Analisis kekar

Peta Kelurusan Daerah “ALPHA”

Klasifikasi besar azimuth dari garis kelurusan yang dibentuk setiap kekar. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

Sudut 0 – 10 11 – 20 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 101 – 110 111 – 120 121 – 130 131 – 140 141 – 150 151 – 160 161 – 170 171 – 180 Jumlah

Jumlah 40 76 82 58 48 42 45 37 23 29 12 26 38 41 28 37 50 54 766

Diagram histogram dengan interval setiap 10o

Diagram kelompok kekar yang merupakan shear fractures set (kelompok kekar A & C) dan extension fracture set (kelompok kekar B) dan arah σ1.

σ1

B A

C

Pengukuran azimuth

terhadap 766 buah kekar menunjukkan

bahwa terdapat dominasi jumlah kekar antara N 11-20°E, N 21-30° E dan N 31-40°E dengan masing-masing jumlah yaitu 76 buah, 82 buah dan 58 buah kekar. Dari diagram diatas didapatkan bahwa arah B sebagai extention shear fracture ialah pada kisaran N21-30°E. Sedangkan A dan C sebagai shear fracture set mengarah ke kisaran N11-20°E dan N31-40°E. Jika kita hubungkan ketiga kondisi kekar tersebut akan membentuk sudut lancip serta membentuk conjugate shear fracture. Perhatikan diagram kipas sebagai berikut.

Diagram diatas memberikan informasi bahwa kelompok kekar B merupakam arah σ1 serta merupakan tegasan utama yang berada pada kisaran N21-30°E.

σ1

sebagai extention shear  yang mengarah vertikal

akan membagi dua persilangan conjugate shear fracture dimana sudut yang dibentuk shear tesebut ialah sudut lancip. Keadaan diatas mengindikasikan terjadinya normal fault. Kondisi diatas digambarkan sebagai berikut.