HEMOROID TINJAUAN TEORI
A.
PENGERTIAN
Hemoroid adalah varikositis akibat dilatasi pleksus vena hemoroidalis interna ( Underwood, J.C.E; 1999 ). Hemoro Hemoroid id adalah adalah vena vena yang yang berdil berdilata atasi si dalam dalam kanal kanal anal anal ( Smeltzer Suzanne C; 2001 ).
Hemoro Hemoroid id adalah adalah dilata dilatasi si vena vena hemoro hemoroida idall interio interiorr atau superi superior or (kamus saku kedoteran Dorland, 1998). Hemoroid adalah pembengkakan yang tidak wajar distensi vena di daerah re!tal yang tidak signi"ikan (D. D. #gnatavi!ius, 1998).
B.
KLASIFIKASI
A.
Hemoroid internal $dalah pelebaran ple%us hemoroidalis superior. Diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa diatas spingter ani. Hemoroid internal dikelompokkan dalam & derajad ' 1.
Derajad # Hemoro Hemoroid id menye menyebab babkan kan perdar perdarahan ahan merah merah segar segar tanpa tanpa rasa nyeri nyeri sewaktu de"ekasi. idak terdapat prolaps dan pada pemeriksaan terlihat menonjol dalam lumen.
2.
Derajad ## Hemoroid menonjol melalui kanal analis pada saat mengejan ringan tetapi dapat masuk kembali se!ara spontan.
3.
Derajad ### Hemoroid akan menonjol saat mengejan dan harus didorong kembali sesudah de"ekasi.
4.
Derajad # Hemoroid menonjol keluar saat menegejan dan tidak dapat didorong masuk kembali.
B.
Hemoroid *ksternal $dalah hemoroid yang menonjol keluar saat mengejan dan tidak dapat didorong masuk. Hemoroid eksternal dikelompokkan dalam + kategori yaitu ' •
$kut entuk hemoroid akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan hematoma. -alaupun disebut sebagai hemoroid trombosis eksterna akut. entuk ini sering sangat nyeri dan gatal karena ujung ujung sara" pada kulit merupakan reseptor nyeri.
•
/ronik 0edangkan hemoroid eksterna kronik satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.
C.
ETIOLOGI
eberapa "aktor etiologi menurut 0ylvia $nderson . (199&) adalah sebagai berikut ' 1.
/onstipasidiare
2.
0ering mengejan
3.
/ongesti pelvia pada kehamilan
4.
embesaran prostat
5.
2ibroama uteri
6.
umor re!tum
7.
enyakit hati kronik yang disertai hipertensi portal.
D. TANDA DAN GEJALA PENDUKUNG ADANYA HEMOROID
3 $danya trauma karena "eses yang keras 3 $danya darah keluar dengan warna merah segar 3 $danya prolaps 3 imbulnya nyeri (hemoroid eksterna) 3 /eluarnya mu!us dan terdapatnya "eses pada pakaian dalam
E.
PATOFISIOLOGI
Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan balik dari vena hemoroidalis Hemoroid ada dua jenis yaitu hemoroid interna dan eksterna . Hemoroid interna terjadi varises pada vena hemoroidalis superior media dan timbul disebelah dalam otot spingter ani. Hemoroid eksterna terjadi varises pada vena hemoroidalis in"erior, dan timbul disebelah luar otot spingter ani. Hemoroid eksterna ada dua klasi"ikasi yaitu akut dan kronik. entuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan hematoma, walaupun disebut sebagai hemoroid trombosis akut. entuk terasa sangat nyeri gatal karena ujung sara" pada kulit merupakan reseptor nyeri. Hemoroid eksterna kronik (skin tag) berupa satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah. Hemoroid interna diklasi"ikasikan sebagai derajat #, ##, dan ###. Hemoroid interna derajat # tidak menonjol melalui anus dan dapat ditemukan dengan proktoskopi. 4esi biasanya terletak pada posterior kanan dan kiri dan anterior kanan, mengikuti penyebaran !abang!abang vena hemoroidalis superior, dan tampak sebagai pembengkakan globular kemerahan. Hemoroid interior derajat ## dapat mengalami prolapsus melalui anus setelah de"ekasi, hemoroid ini
dapat menge!il se!ara spontan atau dapat direduksi se!ara manual. Hemoroid interna derajat ### mengalami prolapsus se!ara permanen. 5ejala hemoroid interna yang paling sering adalah perdarahan tanpa nyeri karena tidak ada serabutserabut nyeri pada daerah ini. /ebanyakan kasus hemoroid adalah hemoroid !ampuran interna dan eksterna.
/omplikasi hemoroid yang paling sering adalah perdaraha, trombosis, dan stranggulasi. Hemoroid yang mengalami stranggulasi adalah hemoroid yang mengalami prolapsus dimana suplai darah dihalangi oleh s"ingter ani. /ebanyakan
penderita
hemoroid
tidak
memerlukan
pembedahan.
engobatan berupa kompres duduk atau bentuk pemanasan basah lain, dan
penggunaan supositoria. *ksisi bedah dapat dilakukan bila perdarahan menetap, terjadi prolapsus, atau pruritus dan nyeri anus tidak dapat diatasi.
F. G. H. I.
J.
PATHWAY KEPERAWATAN *e&u#a )ea !leksus $em"r"i&
Ga##ua alira %alik )ea ↑hemoroid
Tekaa )ea meningkat
Dilatasi Distesi &a stasis )ea
K"#esti )ea rektalis superior dan media
K"#esti )ena pleksus rektalis inferior
Pem%e#kaka #l"%ular kemera$a Per&ara$a saat &e'ekasi
Pem%e#kaka !i##ir aus %ulat ke%irua N(eri
Me#a%aika &e'ekasi Pr"la!sus saat defekasi
E&ema+ $emat"ma
PK $em"ra#i K"sti!asi
Pr"la!sus !ermae
embedahan Stra##ulasiRes!" !sik"l"#is pre operatif
N(eri
Luka insisi
S!asme "t"t
Post operatif
Peristaltik usus meuru
Asietas Takut #erak
Peru%a$a elimiasi urie
K"sti!asi
K.
*65/$7#$6 1. iwayat kesehatan iwayat kesehatan diambil untuk menentukan adanya rasa gatal, rasa terbakar, dan nyeri beserta karakteristiknya. $pakah terjadi selama de"ekasi , erapa lama nyeri tersebut adakah nyeri abdomen yang berhubungan dengan hal itu , $pakah terdapat perdarahan dari re!tum , 0eberapa banyak , 0eberapa sering , $pakah warnanya , $dakah !airan lain seperti mu!us atau pus , ertanyaan lain berhubung dengan pola eliminasi dan penggunaan laksati", riwayat diet, masukan serat, jumlah latihan, tingkat akti"itas, dan pekerjaan.
2.
engkajian :bjekti" engkajian objekti" men!akup menginspeksi "eses akan adanya darah atau mu!us, dan area perineal akan adanya hemoroid, "isura, iritasi, atau pus.
L.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
erdasarkan pengkajian, diagnosa keperawatan yang utama adalah sebagai berikut '
1.
/onstipasi berhubungan dengan mengabaikan dorongan untuk de"ekasi akibat nyeri selama de"ekasi.
2.
$nsietas berhubungan dengan ren!ana pembedahan.
3.
6yeri berhubungan dengan iritasi, tekanan, dan sensiti"itas pada area re!talanal sekunder akibat penyakit hemoroid dan spasme s"ingter pada pas!a operati".
4.
erubahan eliminasi urinarius berhubungan dengan rasa takut nyeri pada pas!a operati".
5.
isiko ketidake"ekti"an penatalaksanaan program terapeutik.
6.
;asalah kolaborati" yang mungkin mun!ul adalah otensial /omplikasi (/) hemoragi.
##. #ntervensi Diagnosa
ujuan
#ntervensi
asional
* :
0etelah diberi penjelasan
bdtentang prosedur operasi
penurunan "ungsidan suport mentral dengan kogniti"
dan/H '
kurangnya
asien mengungkapkan
pengetahuan
kondisinya
terhadap
*kspresi wajah pasien
penyakitnya.
tidak tampak gelisah. /lien mau bertanya
beri penjelasan tentang
$gar pasien
prosedur yang akan
jelas dengan
dilakukan pada klien
prosedur apa
:rientasikan klien pada
yang
lingkungan yang baru $njurkan klien untuk
dilakukan
;engurangi
berdoa
rasa !emas
eri waktu klien untuk
pada pasien
bertanya
tentang tindakan yang
eri motivasi klien tentang
akan dilakukan.
prosedur tindakan Dorong klien untuk mengungkapkan
:0 : 5angguan nyaman
perasaannya rasa
/aji
nyeriasa nyeri berkurang
$gar dapat diketahui
berhubungan
setelah dilakukan tindakan eliti keluhan nyeri, !atat
skala
dengan
keperawatan selama 1 % 1= intensitasnya, lokasinya
nyerinya pada
terputusnya
menit dengan /H
derajat ##,
jaringan
dan lamanya
sara" pasien mengatakan nyeri $tur posisi senyaman
peri"er
berkurang.
supaya pasien
mungkin
tidak tegang
asien menunjukan skala $jarkan managemen :0 : esiko injuri
nyeri pada angka >. *kspresi wajah klien
(jatuh dari bed) b rileks. d kesadaran
;eminimalkan penyebab
menurun akibat
injuri dengan melakukan
anastesi
tindakan 1% 1= menit, /H ' /lien tidak jatuh dari bed /lien dalam posisi yang
dan timbul
relaksasi
!emas
;onitor /olaborasi pemberian obat analgetik ;emberi bed tambahan dikanan dan kiri klien antau posisi klien
?ntuk kenyamanan pasien
#6$ :
nyaman
5angguan keseimbangan
;engetahui
!airan dan
olume !airan dalam
;emantau
!airan intek
elektrolit bd
tubuh seimbang setelah
;emantau intake dan
maupun
perdarahan intra dilakukan 1 % 1@ menit operasi
dengan /H ' dalam batas normal ' D ' 1+@8@ mmHg 6 ' 8@% menit 0 ' >=,& @ < ' +@ % menit #ntegritas kulit baik 0eimbang antara input dan out put
output !airan ;emantau integritas !airan
output apakah seimbang atau tidak.
M.
E,ALUASI
Hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut ' 1.
;endapatkan pola eliminasi normal. a.
;enyusun waktu untuk de"ekasi, biasanya setelah makan atau setelah tidur.
b.
erespon terhadap dorongan untuk de"ekasi dan menyediakan waktu untuk duduk ditoilet dan men!oba untuk de"ekasi.
c.
;enggunakan latihan relaksasi sesuai kebutuhan.
d.
;enambah makanan tinggi serat pada diet.
e.
;eningkatkan masukan !airan sampai + 4+& jam.
f.
;elaporkan penurunan ketidaknyamanan pada abdomen.
2.
;engalami sedikit ansietas.
3.
;engalami nyeri sedikit. a.
;engubah posisi tubuh dan akti"itas untuk meminimalkan nyeri dan ketidaknyamanan. ;enyusun waktu untuk de"ekasi, biasanya setelah makan atau pada waktu tidur.
4.
b.
;enepapkan kompres hangatdingin pada area re!tal anal.
c.
;elakukan rendam duduk > atau & kali sehari.
;entaati program terapeutik. a. ;empertahankan area perianal kering. a.
5.
;engalami "eses lunak dan berbentuk se!ara teratur.
ebas dari masalah perdarahan a.
#nsisi bersih
b.
;enunjukkan tanda vital normal
c.
;enunjukkan tidak ada tanda hemoragi.
*A* III PENUTUP
$suhan keperawatan klien dengan hemoroid dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan
yang
terdiri
dari
pengkajian,
perumusan
diagnosa
keperawatan, peren!anaan, implementasi, dan evaluasi. roses keperawatan tersebut dilakukan se!ara siklik ( kembali ke tahap awal selama masalah klien belum teratasi). rinsip penatalaksanaan keperawatan klien dengan hemoroid ;enghilangkan
konstipasiA
menurunkan
ansietasA
menghilangan
adalah' nyeriA
meningkatkan eliminasi urinariusA klien patuh dengan program terapeutikA men!egah terjadinya komplikasi.
D$2$ ?0$/$ 0meltBer 0uBanne <., are renda 5.A ( +@@1 )A *uku A-ar Ke!era.ata Me&ikal *e&a$ *ruer / Su&&art$A edisi 8A alih bahasaA ;oni!a
*ster, et alA 7akartaA *5<. ri!e 0ylvia $., -ilson 4orraine ;.A( 199& )A Pat"'isi"l"#i K"se! Kliis Pr"ses0 Pr"ses Pe(akit A jilid 1A edisi 8A alih bahasaA eter $nugerah, 7akarta,
*5<.
riharjo, obert. (199). engkajian "isik /eperawatan. 7akarta' *5<
0meltBer, 0uBane. < dan renda 5. are. (+@@+). uku $jaran /eperawatan ;edikal edah runer F 0uddarth