan tulang rusuk karena komplikasi yang ditimbulkan selama dan setelah operasi, seperti deformitas dan gangguan dalam respirasi.
- !asia %enggunaan 'of tissue seperti otot temporal atau fasia hanya dapat digunakan untuk menutupi defek
&ika area tersebut berukuran kecil. Disisi lain, kegunaan fasia dalam
duraplasty sangat disenangi. %erbaikan dura dengan graft yang memiliki askularisasi lebih disukai para spesialis bedah saraf karena kemampuan peyembuhan dan penutupan defek yang efektif. tot dan omental grafts dianggap sebagai graft yang kaya akan askularisasi, dan penggunaannya dalam rekonstruksi operasi dasar tengkorak dan reaskularisasi otak telah dilaporkan. %edicled local flaps termasuk pericranial dan galeal flaps tidak cukup tebal untuk mencegah erosi dan tidak dapat digunakan pada pasien yang telah men&alani craniotomy berkali-kali seperti pada kasus komplikasi.2. /on-pedicled fascia memiliki proteksi yang rendah terhadap infeksi dan tidak cocok setelah tindakan craniotomy ulang dengan risiko tinggi untuk ter&adinya meningitis. Beberapa faktor yang yang menentukan keberhasilan dalam duraplasty antara lain yaitu tekanan intrakranial yang normal atau rendah, iabilitas dari graft dan duramater, dan pasien dengan usia muda.
- 'ternum 'ternum adalah mi>ed cortical cancellous graft. raft ini tidak banyak digunakan karena memiliki banyak kekurangan, seperti kurangnya olum yang cukup untuk menutupi defek dari cranium dan komplikasi dalam pertumbuhan tulang. 'elain itu, sternum memiliki lebih banyak pori-pori sehingga megalami reaskularisasi yang lebih cepat dan lebih cepat diabsorbsi. 22
-Illeum Ileum merupakan salah satu pilihan autologous bone graf t karena memiliki kesamaan kontur dengan cranium. /amun, mengingat komplikasi seperti perdaraham, perforasi usus dan kerusakan saraf mengakibatkan penggunaan ielum dalam cranioplasty men&adi tidak banyak digunakan. erdapat beberapa teknik untuk men&aga autograft ketika graft tersebut tidak sesuai untuk digunakan sebagai penutup tulang setelah craniotomy. %ertimbangan yang paling utama adalah dengan menggunakan tulang pasien tersebut untuk menutup tulang dan untuk men&aga agar tulang penutup ersebut tetap ;hidup< selama masa menunggu untuk digunakan. %Ada a$alnya, beberapa ahli menggunakan material craniotomy setelah direbus dalam air, namun dengan meningkatnya risiko infeksi, tindakan ini mulai ditinggalkan. Cara lain yaitu dengan menyimpan graft dalam autocla untuk mencegah infeksi, tetapi pada beberapa kasus, iabilitas tulang tidak dapat ter&aga. eknik yang saat ini paling banyak digunakan untuk melindungi autograft adalah dengan membekukan tulang tersebut. Dry freee dalam -3o C dapat men&aga tulang tetap steril dan siap digunakan. eknik tersebut men&aga arsitekture matriks tulang tetap intak dan siap digunakan. api teknik ini tidak dapat men&aga iabilitas tulang. 0enyimpan penutup craniotomy dalam åan lemak abdomen pertama kali dideskripsikan oleh "reider pada tahun 29. 0etode ini tidak lebih popular dari teknik yang disbeutkan diatas karena membutuhkan operasi kedua dan menimbulkan scar pada abdomen, serta kapasitas osteogenik dari tulang tidak dapat diekspektasikan. api, menyimpa graft dalam lemak abdomen tetap men&adi pilihan dari beberap ahli bedah dan men&adi pilihan utama dalam institusi kami. ). Allograft Allograft 5graf alogenik8 adalah åan yang ditransplantasikan dari seseorang kepada yang lain baik dalam spesies yang sama maupun spesies yang berbeda. alaupun allograft mungkin memiliki kemampuan menginduksi regenerasi tulang, bahan ini &uga dapat membangkitkan respons åan yang merugikan dan respons penolakan hospes, kecuali diproses secara khusus.) raft diambil dari tulang cadaer dan disterilkan untuk mencegah penularan penyakit.+
"euntungan menggunakan allograft dibandingkan autograft adalah pasien tidak perlu mengalami luka bedah tambahan untuk pengambilan donor dari tubuhnya sendiri sementara potensi perbaikan tulangnya tetap sama.) Allograft pertama digunakan oleh 0orestin pada tahun 2927 dengan kartilago dari cadaer. "artilago cadaer mulai banyak digunakan selama perang dunia I karena memiliki resistansi tinggi terhadap infeksi. /amun, seiring ber&alannya $aktu, penggunannya mula berkurang karena tidak menun&ukkan proses pengapuran seperti yang diharapkan dan tidak cukup mmberikan perlindungan mekanik. Cranium cadaer telah digunakan dalam cranioplasty namun, saat ini penggunaanya telah &arang karena setelah dilakuakn sterilisasi penggunaanya tetap sa&a menimbulkan reaksi tubuh sebagai respon atas benda asing tersebut. #. enograft enograft 5>enogenik8 adalah bahan graft yang diambil dari spesies yang berbeda, biasanya berasal dari lembu atau babi, untuk digunakan pada manusia. 0enurut se&arah, tulang binatang telah digunakan secara luas untuk menutup defek pada tulang kepala. 0eereken menggunakan tulang kepala an&ing untuk menutup defek pada tulang kepala manusia pada tahun 26). %ada tahun 2923, tulang skapula dari sapi digunakan pada cranioplasti dengan diberi nama ;soup bone<. alaupun dari beberapa kasus mendapatkan hasil yang baik, penggunaannya sudah sangat &arang. 'elain tulang pengganti tersebut diatas, terdapat pula substitusi graft tulang yang berasalah dari sampuran satu atau lebih tipe materil antara lain: - methyl ...... eknik Cranioplasty