TUGAS DASAR INSTALASI LISTRIK
INSTALASI PENERANGAN JALAN PADA PERUM DOSEN POLINES SEKIP
Disusun oleh : Rifqi Fakhrurrozy ( 21 ) Wahyu Bintang Nurhidayat ( 22 ) Wiguno Adi Negoro ( 23 ) Kelas : LT 1A
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2017
1
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga dapat terselesainya makalah ini , yang berjudul “Instalasi Penerangan Jalan Pada Perum Dosen Polines Sekip”, sebagai syarat untuk mengikuti mata kuliah bahasa indonesia. Walaupun banyak hambatan terjadi pada saat proses penyelesaianya . Tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Sugijono,MM.ST selaku pembimbing dan guru pengmpu mata kuliah bahasa indonesia , serta teman teman saya yang telah mendukung serta membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Dan harapannya semoga makalah ini dapat memberi manfaat serta pengetahuan bagi para pembaca. Saya yakin masih banyak kekurangan dari makalah ini, oleh karena itu saya sangat mrngharapkan saran dan kritik dari pemba ca demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 7 Januari 2018
Penulis
2
DAFTAR ISI HALAMAN COVER ........................................................................................................ 1 PRAKATA ......................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3 BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................. 4 A. Latar Belakang .......................................................................................... 4 B. Tujuan ........................................................................................................ 4 C. Rumusan Malasalah .................................................................................. 4 D. Sistematika Penulisan ............................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 5 BAB III METODOLOGI RISET .................................................................................. 6 A. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 9 B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 9 C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 9 D. Instrumen Penngumpulan Data................................................................ 9 E. Teknik Keabsahan Data ............................................................................ 10 BAB IV PEMBAHASAN
........................................................................................... 11
A. Tujuan Perencanaan ................................................................................... 11 B. Sistem Pencahayaan Buatan dan Armatur................................... ........
11
C. Standar Bahan – Bahan .............................................................................. 11 D. Gambar Rangkaian ..................................................................................... 12 BAB V PENUTUP........................................................................................................... 13 A. SIMPULAN .................................................................................................. 13 B. SARAN.......................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 14 LAMPIRAN ...................................................................................................................... 15
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Instalasi penerangan jalan merupakan hal yang paling krusial dalam keselamatan berkendara. Oleh karena itu perlu penerangan yang memadai dalam sebuah jalan , terutama jalan raya agar dapat memnimalisisr timbulnya sebuah kecelakaan .Instalasi penerangan jalan yang standar mengacu pada PUIL (Panduan Umum Instalasi Listrik) .Semua penerangan jalan berpedoman pada buku PUIl termasuk pada penerangan jalan perumahan sekip(sekitar polines).Dalam perumahan sekipterdapat satu travo step down sebagai penurun tegangan dan supplier utama listrik bagi penerangan jalan pada area perumahan sekip(sekitar Polines) .Tapi pada perumahan sekip beberapa bagian instalasi listrik tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh PLN .Hal ini yang menjadikan faktor utama penulis dalam melakukan observasi pada instalasi listrik perumahan sekip
B. Tujuan 1. 2. 3. 4.
Mengetahui mengenai instalasi penerangan jalan pada perumahan sekip Menjadikan referensi instalasi sesuai standar Menambah wawasan pembaca mengenai instalasi penerangan jalan Mengetahui jenis jenis gambar instalasi listrik
C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana memebuat penerangan jalan sesuai standar 2. Bagaimana gambar situasi ,one line diagram dan gambar instalasi dari instalasi listrik penerangan jalan perumahan sekip (sekitar polines)
D. Sistematika Penulisan Sistematika Untuk lebih mudah memahami makalah ini. Maka materi – materi yang tertera terbagi dalam sub bab sebagai berikut : 1. BAB I ENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan , tujuan penulisan , rumusan masalah , ruang lingkup , metodologi riset , serta sitematika ini sendiri . 2. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang landasan teori yang berupa pengertian dan definisi serta jenis jenis tetang penulisan tanda baca dan penggunaan kata , 4
yang diambil dari kutipab buku maupun internet yang berkaitan dengan penggunaan kata dan tanda baca . 3. BAB III METODOLOGI RISET Pada bab ini membahas tentang bagaimana metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini . 4. BAB IV PEMBAHASAN Bab ini membahas dan mengulas tentang penggunaan kata dan tanda baca yang sering terjadi pada yugas akhir mahasiswa teknik elekro politeknik negeri semarang . 5. BAB V PENUTUP Bab ini berisikesimpulan dan saran mengenai materi yang telah disajikan diatas dengan isi yang lebih padat
5
BAB II LANDASAN TEORI INSTALASI PENERANGAN JALAN UMUM ( PJU ) Instalasi penerangan jalan umum adalah instalasi yang dirancang untuk menyediakan power suplay untuk penerangan / lampu jalan umum dan instalasi PJU biasanya direncanakan dan pasang dialam terbuka.
Cara memasang instalasi penerangan jalan umum ( PJU ) ada dua macam:
Pemasangan PJU dengan cara Under ground cabel ( kabel bawah tanah )
Penghantar yang bisa digunakan
Pemasangan penghantar sistem under ground harus mengikuti ketentuan pemasangan kabel tanah sesuai PUIL 2000 NYY bisa ditanam dengan cara diberi pelindung (pipa, pasir + bata,dll ). tetapi sangat dihindari apa bila dipasang di daerah yang rawan tekanan mekanis (Contoh penyebrangan jalan atau perempatan jalan ) NYFGBY bisa ditanam langsung ditanah karena kabel jenis ini sudah dilengkapi prisai baja yang bisa melindungi terhadap gangguan mekanis. CATATAN Kabel instalasi jenis NYM bukanlah jenis kabel tanah, karena itu dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh ditanam di dalam tanah. dll
6
Pemasangan PJU dengan cara kabel udara
Penghantar yang bisa digunakan
Pemasangan harus mengikuti ketentuan- ketentuan pemasangan kabel udara pada PUIL 2000 TC ( Twistet cabel ) sebutan kabel udara yang sudah familier dilapangan. ( di PUIL macam2 kabel udara NFY, NFAY, NF2X, NFA2X, dll ) Pada kabel TC untuk pengidetifikasian :
• Pada kabel TC ada garis / setrip satu digunakan untuk menandai fase = R • Pada kabel TC ada garis / setrip dua digunakan untuk menandai fase = S • Pada kabel TC ada garis / setrip tiga digunakan untuk menandai fase = T • Pada kabel TC tidak ada garis / setrip digunakan untuk menandai Netral = N Penyambungan kabel atau penghantar pada PJU
Sambungan Penghantar dengan sistem Under groun cabel (kabel tanah ) bisa dengan cara disolder,diterminal , dipres atau cara lain yang sederajat dan dimasukan dalam kotak sambung ( mof ) Sambungan penghantar dengan sistem kabel udara bisa dengan cara kotak box terminal dan konektor. 2.5.4.4 Dua penghantar logam yang tidak sejenis (seperti tembaga dan aluminium atau tembaga berlapis aluminium) tidak boleh disatukan dalam terminal atau penyambung punter kecuali jika alat penyambung itu cocok untuk maksud dan keadaan penggunaannya. Penghantar aluminium tidak boleh dihubungkan dengan terminal dari kuningan atau logam lain berkadar tembaga tinggi, kecuali bila terminal itu telah diberi lapisan yang tepat atau telah diambil tindakan lain untuk mencegah korosi. Sambungan kabel almunium dan tembaga bisa dilakukan dengan konektor, sekun, terminal dari bahan bimetal
PHB pada instalasi PJU
Pemasangan PHB untuk PJU harus mengikuti ketentuan Pemasangan PHB tutup pasang diluar pada PUIL 2000. Ketinggian PHB tidak boleh kurang 1.2 meter. Inti pokok komponen PHB, Pada sisi penghantar masuk dari PHB yang berdiri sendiri harus dipasang setidak-tidaknya satu saklar, sedangkan pada setiap penghantar keluar setidak-tidak dipasang satu proteksi arus . Pada komponen PHB seperti saklar utama dan MCB (Pengaman ),dll harus bertanda SNI
7
ARDE dan penghantar proteksi
Arde dan Penghantar proteksi mempunyai peranan yang sangat penting pada suatu instalasi, karena semua BKT seperti PHB, armatur, tiang, dll harus di groundingkan untuk menghindari teganan sentuh terlalu tinggi. Pada sistem TN-C-S semua BKT dihubungkan dengan Pembumian di PHB dengan mengunakan penghantar proteksi ( PE ). Pada sistem TT semua BKT dibumikan terpisah dengan Pembumian pada PHB ( Dengan kata lain semua BKT dibumikan / digrounding sendiri ).
8
BAB III METODOLOGI RISET A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang termasuk dalam penelitian kebahasaan. Boydan dan Taylor (lewat Moleong, 2006: 4) mengatakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif dipilih karena masalah yang diteliti berupa data (laporan praktik kerja lapangan) yang lebih tepatnya dijelaskan dengan menggunakan kata-kata.
B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah perumahan sekip sekitar polines . Alasan dipilihnya perumahan sekip sebagai subjek observasi karena pada perumahan sekip terdapat beberapa instalasi listrik penerangan yang dapat dilihat dengan jelas dan dapat diamati secara langsung. Objek penilitian adalalah instalasi penerangan jalan pada perumahan sekip (Sekitar Polines).
C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi .Teknik observasi yang dilakukan adalah dengan mengunjungi tempat observasi secara langsung dan mencatat hal hal apa saja yang adal pada lingkungan yang di observasi hasil observasi kemudian dicatan dan dijadikan data acuan alam mempuat penelitian . Data tersebut kemudian dipilah kembali untuk dipilih yang merupakan data yang valid sehingga bisa mengghasilkan karya penelitian yang valid dan Setelah dianalisis dan di validasi data terebut kemudian dianalisis kesalahan yang ada dengan referensi BUKU PUIL 2011 sebagai acuan utama dasar instalasi listrik di Indonesia . Setelah ditemukan kesalahan dan dibandingkan setelah itu dikakukan pembetulan ,pembetulan ini yang akan dijadikan sebagai referensi pengeloala unuk membuat lingkungan lebih baik.
D. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data ini adalah menggunakan human instrument yaitu peneliti sendiri. Peneliti sebagai pelaksana yang akan mengumpulkan data, menganalisis, dan sekaligus membuat kesimpulan. Pengetahuan mengenai instalasi listrik merupakan hal yang sanagat penting oleh karena itu penyusun berpedoman pada PUIL 2011 dalam pennyusunan makalah ini
9
E. Teknik Keabsahan Data 1. Intrarater Intrarater yang dilaksanakan untuk mendapatkan keabsahan data, yaitu dengan cara mencermati berulang-ulang perumahan sekip untuk menentukan data sebanyak banyaknya dan aspek yang relevan dengan permasalahan yang diteliti sehingga mendapatkan data yang benar-benar akurat dan normal. Pengamatan berulang-ulang dan mendalam terhadap instasi listrik perumahan sekip untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid. 2. Interrater Keabsahan data dan penafsiran data juga diperoleh secara interrater, yaitu dengan berdiskusi dosen D# teknik lIstrik yang membindangi mengenai instalasi listrik.
10
BAB IV PEMBAHASAN A. Tujuan Perencanaan Tujuan perencanaan instalasi penerangan jalan pada perum dosen polines adalah untuk mengetahui segala sesuatu yang akan diperlukan guna memenuhi kebutuhan dalam merealisasikan ide dan gagasan yang akan dicapai berdasarkan teori , dengan memperhatikan semua aspek yang berkaitan dengan perencanaan tersebut. Tujuan dari perencanaan instalasi ini adalah ; 1. Merencanakan instalasi listrik penerangan jalan yang sesuai standar 2. Membuat gambar situasi / denah pada are yang akan dipasang instalasi penerangan 3. Menentukan besarnya luas penampang penghantar dan setting pengaman 4. Menentukan jumlah lampu dan jenis lampu yang akan digunakan. 5. Membuat single line diagram 6. Membuat diagram rekapitulasi daya . B. Sistem Pencahayaan Buatan dan Armatur Sistem pencahayaan buatan sering dipergunakan secara umum dapat dibedakan atas 3 macam [4]: 1. Sistem Pencahayaan Merata 2. Sistem Pencahayaan Terarah 3. Sistem Pencahayaan Setempat Bahan-bahan armatur harus dipilih sedemikain rupa sehingga sumber cahayanya terlindung dan cahayanya terbagi secara tepat. C. Standar Bahan – Bahan Pada saat memasang instalasi listrik peneangan jalan kita memerlukan bahan bahan yang sedikit lebih beda dengan memasang instalasi listrik biasa misalkan pada penggunaan kabel , kabel harus dapat bertahan dari cuaca ekstrim karena akan diletakkan diluar ruangan . kemudian penggunaan lampu harus sesuai dengan tinggi tiaang sehingga cahaya lampu bisa sampai ke permukaan tanah . Lampu juga harus terang serta dilengkapi dengan armaur sehingga cahaya tidak hilang kemana – mana melainkan terfokus pada suatu titik. Untuk pemasangan kabel harus lebih tiggi , agar tidak mengenai kendaraan serta tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar.
11
D. Gambar Rangkaian 1. Gambar denah lokasi
2. Gambar Situasi
12
3. Gambar Diagram One Line
4. Gambar Diagram Pembagi Tegangan
13
5. Rancangan Anggaran Biaya ( RAB ) Pekerjaan
: Instalasi Penerangan jalan perumahan sekip
Alamat
: Jl Sekip Perumahan dosen polines ,Tembalang,Kota Semarang
PENGADAAN DAN JASA NO
Uraian
SAT
Material
VOL
jasa
Harga Sat
Jumlah Harga
Harga Sat
Jml Harga
Jumlah (Rp)
2
Instalasi Penerangan (Lampu) Instalasi Panel Kontrol
3
Instalasi Tiang
Titik
12
Rp500.000
Rp6.000.000
Rp200.000
Rp2.400.000
Rp6.200.000
4
Instalasi pembumian
Titik
12
Rp100.000
Rp1.200.000
Rp50.000
Rp600.000
Rp1.250.000
5
Instalasi Armatur
Buah
12
Rp50.000
Rp600.000
Rp50.000
Rp600.000
Rp650.000
1
Titik
12
Rp100.000
Rp1.200.000
Rp70.000
Rp840.000
Rp1.270.000
Titik
1
Rp150.000
Rp150.000
Rp50.000
Rp50.000
Rp200.000
Total Keseluruhan
Rp9.570.000 Teknisi Instalasi Listrik Semarang
(Kadar Rustamaji)
14
BAB V PENUTUP 3.1 Kesimpulan Instalasi penerangan jalan merupakan hal yang sangat krusial untuk keselamatan sekitar , dalam hal ini adalah pengendara. Oleh karena itu untuk menciptakan instalasi yang sesuai harus berasal dari sumber yang sesuai juga yaitu PUIL. Pada instalasi penerangan jalan banyak hal yang harus diperhatikan terutama tinggi kabel harus sesuai yang ditentukan , jenis kabel , serta jenis lampu yang akan digunakan dalam instalasi tersebut . untuk menjadi instalasi yang baik , butuh perencanaan yang matang , terutama gambar rangkaian one line , gambar pengawatan dan RAB .
3.2 Saran Kabel yang sudah terpasang perlu untuk ditinggikan kembali agar tidak mengganggu dan membahayakan orang serta kendaraan yang melintasi pada area tersebut karena kabel terlalu rendah dan membahayakan.Selalu perhatikan jenis kabel dan jenis lampu yang akan digunakan agar sesuai dengan fungsi dan penggunaan. Kabel juga perlu untuk dirapikan kembali agar tidak ruwet dan tidak terjadi konslet serta juga aman. Perawatan yang berkala juga perlu untuk dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan yang bisa terjadi agar tidak membahayakan masyarakat sekitar area tersebut.
15
DAFTAR PUSTAKA https://cvaristonkupang.com/2012/09/20/instalasi-penerangan-jalan-umum/
16
LAMPIRAN
17