BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecoa
Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepala tersembunyi dibawah pronotum. Pronotum dan sayap licin, nampaknya keras, tidak berambut dan da n berduri. b erduri. Berwarna coklat atau a tau coklat c oklat tua. Panjang tubuhnya bervariasi, 2)
berkisar antara 0,6 sampai 7,6 mm.
Kecoa adalah salah satu insekta yang termasuk ordo Orthoptera (bersayap dua) dengan sayap yang di depan menutupi sayap yang di belakang dan melipat seperi kipas. Kecoa terdiri dari beberapa genus yaitu Blatella, Periplaneta, Blatta, Supella, dan Blaberus. Beberapa spesies dari kecoa adalah Blatella Germanica, Periplaneta Americana, Periplaneta Australasiae, Periplaneta Fuliginosa, Blatta Orientalis, dan Supella Longipalpa
6,8)
1. Morfologi Kecoa
a. Caput ( ( kepala ) Pada
bagian
kepala
terdapat
mulut
yang
digunakan
untuk
mengunyah/memamah makanan. Ada sepasang mata majemuk yang dapat membedakan gelap dan terang. Di kepala terdapat sepasang antena yang panjang, alat indera yang dapat mendeteksi bau-bauan dan vibrasi di udara. Dalam keadaan istirahat kepalanya ditundukkan ke bawah pronotum yang berbentuk seperti perisai. b. Thoraks (dada) Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki dan sepasang sayap yang menyebabkan kecoa dapat terbang dan berlari dengan cepat. Terdapat stuktur seperti lempengan besar yang berfungsi menutupi dasar kepala dan sayap di belakang kepala disebut pronotum.
c. Abdomen (perut) Badan atau perut kecoa merupakan bangunan dan sistem reproduksi. Kecoa akan mengandung telur-telurnya sampai telur-telur tersebut siap untuk menetas. Dari ujung abdomen terdapat sepasang cerci yang berperan sebagai alat indera. Cerci berhubungan langsung dengan kaki melalui ganglia saraf abdomen (otak sekunder) yang penting dalam adaptasi pertahanan. Apabila kecoa merasakan adanya gangguan pada cerci maka kakinya akan bergerak lari sebelum otak menerima tanda atau sinyal.
Gambar 2.a kecoa Dewasa
6)
2. Siklus Hidup Kecoa
Kecoa mengalami metamorfosis tidak sempurna yang terdiri dari 3 stadium yaitu telur, nimfa, dan dewasa. a. Telur Telur dihasilkan oleh kecoa betina secara bergerombol dan dilindungi oleh kulit keras yang disebut ootheca. Ootheca dapat disimpan / dibawa baik secara internal / eksternal. Bentuk ootheca dapat digunakan untuk membedakan tiap spesies. b. Nimfa ( kecoa muda ) Bentuknya seperti kecoa dewasa kecuali ukurannya lebih kecil. Nimfa tidak
mempunyai
sayap
dan
organ
seksualnya
belum
berkembang.
Pertumbuhan terjadi dengan keluarnya eksoskleton dari tubuhnya. Proses ini disebut pergantian kulit / molting. Biasanya kecoa mengalami pergantian kulit 5-10 kali sebelum menjadi dewasa. c. Dewasa
Kecoa jantan lebih cepat dewasa dibandingkan kecoa betina, karena ia mengalami pergantian kulit yang lebih sedikit selama menjadi nimfa. Kecoa dewasa mempunyai 2 pasang sayap. Sebagian kecoa bukanlah penerbang ulung tetapi mereka dapat berlari dengan cepat. Baik dalam bentuk dewasa maupun dalam bentuk nimfa. Kecoa hidup secara berkelompok dan mencari makan di tempat yang sama. Pada masa kawin kecoa jantan akan mengaluarkan cairan sperma yang cukup untuk membuahi telur-telur betina selama hidup. Setalah itu telur-telur akan dihasilkan dalam beberapa hari kemudian
Nimfa
Dewasa Ootheca Gambar 2.b Siklus Hidup Kecoa
3. Habitat Kecoa
Kecoa atau lipas terutama didominasi oleh kelompok tropik, beberapa spesies terdapat didaerah dingin (temperat). Kecoa ini banyak ditemukan pada sampah, vegetasi, rumah maupun tanah. Beberapa spesies hidup didalam gua-gua 9)
dan sebagian lainnya hidup bersama koloni semut (myrmorcophilous).
Tempat yang dipilih sebagai tempat tinggal kecoa memiliki beberapa karakteristik :
6)
a. Banyak terdapat bahan organik seperti makanan, kertas, tekstil, wool, darah, ekskreta, sputum dan bahan berlemak. b. Lembab seperti kamar mandi, kamar WC, tempat cucian, alat dapur dan makanminum.
c. Gelap dan redup.
4. Bionomik Kecoa
a. Tempat Perindukan Umumnya kecoa lebih menyukai tempat-tempat yang kotor, lembab dan sejuk. Seperti di WC, WC,
di bawah tumpukan barang-barang, di gudang yang 3)
lembab dan berbau, atau di tempat-tempat kotor dan gelap lainnya. b. Cara Hidup
Kecoa umumnya tinggal berkelompok. Mereka beraktifitas mencari makan pada malam hari dan di siang hari mereka bersembunyi di dalam celahcelah dinding, bingkai pintu, di dalam kamar mandi, lemari, selokan, gua, mesin 10)
jahit, televisi, radio dan alat elektronik lain.
Dengan tubuhnya yang pipih, apabila kecoa merasa terganggu / terancam hidupnya maka dia akan menyembunyikan tubuhnya di celah yang sempit. Kecoa juga dapat menggunakan cara lain untuk melindungi dirinya dari bahaya, 3)
yaitu dengan mengeluarkan cairan berbau busuk. c. Makanan yang disukai
Kecoa memakan semua jenis makanan yang dikonsumsi oleh manusia, terutama yang mengandung gula dan lemak. Seperti susu, keju, daging, kue, biji bijian, gula dan coklat. Mereka juga menyenangi karton, tumpukan buku, lem 10)
katu, darah, ekskreta, dan sputum. 8)
5. Jenis Kecoa
Lebih dari 3500 jenis kecoa dikenali dan hanya sedikit yang menjadi arti penting karena k arena mereka dapat menyesuaikan diri dengan tempat tinggal. Jenis yang y ang paling umum adalah :
a. Periplaneta americana
Kecoa jenis ini tersebar di seluruh Dunia. Panjangnya 35-40 mm dan berwarna kemerah-merahan berkilau sampai coklat. Kulit telur mempunyai ukuran 8-10 mm dan berisi 16 telur. b. Periplaneta australasiae
Kecoa jenis ini terdapat di daerah tropis dan sub tropis. Panjangnya 3137 mm, menyerupai Periplaneta Americana tetapi lebih gelap. Mempunyai belang kuning pucat, puc at, masing-masing sayap berkembang b erkembang sekitar sepertiga lengan. lengan . Kulit telurnya berisi sekitar 22-24 telur. c. Blatta orientalis Kecoa jenis ini terdapat di wilayah dengan suhu dingin. Berwarna kehitam-hitaman dan panjangnya 20-27 mm. Kulit telurnya berukuran 10-12 mm dan berisi 16-18 telur. d. Supella longipalpa
Terdapat di seluru Dunia. Panjangnya adalah 10-14 mm, dan mempunyai warna coklat dan kuning yang menyambung. Ukuran kulit telur adalah 4-5 mm dan berisi sekitar 16 telur. e. Blatella germanica Di temukan di sebagian belahan Dunia. Berwarna coklat kekuningkuningan mengkilat dan panjangnya 10-15 mm. Panjang kulit telur sekitar 7-9 mm dan berisi sekitar 40 telur.
B. Pengaruh Kecoa Dalam Kesehatan
10)
Lipas adalah insekta rumah yang umum dan paling penting, memakan berbagai jenis barang rumah. Sehingga banyak orang memusuhi oleh karena mereka kotor dan mengotori tempat, merusak barang dan merusak rasa, bau-bau yang tidak sedap serta tertarik kepada berbagai bahan sampah, faeses, dan makanan yang dimakan manusia.
C. Salmonella sp Salmonella adalah kuman batang bergerak, gram negatif, fakultatif aerob yang
secara khas meragikan glukosa dan manosa tetapi tidak meragikan laktosa dan
sukrosa. Kuman ini sering bersifat patogen terhadap manusia dan binatang, bila masuk melalui mulut. Terdapat lebih dari 1600 serotip Salmonella. Kuman ini dapat hidup dalam air yang dibekukan untuk masa yang lama. Salmonella resisten terhadap zat-zat kimia tertentu misalnya hijau brillian, natrium tetrationat, dan natrium dioksikholat . Senyawa-senyawa ini menghambat kuman colliform dan karena itu
bermanfaat untuk isolasi Salmonella tinja. Salmonella diklasifikasik
11)
dalam
beberapa
spesies
yaitu
Salmonella
choileraesius, Salmonella typhi, Salmonella entereditis, Salmonella paratyphi A, Salmonella paratyphi B, Salmonella paratyphi C, Salmonella typhimurium, Salmonella gallinarum, Salmonella salamae, Salmonella hotenae, Salmonella arizonae. )
1. Patogenesis Salmonella sp7 Salmonella sp bersifat infektif pada manusia dan infeksi dari organisme ini
berarti ditularkan dari sumber manusia. Tetapi sebagian besar Salmonella bersifat patogen terhadap binatang yang merupakan sumber untuk infeksi pada manusia. Sebenarnya organisme ini selalu masuk melalui mulut, biasanya dengan makanan dan minuman yang terkontaminasi. Pada manusia Salmonella sp menimbulkan tiga macam penyakit yaitu demam enteritik, bakterimia dengan lesilokal dan enterokolitis.
2. Epidemiologi Salmonella sp
7)
Sumber infeksi adalah makanan dan minuman yang telah terkontaminasi dengan Salmonella sp, sumber-sumber yang penting antara lain air, susu dan hasilnya, kerang-kerangan, telur yang dibekukan, daging dan hasilnya. Tindakan sanitasi harus dilakukan untuk mencegah kontaminasi makanan dan air oleh binatang pengerat / binatang lain yang mengeluarkan Salmonella sp.
12)
D. Angka kuman
Angka kuman adalah mikroorganisme patogen / non patogen menurut pengamatan secara visual / dengan kaca pembesar pada media penanaman yang diperiksa, kemudian dihitung berdasarkan lempeng total. Angka kuman kurang lebih
9
10 per milimeter dijadikan sebagai dasar untuk standar tes terhadap bakteri. Angka kuman juga sering disebut denagn angka lempeng total. 13)
E. Identifikasi Bakteri
Identifikasi bakteri adalah salah satu langkah untuk mencari nama dari suatu isolat bakteri berdasarkan atas morfologi dan uji biokimia sehingga dapat ditentukan spesies bakteri tersebut. Didalam laboratorium dilakukan pengolahan spesimen, dimulai dari penanaman spesies, isolat dan identifikasi. 1. Macam-macam perbenihan
a. perbenihan transport
: Cary Blair
b. perbenihan persemaian : Selenit c. perbenihan padat : Agar Endo, Agar Eosin Biru Metilen (EMB), Agar Desoxikholat Leifson (Mac Conkey), Agar Salmonella Sigella (SSA), dan Agar Bismuth Sulfite
d. perbenihan Klinger Agar (KIA) 2. Beberapa tes biokimia untuk identifikasi bakteri
a. Tes Fermentasi Karboksilat Menentukan kemampuan organisme untuk melakukan fermentasi karbohidrat tertentu yang tergabung dalam media dasar dan membentuk asam. b. Tes Sitrat Menentukan apakah suatu organisme dapat menggunakan sitrat sebagai satusatunya sumber karbon untuk mikroorganisme dengan menghasilkan suasana basa.
c. Tes Dekarboksilase Mengukur kemampuan enzim dari organisme untuk mendekarboksilasi suatu asam amino yang bersifat alkali. d. Tes Hydrogen Sulfida Menentukan apakah dilepaskan H2S dari suatu asam amino yang mengandung belerang dengan membentuk warna hitam yang dapat dilihat.
e. Tes Indol Menentukan kemampuan organisme untuk menghasilkan indol dari triptofan f. Tes KIA atau TSIA (Triple Sugar Iron Agar) Menentukan kemampuan organisme untuk menyerang suatu karbohidrat yang tergabung dalam perbenihan basa, atau tanpa pembentuk gas, disertai penentuan kemungkinan terbentuknya H2S
F. Pasar
14)
Pasar adalah suatu tempat yang mana terdiri atas plataran terbuka dan sebagian lagi atas bangunan-bangunan yang digunakan untuk menjual dagangan kepada masyarakat umum. Mendirikan suatu pasar harus ada izin dari pemerintah. bangunan pasar yang didirikan tanpa izin pemerintah disebut pasa r liar. •
Sanitasi pasar Sanitasi pasar menitik beratkan pada 4 hal yaitu : a. Lokasi pasar Lokasi pasar merupakan hal yang perlu diperhatiakan dalam pembuatan sebuah pasar, adapun syarat-syarat lokasi pasar adalah jauh dari tempat pembuangan umum dan air kotor, tidak di tempat yang rendah / rawan banjir, tidak langsung dipinggir jalan besar yang sangat ramai dan berdebu, tidak terlalau dekat dengan perumahan penduduk tetapi cukup strategis, tidak di pinggir kuburan.
b. Konstruksi Bangunan Beberapa macam bangunan yang dijumpai di pasar adalah suatu bangunan yang panjang dan terbuka, tidak berdinding, kios, toko, restoran / warung, bangunan khusus tempat penjualan daging, ikan dan hasil laut lainnya. c. Persediaan Air Air merupakan kebutuhan pasar yang sangat penting dan umumnya air digunakan untuk mencuci bahan makanan, mencuci lantai, dan membersihkan WC. Sumber air untuk pasar dapat diperoleh dari ledeng / sumur dan tidak diperbolehkan dengan air kali.
d. Pembuangan sampah dan air kotor Sampah dan air kotor merupakan masalah yang sangat penting bagi pasar dan kadang-kadang tidak dapat diatasi. G. Kerangka Teori
Vektor mekanis : Bakteri, Cacing
Habitat
Makanan
Kecoa Dewasa
Kepadatan
Vector dan
Populasi
agen penyakit
Pengendalian : -
Kimia
-
Biologi
-
fisika
Sumber : Jan A.Rozendal "Vector H. Kerangka Konsep
Variabel bebas
Variabel terikat
Lokasi penangkapan
- Identifikasi Salmonella
(TPS,TPD, dan WC)
- Jumlah Kuman
I. Hipotesa Ada bakteri Samolella sp dan perbedaan jumlah kuman pada kecoa berdasarkan lokasi penangkapan di Pasar Bulu Semarang.