Anatomi & Fisiologi Anatomi Fisiologi Laring & Faring Ni Made Febri 1120221167
FARING FARIN G
Anatomi Faring
Kantong fibromuskuler mulai dari dasar tengkorak terus menyambung ke esofagus setinggi vertebra servikal ke-6
Batas-batas Faring Batas-batas faring : •
Atas
: rongga hidung
•
Bawah
: esofagus
•
Depan
: rongga mulut
•
Belakang
: vertebra servikalis
Berdasarkan letaknya faring dibedakan atas : 1. NASOFARING 2. OROFARING 3. LARINGOFARING
Batas atas : dasar tengkorak Batas bawah : palatum mole Batas depan : rongga hidung Batas belakang : vertebra servikal
Batas atas : palatum mole Batas bawah : tepi atas epiglotis Batas depan : rongga mulut Batas belakang : vertebra cervical
TONSIL
Batas atas : tepi atas epiglotis Batas bawah : Esofagus Batas depan : Laring Batas belakang : vertebra servikal
LARINGOFARING •
•
posisi terendah dari faring Pada bagian bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah dari sistem digestif.
Vaskularisasi •
•
Arteri : perdarahan utama berasal dr cabang a. karotis eksterna (a. pharyngea ascendens, a. palatina ascendens, a. facialis, a. maxillaris, a. lingualis) Vena : superior plexus pterigoid, inferior vena jugularis interna
Inervasi Persarafan faring : •
Plexus Pharyngeus yang dibentuk oleh cabang-cabang n. glossopharyngeus, n. vagus, n. symphaticus
Sistem Limfatik Superior
: mengalir ke KGB retrofaring dan KGB servikal dalam atas
Media
: mengalir ke KGB jugulo-digastrik dan kelenjar servikal dalam atas
Inferior
: mengalir ke KGB servikal dalam bawah
M. Stilofaring untuk melebarkan faring dan menarik laring dipersyarafi oleh n.glossofaring •
•
•
•
M. Palatofaring mempertemukan istmus orofaring dan menaikkan bagian bawah faring dan laring dipersyarafi oleh n.vagus
Terdiri dari : •
m. konstriktor faring superior
•
m. konstriktor faring media
•
m. konstriktor faring inferior Berfungsi untuk mengecilkan lumen faring. Dipersyarafi oleh n.vagus
respirasi
resonansi suara
artikulasi
menelan
LARING
Anatomi Laring
suatu rangkaian tulang rawan yang berbentuk corong dan terletak setinggi vertebra cervicalis IV – VI
Batas-batas Laring Kranial
: Aditus Laringeus
Kaudal
: Kartilago krikoid dan berhubungan dengan trakea
Anterior
: Permukaan belakang epiglotis
Posterior
: M. aritenoid transversus dan lamina kartilago krikoid
Cavum Laring •
Supraglotis (vestibulum superior)
•
Glotis (pars media)
•
Infraglotis (pars inferior)
Secara keseluruhan laring dibentuk oleh sejumlah kartilago , ligamentum dan otot-otot
kartilago mayor, terdiri dari : •
Kartilago Tiroidea, 1 buah
•
Kartilago Krikoidea, 1 buah
•
Kartilago Aritenoidea, 2 buah Kartilago minor, terdiri dari :
•
•
•
Kartilago Kornikulata Santorini, 2 buah Kartilago Kuneiforme Wrisberg, 2 buah Kartilago Epiglotis, 1 buah
Ligamentum ekstrinsik : •
Membran tirohioid
•
Ligamentum tirohioid
•
Ligamentum tiroepiglotis
•
Ligamentum hioepiglotis
•
Ligamentum krikotrakeal
Ligamentum intrinsik : •
Membran quadrangularis
•
Ligamentum vestibular
•
Konus elastikus
•
Ligamentum krikotiroid media
•
Ligamentum vokalis
Musculi •
Otot ekstrinsik
•
Otot intrinsik
Vaskularisasi •
Laring mendapat perdarahan dari cabang A. Tiroidea Superior dan Inferior sebagai A. Laringeus Superior dan Inferior.
Vaskularisasi •
Darah vena dialirkan melalui V. Laringeus Superior dan Inferior ke V. Tiroidea Superior dan Inferior yang kemudian akan bermuara ke V. Jugularis Interna.
Inervasi •
Laring dipersarafi oleh cabang N. Vagus yaitu Nn. Laringeus Superior dan Nn. Laringeus Inferior (Nn. Laringeus Rekuren) kiri dan kanan.
Sistem Limfatik
Fungsi Laring
FONASI
EMOSI
PROTEKSI
FUNGSI MENELAN
RESPIRASI
FIKSASI
SIRKULASI
PEMERIKSAAN FISIK FARING DAN LARING
ANAMNESA •
Faring keluhan utama :
•
Laring Keluhan utama :
Nyeri tenggorok
Suara serak
Nyeri menelan (odinofagi)
Batuk
Rasa banyak dahak di
Disfagia
tenggorok Sulit menelan (disfagia) Rasa ada yang