BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Plankton adalah suatu organisme hidup yang berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang ukurannya sangat kecil dengan kemampuan renang terbatas sehingga banyak ditemukan dalam keadaan mengambang atau a tau mengapung dan mudah terbawa arus. Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik. Plankton terbagi menjadi beberapa macam, yaitu berdasarkan fungsi, ukuran, daur hidup,dan sebaran baik horizontal maupun vertikal. Zooplankton atau disebut juga plankton hewani adalah plankton berasal dari sisa-sisa hewan yang bersifat heteritrofik, yaitu tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Maka hidup zooplankton bergantung pada ketersediaan bahan organik dari fitoplankton,sehingga disebut sebagai makhluk konsumen. Ukurannya yang paling umum berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi ada juga yang berukuran besar misalnya ubur-ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter. Copepoda adalah grup crustacea kecil yang dapat ditemui di laut dan hampir di semua habitat air tawar dan mereka membentuk sumber terbesar protein di samudra. Banyak spesies adalah plankton, tetapi banyak juga spesies benthos dan beberapa spesies kontinental dapat hidup di habitat limno-terestrial dan lainnya di tempat terestrial basah, seperti rawa-rawa. Copepoda merupakan kelompok entomostracan dengan jumlah spesies terbesar, yaitu sekitar 8.400 spesies, sebagian besar hidup bebas dan sekitar 25% nya sebagai ektoparasit. Kebanyakan copepod terdapat di laut dan sebagian lagi di air tawar, baik sebagai plankton maupun fauna interstisial.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
1
1.2
Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1.
Mengetahui morfologi dan biologi Copepoda
2.
Mengetahui penyebaran dan siklus hidupnya
3.
Mengetahui reproduksinya
1.3.1
Kegunaan Makalah
Kegunaan pembuatan makalah adalah penulis berharap makalah ini dapat menjadi rujukan maupun informasi yang berguna untuk lebih mengetahui tentang plankton jenis Copepoda.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 2.1.1
COPEPODA Pengertian
Copepoda berasal dari bahasa Yunani yaitu “Kope” yang artinya dayung dan “Podos” yang artinya kaki. Oleh karena itu Copepoda berarti berdayung kaki, yang mengacu pada sepasang kaki yang sama yang bergerak bersama-sama. Copepoda merupakan kelompok entomostraca dengan jumlah spesies terbesar, yaitu sekitar 12.000 spesies dan sebagian besar hidup bebas dan sekitar 25%-nya sebagian ektoparasit. Kebanyakan Copepoda terdapat di laut dan sebagian lagi di air tawar, baik sebagai plankton maupun fauna interstisial. Beberapa spesies hidup dalam hamparan lumut dan humus. 2.1.2
2.1.3
Taksonomi Copepoda
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthtropoda
Subfilum
: Crustacea
Kelas
: Maxillopoda
Subkelas
: Copepoda
Morfologi dan Anatomi Copepoda
Tubuh kelompok ini berbuku-buku dengan bentuk pipih memanjang dan berkaki pendek dimana anterior lebih lebar. Bentuk dewasa mempunyai sebuah alat penginderaan pertama yaitu antena yang tersusun dari banyak segmen. Sedangkan Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
3
antena kedua berfungsi untuk memegang. Pada daerah oral tubuh, dari beberapa kelompok yang termasuk parasit Copepoda termodifikasi sebagai mulut yang berbentuk pipa (mouth-tube) yang berfungsi untuk menyedot makanan, dengan mandibula berbentuk seperti parutan dibagian dalamnya. Anatomi tubuh Copepoda :
Adaptasi secara morfologis yang terjadi pada parasit Copepoda berupa tambahan Cephalothorax yang kompleks pipih memanjang dan bagian ventral cembung dengan sebuah lempeng penghisap (sucking disc). Selain itu ada yang mempunyai struktur seperti jangkar, berfungsi untuk menjaga parasit agar tetap menempel pada hospes selama hidupnya. Contohnya pada Lernaecopodidae dan bangsa Siphonostomatoida. Copepoda dewasa berukuran antara 1 dan 5 mm. Bagian depan meliputi 2 bagian
yakni
cephalotoraks
dan
abdomen
yang
lebih
kecil
dibandingkan
cephalotoraks. Pada bagian kepala memiliki mata di bagian tengah dan antenna yang pada umumnya sangat panjang. Copepoda yang bersifat planktonik pada umumnya suspension feeders.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
4
Sebagian besar anggota dari Copepoda adalah parasit pada invertebrata lain atau
ikan.
Kelompok-kelompok
parasit
menunjukkan
sejumlah
besar
keanekaragaman morfologi dan memiliki spesialisasi yang luar biasa banyak untuk gaya hidup mereka parasit. Tiga kelompok yang paling sering hidup bebas,yaitu Calanoida, Harpactacoida, dan Cyclopoida. Copepoda berenang menggunakan kaki renang dengan gerakan yang sangat cepat dan menyentak-nyentak (jerky sudden motions). Bila gerakan kaki renang berhenti, maka antena pertama (antenul) membuka ke arah lateral supaya tidak tenggelam. Bila sedang berenang, antenul mengarah ke belakang. Kebanyakan copepoda planktonik di luar terdapat pada lapisan permukaan sampai kedalaman 50 m, namun banyak spesies dijumpai sampai 2.000 m, bahkan beberapa spesies lebih dalam lagi. Banyak spesies copepoda melakukan migrasi vertikal, dan dalam hal ini dipengaruhi cahaya. Harpacticoida dan cyclopoida penghuni dasar perairan merayap atau meliang (burrow) dalam substrat menggunakan kaki thorax dan gerak undulasi tubuh. Banyak harpacticoida hidup sebagai fauna interstisial mempunyai tubuh langsing dan antenna yang pendek. Copepoda planktonik umumnya bersifat filter feeder dan memakan plankton. Banyak pula jenis yang menangkap organisme lebih besar disamping sebagai filter feeder, bahkan beberapa spesies merupakan predator. Beberapa jenis Cyclopoida seperti
beberapa
spesies
Cyclops juga
predator.
Kebanyakan
Harpaticoid
benthic memakan bakteri dan detritus. Cadangan makanan dalam bentuk butir-butir minyak
merupakan
penyebab
utama
warna
merah
cerah
pada
beberapa
spesies Diaptomus.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
5
Tubuh Copepoda dibagi menjadi dua daerah,yaitu prosomal dan urosomal. Wilayah ini dipisahkan oleh artikulasi utama atau titik meregangkan dalam tubuh. Kelompok copepoda yang berbeda memiliki nomor yang berbeda dari segmen dalam prosome, sehingga generalisasi tidak dapat dibuat. Pada bagian prosomal dibagi menjadi dua bagian yaitu cephalotoraks (kepala dengan toraks dan segmen toraks ke enam)
dan
abdomen
yang
lebih
kecil
dibandingkan
cephalotoraks,
sedangkan urosomal merupakan bagian segmen toraks ke-7 sampai ekor. Hampir semua bagian tubuh ditemukan pada segmen prosomal kecuali untuk bagian spiney pada segmen tubuh terakhir disebut caudal ramus. Cephalotoraks mempunyai 5 pasang anggota tubuh yaitu antena pertama, antena kedua, mandible, maxila pertama, maxilla kedua. Antena pertama berjumlah 25 segmen yang berfungsi sebagai alat sensor, gerak dan proses pembuahan/copulasi (jantan) untuk menempel pada betina. Antena kedua lebih pendek & berfungsi alat sensor jika ada mangsa atau saat terancam maka antenna ini yang akan mengirim sensor ke otak. Mempunyai sebuah mata nauplius median (di tengah) yang terdiri atas 3 buah ocelli yaitu 2 lateral dan sebuah median. Selain itu juga terdapat sepasang maksilliped dan masing pasangan mempunyai kaki renang yang biramus (3 segmen eksopod & 3 segmen endopod). Pada betina memiliki egg sac atau kantung telur untuk menyimpan telur. Bagian abdomen juga terdapat kaki renang yang biramus yang berjumlah lima pasang.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
6
2.1.4
Cara Reproduksi
Reproduksi dan perkembangan Copepoda Dioecious. Betina mempunyai sebuah atau sepasang ovary dan sepasang seminal receptacle. Copepod jantan yang hidup bebas biasanya mempunyai sebuah testis dan membentuk spermatofora. Pada waktu kopulasi, copepod jantan memegang yang betina dengan antenna pertama atau kaki renang keempat atau kelima yang berbentuk capit, dan melekatkan spermatofora pada betina pada pembuahan seminal receptacle. Sekali kopulasi dapat digunakan untuk membuahi 7 sampai 13 kelompok telur. Telur yang telah dibuahi dierami dalam sebuah atau sepasang kantung telur. Tiap kantung telur berisi antara 5 sampai 50 butir telur. Cyclops mengerami telur sampai selama 12 jam sampai 5 hari, maka kantung telur hancur dan keluarlah larva yang disebut nauplius. Kemudian copepod betina tersebut akan menghasilkan kantung baru dan kelompok telur baru. Stadia nauplius sebanyak 5 atau 6 instar, kemudian menjadi copepodidi sebanyak 5 instar, dan akhirnya menjadi dewasa. Copepod dewasa tidak mengalami pergantian kulit. Perkembangan dari telur sampai dewasa memakan waktu antara satu minggu sampai satu tahun. 2.1.5
Klasifikasi Copepoda
Copepoda dibagi menjadi 10 ordo, yaitu: Calanoid, Harpacticoid, Cyclopoid,
Gelylloida,
Misophrioida,
Monstrilloida,
Platycopioida,
Poecilostomatoida, Siphonostoida, dan Argulidae.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
7
2.2
ORDO HARPACTICOIDA
Harpacticoida adalah ordo dari kelas copepoda dan anggotanya adalah copepoda bentik yang ditemukan di seluruh dunia dalam lingkungan laut dan di air tawar (Filum Ameiridae, Parastenocarididae dan Canthocamptidae). Beberapa dari mereka adalah plankton atau tinggal dalam hubungan dengan organisme lain. 2.2.1
2.2.2
Taksonomi Ordo Harpacticoida
Kingdom
:Animalia
Filum
:Anthropoda
Kelas
:Maxillopoda
Ordo
:Harpacticoid
Morfologi Ordo Harpacticoida
Antenna pertama pendek
Tubuh langsing
Artikulasi antara ruas dengan kaki keempat dan kelima tidak jelas
Copepoda yang sangat kecil, dengan antenna yang pendek
Abdomen tidak dapat dibedakan dengan toraks.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
8
Panjangnya tidak lebih dari 1 mm, sebagian besar spesies berukuran lebih kecil lagi.
2.2.3
Sendi utama dalam tubuh terletak di antara segmen tubuh keempat dan kelima .
Ciri-ciri Ordo Harpacticoida
Umumnya sebagai benthos di laut dan air tawar
Pemakan bakteri dan detritus
Memiliki perut yang luas , dan seringkali memiliki tubuh a gak seperti cacing .
Penghuni dasar perairan merayap atau meliang da lam substrat menggunakan kaki thorax dan gerak undulasi tubuh
2.2.4
Contoh Spesies dari Ordo Harpacticoida Air Tawar
2.2.4.1 Canthocampthus sp
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
9
A. Taksonomi Canthocampthus sp Kingdom : Animalia Phylum
: Arthropoda
Class
: Maxillopoda
Sub class : Copepoda
B.
Orde
: Harpacticoida
Family
: Canthocamptidae
Genus
: Canthocamptus
Spesies
: Canthocamptus sp
Ciri-ciri Canthocampthus sp
Mempunyai antena yang sangat pendek yang terdiri sembilan segmen.
Antena kedua membagi dalam dua cabang menjadi dua cabang pendek
Tubuhnya seakan bentuk silinder dan tidak dapat dibedakan antara bagian anterior dan posterior.
Biasa ditemui di air tawar
Abdomennya relatif luas dan datar , Laki-laki adalah 0,5 mm, betina 0,6 mm.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
10
2.2.4.2 Atthyella sp
A. Taksonomi Kingdom : Animalia Phylum
: Arthropoda
Class
: Maxillopoda
Sub class : Copepoda Orde
: Harpacticoida
Family
: Canthocamptidae
Genus
: Attheyella
Spesies
: Attheyella sp
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
11
2.2.4.3 M ur unducaris juneae
A.
Taksonomi Kingdom : Animalia Phylum
: Arthropoda
Class
: Maxillopoda
Sub class : Copepoda
2.3
Orde
: Harpacticoida
Family
: Parastenocarididae
Genus
: Murunducaris
Spesies
: Murunducaris juneae
ORDO CYCLOPOIDA
Cyclopoida merupakan orde crustasea kecil dari subclass Copepoda. Anggota Cyclopoida umumnya kecil, dan hewan planktonik yang hidup baik di laut dan di habitat air tawar. 2.3.1
Taksonomi Ordo Cyclopoida
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Arthropoda
Subclass
: Copepoda
Order
: Cyclopoida
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
12
2.3.2
Ciri-ciri Ordo Cyclopoida
Mampu bergerak cepat
Perkembangan larva mereka metamorf
Embrionya dibawa dalam kantung pasangan atau tunggal yang melekat pada perut somite pertama.
Memiliki antena pertama lebih pendek dari panjang kepala dan dada
2.3.3
Contoh Spesies Ordo Cyclopoida Air Tawar
2.3.3.1 Cyclops sp
A.
Taksonomi Cyclops sp
Phylum
: Arthropoda
Class
: Maxillopoda
Sub class
: Copepoda
Orde
: Cyclopoida
Family
: Cyclopidae
Genus
: Cyclops
Spesies
: Cyclops sp
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
13
B.
Anatomi Cyclops sp Cyclops individu panjangnya dapat berkisar dari ½ -5 mm dan jelas dibagi
menjadi dua bagian. Bagian depan luas oval terdiri dari kepala dan pertama lima segmen toraks. Bagian belakang jauh lebih ramping dan terdiri dari segmen toraks keenam dan empat segmen pleonic tak berkaki. Dua ekor pelengkap memproyeksikan dari belakang. Cyclops memiliki 5 pasang kaki. Panjang pertama antena, 2 jumlahnya, digunakan oleh laki-laki untuk mencengkeram betina saat kawin. Setelah itu, betina membawa telur dalam dua kantung kecil di tubuhnya. Larva, atau nauplii, bebas berenang.
2.3.3.2 Lernaea sp
A.
Taksonomi Lernea sp Kingdom
:Animalia
Phylum
:Arthropoda
Subphylum
:Crustacea
Class
:Maxillopoda
Order
:Cyclopoida
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
14
B.
Family
:Lernaeidae
Genus
: Lernaea sp
Ciri-ciri
Ektoparasit
Lernea Jantan – tidak menyerang ikan, hanya hewan betina saja
Berkembang biak dengan telur. Telur terdapat pada kantung telur
Panjang tubuh 5 - 22 mm
Dapat menyerang ikan dan beludu katak
Berkembang Biak antara 2 – 16 Minggu pada suhu 27 C
Pengobatan : 1.
Masoten ~ 0,25 ppm – 4 x seminggu untuk dikolam,
2.
Luka diberi merkurokhrom,
3. NaCl (garam) 0,76 – 1,1% selama 2 – 3 minggu.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
15
BAB III KESIMPULAN 3.1
Kesimpulan
Bentuk dan strutur organ tubuh Copepoda memiliki kesamaan yaitu mempunyai renang yang berfungsi sebagai alat gerak, dan memiliki sepasang antenna di kepalanya. Umumnya Copepoda planktonik bersifat felter feeder dan memakan fitoplankton. Banyak pula jenis yang menangkap organisme lebih besar disamping sebagai filter feeder, bahkan beberapa spesies merupakan predator. Reproduksi dan perkembangan Copepoda Dioecious. Betina mempunyai sebuah atau sepasang ovary dan sepasang seminal receptacle. Copepod jantan yang hidup bebas biasanya mempunyai sebuah testis dan membentuk spermatofora.
Copepoda Air Tawar ( Ordo Harpacticoida dan Ordo Cyclopoida)
16