PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARAGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA PENDERITA TB PARU NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1
Resiko terjadinya penularan TB Paru pada anggota keluarga yang lain b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan pengetahuan keluarga bertambah/ teratasi
INTERVENSI
KHUSUS
. Setelah kunjungan selama 1x30 menit keluarga mampu mengenal masalah dengan menyebutkan pengertian, tanda & gejala, serta penyebab dari TB Paru
Menjelaskan pengertian dan gejala serta penyebab dari penyakit TB Paru Tanyakan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dan akibat dari penyakit TB Paru Berikan pujian yang positif/jawaban yang tepat
. Setelah diberikan penjelasan 1x30’ keluarga: mengambil keputusan untuk mengatasi masalah TB Paru
1.Jelaskan pada keluarga akibat dari penyakit TB Paru 2.Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan 3.Tanyakan kembali pada keluarga akibat dari penyebab TB Paru 4.Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
1.Menjelaskan cara . Setelah 1x30’ perawatan TB Paru diberikan penjelasan, keluarga mampu 2. Berikan contoh melakukan tindakan menu makanan yang untuk merawat bergizi anggota keluarga yang menderita 3.Tanyakan kembali penyakit TB tentang cara merawat Parudengan TB Paru dan menu menjelaskan cara yang bergizi perawatan dan melaksanakannya 4.Diskusikan tentang pada penderita TB pentingnya perawatan Paru di rumah
. Setelah Setelah 3x60’ kunjungan keluarga memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya penularan dengan cara menyebutkan lingkunganlingkungan yang baik bagi penderita
EVALUASI KRITERIA
1.Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang lingkungan rumah yang baik 2. Memodifikasi keluarga untuk mengungkapkan kembali lingkungan
Respon verbal dari keluarga dengan menyebutkan tentang pengertian, penyakit TB Paru, tanda dan gejala serta penyebabnya
Respon verbal keluarga mampu menjelaskan kembali akibat TB Paru dan mengambil keputusan untuk mengatasai TB Paru
Respon verbal keluarga mampu menjelaskan cara perawatan TB Paru
STANDART
Keluarga mampu menyebutkan TB Paru adalah suatu penyakit yang menular. Tanda dan gejalanya adalah batuk terusmenerus dan berdahak, sesak nafas, keluar keringat dingin pada malam hari, berat badan menurun. Keluarga menyebutkan penyebab T B paru adalah: kuman mikrobakteri tuberkulosa
1.Keluarga dapat menyebutkan akibat dari tidak minum obat secara teratur maka kumankuman TB akan kebal didalam tubuh, maka penyakit akan sulit disembuhkan
1.Keluarga mampu menyebutkan cara perawatan penyakit TB Paru adalah: Minum obat teratur, makan-makanan yang bergizi, istirahat cukup, menjaga kebersihan lingkungan
Respon 1.Keluarga dapat verbal menyebutkan cara keluarga memodifikasi dapat lingkungan yang dapat menjelaskan mendukung lingkungan penyembuhan penyakit yang dapat TB Paru adalah mendukung pencahayaan ruangan penyembuhan yang cukup penyakit TB Paru
TB Paru
2.Ventilasi rumah yang cukup 3.Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas sesuai kemampuan
3.Jendela rajin dibuka agar sinar matahari bisa masuk kedalam rumah 4.Menjemur kasur, bantal, minimal 1 minggu sekali 5.Tidak membuang dahak sembarangan tempat, tapi gunakan kaleng yang didalamnya di isi cairan desinfektan seperti tysol, air sabun, bayclin, agar kuman TB dapat mati
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada anggota keluarga yang terkena TB b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah penyakit TB Paru
TUJUAN UMUM
INTERVENSI
KHUSUS
Setelah . Setelah dilakukan dilakukan pertemuan 1x45’, tindakan keluarga mampu keperawatan mengenal masalah selama 2 TB Paru dengan minggu cara menyebutkan diharapkan pengertian, jalan nafas penyebab, tanda keluarga dan gejala TB Paru yang terkena TB efektif
. Setelah dilakukan pertemuan 1x45’ keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi maslaah TB Paru dengan cara menyebutkan akibat dari TB Paru dan memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan TB Paru
EVALUASI KRITERIA
1.Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru 2.Tanyakan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru 3.Berikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga 1.Jelaskan pada keluarga akibat dari penyakit TB Paru 2.Tanyakan kembali pada keluarga akibat TB Paru 3.Motivasi keliuarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi TB Paru 4.Berikan reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga dalam mengatasi TB Paru
. Setelah dilakukan pertemuan 2x45’ keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga yang menderita penyakit TB Paru dengan cara menjelaskan cara perawatan dan pencegahan penularan TB Paru, mendemonstrasikan cara batuk efektif dan pembuangan dahak pada pasien TB Paru
1.Jelaskan cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru 2.Ajarkan klien cara batuk efektif dan membuang dahak yang benar 3.Tanyakan kembali cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru 4.Anjurkan keluarga mempraktekkan kembali cara batuk efektif dan membuang dahak ke tempatnya 5.Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai
. Setelah dilakukan pertemuan 1x45’ keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya penularan dengan cara menyebutkan lingkunganlingkungan yang baik bagi pasien penyakit TB Paru
1.Diskusikan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memodifikasi lingkungan 2.Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara memodifikasi lingkungan 3.Berikan reinforcement positif atas hasil yang telah dicapai
Respon verbal dari keluarga terkait pengertian, penyebab, tanda dan gejala TB Paru
Respon verbal dan sikap dari keluarga tentang akibat TB Paru dan keputusan keluarga untuk mengatasi TB Paru
Respon verbal, sikap, dan psikomotor keluarga tentang cara perawatan TB Paru dan pencegahan penularan TB Paru
STANDART
TB Paru adalah suatu penyakit yang menular yang dapat menyerang siapa saja yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosae, tanda dan gejalanya adalah batuk batuk terus menerus selama kurang lebih 3 minggu dan berdahak, sesak nafas, keluar keringat dingin pada malam hari, dan berat badan menurun. Akibat dari TB Paru adalah tuberkulosis meningen, pnemonia tuberkulosis, dan kematian. Keluarga memutuskan untuk mengatasi dan merawat anggota keluarga yang terkenaTB Paru
Cara perawatan penyakit TB Paru adalah minum obat secara teratur, makan makanan yang bergizi, istirahat cukup, menjaga kebersihan lingkungan. Cara pencegahan penularan TB Paru dengan memisahkan perlengkapan makan anggota keluarga dengan pasien, menutup mulut saat bersin dan batuk, serta membuang dahak pada tempatnya. Proses batuk efektif: tarik nafas dalam melalui hidung dan hembuskan seperti meniup balon sebanyak 3x dan waktu yang ketiga batukkan lalu buang dahak ke tempat yang berisi lysol lalu tutup.
Respon verbal, sikap dan psikomotor keluarga tentang lingkungan yang dapat Cara memodifikasi mendukung lingkungan yang dapat penyembuhan mendukung penyakit TB penyembuhan penyakit Paru TB Paru adalah pencahayaan ruangan yang cukup, ventilasi
. Setelah dilakukan pertemuan 1x45’ keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia dengan cara menyebutkan manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan, menyebutkan jenis jenis pelayanan kesehatan yang tersedia dam memanfaatkan fasilitas kesehatan
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
3
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga penderita TB khususnya kontak serumah b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah gizi kurang
TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga selama 2 minggu kunjungan, diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan gizi kurang
1.Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan
Setelah dilakukan pertemuan 1x45’, keluarga mampu mengenal masalah dan mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota denga gizi kurang dengan menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta akibat gizi kurang
Respon verbal, sikap, dan psikomotor keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan dan penggunaan pelayanan kesehatan
INTERVENSI
KHUSUS
1.Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari gizi kurang 2. Menanyakan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, akibat serta penyebab dari gizi kurang 3.Motivasi keluarga agar menyampaikan apakah kondisi anak dengan gizi kurang berbahaya atau tidak 4.Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga dan berikan jawaban yang tepat
rumah yang cukup, jendela dibuka agar sinar matahari bisa masuk kedalam rumah, menjemur kasur, bantal minimal 1minggu sekali dijemur, tidak membuang dahak sembarangan tempat, tapi gunakan kaleng yang didalamnya sudah diisi cairan desinfektan seperti lysol, air sabun, bayclean, agar kuman TB Paru dapat mati. Manfaatkan kunjungan ke pelayanan kesehatan adalah untuk memperoleh informasi dan pengobatan, jenis pelayanan kesehatan adalah untuk memperoleh informasi dan pengobatan, jenis pelayanan kesehatan: Puskesmas, bidan praktek, klinik swasta, posyandu, keluarga berkunjung ke pelayanan kesehatan (Puskesmas).
EVALUASI KRITERIA
STANDART
Respon verbal dari keluarga dengan menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta akibat dari gizi kurang pada anggota keluaraga
Gizi kurang adalah kurangnya energi/ tenaga dan protein dikarenakan sehariharinya kurangnya pemasukkan makan/ minum yang berisi tenaga dan protein Tanda dan gejalanya adalah berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya normal. Dan terdapat 2 jenis gizi kurang yang terdiri dari: Marasmus (Kurangnya energi, protein cukup), Cirinya: anaka sangat kurus, wajah sperti orang tua, perut cekung, kulit keriput, jaringan lemak sangat sedikit, cengeng, rewel. Kwasiorkor (Kurangnya protein dan energi yang cukup) Cirinya: seluruh tubuh bengkak terutama di kaki, wajah membuat sembab, rambut kusam, mudah dicabut, dan mata sayu. Penyebab dari gizi kurang adalah makanan kurang bergizi dalam waktu lama, anak sering sakit,
. Setelah diberikan penjelasan 1x45 menit, keluarga mampu merawat anggota keluaraga dengan gizi kurang dengan cara: Menyebutkan jenis sumber gizi, menunjukkan contoh sumber gizi, menjelaskan contoh menu, gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak, dan cara mengolah makanan dengan benar
1.Menyebutkan jenis sumber gizi 2.Menunjukkan contoh sumber gizi 3.Menjelaskan contoh menu gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak 4.Menjelaskan cara mengolah makanan dengan benar 5.Memberikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya 6.Beri reinforcement positif atas usaha keluarga
1.Diskusikan dengan keluarga cara menciptakan
Respon verbal dari keluarga tentang cara perawatan anak gizi kurang
Respon verbal keluarga tentang cara menyebutkan apa yang harus
kebiasaan makan anak yang salah Akibat dari gizi kurang adalah badan kurus, tubuh kecil dan pendek, anak musah sakit, perkembangan anak lambat, kulit mudah radang dan luka, hati bengkak. ) Sumber zat gizi pada makanan yaitu: Sumber tenaga untuk melakukan kegiatan seperti bermain, dll: Nasi, kentang, ubi, roti, tepung-tepungan. Sumber pembangun tubuh untuk membuat sel-sel baru seperti kulit baru, dll. Susu, ikan, tahu, tempe, hati,dan telur. Sumber pengatur tubuh untuk keseimbangan vitamin dan mineral: Sayuran berwarna hijau (bayam), sayuran berwarna orange (wortel). ) Contoh makanan sumber zat gizi terdiri dari: 1.Protein Protein lemak: daging, ikan, telur Protein Nabati: kedelai, kacang hijau. 2.Lemak Dapat diperoleh dari: Nasi, mie, sereal, singkong. 3.Karbohidrat Susu, mentega, minyak, keju. 4.Vitamin Buah-buahan dan sayur-sayuran Menjelaskan contoh menu gizi seimbang untuk tumbuh kembang - Makan Pagi: Roti 1 lembar dengan selai buah, susu full cream, selingan pagi biskuit 2 keping. - Makan Siang: Nasi 100 gram (6 sendok makan), sup ayam, perkedel kentang, air jeruk 100 ml ½ gelas. Selingan sore sari kacang hijau 1 gelas atau puding, buskuit. - Makan Malam: Nasi 100 gram (6 sendok makan), sup jagung 1 mangkuk sedang, rolade ayam, kacang polong 3 buah, buah pepaya 100 gram, sebelum tidur susu full
. Setelah 1x45 menit diberikan penjelasan, keluarga mampu makan memodifikasi lingkungan yang dapat meningkatkan selera makan An.O dengan cara menyebutkan apa yang harus diperhatikan dalam memberi makanan pada anak dengan gizi kurang
. Setelah 1x 45’ kunjungan, keluarga mampu mengungkapkan fasilitas kesehatan dengan cara menyebutkan kembali manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan dan dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat Anggota keluarga yang mengalami gizi kurang
lingkungan yang dapat meningkatkan selera makan. 2.Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan. 3.Observasi lingkungan rumah dan lingkungan yang dapat meningkatkan selera makan pada kunjungan tidak terencana. 4.Diskusikan dengan keluarga hal yang positif yang sudah dilakukan. 5.Beri reinforcement positif atas usaha keluarga. 1.Diskusikan dengan keluarga tentang jenis pelayanan kesehatan yang dapat dipergunakan. 2.Diskusikan bersama keluarga Ny.S tentang manfaat kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan. 3.Memotivasi keluarga untuk membawa Anggota keluarga yang mengalami gangguan gizi ke pelayanan kesehatan. 4.Beri reinforcement positif atas usaha keluarga
diperhatikan dalam memberi makanan pada anak dengan gizi kurang dan respon psikomotor keluarga dalam memodifikasi lingkungan untuk meningkatkan selera makan.
Respon verbal keluarga tentang manfaat dan kunjungan ke fasilitas kesehatan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.
cream 200 ml. Cara mengolah makanan dengan benar: Sayuran: dicuci dahulu baru dipotong Buah: Dicuci dahulu baru dimakan. 1.Beri kesempatan An.O untuk belajar makan sendiri. 2.Berikan jenis makanan yang disukai oleh anak. 3.Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi kecil tapi sering. 4.Diskusikan tentang pentingnya perawatan di rumah.
a.Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan keluarga yaitu posyandu, puskesmas, bidan, atau dokter praktek. b.Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan yaitu mendapatkan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan gizi kurang.