Soal Askep TBC
Nama
: Endang Nurul Solekah Solekah
NIM/Kelas
: 14.401.16.021 14.401.16.021 / 2A
1. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk dengan
dahak bercampur darah sejak satu hari sebelumnya. Pasien juga mengeluh batuk-batuk berdahak yang tidak mau sembuh sejak 3 minggu terakhir, disertai demam dan berat badannya mungkin turun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan gerakan paru kanan tertinggal dari kiri dan napas bronkial dan ronchi basah pada lapangan atas paru kanan. Apakah diagnosis medis yang paling mungkin ? a. Bronkhiolitis b. Kanker paru c. Abses paru d. Pneunomia e. Tuberkulosis paru
Ny. A berusia 24 tahun datang ke IGD puskesmas rawat inap dengan keluhan sesak napas serta batuk bercampur darah merah segar. Selama satu bulan terakhir, perempuan tersebut mengeluh batuk berdahak, disertai keringat di malam hari dan penurunan berat badan. 2. Apakah kemungkinan kuman penyebabnya ? a. Staphylococcus aureus b. Staphylococcus pneunomia c. Hemopphylus influenza d. Legionella spp e. Microbacterium Microbacterium tuberculosis
3. Keluhan utama pada kasus tersebut adalah ? a. Batuk b. Batuk darah c. Sesak napas
d. Penurunan berat badan e. Keringat di malam hari
4. Tn. J berusia 62 tahun, datang ke RS dengan keluhan sesak dan batuk berdahak, pasien juga mengatakan “kalo batuk dahaknya tidak bisa keluar, kadang-kadang bisa keluar tapi sedikit”, Berdasarkan hasil pemeriksaan didapat batuk tidak efektif, tampak kesulitan berbicara, suara nafas ronchi dan wheezing, keadaan umum cukup dan irama nafas cepat dengan RR 32 x/menit, N 86 x/menit,. Sputum yang keluar sedikit (1-2 cc), fiskositas kental, berwarna kuning keruh. Malah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut adalah a. Gangguan penyempitan ventilator b. Bersihan jalan napas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas d. Pola napas tidak efektif e. Resiko aspirasi 5. Ny. E berusia 34 tahun masuk ke RS dengan keluhan suhu tubuh meningkat, sesak nafas dan batuk berdahak selama satu bulan. Saat dilakukan pemeriksaan laboratorim ditemukan
peningkatan
leukosit
serta
seputum
positif
kuman
microbacterium
tuberkulosis. Rekomendasi pengobatan fase awal untuk kasus diatas (menurut WHO) adalah a. INH b. 2HRZS
c. 2HRZ d. 4H3R3 e. 5H3R3E3 6. Saat kunjungan keluarga pasien dengan TB Paru, hasil observasi pasien masih tampak
batuk-batuk dan berdahak, pasien tidak menutup mulut saat batuk dan tampak membuang dahak sembarangan. Rumah pasien terlihat lembab dan kurang pencahayaan. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk mencegah penularan pada kasus tersebut ? a. Melakukan deteksi dini pada anggota keluarga b. Memberi nutrisi yang baik c. Menganjurkan untuk membuka jendela agar cukup pencahayaan d. Melakukan imunisasi BCG e. Memberikan pendidikan tentang bahaya TB paru 7. Pada saat kunjungan rumah diperoleh data pasien berumur 58 tahun dengan TB paru dan mendapat pengobatan selama 6 bulan. Pada awal minum obat pasien mengatakan bosan
dan terkadang malas untuk minum obat. Apaka intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut? a. Memotivasi pasien untuk minum obat b. Jelaskan cara minum obat yang benar c. Lakukan home visit d. Tunjukan pendamping minum obat e. Jelaskan akibat tidak minum obat TBC 8. Seorang laki-laki berusia 38 tahun di rawat di RS dengan diagnosa medis TB paru kronis
yang dirawat di ruang isolasi, selain mengeluh sesak, batuk, dan batuk darah. Pasien juga mengeluh sulit untuk tidur karena selalu batuk, Selama di RS segala aktivitas pasien dibantu oleh keluarga (seperti makan, minum, mandi, BAK dan BAB) . Diagnosa keperawatan yang tepat untuk kesulitan tidur dari pasien adalah a. Gangguan interaksi sosial b. Gangguan komuniasi verbal c. Intoleransi aktivitas d. Gangguan pola tidur
e. Gangguan mobilitas fisik 9. Diagnosa keperawatan yang tepat untuk segala aktivitas pasien yang dibantu oleh
keluarga adalah a. Gangguan interaksi sosial b. Gangguan komuniasi verbal c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan pola tidur e. Gangguan mobilitas fisik 10. Perempuan berusia 20 tahun ke poliklinik. Batuk-batuk tidak mau sembuh sejak 4
minggu, seputum warna putih kekuningan disertai nyeri dada. Hb = 11, leukosit = 8500, LED 50/ 75. Pemeriksaan TB Paru thoraks ditemukan TB Paru aktif. Pengobatan yang tepat adalah a. OAT kategori I
b. OAT kategori II c. OAT kategori III d. Antibiotik gelombang kuinolon e. Antibiotik kuinolon respiratorik