1
MATERI PEMBELAJARAN 1. Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja, bagian sisi-sisinya rata dan dan
luru lurus s
sert serta a
diat diatas asny nya a
terd terdap apat at
ukur ukuran an-u -uku kura ran. n.
Maca Macam m
ukurannya ada yang dalam inci, centimeter dan ada pula yang campuran yaitu inci dan centimeter. Pada skala metrik 1 cm dibagi dalam 10 atau 20 bagian yang sama sehingga tiap bagian berjarak 1 mm atau 0,5 mm pada skala inci dibagi dalam 8,16, 32 atau 64 bagian, sehingga setiap bagian berjarak 1/8”, 1/16”, 1/32”, 1/64”.
Kait
Gambar
Benda
jidar
A Menggunakan n KerjaCara Menggunaka
Mistar baja dipergunakan untuk:
1) Mengukur panjang, Lebar dan tebal benda. 2) Memeriksa kerataan suatu bidang permukaan benda kerja. 3) Kedudukan untuk menarik garis Cara menggunakan mistar ukur. 1) Tempelkan kait jidar pada salah satu sisi benda kerja. 2) Letakkan mistar dengan sejajar pada permukaan diukur. 3) Baca label ukur yang segaris pada pinggir benda yang diukur misalnya panjang, lebar, tebal. 4) Tandai dengan penggores, batas ukur yang dikehendaki. 2. Penggores adal adalah ah su suat atu u
alat alat untu untuk k
mena menari rik k
gari gariss-ga gari ris s
gam gambar bar
pada pada
permukaan benda-benda kerja yang akan dikerjakan selanjutnya. Peng Penggo gore res s dibu dibuat at dari dari baja baja perk perkak akas as yang yang kedu kedua a ujun ujungn gnya ya dikeraskan (disepuh) dan dibuat lancip dengan sudut antara 150300.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
2
Cara menempatkan penggores Pengarahnya. Penggores Betul
harus Cara membuat garis-garis dimiringkan Tekan penggaris besi, besi, atau penyiku dengan kuat kuat pada benda kerja dan keluar dari goreslah hanya satu kali saja. Miringkan penggores kearah gerakan. pengarahnya Menggambar atau melukis ialah memberi batas dan tanda ukuran dengan garis-garis dan titik-titik pada bidang benda kerja. Sebelum benda kerja itu dikerjakan lebih lanjut, misalnya dikikir, digergaji, dibo diborr dan dan seba sebaga gain inya ya,, maka maka gamb gambar ar/l /luk ukis isla lah h terl terleb ebih ih dahu dahulu lu bebe bebera rapa pa
bida bidang ng
dari dari
bend benda a
kerj kerja a
ter tersebu sebutt
sesu sesuai ai
deng dengan an
kete ketent ntua uan n seba sebaga gaim iman ana a yang yang terc tercan antu tum m pada pada gamb gambar ar kerj kerja. a. Peng Penggo gore res s yang yang rusa rusak k apab apabil ila a ujun ujungn gnya ya su suda dah h tump tumpul ul.. Untu Untuk k mena menaja jamk mkan an ujun ujung g peng penggo gore res s dapa dapatt dila dilaku kuka kan n deng dengan an jala jalan n menggerinda dengan bimbingan guru.
3. Siku Siku termasuk alat ukur dan juga alat gambar. Alat ini terdiri atas daun dan blok. Bloknya lebih tebal dari pada daunnya dan panjang daunnya menjadi ukuran siku. Pada umumnya pengukur sudut dipergunakan untuk: - Memeriksa pengukur sudut. - Menarik garis beberapa garis sejajar. - Memeriksa rata tidaknya suatu permukaan benda kerja.
) F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
3
Memeriksa kesikuan dengan siku. -Angkat benda dengan tangan kiri. -Pegang
siku
dengan
tangan
kanan. -Rapatkan blok siku ke permukaan benda kerja. -Gerakkan blok siku hingga bilah menyentuh bidang yang diukur. -Bila ada cahaya antara bilah dan benda kerja, berarti permukaan Memeriksa
kesikuan
dapat
belum siku pula
dilakukan pada meja perata. Benda kerja
ditegakkan,
kemudian
periksalah dengan siku, blok siku rapat pada meja perata
Memeriksa kerataan suatu bidang : Tempelkan
bilah
siku
pada
permukaan. Periksa
hasil
kerataan
benda
tersebut pada arah panjang, lebar, dan diagonal. Setiap perpindahan pemeriksaan siku hendaknya diangkat, hal ini agar siku tidak cepat rusak
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
4
4. Bevel Protektor Digunakan untuk memeriksa atau menguk mengukur ur suatu suatu sudut, sudut, menari menarik k garis, garis, dan memeri memeriksa ksa kerata kerataan an permukaan. Terdapat garis-garis ukur yang menunjukkan besar sudut dalam derajat
dan
bagian
ini
dapat
diputar setelah dikendorkan baut pengikatnya.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
5
5. Penitik Peniti Penitik k merupa merupakan kan alat alat gambar gambar yaitu yaitu untuk untuk meniti menitik k garis garis dan meni meniti tik k pusa pusatt dibu dibuat at dari dari baja baja (ala (alatt perk perkak akas as)) yang yang su suda dah h dike dikera rask skan an (dit (ditem empu puh) h),, bagi bagian an bada badann nnya ya bula bulatt dan dan berg berger erig igii (dikartel) agar tidak licin pada waktu dipegang dan ada yang bulat panjang bersegi dan ujung penitik ini ada yang bersudut 600 dan 900.
1) Membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda kerja yang akan dikerjakan, menggunakan penitik 600. 2) Untuk menjelaskan menjelaskan garis-gari garis-garis s goresan goresan mengguna menggunakan kan penitik penitik 600. 3) Menentukan pusat-pusat lubang pada perpotongan garis untuk menandakan
dan
memusatkan
awal
dari
pengeboran
menggunakan penitik sudut 900. Cara Menitik : - Pegang penitik dengan tangan kiri. - Miringkan dan geser sepanjang garis hingga tepat pada garis potong, dimana tempat pusat dititik. - Penitik harus tegak lurus terhadap benda kerja. - Pukul penitik dengan ringan dan periksa posisinya jika sudah tepat, pukul yang lebih keras.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
6
1)
Pegang
penitik
di
tangan kiri
2) Miringkan dan geser sepanjang garis hingga tepat pada garis potong, dimana tempat pusat dititik.
3) Penitik harus tegak lurus terhadap benda kerja
3)Penitik dipukul satu kali dengan pukulan F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
yang
ringan
dan
periksa posisinya. Jika sudah tepat, pukul lagi yang lebih keras.
7
Peni Peniti tik k
yang yang rusa rusak k
menaj enajam amka kan n
uju ujung
apab apabil ila a
ujun ujungn gnya ya su sud dah tum tumpul. pul. Untu Untuk k
penit enitik ik
dap dapat
dila dilaku kuk kan
den dengan gan
jala jalan n
menggerinda dengan bimbingan guru. 6. Stamping (Cap) Stamping dipakai menandai logam dan beberapa bahan bukan logam dengan nomor, huruf dan tanda-tanda lainnya. Stamping dibuat dari baja perkakas (alat potong) dan dikeraskan. Stamping tidak boleh digunakan pada bidang yang sudah dikeraskan karena akan rusak. Cap Ukuran Tanda
dari
Posisi
cap
(cap)
identik
timbul Ada
3
dari
cap
dengan
posisi dari tanda (cap) yang timbul Kepala
tipe Batang
cap: Cap nomor
Nomor timbul
Huruf timbul
Cap huruf
Tanda timbul
Cap tanda Persiapan dari stamping benda kerja Jika
mungkin, tandai
pada
benda
tempat
dan
dari
cap
Ukura
kerja Tempa
ukuran
di unakan. F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
yang
-
Tentukan dima dimana na
teks teks
ruang
(tempat)
akan akan
dica dicapk pkan an
dengan maksud supaya teratur simetris.
8
Leta Letakk kkan an bend benda a kerj kerja a (jik (jika a mung mungki kin) n) yang akan dicap pada sebuah blok besi yang ang rata ata atau atau cek cekam pada ada ragum agum dengan kuat.
Cara Menstamping : Letakk Letakkan an cap pada pada benda benda kerja, kerja, miri miring ngka kan n sedi sediki kitt ke arah arah kita kita,, diatas garis tanda. Tarik
cap
hati-hati
ke
garis,
sampai sampai kita kita merasa merasakan kan berhen berhenti ti digaris itu. Cap ditegakkan sampai menyentuh permukaan 7.Meja datar benda kerja dengan rata. Pukul satu kali dengan ringan. Tempatkan kembali cap pada posisi yang pertam pertama. a. Pukull Pukullah ah dengan dengan keras, keras, sehing sehingga ga semuanya seragam dengan kedalaman yang te at.
7. Meja Datar (Table surface) digunakan untuk meletakan benda kerja serta alat-alat gambar pada waktu menggambar. Permukaannya dikerjakan sangat teliti sehingga sangat rata dan halus. Bagian sisinya, tebalnya siku terhadap permukannya, permukannya, demikian pula keempat sudut sudut permukaan siku satu sama lainnya. Meja datar ini tidak boleh dijadikan landasan untuk memukul; misalnya pada waktu mengeling, meluruskan pekerjaan yang bengkok dan lain-lain. Permukaannya harus dijaga jangan sampai rusak/cacat. Sebab jika permukaan itu tidak rata, maka hasil lukisan yang kita buat tidak akan baik. F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
9
Konstruksi meja rata dan balok gores dibuat dari besi tuang, keramik atau batu geranit. geranit. Berukuran 40 cm x 60 60 cm, ditempatkan dilantai.
8. Blok Gores/Pengukur Tinggi
Menarik garis gambar
Jika ukuran jarak/tinggi pengukuran sudah diketahui/ditentukan, dan benda kerja yang sudah dilabur, mulailah membuat garis yang ditentukan.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
10
9. Kacamata/ Pelindung mata Fungsi mata sebagai penglihatan bagi manusia adalah sangat penting dan berharga tetapi sangat mudah terluka. Oleh karena itu kita harus berusaha untuk melindungi dan menjaga dari debu, dari pecahan suatu letusan, pecahan pasir yang menghambur dari batu gerinda, butiran-butiran yang berhamburan dari pengelasan, beram-beram yang lepas dari pemahatan dll. Bentuk dari kacamata
Kaca aca
berwarna
putih
untuk
bekerja
pada ada
bengkel
misal
memb membubu ubut, t, menge mengetra trais, is, memaha memahat, t, mengeb mengebor or dll. dll. Berpen Berpenutu utup p pada kedua sisinya. Sedang Sedangkan kan untuk untuk mengg menggeri erinda nda berpen berpenutu utup p kelili keliling, ng, berwar berwarna na putih. F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
11
10. Palu Palu adalah alat untuk memukul yang terbuat dari baja dengan kedua ujungnya saling dikeraskan. Pada perbengkelan mesin, palu yang sering dipakai adalah Palu konde, Palu pen searah, Palu pen melintang Selain palu tsb, ada pula yang terbuat dari plastik, kayu, tembaga, tetapi palu ini sifatnya tidak mutlak penting, hanya sebagai alat pembantu saja, misalnya untuk memukul pekerjaan atau alat yang kedudukannya kurang tepat.
1
2
3
Ukuran palu ditentukan oleh beratnya, misal 0,6 kg, 1 kg, dll. Palu yang brukuran besar dipergunakan untuk pekerjaan yang besar pula. Bagian kepala palu adalah untuk memukul benda kerja, pahat tangan dan lain-lain. Sedangkan fungsi dari bagian pennya adalah berlainan untuk palu konde pen ini gunanya untuk memukul bagian cekung, untuk mengiling, pada palu pen searah pen ini gunanya untuk meratakan, merapatkan bagian sisi atau sudut yang letaknya searah. Pada palu pen melintang pen ini gunanya untuk meratakan, merapatkan bagian sisi atau sudut yang letaknya melintang. Langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan palu adalah Palu harus digunakan dengan cara yang benar Ibu jari dan jari yang lain menangkup pada ujung tangkai. Gerakannya dilakukan dengan pergelangan dan lengan Lihatlah pada tempat yang dipukul Sumbu kepala palu diusahakan tegak lurus pada yang dipukul Benar F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
Salah
12
11. Ragum/Catok Ragum adalah suatu alat digunakan untuk menjepit suatu benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat, menggergaji dll. Pada umumnya ragum dibuat dari besi tuang atau baja tempa.
Pemutar
Tangkai Pemutar Tinggi ragum hendaknya disesuaikan dengan bentuk dari benda yang ang
akan kan
dike dikerrjak jakan
menggunakan.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
dan
deng dengan an
ketin eting ggian gian
orang ang
yang ang
13
Sebaga Sebagaii pedom pedoman an catok/ catok/rag ragum um yang yang baik baik ialah ialah kedudu kedudukan kannya nya setinggi siku orang yang akan bekerja pada ragum tersebut. Catatan : Jangan memutar tangkai pemutar ragum dengan palu atau memperpanjang memperpanjang dengan pipa untuk mengeraskan
alas
tegangan dari penjepit karena dapatt merusak ragum.
12. Kikir Kikir adalah suatu batang baja yang permukaannya mempunyai gigi pemarut. Guna kikir pada dasarnya adalah untuk membuang sebagian benda dengan jalan memarut sehingga menjadi rata, cembung, cekung, dan lain-lain. Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kegiatan kerja bangku yang penting. Sampai saat ini, mengikir tidak dapat diganti dengan cara lain meskipun didalam bengkel terdapat perlengkapan mesi-mesin yang modern. Pada umumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin modern, baik biaya maupun waktunya. M
U
sisi
Tangka
Panjan Gamb ambar
dibaw ibawah ah
digunakan.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
ini ini
ben bentuk tuk-ben -bentu tuk k
kikir ikir
yang ang
umumnya nya
14
Keterangan Mutu 00 : K A S A R.
2 : S e d a n g.
0
3
:SetengahKasar.
Halus
6 : L e m b u t.
1 : Agak Kasar.
4 : Ha lu s
8 : Lembut Sekali.
:
5
:
Setengah
Setengah Lembut.
Posisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seorang pekerja : 1) Posisi kaki Selama mengikir, berdiri harus disebelah ragum dengan kaki tetap pada tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan. Jarak antara kaki harus disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan.
2) Gerakan badan dan lutut
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
15
3) Bada Badan n berd berdir irii tega tegak k pada pada posi posisi si perm permul ulaa aan n dan dan sela selanj njut utny nya a didorongken ke depan selama gerakan pemotongan. 4) Kaki kanan tetap harus selama pengikiran berlangsung dan lutut kiri dibengkokkan ke dalam. 5) Pandangan mata selalu ditujukan kepada benda kerja.
Cara memegang kikir - Tangan kanan Peganglah gagang kikir dengan teguh dan tekanlah ujung gagang ters terseb ebut ut.. Ibu Ibu jari jari terl terlet etak ak diat diatas as dan dan jari jari-j -jar arii lain lainny nya a diba dibawa wah h gagang.
- Tangan kiri Tempatkan telapak tangan dan ibu jari pada ujung ujung kikir. Jari-jari yang lainnya terletak diluar ujung kikir tersebut dengan keadaan rapat satu sama lain dan melipat ke bawah tetapi tidak menggegam ujung kikir tersebut.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
16
Bekerja dengan kikir kecil, maka gagang tersebut harus dipegang dengan genggaman yang ringan dan tekanannya cukup oleh jari jari dan ibu jari.
Tekanan pada kikir 1) Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja. 2) Jika memulai mengikir, tekanan yang besar harus terdapat pada tangan kiri dan tekanan kecil pada tangan kanan 3) Tekanan kedua tangan itu harus sama, mana kala kikir berada di tengah-tengah benda kerja yang dikikir. 4) Jika kedudukan kikir sudah di ujung langkah, tekanan tangan kiri harus ringan dan tangan kanan dalam keadaan maksimal. 5) Posisi kaki/langkah ke belakang tidak dengan penekanan.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
17
Bentuk Kikir dan Penggunaannya
Kikir bujur sangkar digunakan antara lain untuk mengikir lubang segiempat.
Kikir bundar digunakan antara lain untuk mengikir lubang bulat dan radius dalam
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
18
Kikir setengah bundar digunakan untuk mengikir lubang bulat, alur cekung dan radius-dalam.
Kikir segitiga digunakan untuk mengikir sudut yang lebih besar dari 60 derajat.
13. Gergaji Gergaji tangan digunakan untuk memotong dan untuk mengurangi tekanan dari benda kerja. Sifat daun gergaji tangan fleksibel atau lentur. Dengan maksud agar tidak mudah patah waktu dipakai. Bagian yang dikeraskan hanyalah gigi-giginya saja, sedangkan bagian lainnya tidak. Cara Cara mema memasan sang g daun daun gergaj gergajii pada pada sangka sangkaha han n adalah adalah sebagai sebagai berikut: - Gigi pemotongnya harus menghadap ke muka. - Lubang-lubang daun gergaji dimasukkan pada pen yang terdapat pada laut sengkang, kemudian bautnya dikeraskan. - Pemasangannya tidak boleh terlalu kendor atau kencang.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
19
Gambar memperlihatkan memperlihatkan sikap dan posisi badan pada waktu megergaji dengan gergaji tangan. Sikap dan posisi badan pada waktu mengergaji hampir sama dengan sikap dan posisi badan pada waktu mengikir, terutama memegang tangkai, ibu-ibu berada pada bagian atas tangkai, sedangkan keempat jari tangan menahan rapat dibagian bawah tangkai. Gergaji yang tidak dipakai sebaiknya daun gergaji dikendorkan atau renggang. Hal ini untuk menghindari dari kerapuhan dan kerusakan gergaji.
14. Gerinda Pekerjaan ini mengandung resiko berbahaya sehingga proses gerinda harus didampingi guru kecuali apabila sudah mahir. Gerindalah peralatan yang sudah tumpul dan berlubang, dan pakailah kaca mata bila sedang menggerinda.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
20
Mengerinda pahat yang sudah tumpul Usahakan ujung potong tetap tajam. Gerindalah pahat mula-mula sisi lengkung batu gerinda. Penyelesaiannya dibuat disisi samping (muka) dengan tujuan untuk memperoleh sudut baji yang diminta. Periksa
sudut-
sudut
pahat
dengan
15. Tap F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
alat
21
Salah satu cara membuat ulir pada lubang ialah dengan Tap, khususnya membuat ulir pada lubang yang kecil. Mempergunakan Tap memang lebih mudah dan praktis daripada dikerjakan pada pada mesin bubut. Tap-tap ini dibuat dari baja baja kecepatan tinggi (HSS = high speed steel), steel), ada juga dari baja karbon yang dikeraskan tetapi ini tidak ekonomis. Satu set Tap ada 3 buah, terdiri dari Tap Nomor 1 (taper), nomor 2 (plug) dan nomor 3 (bottoming). Ciri-ciri ketiga Tap ialah. Tap nomor 1, ujungnya ujungnya sangat tirus untuk untuk permulaan mengetap. mengetap. Tap nomor 2, ujungnya setengah tirus digunakan setelah nomor 1. Tap nomor 3, ujungnya tidak tirus digunakan setelah nomor 1 dan 2.
Setiap Setiap benda benda atau atau mur yang akan akan di Tap harus dilubang dilubangii dahulu dahulu dengan dengan bor, bor, untuk untuk menda mendapat patkan kan diame diameter ter bor yang yang tepat tepat harus harus dihitung dengan rumus sebagai berikut: Jika ulir yang dibuat berukuran milimeter (metrik), maka ukuran bor dapat dicari dengan. D = D1 D
- KISAR = Diameter bor
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
22
D1
= Diameter Tap
Contoh: Contoh: Kita akan mengetap mengetap berukuran berukuran 12 mm mm dengan dengan kisar
1,75
mm, maka bor yang dipakai. D = D1 – Kisar = 12 – 1,75 = 10,25 mm dibulatkan 10 mm Jika ulir yang dibuat berukuran inci maka ukuran bor dapat dicari dengan. 1,0825 1
D =D N D = gar garis is teng tengah ah bor bor D1= garis tengah tap N = ban banya yak k uki ukirr tia tiap p inc incii Contoh: kita akan membuat ukir dengan tap ½” yang berulir 12 tiap inci, maka bor yang digunakan adalah 1,0825 D =D – 12 1
1,0825 = 0,5 –
= 0,4098” atau
12 = 0,4098 x 25,4 mm = 10,40 mm Ω = 10,5 mm dibulatkan 10 mm
Pemegang Tap Pemegang tap harus mempunyai ukuran yang memadai, sehingga memungkinkan penjepitan dengan baik pada bagian segi empat dari tangkai tap. Bentuk dan panjangnya pemegang tap bermacammacam untuk tap berukuran kecil perantaranya lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan dengan tap yang berukuran besar penuntasnya lebih besar dan lebih panjang, hal ini dimaksudkan selain sesuai dengan ukuran lubang jepitnya, juga untuk mendapatkan keseimbangan tenaga memutarnya memutarnya F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
23
Pemutar Tap
Cara Mengetap - Benda kerja yang telah dibor dijepit pada catok. - Jepit tap No. 1 pada pemegang tap dengan teguh. - Tap harus tegak lurus terhadap benda kerja. - Tekanlah tap itu dengan diputar kekanan perlahan-lahan. - Apabila tap terasa sesak maka untuk selanjutnya tidak perlu lagi tap itu ditekan kekanan. - Putarlah tap itu kembali dan putaran dibalik setengah putaran agar tidak putus. Laku Lakuka kan n
lang langka kah h
ters terseb ebut ut samp sampai ai
dida didapa patt
keda kedala lam m
ulir ulir
yang yang
dikehendaki. Setelah tap nomor 1 selesai, lanjutkan pengetapan dengan tap no. 2 dan 3. Sela Selama ma ppro pprose ses s peng penget etap apan an,, tap tap dan dan bend benda a kerj kerja a haru harus s dibe diberi ri pelumas (oli potong).
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
24
16. Snei Snei adalah alat pembuat ulir luar atau pada bidang yang bulat, Snei dibuat dari baja karbon tinggi atau (baja kecepatan tinggi, bentuknya bulat dan mempunyai gigi-gigi pemotong ditengahnya. Ukuran Snei ada yang dalam inci dan ada pula dalam milimeter, demikian pula penggunaannya, ada yang dapat diatur dan adapula yang tidak dapat diatur. SNEI
Tangkai Permulaan
Setelah Snei Memakan
Cara Memasang Snei
Tertib di ruang Bengkel(workshop) Bengkel(workshop),, yang meliputi : 1. Budaya Kebersihan Diri Pakailah pakaian terusan(overalls) terusan(overalls) setiap kali bekerja. Pakaian ini harus dibersihkan secara teratur dan harus pas dengan badan. Pakaian yang longgar, tidak pas dan sobek dapat tersangkut pada F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
25
alat-alat mesin dan tidak boleh digunakan. Rambut panjang adalah berbahaya. Peraturan industri mewajibkan menggunakan jaring kepala(hair kepala(hair net) untuk menutupi rambung panjang. Demi keselamatan, rambut harus dipotong pendek saat bekerja dibengkel.
Gambar pakaian yang benar dan pakaian yang salah
2. Tidak bersenda gurau dan bermain-main ketika praktek Permainan tidak bisa diterima dalam dunia bengkel atau industri karena dapat menyebabkan banyak kecelakaan serius. Senda gurau mungkin saja menyebabkan orang tertawa, tetapi dapat berakhir dengan kesedihan seumur hidup bagi kehidupan seseorang. Guru memberikan kuis pada siswa untuk dapat memberikan beberapa contohnya
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
26
3.
Kebersihan
dan
Kerapian
Industrial
(Industrial
Housekeeping)
Work bench yang tidak rapi
Work bench yang rapi
Kebersihan ruang bengkel adalah tugas bersama baik dari pihak manajemen sekolah maupun pengguna demi manfaat bersama..
4. Utamakan Keselamatan
Kerja
Pengoperasian bengkel yang efisien sebagian besar akan bergantung pada perencanaan dan pandangan masa depan yang diperuntukkan bagi rancangan dan konstruksinya.
5. Utamakan Keselamatan Peralatan Praktek Tidak diperbolehkan menggunakan menggunakan perkakas tangan (Hand tools) yang rusak, misalnya kikir yang giginya sudah rusak, kikir tanpa gagang atau menggunakan kikir dengan ukuran tidak benar untuk pekerjaan yang dikerjakan.
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
27
Tes formatif 1 Petunjuk : Kerjakan soal di di bawah ini dalam dalam waktu 30 menit. 1. Sebutkan 5 macam peralatan untuk marking. 2. Sebutkan 5 macam bentuk kikir dan sebutkan fungsinya. 3. Gambarlah sebuah kikir dan sebutkan bagian-bagiannya. 4. Sebutkan 2 macam peralatan untuk memeriksa kerataan bidang. 5. Sebutkan macam dimensi pengukuran jika menggunakan mistar sorong.
4. a) Penggaris siku, b) Meja perata 5. a) Kedalaman, b) diameter dalam, c) diameter luar
Tes formatif 2 Petunjuk : Kerjakan soal di di bawah ini dalam dalam waktu 45 menit. 1. Apakah akibatnya jika pada langkah kebelakang kikir ditekan 2. Sebutkan fungsi Tap dan sebutkan perbedaan fungsi pada Tap 3. Jelaskan 3 APD ketika akan mengebor 4. Jelaskan cara mengikir yang benar 5. Sebutkan pengertian stamping 6. Bagaimanakah cara memegang palu yang benar 7. Sebutkan fungsi tap dan snei F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012
28
8. Sebutkan pengertian Ulir M 14 x 1,75 9. Sebutkan kebiasaan yang harus dijalankan ketika bekerja didalam bengkel 10. Sebutkan bagaimana posisi pengaturan ragum yang benar
F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012