BAB III PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN LAPIS PONDASI AGREGA AGREG AT 3.1
UMUM
1)
Uraian Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat bergradasi di atas permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima sesuai dengan detil yang ditunjukkan ditunjukkan dalam Gambar Gambar atau sesuai dengan dengan perintah perintah Direksi Direksi Pekerjaan, dan memelihara lapis pondasi agegrat yang telah selesai sesuai sesuai yang yang disyar disyaratk atkan. an. Pemros Pemrosesan esan harus harus melipu meliputi, ti, bila bila perlu, perlu, pemecahan, pengayakan, pemisahan, pencampuran dan operasi lainnya yang perlu untuk menghasilkan suatu bahan yang memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini.
2)
Toleransi oler ansi Dimensi Dimens i dan Elevasi Elev asi
a)
Permukaan la lapis ak akhir ha harus se sesuai de dengan a abel !.1. dengan toleransi di ba"ah ini # oleransi inggi $ahan dan %apisan Pondasi &gregat Permukaan rencana %api %apiss Pond Pondasi asi &greg &gregat at 'ela 'elass $ digu diguna naka kan n * cm seb sebagai agai %apis Pondasi $a"ah (hanya +2 cm permukaan atas dari %apisan Pondasi $a"ah). Permuk Permukaan aan %apis %apis Ponda Pondasi si &greg &gregat at 'elas 'elas & * cm untuk untuk %apis %apis esap esap Pengik Pengikat at atau Pelabu Pelaburan ran +1 cm (Perkerasan atau $ahu -alan) $ahu -alan anpa Penutup &spal dengan %apis emenuhi Pondas Pondasii &greg &gregat at 'elas 'elas $ (hanya (hanya pada pada lapis lapis Pasal /.2.1.(!) permukaan). abel !.1. oleransi 0leasi Permukaan elatif erhadap 0leasi 0leasi encana atatan # %apis Pondasi &gregat 'elas & dan $ diuraikan dalam Pasal !.2 dari Spesifikasi ini. a)
Pad Pada permu ermuka kaan an semu semua %ap %apis Pond Pondas asii &grega regatt tida tidak k bole boleh h terdapat ketidakrataan yang dapat menampung air dan semua punggung ( camber ) permukaan permukaan itu harus harus sesuai sesuai dengan dengan yang yang ditunjukkan dalam Gambar. Gambar.
Pembangunan Jembatan Akses Tonrangeng Tonrangeng
333+1
b)
c) d)
/)
ebal total minimum %apis Pondasi &gregat 'elas & dan 'elas $ tidak boleh kurang satu sentimeter dari tebal yang disyaratkan. ebal minimum %apis Pondasi &gregat 'elas & tidak boleh kurang satu sentimeter dari tebal yang disyaratkan. Pada permukaan %apis Pondasi &gregat 'elas & yang disiapkan untuk lapisan resap pengikat atau pelaburan permukaan, bilamana semua bahan yang terlepas harus dibuang dengan sikat yang keras, maka penyimpangan maksimum pada kerataan permukaan yang diukur dengan mistar lurus sepanjang ! m, diletakkan sejajar atau melintang sumbu jalan, maksimum satu sentimeter.
Standar Rujukan
S43 *!+15//+1676
# etode Pengujian $ %aboratorium.
S' S43 +*1+166/+ *!
# etode Pengujian Gumpalan %empung dan $utir+butir udah Pecah dalam &gregat. # ara 8ji 'epadatan $erat 8ntuk anah. # ara 8ji Penentuan $atas air anah. # ara 8ji Penentuan $atas Plastis dan 3ndeks Plastisitas anah. # ara 8ji 'eausan &gregat dengan esin &brasi %os &ngeles. # ara 8ji Penetrasi %apangan dengan &lat Sondir
S43 15/! # 2**7 S43 1695 # 2**7 S43 1699 # 2**7 S43 2/15 # 2**7 S43 2725 # 2**7
:)
Pengajuan Kesiapan Kerja
a)
b)
Penyedia -asa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan hal+hal di ba"ah ini paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai %apis Pondasi &gregat # i)
Dua contoh masing+masing :* kg bahan, satu disimpan oleh Direksi Pekerjaan sebagai rujukan selama Periode 'ontrak.
ii)
Pernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk %apis Pondasi &gregat, bersama dengan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bah"a sifat+sifat bahan yang ditentukan dalam Pasal !.2. (:) terpenuhi.
Penyedia -asa harus mengirim hal+hal di ba"ah ini dalam bentuk tertulis kepada Direksi Pekerjaan segera setelah
Pembangunan Jembatan Akses Tonrangeng
333+2
selesainya setiap ruas pekerjaan dan sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas %apis Pondasi &gregat #
6)
i)
;asil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan dalam Pasal !.!.(/).
ii)
;asil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil surei pemerik+saan yang menyatakan bah"a toleransi yang disyaratkan dalam Pasal !.1.(!) dipenuhi.
Cuaca Yang Diijinkan Untuk ekerja
%apis Pondasi &gregat tidak boleh ditempatkan, dihampar, atau dipadatkan se"aktu turun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan setelah hujan atau bila kadar air bahan jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam Pasal !.!.(!). 5)
Per!aikan Ter"adap #apis Pondasi $gregat Yang Tidak %emenu"i Ketentuan
a)
%okasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memenuhi ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal !.1.(!), atau yang permu+kaannya menjadi tidak rata baik selama pelaksanaan atau setelah pelaksanaan, harus diperbaiki dengan membongkar lapis permukaan tersebut dan membuang atau menambahkan bahan sebagaimana diperlukan, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali, atau dalam hal %apisan Pondasi &gregat yang tidak memenuhi ketentuan telah dilapisi dengan %apisan diatasnya. 'ekurangan tebal dapat dikompensasi dengan %apisan diatasnya dengan tebal nominal sesuai dengan sifat bahan dan mempunyai kekuatan yang sama dengan tebal yang kurang.
b)
%apis Pondasi &gregat yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal rentang kadar air seperti yang disyaratkan dalam Pasal !.!.(!) atau seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, harus diperbaiki dengan menggaru bahan tersebut yang dilanjutkan dengan penyemprotan air dalam kuantitas yang cukup serta mencampurnya sampai rata.
c)
%apis Pondasi &gregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang ditentukan dalam rentang kadar air yang disyaratkan dalam Pasal !.!.(!) atau seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, harus diperbaiki dengan menggaru bahan tersebut secara berulang+ulang pada cuaca kering dengan peralatan yang disetujui disertai "aktu jeda dalam pelaksanaannya. <ernatif lain, bilamana pengeringan yang
Pembangunan Jembatan Akses Tonrangeng
333+!
memadai tidak dapat diperoleh dengan cara tersebut di atas, maka Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan agar bahan tersebut dibuang dan diganti dengan bahan kering yang memenuhi ketentuan. d)
7)
Perbaikan atas %apis Pondasi &gregat yang tidak memenuhi kepadatan atau sifat+sifat bahan yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan dan dapat meliputi pemadatan tambahan, penggaruan disertai penyesuaian kadar air dan pemadatan kembali, pembuangan dan penggantian bahan, atau menambah suatu ketebalan dengan bahan tersebut. Pengem!alian entuk Pekerjaan Setela" Pengujian
Seluruh lubang pada pekerjaan yang telah selesai dikerjakan akibat pengujian kepadatan atau lainnya harus segera ditutup kembali oleh Penyedia -asa dengan bahan %apis Pondasi &gregat, diikuti pemeriksaan oleh Direksi Pekerjaan dan dipadatkan sampai memenuhi kepadatan dan toleransi permukaan dalam Spesifikasi ini. 6)
Pengendalian %alu %intas Pengendalian %alu %intas harus memenuhi ketentuan Pemeliharaan dan Pengaturan %alu %intas.
3.2 BAHAN
1)
Sumber $ahan $ahan %apis Pondasi &gregat harus dipilih dari sumber yang disetujui sesuai dengan $ahan dan Penyimpanan, dari Spesifikasi ini.
2)
'elas %apis Pondasi &gregat erdapat dua kelas yang berbeda dari %apis Pondasi &gregat yaitu 'elas & dan 'elas $. Pada umumnya %apis Pondasi &gregat 'elas & adalah mutu %apis Pondasi &tas untuk suatu lapisan di ba"ah lapisan beraspal, dan %apis Pondasi &gregat 'elas $ adalah untuk %apis Pondasi $a"ah. %apis Pondasi &gregat 'elas $ boleh digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup aspal.
!)
Pembangunan Jembatan Akses Tonrangeng
333+/
yang pecah bila berulang+ulang dibasahi dan dikeringkan tidak boleh digunakan. $ilamana digunakan untuk %apis Pondasi &gregat 'elas & maka untuk agregat kasar yang berasal dari kerikil, mempunyai 1** = berat agregat kasar dengan angularitas 6:>6*? dan Sedangkan untuk %apis Pondasi &gregat kelas $ agregat kasar yang berasal dari kerikil, yang berasal dari kerikil mempunyai 9* = berat agregat kasar dengan angularitas 6:>6*?. ?6:>6* menunjukkan bah"a 6:= agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 6*= agregat kasar mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih. /)
:)
Sifat+sifat $ahan @ang Disyaratkan Seluruh %apis Pondasi &gregat harus bebas dari bahan organik dan gumpalan lempung atau bahan+bahan lain yang tidak dikehendaki dan setelah dipadatkan harus memenuhi ketentuan gradasi (menggunakan pengayakan secara basah) yang diberikan dalam abel !.2.(1) dan memenuhi sifat+sifat yang diberikan dalam abel !.2.(2)
abel !.2.(1) Gradasi %apis Pondasi &gregat 8kuran &yakan Persen $erat @ang %olos &S (mm) 'elas & 'elas $ 'elas S 2A :* 1** 1 BA !5,: 1** 77 C 6: 1 2:,* 56 + 7: 5* C 7: 76 C 1** !>7A 6,:* // + :7 !* C 9: :: C 6* 4o./ /,5: 26 + // 2: C :: /* C 5: 4o.1* 2,* 15 + !* 1: C /* 29 C :6 4o./* *,/2: 5 + 15 7 + 2* 12 C !! 4o.2** *,*5: 2+7 2+7 / C 22 abel !.2.(2) Sifat+sifat %apis Pondasi &gregat Sifat C sifat 'elas & 'elas $ &brasi dari &gregat 'asar (S43 2/15#2**7) * + /* = * + /* = 3ndek Plastisitas (S43 1699#2**7) *C9 * + 1* ;asil kali 3ndek Plastisitas dng. = %olos maks. 2: + &yakan 4o.2**
Pembangunan Jembatan Akses Tonrangeng
'elas S * + /* = / C 1: +
333+:
$atas air (S43 1695#2**7) * + 2: * + !: $agian @ang %unak (S' S43 +*1+166/+*!) * C : = * + : = $ (S43 *!+15//+1676) min.6* = min.9* = 9)
* C !: *+:= min.:* =
Pencampuran $ahan 8ntuk %apis Pondasi &gregat Pencampuran bahan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan harus dikerjakan di lokasi instalasi pemecah batu atau pencampur yang disetujui, dengan menggunakan pemasok mekanis (mechanicalfeeder) yang telah dikalibrasi untuk memperoleh aliran yang menerus dari komponen+komponen campuran dengan proporsi yang benar. Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan melakukan pencampuran di lapangan.
3.3
PENGHAMPARAN DAN PEMADATAN LAPIS PONDASI AGREGAT
1)
Pen&iapan 'ormasi untuk #apis Pondasi $gregat
a)
$ilamana %apis Pondasi &gregat akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan atau bahu jalan lama harus diperbaiki terlebih dahulu.
b)
$ilamana %apis Pondasi &gregat akan dihampar pada suatu lapisan perkerasan lama atau tanah dasar baru yang disiapkan atau lapis pondasi yang disiapkan, maka lapisan ini harus diselesaikan sepenuhnya, sesuai dengan !.1 dari Spesifikasi ini, sesuai pada lokasi dan jenis lapisan yang terdahulu.
c)
%okasi yang telah disediakan untuk pekerjaan %apisan Pondasi &gregat, sesuai dengan butir (a) dan (b) di atas, harus disiapkan dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Pekerjaan paling sedikit 1** meter ke depan dari rencana akhir lokasi penghamparan %apis Pondasi pada setiap saat. 8ntuk perbaikan tempat+tempat yang kurang dari 1** meter panjangnya, seluruh formasi itu harus disiapkan dan disetujui sebelum lapis pondasi agregat dihampar.
d)
$ilamana %apis Pondasi &gregat akan dihampar langsung di atas permukaan perkerasan aspal lama, yang menurut pendapat Direksi Pekerjaan dalam kondisi tidak rusak, maka harus diperlukan penggaruan atau pengaluran pada permukaan perkerasan aspal lama agar diperoleh tahanan geser yang lebih baik.
Pembangunan Jembatan Akses Tonrangeng
333+9
2)
Penghamparan
a)
%apis Pondasi &gregat harus diba"a ke badan jalan sebagai campuran yang merata dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam Pasal !.!.(!). 'adar air dalam bahan harus tersebar secara merata.
b)
Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata agar menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. $ilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan+lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.
c)
%apis Pondasi &gregat harus dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar dan halus. $ahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.
d)
ebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus dua kali ukuran terbesar agregat lapis pondasi. ebal padat maksimum tidak boleh melebihi 2* cm, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan.
!) Pemadatan a)
Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, hingga kepadatan paling sedikit 1** = dari kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) seperti yang ditentukan oleh S43 15/! # 2**7, metode D.
b)
Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan agar digunakan mesin gilas beroda karet digunakan untuk pemadatan akhir, bila mesin gilas statis beroda baja dianggap mengakibatkan kerusakan atau degradasi berlebihan dari %apis Pondasi &gregat.
c)
Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang ! = di ba"ah kadar air optimum sampai 1 = di atas kadar air optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) yang ditentukan oleh S43 15/! # 2**7, metode D.
d)
Eperasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang berAsupereleasiA, penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi
Pembangunan Jembatan Akses Tonrangeng
333+5
sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Eperasi penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata. e)
/)
3.4
$ahan sepanjang kerb, tembok, dan tempat+tempat yang tak terjangkau mesin gilas harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang disetujui.
Pengujian
a)
-umlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan untuk persetujuan a"al harus seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, namun harus mencakup seluruh jenis pengujian yang disyaratkan dalam Pasal !.2.(:) minimum pada tiga contoh yang me"akili sumber bahan yang diusulkan, yang dipilih untuk me"akili rentang mutu bahan yang mungkin terdapat pada sumber bahan tersebut.
b)
Setelah persetujuan mutu bahan %apis Pondasi &gregat yang diusulkan, seluruh jenis pengujian bahan akan diulangi lagi, bila menurut pendapat Direksi Pekerjaan, terdapat perubahan mutu bahan atau metode produksinya.
c)
Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus dilaksanakan untuk mengendalikan ketidakseragaman bahan yang diba"a ke lokasi peker+jaan. Pengujian lebih lanjut harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan tetapi untuk setiap 1*** meter kubik bahan yang diproduksi paling sedikit harus meliputi tidak kurang dari lima (:) pengujian indeks plastisitas, lima (:) pengujian gradasi partikel, dan satu (1) penentuan kepadatan kering maksimum menggunakan S43 15/! # 2**7, metode D. Pengujian $ harus dilakukan dari "aktu ke "aktu sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
d)
'epadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa, mengunakan S43 2725 # 2**7*!+2725+1662. Pengujian harus dilakukan sampai seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan, tetapi tidak boleh berselang lebih dari 2** m.
PENGUKURAN DAN PEMBAARAN 1!
Pengukuran untuk Pem!a&aran
a)
%apis Pondasi &gregat harus diukur sebagai jumlah meter kubik dari bahan yang sudah dipadatkan, lengkap di tempat dan diterima. Folume yang diukur harus didasarkan atas penampang melintang yang ditunjukkan pada Gambar bila tebal yang
Pembangunan Jembatan Akses Tonrangeng
333+7
diperlukan merata, dan pada penampang melintang yang disetujui Direksi Pekerjaan bila tebal yang diperlukan tidak merata, dan panjangnya diukur secara mendatar sepanjang sumbu jalan. b)
2)
Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atau perkerasan lama dan bahu jalan lama dimana %apis Pondasi &gregat akan dihampar tidak diukur atau dibayar menurut Seksi ini, tetapi harus dibayar terpisah dari harga pena"aran yang sesuai untuk Penyiapan $adan -alan dan Pengembalian 'ondisi Perkerasan %ama atau $ahu -alan yang ada.
Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diper!aiki
$ilamana perbaikan dari %apis Pondasi &gregat yang tidak memenuhi ketentuan telah diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan sesuai dengan Pasal !.1.(5), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas yang akan dibayar seandainya pekerjaan semula telah diterima. idak ada pembayaran tambahan yang dilakukan untuk pekerjaan tambahan tersebut atau juga kuantitas yang diperlukan untuk pekerjaan perbaikan tersebut. $ila penyesuaian kadar air telah diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan sebelum pemadatan, tidak ada pembayaran tambahan yang dilakukan untuk penambahan air atau pengeringan bahan atau untuk pekerjaan lainya yang diperlukan untuk mendapatkan kadar air yang memenuhi ketentuan. !)
Dasar Pem!a&aran
'uantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar pada ;arga Satuan 'ontrak per satuan pengukuran untuk masing+ masing ata Pembayaran yang terdaftar di ba"ah ini dan termasuk dalam Daftar 'uantitas dan ;arga, yang harga serta pembayarannya harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, pemeliharan permukaan akibat dile"ati oleh lalu lintas, dan semua biaya lain+lain yang diperlukan atau laim untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini. N"m"r Ma#a Pem$a%aran
Ura&an
Sa#'an Peng'('ran
!.1.(1)
%apis Pondasi &gregat 'elas &
eter 'ubik
!.1.(2)
%apis Pondasi &gregat 'elas $
eter 'ubik
Pembangunan Jembatan Akses Tonrangeng
333+6