BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hemo Hemoro roid id adal adalah ah bagi bagian an vena vena yang yang berd berdil ilat atas asii dala dalam m anal anal kana kanal. l. Hemoro Hemoroid id sangat sangat umum umum terjadi terjadi.. Pada Pada usia usia 50-an, 50-an, 50% indivi individu du mengala mengalami mi berbagai tipe hemoroid berdasarkan luas vena yang terkena. Hemoroid juga biasa terjadi pada wanita hamil. Tekanan intra abdomen yang meningkat oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya perubahan hormon menyebabkan pelebaran
vena hemoroidalis.
Pada kebanyakan wanita,
hemoroid yang
diseba disebabka bkan n oleh oleh kehami kehamilan lan merupa merupakan kan hemoro hemoroid id tempor temporer er yang yang berarti berarti akan akan hilang beberapa waktu setelah melahirkan. Hemoroid diklasiiksasikan menjadi dua tipe. tipe. Hemoro Hemoroid id intern internal al yaitu yaitu hemoro hemoroid id yang yang terjadi terjadi diatas diatas singt singter er anal anal sedangkan yang mun!ul di luar singter anal disebut hemoroid eksternal. "#runner $ uddarth, &''(). *edua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar +5% penduduk. Hemoroid bisa mengenai siapa saja, baik laki-laki maupun wanita. nsiden penyakit ini akan meningkat sejalan dengan usia dan men!apai pun!ak pada usia 5-(5 tahun. alaupun alaupun keadaan ini tidak mengan!am jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak nyaman.
1.2 Rumusan Masalah
/alam /alam pembua pembuatan tan makalah makalah ini, ini, masalah masalah yang yang dirumu dirumuska skan n adalah adalah sebagai sebagai berikut &. 1pa anatomi isiologi dari hemoroid 2 3. 1pa deinisi dari hemoroid 2 +. 1pa etiologi dari hemoroid 2 . 1pa saja klasiikasi klasiikasi dari hemoroid 2 5. #agaimana maniestasi klinis klinis dari hemoroid 2 (. #agaimana patoisiologi dari hemoroid 2 4. #agaimana Pathway o aution dari hemoroid 2 6. 1pa saja komplikasi komplikasi dari hemoroid 2
1
'. #agaimana penatalaksanaan dari hemoroid 2 &0. 1pa 1pa saja upaya pen!egahan agar tidak terjadi terj adi hemoroid 2 &&. 1pa saja pemeriksaan penunjang dari hemoroid 2 &3. 1pa prognosa dari hemoroid 2 &+. #agaimana konsep asuhan keperawatan hemoroid 2
1.3 Tujuan Penulsan
7akalah ini bertujuan untuk mengetahui &. 1natomi isiologi dari hemoroid. 3. /einisi dari hemoroid. +. 8tiologi dari hemoroid. . *lasiikasi dari hemoroid. 5. 7aniestasi klinis dari hemoroid. (. Patoisiologi dari hemoroid. 4. Pathway o aution dari hemoroid. 6. *omplikasi dari hemoroid. '. Penatalaksanaan dari hemoroid. &0. 9paya pen!egahan agar tidak terjadi hemoroid. &&. Pemeriksaan penunjang hemoroid. &3. Prognosa dari hemoroid. &+. *onsep asuhan keperawatan hemoroid.
2
'. #agaimana penatalaksanaan dari hemoroid 2 &0. 1pa 1pa saja upaya pen!egahan agar tidak terjadi terj adi hemoroid 2 &&. 1pa saja pemeriksaan penunjang dari hemoroid 2 &3. 1pa prognosa dari hemoroid 2 &+. #agaimana konsep asuhan keperawatan hemoroid 2
1.3 Tujuan Penulsan
7akalah ini bertujuan untuk mengetahui &. 1natomi isiologi dari hemoroid. 3. /einisi dari hemoroid. +. 8tiologi dari hemoroid. . *lasiikasi dari hemoroid. 5. 7aniestasi klinis dari hemoroid. (. Patoisiologi dari hemoroid. 4. Pathway o aution dari hemoroid. 6. *omplikasi dari hemoroid. '. Penatalaksanaan dari hemoroid. &0. 9paya pen!egahan agar tidak terjadi hemoroid. &&. Pemeriksaan penunjang hemoroid. &3. Prognosa dari hemoroid. &+. *onsep asuhan keperawatan hemoroid.
2
BAB II !"N#EP DA#AR HEM"R"ID
2.1 Anat$m %an &s$l$g
:ektum panjangnya &5 ; 30 !m dan berbentuk huru . 7ula ; mula mengikuti !embungan tulang kelangkang, leksura sakralis, kemudian membelok kebelakang pada ketinggian tulang ekor dan melintas melalui dasar panggul pada leksura perinealis. 1khirnya rektum menjadi kanalis analis dan berakhir jadi anus. :ektum mempunyai sebuah proyeksi ke sisi kiri yang dibentuk oleh lipatan kohl kohlrau raus!h s!h..
a>.. /aera /aerah h kolu kolumn mnaa anal analis, is, yang
3
panjangnya kira ; kira & !m, disebut daerah hemoroidal, !abang arteri rektalis superior turun ke kolumna analis terletak di bawah mukosa dan membentuk dasar hemoroid interna. Hemoroid dibedakan antara yang interna dan eksterna. Hemoroid interna adalah pleksus vena hemoroidalis superior diatas linea dentata?garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini merupakan bantalan vaskuler di dala m jaringan submukosa pada rektum sebelah bawah. ering hemoroid terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan depan " jam 4 ), kanan belakang " jam &&), dan kiri lateral " jam +). Hemoroid yang lebih ke!il terdapat di antara ketiga letak primer tesebut. Hemoroid eksterna yang merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoro hemoroid id inerio ineriorr terdapat terdapat di sebelah sebelah distal distal linea linea dentata dentata?ga ?garis ris mukoku mukokutan tan di dalam jaringan di bawah epitel anus. *edua pleksus hemoroid, internus dan eksternus berhubungan se!ara longgar dan merupakan awal aliran vena yang kembali bermula dari rektum sebelah bawah dan anus. anus. Pleksu Pleksuss hemoro hemoroid id interna interna mengal mengalirk irkan an darah darah ke vena vena hemoro hemoroida idalis lis superior dan selanjutnya ke vena porta. Pleksus hemoroid eksternus mengalirkan darah ke peredaran sistemik melalui daerah perineum dan lipat paha ke vena iliaka
2.2 De'ns
Hemoro Hemoroid id "wasir) "wasir) adalah adalah pemben pembengka gkakan kan jaringa jaringan n yang yang mengan mengandun dung g pembuluh balik "vena) dan terletak di dinding rektum dan anus. 1nus merupakan lubang di ujung saluran pen!ernaan dimana limbah "tinja, kotoran) keluar dari dalam tubuh. :ektum merupakan bagian dari saluran pen!ernaan diatas anus, dimana tinja disimpan sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui anus. "@ale, 3000 &44). Hemoro Hemoroid id adalah adalah bagian bagian vena vena yang yang berdil berdilatas atasii kanal kanal anal. anal. Hemoro Hemoroid id diba dibagi gi menj menjad adii 3, yait yaitu u hemo hemoro roid id inter interna na dan dan ekste ekstern rna. a. Hemo Hemoro roid id inte interna rna merupakan varises vena hemoroidalis superior dan media dan hemoroid eksterna merupa merupakan kan varises varises vena vena hemoro hemoroida idalis lis ineri inerior or.. esuai esuai dengan dengan istilah istilah yang yang digunakan, maka hemoroid eksterna timbul disebelah luar otot singter ani, dan hemoro hemoroid id interna interna timbul timbul di sebelah sebelah dalam dalam singt singter. er. "#uku "#uku 1jar *eperaw *eperawatan atan 7edikal #edah vol 3 hal &3).
4
Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hanya apabila hemoroid ini menyebabkan keluhan atau penyulit diperlukan tindakan. ":. jamsuhidayat, wim de jong).
2.3 Et$l$g
asir bisa terjadi karena peregangan berulang selama buang air besar, dan sembelit "kesulitan buang air besar, konstipasi) bisa membuat peregangannya bertambah buruk. Penyakit hati menyebabkan kenaikan tekanan darah pada vena portal dan kadangkadang menyebabkan terbentuknya wasir. asir dapat diakibatkan oleh hal-hal berikut di bawah ini sehingga perlu diwaspadai dan dihindari &.
Terlalu banyak duduk.
3.
/iare menahun.
+.
*ehamilan ibu hamil yang diakibatkan perubahan hormon.
.
*eturunan penderita wasir.
5.
Hubungan seks yang tidak laAim, anal seks.
(.
Penyakit yang membuat mengejan penderita. 7isalnya pembesaran
prostat jinak ataupun kanker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan anak. 4.
embelit ? konstipasi ? obstipasi menahun. Penyebab susah buang air ini
adalah kurang minum, kurang makan serat, kurang olah raga atau banyak duduk dan mengangkat barang yang berat-berat. 6.
Penekanan kembali aliran darah vena. eperti pada kanker dubur, radang
dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah porta "di dalam rongga perut), sakit lever jenis sirosis "mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak. '.
7elahirkan.
&0.
Bbesitas.
&&.
9sia lanjut.
&3.
#atuk berat.
&+.
7engangkat beban berat.
5
&.
Tumor di abdomen?usus proksimal.
"/r. umitro 1rkanda, 300+. :ingkasan lmu #edah, Penerbit #ina 1ksara)
Penyebab pelebaran pleksus hemoroidalis dibagi menjadi dua, yaitu &)
*arena bendungan sirkulasi portal akibat kelainan organik, kelainan
organik yang menyebabkan gangguan adalah a.
irosis hepatis
#endungan vena porta, misalnya karena trombosis
!.
Tumor intra abdomen, terutama didaerah pelvis, yang menekan vena
sehingga alirannya terganggu. 7isalnya uterus grapida , uterus tumor ovarium, tumor rektal, dan lain lain. 3)
diopatik, tidak jelas adanya kelainan organik, hanya ada aktor - aktor
penyebab timbulnya hemoroid.
*eturunan atau heriditer
/alam hal ini yang menurun adalah kelemahan dinding pembuluh darah, dan bukan hemoroidnya. b.
1natomi
Terkena di daerah mesenterium tidak mempunyai katup. ehingga darah mudah kembali menyebabkan bertambahnya tekanan di pleksus hemoroidalis. !.
Hal - hal yang memungkinkan tekanan intra abdomen meningkat antara lain
&.
Brang yang pekerjaannya banyak berdiri atau duduk dimana gaya gravitasi
akan mempengaruhi timbulnya hemoroid. 7isalnya seorang ahli bedah. 3.
@angguan devekasi miksi.
+.
Pekerjaan yang mengangkat benda - benda berat.
.
Tonus
singter
ani
yang
kaku
atau
lemah
"/r. umitro 1rkanda, &'64. :ingkasan lmu #edah, Penerbit #ina 1ksara)
6
Pada seseorang wanita hamil terdapat + aktor yang mempengaruhi timbulnya hemoroid yaitu &. 1danya tumor intra abdomen. 3. *elemahan pembuluh darah sewaktu hamil akibat pengaruh perubahan hormonal. +. 7engedan sewaktu partus. "/r. umitro 1rkanda, &'64. :ingkasan lmu #edah, Penerbit #ina 1ksara)
*eturunan
/inding pembuluh darah yang lemah dan tipis. 3.
1natomik
Cena darah anorektal tidak mempunyai katup dan ple>us hemoroidalis kurang mendapat sokongan otot dan asi sekitarnya. +.
Pekerjaan
Brang yang harus berdiri dan duduk lama atau harus mengangkat barang berat, mempunyai predisposisi untuk hemoroid. .
9mur
Pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot singter menjadi tipis dan atonis. 5.
8ndokrin
7isalnya pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus "sekresi hormon kelaksin). (.
7ekanis
emua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang meninggi dalam rongga perut. 7isalnya penderita hipertropi prostat. 4.
#endungan pada peredaran darah portal misalnya pada penderita dekompensasi kordis atau sirosis hepatis. 6.
:adang
1dalah aktor penting yang menyebabkan vitalitas jaringan di daerah itu berkurang.
7
2.( !las'kas
Pada dasarnya hemoroid di bagi menjadi dua klasiikasi, yaitu 1. Hem$r$% nterna
7erupakan varises vena hemoroidalis superior dan media. Terdapat pembuluh darah pada anus yang ditutupi oleh selaput lendir yang basah. Dika tidak ditangani bisa terlihat mun!ul menonjol ke luar seperti hemoroid eksterna. @ejala - gejala dari hemoroid interna adalah pendarahan tanpa rasa sakit karena tidak adanya serabut-serabut rasa sakit di daerah ini. Dika sudah parah bisa menonjol keluar dan terus membesar sebesar bola tenis sehingga harus diambil tindakan operasi untuk membuang. Hemoroid interna dikelompokan dalam empat derajat, yaitu /erajat
Hemoroid menyebabkan perdarahan merah segar tanpa nyeri pada
waktu deekasi. /erajat 7enonjol melalui kanalis analis pada saat mengedan ringan tetapi dapat masuk kembali se!ara spontan. /erajat Hemoroid menonjol saat mengedan dan harus didorong kembali sesudah deekasi. /erajat C
7erupakan hemoroid yang menonjol keluar dan tidak dapat
didorong masuk kembali.
2. Hem$r$% eksterna
Hemoroid eksterna diklasiikasikan sebagai bentuk akut dan kronis Akut
#erupa pembengkakan bulat kebiruan pada
pinggir anus dan
merupakan suatu hematoma walaupun disebut sebagai hemoroid thrombosis eksternal akut. !r$ns #erupa satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan ikat
dan sedikit pembuluh darah. "Purnawan
Dunadi, 3000.
*apita
elekta
*edokteran 8disi *edua, Penerbit 1es!ulavius, Dakarta 7edia)
8
2.) Man'estas !lns
Hemoroid menyebabkan rasa gatal dan nyeri dan sering menyebabkan perdarahan berwarna merah terang pada saat deekasi. Hemoroid eksternal dihubungkan dengan nyeri hebat akibat inlamasi dan edema yang disebabkan oleh trombosis.Trombosis adalah pembekuan darah dalam hemoroid. ni dapat menimbulkan iskemia pada area tersebut dan nekrosis. Hemoroid internal tidak selalu menimbulkan nyeri sampai hemoroid ini membesar dan menimbulkan perdarahan atau prolaps. &. #1# berdarah, biasanya berupa darah segar yang menetes pada akhir deekasi. 3. Prolaps - @rade
prolaps "-), perdarahan "E)
- @rade
prolaps "E), masuk spontan
- @rade
prolaps "E), masuk dengan manipul
- @rade C
prolaps "E), inkarserata
+. #1# berlendir, timbul karena iritasi mukosa rektum. . Pruritus ani sampai dermatitis, proktitis. 5. Fyeri. "Pri!e, ylvia 1nderson. 3005. Patoisiologi *onsep *linis $ Proses-Proses Penyakit. 8disi (. Colume &. Dakarta 8@)
2.* Pat$'s$l$g
Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan aliran balik dari vena hemoroidalis. #eberapa aktor etiologi telah diajukan, termasuk konstipasi atau diare, sering mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan, pembesaran prostat, ibroma uteri, dan tumor rektum. Penyakit hati kronik yang disertai
hipertensi
portal
sering
mengakibatkan
hemoroid
karena
vena
hemoroidalis superior mengalirkan darah ke dalam sistem portal. elain itu sistem portal tidak mempunyai katup sehingga mudah terjadi aliran balik. Hemoroid adalah bagian normal dari anorektal manusia dan berasal dari bantalan jaringan ikat subepitelial di dalam kanalis analis. ejak berada di dalam kandungan, bantalan tersebut mengelilingi dan mendukung anastomosis distal antara a. rektalis superior dengan v. rektalis superior, media, dan inerior. #antalan
9
tersebut sebagian besar disusun oleh lapisan otot halus subepitelial. Daringan hemoroid normal menimbulkan tekanan di dalam anus sebesar &5-30 % dari keseluruhan tekanan anus pada saat istirahat "tidak ada aktivitas apapun) dan memberikan inormasi sensoris penting yang memungkinkan anus untuk dapat memberikan presepsi berbeda antara Aat padat, !air, dan gas. Pada umumnya, setiap orang memiliki + bantalan jaringan ikat subepitelial pada anus. #antalan-bantalan tersebut merupakan posisi-posisi dimana hemoroid bisa terjadi. 1da + posisi utama, yaitu jam + "lateral kiri), jam 4 "posterior kanan), dan jam && "anterior kanan). posterior kanan kiri pasien pasien anterior ebenarnya hemoroid dapat juga menunjuk pada posisi lain, atau bahkan dapat sirkuler, namun hal ini jarang terjadi. /engan pedoman tersebut kita bisa tentukan arah jam lainnya. e!ara umum gejala hemoroid timbul ketika hemoroid tersebut menjadi besar, inlamasi, trombosis, atau bahkan prolaps. 1danya pembengkakan abnormal pada bantalan anus menyebabkan dilatasi dan pembengkakan pleksus arterivenous.Hal ini mengakibatkan peregangan otot suspensorium dan terjadi prolaps jaringan rektum melalui kanalis analis. 7ukosa anus yang berwarna merah terang karena kaya akan oksigen yang terkandung di dalam anastomosis arterivenous. Hemoroid adalah bantalan jaringan ikat dibawah lapisan epitel saluran anus. ebagai bantalan, maka ia berungsi untuk - 7engelilingi dan menahan anastomosis antara arteri rektalis superior dengan vena rektalis superior, media, dan inerior. - 7engandung lapisan otot polos di bawah epitel yang membentuk masa bantalan. - 7emberi inormasi sensorik penting dalam membedakan benda padat, !air, atau gas. - e!ara teoritis, manusia memiliki tiga buah bantalan pada posterior kanan, anterior kanan, dan lateral kiri. *elainan-kelainan bantalan yang terjadi adalah pembesaran, penonjolan keluar, trombosis, nyeri, dan perdarahan yang kemudian disebut?menjadi !iri dari hemoroid. "Pri!e, ylvia 1nderson. 3005. Patoisiologi *onsep *linis $ ProsesProses Penyakit. 8disi (. Colume &. Dakarta 8@)
10
2.+ Path,a- $' aut$n
2./ !$m0lkas
&.
Terjadi trombosis
*arena hemoroid keluar sehingga lama - lama darah akan membeku dan terjadi trombosis. 3.
Peradangan
*alau terjadi le!et karena tekanan vena hemoroid dapat terjadi ineksi dan meradang karena disana banyak kotoran yang ada kuman - kumannya. +.
Terjadinya perdarahan
Pada derajat satu darah keluar menetes dan meman!ar. Perdarahan akut pada umumnya jarang, hanya terjadi apabila yang pe!ah adalah pembuluh darah besar. "@uyton 1. , Hall D. 8. 3006. #uku 1jar
11
2. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan hemoroid terdiri dari penatalaksanaan medis dan penatalaksanaan bedah. 1. Penatalaksanaan Me%s
/itujukan untuk hemoroid interna derajat sampai atau semua derajat hemoroid yang ada kontraindikasi operasi atau pasien yang menolak operasi. a. N$n'armak$l$gs
#ertujuan untuk men!egah perburukan penyakit dengan !ara memperbaiki deekasi. Pelaksanaan berupa perbaikan pola hidup, perbaikan pola makan dan minum, perbaikan pola?!ara deekasi. Perbaikan deekasi disebut #owel 7anagement Program "#7P) yang terdiri atas diet, !airan, serat tambahan, peli!in eses, dan perubahan perilaku deekasi "deekasi dalam posisi jongkok?sGuatting). elain itu, lakukan tindakan kebersihan lokal dengan !ara merendam anus dalam air selama &0-&5 menit, 3- kali sehari. /engan perendaman ini, eksudat?sisa tinja yang lengket dapat dibersihkan. 8ksudat?sisa tinja yang lengket dapat menimbulkan iritasi dan rasa gatal bila dibiarkan. . &armak$l$g
#ertujuan memperbaiki deekasi dan meredakan atau menghilangkan keluhan dan gejala. Bbat-obat armakologis hemoroid dapat dibagi atas empat ma!am, yaitu 1. "at -ang mem0erak %e'ekas
Terdapat dua ma!am obat yaitu suplemen serat "iber suplement) dan peli!in tinja "stool sotener). uplemen serat komersial yang banyak dipakai antara lain psylium atau isphaluga Husk "!ontoh Cegeta, 7ula>, 7etamu!il, 7u!oalk) yang berasal dari kulit biji plantago ovate yang dikeringkan dan digiling menjadi bubuk . Bbat ini bekerja dengan !ara membesarkan volume tinja dan meningkatkan peristaltik usus. 8ek samping antara lain buang angin dan kembung. Bbat kedua adalah la>ant atau pen!ahar "!ontoh la>adine, dul!ola>, dan lain-lain). 2. "at sm0t$matk
#ertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi keluhan rasa gatal, nyeri, atau kerusakan kulit di daerah anus. Denis sediaan misalnya 1nusol, #oraginol F? dan
12
radang daerah hemoroid atau anus. ontoh obat misalnya 9ltrapro!t, 1nusol H, !heripro!t. 3. "at 0enghent 0er%arahan
Perdarahan menandakan adanya luka pada dinding anus atau pe!ahnya vena hemoroid yang dindingnya tipis. Psyllium, !itrus biolavanoida yang berasal dari jeruk lemon dan paprika berungsi memperbaiki permeabilitas dinding pembuluh darah. (. "at 0en-emuh %an 0en4egah serangan
7enggunakan 1rdium 500 mg dan plasebo +3 tablet selama hari, lalu 33 tablet selama + hari. Pengobatan ini dapat memberikan perbaikan terhadap gejala inlamasi, kongesti, edema, dan prolaps. 4. Mnmal In5as'
#ertujuan untuk menghentikan atau memperlambat perburukan penyakit dengan tindakan-tindakan pengobatan yang tidak terlalu invasi antara lain skleroterapi hemoroid atau ligasi hemoroid atau terapi laser. /ilakukan jika pengobatan armakologis dan non-armakologis tidak berhasil. %. Tera0 Be%ah 1. Be%ah !$n5ens$nal
aat ini ada tiga teknik yang biasa digunakan yaitu &. Teknik 7illigan ; 7organ Teknik ini digunakan untuk tonjolan hemoroid di + tempat utama. #asis massa hemoroid tepat diatas linea mukokutan di!ekap dengan hemostat dan diretraksi dari rektum. *emudian dipasang jahitan transiksi !atgut proksimal terhadap pleksus hemoroidalis. Penting untuk men!egah pemasangan jahitan melalui otot singter internus. Hemostat kedua ditempatkan distal terhadap hemoroid eksterna. uatu in!isi elips dibuat dengan skalpel melalui kulit dan tunika mukosa sekitar pleksus hemoroidalis internus dan eksternus, yang dibebaskan dari jaringan yang mendasarinya. Hemoroid dieksisi se!ara keseluruhan. #ila diseksi men!apai
13
jahitan transiksi !at gut maka hemoroid ekstena dibawah kulit dieksisi. etelah mengamankan hemostasis, maka mukosa dan kulit anus ditutup se!ara longitudinal dengan jahitan jelujur sederhana. #iasanya tidak lebih dari tiga kelompok hemoroid yang dibuang pada satu waktu. triktura rektum dapat merupakan komplikasi dari eksisi tunika mukosa rektum yang terlalu banyak. ehingga lebih baik mengambil terlalu sedikit daripada mengambil terlalu banyak jaringan. 3. Teknik hitehead Teknik operasi yang digunakan untuk hemoroid yang sirkuler ini yaitu dengan mengupas seluruh hemoroid dengan membebaskan mukosa dari submukosa dan mengadakan reseksi sirkuler terhadap mukosa daerah itu. =alu mengusahakan kontinuitas mukosa kembali. +. Teknik =angenbe!k Pada teknik =angenbe!k, hemoroid internus dijepit radier dengan klem. =akukan jahitan jelujur di bawah klem dengan !at gut !hromi! no 3?0. *emudian eksisi jaringan diatas klem. esudah itu klem dilepas dan jepitan jelujur di bawah klem diikat. Teknik ini lebih sering digunakan karena !aranya mudah dan tidak mengandung
resiko
pembentukan
jaringan
parut
sekunder
yang
biasa
menimbulkan stenosis. /alam melakukan operasi diperlukan narkose yang dalam karena singter ini harus benar-benar lumpuh. a. #edah =aser Pada prinsipnya, pembedahan ini sama dengan pembedahan konvensional, hanya alat pemotongnya menggunakan laser. aat laser memotong, pembuluh jaringan terpatri sehingga tidak banyak mengeluarkan darah, tidak banyak luka dan dengan nyeri yang minimal. Pada bedah dengan laser, nyeri berkurang karena sara rasa nyeri ikut terpatri. /i anus, terdapat banyak sara. Pada bedah konvensional, saat post operasi akan terasa nyeri sekali karena pada saat memotong jaringan, serabut sara terbuka akibat serabut sara tidak mengerut sedangkan selubungnya mengerut. edangkan pada bedah laser, serabut sara dan selubung sara
14
menempel jadi satu, seperti terpatri sehingga serabut syara tidak terbuka. 9ntuk hemoroidektomi, dibutuhkan daya laser &3 ; & watt. etelah jaringan diangkat, luka bekas operasi direndam !airan antiseptik. /alam waktu ; ( minggu, luka akan mengering. Prosedur ini bisa dilakukan hanya dengan rawat jalan. b. #edah tapler 1lat yang digunakan sesuai dengan prinsip kerja stapler. #entuk alat ini seperti senter, terdiri dari lingkaran di depan dan pendorong di belakangnya. Pada dasarnya hemoroid merupakan jaringan alami yang terdapat di saluran anus.
15
2. Penatalaksanaan Tn%akan "0erat'
/itujukan untuk hemoroid interna derajat C dan eksterna atau semua derajat hemoroid yang tidak berespon terhadap pengobatan medis. a. Prosedur ligasi pita karet. b. Hemoroidektomi kriosirugi. !. =aser Fd I1@. d. Hemoroidektomi. 3. Penatalaksanaan Tn%akan N$n"0erat'
a.
&. Personal hygiene yang baik terutama didaerah anal. 3. 7enghindari mengejan selama deekasi. +. /iet tinggi serat. . #edrest?tirah baring untuk mengurangi pembesaran hemoroid. @ejala hemoroid dan ketidaknyamanan dapat dihilangkan dengan higiene personal yang baik dan menghindari mengejan berlebihan selama deekasi. /iet tinggi serat yang mengandung buah dan sekam mungkin satu-satunya tindakan yang diperlukanJ bila tindakan ini gagal, laksati yang berungsi mengabsorpsi air saat melewati usus dapat membantu. :endam duduk dengan salep, dan supositoria yang mengandung anestesi, astrigen "wit!h haAel), dan tirah baring adalah tindakan yang memungkinkan pembesaran berkurang. Tn%akan e%ah k$nser5at' hem$r$% nternal a%alah 0r$se%ur lgas 0ta karet. Hemoroid dilihat melalui anosop, dan bagian proksimal di atas gari
mukokutan dipegang dengan alat. Pita karet ke!il kemudian diselipkan di atas hemoroid. #agian distal jaringan pada pita karet menjadi nekrotik setelah beberapa hari dan lepas. Terjadi ibrosis yang mengakibatkan mukosa anal bawah turun dan melekat pada otot dasar. 7eskipun tindakan ini memuaskan bagi beberapa pasien, namun pasien lain merasakan tindakan in menyebabkan nyeri
16
dan mengakibatkan hemoroid sekunder dan ineksi perianal. Hem$r$%ekt$m kr$srug adalah metode untuk mengangkat hemoroid dengan
!ara membekukan jaringan hemoroid selama waktu tertentu sampai timbul nekrosis. 7eskipun hal ini relati kurang menimbulkan nyeri, prosedur ini tidak digunakan dengan luas karena menyebabkan keluarnya rabas yang berbau sangat menyengat dan luka yang ditimbulkan lama sembuhnya. Laser N% 67A8 telah digunakan saat ini dalam mengeksisi hemoroid, terutama
hemoroid eksternal. Tindakan ini !epat dan kurang menimbulkan nyeri. Hemoragi dan abses jarang menjadi komplikasi pada periode pas!a operati. 7etode pengobatan hemoroid tidak eekti untuk vena trombosis luas, yang harus diatasi dengan bedah lebih luas. Hem$r$%ekt$m atau ekss e%ah , dapat dilakukan untuk mengangkat semua jaringan sisa yang terlibat dalam proses ini. elama pembedahan, singter rektal biasanya didilatasi se!ara digital dan hemoroid diangkat dengan klem dan kauter atau dengan ligasi. *emudian dieksisi. etelah prosedur operasi selesai, selang ke!il dimasukkan melalui singter untuk memungkinkan keluarnya latus dan darahJ penempatan @eloan atau kasa B>ygel dapat diberikan di atas luka anal. #iasanya, wasir tidak membutuhkan pengobatan ke!uali bila menyebabkan gejala. Bbat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi sembelit dan peregangan yang menyertainya. untikan skleroterapi diberikan kepada penderit wasir yang mengalami perdarahan. /engan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut. asir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, diikat dengan pita karet. ara ini, disebut ligasi pita karet, meyebabkan wasir menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit. Pengobatan ini dilakukan dengan selang waktu 3 minggu atau lebih. 7ungkin diperlukan +-( kali pengobatan. asir juga bisa dihan!urkan dengan menggunakan laser "perusakan laser), sinar inra merah "otokoagulasi inra merah) atau dengan arus listrik "elektrokoagulasi). Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal. #ila wasir dengan bekuan darah menyebabkan nyeri, maka bisa diobati dengan !ara &. /uduk berendam dalam air hangat. 3. 7engoleskan salep obat bius lokal. +. Pengompresan dengan kemiri.
17
Fyeri dan pembengkakan biasanya akan berkurang beberapa saat kemudian, dan bekuan menghilang setelah -( minggu. Pilihan lainnya adalah memotong vena dan mengeluarkan bekuan, yang dengan segera akan mengurangi nyeri. "usan 7artin Tu!ker, &''6. tandar Perawatan Pasien, 8disi C Col 3. Penerbit #uku *edokteran 8@, Dakarta)
2.19 Pen4egahan
9paya yang dapat dilakukan untuk men!egah terjadinya hemoroid antara lain &. Dalankan pola hidup sehat. 3. Blah raga se!ara teratur "!ontoh berjalan). +. 7akan makanan berserat. . Hindari terlalu banyak duduk. 5. Dangan merokok, minum minuman keras, narkoba, dan lain-lain. (. Hindari hubungan seks yang tidak wajar. 4. 7inum air yang !ukup. 6. Dangan menahan ken!ing dan berak. '. Dangan menggaruk dubur se!ara berlebihan. &0. Dangan mengejan berlebihan. &&. /uduk berendam pada air hangat. &3. 7inum obat sesuai anjuran dokter.
2.11 Pemerksaan Penunjang 1. Pemerksaan $l$k Duur
Pada pemeriksaan !olok dubur, hemoroid interna stadium awal tidak dapat diraba sebab tekanan vena di dalamnya tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak nyeri. Hemoroid dapat diraba apabila sangat besar. 1pabila hemoroid sering prolaps, selaput lendir akan menebal. Trombosis dan ibrosis pada perabaan terasa padat
18
dengan dasar yang lebar. Pemeriksaan !olok dubur ini untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma rektum.
2. Pemerksaan An$sk$0
/engan !ara ini dapat dilihat hemoroid internus yang tidak menonjol keluar. 1noskop dimasukkan untuk mengamati keempat kuadran. Penderita dalam posisi litotomi. 1noskop dan penyumbatnya dimasukkan dalam anus sedalam mungkin, penyumbat diangkat dan penderita disuruh bernaas panjang. Hemoroid interna terlihat sebagai struktur vaskuler yang menonjol ke dalam lumen. 1pabila penderita diminta mengejan sedikit maka ukuran hemoroid akan membesar dan penonjolan atau prolaps akan lebih nyata. #anyaknya benjolan, derajatnya, letak ,besarnya dan keadaan lain dalam anus seperti polip, issura ani dan tumor ganas harus diperhatikan. 3. Pemerksaan 0r$kt$sgm$%$sk$0
Proktosigmoidoskopi perlu dikerjakan
untuk memastikan keluhan bukan
disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat tinggi, karena hemoroid merupakan keadaan isiologik saja atau tanda yang menyertai.
Hemoroidektomi tampaknya lebih eekti dan permanen, tetapi mempunyai kerugian komplikasi post operasi.
19
BAB III !"N#EP A#UHAN !EPERA=ATAN PADA PA#IEN HEM"R"ID
3.1 Pengkajan 1. I%enttas 0asen
Fama
Denis kelamin pada =aki-laki 1gama
9mur
0 ; 55 thn
tatus
Tanggal lahir uku #angsa 2. !eluhan utama
Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat #1#. 1da benjolan pada anus atau nyeri pada saat deekasi. 3. R,a-at 0en-akt a. R,a-at 0en-akt sekarang
Pasien mulai keluar benjolan di anusnya beberapa minggu hanya ada benjolan yang keluar dan beberapa hari setelah #1# ada darah yang keluar menetes. . R,a-at 0en-akt %ahulu
Pasien pernah menderita penyakit hemoroid sebelumnya, sembuh atau terulang kembali. /an pada pasien waktu
pengobatan terdahulu tidak
dilakukan
pembedahan sehingga akan kembali :P/.
20
(. P$la keasaan %an 0emelharaan kesehatan a. P$la Nutrs
/alam pengkajian pola nutrisi dan metabolisme, kita perlu melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui status nutrisi pasien, selain juga perlu ditanyakan kebiasaan makan dan minum sebelum dan selama 7:. . P$la Istrahat %an T%ur
1danya nyeri otot dan dan peningkatan suhu tubuh akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan tidur dan istitahat, selain itu akibat perubahan kondisi lingkungan dari lingkungan rumah yang tenang ke lingkungan rumah sakit yang banyak orang mondar-mandir. 4. P$la Akt5tas
1kibat nyeri otot pasien akan !epat mengalami kelelahan pada aktivitas minimal. /isamping itu pasien juga akan mengurangi aktivitasnya. /an untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya sebagian kebutuhan pasien dibantu oleh perawat dan keluarganya. %. P$la Elemnas
/alam pengkajian pola eliminasi perlu ditanyakan mengenai kebiasaan ilusi dan deekasi sebelum dan sesudah 7:. *arena keadaan umum pasien yang lemah, pasien akan lebih banyak bed rest sehingga akan menimbulkan konstipasi, selain akibat pen!ernaan pada struktur abdomen menyebabkan penurunan peristaltik otot-otot tra!tus degestivus. ). Pemerksaan 'sk
Pasien di baringkan dengan posisi menungging dengan kedua kaki di tekuk dan menempel pada tempat tidur. 1. Ins0eks
-
Pada inspeksi lihat ada benjolan sekitar anus.
21
-
#enjolan tersebut terlihat pada saat prolapsi.
-
arna benjolan terlihat kemerahan.
-
#enjolan terletak di dalam " internal ).
2. Pal0as
/ilakukan dengan menggunakan sarung tangan ditambah vaselin dengan melakuakan rektal tu!her, dengan memasukan satu jari kedalam anus dan ditemukan benjolan tersebut dengan konsistensi keras, dan juga ada perdarahan. *. In'$rmas 0enunjang a. Pemerksaan la$rat$rum
-
Hb
&,+
-
=eukosit
-
8lektrolit
&3-400
Formal &-&6 mg?dl Formal 000 ; &&.000
&.
*
3,6
Formal
+,( ; 5,5 mmol?=
3.
Fa
&+4,(
Formal
&+5 ; &55 mmol?=
+.
l
&04
Formal
40 ; &06 mmol?=
. Dagn$stk
-
*olonos!opy
-
1noskopy
22
Analsa Data N$.
&.
Data Penunjang
/ &. Pasien mengeluh #1#
Et$l$g
Pembesaran Cena
Masalah
*onstipasi
Hemoroidalis
seminggu yang lalu terasa sangat nyeri dan keluar darah segar bersama dengan eses,bahkan darah menetes saat #1#. 3. Pasien mengeluh #1# terakhir saat keras,sehingga harus mengedan karena hemoroid pasien kambuh lagi. +. Pasien mengeluh pola #1# memang tidak normal dari dulu,pasien #1# &-3 kali ?minggu, walupun sering makan sayur dan buah-buahan. . Pasien mengatakan saat ini hampir seminggu belum #1# karena takut meresakan nyeri dan perdarahan seperti sebelumnya. /B &. /istensi abdomen "E) 3. Teraba massa pada regio bawah abdomen. +. Pemeriksaan anus adanya benjolan dibawah kulit kanalis analis yang nyeri, tegang,
23
berwarna kebiru;biruan, berukuran & !m, benjolan harus didorong dengan tangan agar masuk kedalam anus. /ata tambahan &. Pola #1# tidak teratur. 3. *arakteristik eses"warna kuning ke!oklatan, konsistensi lembek berampas) 3.
/ &. Pasien mengeluh nyeri dan
1danya hemoroid
Fyeri
pada daerah anal
panas pada daerah anus. 3. Pasien mengeluh nyeri pada saat duduk dan berbaring terutama saat tidur malam hari. +. Pasien mengeluh #1# seminggu yang lalu terasa sangat nyeri dan keluar darah srgar bersama dengan eses,bahkan darah menetes saat #1#. /B &.TTC T/ K &30?60 mmHg 3. /istensi abdomen "E) +. Pemeriksaan anus adanya benjolan dibawah kulit kanalis analis yang nyeri, tegang,
24
berwarna kebiru;biruan, berukuran & !m, benjolan harus didorong dengan tangan agar masuk kedalam anus. /ata tambahan &. skala nyeri ( 3. pasien tampak meringis +. pasien tampak memegangi daerah nyeri. . pasien tidak dapat tidur. +.
/ pasien mengeluh #1#
Pe!ahnya Cena
Perdarahan
seminggu yang lalu karena keluar
Hemoroidalis
C.Hemoroidalis
darah segar bersama eses bahkan darah menetes saat #1# /B &. TTC T/ K &30?60 mmHg 3. Pasien tampak lemah +. *onjungtiva pu!at . hasil lab HbK 6,' gr?dl /ata Tambahan &. Pasien tidak dapat melakukan aktivitas mandiri. 3. Pasien !epat lelah setelah beraktivitas.
25
+. #anyaknya aktiitas pasien yang dibantu oleh orang lain
3.2 Dagn$sa !e0era,atan a. Pre "0erat'
&.
*onstipasi berhubungan dengan pembesaran vena hemoroidalis.
3.
Fyeri berhubungan dengan adanya hemoroid pada daerah anus.
+.
Perdarahan berhubungan dengan pe!ahnya vena hemoroidalis yang ditandai
dengan perdarahan waktu #1#. . P$st "0erat'
&.
@angguan rasa nyaman nyeri pada luka operasi berhubungan dengan adanya
jahitan pada luka operasi dan terpasangnya !erobong anus. 3.
:esiko ineksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat.
+.
*urang pengetahuan berhubungan dengan kurang inormasi tentang perawatan dirumah.
26
3.3 Ren4ana Tn%akan !e0era,atan>Inter5ens a. Pre $0erat' N$
Dagn$sa
.
!e0era,atan
Tujuan
Inter5ens
Ras$nal
27
&.
*onstipasi
etelah dilakukan
&.#erikan dan
&.7en!egah
berhubungan
tindakan
anjurkan
dehidrasi se!ara
dengan
keperawatan selama
minum kurang
oral.
pembesaran
3 > 3 jam
lebih 3
vena
diharapkankonstipas
liter?hari.
hemoroidalis.
i teratasi. *H a.Pola #1# normal "&-3>?minggu). b.*onsistensi eses lunak. !.arna eses kuning. d.Pasien tidak takut
3.#erikan posisi semi owler pada tempat tidur. +.1njurkan
pada saat #1#.
usaha evakuasi eses.
mengkonsumsi makana tinggi serat.
+.7akanan tinggi serat
.1uskultasi bunyi usus.
untuk #1#. e.Tidak ada nyeri
3.7eningkatkan
dapat melan!arkan proses deekasi.
5.Hindari makanan yang membentuk
.#unyi usus se!ara umum
gas.
28
(.*urangi ?
meningkat pada
batasi makana
diare dan menurun
seperti produk
pada konstipasi.
susu.
5.7enurnnkan
4.#erikan
distres gastrik dan
laktasi sesuai
distensi abdomen.
program dokter.
(.7akanan ini 3..
Fyeri
etelah dilakukan
&.#erikan Posisi
&.7inimalkan
berhubungan
tindakan keperawatan
yang nyaman.
stimulasi?meningkatkan
dengan
selama + > 3 jam
adanya
diharapkannyeri teratasi.
hemoroid pada daerah anal.
*H
relaksasi.
3.#erikan bantalan dibawah
a.ajah pasien tampak
bokong saat
meringis.
duduk.
b.kala nyeri berkurang
+.Bbservasi tanda-
0-+ atau hilang.
tanda vital.
!.Pasien dapat istirahat
.1jarkan teknik
tidur.
untuk menguranyi
d.TTC Formal
rasa nyeri seperti
3.7eminimalkan tekanan di bawah bokong?meningkatkan relaksasi. +.9ntuk menentukan intervensi selanjutnya. .Pengalihan perhatian melalui kegiatankegiatan.
memba!a,
29
T/ &00?60 mmHg
menarik naas panjang, menonton TC, dll. 5.#erikan kompres dingin
5.7eningkatkan relaksasi.
pada daerah anus +- jam dilanjutkan dengan redam
(.7enurunkan
duduk hangat +-
ketidaknyamanan isik.
>?hari. (.#erikan lingkungan yang tenang. 4.*olaborasi
4.7engurangi nyeri dan menurunkan rangsang sara simpatis dan untuk mengangkat hemoroid.
dengan dokter untuk pemberian analgesik, pelunak eses dan dilakukan hemoroide!tomi. +.
Perdarahan
etelah dilakukan
berhubungan
tindakan keperawatan
dengan
selama + > 3 jam
pe!ahnya
diharapkankekurangan
vena
nutrisi terpenuhi.
hemoroidalis yang ditandai
*H
dengan
a.*onjungtiva pasien
perdarahan
merah muda.
&.Bbservasi TTC. 3.7onitor
&.9ntuk menentukan tindakan selanjutnya.
banyaknya
3.9ntuk menentukan
perdarahan pasien.
tingkat kehilangan !airan.
+.*aji ulang
+.9ntuk mengetahui
tingkat toleransi
tingkat kelemahan pasien.
aktiiitas pasien. .7emandirikan
.7engurangi ketergantungan aktiitas
waktu #1#. 30
b.Hb Formal "&3-&
pasien dalam
pasien dengan bantuan
g?dl).
melakukan
perawat.
!.Tidak ada perdarahan v.hemoroid. d./apat melakukan aktivitas mandiri. e.Pasien tidak !epat lelah setelah beraktivitas. .1ktiitas pasien sudah tidak dibantu oleh perawat.
aktiitas seharihari. *olaborasi &.*onsultasikan nutrisi untuk pasien dengan ahli giAi. 3.#erikan vitamin * dan #&3 sesuai indikasi. +.*onsultasi dengan ahli giAi. .#erikan !airan
*olaborasi &.9ntuk menentukan kebutuhan nutrisi yang tepat pada pasien. 3.9ntuk membantu proses pembekuan darah dan 9ntuk meningkatkan produksi sel darah merah. +.9ntuk menentukan diet yang tepat bagi pasien. .9ntuk menggantikan banyaknya darah yang hilang selama perdarahan.
C.
. P$st $0erat'
&.
@angguan rasa
etelah dilakukan
&. #eri posisi tidur
&.
nyaman nyeri
tindakan
yang menyenangkan
tegangan abdomen
pada luka
keperawatan
pasien.
operasai
selama 3 > 3 jam
berhubungan
berkurangnya rasa
dengan adanya
nyeri pada daerah
jahitan pada luka pas!a operasi. operasi dan terpasangnya !erobong anus.
*H a.tidak terdapat
3. @anti balutan setiap pagi sesuai tehnik aseptik
3.
/apat menurunkan
7elindungi pasien
dari kontaminasi silang selama penggantian balutan. #alutan basah bertindak sebagai penyerap kontaminasi
rasa nyeri pada
31
luka operasi
eksternal
b.pasien dapat
+.
beraktivitas sesuai
masalah yang terjadi
kemampuan
karena imobilisasi
!.sekala nyeri 0-+ d.pasien tampak rileks
+. =atihan jalan sedini mungkin
.
7enurunkan
Perdarahan pada
jaringan, inlamasi lokal
. Bbservasi daerah
atau terjadinya ineksi
rektal apakah ada
dapat meningkatkan rasa
perdarahan
nyeri 5.
Pengetahuan tentang
manaat !erobong anus dapat membuat pasien paham guna !erobong 5. #erikan penjelasan tentang tujuan
anus untuk kesembuhan lukanya
pemasangan !erobong anus "untuk mengalirkan sisa-sisa perdarahan yang di
(.
dalam bisa keluar)
ungsi isiologis anus
(. erobong anus
dan memberikan rasa
dilepas sesuai advi!e
nyaman pada daerah
dokter
anus pasien karena tidak
7eningkatkan
ada sumbatan 3.
:esiko ineksi
etelah dilakukan
&. Bbservasi tanda
&.
:espon autonomik
berhubungan
tindakan
vital
meliputi T/, respirasi,
dengan
keperawatan
nadi yang berhubungan
pertahanan
selama 3 > 3 jam
dengan keluhan ?
primer tidak
ineksi tidak
penghilang nyeri .
adekuat.
terjadi.
1bnormalitas tanda vital
32
*H
perlu di observasi se!ara lanjut
a.tidak terdapat tanda-tanda ineksi
3.
"dolor, kalor, rubor,
terjadinya proses ineksi
tumor, ungsiolesa)
dan ? pengawasan
b.TTC Formal "T/ &30?60 mmHg, F '( >?menit,
3. Bbservasi
/eteksi dini
penyembuhan luka oprasi yang ada
balutan setiap 3 jam,
sebelumnya
periksa terhadap perdarahan dan bau.
+.
7en!egah meluas
+(,4B, :: &6
dan membatasi
>?menit)
penyebaran luas ineksi
!.luka mengering
+. @anti balutan
atau kontaminasi silang
dengan teknik aseptik .
7engurangi ?
men!egah kontaminasi daerah luka . #ersihkan area perianal setelah setiap deekasi
5.
7engurangi
rangsangan pada anus dan men!egah mengedan
5. #erikan diet
pada waktu deekasi
rendah serat dan minum yang !ukup +.
*urang
etelah dilakukan
&. /iskusikan
&.
pengetahuan
tindakan
pentingnya
diet berguna untuk
berhubungan
keperawatan
penatalaksanaan diet
melibatkan pasien dalam
dengan
selama 3 > 3 jam
rendah sisa atau serat. meren!anakan diet
kurangnya
pasien dapat
dirumah yang sesuai
inormasi
melakukan
dengan yang dianjurkan
perawatan
perawatan area anal
oleh ahli giAi
dirumah.
dirumah.
3.
Pengetahuan tentang
Pemahaman akan
meningkatkan kerja
33
*H a.pasien mengerti tentang perawatan dirumah
3. /emontrasikan
sama pasien dalam
perawatan area anal
program terapi,
dan minta pasien
meningkatkan
menguilanginya
penyembuhan dan proses perbaikan terhadap
b.keluarga mengerti
penyakitnya
tentang proses
+.
penyakit dan
7eningkatkan
kebersihan dan
perawatannya
kenyaman pada daerah
!.pasien
anus "luka atau polaps)
menunjukkan
+. #erikan rendam
wajah tengang
duduk
.
7elindungi area
anus terhadap kontaminasi kumankuman yang berasal dari sisa deekasi agar tidak terjadi ineksi . #ersihakan area anus dengan baik dan keringkan seluruhnya setelah deekasi
3.( Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan keperawatan adalah inisiati dari ren!ana tindakan untuk men!apai tujuan yang spesiik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah ren!ana tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu pasien men!apai tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan adalah inisiati dari ren!ana tindakan untuk men!apai tujuan yang spesiik. Tahap pelaksanaan perawatan merupakan tindakan pemberian
34
asuhan keperawatan yang dilakukan se!ara nyata untuk membantu pasien men!apai tujuan pada ren!ana tindakan yang telah dibuat. "Fursalam, 300& J (+, dikutip dari =yer, et.al, &''() Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan implementasi adalah intervensi dilaksanakan sesuai dengan ren!ana setelah dilakukan validasi, penguasaan keterampilan interpersonal, intelektual dan teknikal, intervensi harus dilakukan dengan !ermat dan eisien pada situasi yang tepat, keamanan isik dan psikologi dilindungi dan dokumentasi keperawatan berupa pen!atatan dan pelaporan. "@aar, &''' J (5) Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu pasien dalam men!apai tujuan yang telah ditetapkan, yang men!akup peningkatan kesehatan, pen!egahan penyakit, pemulihan kesehatan dan memasilitasi koping. "Fursalam, 300& J (+) /alam pelaksanaan tindakan ada tiga tahapan yang harus dilalui yaitu persiapan, peren!anaan, dan dokumentasi. a.
&ase 0ersa0an< mel0ut 6
&)
:eview tindakan keperawatan.
3)
7enganalisa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
+)
7engetahui komplikasi yang mungkin timbul.
)
7enentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan.
5)
Persiapan lingkungan yang kondusi.
()
7engidentiikasi aspek hukum dan etik.
.
&ase nter5ens
&)
ndependen Tindakan yang dilakukan oleh perawat tanpa petunjuk atau perintah dokter atau tim kesehatan lain.
3)
nterdependen Tindakan perawat yang melakukan kerjasama dengan tim kesehatan lain "giAi, dokter, laboratorium dll).
35
+)
/ependen #erhubungan dengan tindakan medis atau menandakan dimana tindakan medis dilaksanakan.
4.
&ase %$kumentas
7erupakan suatu pen!atatan lengkap dan akurat dari tindakan yang telah dilaksanakan yang terdiri dari tiga tipe yaitu &)
our!es Briented :e!ords "B:)
3)
Problem Briented :e!ords "PB:)
+)
omputer 1ssisted :e!ords "1:)
"Fursalam, 300&J 5+, dikutip dari @riith, &'6()
3.) E5aluas
8valuasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, ren!ana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil di!apai. 7elalui evaluasi memungkinkan perawat untuk memonitor LkealpaanM yang terjadi selama tahap pengkajian, analisa, peren!anaan, dan pelaksanaan tindakan. "Fursalam, 300& J 4&, dikutip dari gnatavi!ius $ #ayne, &'') 8valuasi sebagai sesuatu yang diren!anakan dan perbandingan yang sistematik pada status kesehatan pasien. "Fursalam, 300& J 4&, dikutip dari @riith dan hristensen, &'6() Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan pasien men!apai tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan melaksanakan hubungan dengan pasien berdasarkan respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan a.
7engakhiri ren!ana tindakan keperawatan "pasien telah men!apai tujuan yang ditetapkan).
36
b.
7emodiikasi ren!ana tindakan keperawatan "pasien mengalami kesulitan untuk men!apai tujuan).
!.
7eneruskan ren!ana tindakan keperawatan "pasien memerlukan waktu yang
lebih lama untuk men!apai tujuan). "Fursalam, 300& J 4&, dikutip dari yer et. al, &''()
A%a 2 k$m0$nen untuk menge5aluas kualtas tn%akan ke0era,atan -atu 6 a.
Pr$ses :&$rmat';
8valuasi yang dilaksanakan segera setelah peren!anaan keperawatan dilaksanakan untuk membantu keeektian terhadap tindakan. .
Hasl :#umat';
8valuasi yang dapat dilihat pada perubahan perilaku atau status kesehatan
pasien pada akhir tindakan perawatan pasien. "Fursalam, 300& J 4, dikutip dari yer et. al, &''()
!$m0$nen e5aluas %a0at %ag menja% )< -atu 6
a.
7enentukan kriteria, standar, dan pertanyaan evaluasi.
b.
7engumpulkan data mengenai keadaan pasien terbaru.
!.
7enganalisa dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar.
d.
7erangkum hasil dan membuat kesimpulan.
e.
7elaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan. " Fursalam, 300& J 4, dikutip dari Pinnell $ 7eneses, &'6( )
37
A%a0un krtera -ang %hara0kan 0a%a e5aluas %ar 0en-akt hem$r$% a%alah 6
a.
Fyeri berkurang atau hilang.
b.
8liminasi kembali normal.
!.
Pasien dapat menerima se!ara nyata kondisi dengan positi.
d.
neksi tidak terjadi. Hal ini sesuai dengan standar tujuan yang telah ditentukan pada tahap
peren!anaan tindakan.
BAB I? PENUTUP
(.1 !esm0ulan
Hemoroid adalah distensi vena di daerah anorektal. ering terjadi namun kurang diperhatikan ke!uali kalau sudah menimbulkan nyeri dan perdarahan. stilah hemoroid lebih dikenal sebagai ambeien atau wasir oleh masyarakat. 1kibat dari adanya hemoroid adalah timbulnya rasa tidak nyaman. Hemoroid
38
bukan saja mengganggu aspek kesehatan, tetapi juga aspek kosmetik bahkan sampai aspek sosial. Hemoroid mengakibatkan komplikasi,diantaranya adalah terjadi trombosis,peradangan, dan terjadi perdarahan. Hemoroid juga dapat menimbulkan !emas pada penderitanya akibat ketidaktahuan tentang penyakit dan pengobatannya. Pen-ea 0elearan 0leksus hem$r$%als % ag menja% %ua< -atu 6
&) *arena bendungan sirkulasi portal akibat kelainan organik yang menyebabkan gangguan adalah a. #r$ss he0ats
alirannya terganggu. 7isalnya uterus gravida , uterus tumor ovarium, tumor rektal dan lain lain. 3) diopatik, tidak jelas adanya kelainan organik, hanya ada aktor - aktor penyebab timbulnya hemoroid &akt$r'akt$r -ang mungkn er0eran a%alah seaga erkut 6 a. !eturunan atau her%ter . Anat$m 4. Hal hal -ang memungknkan tekanan ntra a%$men menngkat antara lan 6
&. Brang yang pekerjaannya banyak berdiri atau duduk dimana gaya gravitasi akan mempengaruhi timbulnya hemoroid. 7isalnya seorang ahli bedah. 3. @angguan devekasi miksi.
39
+. Pekerjaan yang mengangkat benda - benda berat. . Tonus singter ani yang kaku atau lemah. +)
Perlu penyuluhan yang intensi tentang penyakit, proses penyakit, dan pengobatannya pada penderita hemoroid. 7enginormasikan tentang pen!egahan pen!egahan terjadinya hemoroid dengan !ara &.
7akan makanan tinggi serat, vitamin *, dan vitamin # &3.
3.
arankan untuk tidak banyak duduk atau kegiatan yang menekan daerah bokong.
+.
arankan untuk tidak terlalu kuat saat mengedan karena dapat menambah besar hemoroid.
.
arankan agar mengurangi makan makanan pedas yang dapat mengiritasi hemoroid.
5.
arankan untuk melakukan hemoroidektomi apabila stadium hemoroid telah men!apai derajat + hemoroid interna untuk men!egah terjadinya ineksi.
DA&TAR PU#TA!A 1rkanda, umitro. &'6'. Ringkasan Ilmu Bedah. Dakarta PT. #ina 1ksara #runner $ uddarth. 300&. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol. 2. Dakarta 8@ /juhari,idjajakusumah. 300+. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Dakarta 8@ /oenges "300&). Renana Asuhan Keperawatan Edisi !. Dakarta 8@ Dusi, H. /. &''&. "asar#"asar Ilmu Bedah Vaskuler . Dakarta #alai Penerbit
40