TUGAS KELOMPOK (KELAS D JAM 15.45) MAKALAH AUDIT SEKTOR PUBLIK “ASET TETAP DAN ASET LAINNYA, KEWAJIBAN DAN EKUITAS”
OLEH : KELOMPOK 1 # $ 4
RAHMI RAHMI !ONESM !ONESMA A SARI SARI S SE EPRINI NURRAHMA DEWI AHMAD HA!ID& AL'UMAM
11"#1 11"#11# 1#"$ "$ 1#"#1$5$#1 1#"#1$55%% 1#"#1$51
DOSEN PEMBIMBING : MASNIAR ELISABETH, SE, M.S., A*.,+A
JURUSAN AKUNTANSI AKUNTANSI !AKULT !AKULTAS AS EKONOMI EKONO MI UNIERSITA UNIERSI TAS S RIAU R IAU PEKANBARU #"14
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas didalam mata kuliah Audit Sektor Publik. Yang mana materi didalam makalah ini digunakan sebagai acuan presentasi yang dilakukan pada hari yang bersangkutan. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah syarat yang diajukan untuk mengikuti Ujian Semester anjil. !alam !alam peny penyusu usuna nan n maka makalah lah ini" ini" kami kami meras merasaa masih masih ada ada bebe bebera rapa pa kekura kekuranga ngan n baik baik pada pada teknis teknis penuli penulisan san maupun maupun materi. materi. Untuk Untuk itu bagi bagi dosen dosen pembimbing kami minta kritik dan saran agar untuk berikutnya kami dapat memperbaiki pembuatan makalah ini di masa yang akan datang. #esar harapan kami"makalah ini dapat berman$aat bagi para pembaca " khususnya mahasis%a &'akultas Ekonomi(.
Pekanbaru" No)ember *+,Salam
Penulis
DA!TAR ISI 2
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas didalam mata kuliah Audit Sektor Publik. Yang mana materi didalam makalah ini digunakan sebagai acuan presentasi yang dilakukan pada hari yang bersangkutan. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah syarat yang diajukan untuk mengikuti Ujian Semester anjil. !alam !alam peny penyusu usuna nan n maka makalah lah ini" ini" kami kami meras merasaa masih masih ada ada bebe bebera rapa pa kekura kekuranga ngan n baik baik pada pada teknis teknis penuli penulisan san maupun maupun materi. materi. Untuk Untuk itu bagi bagi dosen dosen pembimbing kami minta kritik dan saran agar untuk berikutnya kami dapat memperbaiki pembuatan makalah ini di masa yang akan datang. #esar harapan kami"makalah ini dapat berman$aat bagi para pembaca " khususnya mahasis%a &'akultas Ekonomi(.
Pekanbaru" No)ember *+,Salam
Penulis
DA!TAR ISI 2
ata Pengantar......................................... Pengantar................................................................ .............................................. ................................................. .......................... * !a$tar /si............................................... /si...................................................................... .............................................. ............................................ ............................. ........ 0 #ab /
Pendahulua Pendahuluan... n........ .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ............ ................. ................... ...........
,., 1atar #elakang Masalah .............................................. ..................................................................... .............................................. ..................................... .............. ,.* 2umusan Masalah .............................................. ..................................................................... .............................................. ..................................... .............. ,.0 Tujuan Penulisan .............................................. ..................................................................... .............................................. ..................................... .............. 3 ,.- Man$aat Penulisan .............................................. ..................................................................... .............................................. ..................................... .............. 3 #ab //
Pembahasan........................................ Pembahasan................. .............................................. .............................................. ..................................... ................
4 *., Aset Aset tetap tetap .......................................................................................................... 4 *.* Aset Aset 1ainnya 1ainnya .......................................................................................................... ,0 *.0 e%ajib e%ajiban an .......................................................................................................... *4 *.- Ekuita Ekuitass
3
.......................................................................................................... -4 #ab /// Penutup.................................... Penutup........................................................... .............................................. ..................................................... .............................. -5 0.,
esimpulan ..........................................................................................................
-5 !a$tar Pustaka. ............................................ ................................................................... .............................................. ............................................. ...................... -6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1 L-L--// B0 B0-* -*-2 -23 3 M-M--- 1aporan keuangan pemerintah terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran 7budgetary reports8" reports8" laporan $inansial" dan 9a1. 1aporan pelaksanaan anggaran terdiri terdiri dari dari 12A dan 1aporan 1aporan Peruba Perubahan han SA1. SA1. 1aporan 1aporan $inans $inansial ial terdiri terdiri dari dari Neraca" 1:" 1PE" dan 1A. 9a1 merupakan laporan yang merinci atau
4
menjelaskan lebih lanjut atas pos;pos laporan pelaksanaan anggaran maupun laporan $inansial dan merupakan laporan yang tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan anggaran maupun laporan $inansial. Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset" ke%ajiban" dan ekuitas pada tanggal tertentu.Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset" ke%ajiban" dan ekuitas. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan
1.# R676-2 M--- ,. *. 0. -.
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu = Apa itu aset tetap > Apa itu aset lainnya> Apa itu ke%ajiban> Apa itu ekuitas>
1.$ T686-2 P026-2 Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah = ,. Untuk mengetahui audit asset tetap *. Untuk mengetahui audit asset lainnya 0. Untuk mengetahui audit ke%ajiban 5
-. Untuk mengetahui audit ekuitas
1.4 M-29-- P026-2 Adapun Man$aat dari penulisan makalah ini yaitu = ,. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Audit Sektor Publik oleh dosen pembimbing. *. Untuk menambah pengetahuan penulis maupun pembaca makalah
BAB II PEMBAHASAN #.1A0 T0- Aset tetap adalah aset ber%ujud yang mempunyai masa man$aat lebih dari ,* 7dua belas8 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau diman$aatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap diklasi$ikasikan berdasarkan kesamaan dalam si$at atau $ungsinya dalam akti)itas operasi entitas. #erikut adalah klasi$ikasi aset tetap yang digunakan= a8 Tanah? b8 Peralatan dan Mesin? c8 edung dan #angunan? d8 @alan" /rigasi" dan @aringan? e8 Aset Tetap 1ainnya? dan $8 onstruksi dalam Pengerjaan. Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
6
edung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Peralatan dan mesin mencakup mesin;mesin dan kendaraan bermotor" alat elektonik" dan seluruh in)entaris kantor" dan peralatan lainnya yang nilainya signi$ikan dan masa man$aatnya lebih dari ,* 7dua belas8 bulan dan dalam kondisi siap pakai. @alan" irigasi" dan jaringan mencakup jalan" irigasi" dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan
PENAUAN ASET TETAP Untuk dapat diakui sebagai aset tetap" suatu aset harus ber%ujud dan memenuhi kriteria= 7a8 Mempunyai masa man$aat lebih dari ,* 7dua belas8 bulan? 7b8 #iaya perolehan aset dapat diukur secara andal? 7
7c8 Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas ? dan 7d8 !iperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. !alam menentukan apakah suatu pos mempunyai man$aat lebih dari ,* 7dua belas8 bulan" suatu entitas harus menilai man$aat ekonomik masa depan yang dapat diberikan oleh pos tersebut" baik langsung maupun tidak langsung" bagi kegiatan operasional pemerintah. Man$aat tersebut dapat berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah. Man$aat ekonomi masa yang akan datang akan mengalir ke suatu entitas dapat dipastikan bilaentitas tersebut akan menerima man$aat dan menerima risiko terkait. epastian ini biasanya hanya tersedia jika man$aat dan risiko telah diterima entitas tersebut.Sebelum hal ini terjadi" perolehan aset tidak dapat diakui. Pengukuran dapat dipertimbangkan andal biasanya dipenuhi bila terdapat transaksi pertukaran dengan bukti pembelian aset tetap yang mengidenti$ikasikan biayanya. !alam keadaan suatu aset yang dikonstruksi
Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan" seperti pembelian tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli 7akta8 dan serti$ikat kepemilikannya di instansi ber%enang" maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bah%a penguasaan atas asset tetap tersebut telah berpindah" misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas serti$ikat tanah atas nama pemilik sebelumnya.
PENUU2AN ASET TETAP Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai %ajar pada saat perolehan. #iaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara s%akelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja" bahan baku" dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan penga%asan" perlengkapan" tenaga listrik" se%a peralatan" dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.
PEN/1A/AN AA1 ASET TETAP #arang ber%ujud yang memenuhi kuali$ikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap" pada a%alnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. #ila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai" biaya asset tersebut adalah sebesar nilai %ajar pada saat aset tersebut diperoleh.
9
Suatu aset tetap mungkin diterima pemerintah sebagai hadiah atau donasi. Sebagai contoh" tanah mungkin dihadiahkan ke pemerintah daerah oleh pengembang 7de)eloper8 dengan tanpa nilai yang memungkinkan pemerintah daerah untuk membangun tempat parkir" jalan" ataupun untuk tempat pejalan kaki. Suatu aset juga mungkin diperoleh tanpa nilai melalui pengimplementasian %e%enang yang dimiliki pemerintah. Sebagai contoh" dikarenakan %e%enang dan peraturan yang ada" pemerintah daerah melakukan penyitaan atas sebidang tanah dan bangunan yang kemudian akan digunakan sebagai tempat operasi pemerintahan. Untuk kedua hal di atas aset tetap yang diperoleh harus dinilai berdasarkan nilai %ajar pada saat aset tetap tersebut diperoleh. Untuk keperluan penyusunan neraca a%al suatu entitas" biaya perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai %ajar pada saat neraca a%al tersebut disusun. Untuk periode selanjutnya setelah tanggal neraca a%al" atas perolehan aset tetap baru" suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga %ajar bila biaya perolehan tidak ada.
PENE1UA2AN
SETE1AB
PE2:1EBAN
7SU#SECUENT
EDPEN!/TU2ES8 Pengeluaran setelah perolehan a%al suatu aset tetap yang memperpanjang masa man$aat atau yang kemungkinan besar member man$aat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas" mutu produksi" atau peningkatan standar kinerja" harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan. !ikarenakan organisasi pemerintah sangatlah beragam dalam jumlah dan penggunan aset tetap" maka suatu batasan jumlah biaya kapitalisasi 7capitaliation thresholds8 tidak dapat diseragamkan untuk seluruh entitas yang ada. Masing; 10
masing
entitas
harus
menetapkan
batasan
jumlah
tersebut
dengan
mempertimbangkan kondisi keuangan dan operasionalnya. #ila telah terbentuk maka batasan jumlah biaya kapitalisasi 7capitaliation thresholds8 harus diterapkan secara konsisten dan diungkapkan dalam 9atatan atas 1aporan euangan.
PENUU2AN
#E2/UTNYA
7SU#SECUENT
MEASU2EMENT8
TE2BA!AP PENAUAN AA1 Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali" maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing;masing akun aset tetap dan akun !iin)estasikan dalam Aset Tetap.
PENBENT/AN !AN PE1EPASAN 72ET/2EMENT AN! !/SP:SA18 Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada man$aat ekonomik masa yang akan datang. Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam 9atatan atas 1aporan euangan. Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan akti$ pemerintah tidak memenuhi de$inisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos asset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.
PENUNAPAN
11
1aporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing;masing jenis aset tetap sebagai berikut= a8 !asar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat 7carrying amount8? b8 2ekonsiliasi jumlah tercatat pada a%al dan akhir periode yang menunjukkan= ,8 Penambahan? *8 Pelepasan? 08 Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai" jika ada? -8 Mutasi aset tetap lainnya. c8 /n$ormasi penyusutan" meliputi= ,8 Nilai penyusutan? *8 Metode penyusutan yang digunakan? 08 Masa man$aat atau tari$ penyusutan yang digunakan? -8 Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada a%al dan akhir periode? 1aporan keuangan juga harus mengungkapkan= a8 Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap? b8 ebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan asset tetap? c8 @umlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi? dan d8 @umlah komitmen untuk akuisisi aset tetap. @ika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali" hal;hal berikut harus diungkapkan= a8 !asar peraturan untuk menilai kembali aset tetap? b8 Tanggal e$ekti$ penilaian kembali? c8 @ika ada" nama penilai independen? 12
d8 Bakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti? e8 Nilai tercatat setiap jenis aset tetap?
#.#A0 L-22;Aset 1ainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar" in)estasi jangka panjang" aset tetap" dana cadangan" dan piutang jangka panjang. Aset 1ainnya antara lain= ,8 *8 08 -8
Aset tidak ber%ujud? emitran dengan pihak ketiga? as yang dibatasi pengunannya? Aset 1ain;1ain.
A. ASET T/!A #E2U@U! ,. !e$inisi Aset Tidak #er%ujud dide$inisikan sebagai aset non;moneter yang dapat didenti$ikasi namun tidak mempunyai %ujud $isik. Aset Tidak #er%ujud merupakan bagian dari Aset Non lancar yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum yang memiliki kriteria sebagai berikut= a. Aset non;moneter yang dapat didenti$ikasi? b. !ikendalikan oleh entitas pemerintah? c. Mempunyai potensi man$at ekonomi masa depan. *. @enis Aset Tidak #er%ujud a. od%il
13
od%il adalah kelebihan nilai yang diakui oleh suatu entitas akibat adanya pembelian kepentingan
14
1isensi adalah iin yang diberikan pemilik Bak Paten atau Bak 9ipta yang diberikan kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati man$at ekonomi dari suatu Bak ekayan /ntelektual yang diberi perlindungan dalam jangka %aktu dan syarat tertentu. $.
Basil ajian
g. Aset Tidak #er%ujud 1ainnya Aset Tidak ber%ujud lainnya merupakan jenis aset tidak ber%ujud yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam jenis aset tidak ber%ujud yang ada. 0. Pengakuan Untuk dapat diakui sebagai Aset Tidak #er%ujud maka suatu entitas harus dapat membuktikan bah%a akti)itas
15
,8 emungkinan besar diperkirakan man$at ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari Aset Tidak #er%ujud tersebut akan mengalir kepada
16
9ontoh dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah= ,8
#iaya sta$ yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat
digunakan? *8 #iaya pro$esional yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat digunakan? 08 #iaya pengujian untuk menjamin aset tersebut dapat ber$ungsi secara baik. Pengukuran Aset Tidak #er%ujud yang diperoleh secara internal adalah= a. Aset Tidak #er%ujud dari kegiatan pengembangan yang memenuhi syarat pengakuan" diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya yang dikeluarkan sejak memenuhi kriteria pengakuan. b. Pengeluaran atas aset tidak ber%ujud yang a%alnya telah diakui oleh entitas sebagai beban tidak boleh diakui sebagai bagian dari harga perolehan Aset Tidak #er%ujud di kemudian hari. c. Aset Tidak #er%ujud yang dihasilkan dari pengembangan so$t%are komputer" maka pengeluaran yang dapat dikapitalisasi adalah pengeluaran tahap pengembangan aplikasi. Aset yang memenuhi de$inisi dan syarat pengakuan aset tidak ber%ujud" namun biaya perolehannya tidak dapat ditelusuri disajikan sebesar nilai %ajar. 3.
Penghentian dan pelepasan Aset Tidak #er%ujud diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam mendukung kegiatan operasional pemerintah. Namun demikian" pada satnya suatu Aset Tidak #er%ujud harus dihentikan dari pengunannya. #eberapa keadan dan alasan penghentian Aset Tidak #er%ujud antara lain adalah
17
penjualan" pertukaran" hibah" atau berakhirnya masa man$at Aset Tidak #er%ujud sehinga perlu diganti dengan yang baru. Secara umum" penghentian Aset Tidak #er%ujud dilakukan pada sat dilepaskan atau Aset Tidak #er%ujud tersebut tidak lagi memiliki man$at ekonomi masa depan yang diharapkan dari pengunannya. Pelepasan Aset Tidak #er%ujud dilingkungan pemerintah laim juga disebut sebagai pemindahtanganan. Apabila suatu Aset Tidak #er%ujud tidak dapat digunakan karena ketingalan jaman" tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang" rusak berat" atau masa kegunannya telah berakhir" maka AT# tersebut hakekatnya tidak lagi memiliki man$at ekonomi masa depan" sehinga pengunannya harus dihentikan. Apabila suatu Aset Tidak #er%ujud dihentikan dari pengunannya" baik karena dipindahtangankan maupun karena berakhirnya masa man$at atau tidak lagi memiliki man$at ekonomi" maka pencatatan Aset Tidak #er%ujud yang bersangkutan harus dikoreksi. !alam hal penghentian Aset Tidak #er%ujud merupakan akibat dari pemindahtanganan dengan cara dijual atau dipertukarkan sehinga pada saat terjadinya transaksi belum seluruh nilai buku Aset Tidak #er%ujud yang bersangkutan habis diamortisasi" maka selisih antara harga jual atau harga pertukarannya dengan nilai buku Aset Tidak #er%ujud terkait diperlakukan sebagai pendapatan
Aset
Tidak
#er%ujud
dimaksud
sebesar
nilai
bukunya
dikelompokkan sebagai kas dari akti$itas in)estasi pada 1aporan Arus as.
18
4.
Penyajian dan Pengungkapan AT# disajikan dalam neraca sebagai bagian dari &Aset 1ainnya(. Bal;hal yang diungkapkan dalam 1aporan euangan atas Aset Tidak #er%ujud antara lain sebagai berikut= a. Masa man$at dan metode amortisasi? b. Nilai tercatat bruto" jumlah amortisasi yang telah dilakukan dan nilai buku Aset Tidak #er%ujud? c. Penambahan maupun penurunan nilai tercatat pada a%al dan akhir periode" termasuk penghentian dan pelepasan Aset Tidak #er%ujud.
#. AUNTANS/ ASET EM/T2AAN !ENAN P/BA ET/A ,. !e$inisi a. Aset erjasama<emitran adalah aset tetap yang dibangun atau digunakan untuk menyelengarakan kegiatan kerjasama
pengelola barang setelah
berakhirnya jangka %aktu kerjasama #S. c. #angun" Serah" elola F #S 7#uild" Trans$er" :perate F #T:8 adalah peman$atan tanah milik pemerintah oleh pihak lain dengan mendirikan bangunan dan
19
d. erjasama Peman$atan 7SP8 adalah pendayagunan #arang Milik Negara oleh pihak lain dalam jangka %aktu tertentu dalam rangka peningkatan peneriman Negara bukan pajak dan sumber pembiayan lainnya. e. Masa kerjasama
dalam
rangka
kerja
sama
#S"
diakui
pada
saat
pengadan
sat proses
pembangunan selesai. d. Setelah masa perjanjian kerjasama berakhir" aset kerjasama
$asilitasnya
kepada
Pengelola #arang dilaksanakan setelah berakhirnya perjanjian dituangkan dalam berita acara serah terima barang.
20
$.
Setelah masa peman$atan berakhir" tanah serta bangunan dan $asilitas hasil kerjasama< kemitran ditetapkan status pengunannya oleh Pengelola
#arang. g. lasi$ikasi aset hasil kerjasama
sesuai
perjanjian"
digunakan
untuk
kegiatan
operasional <1" harus diungkapkan dalam 9a1. c. Aset kerjasama
21
$. Sehubungan dengan Perjanjian
erjasama<emitran"
pengungkapan
berikut harus dibuat= ,8 Pihak;pihak yang terkait dalam perjanjian? *8 Bak dan ke%ajiban masing;masing pihak dalam perjanjian? 08 etentuan tentang perubahan perjanjian apabila ada? -8 ententuan mengenai penyerahan aset kerjasama
0. Pengakuan Pengakuan atas kas yang dibatasi pengunannya diakui pada sat kas disisihkan atau ditempatkan pada suatu rekening tertentu yang dimaksudkan untuk membiayai suatu kegiatan yang memerlukan dana relati)e besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun angaran. -. Pengukuran as yang dibatasi pengunannya dicatat sebesar nilai nominal kas yang disisihkan atau ditempatkan pada suatu rekening tertentu yang dimaksudkan untuk membiayai suatu kegiatan yang memerlukan dana relati)e besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun angaran. 3.
Penyajian dan Pengungkapan as yang dibatasi pengunannya disajikan di dalam kelompok Aset 1ainnya dan diungkapkan secara memadai di dalam 9a1. Bal;hal yang perlu diungkapkan antara lain adalah tujuan penyisihan dana" dasar hukum dilakukannya penyisihan" jenis kas yang dibatasi pengunannya" dan in$ormasi lainnya yang rele)an dan dapat membantu pembaca laporan keuangan dalam mengintepretasi hasilnya.
!. ASET 1A/N;1A/N ,. !e$inisi Aset 1ain;lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan dalam aset tidak ber%ujud" kas yang dibatasi pengunannya dan kemitran dengan pihak ketiga.
23
*. @enis dan Pengakuan Aset 1ain;lain Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari pengunan akti$ pemerintah direklasi$ikasi ke dalam Aset 1ain;lain. 9ontoh= penghentian pengunan aset tetap pemerintah dapat disebabkan karena rusak berat" usang" dan
Pengukuran Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari pengunan akti$ pemerintah direklasi$ikasi ke dalam Aset 1ain;lain menurut nilai tercatatnya. Aset lain F lain yang berasal dari reklasi$ikasi aset tetap disusutkan mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap. Proses penghapusan terhadap aset lain F lain dilakukan paling lama ,* bulan sejak direklasi$ikasi kecuali ditentukan lain menurut ketentuan perundang;undangan.
3.
Penyajian dan Pengungkapan Aset 1ain;lain disajikan di dalam kelompok Aset 1ainnya dan diungkapkan secara memadai di dalam 9a1. Bal;hal yang perlu
24
diungkapkan
antara
lain
adalah
$aktor;$aktor
yang
menyebabkan
dilakukannya penghentian pengunan" jenis aset tetap yang dihentikan pengunannya" dan in$ormasi lainnya yang rele)an.
#.$K0<-8=-2 arakteristik esensial ke%ajiban adalah bah%a pemerintah mempunyai ke%ajiban masa kini yang dalam penyelesaiannya mengakibatkanpengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang. e%ajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggungja%ab untuk bertindak di masa lalu. !alam konteks pemerintahan" ke%ajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat" lembaga keuangan" entitas pemerintah lain" atau lembaga internasional. e%ajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pega%ai yang bekerja pada pemerintah atau dengan pemberi jasa lainnya. Setiap ke%ajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang;undangan. e%ajiban dikelompokkan kedalam ke%ajiban jangka pendek dan ke%ajiban jangka panjang. e%ajiban jangka pendek merupakan kelompok ke%ajiban yang diselesaikan dalam %aktu kurang dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. e%ajiban jangka panjang adalah kelompok ke%ajiban yang penyelesaiannya dilakukan setelah ,* 7dua belas8 bulan sejak tanggal pelaporan. 1AS/'/AS/ EA@/#AN
25
Suatu ke%ajiban diklasi$ikasikan sebagai ke%ajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam %aktu ,* 7dua belas8 bulan setelah tanggal pelaporan. Semua ke%ajiban lainnya diklasi$ikasikan sebagai ke%ajiban jangka panjang. e%ajiban jangka pendek dapat dikategorikan dengan cara yang sama seperti aset lancar. e%ajiban jangka pendek" seperti utang trans$er pemerintah atau utang kepada pega%ai merupakan suatu bagian yang akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya. e%ajiban jangka pendek lainnya adalah ke%ajiban yang jatuh
tempo
dalam %aktu ,* 7dua belas8 bulan setelah tanggal pelaporan" misalnya bunga pinjaman" utang jangka pendek dari pihak ketiga" utang Perhitungan 'ihak etiga 7P'8" dan bagian lancar utang jangka panjang. Suatu entitas pelaporan tetap mengklasi$ikasikan ke%ajiban jangka panjangnya" meskipun ke%ajiban tersebut jatuh tempo dan akan diselesaikan dalam %aktu ,* 7dua belas8 bulan setelah tanggal pelaporan jika= a8 jangka %aktu aslinya adalah untuk periode lebih dari ,* 7dua belas8 bulan? dan b8 entitas bermaksud untuk mendanai kembali 7re$inance8 ke%ajiban tersebut atas dasar jangka panjang? dan c8 maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan kembali 7re$inancing8" atau adanya penjad%alan kembali terhadap pembayaran" yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui. @umlah setiap ke%ajiban yang dikeluarkan dari ke%ajiban jangka pendek sesuai dengan paragra$ di atas" bersama;sama dengan in$ormasi yang mendukung penyajian ini" diungkapkan dalam 9atatan atas 1aporan euangan. 26
#eberapa ke%ajiban yang jatuh tempo untuk dilunasi pada tahun berikutnya mungkin diharapkan dapat didanai kembali 7re$inancing8 atau digulirkan 7roll o)er8 berdasarkan kebijakan entitas pelaporan dan diharapkan tidak
akan
segera
menyerap
dana
entitas.
e%ajiban
yang
demikian
dipertimbangkan untuk menjadi suatu bagian dari pendanaan jangka panjang dan diklasi$ikasikan sebagai ke%ajiban jangka panjang. Namun dalam situasi di mana kebijakan pendanaan kembali tidak berada pada entitas 7seperti dalam kasus tidak adanya persetujuan pendanaan kembali8" pendanaan kembali ini tidak dapat dipertimbangkan secara otomatis dan ke%ajiban ini diklasi$ikasikan sebagai pos jangka pendek kecuali penyelesaian atas perjanjian pendanaan kembali sebelum persetujuan laporan keuangan membuktikan bah%a substansi ke%ajiban pada tanggal pelaporan adalah jangka panjang. #eberapa
perjanjian
pinjaman
menyertakan
persyaratan
tertentu
7co)enant8 yang menyebabkan ke%ajiban jangka panjang menjadi ke%ajiban jangka pendek 7payable on demand8 jika persyaratan tertentu yang terkait dengan posisi keuangan peminjam dilanggar. !alam keadaan demikian" ke%ajiban dapat diklasi$ikasikan sebagai ke%ajiban jangka panjang hanya jika= a8 pemberi pinjaman telah menyetujui untuk tidak meminta pelunasan sebagai konsekuensi adanya pelanggaran" dan b8 terdapat jaminan bah%a tidak akan terjadi pelanggaran berikutnya dalam %aktu ,* 7dua belas8 bulan setelah tanggal pelaporan.
PENAUAN EA@/#AN
27
e%ajiban diakui jika besar kemungkinan bah%a pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan ke%ajiban yang ada sampai saat pelaporan" dan perubahan atas ke%ajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. eberadaan peristi%a masa lalu 7dalam hal ini meliputi transaksi8 sangat penting dalam pengakuan ke%ajiban. Suatu peristi%a adalah terjadinya suatu konsekuensi keuangan terhadap suatu entitas. Suatu peristi%a mungkin dapat berupa suatu kejadian internal dalam suatu entitas seperti perubahan bahan baku menjadi suatu produk" ataupun dapat berupa kejadian eksternal yang melibatkan interaksi antara suatu entitas dengan lingkungannya seperti transaksi dengan entitas
lain"
bencana
alam"
pencurian"
perusakan"
kerusakan
karena
ketidaksengajaan. Suatu transaksi melibatkan trans$er sesuatu yang mempunyai nilai. Transaksi mungkin berupa transaksi dengan pertukaran atau tanpa pertukaran. Pembedaan antara transaksi dengan pertukaran atau tanpa pertukaran sangat penting untuk menentukan saat pengakuan ke%ajiban. e%ajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan"dan
Suatu transaksi dengan pertukaran timbul ketika masing;masing pihak dalam transaksi tersebut mengorbankan dan menerima suatu nilai sebagai gantinya. Terdapat dua arus timbal balik atas sumber daya atau janji untuk menyediakan sumber daya. !alam transaksi dengan pertukaran" ke%ajiban diakui ketika satu pihak menerima barang atau jasa sebagai ganti janji untuk memberikan uang atau sumber daya lain di masa depan. Satu contoh dari transaksi dengan pertukaran adalah saat pega%ai pemerintah memberikan jasa sebagai penukar
ke pemerintah daerah" persyaratan
pembayaran ditentukan oleh peraturan dan hukum yang ada dan bukan melalui transaksi dengan pertukaran.
29
ejadian yang berkaitan dengan Pemerintah adalah kejadian yang tidak didasari transaksi namun berdasarkan adanya interaksi antara pemerintah dan lingkungannya. ejadian tersebut mungkin berada di luar kendali pemerintah. Secara umum suatu ke%ajiban diakui" dalam hubungannya dengan kejadian yang berkaitan dengan Pemerintah" dengan basis yang sama dengan kejadian yang timbul dari transaksi dengan pertukaran. Pada saat pemerintah secara tidak sengaja menyebabkan kerusakan pada kepemilikan pribadi maka kejadian tersebut menciptakan ke%ajiban" sepanjang hukum yang berlaku dan kebijakan yang ada memungkinkan bah%a pemerintah akan membayar kerusakan" dan sepanjang jumlah pembayarannya dapat diestimasi dengan andal. 9ontoh kejadian ini
adalah kerusakan tak sengaja
terhadap kepemilikan pribadi yang disebabkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pemerintah. ejadian yang diakui Pemerintah adalah kejadian;kejadian yang tidak didasarkan pada transaksi namun kejadian tersebut mempunyai konsekuensi keuangan bagi pemerintah karena pemerintah memutuskan untuk merespon kejadian
tersebut.
Pemerintah
mempunyai
tanggung
ja%ab
luas
untuk
menyediakan kesejahteraan publik. Untuk itu" Pemerintah sering diasumsikan bertanggung ja%ab terhadap satu kejadian yang sebelumnya tidak diatur dalam peraturan $ormal yang ada. onsekuensinya" biaya yang timbul dari berbagai kejadian" yang disebabkan oleh entitas nonpemerintah dan bencana alam" pada akhirnya menjadi tanggung ja%ab pemerintah. Namun biaya;biaya tersebut belum dapat
memenuhi
de$inisi
ke%ajiban
sampai
pemerintah
secara
$ormal
mengakuinya sebagai tanggung ja%ab keuangan pemerintah" dan atas biaya yang
30
timbul sehubungan dengan kejadian tersebut telah terjadi transaksi dengan pertukaran atau tanpa pertukaran. !engan kata lain pemerintah seharusnya mengakui ke%ajiban dan biaya untuk kondisi ketika keduanya memenuhi dua criteria berikut= 7,8 #adan 1egislati$ telah menyetujui atau mengotorisasi sumber daya yang akan digunakan" 7*8 transaksi dengan pertukaran timbul 7misalnya saat kontraktor melakukan perbaikan8 atau jumlah transaksi tanpa pertukaran belum dibayar pada tanggal pelaporan 7misalnya pembayaran langsung ke korban bencana8. 9ontoh berikut mengilustrasikan pengakuan ke%ajiban dari kejadian yang diakui pemerintah. Suatu kerusakan akibat bencana alam di kota;kota /ndonesia dan !P2 mengotorisasi pengeluaran untuk menanggulangi bencana tersebut. ejadian ini
merupakan konsekuensi
keuangan dari pemerintah karena
memutuskan untuk menyediakan bantuan bencana bagi kota06 kota tersebut. Transaksi yang berhubungan dengan hal tersebut" meliputi sumbangan pemerintah ke masing;masing indi)idu dan pekerjaan kontraktor yang dibayar oleh pemeritah" diakui sebagai transaksi dengan pertukaran atau tanpa pertukaran. !alam kasus transaksi dengan pertukaran" jumlah terutang untuk barang dan jasa yang disediakan untuk pemerintah diakui saat barang diserahkan atau pekerjaan diselesaikan. !alam kasus transaksi tanpa pertukaran" suatu ke%ajiban harus diakui sebesar jumlah terutang yang belum dibayar pada tanggal pelaporan. e%ajiban tersebut meliputi jumlah tagihan ke pemerintah untuk membayar man$aat" barang atau jasa yang telah disediakan sesuai persyaratan program yang ada pada tanggal pelaporan pemerintah. PENUU2AN EA@/#AN 31
e%ajiban dicatat sebesar nilai nominal. e%ajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Nilai nominal atas ke%ajiban mencerminkan nilai ke%ajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah. Aliran ekonomi setelahnya" seperti transaksi pembayaran" perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs )aluta asing" dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar" diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat ke%ajiban tersebut. Penggunaan
nilai
nominal
dalam
menilai
ke%ajiban
mengikuti
karakteristik dari masing;masing pos. Paragra$ berikut menguraikan penerapan nilai nominal untuk masing;masing pos ke%ajiban pada laporan keuangan.
UTAN EPA!A P/BA ET/A 7A99:UNT PAYA#1E8 Pada saat pemerintah menerima hak atas barang" termasuk barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya" pemerintah harus mengakui ke%ajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut #ila kontraktor membangun $asilitas atau peralatan sesuai dengan spesi$ikasi yang ada pada kontrak perjanjian dengan pemerintah" jumlah yang dicatat harus berdasarkan realisasi $isik kemajuan pekerjaan sesuai dengan berita acara kemajuan pekerjaan. @umlah ke%ajiban yang disebabkan transaksi antar unit pemerintahan harus dipisahkan dengan ke%ajiban kepada unit nonpemerintahan.
32
UTAN T2ANS'E2 Utang trans$er adalah ke%ajiban suatu entitas pelaporan untuk melakukan pembayaran kepada entitas lain sebagai akibat ketentuan perundang;undangan. Utang trans$er diakui dan dinilai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
UTAN #UNA 7A992UE! /NTE2EST, 8 Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar biaya bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. #unga dimaksud dapat berasal dari utang pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri. Utang bunga atas utang pemerintah yang belum dibayar harus diakui pada setiap akhir periode pelaporan sebagai bagian dari ke%ajiban yang berkaitan. Pengukuran dan penyajian utang bunga di atas juga berlaku untuk sekuritas pemerintah yang diterbitkan pemerintah pusat dalam bentuk Surat Utang Negara 7SUN8 dan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah 7pro)insi" kota" dan kabupaten8 dalam bentuk dan substansi yang sama dengan SUN.
UTAN PE2B/TUNAN '/BA ET/A 7P'8 Pada akhir periode pelaporan" saldo pungutan
33
dipungut
#A/AN 1AN9A2 UTAN @ANA PAN@AN Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar utang jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam *- %aktu ,* 7dua belas8 bulan setelah tanggal pelaporan. Termasuk dalam kategori #agian 1ancar Utang @angka Panjang adalah jumlah bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dan harus dibayarkan dalam %aktu ,* 7dua belas8 bulan setelah tanggal pelaporan.
EA@/#AN 1AN9A2 1A/NNYA 7:TBE2 9U22ENT 1/A#/1/T/ES8 e%ajiban lancar lainnya merupakan ke%ajiban lancar yang tidak termasuk dalam kategori yang ada. Termasuk dalam ke%ajiban lancar lainnya tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan disusun. Pengukuran untuk masing;masing item disesuaikan dengan karakteristik masing;masing pos tersebut" misalnya utang pembayaran gaji kepada pega%ai dinilai berdasarkan jumlah gaji yang masih harus dibayarkan atas jasa yang telah diserahkan oleh pega%ai tersebut. 9ontoh lainnya adalah penerimaan pembayaran di muka atas penyerahan barang atau jasa oleh pemerintah kepada pihak lain.
34
UTAN PEME2/NTAB YAN T/!A !/PE2@UA1#E1/AN !AN YAN !/PE2@UA1#E1/AN Penilaian utang pemerintah disesuaikan dengan karakteristik utang tersebut yang dapat berbentuk= 7a8 Utang Pemerintah yang tidak diperjualbelikan 7Non;traded !ebt8 7b8 Utang Pemerintah yang diperjualbelikan 7Traded !ebt8
UTAN
PEME2/NTAB
YAN T/!A
!/PE2@UA1#E1/AN
7N:N;
T2A!E! !E#T8 Nilai nominal atas utang pemerintah yang tidak diperjualbelikan 7non; traded debt8 merupakan ke%ajiban entitas kepada pemberi utang sebesar pokok utang dan bunga sesuai yang diatur dalam kontrak perjanjian dan belum diselesaikan pada tanggal pelaporan. 9ontoh dari utang pemerintah yang tidak dapat diperjualbelikan adalah pinjaman bilateral" multilateral" dan lembaga keuangan international seperti /M'" orld #ank" A!# dan lainnya. #entuk hukum dari pinjaman ini biasanya dalam bentuk perjanjian pinjaman 7loan agreement8. Untuk utang pemerintah dengan tari$ bunga tetap" penilaian dapat mengacu pada skedul pembayaran 7payment schedule8 yang menggunakan tari$$ bunga tetap. Untuk utang pemerintah dengan tari$ bunga )ariabel" misalnya tari$$ bunga dihubungkan dengan satu instrumen keuangan atau dengan satu indeks lainnya" penilaian utang pemerintah menggunakan prinsip yang sama dengan tari$ bunga tetap" kecuali tari$ bunganya diestimasikan secara %ajar berdasarkan data; data sebelumnya dan obser)asi atas instrumen keuangan yang ada.
35
UTAN PEME2/NTAB YAN !/PE2@UA1#E1/AN 7T2A!E! !E#T8 Akuntansi
untuk
utang
pemerintah
dalam
bentuk
yang
dapat
diperjualbelikan seharusnya dapat mengidenti$ikasi jumlah sisa ke%ajiban dari pemerintah pada suatu %aktu tertentu beserta bunganya untuk setiap periode akuntansi. Bal ini membutuhkan penilaian a%al sekuritas pada harga jual atau hasil penjualan" penilaian pada saat jatuh tempo atas jumlah yang akan dibayarkan ke pemegangnya" dan penilaian pada periode diantaranya untuk menggambarkan secara %ajar ke%ajiban pemerintah. Utang pemerintah yang dapat diperjualbelikan biasanya dalam bentuk sekuritas utang pemerintah 7go)ernment debt securities8 yang dapat memuat ketentuan mengenai nilai utang pada saat jatuh tempo. @enis sekuritas utang pemerintah harus dinilai sebesar nilai pari 7original $ace )alue8 dengan memperhitungkan diskonto atau premium yang belum diamortisasi. Sekuritas utang pemerintah yang dijual sebesar nilai pari tanpa diskonto ataupun premium harus dinilai sebesar nilai pari. Sekuritas yang dijual dengan harga diskonto akan bertambah nilainya selama periode penjualan dan jatuh tempo? sedangkan sekuritas yang dijual dengan harga premium nilainya akan berkurang. Sekuritas utang pemerintah yang mempunyai nilai pada saat jatuh tempo atau pelunasan" misalnya Surat Utang Negara 7SUN8 baik dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara maupun :bligasi Negara" harus dinilai berdasarkan nilai yang harus dibayarkan pada saat jatuh tempo bila dijual dengan nilai pari. #ila pada
saat
transaksi
a%al"
instrumen
pinjaman
pemerintah
yang
dapat
36
diperjualbelikan tersebut dijual di atas atau di ba%ah pari" maka penilaian selanjutnya memperhitungkan amortisasi atas diskonto atau premium yang ada.Amortisasi atas diskonto atau premium dapat menggunakan metode garis lurus. PE2U#ABAN HA1UTA AS/N Utang pemerintah dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan kurs tengah bank sentral saat terjadinya transaksi. urs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi sering disebut kurs spot 7spot rate8. Untuk alasan praktis" suatu kurs yang mendekati kurs tanggal transaksi sering digunakan" misalnya rata;rata kurs tengah bank sentral selama seminggu atau sebulan digunakan untuk seluruh transaksi pada periode tersebut. Namun" jika kurs ber$luktuasi secara signi$ikan" penggunaan kurs rata;rata untuk suatu periode tidak dapat diandalkan. Pada setiap tanggal neraca pos utang pemerintah dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Selisih penjabaran pos utang pemerintah dalam mata uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas periode berjalan. onsekuensi atas pencatatan dan pelaporan ke%ajiban dalam mata uang asing akan mempengaruhi pos pada Neraca untuk ke%ajiban yang berhubungan dan ekuitas pada entitas pelaporan. Apabila suatu transaksi dalam mata uang asing timbul dan diselesaikan dalam periode yang sama" maka seluruh selisih kurs tersebut diakui pada periode tersebut. Namun jika timbul dan diselesaikannya suatu transaksi berada dalam 37
beberapa periode akuntansi yang berbeda" maka selisih kurs harus diakui untuk setiap periode akuntansi dengan memperhitungkan perubahan kurs untuk masing; masing periode.
PENYE1ESA/AN EA@/#AN SE#E1UM @ATUB TEMP: Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo karena adanya $itur untuk ditarik 7call $eature8 oleh penerbit dari sekuritas tersebut atau karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh permintaan pemegangnya maka selisih antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus disajikan pada 1aporan :perasional dan diungkapkan pada 9atatan atas 1aporan euangan sebagai bagian dari pos ke%ajiban yang berkaitan. Apabila harga perolehan kembali adalah sama dengan nilai tercatat 7carrying )alue8 maka penyelesaian ke%ajiban sebelum jatuh tempo dianggap sebagai penyelesaian utang secara normal" yaitu dengan menyesuaikan jumlah ke%ajiban dan aset yang berhubungan. Apabila harga perolehan kembali tidak sama dengan nilai tercatat 7carrying )alue8 maka" selain penyesuaian jumlah ke%ajiban dan aset yang terkait" jumlah perbedaan yang ada juga disajikan dalam 1aporan :perasional pada pos Surplus
TUNAAN @umlah tunggakan atas pinjaman pemerintah harus disajikan dalam bentuk !a$tar Umur 7aging schedule8 reditur pada 9atatan atas 1aporan euangan sebagai bagian pengungkapan ke%ajiban. 38
Tunggakan dide$inisikan sebagai jumlah tagihan yang telah jatuh tempo namun pemerintah tidak mampu untuk membayar jumlah pokok dan
di
dalam 9atatan atas 1aporan euangan dalam bentuk !a$tar Umur Utang.
2EST2UTU2/SAS/ UTAN !alam restrukturisasi utang melalui modi$ikasi persyaratan utang" debitur harus mencatat dampak restrukturisasi secara prospekti$ sejak saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak boleh mengubah nilai tercatat utang pada saat restrukturisasi kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dengan persyaratan baru. /n$ormasi restrukturisasi ini harus diungkapkan pada 9atatan atas 1aporan euangan sebagai bagian pengungkapan dari pos ke%ajiban yang terkait. 2estrukturisasi dapat berupa= a8 Pembiayaan kembali yaitu mengganti utang lama termasuk tunggakan dengan utang baru? atau
39
b8 Penjad%alan ulang atau modi$ikasi persyaratan utang yaitu mengubah persyaratan dan kondisi kontrak perjanjian yang ada. Penjad%alan utangdapat berbentuk= 7,8 Perubahan jad%al pembayaran" 7*8 Penambahan masa tenggang" atau 708 Menjad%alkan kembali rencana pembayaran pokok dan bunga yang ,+ jatuh tempo dan
dalam
9atatan
atas
1aporan
euangan
sebagai
bagian
pengungkapan dari pos ke%ajiban yang berkaitan.
40
Suatu entitas tidak boleh mengubah nilai tercatat utang sebagai akibat dari restrukturisasi utang yang menyangkut pembayaran kas masa depan yang tidak dapat ditentukan" selama pembayaran kas masa depan maksimum tidak melebihi nilai tercatat utang. @umlah bunga atau pokok utang menurut persyaratan baru dapat merupakan kontinjen" tergantung peristi%a atau keadaan tertentu. Sebagai contoh" debitur mungkin dituntut untuk membayar jumlah tertentu jika kondisi keuangannya membaik sampai tingkat tertentu dalam periode tertentu. Untuk menentukan jumlah tersebut maka harus mengikuti prinsip;prinsip yang diatur pada akuntansi kontinjensi yang tidak diatur dalam pernyataan ini. Prinsip yang sama berlaku untuk pembayaran kas masa depan yang seringkali harus diestimasi.
PENBAPUSAN UTAN Penghapusan utang adalah pembatalan tagihan oleh kreditur kepada debitur" baik sebagian maupun seluruh jumlah utang debitur dalam bentuk perjanjian $ormal diantara keduanya. Atas penghapusan utang mungkin diselesaikan oleh debitur ke kreditur melalui penyerahan aset kas maupun nonkas dengan nilai utang di ba%ah nilai tercatatnya. /n$ormasi dalam 9atatan atas 1aporan euangan harus mengungkapkan jumlah perbedaan yang timbul sebagai akibat restrukturisasi ke%ajiban tersebut yang merupakan selisih lebih antara= a. Nilai tercatat utang yang diselesaikan 7jumlah nominal dikurangi atau ditambah dengan bunga terutang dan premi" diskonto" biaya keuangan atau biaya penerbitan yang belum diamortisasi8" denga 41
b. Nilai %ajar aset yang dialihkan ke kreditur. Penilaian kembali aset pada paragra$ I+ akan menghasilkan perbedaan antara nilai %ajar dan nilai aset yang dialihkan kepada kreditur untuk penyelesaian utang. Perbedaan tersebut harus diungkapkan pada 9atatan atas 1aporan euangan.
#/AYA;#/AYA YAN #E2BU#UNAN !ENAN UTAN PEME2/NTAB #iaya;biaya yang berhubungan dengan utang pemerintah adalah biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman dana. #iaya;biaya dimaksud meliputi= 7a8 #unga dan pro)isi atas penggunaan dana pinjaman" baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang? 7b8 9ommitment $ee atas dana pinjaman yang belum ditarik? 7c8 Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman" 7d8 Amortisasi kapitalisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman seperti biaya konsultan" ahli hukum" dan sebagainya. 7e8 Perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing sejauh hal tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. #iaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan atau produksi suatu aset tertentu 7Juali$ying asset8 harus dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tertentu tersebut. Apabila bunga pinjaman dapat diatribusikan secara langsung dengan aset tertentu" maka biaya pinjaman tersebut harus dikapitalisasi terhadap aset tertentu tersebut. Apabila biaya pinjaman terebut tidak dapat diatribusikan secara langsung dengan aset tertentu. 42
!alam keadaan tertentu" sulit untuk mengidenti$ikasikan adanya hubungan langsung antara pinjaman tertentu dengan perolehan suatu aset tertentu dan untuk menentukan bah%a pinjaman tertentu tidak perlu ada apabila perolehan aset tertentu tidak terjadi. Misalnya" apabila terjadi sentralisasi pendanaan lebih dari satu kegiatan
secara
langsung
diatribusikan"
sehingga
diperlukan
pertimbangan
pro$esional 7pro$essional judgement8 untuk menentukan hal tersebut. Apabila suatu dana dari pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan aset maka biaya pinjaman yang harus dikapitalisasi ke aset tertentu harus dihitung berdasarkan rata;rata tertimbang 7%eighted a)erage8 atas akumulasi biaya seluruh aset tertentu yang berkaitan selama periode pelaporan.
PENYA@/AN !AN PENUNAPAN Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk da$tar skedul utang untuk memberikan in$ormasi yang lebih baik kepada pemakainya. Untuk meningkatkan kegunaan analisis" in$ormasi;in$ormasi yang harus disajikan dalam 9atatan atas 1aporan euangan adalah= 7a8 @umlah
saldo
ke%ajiban jangka pendek dan jangka
panjang
yang
diklasi$ikasikan berdasarkan pemberi pinjaman? 7b8 @umlah saldo ke%ajiban berupa utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas utang pemerintah dan jatuh temponya? 7c8 #unga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku? 43
7d8 onsekuensi dilakukannya penyelesaian ke%ajiban sebelum jatuh tempo? 7e8 Perjanjian restrukturisasi utang meliputi= ,8 Pengurangan pinjaman? *8 Modi$ikasi persyaratan utang? 08 Pengurangan tingkat bunga pinjaman? -8 Pengunduran jatuh tempo pinjaman? 38 Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman? dan 48 Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode 58 pelaporan. 7$8 @umlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk da$tar umur utang berdasarkan kreditur. 7g8 #iaya pinjaman= 7,8 Perlakuan biaya pinjaman? 7*8 @umlah
biaya
pinjaman
yang
dikapitalisasi
pada
periode
yang
bersangkutan? dan 708 Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan.
#.4E*6-
44
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan ke%ajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada 1aporan Perubahan Ekuitas. 1aporan
Perubahan
Ekuitas
menyajikan in$ormasi
kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 1aporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang kurangnya pos;pos= a8 Ekuitas a%al b8 Surplus
BAB III
45
PENUTUP $.1K076-2 Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan
aset
diklasi$ikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam %aktu ,* 7dua belas8 bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria tersebut diklasi$ikasikan sebagai aset nonlancar. Aset lancar meliputi kas dan setara kas" in)estasi jangka pendek" piutang" dan persediaan. Aset nonlancar mencakup aset yang bersi$at jangka panjang" dan aset tak ber%ujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar diklasi$ikasikan menjadi in)estasi jangka panjang" aset tetap" dana cadangan" dan aset lainnya. Aset tetap meliputi tanah" peralatan dan mesin" gedung dan bangunan" jalan" irigasi" dan jaringan" aset tetap lainnya" dan konstruksi dalam pengerjaan. Aset nonlancar lainnya diklasi$ikasikan sebagai aset lainnya. Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak ber%ujud dan aset kerja sama 7kemitraan8.
46
e%ajiban adalah utang yang timbul dari peristi%a masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. e%ajiban dikelompokkan kedalam ke%ajiban jangka pendek dan ke%ajiban jangka panjang. e%ajiban jangka pendek merupakan kelompok ke%ajiban yang diselesaikan dalam %aktu kurang dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. e%ajiban jangka panjang adalah kelompok ke%ajiban yang penyelesaiannya dilakukan setelah ,* 7dua belas8 bulan sejak tanggal pelaporan. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan ke%ajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada 1aporan Perubahan Ekuitas.
DA!TAR PUSTAKA
7on;line8" https=<<$a$aahmad.$iles.%ordpress.com<*++I<+-
"diakses
pada ,+ !esember *+,- pukul I=,6 /# 47