ASUHAN KEPERAWATAN pada Ny.S dengan GANGGUAN HEMOROID di RUANG MAWAR
RSUD TANGERANG
Makalah ini dibuat sebagai tugas Praktik Laporan Dokumentasi ASKEP Sistem
Pencernaan
Disusun oleh :
Siti Maemunah
Rafiudin rashid
Rini aryanti
Hayatun nufus
Tatag hardiyanto
Fiqih hidayat
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhânahû wa Ta`âlâ yang telah memberikan
karunia dan rahmat-Nya kepada penulis, hingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah dengan judul "Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan
gangguan Hemoroid externa di ruang Mawar RSUDT". Makalah sederhana ini
penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pelajaran Sistem
pencernaan di Prodi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Tangerang.
Penulis menyadari, bahwa makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan kontribusi dan dukungan
dalam penyusunan makalah ini. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Ketua Prodi yang telah memberikan pengetahuan dan pengalamannya
untuk memotivasiku dalam menuju masa depan dan jalan untuk menjadi
perawat yang professional.
2. ibu Mega, sebagai pengajar sekaligus Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan
makalah ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu dan pendidikan yang
berharga pada penulis.
4. Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada teman-temanku di
Prodi Keperawatan, semester IV yang selalu menemaniku dalam suka dan
duka, dan terlebih lagi kepada sahabat-sahabatku dan orang yang
selalu mendukungku dan membantuku dalam setiap masalah.
5. Akhirnya, secara khusus lagi, penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ayahanda dan ibunda, yang
telah tidak henti-hentinya memberikan semangat, doa dan selalu
memotivasi penulis dalam penulisan makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak. Tak ada yang sempurna di dunia ini.
Demikian pula dengan penulisan Makalah ini. Kritik dan saran sangatlah
penulis harapkan dan dapat disampaikan secara langsung maupun tidak
langsung. Semoga makalah ini menjadi tambahan khazanah pengetahuan bagi
siapa pun yang membacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan 4
1.3 Sistematika Penulisan 4
BAB II 6
TINJAUAN TEORITIK 6
2.1 Definisi 6
2.2 . Etiologi 6
2.3 Klasifikasi 7
2.4 Patofisiologi 8
2.5 Manifestasi Klinis 9
2.6 Pemeriksaan Diagnostik 9
2.7 Penatalaksanaan Medis 10
2.8 Komplikasi 11
2.9 Asuhan Keperawatan 12
BAB III 18
TINJAUAN KASUS 18
3.1 PENGKAJIAN: 18
3.2 KEMUNGKINAN DIAGNOSA YANG KELUAR 29
3.3 PERENCANAAN KEPERAWATAN 30
3.4 CATATAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI 32
3.5 CATATAN KEPERAWATAN / EVALUASI 34
BAB IV 36
PEMBAHASAN 36
BAB V 37
PENUTUP 37
5.1 Kesimpulan 37
5.2 Saran 37
DAFTAR ISI 38
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam anal kanal.
Hemoroid sangat umum terjadi pada usia 50-an, 50% individu mengalami
berbagai tipe hemoroid berdasarkan luas vena yang terkena. Hemoroid juga
biasa terjadi pada wanita hamil. Tekanan intra abdomen yang meningkat
oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya perubahan hormon
menyebabkan pelebaran vena hemoroidalis.
Pada kebanyakan wanita, hemoroid yang disebabkan oleh kehamilan
merupakan hemoroid temporer yang berarti akan hilang beberapa waktu
setelah melahirkan. Hemoroid diklasifikasikan menjadi dua tipe. Hemoroid
internal yaitu hemoroid yang terjadi diatas stingfer anal sedangkan yang
mun cul di luar stingfer anal disebut hemoroid eksternal. (Brunner &
Suddarth, 1996)
Kedua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada
sekitar 35% penduduk. Hemoroid bisa mengenai siapa saja, baik laki-laki
maupun wanita. Insiden penyakit ini akan meningkat sejalan dengan usia
dan mencapai puncak pada usia 45-65 tahun. Walaupun keadaan ini tidak
mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak
nyaman. Berdasarkan hal ini kelompok tertarik untuk membahas penyakit
hemoroid.
2. Tujuan
TIU :
Makalah ini dibuat bertujuan agar mahasiswa keperawatan semester III
mampu memahami dan mengetahui pembuatan Asuhan Keperawatan dengan pasien
penyakit Hemoroid
TIK :
- Mahasiswa mampu memahami pengertian, patofisiologi, tanda dan gejala
penyakit Hemoroid
- Mahasiswa mengetahui cara pembuatan Askeep
- Mahasiswa mampu membuat Askep dengan proses keperawatan yang benar,
yang meliputi pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi dan
evalusi.
3. Sistematika Penulisan
Dalam makalah Asuhan Keperawatan penyakit cidera kepala ini berisi tentang
:
1. Pendahuluan yang menginformasikan latar belakang dan tujuan penyusunan
makalah
2. Tinjauan teoritis :
a. Definisi
b. Etiologi
c. Manifestasi klinik
d. Patoflow
e. Komplikasi
f. Pemeriksaan diagnostik
g. Penataleksanaan medis
h. Proses keperawatan
3. Tinjauan kasus
a. Pengkajian
b. Diagnose
c. Intervensi
d. Implementasi
e. Evaluasi
4. Pembahasan
Pengkajian sampai evaluasi
5. Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
6. Daftar pustaka
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
2.1 Definisi
- Menurut asal katanya [Yunani, haem = blood (darah), rhoos = flowing
(mengalir)]
(Oleh Andra Racikan Utama - Edisi September 2006 (Vol.6 No.2 )
- Masa Vaskular yang menonjol kedalam lumen rectum bagian bawah atau areal
perineal (Sandra M Nettina).
- Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah
anus yang berasal dari plexus hemorrhoidalis.
- Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi di dalam kanal anal.
Hemoroid sangat umum terjadi. Pada usia 50 tahunan, sekitar 50 % individu
mengalami berbagai tipe hemoroid berdasarkan luasnya vena yang terkena.
- Adalah pelebaran varises satu segmen / lebih pembuluh darah vena
hemoroidales (bacon) pada poros usus dan anus yang disebabkan karena otot
& pembuluh darah sekitar anus / dubur kurang elastis sehingga cairan
darah terhambat dan membesar
(Daldiyono).
2.2 . Etiologi
Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan aliran
balik dari vena hemoroidalis. Beberapa factor etiologi telah digunakan,
termasuk konstipasi/diare, sering mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan,
pembesaran prosfat; fibroma arteri dan tumor rectum. Penyakit hati kronik
yang disertai hipertensi portal sering mengakibatkan hemoroid karena vena
hemoroidalis superior mengalirkan darah ke dalam system portal. Selain itu
system portal tidak mempunyai katup sehingga mudah terjadi aliran balik.
Faktor resiko hemoroid :
Keturunan ; Dinding pembuluh darah yang lemah dan tipis
Anatomic ; Vena darah anorektal tidak mempunyai katup dan plexus
hemorhoidalis kurang mendapat sokongan otot dan fasi sekitarnya
Pekerjaan ; Orang yang harus berdiri dan duduk lama atau harus mengangkat
barang berat, mempunyai predisposisi untuk hemoroid
Umur ; Pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga
otot sfingter menjadi tipis dan atonis
Endokrin ; Misalnya pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstermitas dan
anus (sekresi hormon kelaksin)
Mekanis ; Semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang meninggi
dalam rongga perut. Misalnya penderita hipertrofi prostat
Fisiologis ; Bendungan pada peredaran darah portal misalnya pada penderita
dekompensiasio hordis atau sikrosis hepatis
Radang ; Adalah faktor penting yang menyebabkan fitalitas jaringan di
daerah itu berkurang.
2.3 Klasifikasi
Pada dasarnya hemoroid di bagi menjadi dua klasifikasi, yaitu :
Hemoroid Interna
Merupakan varises vena hemoroidalis superior dan media. Terdapat pembuluh
darah pada anus yang ditutupi oleh selaput lendir yang basah. Jika tidak
ditangani bisa terlihat muncul menonjol ke luar seperti hemoroid eksterna.
Gejala - gejala dari hemoroid interna adalah pendarahan tanpa rasa sakit
karena tidak adanya serabut serabut rasa sakit di daerah ini. Jika sudah
parah bisa menonjol keluar dan terus membesar sebesar bola tenis sehingga
harus diambil tindakan operasi untuk membuang wasir.
Hemoroid interna terbagi menjadi 4 derajat :
- Derajat I
Timbul pendarahan varises, prolapsi / tonjolan mokosa tidak melalui anus
dan hanya dapat di temukan dengan proktoskopi.
- Derajat II
Terdapat trombus di dalam varises sehingga varises selalu keluar pada
saat depikasi, tapi seterlah depikasi selesai, tonjolan tersebut dapat
masuk dengan sendirinya.
- Derajat III
Keadaan dimana varises yang keluar tidak dapat masuk lagi dengan
sendirinya tetapi harus di dorong
- Derajat I
Suatu saat ada timbul keaadan akut dimana varises yang keluar pada saat
defikasi tidak dapat di masukan lagi.
Hemoroid eksterna
Merupakan varises vena hemoroidalis inferior yang umumnya berada di bawah
otot dan berhubungan dengan kulit. Biasanya wasir ini terlihat tonjolan
bengkak kebiruan pada pinggir anus yang terasa sakit dan gatal. Hemoroid
eksrterna jarang sekali berdiri sendiri, biasanya perluasan hemoroid
interna. Tapi hemoroid eksterna dapat di klasifikasikan menjadi 2 yaitu
a. Akut
Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan
sebenarnya adalah hematom, walaupun disebut sebagai trombus eksterna
akut.
Tanda dan gejala yang sering timbul adalah: ; Sering rasa sakit dan
nyeri, Rasa gatal pada daerah hemorid. Kedua tanda dan gejala tersebut
disebabkan karena ujung – ujung saraf pada kulit merupakan reseptor
rasa sakit .
b. Kronik
Hemoroid eksterna kronik atau "Skin Tag" terdiri atas satu lipatan
atau lebih dari kulit anus yang berupa jaringan penyambung dan sedikit
pembuluh darah.
2.4 Patofisiologi
Faktor penyebab faktor-faktor hemoroid adalah mengedan saat defekasi,
konstipasi menahun, kehamilan dan obesitas. Keempat hal diatas menyebabkan
peningkatan tekanan intra abdominal lalu di transmisikan ke derah anorektal
dan elevasi yang tekanna yang berulang-ulang mengakibatkan vena
hemoroidalis mengalami prolaps. Hasil di atas menimbulkan gejala gatal atau
priritus anus akibat iritasi hemoroid dengan feses, perdarahan akibat
tekanan yang terlalu kuat dan feses yang keras menimbulkan perdarahan, dan
ada udema dan peradangan akibat infeksi yang terjadi saat ada luka akibat
perdarahan.
" " "
" " " " " " " " " "
" " " " "
" " " " " " " " " "
" " " " " " " "
" " " " " " " " " "
" " " " " "
" " " " " " " " " "
" " " " " " "
" " " " " " " " " "
" " " " " "
"1. "Resiko "Setelah " " Tanda – "
" "kekurangan "dilakukan "Observasi "tanda anemis diduga "
" "nutrisi "tindakan "tanda-tanda "adanykekurangan zat "
" "berhubungan "keperawatan "anemis "besi (Hb turun) "
" "dengan "selama 3 x " " Dapat "
" "pecahnya vena"24 jam, " Diet "mengurangi "
" "plexus "resiko "rendah sisa atau "perangsangan pada "
" "hemmoroidalis"kekurangan "serat selama "daerah anus sehingga "
" "ditandai "nutrisi "terjadinya "tidak terjadi "
" "dengan "terpenuhi. "perdarahan "perdarahan. "
" "perdarahan " " Berikan" Pendidikan "
" "yang terus - "KH: "penjelasan "tentang diet, membantu"
" "menerus waktu" "tentang "keikut sertaan pasien "
" "BAB. "Tidak "pentingnya diet "dalameningkatkan "
" " "terdapat "kesembuhan "keadaan penyakitnya. "
" " "anemis, "penyakitnya " "
" " " " Beri " Pasien "
" " "perdarahan "kompres es pada "dengan pecahnya vena "
" " "terhenti "daerah terjadinya"plexus hemoriodalis "
" " " BB"perdarahan "perlu obat yang dapat "
" " "tidak turun." "membantu pencegahan "
" " " " "terhadap perdarahan "
" " " " "yang mememrlukan "
" " " " "penilaian terhadap "
" " " " "respon secara "
" " " " Beri "periodik. "
" " " "obat atau terapi " "
" " " "sesuai dengan " Pasien "
" " " "pesanan dokter "dengan pecahnya vena "
" " " " "flexus hemmoroidalis "
" " " " "perlu obat yang dapat "
" " " " "membantu pencegahan "
" " " " "terhadap "
" " " " "perdarahanyangmemerluk"
" " " " "an penilayan terhadap "
" " " " "respon obat tersebut "
" " " " "secara periodik. "
"2. "Defisit "Setelah " Berikan" Meningkatkan"
" "personal "dilakukan "sit bath dengan "kebersihan dan "
" "hygene pada "tindakan "larutan permagan "memudahkan terjadinya "
" "anus "keperawatan "1/1000% pada pagi"penyembuhan prolaps. "
" "berhubungan "selama 2 x "dan sore hari. " "
" "dengan massa "24 jam, "Lakukan " "
" "yang keluar "terjaganya "digital(masukan " "
" "pada daerah "kebersihan "prolaps dalam " "
" "eksternal. "anus. "tempat semula " "
" " "KH: "setelah di " "
" " " "bersihkan) " "
" " "tidak ada " " Peradangan "
" " "tanda-tanda "Obserpasi keluhan"pada anus menandakan "
" " "infeksi. "dan adanya tanda-"adanya suatu infeksi "
" " " "tanda perdarahan "pada anus "
" " "tidak terasa"anus " "
" " "gatal-gatal " Beri " Pengetahuan "
" " "pada daerah "penjelasan cara "tentang cara "
" " "anus. "membersihkan anus"membersihkan anus "
" " " "dan menjaga "membantu keikutsertaan"
" " "rasa gatal "kebersihanya "pasien dalam "
" " "pada anus " "mempercepat "
" " "berkurang " "kesembuhanya. "
Postoperatif
"No. "Diagnosa "Tujuan dan "Intervenasi "Rasional "
" "keperawatan "kriteria " " "
" " "hasil " " "
"1. "Nyeri "Setelah " Beri " Dapat "
" "berhubungan "dilakukan "posisi tidur yang"menurunkan tegangan "
" "dengan adanya"tindakan "menyenangkan "abdomen dan "
" "jahitan pada "keperawatan "pasien. "meningkatkan rasa "
" "luka operasi "selama 2 x " Ganti "kontrol. "
" "dan "24 jam, "balutan setiap " Melindungi "
" "terpasangnya "gangguan "pagi sesuai "pasien dari "
" "cerobong "rasa nyaman "tehnik aseptik "kontaminasi silang "
" "angin. "terpenuhi. " "selama penggantian "
" " " " "balutan. Balutan basah"
" " " " "bertindak sebagai "
" " "KH: " "penyerap kontaminasi "
" " " " "eksternal dan "
" " "Tidak " "menimbulkan rasa tidak"
" " "terdapat " Latihan"nyaman. "
" " "rasa nyeri "jalan sedini " menurunkan "
" " "pada luka "mungkin "masalah yang terjadi "
" " "operasi,. " "karena imobilisasi. "
" " " " " Perdarahan "
" " "pasien dapat"Observasi daerah "pada jaringan, "
" " "melakukan "rektal apakah ada"imflamasi lokal atau "
" " "aktivitas "perdarahan "terjadinya infeksi "
" " "ringan. " "dapat meningkatkan "
" " " " "rasa nyeri. "
" " "skala nyeri " " Meningkatkan"
" " "0-1. " "fungsi fisiologis anus"
" " " "Cerobong anus "dan memberikan rasa "
" " "klien tampak"dilepaskan sesuai"nyaman pada daerah "
" " "rileks. "advice dokter "anus pasien karena "
" " " "(pesanan) "tidak ada sumbatan. "
" " " " " Pengetahuan "
" " " " "tentang manfaat "
" " " " Berikan"cerobong anus dapat "
" " " "penjelasan "membuat pasien paham "
" " " "tentang tujuan "guna cerobong anus "
" " " "pemasangan "untuk kesembuhan "
" " " "cerobong anus "lukanya. "
" " " "(guna cerobong " "
" " " "anus untuk " "
" " " "mengalirkan " "
" " " "sisa-sisa " "
" " " "perdarahan yang " "
" " " "terjadi didalam " "
" " " "agar bisa " "
" " " "keluar). " "
"2. "Resiko "Setelah " " Respon "
" "terjadinya "dilakukan "Observasi tanda "autonomik meliputi TD,"
" "infeksi pada "tindakan "vital tiap 4 jam "respirasi, nadi yang "
" "luka "keperawatan " "berhubungan denagan "
" "berhubungan "selama 2 x " "keluhan / penghilang "
" "dengan "24 " "nyeri . Abnormalitas "
" "pertahanan "jam,resiko " "tanda vital perlu di "
" "primer tidak "infeksi " "observasi secara "
" "adekuat "teratasi. " "lanjut. "
" " "KH: " " Deteksi dini"
" " " "Obserpasi balutan"terjadinya proses "
" " "tidak "setiap 2 – 4 jam,"infeksi dan / "
" " "terdapat "periksa terhadap "pengawasan penyembuhan"
" " "tanda-tanda "perdarahan dan "luka oprasi yang ada "
" " "infeksi "bau. "sebelumnya. "
" " "(dolor, " Ganti " Mencegah "
" " "kalor, "balutan dengan "meluas dan membatasi "
" " "rubor, "teknik aseptik "penyebaran luas "
" " "tumor, " "infeksi atau "
" " "fungsiolesa)" "kontaminasi silang. "
" " ". "Bersihkan area " mengurangi /"
" " " "perianal setelah "mencegah kontaminasi "
" " "radang luka "setiap depfikasi "daerah luka. "
" " "mengerin " " "
" " " " " mengurangi "
" " "hasil LAB : " Berikan"ransangan pada anus "
" " "- leukosit "diet rendah "dan mencegah mengedan "
" " "- trombosit "serat/ sisa dan "pada waktu defikasi. "
" " " "minum yang cukup " "
"3. "Kurang "Setelah " " Pengetahuan "
" "pengetahuan "dilakukan "Diskusikan "tentang diet berguna "
" "yang "tindakan "pentingnya "untuk melibatkan "
" "berhubungan "keperawatan "penatalaksanaan "pasien dalam "
" "dengan kurang"selama 3 x "diet rendah sisa."merencanakan diet "
" "informasi "24 " "dirumah yang sesuai "
" "tentang "jam,kurangny" "dengan yang dianjurkan"
" "perawatan "a " "oleh ahli gizi. "
" "dirumah. "pengetahuan " " Pemahaman "
" " "teratas. "Demontrasikan "akan meningkatkan "
" " " "perawatan area "kerja sama pasien "
" " "KH: "anal dan minta "dalam program terapi, "
" " " "pasien "meningkatkan "
" " "klien tidak "menguilanginya "penyembuhan dan proses"
" " "banyak " "perbaikan terhadap "
" " "bertanya " "penyakitnya. "
" " "tentang " " "
" " "penyakitna. " " Meningkatkan"
" " " " Berikan"kebersihan dan "
" " "Pasien dapat"rendam duduk "kenyaman pada daerah "
" " "menyatakan "sesuai pesanan "anus (luka atau "
" " "atau " "polaps). "
" " "mengerti " " Melindungi "
" " "tentang "Bersihakan area "area anus terhadap "
" " "perawatan "anus dengan baik "kontaminasi "
" " "dirumah. "dan keringkan "kuman-kuman yang "
" " " "seluruhnya "berasal dari sisa "
" " "keluarga "setelah defekasi."defekasi agar tidak "
" " "klien paham " "terjadi infeksi. "
" " "tentang " Berikan" "
" " "proses "balutan " Melindungi "
" " "penyakit. " "daerah luka dari "
" " " " "kontaminasi luar. "
" " "klien " " "
" " "menunjukkan "Diskusikan gejala" Pengenalan "
" " "wajah tenang"infeksi luka "dini dari gejala "
" " " "untuk dilaporkan "infeksi dan intervensi"
" " " "kedokter. "segera dapat mencegah "
" " " " "progresi situasi "
" " " " "serius. "
" " " "Diskusikan " "
" " " "mempertahankan " Mencegah "
" " " "difekasi lunak "mengejan saat difekasi"
" " " "dengan "dan melunakkan feces. "
" " " "menggunakan " "
" " " "pelunak feces dan" "
" " " "makanan laksatif " "
" " " "alami. " "
" " " " " "
" " " "Jelaskan " Menurunkan "
" " " "pentingnya "tekanan intra "
" " " "menghindari "abdominal yang tidak "
" " " "mengangkat benda "perlu dan tegangan "
" " " "berat dan "otot. "
" " " "mengejan. " "
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.S DENGAN HEMOROID
DI RUANG MAWAR RSUD TANGERANG
3.1 PENGKAJIAN:
I. IDENTITAS DIRI KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB
Nama Klien : Ny. S Tanggal Masuk RS :
20 mei 2013
Umur : 45 Tahun Diagnosa Medis : Hemoroid
externa, anemia
Jenis Kelamin : wanita Sumber Informasi : perawat
dokter
Alamat : serpong Tanggal Pengkajian : 20-06-13
Status Perkawinan : menikah Ruang : Mawar
Agama : Islam Keluarga dekat yang dapat segera dihubungi :
suami
Suku : sunda Nama : sutarjo
Pendidikan : tidak sekolah Pekerjaan : buruh
Pekerjaan : IRT Alamat : serpong
Telp : 0858 8157 7253
II. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Alasan Masuk RS :
Klien mengeluh jika BAB ada penonjolan masa yang keluar di anus, kejadian
ini sudah 2 minggu yang lalu. Klien diantar oleh keluarga dan masuk ke
rumah sakit di UGD tanggal 19 mei 2013.
Keluhan Utama Saat dikaji : mengeluh nyeri di bagian anus
- Riwayat keluhan utama ( dibuat secara naratif dan menggambarkan PQRST
dari keluhan utama):
Klien mengeluh nyeri dibagian anus, disebabkan karena adanya
penonjolan masa dianus. Nyeri datang saat BAB dan juga mendadak, skala
nyerinya 7 dari 1-10 dan nyeri sedang, nyeri seperti ditusuk-tusuk
duri, kira-kira lamanya nyeri 5-10 menit, untuk penjalarannya nyeri
dibagian abdomen kuadran bawah.
- Keluhan tambahan ; adanya penonjolan masa di anus, adanya darah saat
BAB dan feces ukurannya kecil serta berwarna hitam.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya baik oleh sendiri maupun
bantuan oleh orang lain :
Jika nyeri klien menyesuaikan posisi senyaman mungkin dengan tidur miring
tanpa menekan daerah yang nyeri.
III. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
Riwayat Imunisasi : ada ( polio)
Riwayat Alergi :tidak ada
Kebiasaan :menahan BAB dan mengedan
Penyakit yang pernah diderita : Hematokezia, hemoroid interna
Pernah masuk di RS : RS. pamulang
Obat-obatan yang pernah digunakan : tidak terkaji
Riwayat Kecelakaan : tidak ada
Tindakan ( Operasi ) : tidak ada
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Penyakit yang pernah diderita :
Orang Tua : anemia
Saudara kandung : anemia
Anggota keluarga lain : -
Penyakit yang sedang diderita
Orang tua : -
Saudara kandung : anemia
Anggota keluarga lain : anak anemia
Riwayat penyakit genetic/keturunan/herediter : anemia
Genogram:
V. KEBUTUHAN DASAR / ADL
"NO "KEGIATAN "DIRUMAH "DIRUMAH SAKIT "
" " " " "
"1 "NUTRISI " " "
" "BB : Kg "48 Kg "48 kg "
" "TB : Cm "150 cm "150 cm "
" "Frekuensi makan "2 x "3 kali sehari "
" "Jenis makanan "nasi "bubur "
" "Makanan yang disukai "semua jenis "tidak ada "
" "Makanan yang tidak "tidak ada "Tidak ada "
" "disukai "ayam kampung "Makanan berminyak "
" "Makanan pantangan: "menurun "baik "
" "Nafsu makan "ada "ada "
" "Rasa mual / muntah "Tidak tercukupi "Tercukupi "
" "Kebutuhan kalori " " "
" "Jenis diet "2100 cc/hari "1800 cc/hari "
" "Intake cairan / minum " " "
"NO "KEGIATAN "DIRUMAH "DIRUMAH SAKIT "
" " " " "
"2 "ELIMINASI " " "
" "B A B " " "
" "Frekuensi "Sulit BAB "1 kali sehari "
" "Waktu "pagi "pagi "
" "Penggunaan Pencahar "Tidak ada "Tidak ada "
" "Warna "Bercampur darah "hitam "
" "Konsistensi/Diare "berbentuk "Semi lunak "
" "Kolostomi / ilieostomi "Tidak ada "Tidak ada "
" "Darah / Lendir "ada "ada "
" "B A K " " "
" "Frekuensi "4 kali sehari/ "4 kali sehari "
" "Warna "200 ml. "Kuni "
" "Bau "Kuning "Amoniak "
" "Incontinensia "amoniak "ada "
" "Hematuria "ada "Tidak ada "
" "Infeksi "tidak ada "Tidak ada "
" "Cateter "tidak ada "ada "
" "Urine Out Put "ada "1125 cc "
" " "800 cc " "
"3 "POLA ISTIRAHAT / TIDUR " " "
" "Waktu Tidur "malam "Pagi, siang, sore"
" " " "malam. "
" "Lama Tidur "5 jam "7 jam "
" "Kebiasaan tidur "Tidak ada "Tidak ada "
" "Kebiasaan saat tidur "Tidak ada "Tidak ada "
" "Kesulitan dalam tidur "Tidak ada "Pusing "
" "Jam tidur ( siang/ malam )"Tidak ada "Siang: sering "
" ": " "tidur "
" " " "Malam :20:00 "
"NO "KEGIATAN "DIRUMAH "DIRUMAH SAKIT "
" " " " "
"4 "PERSONAL HYGIENE " " "
" "Mandi "2 kali sehari "1 kali sehari "
" "Gosok gigi "2 kali sehari "Tidak ada "
" "Cuci rambut "2 hari sekali "Tidak ada "
" "Ganti pakaian "Setiap hari "1 kali sehari "
" " " " "
"5 "POLA AKTIFITAS DAN LATIHAN" " "
" " " " "
" "Kegiatan dalam pekerjaan "IRT "Istirahat "
" "Kegiatan waktu luang "istirahat "istirahat "
" "Olah raga/ jenis " "istirahat "
" "Frekuensi latihan " "Tidak ada "
" "Kesulitan/ keluhan dalam " " "
" "hal : "Tidak ada "ada "
" "Pergerakan tubuh "Tidak ada "ada "
" "Mengenakan pakaian "Tidak ada "ada "
" "Mandi "ada "ada "
" "Mengedan saat BAB "ada "ada "
" "Mudah merasa lelah "tidak ada "tidak ada "
" "Sesak nafas saat aktivitas" " "
VI. PEMERIKASAAN FISIK:
" " "
"KEPALA "MATA "
"Rambut Warna : hitam "Bentuk : simetris "
"Kualitas /distribusi : merata "Ketajaman Penglihatan : baik "
"Kondisi kulit Kepala : kering "Daya akomodasi : - "
"Bengkak/memar/ : tidak ada "Reaksi Pupil : isokor "
"Bentuk : "Konjungtifa ; anemis "
"bulat simetris "Sclera : tidak Ikterik "
"Pusing / sakit kepala : tidak "Pergerakan bola mata : lambat "
"ada "Edema Palpebra : tidak ada "
"Alopesia : "Penggunaan alat bantu : tidak ada "
"tidak ada "Adanya lesie : tidak ada "
"Benjolan / masa : tidak " "
"ada "BIBIR / MULUT "
" "Bentuk :"
" "simetris "
" "Lesi / lecet "
"HIDUNG ": tidak ada "
"Keluaran / sekret : "Membran mukosa :kering "
"produktif "Warna bibir : "
"Lecet /Lesi : "biru sianosis "
"tidak ada "Kelengkapan gigi / Penggunaan gigi "
"Concha nasal : tidak "palsu : gigi tidak lengkap "
"ada kelainan "Caries : ada "
"Septum : "Edema pada gusi : tidak ada "
"tidak ada kelainan "Pembesaran tonsil : tidak"
"Edema /polip : tidak "ada "
"ada "Stomatitis :"
"Reaksi alergi : tidak"tidak ada "
"ada "Kesulitan menelan : ada "
"Fungsi penghindu : tidak ada"Lidah "
"kel;ainan ": ada bintik putih "
"Epistaksis : " "
"tidak ada " "
"Pernafasan cuping hidung : tidak " "
"ada " "
" " "
" " "
"TELINGA/PENDENGARAN "LEHER "
"Bentuk "Kulit "
":simetris ":kering "
"Lesi /Lecet : "ROM :"
"tidak ada "4,3,4,4 "
"Keluaran ( cerumen/cairan) : "Kelenjar Getah Bening : tidak ada"
"produktif "pembesaran "
"Fungsi Pendengaran : "Kelenjar Tiroid : "
"hasil test weber : negatif "tidak membengkak "
"Test Rine : negatif "Trachea "
"Test Swabach: negatif ":tidak ada kelainan "
"Test bisik :negatif " "
"Fungsi Keseimbangan: baik " "
"SIRKULASI "PERNAPASAN "
"Distensi vena jugularis : "Suara Paru : "
"tidak adaa "vesikuler "
"Suara jantung : "Pola nafas : "
"S1, S2 "reguler "
"Suara jantung tambahan : tidak "Bentuk dada : simetris "
"ada "Sputum : "
"Nyeri dada : "tidak ada "
"tidak ada "Nyeri dada : "
"Edema "tidak ada "
":tidak ada "Batuk /haemaptoe : tidak "
"Clubbing "ada "
":tidak ada "Pengembangan dada : optimal "
"Rasa pusing : "Frekuensi : "
"tidak ada "20 x/menit "
"Capileri Refile : <"Irama pernapasan : reguler"
"2 detik "Hasil Rontgen : tidak"
"Rasa kesemutan : ada "terdapat kelainan "
"di tangan "Pernapasan cuping hidung: tidak ada"
"Perubahan frekuensi/ jumlah urine:" "
"tidak ada "Riwayat merokok : tidak ada"
"Varises "Dispnea : tidak ada "
": ada di daerah anal kanal / vena " "
"hemoridialis " "
"Tanda cianosis : ada" "
"/ mukosa bibir pucat, " "
"Tanda anemia : " "
"konjungtifa anemis " "
"Tanda plebitis : " "
"tidak ada " "
"Akral dingin : " "
"dingin " "
"MUSKULOKETEL "KULIT "
"Nyeri "Warna "
":tidak ada. ": coklat "
"Pola latihan gerak ( ROM ) : "Tugor "
"4,3,4,4 ": elastis "
"Tonus otot "Texture "
": kuat ": kering "
"Deformitas /kelainan bentuk :tidak"Lesi luka "
"ada ": tidak ada "
"Postur "Letak luka (gambarkan ) : "
": kifosis "tidak ada "
"ABDOMEN / PENCERNAAN "NEUROSENSORI "
"Bentuk : simetris "Tingkat kesadaran : "
"Bengkak / acites : tidak ada "compos mentis "
"Gambaran pembuluh vena /spider "Nilai GCS : "
"naepi: tidak ada "15 ( E4V5M6) "
"Ada massa/tidak : "Koordinasi /tremor : "
"tidak ada "tidak ada "
"Bising usus ; tidak ada "Orientasi thdp wkt, tempat & orang"
"Nyeri tekan : ada di kuadran bawah": disorientasi "
"Pembesaran hati/limpe : tidak ada "Pola tingkah laku : "
"Mual/ muntah : tidak ada "baik "
"Tanda murfhi : tidak ada "Refleks "
"Halitosis : tidak ada ": baik "
"Hemoroid : hemoroid externa "Kekuatan menggenggam : 5 "
" "Pergerakan ekstremitas "
" ":optimal "
" "Riwayat kejang / epilepsy / "
" "perkinson: tidak ada "
" "Sakit kepala "
" ": tidak ada. "
" "Kejang "
" ": tidak ada. "
" "Fungsi saraf cranial ( 12 ) . : "
" "negatif "
" "Paralise/ parise "
" "; tidak ada. "
" "Tanda peningkatan TIK : tidak "
" "ada "
"IMUNOLOGI "ENDOKRIN "
"Riwayat alergi : tidak ada "Rasa haus : tidak berlebih "
"Jenis alergen : "Rasa lapar : tidak berlebih "
"Reaksi alergi yang muncul : "Poli uri : tidak ada "
" "Ada riwayat luka sukar sembuh : "
" "tidak ada "
" "Riwayat pola diet tinggi gula: "
" "tidak ada "
" "Penurunan BB drastis : ada "
" "Riwayat penyakit keluarga ( gula ) "
" ":tidak ada "
" " "
"TANDA VITAL "PERKEMIHAN "
"Tekanan darah : "Kesulitan BAK : tidak ada "
"110/60 mmHg "Histenci : tidak ada "
"Pernapasan : "Pembesaran blas : tidak ada "
"20x/menit "Penggunaan diuretik : tidak ada "
"Nadi "Perubahan frequensi/pola BAB : ada "
": 66 x/menit "Retensi urin : tidak ada "
"Irama Nadi : "Keseimbangan intake output : tidak "
"reguler "seimbang, intake 800 ml dan ouput "
"Kekuatan nadi : "1125 ml "
"lemah " "
"Suhu " "
": 36 oC " "
" " "
"NYERI / KETIDAK NYAMANAN " "
"Gejala ( Subjektif ) Nyeri di anal" "
"kanal karena bejolan apalagi saat " "
"BAB " "
"Lokasi : Anus " "
"Frekuensi : Saat BAB dan mengedan" "
"Kualitas : seperti " "
"ditusuk-tusuk duri " "
"Durasi : 5-10 menit " "
"Penjalaran :ke bagian abdomen " "
"bagian bawah " "
"Faktor-faktor pencetus : adanya " "
"iritasi dan dilatasi vena " "
"Cara menghilangkan, factor-faktor " "
"yang berhubungan nyeri : mengatur" "
"posisi dan menghindari peneakan " "
"dubur " "
"Tanda ( Objektif ) " "
"Mengkerutkan muka: ada " "
"Memegang area yang sakit : ada " "
"Respon emosional ; ada " "
"Penyempitan focus : tidak ada " "
VII. INTEGRITAS EGO/ PSIKOLOGIS
Gejala ( Subjektif)
Faktor stress ; masalah
Cara menangani stress : berdoa
Masalah – masalah financial : ada
Status hubungan :menikah
Faktor – factor budaya : tidak ada
Agama :islam Kegiatan keagamaan : beribadah/pengajian
Gaya hidup :sederhana perubahan terakhir : sederhana
Perasaan – perasaan : ketidak berdayaan ; ada (merasa dirinya sudah tua)
Keputusasaan : tidak ada
Tanda ( Objektif )
Status emosional ( beri tanda cek untuk yang sesuai ) :
Tenang : X Cemas : Marah :
Menarik diri: Takut :
Mudah tersinggung : Tidak sabar :
Euforik :
Respons – respons fisiologis yang terobservasi : bingung, disorientasi
tempat
VIII. INTERAKSI SOSIAL
Status perkawinan : menikah lama : 35 tahun
Hidup dengan : anak dan menantu
Masalah-masalah /stress : kehilangan keluarga
Keluarga besar : dari 6 bersaudara, mempunyai 5 anak
Orang pendukung lain : menantu dan cucu
Peran dalam struktur keluarga : ibu dan nenek
Masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit / kondisi : ada
Perubahan bicara : ada Bantu komunikasi : ada
Adanya laringektomi : tidak ada Bicara :
Tidak dapat dimengerti ; tidak ada Afasia : tidak ada
Pola bicara tak biasa/kerusakan : tidak ada
Penggunaan alat Bantu bicara :tidak ada
Komunikasi verbal/non verbal dengan keluarga / orang terdekat lain: ada
Pola interaksi keluarga (perilaku) : baik
IX. TINGKAT PEMBELAJARAN/ PEMAHAMAN KONDISI KESEHATAN
Bahasa dominan ( khusus ) : sunda
Tingkat pendidikan : tidak sekolah
Ketidakmampuan belajar ( khusus ) : ada
Keterbatasan kognitif : sulit membaca.
Keyakinan kesehatan/yang dilakukan : jika berniat berbuat kebaikan, insya
allah rasa sakitpun tak terasa.
Orientasi specific terhadap perawatan kesehatan (spt,dampak dari
agama/cultural yang dianut) : klien yakin akan sembuh
Penggunaan alcohol (jumlah/frekuensi) : tidak ada
Harapan pasien terhadap perawatan: agar cepat sembuh
Pemeriksaan fisik lengkap terakhir : ada
Pertimbangan Rencana Pulang
Tanggal informasi didapatkan :
1. Tanggal pulang yang diantisipasi :
2. Sumber-sumber yang tersedia : orang :
3. Keuangan :
4. Perubahan-perubahan yang diantisipasi dalam situasi kehidupan setelah
pulang :
5. Area yang mungkin membutuhkan perubahan / bantuan :
Penyiapan makanan :
Tranfortasi :
Ambulasi :
Obat/terapi IV :
Bantuan perawatan diri (khusus) :
Gambaran fisik rumah (khusus) :
Bantuan merapihkan/pemeliharaan rumah :
Fasilitas kehidupan selain rumah (khusus) :
X. DATA SPIRITUAL
Agama / kepercayaan yang dianut : islam
Kegiatan keagamaan yang dilakukan : di rumah beribadah, di RS , tidak
ada
Kesulitan yang diperoleh dalam melakukan ibadah selama sakit: lemas.
Upaya mengatasi kesulitan beribadah: solat dengan berbaring.
XI DATA PENUNJANG
LABORATORIUM (cantumkan nilai normal )
Tanggal 20 mei 2013
- Hemoglobin : 4,1 (N 12-14 g/dl)
- Hematocrit : 16 % (37-43 %)
- Trombosit : 723x103 (150.000-500.000/ml)
- Leukosit : 17.400 (5000-10.000/ml)
- Ureum :47 (10-50 mg/dl)
- Kreatinin : 1,3 ( 0,6-0,9 mg/dl)
- Glukosa sewaktu : 87
- SGOT : 10
- SGPT : 10
Pemeriksaan hemostasis ;
- PT 15,4 (12-18)
- Control PT 15,0 (12-18,9)
- INR 1,03
- aPTT 30,8 (27-43
- control aPTT 34,3 (27-43)
Pemeriksaan laboratorium darah / 23 mei 2013
- Hb 8,6
- Hitung jenis 12.500
- HT 27 %
PENGOBATAN
Obat injeksi
- Katerolax 3x1
- Trans amin 3x500
- Vitamin C 1x400
- Vitamin K 3x1
PEMERIKSAAN LAIN- LAIN
Rontgen dan EKG tidak didapat kelainan
XII. RESUME/ KESIMPULAN TENTANG KONDISI KLIEN
Pasien dengan Ny.S 45 tahun dirawat diruang mawar RSUD tangerang, keluhan
utama adanya nyeri di daerah anus. Nyerinya diperkirakan sebab dari adanya
penonjolan masa ( pelebaran vena hemoridialis ) yang keluar dari saluran
anal kanal. Akibatnya klien mengalami ketidakadekuatan untuk mengeluarkan
feces semaximal mungkin. Bab disertai dengan pendarahan ( darah merah dan
feces hitam ).
Telah dilakukan pemeriksaan fisik hasilnya TD 110/60 mmHg, HR 66 x/menit,
RR 20 x/menit, konjungtiva anemis, mukosa bibir kering dan klien tampak
pucat, CRT <2 detik.
Dari hasil hematologi ; Hb 4,1 ( 12-14), Ht 16 % ( 36-46 % ), trombosit
723x103 , telah diberikan obat katerolax 3x1, transamin 3x500, vit c 1x400,
vit k 3x1 dan klien terpasang infus Nacl 500 cc. Hasil EKG dan Rontgen
kesannya tidak didapat kelainan.
ANALISA DATA
"Analisa Data "Interpretasi data dan "Masalah "
" "kemungkinan penyebab " "
"DS; " " "
"Klien mengeluh nyeri "Riwayat Sering mengedan "Nyeri "
"dibagian anal kanal " " "
"Klien mengeluh merasa " " "
"tidak nyaman di anusnya"Peningkatan intra lumen " "
"karena adanya "vena hemoridialis " "
"penonjolan masa " " "
"Klien merasa nyeri " " "
"seperti ditusuk-tusuk "Dilatasi vena hemoridialis " "
"duri " " "
"Klien mngeluh nyeri " " "
"dibagian abdomen "penurunan suplai oxygen " "
"kuadran bawah " " "
"Klien mengatakan nyeri "kematian jaringan / " "
"datang saat BAB dan "nekrosis " "
"mengedan. " " "
"DO; " " "
"Klien tampak meringis "inflamasi " "
"Klien tampak tidur " " "
"miring menghindari "peningkatan zat vasoaktif " "
"daerah yang nyeri " " "
"Skala nyeri 7 dari 1-10" " "
"Nyeri sedang " " "
"Tampak Nyeri tekan " " "
"abdomen kuadran bawah " " "
"TD 110/60 mmHg " " "
"HR 66 x/menit " " "
"RR 20 x/menit " " "
"DS; "Dilatasi vena hemoridialis "Ketidak "
"Klien mengeluh lemas " "efektifan "
"Klien mengeluh BAB "Tidak adekuat aliran balik "perfusi "
"sering berdarah "vena "jaringan "
"Klien mengatakan " "perifer "
"kram-kram tangannya " " "
"DO; "penurunan suplai darah ke " "
"Klien tampak lemas "bagian ekstremiats " "
"Klien tampak pucat " " "
"Klien tampak berbaring "penurunan haemoglobin dan " "
"di ranjang "hematokrit " "
"Kulit klien tampak " " "
"kering " " "
"Mukosa bibir kering dan"pendarahan " "
"pucat " " "
"Adanya pendarahan saat " " "
"BAB " " "
"Darahnya merah segar, " " "
"feces hitam dan sedikit" " "
"keluarnya " " "
"Konjungtiva anemis " " "
"Hb 4,1 " " "
"Ht 16 % " " "
"Trombosit 723 x 103 " " "
"TD 110/60 " " "
"N 66 x/menit " " "
"RR 20 x/menit " " "
" " " "
"DS : " "Risiko "
"Klien mengeluh BAB nya "Dilatasi vena hemoridialis "Konstipasi "
"tidak teratur dan BAB "di anal kanal " "
"keluarnya sedikit " " "
"Klien mengatakan adanya" " "
"penonjolan masa di anal"Penyempitan anal kanan " "
"kanal " " "
"Klien mengeluh " " "
"penonjolan akan "tidak adekuatnya feces yang" "
"bertambah keluar saat "keluar " "
"mengedan dan BAB " " "
"Klien mengatakanb " " "
"kebiasaan mengedan dan "kebutuhan tubuh kurang dari" "
"menahan BAB "normal " "
"DO ; " " "
"Frekuensi BAB 1 x " " "
"sehari tapi keluarnya "akumulasi feces di rectum " "
"sedikit-sedikit da nada" " "
"masa yang keluar serta " " "
"feces hitam dan adanya " " "
"pendarahan. Fecesnya " " "
"semi lunak " " "
"Tampak tidak ada bising" " "
"usus " " "
3.2 KEMUNGKINAN DIAGNOSA YANG KELUAR
1. Nyeri b.d adanya penonjolan masa di anal kanal
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan kadar Hb
3. Risiko konstipasi b.d hemoroid
3.3 PERENCANAAN KEPERAWATAN
Ruangan : Mawar
Dx. Medis : Hemoroid externa, anemia
Nama klien : Ny.S
"Tanggal"Diagnosa Kep & "Tujuan "Rencana Tindakan / Intervensi "Evaluasi"
" "Data Penunjang " " " "
" "(DO, DS) " " " "
" "Nyeri b.d adanya "Setelah dilakukan"Lakukan pengkajian nyeri yang " "
" "penonjolan masa di"tindakan "komperhensif meliputi " "
" "anal kanal "keperawatan "lokasi,kualitas,intensitas,dan" "
" " "selama 2 x24 jan,"faktopr pencetus " "
" " "diharapkan nyeri "Observasi isarat " "
" " "berkurang dengan "ketidaknyamanan non verbal, " "
" " "kriteria hasil "khususnya pada mereka yang " "
" " "Keluhan nyeri "tidak mampu " "
" " "kilen dapat "mengkomunikasikannya " "
" " "berkurang "Berikan informasi tenteng " "
" " "Sekala nyeri "nyeri seperti penyebab " "
" " "berkurang atau "nyeri,seberapa lama akan " "
" " "tidak ada nyeri "berlangsung dan antisipasi " "
" " "Kebiasaan "ketidak nyamanan dari prosedur" "
" " "mengedan dapat "Berikan teknik modalitas " "
" " "berkurang "nyeri:relaksasi ,distraksi,dan" "
" " "Klien mnerasa "kompres " "
" " "nyaman dengan "Libatkan pasien dalam " "
" " "posisinya "modalitas nyeri,jika " "
" " " "memungkinkan " "
" " " "Berikan lingkungan yang nyaman" "
" " " "Kolaborasi: " "
" " " "Berikan analgetik pada pasien " "
" "Ketidak efektipan "Setelah dilakukan"Periksa nadi " "
" "perfusi jarinagan "tindakan "perifer,edema,pengisian " "
" "perifer "keperawatan "kapiler,warna,dan suhu " "
" " "selama 1x 24 jam "ekstremitas " "
" " "diharapkan "Kaji tingkat rasa tidak " "
" " "ketidakefektipan "nyaman/nyeri " "
" " "perfusi jaringan "Pantau status cairan,meliputi " "
" " "perifer dapat "asupan dan keluaran " "
" " "teratasi dengan "Lakukan dan ajarkan perawatan " "
" " "kriteria hasil "mulut sebelum dan sesudah " "
" " "sebagai berikut: "makan serta sebelum dan " "
" " "Kilen dapat "sesudah intervensi/pemeriksaan" "
" " "beraktifitas "peroral " "
" " "tanpa bantuan "Fasilitasi pemberian diet " "
" " "orang lain/secara"TKTP, berikan dalam posisi " "
" " "mandiri "kecil tepi sering " "
" " "Kadar hemoglobin " " "
" " "dan hematocrit " " "
" "Resiko konstipasi "dalam batas "Kolaborasi dengan ahli gizi " "
" " "normal "untuk menetapkan komposisi dan" "
" " "Frekuensi tekanan"jenis diet yang tepat. " "
" " "darah dan nadi " " "
" " "dalam batas " " "
" " "normal " " "
" " "Trombosit dalam "Kolaborasi untuk pemeriksaan " "
" " "batas normal "laboratorium khususnya BUN, " "
" " "Tidak ada "protein serum dan albumin " "
" " "tanda-tanda "Kolaborasi untuk pemberian " "
" " "anemis "multivitamin " "
" " "Tidak ada " " "
" " "tanda-tanda " " "
" " "dehidrasi " " "
" " "Pendarahan saat " " "
" " "BAB dapat "Dapatkan data dasar pada " "
" " "teratasi "program defekasi, aktivitas, " "
" " " "kebiasaan, pengobata. " "
" " "Setelah melakukan"Kaji dan dokumentasikan warna " "
" " "tindakan "dan konsistensinya, frekuensi," "
" " "keperawatan 1x24 "adanya impaksi, tidak ada " "
" " "jam, tidak "bising usus dan distensi " "
" " "terdapat indikasi"abdomen pada keempat kuadran " "
" " "dengan gangguan "Pantau tanda dan gejala " "
" " "eliminasi BAB dan"rupture/peritonitis " "
" " "mampu untuk "Identifikasi factor " "
" " "membentuk dan "presipitasi " "
" " "mengeluarkan "Ajarkan pasien tentang efek " "
" " "feces secara "diet (mis; cairan dan serat) " "
" " "efektif "pada eliminasi " "
" " " "Tekankan penghindaran mengedan" "
" " " "selama defekasi untuk mencegah" "
" " " "perubahan tanda vital, sakit " "
" " " "kepala/ pendarahan. " "
3.4 CATATAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI
Nama Klien : Ny.S
Ruangan : mawar
No.RM : 68.90.53
"TGL/HARI/WA"NO DX "IMPLEMENTASI DAN RESPON HASIL "PARAF "
"KTU " " " "
" "Nyeri b.d "Mengkaji keluhan nyeri pasien " "
" "penonjolan masa "yang meliputi lokasi, durasi, " "
" "dianal kanal "skala, kualitas, intensitas, " "
" " "karakteristik, dan factor " "
" " "penyebaran " "
" " "Memberikan dan mengatur posisi" "
" " "nyaman pasien " "
" " "Melakukan tehnik modalitas " "
" " "nyeri " "
" " "Memberikan lingkungan yang " "
" " "nyaman dan menjaga keadaan " "
" " "psikologis pasien " "
" " "Kolaborasi pemberian analgetik" "
" "Ketidakefektifan "Mengkaji tanda-tanda vital " "
" "perfusi jaringan "vital " "
" "perifer b.d "Mengkaji adanya tanda-tanda " "
" "penurunan kadar HB "anemis " "
" " "Mengontrol adanya " "
" " "tromboflebitis " "
" " "Kolaborasi ; " "
" " "Memberikan tranfusi darah 4 " "
" " "kantong WB dengan Hb 4,1, " "
" " "ditambah 2 kantong dengan Hb " "
" " "8,7 " "
" " "Membrikan obat vit K " "
" " "Melatih pasien latihan rentang" "
" " "gerak pasif dan aktif " "
" " "Mengontrol intake dan output " "
" " "pasien " "
" " "Memantau jika adanya tanda " "
" " "hidrasi kulit " "
" "Resiko konstipasi "Mengkaji eliminasi BAB pasien " "
" "b.d hemoroid "meliputi frekuensi, warna, " "
" " "bentuk, konsistensi " "
" " "Mengkaji gaya hidup pasien, " "
" " "aktivitas dan kebiasaannya " "
" " "Melakukan pemeriksaan fisik " "
" " "abdomen, mencatat bila ada " "
" " "kelainan " "
" " "Menganjurkan pasien untuk " "
" " "minum sesuai dengan kebutuhan " "
" " "dan makan-makanan yang " "
" " "berserat " "
" " "Menganjurkan pasien untuk " "
" " "menghindar dari mengejan " "
" " "Memantau apabila ada nyeri dan" "
" " "pendarahan " "
" " "Menghitung intake dan output " "
" " "makanan dan cairan yang masuk" "
3.5 CATATAN KEPERAWATAN / EVALUASI
Nama Klien : Ny.S
Ruangan : mawar
No.RM : 68.90.53
"TGL/HARI/WAKTU "EVALUASI "PARAF "
"Selasa, 21 mei "S ; klien merasa nyeri sudah " "
"2013 "berkurang " "
"08:30 "Klien mengatakan posisinya sudah " "
" "nyaman " "
" "Klien mengatakan keluhan nyeri saat " "
" "BAB tidak ada " "
" "O; klien tampak tenang " "
" "Nyeri ttekan sudah berkurang " "
" "Skala nyeri 3 dari 1-10 nyeri ringan " "
" "A ; gangguan rasa nyaman nyeri " "
" "teratasi " "
" "P ; lakukan pengontrolan lebih " "
" "lanjut, dan anjurkan klien untuk " "
" "melakukan relaksasi nyeri dengan " "
" "mandiri " "
" "S: Klien mengeluh masih lemas " "
" "Klien mngeluh BAB masih berdarah " "
" "O: HB : 4,1 " "
" "HT: 16%, Konjungtiva Anemis TD: " "
" "110/70 N: 76 " "
" "A: Gangguan perfusi jaringan perifer " "
" "masih belum teratasi. " "
" "P: Lakukan tindakan koloborasi " "
" "tranfusi darah 4 kantung (WB) dan " "
" "awasi jika terjadi lagi edema. " "
" " " "
" "S: Klien mengatatkan BAB sudah 2 kali" "
" "Klien mengatakan sudah dapat " "
" "mengurangi mengedaan saat BAB " "
" "Klien mengatakan sudah minum 2 liter " "
" "air " "
" "O: Klien tampak tenang " "
" "Bising usus 9x /menit " "
" "Feses cair dan adanya warna merah " "
" "A: Resiko konstipasi teratasi, tapi " "
" "timbul masalah lain yaitu resiku " "
" "kekurangan volume cairan " "
" "P: Lakukan pengontrolan lebih lanjut," "
" "kaji tanda-tanda pendarahan. " "
" " " "
" "S: Klien mengatakan nyeri sudah tidak" "
" "ada " "
" "O: Klien tampak nyaman dan tidak " "
" "menghindar dari daerah yang nyeri " "
" "Nyeri tekan sudah tidak ada " "
" "Bising usus 12x /menit " "
" "Obat analgetik dihentikan " "
" "A: Nyeri teratasi " "
" "P: Hentikan intervensi " "
" " " "
" "S: Klien mengeluh BAB kurang lebih 6x" "
" "dalam 2 hari ini dan berdarah " "
" "Klien mengatakan tidak pusing " "
" "Klien mengatakan BAB masih berdarah '" "
" "O: Klien tampak berbearing di tempat " "
" "tidur " "
" "Klien tampak terpasang infus (WB: 179" "
" "ml) di tangan kiri " "
" "HB: 8.7, HT: 27%, TD :110/70, N: 64 " "
" "A: Ketidak Efektifan perfusi jaringan" "
" "perifer teratasi sebagian. " "
" "P: Pantau jika adanya trombosit, " "
" "pantau TTV, berikan tranfusi 2 " "
" "kantung (WB), dan berikan latihan ROM" "
" " " "
" "S: Klien mengatakan kelemahan sedikit" "
" "berkurang " "
" "Klien mengatakan senang diajarkan " "
" "latihan gerak pasif dan aktiv " "
" "O: Klien tampak terpasang tranfusi " "
" "darah " "
" "Klien tampak dapat bergerak " "
" "Klien tampak bersemangat " "
" "TD: 110/70, N: 78, T: 36.9o " "
" "A: Ketidak efektifan perfusi jarangan" "
" "peripir sebagian " "
" "P: Tetap pantau TTV, pantau jika ada " "
" "tromboflebitis, control hasil LAB " "
" " " "
" "S: Klien mengatakan badan terasa " "
" "lebih sehat " "
" "Klien mengatakan sudah dapat " "
" "beraktivitas dan tidak lemas " "
" "BAB darah berkurang " "
" "O: Tampak sehat dan semangat " "
" "Tampak terpasang NACL 500 ml/jam " "
" "TD: 110/70, N: 71, HT: 36%, HB: 11.7 " "
" "A: Ketidak efektipan perpusi jaringan" "
" "tertasi " "
" "P: Pertahankan kondisi pasien, " "
" "control TTV dan tanda anemis, " "
" "persiapan untuk operasi Hemoroid " "
BAB IV
PEMBAHASAN
Klien Ny. S dengan hemoroid externa dan anemia, mempunyai riwayat hemoroid
interna sebelumnya dan memiliki penyakit anemia. Riwayat kebiasaan pasien
sering menahan bab dan mengedan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adalah pelebaran varises satu segmen / lebih pembuluh darah vena
hemoroidales (bacon) pada poros usus dan anus yang disebabkan karena
otot & pembuluh darah sekitar anus / dubur kurang elastis sehingga
cairan darah terhambat dan membesar (Daldiyono).
Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan
aliran balik dari vena hemoroidalis. Beberapa factor etiologi telah
digunakan, termasuk konstipasi/diare, sering mengejan, kongesti
pelvis pada kehamilan, pembesaran prosfat; fibroma arteri dan tumor
rectum.
Hemoroid menyebabkan rasa gatal dan nyeri dan sering menyebabkan
perdarahan berwarna merah terang pada saat defekasi. Hemoroid
eksternal dihubungkan dengan nyeri hebat akibat inflamasi dan edema
yang disebabkan oleh trombosis.
5.2 Saran
Dalam membuat makalah ini, penulis berharap pembaca dapat
mengetahui tentang penyakit hemoroid, dan untuk para mahasiswa
keperawatan semoga dapat menjadi penuntun dalam membuat askep-askep
sesuai dengan proses keperawatan.
DAFTAR ISI
Brunner & Suddart (2002) "Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah", Jakarta :
AGC.
Doenges, M. E., Moorhouse, M. F. & Geissler, A. C. (2000) "Rencana Asuhan
Keperawatan", Jakarta : EGC.
Guyton & Hall (1997) "Buku Ajar Fisiologi Kedokteran", Jakarta : EGC.
Price, S & Wilson, L. M. (1995) "Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-
proses Penyakit", Jakarta : EGC.
Reeves, C. J., Roux, G & Lockhart, R. (1999) "Keperawatan Medikal Bedah",
Buku
Satu, Jakarta : Salemba Medika.
-----------------------
Tangerang, 12 Juni 2013
Penulis