COUNTRY RISK ANALYSIS AND MANAJEMEN RISIKO Analisis risiko Negara penting bagi perusahan-perusahan multinasinal multinasinal untuk alas an-alasan berikut y y
y
Risiko Negara dapat digunakan oleh Negara-negara yang memiliki risiko berlebihan Risiko Negara dapat digunakan digunakan unutk memonitor Negara-negara yang menjadi tempat MNC melakukan bisnis saat ini Risiko Negara dapat dipakai untuk menilai bentuk-bentuk risiko tertentu yang akan dihadapi suatu proyek yang berlokasi di sebuah Negara asing
element-element risiko politik sebuah perusahan multinasinal harus menilai risiko negar t idak hanya di negara-negara tempat perusashan sekarang melakukan bisnis,tetapi juga di Negara-negara yang akan menjadi tujuan ekspor atau tempat anak anak perusahan akan didirikan. Beberapa karakteristik risiko risiko dari sebuah Negara bias sangat mempengaruhi kinerja,dan peru sahan multinasional harus mengestimasi besarmya dampak dari masin-masing factor yang d imaksud. Beberapa bentuk risiko politik yang umum u mum : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sikap konsumen di negar t amu Sikap pemerintah tamu Blockade transfer dana oleh pemerintah t amu Valuta yang tidak konvertibel Perang Birokrasi
Masing-masing karekteristik diatas dapat dijelaskan satu per Satu 1. Sikap konsumen di Negara tamu Bentuk risiko polotik yang ringan adalah kecendrungan penduduk suatu Negara unutk membeli produk-produk dalam negri saja.sekalipun eksaport ir memutuskan untuk mendirkan anak perusahan di Negara asing, filosofi filosofi ini akan menghambat keberhasilannya. Semua Negara cenderung mendorong penduduknya unutk membli produk lokal . 2. Sikap pemerintah tamu Berbagai tindakan dari pemerintah tamu dapat mempengaruhi arus kas sebuah perusahan multinasional. Sebagai contoh, pemerintah tamu mungkin mengenakan standar-standar control polusi (yang mempengeruhi biaya) dan pajak korporasi tambahan (yang mempengaruhi laba setelah pajak),serta withholding tax dan restriksi_restiriksi yang diterima perusahan induk.
3. Blockade transfer dana Anak-anak perusahan MNC biasabya mengirim kas kepada perusahan induk dalam rangka melunasi pinjaman,membeli perke4ngkapan,sebagai fee administrative,memulangkan laba,atau untuk tujuan-tujuan lain. Dalam sejumlah kasus,pemerintah t amu memblokir transfer dana,yang bias memaksa anak-anak perusahan untuk mengimpkementasikan proyek-proyek yang optimal (hanya untuk memenfaatkan dana yang tidak bias dipilangkan ke induk). Sebagai alternative,perusahan meltinasional dapat menginvestasikan dana dalam sekur itas-sekuritas lokal selama pemblokiran berlangsung. Tetapi ingkay pengembalian ini mungkin lebih rendah dari tingkat pengembalian dari alternative-alternatif pemakaian dana ya ng lain. 4. Valuta yang tidak konvertibel Sejumlah pemerintah tidak membolehkan valuta lokal mereka dipertukarkan dengan valutavaluta yang lain. Akibatnya,laba yang dihasilkan oleh anak perusahan di Negara-negara ini tidak dapat dipulankan ke perusahan induk melalui konversi valuta. Jika valuta tidak dapat dikonversikan,sebuah perusahan multinasional mungkin harus menukar laba dnegan produk produk agar bias mengambil manfaat dari laba tersebut. 5. Perang Sejumlah Negara cenderung berperang terus menerus dengan Negara-negara tetangganya,atau bahka mengalami perang internal. Hal ini bias mempengaruhi keselamatan dari kayawan yang disewa oleh anak perusahan atau oleh tenaga penjualan yang tengah beruusaha membangun pasar ekspor bagi perusahan multinasional. Selain itu, Negara-negara yang kadang menghadapi ancaman perang biasanya memiliki siklus bisnis yang bergejola,sehingga membuat arus ka perusahan multinasionak yang dihasilkan Negara-negara se macam itu menjadi lebih tidak pasti. 6. Birokrasi Jenis risiko Negara terakhir adalah birokrasi pemerintah, yang dapat mempersulit bisnis perusahan multinasional. Walaupun tampaknya kurang relevan, birokrasi merupakan penghambat utama bagi perusahan-perusahan multinasional yang berencana mendirikan proyek proyek di eropa timur pada awal 1990-an.banyak pemerintah eropa timur tidak berpengalaman dalam memfasilitasi investasi-investasi dari perusahan-perusahan multinasional dalam pasar mereka
Elemen-elemen Risiko Keuangan Bersama-sama dengan elemn-elemen risiko polotik, elemen-elemen risiko keuangan juga harus dipertimbangkan pada saat menilai risiko Negara. Sa lah satu faktor keuangan yang paling penting adalah kondisi ekonomi berjalan dan kondisi ekonomi masa depan suatu Negara. Sebuah perusahan multinasional yang melakukan ekspor, atau mendirikan anak perusahan di sebuah Negara sangat berkepentingan dengan besarnya permintan untuk produk-produknya. Permintaan ini tentu saja sangat erat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian sebuah Negara. Resesi dapat secara signifikan mengurangi permintaan atas ekspor MNC atau produk-produk yang dijual oleh anak peusahannya. Sebagai contoh, pada awal tahun 1990-an, kinerja bisnis Ford Motor Company,Nike,Walt Disney,dan beberapa MNC AS lain di Eropa sangat dirugkan oleh resesi yang melanda Eropa Dalam sejumlah kasus, kesulitan keuangan dalam sebuah Negara mengkin mendorong pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang akan dapat membatasi penetrasi pasar MNC di sana.
Tipe Tipe Penilaian Risiko
1. Penilaian Risisko Secara Makro Penilaian risiko makro melibatkan penilaina atas se mau variable yang mempengaruhi risiko Negara kecuali variable-variabel yang unik bagi prusahan atau industry tertentu. Tipe risiko ini berlaku sama unutk setiap Negara, terlepas dari perusahan atau industry yang terlibat, tetapi tidak melibatkan informasi-informasi relevan yang dapat meningkatkan keakuratan penilaian.walaupun penilaian makro at as risiko Negara tidak ideal bai suatu perusahan multinasional, setiap model penilain makro harus memperhitungkan karektiristik-krekteristik politik maupun keuangan dari Negara yang dinilai. Faktor-faktor keuangan dalam penilaian makro diantaranya pertumbuhan GNP, tren inflasi,anggaran belanja pemerintah(deficit atau surplus), suku bunga, p enganguran, ketergantungan tamu poada pendapatan,dari ekspor, neraca perdagangan, dan control devisa. 2. Penilaian risiko Negara secara makro Selain variable politik, variable keuangan juga perlu diamasukkan dalam penilaian mikro atau risiko Negara. Faktor-faktor mikro yang dimaksud d iantaranya sensivitas bisnis perusahan tehadap pertumbuhan GNP Negara tamu,tren inflasi,suku bunga,dsb. Kerena perbedaan dalam karekteristik bisnis, sejumlah perusahan lebih rentan tehadap perekono mian Negara tamu dibandingkan perusahan-perushan lain.
Kesimpulannya, penilaina risiko Negara secara kese luruhan terdiri dari 4 bagian y
Risiko polotik makro
y
Risiko keuangan makro
y
Risiko politik mikro
y
Risiko keuangan mikro
Teknik-teknik Penilaian Risiko Negara Teknik-teknik yang digunkana untuk tujuan penilaian risiko Negara adalah 1
2 3
4
5
6
Cheklist approach Penilaian dan pelaksanaan atas semua faktor politik dan keuangan baik makro maupun mikro yang terlibat dalam penilaian risiko Negara Teknik delhi Pengumpulan pendapat-pendapat independent mengenai risiko Negara Analisis diskriminan Sesuatu perangkat statistik yang sering digunakan untuk mengidentivikasi karekteristikkarekteristik yang mempengaruhi besar kecilnya r isiko Negara Analisis regresi Suatu perangkat statsitik unutk menilai risiko dan d apat mengukur sensivitas dari suatu variable tehadap variable yang lain Kunjungan inspeksi Perjalan ke sebuah Negara dan bertemu denga pejabat pemerintah,eksklusif, dan wakil konsumen dari negra tersebut Teknik kombinasi Dalam sejumlah kasus, yang paling tepat adalah mengimplementasikan lebih dari satu teknik yang telah disampaikan diatas