KECOA (LIPAS/CORO)
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Urban Pest
Disusun oleh :
Parningotanna Dameria Siahaan 150510100204
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
MINAT HPT
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN 2013
KECOA
Menurut Amalia dan Harahap (2010) kecoa merupakan hama permukiman yang seringkali mengganggu kenyamanan hidup manusia dengan meninggalkan bau yang tidak sedap, menyebarkan berbagai patogen penyakit, menimbulkan alergi, serta mengotori dinding, buku, dan perkakas rumah tangga. Kecoa biasa hidup dalam retak-retak atau lubang-lubang pada dinding atau lantai rumah, dalam got-got dan riool-riool. Kecoa juga hidup di dalam rumah, restoran, hotel, rumah sakit, gudang, kantor, perpustakaan, dan lain-lain. Menurut Depkes (2010) serangga ini dapat memindahkan beberapa mikro organisme patogen antara lain, Streptococcus, Salmonella dan lain-lain sehingga mereka berperan dalam penyebaran penyakit antara lain, Disentri, Diare, Cholera, Virus Hepatitis A, Polio pada anak-anak. Penularan penyakit dapat terjadi melalui organisme patogen sebagai bibit penyakit yang terdapat pada sampah atau sisa makanan, dimana organisme tersebut terbawa oleh kaki atau bagian tubuh lainnya dari kecoa, kemudian melalui organ tubuh kecoa, organisme sebagai bibit penyakit tersebut menkontaminasi makanan.
Hubungan kecoa dengan berbagai penyakit belum jelas, tetapi menimbulkan gangguan yang cukup serius, karena dapat merusak pakaian, buku-buku dan mencemari makanan. Kemungkinan dapat menularkan penyakit secara mekanik karena pernah ditemukan telur cacing, protozoa, virus dan jamur yang patogen pada tubuh kecoa.
Kecoa membuat makanan menjadi bau dan berasa tidak enak kalau mereka mengkontaminasinya dengan feces dan muntah mereka. Kecoa lebih suka makan makanan yang terbuat dari tepung seperti roti, biskuit, kue-kue, lem yang dipakai untuk menjilid buku, tetapi mereka juga makan kulit, kertas dinding dan bangkai binatang. Kecoa dewasa dari beberapa species bisa terbang. Kecoa aktif terutama pada malam hari (Santi, 2004). Serangga ini menyukai bangunan yang hangat, lembab dan banyak terdapat makanan.
Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan penyakit. Peranan
tersebut antara lain :
- Sebagai vector mekanik bagi beberapa mikro organisme patogen.
- Sebagai inang perantara bagi beberapa spesies cacing.
- Menyebabkan timbulnya reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal dan
pembengkakan kelopak mata.
Menurut Cornwell (1968) dalam Amalia dan Harahap (2010) jenis kecoa yang sering ditemukan di lingkungan permukiman adalah kecoa amerika Periplaneta americana (L.), kecoa jerman Blatella germanica (L.), dan kecoa australia Periplaneta australasiae (F.). Jenis kecoa yang banyak ditemukan di lingkungan permukiman Indonesia adalah kecoa amerika P. american.
SIKLUS HIDUP KECOA
Menurut Santi (2004) siklus hidup kecoa melalui stadium telur nimfa kecoa dewasa. Telur kecoa mempunyai sebuah kapsel coklat, dan diletakkan pada tempat-tempat tersembunyi. Tetapi kecoa Jerman membawa-bawa kapsel telur yang melekat pada tubuhnya. Kecoa Jerman merupakan jenis yang paling aktif diantara jenis-jenis kecoa. Telur kecoa menetas menjadi nimfa kecil yang menyerupai kecoa dewasa, tetapi tidak bersayap. Nimfa tumbuh menjadi besar dan selama pertumbuhannya beberapa kali bertukar kulit (molt). Setelah pertukaran kulit terachis muncul kecoa dewasa bersayap. Seluruh siklus hidup kecoa berlangsung dalam jangka waktu yang berbeda-beda menurut jenis kecoa, yaitu antara 6-1000 hari pada suhu kamar. Kecoa dewasa bisa hidup selama 3 bulan - 1 tahun.
Menurut Depkes (2010) di dunia terdapat kurang lebih 3.500 species kecoa, 4 (empat) spesies diantaranya umumnya terdapat di dalam rumah yaitu Periplaneta americana(American Cockroach), Blattela germanica (German Cockroach), Blatta orientalis (Oriental Cockroach), dan Supella langipalpa (Brown Banded Cockroach) keempat species kecoa tersebut dari kapsul telur, nymfa dan dewasanya.
Telur kecoa berada dalam kelompok yang diliputi oleh selaput keras yang menutupinya kelompok telur kecoa tersebut dikenal sebagai kapsul telur atau "Ootheca". Kapsul telur dihasilkan oleh kecoa betina dan diletakkan pada tempat tersembunyi atau pada sudut-sudut dan pemukaan sekatan kayu hingga menetas dalam waktu tertentu yang dikenal sebagai masa inkubasi kapsul telur, tetapi pada spesies kecoa lainnya kapsul telur tetap menempel pada ujung abdomen hingga menetas. Jumlah telur maupun masa inkubasinya tiap kapsul telur berbeda menurut spesiesnya. Dari kapsul telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi nimfa yang hidup bebas dan bergerak aktif. Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur berwarna putih seperti buturan beras, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi berwarna coklat, Nimfa tersebut berkembang melalui sederetan instar dengan beberapa kali berganti kutikula sehingga mencapai stadium dewasa. Periplaneta americana Linnaeus dewasa dapat dikenal dengan adanya perubahan dari tidak bersayap pada stadium nimfa menjadi bersayap pada stadium dewasanya pada P.Americana yang dewasa terdapat dua pasang sayap baik pada yang jantan maupun betinanya.
Daur hidup Periplaneta brunnea Burmeister dalam kondisi laboratorium dengan suhu rata-rat 29 ΒΊ C, dan kelembaban 78 % mencapai 7 bulan, terdiri atas masa inkubasi kapsul telur rata-rata 40 hari, perkembangan stadium nimfa 5 sampai 6 bulan.
Masa inkubasi kapsul telur P.americana rata-rata 32 hari, perkembangan nimfa inkubasi antar 5 sampai 6 bulan, serangga dewasa kemudian berkopulasi dan satu minggu kemudian menghasilkan kapsul telur yang pertama sehingga daur hidup P americana memerlukan waktu rata-rata 7 bulan.
Daur hidup Neostylopyga rhombifolia (Stoll) mencapai 6 bulan, meliputi masa inkubasi kapsul telur rata-rata 30 hari, perkembangan nimfa antara 4 bulan dan 5 bulan. Serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 15 hari kemudian yang betina menghasilkan kapsul telur.
Daur hidup Periplaneta australasiae (Fabricius) mencapai 7 bulan, meliputi masa inkubasi kapsul telur rata-rata 35 hari, perkembangan nimfa memerlukan waktu antara 4 bulan sampai 6 bulan, serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 10 hari kemudian yang betina menghasilkan kapsul telur yang pertama.
MORFOLOGI KECOA
Menurut Anonim (2010) kecoa adalah serangga dengan bentuk oval, pipih dorso-ventral. Kepala tersembunyi di bawah probotum. Pronotum dan sayap licin, nampaknya keras, tidak berambut dan berduri. Berwarna coklat atau coklat tua. Panjang tubuhnya bervariasi, berkisar antara 0,6 sampai 7,6 mm.
Kecoa adalah salah satu insekta yang termasuk ordo Orthoptera (berasayap dua) dengan sayap di depan menutupi sayap yang di belakang dan melipat seperti kipas. Para ahli serangga memasukkan kecoa kedalam ordo serangga yang berbeda-beda. Maurice dan Harwood ( 1969 ) memasukkan kecoa ke dalam ordo Blattaria dengan salah satu familinya Blattidae; Smith ( 1973 ) dan Ross ( 1965 ) dalam Depkes (2010) memasukkan kecoa kedalam ordo Dicyoptera dengan sub ordonya Blattaria; sedangkan para ahli serangga lainnya memasukkan kedalam ordo Orthoptera dengan sub ordo Blattaria dan famili Blattidae.
Seekor P brunnea betina yang telah dewasa dapat menghasilkan 30 kapsul telur atau lebih dengan selang waktu peletakkan kapsul telur yang satu dengan peletakkan kapsul telur berikutnya berkisar antara 3 sampai 5 hari; tiap kapsul telur P.brunnea rata-rata berisi 24 telur, yang menetes rata-rata 20 nimfa dan 10 ekor diantaranya dapat mencapai stadium dewasa. Nimfa P.brunnea berkembang melalui sederetan instar dengan 23 kali berganti kutikula sebelum mencapai stadium dewasa.
Hasil pengamatan di laboratorium menunjukkan bahwa seekor P.americana betina ada yang dapat menghasilkan 86 kapsul telur, dengan selang waktu peletakkan kapsul telur yang satu dengan kapsul telur berikutnya rata-rata 4 hari. Dari seekor N.rhombifolia betina selama hidupnya ada yang dapat menghasilkan 66 kapsul telur, sedangkan P.autralasiae betina dapat menghasikan 30-40 kapsul telur.
Kecoa terdiri dari beberapa genus yaitu Blatella, Periplaneta, Blatta, Supella, dan Blaberus. Beberapa spesies dari kecoa adalah Blatella germanica, Periplaneta americana, Periplameta australasiae, Periplaneta fuliginosa, Blatta orientalis dan Supella longipalpa.
HABITAT
Kecoa kebanyakan terdapat di daerah tropika yang kemudian menyebar ke daerah sub tropika atau sampai kedaerah dingin. Pada umumnya tinggal didalam rumah-rumah makan segala macam bahan, mengotori makanan manusia, berbau tidak sedap. Kebanyakan kecoa dapat terbang, tetapi mereka tergolong pelari cepat (" cursorial"), dapat bergerak cepat, aktif pada malam hari, metamorfosa tidak lengkap,. Kerusakan yang ditimbulkan oleh kecoa relatif sedikit, tetapi adanya kecoa menunjukkan bahwa sanitasi didalam rumah bersangkutan kurang baik.
PERILAKU KECOA
Menurut Kompas (2013) di negara bagian Utara Carolina, kecoa punya perilaku aneh. Meski tinggal di lingkungan yang kotor, ternyata kecoa mengenal kebersihan. Serangga ini sering membersihkan antenanya.
Dalam publikasi di jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences yang dikutip Kompas, peneliti mengungkapkan bahwa alasan perilaku membersihkan antena itu adalah untuk mempertajam kemapuan membaui. Kecoa membersihkan antenanya dengan menggunakan kaki dan mulutnya. Dengan kaii depan, kecoa menarik antena ke dalam mulutnya. Kemudian, fauna ini mulai menjilati antena dari ujung ke pangkalnya.
Peneliti menyimpulkan alasan di balik perilaku membersihkan antena itu setelah melakukan penelitian. Mereka memaparkan kecoa dengan senyawa kimia dan feromon seks. Respon kecoa yang membersihkan antena dan yang tidak dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan, kecoa yang membersihkan antenanya mampu membaui lebih baik. Rangsangan dari senyawa kimia dapat diteruskan hingga sarah pencium, membuatnya lebih responsif terhadapnya.
Saat dipaparkan dengan feromon seks, kecoa yang membersihkan antenanya juga lebih responsif. Antena yang bersih memungkinkan kecoa mendeteksi senyawa yang berperan dalam perkaiwnan itu lebih baik. Hasil penelitian ini berguna untuk pengembangan pengendali hama lebih baik. Karena serangga ini terus menjilat antenanya, akumulasi racun pada antena berdampak baik dan mampu membunuh serangga lebih cepat.
MANFAAT KECOA
Menurut Anonim (2012) berikut ini beberapa manfaat kecoa, yaitu:
Umumnya, Kecoa dijadikan bahan tes ketepatan dosis obat anti serangga.
Kecoa juga bisa dijadikan hewan piliharaan Hanya saja, yang bisa dijadikan peliharaan itu yang Kecoa jenis Madagaskar.
Kecoa dipakai sebagai pendeteksi bom. Hal ini karena kecoa mempunyai tingkat memori atau ingatan yang tinggi. Bahkan lebih tinggi dari anjing.
Para ilmuwan di india yg sedang mengembangkan teknologi jantung buatan menggunakan jantung kecoak sebagai model, sebuah prototype yg dihasilkan mampu memberikan sebuah jantung buatan yang lebih murah dan lebih bisa diandalkan untuk dicangkok dibanding dengan jantung buatan yang sekarang ada.
Menurut Nugrahana (2012) mengutip hasil penelitian dari Nottingham University yang mengungkapkan bahwa bahwa kecoa mempunyai lebih banyak manfaat dibanding risiko kesehatan. Penelitian terbaru di kampus tersebut membuktikan bahwa serangga ini mengandung sembilan molekul berbeda dalam jaringan kecoa yang toksik terhadap bakteri yang tahan terhadap antibiotik, penyebabkan infeksi mematikan pada manusia. Jaringan yang diambil dari otak dan sistem syaraf kecoa menunjukkan sedikitnya ada 9 kandungan senyawa yang bersifat toksik atau beracun bagi bakteri. Senyawa itu bahkan diklaim mampu membunuh hingga 90 persen bakteri super termasuk Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Escherichia coli. Bakteri-bakteri super itu tengah menjadi ancaman serius bagi dunia kesehatan pada umumnya, sebab kemampuan bermutasi membuatnya makin kebal terhadap antibiotik yang ada saat itu. Bakteri-bakteri super itu tengah menjadi ancaman serius bagi dunia kesehatan pada umumnya, sebab kemampuan bermutasi membuatnya makin kebal terhadap antibiotik yang ada saat itu.
FAKTA UNIK MENGENAI KECOA (Anonim, 2010)
Kecoa tidak membutuhkan kepala untuk dapat bertahan hidup. Sebagai pembanding, manusia membutuhkan kepala untuk 3 fungsi, antara lain:
Bernapas melalui hidung dan mulut, dan pernapasan dikontrol oleh otak.
Kehilangan kepala menyebabkan kehilangan darah secara drastis.
Kita makan melalui mulut.
Namun bagi kecoa:
Mereka bernapas melalui ventilator di seluruh tubuhnya dan otak tidak mengontrol fungsi ini.
Serangga tidak memiliki tekanan darah seperti pada mamalia dan tidak akan 'bleed out'
Sebagai seekor hewan berdarah dingin, makanan yang sedikit dapat bertahan sebulan penuh. Kecoa tanpa kepala dapat bertahan hidup cukup lama
Studi menunjukkan bahwa kecoa kentut rata-rata tiap 15 menit. Bahkan setelah mati, mereka akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam. Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20% dari semua emisi metana. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu kontributor terbesar global warming. Kontributor besar lainnya adalah rayap dan sapi
Ada pembicaraan yang menyatakan kecoa merupakan satu-satunya yang dapat bertahan hidup dalam serangan bom nuklir. Belum terbukti secara ilmiah, namun ada beberapa bukti logisnya. Sel-sel hidup sensitif pada radiasi terutama ketika mereka sedang membelah (itulah efektivitas dari radiasi pada sel kanker). Sel-sel kecoa membelah hanya pada saat siklus molting, sekitar sekali seminggu. Maka mereka bersifat sensitif pada radiasi hanya sekitar 48 jam, atau 1/4 minggu. Manusia memiliki darah dan immine stem-cell yang membelah secara konstan. Dengan radiasi bom nuklir, semua manusia akan mati, namun hanya 1/4 dari kecoa yang akan bertahan hidup. Yang menarik, Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.
INFORMASI TAMBAHAN
Berikut adalah beberapa sumber online yang dapat Anda gunakan sebagai panduan untuk kecoa identifikasi:
Domyownpestcontrol.com β Anda akan melihat banyak informasi tentang jenis-jenis hama, seperti lalat, serangga, semut, rayap, kutu, kutu, kecoa dan banyak lagi. Pada halaman Web, Anda akan mempelajari klasifikasi yang berbeda dari kecoa. Beberapa jenis kecoa yang dijelaskan di situs Web termasuk kecoa Jerman, kecoa Amerika, kecoa Brownbanded, cokelat berasap kecoa dan kecoa Oriental.
Extension.umn.edu β Halaman web memiliki banyak informasi mengenai kecoa. Mereka juga memiliki gambar untuk tujuan identifikasi. Halaman ini juga memiliki beberapa tips untuk membantu Anda mengelola dan mengendalikan infestasi kecoa. Ini adalah kecoa membantu identifikasi panduan yang Anda bisa mencetak.
Orkin.com / kecoa β Orkin adalah situs Web pengendalian hama di mana Anda bisa mendapatkan layanan dari pembasmi. Ia memiliki banyak informasi tentang perilaku kecoa dan apa jenis makanan yang mereka tertarik. Anda dapat membaca informasi tentang kutu kecoa dan bagaimana untuk menyingkirkan kecoa jika Anda mengalami suatu infestasi.
Blattodea.net halaman Web ini adalah forum kecoa. Anda dapat memposting thread Anda sendiri tentang komentar, pertanyaan dan tips. Anda juga dapat menggunakan forum untuk membantu orang lain dengan masalah kecoa mereka. Untuk memposting sesuatu di forum, Anda harus mendaftar di situs Web untuk gratis. Forum ini akan membantu Anda mengidentifikasi kecoa jika pernah Anda membutuhkan bantuan.
Planetcockroach.com Situs web ini didedikasikan untuk berbagi informasi tentang kecoa. Beberapa informasi dapat Anda temukan di sini adalah siklus hidup kecoa, penyakit Anda bisa mendapatkan dari kecoa, anatomi dari kecoa dan panduan untuk membantu Anda mengidentifikasi jenis-jenis kecoa yang umum.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Herma dan Harahap, Idham Sakti. 2010. Preferensi Kecoa Amerika Periplaneta americana (L.) (Blattaria: Blattidae) terhadap Berbagai Kombinasi Umpan Tersedia di http://pei-pusat.org/jurnal/wp-content/uploads/2011/09/6.-2010.Preferensi-Kecoa-Amerika.pdf diakses pada 30 September 2013
Anonim. 2010. Fakta Mengenai Kecoa. Tersedia di http://macam-macam-artikel.blogspot.com/2010/12/10-fakta-mengenai-kecoa.html diakses pada 30 September 2013
Anonim. 2012 .Kecoa atau Coro. Tersedia di http://ente.blogdetik.com/tag/klasifikasi-kecoa/ diakses pada 30 September 2013
Departemen Kesehatan. 2010. Tersedia di http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/10/jtptunimus-gdl-s1-2008-diahdwitap-488-3-bab2.pdf diakses pada 30 September 2013
Kompas. 2013. Aneh, Kecoa Ternyata Suka Menjilat Antenanya. Tersedia di http://internasional.kompas.com/read/2013/02/05/18585668/Aneh.Kecoa.Ternyata.Suka.Menjilat.Antenanya diakses pada 30 September 2013
Nugrahana, Happy Cahya. 2012. Siapa bilang kecoa tidak berguna?. Tersedia di http://www.pei-pusat.org/opini/140-siapa-bilang-kecoa-tidak-berguna-happy-cahya-nugrahana diakses pada 30 September 2013
Santi, Dr. Devi Nuraini. 2004. PEMBERANTASAN ARTHOPODA YANG PENTING DALAM HUBUNGAN DENGAN KESEHATAN MASAYRAKAT. Tersedia di http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3674/1/fkm-devi.pdf diakses pada 30 September 2013