Asam Klorida pekat
Semua klorat diuraikan oleh asam ini dan klor bersama-sama dengan klor dioksida yang mudah meledak dalam jumlah yang berbeda-beda, dilepaskan. Klor dioksida ini memberi kuning pada asam. Percobaan ini harus dilakukan dalam skala yang sangat kecil, dan tidak lebih dari 0,1 g kalium klorat boleh dipakai.
2KCIO3 + 4HCI KCIO3 + 6HCI
2CIO2 + CI2 3CI2
+ 2K + + 2CI- + 2H2O
+ K + + CI- + 3H2O
Larutan Natrium Nitrit
Dengan memanaskan reagensia ini denga suatu larutan klorat, klorat direduksi menjadi klorida yang bisa diidentifikasi dengan menambahkan larutan perak nitrat setelah diasamkan dengan asam nitrat encer. Nitrit ini tentu saja harus bebas klorida.
CIO3- + 3NO2-
CI- + 3NO3-
Larutan Perak Nitrat
Tak terjadi endapan dalam larutan netral atau dengan adanya asam nitrat encer. Dengan menambahkan sedikit natrium nitrit murni (bebas klorida) kepada larutan asam nitrat encer tersebut diperoleh endapan putih perak klorida karena reduksi klorat menjadi korida.
Larutan Kalium Iodida
Iod dibebaskan jika terdapat asam mineral. Jika dipakai asam asetat tak ada iod yang memisah bahkan setelah lama didiamkan (perbedaan dari iodat).
CIO3- + 6I- + 6H+
3I2 + CI- + 3 H2O
Larutan Besi (II) Sulfat
Reduksi menjadi klorida dengan pendidihan yang disertai asam mineral (perbedaan dari perklorat).
CIO3- + 6Fe2+ + 6H+
CI- + 6Fe3+ + 3H2O
Larutan Barium Klorida
Tidak terbentuk endapan.
Senyawa dalam Klorat
Kalium Klorat
Secara kimia kalium klorat adalah suatu senyawa yang mengandung Kalium, Klorida dan Oksigen dengan rumus molekul KClO 3, mempunyai berat molekul 122,6 g/mol, titik leleh 3700C, berat jenis 2,34 g/cm 3, dan titik didih 400 0C. Dalam bentuk murni kalium klorat berupa kristal monoklinik berwarna putih dan digolongkan dalam senyawa oksidator kuat. Kalium klorat sedikit larut dalam air dingin dan segera larut dalam air panas, tetapi tidak larut dalam alkohol ( Kohler and Meyer, 1993).
Kalium klorat sangat reaktif dan peka terhadap panas yang apabila diberi panas akan terurai menjadi kalium klorida dan gas oksigen. Kalium klorat juga dapat bereaksi dengan beberapa logam tertentu dalam fase padat (serbuk halus) sambil melepaskan energi, yaitu antara lain dengan logam aluminium, magnesium dan logam-logam yang segolongan dengannya. Reaksi lainnya dari kalium klorat yang berkaitan dengan sifat ledakannya adalah reaksi dengan Sulfur melalui tahapan reaksi dengan oksigen dari udara yaitu melalui pembentukan SO2 dimana akan memberikan implikasi sifat ignisi spontan pada reaksi campuran antara klorat dan sulfur yang reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut: S + O2 2KClO3 + SO2
SO2 K 2SO4 + 2ClO2
4S + 2ClO2
2SO2 + S2Cl
Gambar struktur dan ikatan kalium klorat
Manfaat
Secara komersil dalam industri dan di kehidupan sehari-hari kalium klorat banyak digunakan sebagai komponen utama pembuatan korek api, desinfektan, penghasil oksigen dan juga untuk pembuatan petasan serta kembang api.
Suatu campuran kalium klorat dengan tepung (serbuk) logam (misalnya : aluminium, magnesium) dikenal dengan flash powder . Campuran ini sangat peka terhadap panas maka dengan memberi sedikit panas akan terjadi reaksi spontan atau mengalami deflagrasi. Jika reaksi terjadi dalam wadah tertutup akan menimbulkan ledakan yang berkekuatan rendah atau bersifat low explosive. Sebagian besar piroteknik dan bahan peledak berdaya ledak rendah, beroperasi berdasarkan proses reaksi antara "bahan bakar" dan oksigen untuk menghasilkan panas, suara, atau gas. Piroteknik adalah bahan untuk menghasilkan api, nyala, cahaya panas, suara ledakan, atau asap, tetapi bukan ledakan hebat, misalnya korek api, pengembang airbag,
granat, pelet bahan bakar untuk tungku, dan sebagainya. Walaupun di udara ada oksigen, laju pembakaran akan terbatas bila hanya mengandalkan suplai oksigen atmosfer.
Bahaya Kalium Klorat
Kontak dengan bahan lainnya dapat menyebabkan kebakaran. Dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan. Mungkin berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit. Dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan dengan mual, muntah, dan diare. Dapat menyebabkan sianosis dengan kulit kebiruan. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
Perklorat Anion Perklorat memiliki rumus kimia ClO4-. Perklorat umumnya larut dalam air. Kalium
perkorat adalah salah satu dari yang paling sedikit larut (7,5 gram per liter dan 218 gram per liter, masing-masing pada suhu 0 0 dan 100 0 ), dan Natrium perklorat adalah salah satu dari yang paling banyak larut (2,096 gram per liter pada 25 0). Senyawa-senyawa perklorat merupakan oksidator kuat yang dapat berperan sebagai bahan penyedia oksigen dalam proses pembakaran. Untuk mempelajari reaksi-reaksi ini sebaiknya menggunakan asam perklorat 2 M atau natrium perklorat padat. Gambar struktur dan ikatan ion perklorat
Identifikasi Anion Perklorat
Asam Sulfat Pekat
Tidak terjadi sesuatu kerja yang dapat dilihat dengan garam padat itu dalam keadaan dingin, dengan pemanasan yang kuat dihasilkan asap putih, yaitu asam perklorat monohidrat.
NaCLO4 + H2SO4 +H2O
HCLO4.H2O + HSO4- + Na+
Larutan Kalium Klorida :
Endapan putih KClO 4, yang tak larut dalam alkohol. Larutan amonium klorida memberi reaksi yang serupa.
ClO4- + K + ClO4- + NH4+
KClO4 NH4ClO4
Larutan Barium Klorida
tidak ada endapan. Hasil yang serupa diperoleh dengan larutan perak nitrat.
Balerang Dioksida, Hidrogen Sulfida, Atau Garam-Garam Besi (II)
Tidak terjadi reduksi (perbedaan dari klorat).
Larutan Titanium (III)
Jika ada serta asam sulfat, perklorat akan direduksi menjadi klorida.
ClO4- + 8Ti3+ + 8H+
Cl- + 8Ti4+ + 4H2O
Senyawa dalam Perklorat
Asam Perklorat
Secara kimia asam perklorat adalah suatu senyawa organik yang mengandung Hidrogen, Klorida dan Oksigen dengan rumus molekul HClO 4. Berwujud seperti cairan kental yang tidak berwarna. Mempunyai titik leleh -18 0C, berat jenis 1,68 g/cm 3, dan titik didih 2030C. Dapat larut dalam air dan bersifat higroskopis (mudah menarik air). Digolongkan dalam senyawa sebagai oksidator kuat. Asam perklorat terurai oleh panas menghasilkan uap klorida. Gambar struktur dan ikatan asam perklorat
Manfaat
Asam Perklorat terutama diproduksi sebagai pendahulu untuk amonium perklorat, yang digunakan sebagai bahan bakar roket. Selain itu, asam perklorat digunakan sebagai reagen analisis dan mendegradasi bahan organik.
Bahaya Asam Perklorat
Dapat menimbulkan api atau ledakan, pengoksidasi kuat. Dapat merusak logam-logam. Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.
Pemanasan dapat
menimbulkan ledakan. Dapat menimbulkan kebakaran jika kena bahan yang mudah-terbakar. Mengakibatkan luka bakar yang parah.
Amonium Perklorat
Senyawa anorganik dengan rumus NH4ClO4. Amonium perklorat merupakan kristal tidak berwarna, dengan densitas 1,95 g/cc. Amonium perklorat dihasilkan dari pertukaran ion antara sodium perklorat dan amonium klorida dan di kristalkan dari air sebagai garam anhidrat. Senyawa ini merupakan oksidator kuat.
Gambar struktur dan ikatan amonium perklorat
Manfaat
Amonium perklorat (NH4CIO4) merupakan padatan bahan bakar roket yang digunakkan dalam pesawat ulak-alik. Sebagai bahan pembuatan propelan. Propelan adalah bahan bakar atau sumber tenaga suatu mesin roket. PENGGUNAAN AMONIUM PERKLORA UNTUK PROPELAN
Propelan adalah material energetika yang memberikan kendali propulsi dari sebuah rudal atau roket ketika terbang. Propelan meliputi propelan untuk roket dan propelan untuk senjata. Sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk membangun wahana roket yang besar dengan menggunakan “black powder” (serbuk hitam, campuran sulfur, karbon dan kalium nitrat) atau bahan peledak “double-base” (dua senyawa peledak) sebagai propelannya. Material seperti itu sulit dan berbahaya untuk penanganan dalam jumlah yang besar. Material tersebut sangat cepat terbakar dan memberikan gaya dorong yang tinggi dalam waktu yang singkat. Hal ini sangat baik untuk roket senjata dengan jarak yang pendek, namun tidak layak untuk roket wahana besar yang mengangkut muatan ke ruang angkasa. Setelah perang dunia, propelan padat dikembangkan, menggunakan polimer sintetis yaitu polibutadiene, yang dicampur dengan oksidator amonium perklorat (yang memberikan kemampuan lebih tinggi
dibandingkan dengan potassium perklorat) dan sejumlah besar aluminium bubuk. Aluminium bubuk terbakar pada temperatur tinggi, membantu dalam memberikan gaya dorong. Campuran propelan tersebut didasarkan pada polimer seperti karet yang bertindak sebagai fuel yang dapat memberikan rangkaian blok ikatan yang besar, yang dapat memberikan pengaruh pembakaran yang kontinu/berkelanjutan. Amonium perklorat digunakan dalam pesawat ruang angkasa, wahana luncur, dan untuk rudal taktis dan strategis berbahan bakar padat.
Bahaya Amonium Perklorat
Amonium perklorat dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan. Mungkin berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit. Dapat menyebabkan sianosis dengan kulit kebiruan. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Amonium perklorat sangat reaktif yang akan menghasilkan ledakan yang sangat berbahaya.
KESIMPULAN •
Klorat (ClO3-) dan Perklorat (ClO 4-) memiliki sifat Flammable / Mudah terbakar.
•
Cl dalam Klorat memiliki Bilangan Oksidasi +5, Sedangkan pada perklorat Bilangan Oksidasi+7.
•
Klorat dan Perklorat adalah Oksidator Kuat.
•
Klorat digunakan sebagai bahan pembuat kembang api.
•
Perklorat digunakan sebagai bahan pembuat propelan.
Daftar Pustaka
Hendrawati. 2012 . Petunjuk Praktikum Kimia Analitik I . Jakarta : Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah .
Vogel. 1985 . Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Mikro dan Semimikro . Edisi Kelima . Bagian II . Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka . http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/chlorateperchlorate/c_6Gub.s1LJtMAA AEWC.EfVhTl . Diunduh tanggal 04 Mei 2012 .
http://perpustakaan.lapan.go.id/jurnal/index.php/berita_dirgantara/article/view/44#. Diunduh tanggal 04 Mei 2012 .
http://www.pyroguide.com/index.php?title=Ammonium_perchlorate. Diunduh tanggal 07 Mei 2012 .
http://perpustakaan.lapan.go.id/jurnal/index.php/jurnal_tekgan/article/download/1680/1516. Diunduh tanggal 07 Mei 2012.