PERJANJIAN KERJA SAMA APOTEK MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
Pada hari ini, hari , tanggal bulan Bulan tahun dua ribu tahun berjalan (dd-mm-yyyy) telah terjadi kesepakatan kerja sama antara : 1. Nama : Apoteker Pengelola Apotek Apotek (APA) No. KTP : No. STRA : Tempat tgl lahir : Alamat : Sukabumi Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. Nama No. KTP Tempat tgl lahir Alamat
: Pemilik Sarana Apotek (PSA) : : : Sukabumi Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Menerangkan bahwa Pihak Pertama melakukan tugas profesi dengan mempergunakan sarana dari Pihak Kedua, dengan ini menerangkan hendak dilakukan dengan syarat-syarat kerja sama sebagai berikut : ------------------------------------------------ Pasal 1 -----------------------------------------------Kedua belah pihak bersepakat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dan persyaratan mengenai pendirian sebuah Apotek, sebagaimana terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian dan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/MENKES/PER/V/2010 tentang Registrasi, Izin Praktik, Dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian , serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. ------------------------------------------------- Pasal 2 ------------------------------------------------Pihak Pertama dengan ini menyatakan bahwa Pihak Kedua adalah yang memiliki mutlak semua sarana : bangunan, Peralatan, obat-obatan, modal keuangan, perlengkapan Apotek, kendaraan dan lain-lainnya. ------------------------------------------------- Pasal 3 ------------------------------------------------Pihak Kedua menyediakan sarana-sarana Apotek yang terdiri dari bangunan dan perlengkapan Apotek, Perbekalan Farmasi sebagaimana terdapat dalam daftar Perincian Sarana yang diperbuat oleh kedua belah pihak, yang menjadi milik dan/atau berada dalam pengurusan Pihak Kedua. ------------------------------------------------- Pasal 4 ------------------------------------------------Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap segala macam kerugian yaitu antara lain kerugian-kerugian Apotek, pajak-pajak, dan hutang Apotek sebelum dan sesudah perjanjian ini. ------------------------------------------------- Pasal 5 ------------------------------------------------Perjanjian Kerja Sama Apotek SK No. 01/SK/IAI-Kt-Smi/IX/2014
Halaman 1 dari 4
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pegelolaan Apotek sepenuhnya dilakukan oleh Pihak Pertama dengan diketahui dan/atau disetujui oleh Pihak Kedua, sesuai dengan peraturan yang berlaku. ------------------------------------------------- Pasal 6 ------------------------------------------------Pihak Pertama adalah Apoteker Pengelola Apotek yang merupakan pimpinan teknis Kefarmasian di Apotek yang berhak dan berkewajiban serta bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan pengelolaan Apotek, yang meliputi : -
Pembuatan, pengelolaan, peracikan, pengubahan bentuk, penyimpanan dan penyerahan obat atau bahan obat. - Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya. - Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi. - Pengawasan dan Pembinaan terhadap karyawan Apotek lainnya. - Dan lain-lain sesuai dengan Undang-undang, Undang-undang, Peraturan Pemerintah Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, serta Kode Etik Profesi yang berlaku. Pihak Kedua menyediakan bangunan untuk Apotek serta seluruh modal yang diperlukan untuk keperluan pengelolaan Apotek tersebut yang besarnya telah ditentukan oleh kedua belah pihak. ------------------------------------------------- Pasal 7 ------------------------------------------------Pihak Pertama berhak mendapatkan : 1. Jasa Penanggung Penanggung Jawab Jawab minimal sebesar sebesar Rp. 2,000,000,- (dua juta rupiah) perbulan. 2. Uang Transport & Uang Makan atau Uang kehadiran kehadiran minimal Rp. 50,000,(lima puluh ribu rupiah) setiap kali hadir. 3. Jasa Bagi Hasil dihitung dari omzet bulanan dengan perhitungan perhitungan sebagai berikut : o Omzet rata-rata bulanan bulanan < 50 50 Juta : Rp. Rp. 0,0,Omzet rata-rata bulanan 50 – 100 Juta : ¼ kali Jasa Penanggung Jawab. o o Omzet rata-rata bulanan 100 – 250 Juta : ½ kali Jasa Penanggung Jawab. o Omzet rata-rata bulanan 250 – 500 500 juta : ¾ kali Jasa Penanggung Jawab. o Omzet rata-rata bulanan bulanan > 500 juta : minimal 1 kali kali Jasa Penanggung Penanggung Jawab atau ditentukan oleh kesepakatan kedua belah pihak. berlaku untuk apoteker dengan kehadiran setiap hari kerja dengan minimal kehadiran 4 jam tiap harinya. Untuk kondisi lainnya Jasa Bagi Hasil menyesuaikan secara proporsional dengan persentasi kehadiran. 4. Jasa-jasa tersebut tersebut diatas diterima paling lambat tanggal tanggal 5 setiap bulannya. bulannya. 5. Minimal Apoteker hadir hadir 3 (tiga) hari seminggu selama minimal minimal 3 jam setiap hadirnya. 6. Jasa Konsultasi (dalam (dalam hal Swamedikasi Swamedikasi dibuktikan dengan adanya adanya Personal Medical Record /PMR rangkap 2) sebesar Rp.5,000,- sampai dengan Rp. 10,000,- yang dibebankan ke pasien adalah hak sepenuhnya Apoteker yang melaksanakan Konseling dan dirapelkan setiap bulannya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
8. Mendapatkan fee dari tuslag resep yang masuk, yang besarnya diatur sebagai berikut (opsional) : o Pembagian Tuslag untuk Pihak Kedua sebesar 30% (peruntukan embalase) o Sisa yang 70% 70% dibagi keseluruh karyawan karyawan Apotek dengan rincian sebagai berikut : Apoteker 5 bagian Asisten Apoteker 3 Bagian Juru Racik 2 bagian Kasir 2 bagian Administrasi 3 Bagian Office Boy 1 bagian Atau sesuai dengan kesepakatan bersama. o Fee dari tuslag resep resep diatur oleh Apoteker Apoteker Pengelola Apotek dan dibagikan pada setiap pertengahan bulan. 9. Kenaikan Jasa Profesi secara berkala ditinjau ditinjau dari kemajuan Apotek Apotek (ditinjau setiap 6 bulan sekali) 10. Lain-lain yang kemudian dapat diatur sesuai dengan kemajuan Apotek.
------------------------------------------------- Pasal 8 ------------------------------------------------Pihak Kedua berhak melakukan pembelian dan penjualan barang-barang Apotek / obat-obatan dengan sebelumnya mendapat persetujuan dan sepengetahuan dari Pihak Pertama. ------------------------------------------------- Pasal 9 ------------------------------------------------Segala tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh Pihak Pertama tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Pihak Kedua menjadi tanggungan dan resiko Pihak Pertama sendiri, demikian pula sebaliknya segala tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh Pihak Kedua tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Pihak Pertama menjadi tanggungan dan resiko Pihak Kedua sendiri. ------------------------------------------------ Pasal 10 -----------------------------------------------Masing-masing pihak berhak untuk membatalkan perjanjian kerja sama ini secara sepihak, dengan cara salah satu pihak memberitahukan maksudnya tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya 3 bulan sebelumnya. Apabila Pihak Pertama berhenti secara mendadak, Pihak Pertama harus mencarikan Apoteker pengganti. Apabila Pihak Kedua memberhentikan secara mendadak, maka Pihak Kedua harus membayar jasa profesi selama 3 bulan kedepan ditambah dengan pesangon sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ------------------------------------------------ Pasal 11 -----------------------------------------------Hal-hal yang tidak atau kurang cukup diatur dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat diantara kedua belah pihak. ------------------------------------------------ Pasal 12 -----------------------------------------------Perjanjian / Kesepakatan kerja sama ini berlaku mulai ditandatangain perjanjian ini dan berakhir pada tanggal tanggal bulan Bulan tahun dua ribu tahun berjalan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
------------------------------------------------ Pasal 13 ----------------------------------------------- Apabila timbul perbedaan pendapat atau perselisihan diantara kedua belah pihak, sedapat mungkin diusahakan penyelesaian secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat, akan tetapi bila masih juga tidak terdapat penyesuaian maka dapat ditempuh penyelesaian dengan jalan hukum, sesuai dengan hukum yang berlaku. ------------------------------------------------ Pasal 14 -----------------------------------------------Perjanjian Kerja Sama ini dibuat rangkap 2 (dua), dimana keduanya memiliki kekuatan hukum yang sama dan diberikan ke masing-masing pihak. ---------------------------------- DEMIKIAN PERJANJIAN INI ---------------------------------Dibuat dan dibacakan serta ditandatangani di Sukabumi pada hari, tanggal, bulan, dan tahun seperti yang tsb pada permulaan perjanjian ini, serta disaksikan oleh : 1. Nama : Saksi dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Alamat : 2. Nama : Saksi dari PC IAI Kota Sukabumi Alamat : Kedua-duanya adalah perwakilan dari masing-masing pihak.
Pihak Pertama
Pihak Kedua, Materai Rp. 6000
(..........................................)
(..........................................)
Saksi-Saksi Saksi Pertama
Saksi Kedua,
(..........................................)
(..........................................)