Pemeriksaan aPTT (activated Partial Thromboplastin Time) Tromboplastin parsial adalah fosfolipid yang berfungsi sebagai pengganti pl atelet factor 3 (PF3), dapat berasal dari manusia, tumbuhan dan hewan, dengan aktivator seperti kaolin, ellagic acid, micronized silica atau celite !eagen komersil yang dipakai misalnya "# Prest $ yang berasal dari %aringan otak kelinci dengan kaolin sebagai aktivator aktivator !eagen !eagen Patrhrombin &' menggunakan fosfolipid dari tumbuhan dengan aktivator micronized silica asa tromboplastin parsial teraktivasi (activated partial thromboplastin time, PTT) adalah u%i laboratorium untuk menilai aktifitas faktor koagulasi %alur intrinsik dan %alur bersama, yaitu faktor *++ (faktor agemen), pre-kalikrein, kininogen, faktor *+ (plasma tromboplastin antecendent, PT), faktor +* (factor "hristmas), faktor .+++ (antihemophilic factor, F), faktor * (faktor &tuart), faktor . (proakselerin), faktor ++ (protrombin) dan faktor + (fibrinogen) Tes Tes ini untuk monitoring terapi heparin atau adanya circulating anticoagulant PTT meman%ang karena defisiensi faktor koagulasi instrinsik dan bersama %ika kadarnya /0 1 detik dari nilai normal, maka hasil pemeriksaan itu dianggap abnormal PTT meman%ang di%umpai pada 2 4efisiensi bawaan 5 6ika PPT normal kemungkinan kekurangan 2 Faktor .+++ Faktor +* Faktor *+ Faktor *++ 5 6ika faktor-faktor koagulasi tersebut normal, kemungkinan kekurangan 7 kininogen (Fitzgerald factor) 5 4efisiensi vitamin #, defisiensi protrombin, hipofibrinogenemia $ 4efisiensi didapat dan kondisi abnormal seperti 2 5 Penyakit hati (sirosis hati) 5 'eukemia (mielositik, monositik) 5 Penyakit von 7illebrand (hemophilia vaskular) 5 alaria 5 #oagulopati konsumtif, seperti pada disseminated intravascular coagulation (4+") 5 "irculating anticoagulant (antiprothrombinase atau circulating anticoagulant terhadap suatu faktor koagulasi) 5 &elama terapi antikoagulan oral atau heparin Penetapan Pemeriksaan PTT dapat dilakukan dengan cara manual manual (visual) atau atau dengan alat otomatis (koagulometer), yang menggunakan metode foto-optik dan elektro-mekanik Teknik Teknik manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak dian%urkan lagi Tetapi Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat dideteksi dengan alat otomatis, metode ini masih dapat digunakan etode otomatis dapat memeriksa sampel dalam %umlah besar dengan cepat dan teliti 8ahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah vena vena dengan antikoagulan antikoagulan trisodium sitrat sitrat 3$9 (::;) dengan perbandingan ;2
%am pada suhu $:?=o" 6ika dalam terapi heparin, plasma masih stabil dalam $ %am pada suhu $:?=o" kalau sampling dengan antikoagulan citrate dan > %am pada suhu $:?=o" kalau sampling dengan tabung "T "T4 4
Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium 2 •
Pembekuan sampel darah,
•
&el darah hemolisis atau berbusa akibat dikocok-kocok,
•
Pengambilan sampel darah pada intravena-lines (mis p ada infus heparin)
Faktor yang dapat mempengaruhi hasil PTT adalah 2 - 8ekuan pada sampel darah - &el darah hemolisis atau berbusa akibat dikocok-kocok - Pengambilan sampel darah pada %alur intravena misal pada infus eparin PTT meman%ang di%umpai pada 2 4efisiensi bawaan - 6ika PT normal, kemungkinan kekurangan Faktor .+++, Faktor +*, Faktor *+ , Faktor *++ - 6ika faktor koagulasi tersebut normal, kemungkinan kekurangan 7 kininogen - 4efisiensi vitamin #, defisiensi protrombin, hipofibrinogenemia $ 4efisiensi didapat dan kondisi abnormal seperti 2 - Penyakit hati (sirosis hati) - 'eukemia (mielositik, monositik) - Penyakit von 7illebrand (hemophilia vaskular) - alaria - #oagulopati konsumtif, seperti pada 4+" - "irculating anticoagulant (antiprothrombinase atau circulating anticoagulant terhadap suatu faktor koagulasi) - &elama terapi antikoagulan oral atau eparin Pasien dengan PTT pan%ang dan PT normal memiliki kelainan dalam %alur koagulasi intrinsik karena semua komponen u%i aPTT kecuali koalin bersifat intrinsik terhadap plasma, sedangkan pada PT pan%ang dan aPTT normal ter%adi kelainan dalam %alur koagulasi ekstrinsik terhadap plasma
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/01/masa-tromboplastin-parsialteraktivasi.html
menik.2011.pemeriksaan koagulasi darah dan interpretaasi.online tersedia di http://ambarsari3.blogspot.com/2011/06/pemeriksaan-koagulasi-darah-dan.html
Raihannuri.2009.pemeriksaan !"".online tersedia di http://percikcaha#a.blogspot.com/2009/0$/pemeriksaan-aptt-activated-partial.htm
!emeriksaan atas protein #ang dihasilkan hati untuk membantu menghentikan perdarahan dengan membantu pembentukan pembekuan darah. Manfaat Pemeriksaan
:
%denti&kasi a&brinogenemia congenital' (isseminated %ntravaskular )oagulation *(%)+ dan aktivitas &brinolitik.
,ibrinogen
!rodia.&brinogen.online tersdedia di http://prodia.co.id/hematologi/&brinogen 6 oktober 2013
Test Fibrinogen Fibrinogen adalah glikoprotein dengan berat molekul mencapai 3>:::: dalton Fibrinogen disintesis di hati (,1-= g@hari) dan oleh megakariosit 4i dalam plasma kadarnya sekitar $::->:: mg@dl 7aktu paruh fibrinogen sekitar 3-= hari adalah salah satu protein yang disintesis oleh hati yang merupakan reaktan fase akutAB berbentuk globulinbetaA$B Protein ini berguna untuk membantu proses hemostasis dengan menstimulasi pembentukan trombusA3B !asio plasma normal dari fibrinogen berkisar antara $::->:: miligram per desiliter (mg@d')
Fibrinogen tersusun atas C rantai, yaitu 2 $ rantai D, $ rantai 8E dan $ rantai Trombin (F++a) memecah molekul fibrinogen men%adi $ fibrinopeptide (FP) dari rantai D dan $ fibrinopeptide 8 (FP8) dari rantai 8E Fibrin monomer yang dihasilkan dari reaksi ini kemudian berlekatan membentuk fibrin, yang selan%utnya distabilkan oleh factor *+++a Tahap pertama stabilisasi terdiri Gas ikatan dua rantai dari dua fibrin monomer +katan ini adalah asal dari 4-4imer, produk degradasi fibrin spesifik Fibrinogen dapat didegradasi oleh plasmin Penetapan Pengukuran kadar fibrinogen dapat dilakukan secara manual (visual), foto optik atau elektro mekanik Pemeriksaan ini menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam plasma yang diencerkan ditambahkan thrombin 7aktu pembekuan dari plasma terdilusi berbanding terbalik dengan kadar fibrinogen 8ahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3$9 (::;) dengan perbandingan ;2
trombosit yang rendah menandakan ter%adinya defisiensi fibrinogen dan %uga merupakan tanda 4+" Produk degradasi fibrin (fibrin degradation product , F4P) biasanya diukur untuk memastikan ter%adinya 4+" Peningkatan Kadar : infeksi akut, penyakit kolagen, diabetes, sindroma inflamatori, obesitas Pengaruh obat 2 kontrasepsi oral, heparin Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium 2 5 Trauma paska bedah dan kehamilan trimester ketiga dapat menyebabkan temuan positif keliru dari peningkatan kadar fibrinogen, 5 emolisis sampel dapat menyebabkan temuan yang tidak akurat, 5 #ontrasepsi oral dan heparin d apat meningkatkan temuan u%i PIJ+J<#TJ #4! 2 infeksi akut, penyakit kolagen, diabetes, sindroma in flamatori, obesitas
Pengaruh obat 2 kontrasepsi oral, heparin
Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium 2 •
Trauma paskabedah dan kehamilan trimester ketiga dapat menyebabkan temuan positif keliru dari peningkatan kadar fibrinogen,
•
emolisis sampel dapat menyebabkan temuan yang tidak akurat,
•
#ontrasepsi oral dan heparin dapat meningkatkan temuan u%i
Fibrinogen dapat diukur dalam darah vena menggunakan sampel darah sitrate atau whole blood bila menggunakan metode viscoelastic methods seperti thrombelastometry (fungsi trombosit dihambat dengan cytochalasin 4) Peningkatan fibrinogen di%umpai pada infeksi akut atau kerusakan %aringan (peran nya sebagai protein fase akut), keganasan, infark miokard, stroke, inflamasi (arthritis rheumatoid, glomerulonephritis), kehamilan, merokok sigaret, kontrasepsi oral, penggunaan preparat estrogen ipertensi disertai peningkatan fibrinogen meningkatkan resiko stroke 8eberapa klinisi melakukan pemeriksaan Fibrinogen disertai dengan "-reactive protein ("!P) untuk menentukan resiko penyakit kardiovaskuler dan sebagai pertimbangan dalam menangani faktor resiko lainnya seperti kolesterol dan 4' Peningkatan fibrinogen yang berkaitan dengan infark miokard, stroke dan penyakit arteri perifer disebabkan oleh peningkatan viskositas, peningkatan koagulasi, peningkatan availabilitas untuk adhesi dan agregasi trombosit Penurunan fibrinogen menyebabkan penurunan kemampuan tubuh membentuk bekuan darah yang stabil Penurunan fibrinogen kronis berkaitan deng an penurunan produksi akibat kelainan kongenital (afibrinogenemia, hipofibrinogenemia) atau kelainan didapat
(stadium akhir penyakit hepar, malnutrisi) Penurunan fibrinogen akut disebabkan oleh peningkatan konsumsi fibrinogen seperti pada 4+", fibrinolisis abnormal, tranfusi darah masif dalam waktu singkat (hemodilusi), trauma 4ikatakan 4+" bila di%umpai penurunan fibrinogen disertai peman%angan PT atau PTT pada sepsis atau trauma Kbat-obatan tertentu dapat menurunkan kadar fibrinogen, antara lain steroid anabolik, androgen, phenobarbital, streptokinase, urokinase, asam valproat
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/01/&brinogen.html http://percikcaha#a.blogspot.com/2009/0$/test-&brinogen.html http://id.ikipedia.org/iki/,ibrinogen http://gambarhidup.blogspot.com/2009/0$/ungsi-pemeriksaan-di-pusatdiagnostik.html http://ambarsari3.blogspot.com/2011/06/pemeriksaan-koagulasi-darah-dan.html