PROSES EKSTRAKSI SKALA INDUSTRI KELOMPOK 5 : NISY NIS YA OGIANA OGIA NA
0811013092
WINDA WIN DA YANI
08110131 0811013 118
MAHYUDIN
0811013123
SISKA LENGGO PUTRI
0811013124 0811013124
MARDIYAH MARDIYAH SYUKRI
0811013148 0811013148
INDAH RELANI
0811013153 0811013153
DOLL DO LLY Y MA MART RTA A
0811013154 0811013 154
REVY YUDA
0811013157 0811013157
HEVI MILDA MILD A LESTARI
0811013158
PENDAHULUAN •
•
•
•
Simplisia dapat digunakan secara langsung atau diolah menjadi suatu bentuk sediaan herbal. Untuk memudahkan dalam proses produksi sediaan herbal dilakukan suatu proses ekstraksi. Ekstraksi merupakan Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut, berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik. Dengan melalui ekstraksi, zat-zat aktif yang ada dalam simplisia akan terlepas.
•
•
Ada ribuan herbal yang dapat diolah untuk diperoleh ekstraknya dalam bentuk ekstrak cair, kental, dan kering (serbuk) Jadi peralatan diindustri yang diperlukan untuk proses ekstraksi dapat dipilih dari sejumlah alat yang cukup sederhana dari bets yang dibakukan
Untuk memproses simplisia herbal dibutuhkan kondisi dan alat manufaktur sebagai berikut : •
Lingkungan yang bersih dan tidak terkontaminasi
•
Proses bahan yang peka terhadap panas
•
Proses bahan mudah teroksidasi
•
Proses bahan mudah lengket/higroskopis
•
Proses menggunakan bahan pelarut mudah menguap
Proses dan peralatan •
Bahan (simplisia) yang akan diolah dapat berbentuk daun, batang, kayu, akar, bunga, biji, butiran, dan kulit.Dengan berpedoman pada sifat-sifat fisik, termasuk bentuk dan ukuran, dilakukan seleksi pada salah satu alat berikut:
1. Jaw crusher : untuk penurunan ukuran partikel sampai 5-10 mm 2. Hammer mill : untuk pengecilan ukuran akhir sampai 100-200 mesh
Selanjutnya, peralatan berikut dapat melengkapi sistem 1.
2.
3.
4.
Belt conveyert digunakan untuk menjamin suplai secara kontinu pada alat penurun partikel Alat pengumpul debu berfungsi menjaga ruangan bebas debu didaerah manufaktur dan memperoleh hasil lebih baik karena meminimalkan kehilangan bahan baku Troll/kendaraan pengangkut barang/ truk forklif digunakan untuk penanganan bahan baku sebelum dan sesudah pengecilan ukuran Ekstraksi peralatan ekstraksi akan menyebabkan terjadinya kontak efisien antara herbal dan pelarut. Peralatan yang paling sederhana berupa alat pendidihan herbal dengan pelarut selama waktu tertentu untuk mendapatkan hasil penyarian. Pengambangan alat ekstraksi-baru didesain sedemikian rupa berupa saringan dibagian bawah alat pengekstraksi, dan pelarut disirkulasikan melalui simplisia menggunakan pompa sirkulasi eksternal.
Cont….. 5. Pengeringan pilihan alat penyaring adalah sebagai berikut: - Nutch filter : merupakan tipe penyaringan sederhana dan tidak mahal. Hanya digunakan untuk aplikasi volume kecil - Penyaring-tekan sistem uap : penyaringan dilakukan secara kontinu, kapasitas tidak terbatas, ampas padat dipisahkan dan disimpan diantara 2 plat penekan 6. Penguapan/destilasi 7. Perolehan kembali pelarut nilai ekonomi proses ekstraksi simplisia dengan pelarut mudah menguap sangat bergantung pada persyaratan pelarut yang dapat diperoleh kembali (persentase dalam satuan berat atau volume)
Cont…… 8. Pengeringan ekstrak ekstark hasil penguapan/ destilasi dipindahkan pada alat pengering yang sesuai. Ada beberapa alternatif pilihan: a. pengeringan baki ( tray dryer) : merupakan pengering yang paling sederhana dan murah b. pengeringan vakum ( vacuum dryer ) : merupakan pengering tipe bets c. pengeringan semprot (spray dryer) : peralatan ini paling sesuai untuk pengeringan ekstraksi yang secara esensial akan menghasilkan produk mengalir bebas dan nonhigroskopis
Perlengkapan utilitas Pembangunan industri untuk memproses bahan alam (simplisia) memerlukan bermacam-macam utilitas, seperti: 1. Unit penghasil air demineralisasi : menggunakan resin penukar kation dan anion 2. Ketel didih - ketel dengan bahan bakar batu bara - ketel dengan bahan bakar minyak •
3. Menara pendingin 4. Kondensor unit pendingin - penyenprotan sumber air reservoir - menara pendingin alamiah - menara pendingin dengan sistem sentrufugal 5. Unit pendingin 6. Udara bertekanan tinggi
Proses Ekstraksi Skala Industri •
Penghalusan / penggilingan simplisia
•
Ekstraksi tanaman obat
•
Pemurnian ekstrak
•
Pemekatan ekstrak
•
Pengeringan ekstrak
•
Standardisasi ekstrak
•
Pengemasan
Standardisasi Ekstrak •
Ekstrak yang dihasilkan dalam skala industri harus merupakan ekstrak yang sudah terstandar sesuai dengan ketentuan yang berlaku (mengacu pada MMI atau Farmakope).
Komponen standardisasi ekstrak meliputi: •
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengujian makro dan mikroskopik untuk identitas Pemeriksaan pengotor / zat asing organik dan anorganik Penentuan susut pengeringan dan kandungan air Penentuan kadar abu Penentuan kadar serat Penentian kadar komponen terekstraksi (kadar sari) Penentuan kadar bahan aktif / senyawa penanda Penentuan cemaran mikroba dan tidak adanya bakteri patogen Pemeriksaan residu pestisida.
•
Alat ekstraksi skala Laboratorium 1. Corong pisah, untuk ekstraksi cair-cair 2. Soklet, untuk ekstraksi padat-cair
•
Alat ekstraksi skala industri - Ekstraksi cair-cair 1. Ekstraksi semprot 2. Menara piring pervorasi 3. Menara aduk - Ekstraksi padat-cair 1. Ekstraktor hamparan padat stationer
Contoh : 1. Bahan baku bersih yang telah disortasi diperkecil ukurannya dengan cara menggiling menggunakan mesin grinder. Alat Grinder
2. Serbuk bahan baku diekstraksi dengan pelarut organik (etanol, metilen chloride, aceton, hexan, dll). Pemilihan solven organik ini disesuaikan dengan jenis rempah yang diekstraksi agar mendapat hasil yang optimum dan spesifikasi produk oleoresin sesuai standar yang telah ditentukan. Selain pemilihan pelarut, pemilihan metode ekstraksi juga berpengaruh terhadap produk.
3. Metode ekstraksi skala industri bisa dengan ekstrak maserasi satu tahap dan multi tahap atau menggunakan metode perkolasi dengan alat perkolator untuk mendapatkan proses penyarian yang sempurna. Alat Perkolator
4. Selanjutnya dilakukan filtrasi untuk memisahkan residu dan filtrat menggunakan alat filtrasi. Untuk mempercepat proses filtrasi, gunakan alat filtrasi sistem vakum. Penggunaan filter penyaring bisa dipasang berapa mikron yang akan dipakai, menyesuaikan bahan baku yang diekstraksi. Alat Filtrasi Vacuum
5. Kemudian filtrat yang diperoleh selanjutnya dievaporasi atau diuapkan dengan evaporator recycling solvent agar diperoleh oleoresin murni.
Penggunaan alat evaporator recycling solvent ini dimaksudkan agar pelarut tertampung dalam container dan bisa digunakan lagi untuk ekstraksi sehingga mendapat efisien cost produksi. Evaporator Recycling Solvent
6. Hasil oleoresin murni selanjutnya diuji kualitas dengan parameter yang telah ditentukan tergantung bahan uji yang diekstraksi. Contoh : oleoresin capsicum ditest dengan parameter tingkat kepedasan, kekentalan, sisa pelarut dan microbiological testing seperti total plate count, total yeast and mould dan E.coli salmonella.