9
233
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
Pengikatan ke belakang adalah sebuah metode orientasi yang dipakai jika planset menempati
kedudukan
yang
belum
di
tentukan lokasinya oleh peta. Pengikatan ke belakang
dapat
diartikan
sebagai
pengukuran ke rambu yang ditegakkan di stasion (titik dimana theodolite diletakkan) yang diketahui ketinggiannya. Secara umum rambunya disebut rambu belakang. Pada bab delapan telah dibahas cara pengikatan ke belakang metode Collins, yang menjelaskan secara umum pada saat
Gambar 219. Pengukuran di daerah tebing
kapan menggunakan cara pengikatan ke belakang, yaitu pada saat akan menentukan koordinat dari suatu titik, yang dihitung dari titik koordinat lain yang telah diketahui koordinantnya. Pengukuran tersebut tidak dilakukan dengan cara pengikatan ke muka, karena tidak seluruh kondisi alam dapat mendukung cara tersebut. Khususnya pada kondisi alam yang terpisah oleh rintangan, maka dapat dilakukan
dengan
cara
pengikatan
ke
belakang. Seperti pada pengukuran yang terpisah
oleh
jurang,
sungai
dan
lain
Gambar 220. Pengukuran di daerah jurang
sebagainya. Seperti terlihat pada gambar-gambar gambar-gambar berikut
Karena kondisi alam tidak memungkinkan
adalah contoh pengukuran yang dilakukan
dilakukan pengukuran seperti biasanya,
pada kondisi alam yang sulit baik daerah
sehingga diperlukan cara pengikatan ke
jurang maupun maupun daerah tebing. tebing.
belakang cara Collins maupun Cassini.
9
234
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
Denganadanyametodepengolahandataini memudahkan
surveyor
dalam
pelaksanaan
pengukuran
di
teknis
lapangan,
khususnyapadakondisialamyangsulit. Cara
pengikatan
Cassini
ke
merupakan
perhitungan
belakang salah
yang
metode
satu
berfungsi
model untuk
mengetahuisuatutitikkoordinat,yangdapat dicaridarititik-titikkoordinatlainyangsudah diketahui. Metode ini dikembangkan pada saat alat hitung sudah mulai ramai digunakan dalam berbagai
keperluan,
perhitungannya
sehingga
dibantu
pada
dengan mesin
hitung. Oleh karena itu cara pengikatan ke belakang yang dibuat oleh Cassini dikenal dengannamametodemesinhitung. Pengikatan ke belakang metode Collins ataupun
metode
Cassini
dibahas
sebelumnya
seperti
bertujuan
telah untuk
mengukur atau menentukan koordinat titik jikakondisialamtidakmemungkinkandalam
Gambar 221. Pengukuran terpisah jurang
pengukuran biasa atau dengan pengukuran
Yang
pengikatan
dengan metode Collins adalah asumsi dan
ke
muka.
Sehingga
alat
membedakan
metode
Cassini
theodolitehanyaditempatkanpadasatutitik,
pengolahan data perhitungan. Sedangkan
yaitu tepat diatas titik yang akan dicari
pada proses pelaksanaan pengukuran di
koordinatnya, kemudian diarahkan pada
lapangan kedua metode tersebut sama,
patok-patok
yang diukur adalah jarak mendatar yang
yang
telah
diketahui
koordinatnya, Biasanya cara ini dilakukan ketika akan
dibentuk antara patok titik koordinat yang sudahdiketahui.
mengukur suatu titik yang terpisah jurang
Pengolahan
atau sungai dengan bantuan titik-titik lain
diasumsikantitikkoordinatberadapadadua
yangtelahdiketahuikoordinantnya.
buahlingkarandenganduatitikpenolong.
data
metode
Cassini
9
235
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
Pada
pengikatan
ke
belakang
metode
Collinsdiperlukan cukup satu titik penolong Collins yaitu titik H, yang dicari sehingga didapatkansudut ,yangdigunakandalam langkah menentukan titik P. Kedua titik tersebut baik titik H maupun titik P dapat
Peralatanyangdigunakanpadapengukuran
dicaridarititikAmaupunB.Ataukeduanya
pengikatankebelakangcaraCassiniseperti
kemudianhasilnyadirata-ratakan.
peralatanyangdigunakanpadapengukuran pengikatankebelakangcaraCollins,antara
A (Xa,Ya)
lainsebagaiberikut: a.Theodolite B (Xb,Yb)
b.Rambuukur c. Statif
d.Unting-unting e.Benang
P C (Xc,Yc)
H
Gambar 222. Pengikatan ke belakang metode
pengikatan
Setiapperalatandanbahanyangdigunakan mempunyai fungsi masing-masing dalam
Collins
Pada
f. Formulirukurdanalattulis
ke
belakang
metode
pemanfaatannya
khususnya
pada
Cassinidibutuhkan duatitikbantuyaitutitik
pengikatankebelakangcaraCassini,antara
RdanS.TitikRdicaridarititikAsedangkan
lain:
titikSdarititikC.UntukmenentukantitikP dapatdicaridarititikRdanS.
B
A
adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran sudut datar dari titikkoordinatyangakandicariterhadaptitik-
C
titik lain yang telah diketahui koordinatnya, penggunaan pekerjaan
Q
223.
R
P
Pengikatan Cassini
pengukuran
pada
pengikatan
ke
belakang. Fungsi
lain
dari
theodolite
adalah
menentukan besaran sudut vertikal, karena tidak
Gambar
tersebut khususnya
ke
belakang
metode
hanya
dapat
digerakan
secara
horizontal saja, tetapi dapat pula diputarke arah vertikal. lain halnya pada alat sipat
9
236
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
datar optis yang hanya dapat diputar arah
tengah, benang atas dan benang bawah
horizontalsaja.
yang biasa dibaca dengan theodolite pada
Keunggulan
theodolite
selain
dapat
kebanyakanpengukuran.
digunakan dalam pengukuran kerangka
Rambuukurinidiletakantepatpadatitik-titik
dasar vertikal dapat pula digunakan pada
yang telah diketahui koordinantnya, yang
pengukuran
mana
kerangka
dasar horizontal
pada
pengikatan
sehingga dapat digunakan pada daerah
dibutuhkan
tiga
titik
bukit dari permukaan bumi, yaitu pada
diketahuikoordinantnya.
kemiringan15%–45%.
Gambar 225. Rambu ukur
Gambar 224. Theodolite
digunakansebagaipatokyang diletakan di titik-titik yang telah diketahui koordinatnya
untuk
membantu
dalam
menentukandarititikmanayangakandicari besaran
sudutnya.
Sehingga
pada
keperluan pengukuran ini tidak diperlukan angka pada rambu ukur seperti benang
Gambar 226. Statif
yang
ke
belakang
telah
harus
9
237
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
digunakan sebagai penopang dan tempat diletakannya theodolite. Ketinggian statif dapat diatur menurut kebutuhan yang disesuaikan
dengan
orang
yang
akan
menggunakanalattheodolite.
tersebutadalahA,BdanC. Akan dicari suatu koordinat titik tambahan diluar titik A,B, dan C untuk keperluan tertentu yang sebelumnya tidak diukur, misalkantitiktersebutadalahtitikP.
dipasangtepat dibawahalat theodolite dengan menggunakan benang, sehingga penempatan alat theodolite tepat berada di atas permukaan titik yang akan dicarikoordinatnya.
Alat theodolite dipasang tepat diatas titik P yang akan dicari koordinatnya dengan bantuan statif. Pasang rambu ukur yang berfungsisebagaipatoktepatpadatitikyang telah diketahui yaitu titik A, B, dan C, sehinggaterdapat3patokdan2ruangantar patok yaitu ruang AB dan BC. Baca sudut mendatar yang dibentukoleh titik A, B dan titikB,C. Sudut yang dibentukoleh titik A danB kita sebut sebagai sudut alfa (α) sedangkan sudut yang dibentukoleh titikB dan C kita sebutsudutbeta(β). Untuk menghitung titik koordinat dengan menggunakanpengikatankebelakangcara Collinsdatayangdiukurdilapanganadalah besarnyasudutαdansudutβ.Koordinattitik
Gambar 227. Unting-unting
A, B, dan C telah ditentukan
dari
pengukuran sebelumnya. Sehingga data Pada pelaksanaanpengukurandi lapangan
awal yang harus tersedia adalah sebagai
yang
berikut:
datanya
akan
diolah
dengan
menggunakanmetodeCassinisamahalnya
a.titikkoordinatA(Xa,Ya)
pada praktek pengukuran metode Collins,
b.titikkoordinatB(Xb,Yb)
yaitusebagaiberikut.
c. titikkoordinatC(Xc,Yc)
Terdapat
3
titik
koordinat
yang
telah
diketahui berapa koordinat masing-masing. Misalkan
titik-titik yang
telah
diketahui
d.besarsudutα e.besarsudutβ
9
238
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
C
B
A
P Gambar 228. Pengukuran sudut dan di lapangan.
A 90o
Dari data yang telah tersedia diantaranya adalahkoordinattitikA,BdanC,sertasudut
E
mendatar α dan β yang diperoleh dari pengukuran di lapangan, selanjutnya cara
R
hitungan Cassini diperlukan dua tempat
kedudukan sebagai titik bantu, misalkan
P
keduatitiktersebutadalahtitikRdantitikS. Cassini membuat garis yang melalui titik A dibuat tegak lurus pada AB dan garis ini memotong tempat kedudukan yang melalui AdanBdititikR.
Gambar 229. Lingkaran yang menghubungkan titik A, B, R dan P.
Demikianpuladibuatgarislurusmelaluititik
KarenasegitigaBARadalah90 makagaris
C tegak lurus pada BC dan garis ini
BR
lingkaran,
memotong tempat kedudukan yang melalui
0
titikB dan C di titikS. BS pun merupakan
0
menjadi
garis
tengah
sehinggasegitigaBPRmenjadimenjadi90 pula.
garis tengah lingkaran, jadi segitiga BPS
9
239
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
0
sama dengan 90 . Karena segitiga BPR 0
sama dengan 90 sehingga segitiga BPS 0
samadengan90 .
Hubungkanlah titik R, titik P dan titik S. makatitikR,titikP dantitikStersebutakan terletakpadasatugarislurus,karenasudut yang dibentuk oleh BPR dan BPS adalah 0
90 . Titik R dan S dinamakan titik-titik
B
penolong Cassini, yang membantu dalam menentukankoordinattitikP C
90o
Terlebih
dahulu akan
dicari
koordinat-
koordinat titik penolong Cassini R dan S P
agardapat dihitungsudut jurusan garis RS karena PB tegak lurus terhadap RS maka didapat pula sudut jurusan PB. Sudut
S
jurusan PB digunakan untuk menghitung koordinattitikPdarikoordinatB. Gambar 230. Lingkaran yang menghubungkan titik B, C, S dan P.
A (Xa, Ya)
d a b
B (Xb, Yb)
r a
d
d c b
C (Xc, Yc)
R
s c
d
P
Cassini (1679) Gambar 231. Cara pengikatan ke belakang metode Cassini
S
9
240
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
Rumusumumyangakandigunakanadalah:
A
x2–x 1=d12sinα12
90
y2–y 1=d12cosα12
d 12
( x2 x1 )
d 12
( y2
dab
o
B
dar
sin 12
y1 )
R
cos 12
x2–x 1=(y 2–y 1)tgα12
Gambar 232. Menentukan
dar
y2–y 1=(x 2–x 1)cotgα12
tg 12
( x2 x1 ) ( y2
ab
A
y1 )
90o
9.3 Pengolahan data pengikatan ke belakang metode Cassini
ar
R Gambar 233. Menentukan
BilaP letaknyatertentu, maka melalui titiktitik A, B, P dan B, C, P dapat dibuat
αar
Selanjutnyaadalah:
x r
x a d ar sin ar
lingkarandenganm 1danm2sebagaipusat.
d ab cot g sin ab 90
JikadiAditarikgarisABdanCditarikgaris
d ab cos ab cot g
tegak lurus BC, maka garis-garis tersebut
yb ya cot g
akanmemotonglingkaranm1danm2masing masingdiRdanS.TitikRdanS inidisebut titik Penolong Cassini. Maka dapat terbukti bahwaR,PdanSterletakdalamsatugaris lurusdanPBtegaklurusterhadapRS.
xr xa
yb ya cot g
y r y a
d ar cos ar
d ab cot g cos ab 90 d ab sin ab cot g
Koordinat-koordinat titik R dicari dengan menggunakan segitiga BRA yang siku-siku dititikA,makadar=dabcotgαdanαar=αab+
B
xb xa cot g
90 .
yr Y a
Seperti yang ditunjukan pada gambar 235
Koordinat-koordinat titik S dicari dalam
segitiga ABR untuk menentukan dar dan
segitigaBSCyangsiku-sikudi titikC,maka
gambar236menghitungαar.
d cs
o
xb xa cot g
d cb cot g dan cs bc 90
9
241
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
diakui, yaitu koordinat-koordinat titik A, B
B
d bc
C 90o
Sekarangdapatlahditentukansudutjurusan garisRSdenganrumus,
dcs
tg rs S
Gambar 234. Menentukan
danCdansudut-sudutαdanβyangdiukur.
x s xr : y s yr danmisalkan
tg rs n, makacotgαrs==1:n.
das
SelanjutnyaCassinimenulisuntuk memasukkankoordinat-koordinattitikP;
C
B
bc cs
o
90
S Gambar 235. Menentukan
αas
jadiberlakulah:
x s
x c d cs sin cs
dapatlahditulis: yr yb
xb x p
xb
d bc cot g cos bc 90 d bc sin bc cot g
yc xc xb cot g . xc xb cot g
Dari uraian diatas dan dari rumus-rumus untuk xr, yr, xs dan ys dapat dilihat, bahwa besaran-besaran ini dapat dihitung dengan segera dari besaran-besaran yang telah
cot g rs
90 x p xr
cot g rs
x p tg rs x p xr cot g rs
x n x x 1
nxb
y c d cs cos cs
yr
rs 90 dan rs , maka
Karena pb
yc yb cot g y s
y p
xb x p cot g pb x p xr cot g rp
xb
xc yc yb cot g .
y s
yb y p
d bc cot g sin cb 90 d bc cos bc cot g x s
yr yb
x p
p
1 n
p
xr n
r
n
1
xp atau,
n
1 1 nxb xr yb yr : n n n
xt xb
xb x p x p xr
yb yb
y p tg pb yb yr tg
y p tg rs 90
y p
rp
yr tg rs
yb
y p cot g rs y p yr tg rs
yb
y p y p yr n
1 n
yb
1 n
1 nyr n y p n
9
242
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
y p
B : x = + 23.373,83
1 1 yb nyr xb xr : n n n
y=+90.179,61 C:x =+24.681,92 y=+90.831,87 α=64º47’03’’ β=87º11’28’’
KoordinatR Rumusyangdigunakan:
xr xa
( yb ya ) cot g
yr ya
( xb xa ) cot g
KoordinatS
Menggunakanrumus:
x s
xc ( yc yb ) cot g
y s
yc ( xc xb ) cot g
x r
xa ( yb y a ) cot g
( yb ya ) =90.179,61-91.422,92 =-1.243,31
xr ) n tg rs ( y s yr ) ( x s
Cotgα=Cotg64º47’03’’ =0,47090
( yb ya ) cot g =-1.243,31x0,47090 = - 585,47
n x 1 x y y b r b r n x p 1 (n )
Xr=23.231,58-585,47 =22.646,11
n
y p
n y 1 y x x r b b r n 1 (n )
Menggunakanrumus:
y r
n
y a ( xb xa ) cot g
( xb xa ) =23.373,83-23.231,58 =142,25 Cotgα=Cotg64º47’03’’ =0,47090
HitunglahkoordinattitikP(Xp,Yp)dengan pengikatan
ke
belakang
cara
dengandatasebagaiberikut: A:x=+23.231,58 y=+91.422,92
Cassini
( xb xa ) cot g =142,25x0,47090 = 66,99 yr=91.422,92+66,99 =91.355,93
9
243
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
M
Menggunakanrumus:
x s
xc ( yc yb ) cot g
( yc
yb ) =90.831,87-90.179,61 =652,26
Cotgβ=Cotg87º11’28’’ =0,04906
n x 1 x y y b r b r n x p 1 (n ) n
n xb =-3.51,531x23.373,83 =-82.166,26
1 ( yc
yb ) cot g =652,26x0,04906 = 32,00
n
x r =
1 - 3.51,531
x22.646,11
=-6.442,14
yr )=90.179,61-91.355,93
Xs=24.681,92+32,00
( yb
=24.713,92
=-1.176,32
Menggunakanrumus :
1 1 (n ) =-3.51,531 - 3.51,531 n
y s
y c ( x c xb ) cot g
( xc
xb ) =24.681,92-23.373,83
nXb 1 Xr Yb Yr =(-82.166,26 n 6.442,14-1.176,32)=-89.784,72
=1.308,99 Cotgβ=Cotg87º11’28’’
x p
- 89.784,72
23.628,93
- 3.79,978
=0,04906
( xc xb ) cot g =1.308,99x0,04906 = 64,17 yr=90.831,87+64,17 =90.767,70
n y 1 y x x r b b r n y p 1 (n ) n
n tg rs
( x s ( y s
x r ) y r )
(24.713,92 22.646,11) (90.767,70 91.355,93)
=-3.51,531
n yr =-3.51,531x-91.355,93 =-321.144,41
1 n
yb =
1 - 3.51,531
x90.179,61
=-25.653,39 ( xb
xr )=23.373,83–22.646,11
9
244
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
=727,72
1 1 (n ) =-3.51,531 n - 3.51,531
nYr 1 Yb Xb Xr =(-321.144,41 n 25.653,39+727,72)=-346.070,08
y p
- 346.070,08 - 3.79,978
91.076,35
n y 1 y x x s b b s n y p 1 (n ) n
n yr =-3.51,531x-90.767,70 =-319.0776,6035
1
Sehinggadariperhitungandiatas,dapat disimpulkan bahwa koordinat titik P adalah (Xp=23.628,93danYp=91.076,35)
n
yb =
1 - 3.51,531
x90.179,61
=-25.653,39 ( xb
x s )=23.373,83–24.713,92
=-1.340,09
n x 1 x y y b s b s n x p 1 (n ) n
n xb =-3.51,531x23.373,83
1 1 (n ) =-3.51,531 - 3.51,531 n
nYs 1 Yb Xb Xs = n (-319.0776,6035-25.653,39-1.340,09) =-346.070,08
=-82.166,26
1 n
x s =
1 - 3.51,531
x24.713,92
y s )=90.179,61–90.767,70
nXb 1 Xs Yb Ys =(-82.166,26- n 7.030,367-588,09)=-89.784,72
- 89.784,72 - 3.79,978
- 3.79,978
91.076,35
(Xp = 23.628,93 dan Yp= 91.076,35 ) baik jikadiukurdarikoordinattitikRmaupuanS.
1 1 (n ) =-3.51,531 - 3.51,531 n
- 346.070,08
disimpulkan bahwa koordinat titik P adalah
=-588,09
x p
Sehinggadariperhitungandiatas,dapat
=-7.030,367 ( y b
y p
23.628,93
9
245
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
Cotgα=Cotg47º16’30’’ HitunglahkoordinattitikP(Xp,Yp)dengan
=0.9238
pengikatan
( xb xa ) cot g =736,19x0.9238
ke
belakang
cara
Cassini
dengandatasebagaiberikut:
= 680,10439
A:x=-2.904,28
yr=4.127,31+680,10439
y=+4.127,31
=4.807,41
B : x = - 2.168,09 y=+2.351,09
M
C:x=+4.682,09 y=-2.375,92
Menggunakanrumus:
α=47º16’30’’
x s
xc ( y c y b ) cot g
( yc
yb ) =-2.375,92–2.351,09
β=41º08’19’’
=-4.727,01 Cotgβ=Cotg41º08’19’’ =1,14476 Menggunakanrumus:
x r
x a ( yb y a ) cot g
( yc yb ) cot g =-4.727,01x1,14476 = -5.411,307
( yb ya ) =2.168,09–4.127,31
Xs=4.682,09–5.411,307 =-729,218
=-1.959,22 Cotgα=Cotg47º16’30’’ =0.9238
( yb ya ) cot g =-1.959,22x0.9238 = - 1.809,499 Xr=-2.904,28–1.809,499 =-4.713,779
Menggunakanrumus :
y s
y c ( xc xb ) cot g
( xc
xb ) =4.682,09–2.168,09 =6.850,18
Cotgβ=Cotg41º08’19’’ Menggunakanrumus:
y r
y a ( xb x a ) cot g
( xb
xa ) =-2.168,09–2.904,28 =736,19
=1,1448
( xc xb ) cot g =6.850,18x1,1448 = 7.841.833 yr=-2.375,92+.841.833 =5.465,913
9
246
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
n tg rs
x r ) ( y s y r ) ( x s
n y 1 y x x r b b r n y p 1 (n ) n
(729,218 4.713,779) (5.465,913 4.807,41)
n yr =6,0509x4.807,41 =29.087,157
=6,0509
1 n 1
nXb Xp
n
Xr Yb Yr
yb =
xr )=-2.168,09+4.713,779
1 1 (n ) =6,0509 n 6,0509
=-13.118,896
n
x r =
1 - 3.51,531
= 6,21616
x-4.713,779
=-779,021 ( yb
x2.351,09
=2.545,689
n xb =6,0509x-2.168,09 1
6,0509
=388,552 ( xb
n 1 n
1
yr )=2.351,09–4.807,41
nYr 1 Yb Xb Xr =(29.089,157+ n 388,552 +2.545,659)
=-2.456,32
=32.623,368
1 1 (n ) =6,0509 n 6,0509
y p
32.623,368 6,21616
5.151,632
Sehingga dari perhitungan di atas, dapat
= 6,21616
nXb 1 Xr Yb Yr =(-13.118,896- n
disimpulkan bahwa koordinat titik P adalah (Xp=-2.630,922danYp=5.151,632)
779,021 -2.456,32) =-16.354,232
x p
- 16.354,232 - 6,21616
-2.630,922
x p
n x 1 x y y b s b s n 1 (n ) n
n xb =6,0509x-2.168,09 =-13.118,896
9
247
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
1 n
x s =
1 6,0509
x–729,218
=-120,518 ( y b
nYs 1 Yb Xb Xs =(33.073,69+ n 388,552-1.438,57=32.623,368
y s )=2.351,09–5.465,913
y p
=-3.114,822
1 1 (n ) =6,0509 =6,21616 n 6,0509
nXb 1 Xs Yb Ys =(-13.118,896- n 3.114,822 -120,518)
32.623,368
5.151,632
6,21616
Sehingga dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa koordinat titik P adalah (Xp=-2.630,922danYp=5.151,632)baik diukurdarititikpenolongRmaupunS. 9.4. Penggambaran pengikatan ke belakang metode Cassini
=-16.354,232
x p
- 16.354,232 - 6,21616
Selain -2.630,922
dengan
cara
Yp
1 n
Yb Xb Xs
n 1 n
n y s =6,0509x5.465,913
dengan
metodeCassini,koordinattitikP dapatpula dicari dengan menggunakanmetodegrafis. Secara garis besar
nYs
hitungan
dijelaskan sebagai
berikut: a.
Lukis di
90 0 titik B sudut 2 90 0 1
dan, b.
o
Lukissudut90 diAdandiC,sehingga
=33.073,69
garis-garistersebutakanberpotongandi
1
RdanS,
n
yb =
1 6,0509
x2.351,09
c.
RSakanmemberikantitikPyangdicari.
=388,552 ( xb
x s )=-2.168,09+729,218
=-1.438,872
1 1 (n ) =6,0509 n 6,0509 = 6,21616
MakagaristegaklurusdariBpadagaris
Langkah-langkahpekerjaan: 1.
menentukantitikA,BdanCyangtelah disesuaikan dengan koordinat masingmasing baik absis maupun ordinatnya kedalamkertasgrafik.
9
248
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
Gambar 238. Penentuan titik R dan S
C (Xc,Yc)
A (Xa,Ya)
4.
hubungkan titik koordinat R dan S tersebut, sehingga kedua titik terdapat dalamsatugarislurus.
B (Xb,Yb)
A Gambar 236. Penentuan koordinat titik A, B dan C.
C
B
2.
o
lukislah sudut 90
– α pada arah o
koordinatAdansudut90 – βpadaarah S
koordinatB. R A
Gambar 239. Penarikan garis dari titik R ke S.
C
B
o
90 -
5.
90o -
tarikgarisdarititikBterhadapgarisRS, sehingga menjadi garis yang membagi garisRSdengansudutsamabesaryaitu o
salingtegaklurus90 . Gambar 237. Menentukan sudut
3.
o
90 –
o
dan 90
-
A
o
lukis sudut 90 dititik Asehingga akan berpotongan
dengan
sudut
dibentuk oleh sudut 90
o
yang
– α. Titik 90o
perpotongan tersebut kita sebut titik R. o
dan lukis sudut 90 di titik B sehingga akan berpotongan dengan sudut yang dibentuk oleh sudut 90
o
A B
C 90o
S R
R
90o
S
P (Xp,Yp)
Gambar 240. Penentuan titik P
– β. Titik
perpotongantersebutkitasebuttitikS.
90o
C
B
6.
BacalahkoordinattitikPtersebut
9
249
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
Alir Model DiagramModel Alir IlmuDiagram Ukur Tanah Pertemuan ke-08 Pengikatan Ke Metode Cassini Cassini Cara Pengikatan KeBelakang Belakang Metode Dosen Penanggung Jawab : Dr.Ir.Drs.H.Iskandar Muda Purwaamijaya, MT
Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal Titik Tunggal Disusun dari 3 Titik Ikat Benchmark A (Xa, Ya) dan B (Xb, Yb) -> Basis Benchmark B (Xb, Yb) dan C (Xc, Yc) -> Basis
Menggunakan Alat Theodolite
Pengukuran Pengikatan Ke Belakang Metode Cassini (Mesin Hitung)
2 Lingkaran melalui Benchmark A, B, C dan titik P
Alat Theodolite berdiri di atas Titik P dan dibidik ke Benchmark A, B dan C
Sudut Alfa = < APB
Dengan Prinsip : 1. Rumus Sinus 2. Segitiga sehadap 3. Jumlah sudut dalam segitiga
Alfa ar = Alfa ab + 90 Alfa cs = Alfa cb - 90 dar = (dab/sinus Alfa) . sinus Gamma dcs = (dbc/sinus Beta) . sinus Delta Alfa rs = Tan^-1 (Xs-Xr)/(Ys-Yr) Alfa ps = Alfa rs ; Alfa pr = Alfa rs - 180 Xp(a) = Xa + dap . sin Alfa ap Yp(a) = Ya + dap . cos Alfa ap Xp(b) = Xb + dbp . sin Alfa bp Yp(b) = Yb + dbp . cos Alfa bp Xp(c) = Xc + dcp . sin Alfa cp Yp(c) = Yc + dcp . cos Alfa cp
Sudut Beta = < BPC
Ditarik garis tegak lurus dari AB & BC Perpotongan lingkaran dengan Garis tegak lurus AB & BC adalah Titik Penolong R dan S
dab (Jarak ab) = [(Xb-Xa)^2+(Yb-Ya)^2]^0.5 dbc (Jarak bc) = [(Xc-Xb)^2+(Yc-Yb)^2]^0.5
Alfa ab = Tan^-1 [(Xb-Xa)/(Yb-Ya)] Alfa bc = Tan^-1 [(Xc-Xa)/(Yc-Ya)]
Xr = Xa + dar . sin Alfa ar Yr = Ya + dar . cos Alfa ar Xs = Xc + dcs . sin Alfa dcs Ys = Yc + dcs . cos Alfa dcs
Kappa = Alfa rs - Alfa rb Epsilon = Alfa sb - Alfa sr Alfa pb = Alfa ps + 270 Alfa pa = Alfa ps + 270 - Alfa Alfa pc = Alfa ps + 270 + Beta dpb = (dbr/sin 90) . sin Kappa dpa = (dab/sin Alfa) . sin (Alfa+Kappa) dpc = (dbc/sin Beta). sin (Beta+Epsilon)
Gambar 241. Model diagram alir cara pengikatan ke belakang metode cassini
9
250
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
Berdasarkan uraian materi bab 9 mengenai pengikatan kebelakang metode cassini, maka dapat disimpulkan sebagi berikut: 1.
Cara pengikatan ke belakang metode Cassini merupakan salah satu model perhitungan yang berfungsi untuk mengetahui suatu titik koordinat, yang dapat dicari dari titik-titik koordinat lain yang sudah diketahui.
2.
Pengikatan ke belakang metode Cassini bertujuan untuk mengukur atau menentukan koordinat titik jika kondisi alam tidak memungkinkan dalam pengukuran biasa atau dengan pengukuran pengikatan ke muka. Sehingga alat theodolite hanya ditempatkan pada satu titik, yaitu tepat diatas titik yang akan dicari koordinatnya, kemudian diarahkan pada patok-patok yang telah diketahui koordinatnya, Yang Cassini
membedakan
metode
dengan metode Collins adalah asumsi dan pengolahan data perhitungan.
Sedangkan pada proses pelaksanaan pengukuran di lapangan kedua metode tersebut sama, yang diukur adalah jarak mendatar yang dibentuk antara patok titik koordinat yang sudah diketahui. 3. Peralatan yang digunakan pada pengukuran pengikatan ke belakang cara Cassini, antara lain sebagai berikut :Theodolite, Rambu ukur, Statif, Unting-unting, Benang, Formulir ukur dan alat tulis. 4.
Langkah-langkah penggambaran Pengikatan ke belakang metode Cassini : a.
menentukan titik A, B dan C yang telah disesuaikan dengan koordinat masingmasing baik absis maupun ordinatnya ke dalam kertas grafik. o
o
b. lukislah sudut 90 – pada arah koordinat A dan sudut 90 – pada arah koordinat B. c.
o
lukis sudut 90 di titik A sehingga akan berpotongan dengan sudut yang dibentuk oleh sudut o
90 – . d.
hubungkan titik koordinat R dan S tersebut, sehingga kedua titik terdapat dalam satu garis lurus.
e. tarik garis dari titik B terhadap garis RS, sehingga menjadi garis yang membagi garis o
RS dengan sudut sama besar yaitu saling tegak lurus 90 . f.
Bacalah koordinat titik P tersebut
9
251
Cara Pengikatan ke Belakang Metode Cassini
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ! 1. Apa yang dimaksud pengukuran pengikatan ke belakang ? Mengapa dilakukan pengukuran pengikatan ke belakang ? 2.
Jelaskan pengertian dan tujuan pengikatan ke belakang metode Cassini?
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan metode Collins dan Cassini? 4.
Diketahui koordinat X 1 = 19.268,27 Y1 =86.785,42 , X2 = 26.578.33 Y2 =95.423,13 o
sudut yang dibentuk adalah 43 . Berapa jarak koordinat 1 dan 2 (d 12)…. 5.
Hitunglah koordinat titik P ( Xp, Yp ) dengan pengikatan ke belakang cara Cassini dengandatasebagaiberikut: A:x=-3.587,17 y = + 6.356,26
B:x=-3.255,33 y = +2.963,45
C:x=+6.147,23 y = - 3.346.37
α=52º31’50’’ β=32º24’13’’