oleh pengasuhnya, setiap rewel pengasuhnya langsung memberikan makan. -
Etiologi
Penurunan output kalori
Intake > Output
An. A diberi susu formula
Penyimpanan kalori dalam
dengan takaran susu
bentuk lemak di jaringan
formula balita 10 gram/30
adiposa
ml dengan tambahan gula
pasir 1 sdt, sekali ngedot 180 ml, sebanyak 8x sehari, serutan pisang
Kelebihan BB
Obesitas
ambon 50 gram, dan bubur sun beras merah 30 gram/porsi, diberikan 3x sehari. DO : -
An. A tampak sangat gemuk dibandingkan bayi lain seusianya
-
An. A memiliki TB 68 cm dan BB 15 kg.
2.
DS : -
Orang tua An.A
Peningkatan intake kalori
Ketidakefektifan Ketidakefektifan Pola
(asupan nutrisi meningkat)
Nafas
mengatakan bahwa An.A
sesak nafas dan menangis
Penurunan output kalori
tidak berhenti selama 1 jam.
Intake > Output
DO : -
Penyimpanan kalori dalam Nadi : 120 x/menit, TD :
bentuk lemak di jaringan
80/60 mmHh, suhu 37 C,
adiposa
RR : 46 x/menit.
Kelebihan BB
RR meningkat
Dispnea
Ketidakefektifan Pola Nafas
3.
DS : -
Peningkatan intake kalori Pengasuhnya mengatakan
(asupan nutrisi meningkat)
kalau anak A kurang aktif
dalam beraktifitas dan kesulitan mobilitas. DO : -
-
Intoleransi Aktivitas
Penurunan output kalori
Intake > Output
An.A tampak lemas, tidak
bersemangat.
Penyimpanan kalori dalam
An.A tampak sulit untuk
bentuk lemak di jaringan
bergerak
adiposa
Kelebihan BB
Mudah lelah
Malas beraktivitas
Intoleransi Aktivitas
4.
DS : -
Peningkatan intake kalori An. A tampak sangat gemuk dibandingkan bayi
(asupan nutrisi meningkat)
Defisiensi Pengetahuan
lain seusianya, namun
Penurunan output kalori
orang tuanya sangat bangga dengan postur
Intake > Output
tubuh anaknya. DO : -
Penyimpanan kalori dalam Orang tua An.A tampak
bentuk lemak di jaringan
bingung dengan kondisi
adiposa
kesehatan anaknya.
Kelebihan BB
Kurang pengetahuan
Defisiensi Pengetahuan
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan obesitas (Domain 4 : Aktivitas / Istirahat, Kelas 4 : Respons Kardiovaskular / Pulmonal, Kode : 00032) 2. Obesitas berhubungan dengan berat badan berlebih pada bayi (Domain 2 : Nutrisi, Kelas 1 : Makan, Kode : 00232) 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas (Domain 4 : Aktivitas / Istirahat, Kelas 4 : Respons Kardiovaskular / Pulmonal, Kode : 00092) 4. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi (Domain 5 : Persepsi / Kognisi, Kelas 4 : Kognisi, Kode : 00126)