TUGAS PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II APLIKASI EKSTRAKSI DALAM INDUSTRI
OLEH NAMA
: FADLAN HIDAYAH
NIM
: M1B115003
JURUSAN SARJANA TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JAMBI JAMBI 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, ntuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. !arena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, !ami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, "leh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
#ambi, April $%&'
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Laa! B"#a$a%&
Dalam kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senya(a kimia. )ebagian besar senya(a kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. *iasanya, suatu senya(a kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senya(a lain. ntuk beberapa keperluan seperti sintesis senya(a kimia yang memerlukan bahan baku senya(a kimia dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senya(a kimia dengan kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. )ecara mendasar, proses pemisahan dapat diterangkan sebagai proses perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasi+ikasikan menjadi proses pemisahan secara mekanis atau kimia(i. Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Pemisahan secara mekanis dilakukan kapanpun memungkinkan karena biaya operasinya lebih murah dari pemisahan secara kimia(i. ntuk campuran yang tidak dapat dipisahkan melalui proses pemisahan mekanis seperti pemisahan minyak bumi-, proses pemisahan kimia(i harus dilakukan. Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada +asa komponen penyusun campuran. )uatu campuran dapat berupa campuran homogen satu +asa- atau campuran heterogen lebih dari satu +asa-. )uatu campuran heterogen dapat mengandung dua atau lebih +asa padat/padat, padat/cair, padat/gas, cair/cair, cair/gas, gas/gas, campuran padat/cair/gas, dan sebagainya. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.
1.2
R'(')a% Ma)a#a* Adapun rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah
&. Mengetahui pengertian ekstraksi $. *agaiman prinsip ekstraksi secara umum0 1. Apa saja aplikasi ekstraksi dalam industri0
BAB II ISI 2.1
P"%&"!+a% E$)!a$)+
Ekstraksi adalah pemisahan suatu 2at dari campurannya dengan pembagian sebuah 2at terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil 2at terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain. )eringkali campuran bahan padat dan cair misalnya bahan alami- tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis atau termis yang telah dibicarakan. Misalnya saja,karena komponennya saling bercampur sangat erat, peka terhadap panas, beda si+at/si+at +isiknya terlalu kecil, atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah. Dalam hal semacam. itu, seringkali ekstraksi adalah satu/satunya proses yang dapat digunakan atau yang mungkin paling ekonomis. Ekstaksi 3 penyarian adalah kegiatan penarikan 2at akti+ yang dapat larut dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. 4asil dari ekstraksi adalah ekstrak yang merupakan sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senya(a akti+ dan simplisia nabati atau simplisia he(ani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua pelarut diuapkan. #enis ekstraksi dan cairan mana yang sebaiknya digunakan, sangat tergantung dari kelarutan bahan kandungan serta stabilitasnya. #adi dapat disimpulkan bah(a ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu 2at berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik . #ika kedua +asa merupakan cairan yang tidak saling bercampur, disebut ekstraksi cair/cair. Pada ekstraksi cair/ cair suatu senya(a dipartisipasikan diantara dua pelarut atau +asa. 2.2
P!+%)+, K"!-a E$)!a$)+ 2.2.1
P!+%)+, (a)"!a)+
Penyaringan 2at akti+ yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyaring yang sesuai selama tiga hari pada temperatur kamar terlindung dari cahaya, cairan penyaring akan masuk ke dalam sel mele(ati dinding
sel. 5si sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar sel. 6arutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan penyaring dengan konsentrasi rendah proses di+usi -. Peristi(a tersebut berulang sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel. )elama proses maserasi dilakukan pengadukan dan penggantian cairan penyari setiap hari. Endapan yang diperoleh dipisahkan dan +iltratnya dipekatkan.
2.2.2
P!+%)+, P"!$#a)+
Penyarian 2at akti+ yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia dimaserasi selama 1 jam, kemudian simplisia dipindahkan ke dalam bejana silinder yang bagian ba(ahnya diberi sekat berpori, cairan penyari dialirkan dari atas ke ba(ah melalui simplisia tersebut, cairan penyari akan melarutkan 2at akti+ dalam sel/sel simplisia yang dilalui sampai keadan jenuh. 7erakan ke ba(ah disebabkan oleh karena gra8itasi, kohesi, dan berat cairan di atas dikurangi gaya kapiler yang menahan gerakan ke ba(ah. Perkolat yang diperoleh dikumpulkan, lalu dipekatkan.
2.2.3
P!+%)+, S/*#"a)+
Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia ditempatkan dalam klonsong yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa, cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi molekul/molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong menyari 2at akti+ di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah mencapai permukaan si+on, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi. Ekstraksi sempurna ditandai bila cairan di si+on tidak ber(arna, tidak tampak noda jika di !6T, atau sirkulasi telah mencapai $%/$9 kali. Ekstrak yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
2.2.
P!+%)+, R"#'$)
Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara sampel dimasukkan ke dalam labu alas bulat bersama/sama dengan cairan penyari lalu dipanaskan, uap/ uap cairan penyari terkondensasi pada kondensor bola menjadi molekul/molekul cairan penyari yang akan turun kembali menuju labu alas bulat, akan menyari kembali sampel yang berada pada labu alas bulat, demikian seterusnya berlangsung secara berkesinambungan sampai penyarian sempurna, penggantian pelarut dilakukan sebanyak 1 kali setiap 1/: jam. ;iltrat yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
2.2.5
P!+%)+, Raa,!
Proses pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya dengan pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu alas bulat, cairan penyari dapat menguap 9/&%< = di ba(ah titik didih pelarutnya disebabkan oleh karena adanya penurunan tekanan. Dengan bantuan pompa 8akum, uap larutan penyari akan menguap naik ke kondensor dan mengalami kondensasi menjadi molekul/molekul cairan pelarut murni yang ditampung dalam labu alas bulat penampung.
2.3 2.3.1
A,#+$a)+ E$)!a$)+ a#a( I%')!+ E$)!a$)+ Paa I%')!+ Sa4+ 1 O+# 6#a!++"!
Minyak sa(it yang didapatkan dari e>peller masih berupa minyak kental karena mengandung partikel padat yang ber(ujud seperti lumpur dan susah dipisahkan dari minyak. *erbagai metoda telah digunakan oleh banyak ilmu(an untuk memisahkan padatan dari minyak, tetapi cara yang paling e+ekti+ adalah menambahkan banyak air pada minyak. Penambahan ini akan memisahkan minyak bening ke atas dan air bersama kotoran ke ba(ah.
Alat berupa dua silinder, dengan satu silinder lebih kecil berada di dalam silinder yang lebih besar. Minyak dimasukkan kedalam silinder yang besar melalui bagian ba(ahnya. Minyak beningan akan naik ketas, seiring penambahan minyak ke dalam silinder besar. Minyak bening dari silinder besar selanjutnya mengisi silinder kecil dan dikeluarkan melaui bagian ba(ah silinder kecil. Minyak ini kemudian dipanaskan untuk mengurangi kadar air dan didapatkan =P". 2 S+%&"'8#" S!"4
Proses Ekstraksi Minyak dengan cara pengempaan menggunakan single3double )crew pada tekanan :%/9% *ar.;ungsi dari alat ini adalah untuk proses pengepresan buah sa(it yang telah dilumatkan menjadi minyak sa(it kasar minyak yang belum di murnikan-.
3 Va$'( D!9"!
?acum dryer adalah alat yang ber+ungsi untuk memisahkan air dari minyak dengan cara penguapan dalam kondisi hampa udara. 4asil yang diharapkan dari proses ini adalah minyak dengan kadar air %,& @ %,&9 dan kadar kotoran %,%&1 @ %,%&9.
Melalui tangki apung +loat tank- inilah yang mengatur jumlah minyak, pertama minyak dialirkan ke 8acum drayer.Minyak terhisap kedalam tabung melalui pemercikan no22le- karena adanya hampa udara dan minyak terpencar kedalam tabung hampa. 2.3.2
E$)!a$)+ ,aa I%')!+ O#"!")+% a!+ 6a))+a V"!a
Alat ekstraksi oleoresin ini merupakan alat yang praktis dan menggunakan teknologi sederhana yang dapat diaplikasikan pada industri kecil dan menengah dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan di8ersi+ikasi produk cassia 8era.
P!+%)+, K"!-a
)istem yang digunakan pada unit ini yaitu mekanisme dengan pemanasan yang diatur menggunakan thermostat dan pengadukan menggunakan motor penggerak berpengaduk. Ekstraksi dilakukan didalam silinder dengan 8olume 9% liter.Mekanisme penyaringan dilakukan dengan pengaturan pemakuman melalui kran/ kran dan 8akum meter.Penyaringan menggunakan kompressor yang dimodi+ikasi dari outletnya dengan meteran 8akum memakai motor penggerak. 4asil uji coba dari : kg bahan memerlukan (aktu penyaringan 9% menit, tekanan rata/rata &% cm 4g dan dapat menyaring sebanyak 9B% ml.)istem penyulingan 8akum ini dilakukan dengan pengaturan pemanasan memakai thermostat dan pemakukan memakai pompa 8akum.
2.3.3
E$)!a$)+ Paa I%')!+ O8aO8aa%
ntuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan serta menyediakan bahan baku obat herbal berkualitas terbaik, maka pada tahun $%%1 B!8''! Na'!a# H"!8a# I%')!9 mendirikan unit ekstraksi modern yaitu B!8''! E/!a;+% 6"%"!
*E= menggunakan mesin berteknologi canggih buatan #erman, menggunakan 1 tahapan dalam proses ekstraksi yaitu Perkolasi, Evaporasi dan Drying .
P"!$#a)+ bertujuan untuk mengambil sari3kandungan bahan akti+ dari rempah @
rempah dengan menggunakan pelarut yang sesuai sehingga didapat ekstrak cair. Proses ini dilakukan secara berkesinambungan sehingga menjamin kandungan bahan
akti+nya optimal. !apasitas perkolasi ini adalah : > $%%% liter sehingga dapat memproses :% @ 9% ton rempah kering per bulan. A#a E$)!a$ Va$'( M'#+ E";
Digunakan untuk penanganan proses Ekstraksi dan pengkonsentrasian cairan dalam +armasi, kimia, makanan, susu produk industri, terutama yang berlaku untuk berkonsentrasi obat termal di ba(ah system 8akum dan suhu rendah-. 2.3.
E$)!a$)+ Paa I%')!+ K,+
Ekstraksi menggunakan pelarut air. Prosesnya melalui dua tahap yaitu Perkolasi dingin- dan Ekstraksi panas-. Alatnya seperti yang diba(ah ini Perkolasi
Ekstraksi per Batch
Aroma kopi dipertahankan dengan cara re8erse osmosis menggunakan membran +iltasi. )elain itu, proses ekstraksi dengan panas juga akan mempengaruhi
aroma, untuk itu pasca ekstraksi proses berikutnya adalah pendinginan ekstrak hingga suhu di ba(ah nol derajat celcius.
Ea,!a)+ < P"%&'a,a% :
;ungsinya adalah untuk mendapatkan kadar ekstrak ideal
P"(+)a*a% :
Dipisah sesuai dengan kebutuhan hasil akhir olahan kopi yang dibutuhkan yaitu a. )pray Dried b. Aglomerasi c. Ekstraksi *iasa
S,!a9 D!9+%&
Prinsipnya adalah untuk menghilangkan air, dengan cara ekstrak dile(atkan dalam sebuah kolomC temperatur tinggi dalam kolom tersebut akan menguapkan air hingga didapatkan bubuk kopi. *ubuk kopi dikumpulkan pada bagian ba(ah kolom. !arbondioksida bertekanan tinggi disemburkan 8ia no22le dengan butiran halus kopi.
Alat spray drier seperti ini
A("!a)+
*ubuk kopi spray dried direbus lagi untuk mendapatkan gumpalan antar partikel bubuk yang lebih besar, +ungsinya adalah untuk mendapatkan rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih kuat. A#a a("!a!%9a )","!+ +%+ :
E$)!a$)+
!opi hasil ekstraksi a(alan tidak mengalami proses lagi, dan langsung dikemas. !alau Anda mau tahu prinsip ekstraksi yang ini, begini ringkasnya
BAB III PENUTUP 3.1
!esimpulan *erdasarkan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut &. Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan suatu 2at berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik . $. Prinsip kerja ekstraksi ada 9 yaitu prinsip maserasi, prinsip perkolasi, prinsip so>hletasi, prinsip re+luks, dan prinsip rota8apor. 3. Aplikasi ekstraksi dalam industry sangatlah banyak, contoh ekstraksi pada industri kelapa sa(it, ekstraksi pada industri oleorosin dari cassia 8era, ekstraksi pada industri obat/obatan, dan kstraksi pada industri kopi.
DAFTAR PUSTAKA
=ekhar. $%&9. Alat-alat Ekstraksi dan prinsip kerja lengkap. http33duniagalery.blogspot.co.id3$%&93%B3alat/alat/ekstraksi/dan/prinsip/ kerja.html. Diakses tanggal $ April $%&'. a+alesia, A. $%&9. Ekstraksi. Diakses tanggal $ April $%&'.
https33(((.academia.edu3&''$B'&3ekstraksi.
nder(ood, A. 6 dan Day A. . &%. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Kelima. #akarta Erlangga