Kekar Tiang dan Kenampakannya
Kekar tiang merupakan sebuah sistem rekahan alamiah yang kolom-kolomnya berbentuk heksagonal seperti sarangmadu (Gray, 1986), tetapi kolom pentagonal lebih sering dijumpai (Budkeits!h, 199")# $iameter kekar tiang umumnya dari beberapa !entimeter sampai beberapa meter# %kuran butir dan komposisi pada bagian pusat dan tepi dari kekar tiang umumnya sama atau bisa menunjukkan perbedaan yang sangat ke!il# (&a!donald, 1968 dalam &!phie, 199')# &uka &uka dari dari kekar kekar menunj menunjukka ukkan n permuk permukaan aan pen!ir pen!irii yang yang disebu disebutt striae striae atau atau plumose surface# surface# &asi &asing ng-m -mas asin ing g stri striae ae terd terdir irii dari dari gari gariss kasar kasar dan garis garis halu haluss yang yang tegak tegak luru luruss deng dengan an perkembangan kekar# $iskontinuitas kekar tiang tiang mempunyai apertur yang tertutup# &enurut &!phie dkk# (199'), baha kekar tiang terbentuk pada tubuh batuan beku seperti aliran laa (lava (lava flow), flow), danau laa (lava (lava lake), lake), kubah (dome (dome), ), sill sill , dan dyke, dyke, baik dalam lingku lingkungan ngan darat darat maupun maupun lingku lingkungan ngan berair berair,, bisa bisa sungai sungai,, danau, danau, laut laut dll dengan dengan kompos komposisi isi magma yang beragam# al ini menunjukkan baha pembentukan kekar tiang dapat terjadi se!ara ekstr ekstrusi usi** dan intrus intrusi*# i*# +e!ara +e!ara ekstru ekstrusi* si* diaki diakili li oleh oleh lava lava flow flow, lava lake, lake, da d an lava dome, dome, sedangkan se!ara intrusi* diakili oleh sill oleh sill dan dan dyke# dyke#
Kekar Tiang pada Lava Flow
&enurut Budkeits!h (199"), kekar tiang merupakan sebuah sistem rekahan panas yang mempunyai orientasi tegak lurus terhadap arah maksimum kuat tarik# Ketika bagian tepi dari laa mulai mendingin dan mengalami pembatuan akan tetapi bagian dalamnya masih panas# kibat hal tersebut akan berkembang kuat tarik horiontal antara bagian yang lebih panas dan bagian yang lebih leb ih dingin yang menyebabkan batuan retak (+aliba,.//')# Kuat tarik akan sejajar dengan bidang isothermal isothermal,, dan retakan retakan akan tegak lurus terhadap terhadap bidang isothermal # 0ekahan terjadi terjadi ketika tegangan tegangan thermal contraction lebih contraction lebih besar dari pada tegangan yang dimiliki oleh massa batuan (Grossenba!her, 199)# 2embentukan kekar akan tegak lurus terhadap bidang pendinginan yang terjadi setelah pembatuan# &enurut Grossenba!her (199), diameter kolom tergantung pada ke!epatan pendinginan# Kolom dengan diameter yang lebar menandakan baha ke!epatan pendinginannya lambat, sedangkan kolom dengan diameter yang ke!il menandakan baha ke!epatan pendinginan !epat# 2ola dari kekar pada lembaran atau lapisan kekar tiang dapat di bedakan menjadi dua atau tiga ona# (+pry, 196. dalam &!2hie, 199')# 2ada bagian baah merupakan !olonnade baah (loer !olonnade), mempunyai kenampakan seperti kolomnya lebar, teratur, berkembang dengan baik, dan mempunyai orientasi tegak lurus terhadap aliran dasar# $ibagian tengah merupakan entablature, entablature, mempunyai kenampakan lebih tipis dari pada lapisan yang lain, kurang teratur susu susuna nan n kolo kolomn mnya ya## Kemu Kemudi dian an diba dibagi gian an pali paling ng atas atas meru merupa paka kan n colonnade atas (upper colonnade), colonnade), memp mempun unya yaii kena kenamp mpak akan an kolo kolomn mny ya tera teratu turr, orin orinet etas asin inya ya sear searah ah terh terhad adap ap pendinginan permukaan, dan overlie terhadap overlie terhadap ona entablature# entablature# &eskipun terbagi-bagi menjadi beberapa ona yang berbeda tetapi tidak ada perbedaan komposisi yang berbeda# Batas dari entablature sangat entablature sangat jelas berbeda dan sering disalah artikan sebagai kontak aliran# &eskipun pola
colonnade-entablature umumnya berasosiasi dengan laa basal tetapi kadang juga berasosiasi dengan lembaran sili!a peralkaline ( +!hmin!ke, 193" dalam &!phie 199') Kekar tiang pada aliran laa terdiri dari . yaitu +%4 (Single unit flow) dan &%4 (multiple unit flow) (5ong dan ood, 1986)# +esuai pada gambar 1#1, baha pada +%4 kolom yang terbentuk hanya 1 yaitu !olonnade dimana bagian atas dan baahnya terdapat breksi, dan pada &%4 akan terbentuk dua kolom !olonnade dan entablature serta bagian atas dan baahnya terdapat breksi# +etting pengendapan dari +%4 umumnya pada plato dan &%4 umumnya pada lembah, sehingga ketebalan dari &%4 akan lebih besar dari pada +%4 (etenyi, dkk,./1.)
SUF
MUF
(Single Unit Flow)
(MultipleUnit Flow
$a*tar 2ustaka Budkeits!h, 2aul, dan 0obin, 2ierre-7es#199"# Modelling the evolution of columnar joint # ol!anology and geothermal resear!h Gray, orman #1986# Symmetry in a natural fracture pattern : the origin of columnar joint network. :omputer and mathemati!s ith appli!ation# Grossenba!her, Kenneth # dan &!$u**ie,+tephen 199# Conductive cooling of lava : columnar joint diameter and stria width as a fuctions of cooling rate and thermal gradient # ;ournal o* ol!anology and geothermal resear!h# &!2hie, ;#, $oyle, , dan llen, 0# 199'# olcanic !e"ture : a guide to the interpretation of te"ture in volcanic rocks# ustralia < =asmania Goernment 2rinting >**i!e 0it!hie, #, 196'# !he evaluation of rockfall and its control # ighay 0e!ord#