PERDARAHAN, CT, BT,PPT,APTT Oleh : Lintang Bawono
Hemostasis Normal Terdapat 3 Fase : 1. Hemostasis Primer 2. Hemostasis Sekunder ( Koagulasi ) 3. Fibrinolisis
(Schwartz’s Principles of Surgery 8 th edition)
Hemostasis Primer 1.
2.
Vasokonstriksi - rangsang simpatis otot polos - serotonin dari trombosit - tromboksan A2 Adhesi Trombosit adhesi trombosit - kolagen subendotel oleh bantuan faktor Von Willebrand dan fosfolipid akan membentuk pseudopod
Fungsi Trombosit 1.
2.
Reaksi Adhesi Segera setelah terjadi luka pada pembuluh darah, trombosit beradhesi dengan jaringan kolagen subendotelial pada tempat luka Reaksi Release Dikeluarkan : ADP (adenosin diphosphat), serotonin, faktor 4 trombosit dan tromboksan A2
3. Reaksi Agregasi ADP dan tromboksan A2 menyebabkan trombosit beragregasi pada tempat luka, sehingga terbentuk platelet plug dan perdarahan dapat berhenti
Hemostasis Sekunder ( Koagulasi ) Mempunyai 2 jalur : 1. Jalur Intrinsik : diawali oleh paparan faktor koagulasi dengan kolagen subendotel pembuluh darah yang rusak 2. Jalur Ekstrinsik : diaktifkan oleh faktor jaringan (glikoprotein)
(Schwartz’s Principles of Surgery 8 th edition)
Fibrinolisis
Merupakan proses alamiah untuk menjaga patensi pembuluh darah Patensi pembuluh darah ditentukan oleh lisisnya timbunan fibrin dan oleh antitrombin III Fibrinolisis tergantung oleh enzim plasmin, yang merupakan derivat dari plasminogen
Test Penyaring Hemostasis 1.
2.
3.
Untuk integritas hemostasis primer : - Rumple Leed ( RL ) - Hitung Trombosit ( AT ) - Bleeding Time ( BT ) Untuk integritas Koagulasi : - Clotting Time ( CT ) - Plasma Prothrombin Time ( PPT ) - Activated Partial Thromboplastin Time ( APTT ) Untuk integritas Fibrinolisis - Thrombin Time ( TT ) - Fibrinogen Degradation Product ( FDP )
Hitung Trombosit ( AT ) Perdarahan spontan jarang terjadi dengan hitung trombosit lebih dari 50.000/mm Bleeding Time ( BT ) Tes ini menilai hubungan antara trombosit dengan kerusakan pembuluh darah dan formasi plug trombosit Defisiensi dari jumlah trombosit, fungsi trombosit atau faktor koagulasi akan menyebabkan BT memanjang. ³
Protrombin Time (PT) Tes ini mengukur jalur ekstrinsik dari koagulasi darah, tes akan mendeteksi defisiensi faktor II, V, VII dan X atau fibrinogen Partial Thromboplastin Time (PTT) Tes ini menunjukkan abnormalitas pada faktor VIII, IX, XI dan XII, punya sensitivitas tinggi, hanya defisiensi yang sangat ringan dari faktor VIII atau IX yang dapat terlewatkan
Thrombin Time (TT) Tes ini mendeteksi abnormalitas fibrinogen dan akan mendeteksi sirkulasi antikoagulan dan inhibitor antikoagulan Fibrinogen Degradation Product (FDP) Tes ini dapat diukur secara imunologi, positif palsu (>10mg/ml) dapat terjadi pada penyakit hepar,penyakit ginjal, kelainan tromboemboli dan kehamilan
(Schwartz’s Principles of Surgery 8th edition)
Evaluasi Hemostasis Preoperatif Level I
: histori (-), tindakan relatif minor, ex: biopsi mammae, hernia repair tidak perlu screening test Level II : histori (-), pernah dilakukan screening test sebelumnya, direncanakan tindakan mayor, tanpa perdarahan berarti AT, hapus darah tepi, aPTT
Level III
Level IV
: diduga histori (+), tindakan dengan kemungkinan perdarahan yang mempengaruhi hemostasis, juga situasi dimana perdarahan minimal post operasi mungkin terjadi, seperti operasi2 intracranial AT,BT,PT,INR, aPTT,FC : histori kelainan hemostasis (+) sama dengan Level III, sebaiknya konsul Hematologist
(Schwartz’s Principles of Surgery 8 th edition)
terimakasih