Yin Yang dan U Sing Falsafah Dasar
Taici
: Segala sesuatu yang ada di dalam alam semesta ini merupakan satu kesatuan yang
tidak dpat di pisah pisahkan. Langyi: Kesatuan itu terdiri dari YIN dan YANG Sancay : Kesatuan itu terdiri dari Langit, Manusia, bumi Sixiang : Kesatuan memiliki 4 penjuru arah Wuxing : Segala sesuatu di d alam alam semesta ini digolongkan, dikelompokkan menjadi 5 unsur, yaitu : kayu, api, tanah, logam dan air Liuhe : tay ta y yang shaoyang yangming, taiyin shaoyin jieyin Qixing : 7 bintang atau 7 pasang meridian Bagua : 8 penjuru angin Jiugong : 9 istana Wuci
: nol
Yin Yang Adalah dua buah materi atau benda dan gejala-gejalanya yang mempunyai sifat saling berbeda tetapi saling mendasari, saling mempengaruhi, saling menunjang, saling tarik menarik, tidak mutlak dan yang terpenting adalah saling bertentangan tetapi membentuk satu kesatuan yang utuh dalam suatu keseimbangan yang harmonis dan dinamis Pada dasarnya seluruh bagian dalam tubuh manusia atau luar tubuh manusia menghendaki keseimbangan, karena keseimbangan merupakan keadaan ideal yang dikehendaki oleh setiap unsur atau bagian-bagian di luar tubuh manusia selalu menghendaki Dalam ilmu Akupunktur sehat dan sakit seseorang tergantung pada keseimbangan antara Yin dan Yang. Bila hilang keseimbangan antara Yin dan Yang maka keadaan ini di sebut suatu kelainan (sakit/penyakit). Dengan demikian Yin Yang adalah dua buah materi atau benda dan gejala-gejalanya yang mempunyai sifat saling mendasari, saling mempengaruhi, saling menunjang, saling tarik menarik, tidak mutlak dan yang terpenting adalah saling bertentangan tetapi membentuk satu kesatuan yang utuh dalam suatu keseimbangan yang harmonis dan dinamis.
Karakteristik Yin dan Yang YIN dan YANG saling mendasari Adanya YIN
Adanya YANG
YIN YANG saling membentuk Yin = Xue/ Sie = darah, Materi yg nyata = Makanan (Roti,telor,buah), ASI Yang = Qi, Chi, Ci = Fungsi YIN YANG dapat berdiri sendiri, sampai batas tertentu, Setiap kesatuan terdiri dari YIN dan YANG, unsur yang dominan menentukan kesatuan itu Yin atau Yang.(tidak mutlak) YIN dan YANG tidak murni Dalam Yin terdapat Yang, dalam Yang terdapat Yin. Penilaian YIN YANG tidak mutlak, tergantung sudut pandangan YIN YANG saling membatasi
Yin
bertambah
Yang berkurang
Yang bertambah
Yin
berkurang
YIN YANG saling tarik menarik Yin
Yang
YIN YANG membentuk suatu kesatuan yang dinamis.
Hilangnya keseimbangan dinamis
Patologik : (sakit)
Contoh Yin Yang Dalam Alam Raya Yin
Gelap
Malam
Air
Basah
Dalam
Bawah
Yang
Terang
Siang
Api
Kering
Luar
atas
Dalam Penyakit Yin
Kronis
Tenang
Lama
Dingin
Lembab
Yang
Akut
Gelisah
Baru
Panas
Kering
Karakteristik Yin dan Yang YIN dan YANG saling mendasari Adanya YIN
Adanya YANG
YIN YANG saling membentuk Yin = Xue/ Sie = darah, Materi yg nyata = Makanan (Roti,telor,buah), ASI Yang = Qi, Chi, Ci = Fungsi YIN YANG dapat berdiri sendiri, sampai batas tertentu, Setiap kesatuan terdiri dari YIN dan YANG, unsur yang dominan menentukan kesatuan itu Yin atau Yang.(tidak mutlak) YIN dan YANG tidak murni Dalam Yin terdapat Yang, dalam Yang terdapat Yin. Penilaian YIN YANG tidak mutlak, tergantung sudut pandangan YIN YANG saling membatasi
Yin
bertambah
Yang berkurang
Yang bertambah
Yin
berkurang
YIN YANG saling tarik menarik Yin
Yang
YIN YANG membentuk suatu kesatuan yang dinamis.
Hilangnya keseimbangan dinamis
Patologik : (sakit)
Contoh Yin Yang Dalam Alam Raya Yin
Gelap
Malam
Air
Basah
Dalam
Bawah
Yang
Terang
Siang
Api
Kering
Luar
atas
Dalam Penyakit Yin
Kronis
Tenang
Lama
Dingin
Lembab
Yang
Akut
Gelisah
Baru
Panas
Kering
Dalam Organ Tubuh Yin
Paru
Limpa
Jantung
Ginjal
Selaput
Hati
Jantung Yang
Usus
Lambung
Besar
Usus
K.
Kecil
Kemih
Sanjiao
K.Empedu
Dalam Tubuh Manusia Yin
Perempuan
Dada
Perut
Fisik
Permukaan tubuh bagian dalam
Yang
Laki-laki
Punggung
Pinggang
Mental
Permukaan tubuh bagian luar
Teori pergerakan 5 unsur
Hukum dalam 5 unsur U Sing 1.
Hukum Secara Fisiologis
a.
Saling Menghidupi
b.
Saling Membatasi
c.
Saling Menghidupi dan Membatasi
2.
Hukum secara Patologis
a.
Menindas
b.
Menghina Titik U-Su Titik U Su adalah : Titik akupunktur yang terletak dari ujung jari tangan s/d lipat siku tangan atau dari ujung jari kaki s/d lipat lutut yang bersimbol 5 Unsur : Kayu, Api, Tanah, Logam, Air dengan sebutan Cin, Yung, Su, Cing, He.
Fenomena Organ Zang ( Jantung & Paru ) Fenomena Organ Zang / Xiang
Zang : organ-organ Zang Fu dalam tubuh manusia.
Xiang : fenomena yang terlihat dari luar.
Zang Xiang adalah Teori untuk menilai keadaan fisiologik serta patologik dari organ-organ atas dasar fenomena yang terlihat dari luar yang merupakan pencerminan fungsi-fungsi (faal) organorgan dalam tersebut.
ORGAN ZANG FU ORGAN ZANG (Yin) 1.
PARU
2.
LIMPA
3.
JANTUNG
4.
GINJAL
5.
PERICARDIUM
6.
HATI
ORGAN FU (Yang) 1.
USUS BESAR
2.
LAMBUNG
3.
USUS KECIL
4.
KANDUNG KEMIH
5.
SANJIAO
6.
KANDUNG EMPEDU
ORGAN ZANG
secara tidak langsung menerima, mengolah makanan, serta menyalurkan sari makanan dan ampasnya.
Mempunyai daya menyimpan Jing. ORGAN FU
secara langsung menerima, mengolah makanan, serta menyalurkan sari makanan dan ampasnya. Tidak mempunyai daya menyimpan Jing.
Organ Zang Jantung - V- HT- (Pimpinan Organ Zang Fu) (SHAOYIN TANGAN )
1.
MENGUASAI PEMBULUH DARAH
2.
MENYIMPAN SHEN
3.
MEMBUKA DI LIDAH
4.
PENAMPILAN DI WAJAH
5.
KERINGAT
6.
PIMPINAN ZANGFU
1. Menguasai Pembuluh Darah FISIOLOGIS :
JANTUNG SEHAT PEREDARAN XUE PENUH, SIRKULASI LANCAR
WAJAH MERAH CERAH, DENYUT NADI NORMAL, LIDAH MERAH MUDA, RASA NYAMAN DI DADA PATOLOGIS :
QI JANTUNG XU – XUE XU
ALIRAN DARAH TIDAK LANCAR
WAJAH TIDAK CERAH
NADI LEMAH TAK BERTENAGA
LIDAH PUCAT
BERDEBAR DEBAR
2. Menyimpan Shen FISIOLOGIS :
SEMANGAT PENUH
KESADARAN JERNIH
BERFIKIR CEKATAN
REAKSI LINCAH
TIDUR TENANG
PATOLOGIS :
SHEN JANTUNG TURUN :SEMANGAT TURUN, BERFIKIR TUMPUL, REAKSI LAMBAT, PELUPA, NGANTUK, KONSENTRASI TURUN
SHEN JANTUNG TERUSIK KESAL, BERDEBAR,GANGGUAN TIDUR, BANYAK MIMPI, BICARA KACAU, NGELINDUR, GANGGUAN KESADARAN
3. Menguasai Lidah FISIOLOGIS :
LIDAH MERAH MUDA
LEMBAB
GERAKAN LENTUR
BAHASA LANCAR
PENGECAP BAIK PATOLOGIS :
XUE JANTUNG XU : OTOT LIDAH PUCAT
SUMBATAN XUE JANTUNG : OTOT LIDAH UNGU GELAP, ADA PTECHIAE
API JANTUNG NAIK : UJUNG LIDAH MERAH, SARIAWAN
PANAS JANTUNG : LIDAH KAKU, TERPELINTIR, BICARA PELO
4. Penampilan pada Wajah FISIOLOGIS : QI XUE JANTUNG CUKUP : WAJAH MERAH CERAH PATOLOGIS :
QI XUE JANTUNG TURUN : WAJAH KUSAM, SURAM, PUCAT
SUMBATAN XUE : WAJAH SIANOTIK
5. Menguasai Keringat FISIOLOGIS :
JUMLAH KERINGAT TERGANTUNG AKTIFITAS PATOLOGIS : QI JANTUNG XU : KELUAR KERINGAT TANPA AKTIFITAS
Paru Paru - I – LU TAIYIN TANGAN Fungsi Paru 1.
MENGENDALIKAN PERNAFASAN
2.
MENGUASAI QI
3.
MENYEBARKAN / MENEBARKAN
4.
MEMBERSIHKAN DAN MENDORONG KE BAWAH
5.
MENGATUR SALURAN AIR
6.
PENAMPILAN DI KULIT DAN BULU
7.
MEMBUKA DI HIDUNG
1. Mengendalikan Pernafasan FISIOLOGIS :
NAFAS BERIRAMA
SALURAN NAFAS LANCAR
SEMANGAT PENUH
SUARA BERTENAGA PATOLOGIS :
QI PARU TURUN – AKTIFITAS NAFAS TURUN
DEFISIENSI QI : PERNAFASAN LEMAH, SESAK NAFAS, SUARA LEMAH
2. Menguasai Qi
FISIOLOGIS :
MEMBENTUK ZHONGQI
MEREGULASI AKTIFITAS QI TUBUH
MEMBANTU JANTUNG MENGALIRKAN DARAH PATOLOGIS :
ZHONGQI TIDAK TERBENTUK : SIRKULASI DARAH TERGANGGU, NAFAS BERHENTI, HIDUP BERAKHIR
3. Membersihkan dan Mendorong ke bawah FISIOLOGIS
MENDORONG QI UDARA BERSIH KE BAWAH --- IRAMA NAFAS TERATUR, LANCAR
MENDORONG CAIRAN KE BAWAH PATOLOGIS QI PARU BERBALIK --- NAFAS TIDAK LANCAR, BATUK, SESAK
4. Mengatur Saluran Air FISIOLOGIS DISTRIBUSI DAN PEMBUANGAN CAIRAN PATOLOGIS RETENSI CAIRAN --- REAK, OEDEM
5. Penampilan Kulit dan Bulu FISIOLOGIS
KULIT LEMBAB CERAH
TEKSTUR KULIT BAIK
WEIQI KUAT PATOLOGIS
WEIQI DEFISIENSI --- MUDAH MASUK ANGIN, BANYAK KERINGAT, KULIT KUSAM
6. Pembuka di Hidung FISIOLOGIS
NAFAS LANCAR
PENGHIDU / PENCIUMAN BAIK PATOLOGIS
HIDUNG MAMPET
BERINGUS
FUNGSI PENGHIDU / PENCIUMAN MENURUN
Fenomena Organ Zang ( Limpa, Hati, Ginjal ) LIMPA – IV - SP TAIYIN KAKI Fungsi Limpa 1. 2. 3. 4. 5.
TRANFORMASI, TRANSPORTASI SARI MAKANAN DAN CAIRAN MENGENDALIKAN XUE / DARAH MENGUASAI OTOT DAN EKSTREMITAS MEMBUKA DI MULUT PENAMPILAN DI BIBIR
1. Transformasi, Transportasi Sari Makanan dan Cairan FISIOLOGIS QI LIMPA NORMAL --- SUPPLY JING, QI, XUE, JIN YE CUKUP ABSORBSI DAN DISTRIBUSI
PATOLOGIS PERUT KEMBUNG BAB ENCER NAFSU MAKAN TURUN --- KURUS, LESU, TAK BERTENAGA RETENSI CAIRAN --- LEMBAB, REAK, OEDEM
2. Menguasai Otot dan Extremitas FISIOLOGIS
OTOT BERISI GERAKAN LINCAH BERTENAGA PATOLOGIS OTOT LEMAH TAK BERTENAGA ATROPHI
3. Membuka di Mulut
FISIOLOGIS SELERA MAKAN BAIK RASA BAIK WARNA BIBIR MERAH CERAH PATOLOGIS PERUBAHAN RASA --- HAMBAR, MANIS SELERA MAKAN MENURUN BIBIR PUCAT, KUNING SURAM
HATI – XII – LR JUEYIN KAKI
1. 2. 3. 4.
Fungsi Hati MELANCARKAN & MENYEBARKAN --- AKTIFITAS QI, EMOSI, MEMBANTU PENCERNAAN MENGATUR & MENYIMPAN XUE MEMELIHARA TENDON, KUKU MEMBUKA DI MATA
1. Melancarkan dan Menyebarkan
FISIOLOGIS AKTIFITAS QI LANCAR ALIRAN XUE & METABOLISME JINYE STABIL QIXUE TENANG, EMOSI DAMAI AKTIFITAS LIMPA LAMBUNG HARMONIS ALIRAN EMPEDU LANCAR PATOLOGIS
QI TERSENDAT : NYERI BAWAH IGA, PAYUDARA, PERUT BAWAH STAGNASI QIXUE : BAWAH IGA SEPERTI DI TUSUK, BENJOLAN, ACITES DISHARMONI QI HATI TERTEKAN : MURUNG, CURIGA, RAGU, DEPRESI, INGIN MENANGIS HIPERAKTIF : TAK SABAR, CEPAT MARAH, INSOMNIA, BANYAK MIMPI, VERTIGO INKOORDINASI LIMPA LAMBUNG : MUAL, SENDAWA, PENUH EPIGASTRIK NYERI BAWAH IGA, MULUT PAHIT, IKTERUS
2. Mengatur dan menyimpan Xue
FISIOLOGIS MENYIMPAN XUE MENGATUR VOLUME DARAH YANG BEREDAR MENCEGAH PENDARAHAN PATOLOGIS XUEXU : PUCAT, KUNANG2, BAAL, KRAM, DARAH HAID SEDIKIT/BERHENTI GAGAL MENYIMPAN XUE : PENDARAHAN, MUNTAH DARAH, MIMISAN, DARAH HAID BANYAK
3. Memelihara Tendon dan Kuku
FISIOLOGIS TENDON BERTENAGA & FLEKSIBEL KUKU KUAT, MENGKILAT, CERAH PATOLOGIS DEFISIENSI XUE : TENDON TAK TERPELIHARA --- TREMOR - BAAL - KEJANG - KRAM - KUKU TIPIS, MUDAH PATAH, LAYU
4. Terhubung dengan dunia luar melalui Mata FISIOLOGIS PENGLIHATAN JELAS, MATA JERNIH, DAPAT MEMBEDAKAN 5 WARNA
PATOLOGIS XUE HATI XU : MATA SEPET, PANDANGAN KABUR API HATI BERKOBAR : MATA BENGKAK MERAH ANGIN HATI BERKOBAR : MATA MENDELIK, MATA MEMBALIK KE ATAS
GINJAL – VIII - KI SHAOYIN KAKI
Fungsi MENYIMPAN JING, TUMBUH KEMBANG, REPRODUSKI MENGUASAI METABOLISME AIR MENARIK QI MENGUASAI TULANG, SUMSUM TULANG, BERHUBUNGAN DEGAN OTAK PENAMPILAN DI RAMBUT MEMBUKA DI TELINGA, ANUS, URETRA, VAGINA
1. Menyimpan Jing, Tumbuh kembang, Reproduksi
FISIOLOGIS JING MENGHASILKAN YINQI &YANGQI YIN GINJAL : MEMUPUK MEMELIHARA PELUMAS PELEMBAB YANG GINJAL : - MENGHANGATKAN - PERTUBUHAN - TUMBUH KEMBANG SESUAI USIA
PATOLOGIS GANGGUAN TUMBUH KEMBANG, REPRODUKSI, FERTILITAS YIN GINJAL XU : o TELAPAK KAKI TANGAN HANGAT o KERINGAT MALAM, SPERMATORE YANG GINJAL XU : LESU PINGGANG DAN LUTUT DINGIN, NGILU
EXTREMITAS DINGIN IMPOTENSI RAHIM DINGIN, INFERTIL
2. Menguasai metabolisme air FISIOLOGIS DARI AKTIFITAS YANG GINJAL TERJADI TRANSPORTASI & EKSKRESI CAIRAN
PATOLOGIS YANG GINJAL XU : ENERGI XU --- URIN BERKURANG / BERLEBIH, NGOMPOL, POLIURIA, ANURIA, OEDEM
3. Menarik Qi FISIOLOGIS MEMBANTU PARU MEMPERTAHANKAN KEDALAMAN NAFAS
PATOLOGIS NAFAS DANGKAL SESAK NAFAS
4. Menguasai Tulang, Sumsum Tulang, Otak FISIOLOGIS JING GINJAL CUKUP SUMSUM TULANG PENUH TULANG TUMBUH NORMAL CERDAS SEMANGAT DAYA INGAT GIGI KUAT
-
PATOLOGIS JING GINJAL XU : SUMSUM TULANG KOSONG TULANG LUNAK, MUDAH PATAH UBUN2 TERLAMBAT MENUTUP
-
PIKIRAN TUMPUL LESU DAYA INGAT TURUN GIGI GOYAH, MUDAH TANGGAL
5. Menguasai Rambut FISIOLOGIS RAMBUT SUBUR, KUAT, MENGKILAT PATOLOGIS JING GINJAL MENURUN : RAMBUT MEMUTIH, MUDAH RONTOK
6. Membuka di Telinga, Anus, Uretra dan Vagina
-
FISIOLOGIS PENDENGARAN JELAS KONTROL BAB DAN BAK BAIK
Fenomena Organ FU ( Kandung Empedu & Lambung ) ORGAN FU (Yang) KANDUNG EMPEDU – XI - GB SHAOYANG KAKI
Fungsi 1. 2.
MENYIMPAN CAIRAN EMPEDU PENGAMBIL KEPUTUSAN
1. Menyimpan Cairan Empedu
FISIOLOGIS MEMBANTU PENCERNAAN DI BUAT DAN DI ATUR HATI
PATOLOGIS ALIRAN EMPEDU TIDAK LANCAR :
RASA PENUH BAWAH IGA NAFSU MAKAN TURUN PERUT KEMBUNG DIARE REFLUKS CAIRAN EMPEDU MULUT PAHIT, MUNTAH CAIRAN KUNING, IKTERUS
2. Pengambilan Keputusan FISIOLOGIS BERHUBUNGAN DENGAN NYALI DAN KEBERANIAN
PATOLOGIS QI KANDUNG EMPEDU XU PENGECUT RAGU-RAGU BANYAK PERTIMBANGAN TIDUR KAGET2AN HALUSINASI
LAMBUNG – III – ST YANGMING KAKI
Fungsi : 1. MENAMPUNG DAN MENCERNA MAKANAN 2. MENYALURKAN KE BAWAH 3. SENANG BASAH
1. Menampung dan Mencerna makanan FISIOLOGI QI LAMBUNG MENENTUKAN KEMAMPUAN LAMBUNG MENAMPUNG DAN MENCERNA MAKANAN
PATOLOGIS QI LAMBUNG XU : NAFSU MAKAN TURUN NYERI & KEMBUNG ULU HATI
BAB KERAS
2. Menyalurkan ke bawah FISIOLOGIS SELERA MAKAN BAIK, GAS KOTOR TERSALURKAN, TIDAK ADA BAU MULUT
PATOLOGIS GANGGUAN PENYALURAN : NAFSU MAKAN TURUN NYERI ULU HATI BAB KERAS QI LAMBUNG BERBALIK : SENDAWA ASAM, MUAL, MUNTAH, CEKUTAN
Fenomena Organ FU ( Usus Kecil, U. Besar, K. Kemih ) USUS KECIL – VI - SI Fungsi 1. 2.
MENAMPUNG MEMILAH CAIRAN JERNIH DAN KERUH
1. Menampung
FISIOLOGIS MENERIMA BOLUS DARI LAMBUNG MELANJUTKAN PENCERNAAN PENYERAPAN PATOLOGIS GANGGUAN PENCERNAAN GANGGUAN BAK, URINE KUNING PEKAT, PANAS
USUS BESAR – II – LI YANGMING TANGAN
Fungsi MENYALURKAN MENYERAP JINYE
FISIOLOGIS MENYALURKAN AMPAS ABSORBSI SISA CAIRAN PATOLOGIS GANGGUAN PENYERAPAN : KONSTIPASI, BAB KERAS / ENCER
Kandung Kemih Fungsi Fisiologis Kandung Kemih 1. Pengaturan Cin Yie , Cairan. 2. Menerima pengolahan lambung dan usus kecil yang membentuk cairan 3. Mengatur pengeluaran kemih
Patologi : -
Tak bisa berkemih , sedikit menetes
Fenomena Organ FU ( San Jiao) San-Jiao (Tripemanas)
San-jiao merupakan organ hipotesis, karena tak ada wujudnya, walaupun keberadaannya tidak disangkal. Meridian san-jiao berhubungan dengan perikardium sebagai hubungan luar dalam. San-jiao bukanlah organ sesungguhnya, tetapi merupakan bagian yang berfungsi dari beberapa organ zhang-fu. Pada umumnya terletak di dalam rongga badan yang terbagi menjadi 3 bagian, sebagai penunjuk letak organ tubuh, yaitu :
Shang Jiao / Jiao Atas Meliputi daerah rongga dada. Di dalamnya terdapat organ jantung, perikardium dan paru. Pada umumnya fungsinya berhubungan dengan jantung dan paru dalam mengatur qi dan darah untuk pemeliharaan ke berbagai bagian tubuh seperti hembusan udara. Selain itu sebagai penerima materi dasar didapat dan udara yang dibutuhkan untuk membentuk qi dan menyebar ke tubuh. Melancarkan peredaran wei chi yaitu jenis materi yang keruh dan yang bersifat Yang, untuk menghangati kulit dan otot. Fungsi Shang jiao / jiao atas : mengontrol pernafasan mengontrol aliran qi dan xue mengontrol cairan tubuh Zhong Jiao / Jiao Tengah Meliputi daeran tengah setinggi lambung, ke atas sampai diafragma, ke bawah sampai umbilicus. Di dalamnya terdapat organ-organ : lambung, limpa, hati dan kandung empedu. Untuk organ hati jika menurut letaknya tergolong jiao tengah, sedangkan menurut fungsinya tergolong jiao bawah. Berada di sekitar ulu hati, pada umumnya berkaitan dengan fungsi limpa dan lambung dalam pencernaan dan penyerapan. Ini dapat dibedakan dari fungsi penyerapan dari hasil larutan dan penguraian saripati. Fungsinya : pengolahan bahan makanan transpertasi, distribusi dan transformasi sari-sari makanan untuk menghasilkan qi dan xue. Xia Jiao / Jiao Bawah Terletak dari mulut bawah lambung ke bawah sampai anus (dubur). Di dalamnya terdapat organ-organ : usus kecil, usus besar, ginjal dan kandung kemih, dubur dan alat kelamin. Jiao bawah mewakili perut bagian bawah, pada umumnya berkaitan dengan fungsi ginjal dan kandung kemih dalam mengatur pertukaran air, penyimpanan dan pengeluaran air seni. Fungsinya : mengnontrol pemisahan ampas yang jernih dan keruh sekresi urin dan feses mengatur cairan tubuh
Fungsi san jiao mencakup dua aspek :
Berkaitan dengan yuen chi Yuen chi adalah shen chi. Yuen chi berfungsi menggerakkan organ-organ. Penyebaran yuen chi harus dibantu oleh san jiao. Melancarkan penyaluran jin ye-cairan Chi dari san jiao membantu melancarkan peredaran dan penyaluran jin ye cairan di dalam tubuh.
Patologi San Jiao Gejala penyakit Jiao sangat luas, hamper semua jenis penyakit ada hubungannya dengan San Jiao (karena meliputi seluruh organ yang ada)
Penyebab Penyakit Luar (Udara) Penyebab Penyakit menurut ilmu akupunktur : Ada 3 : yaitu : 01. PPL (Hawa udara) 02. PPD (Emosi-psikis) 03. PPLL / PP gol 3( bukan dari PPL & bukan dari PPD)
Penyebab Penyakit Luar (PPL) 1 : Angin Dalam perspektif Traditional Chinese Medicine (TCM), penyebab penyakit dibagi menjadi dua golongan besar yaitu : (1) penyebab penyakit luar (ppl) dan (2) penyebab penyakit dalam (ppd). Penyebab penyakit luar adalah patogen angin, dingin, panas, lembab, kering dan api, yang secara umum biasanya disebabkan oleh perubahan cuaca dan kondisi tubuh yang lemah. (A) Patogen Angin Patogen angin adalah patogen yang menyebabkan terjadinya sindrom permukaan. Di dalam alam, angin merupakan udara yang bergerak dengan cepat dan berubah serta dapat menembus lubang-lubang. Maka tidak ada tempat atau sudut yang luput dari
serangan patogen angin.
Penyakit yang disebabkan oleh patogen angin umumnya terjadi secara cepat dan tidak menetap pada satu tempat (sering berpindah-pindah). Sebagai contoh, penyakit flu seringkali disebabkan oleh patogen angin dimana penyakit ini sering timbul secara cepat dan medadak, namun dapat sembuh secara cepat pula. Contoh lain, penyakit rematik yang disebabkan patogen angin, lokasi sakitnya sering berpindah-pindah, dari satu persendian pindah ke persendian lain. Angin merupakan patogen bersifat yang. Karena itu, angin menyerang bagian tubuh yang bersifat yang seperti tubuh bagian atas dan bagian permukaan (misalnya kulit dan otot). Gejala-gejala yang sering timbul pada sindrom angin adalah sakit kepala, hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Apabila menyerang kulit, maka gejala yang timbul seperti banyak keringat, takut angin, demam, sakit persendian dan otot serta gatal-gatal. Dari fenomena alam, angin menyebabkan pohon bergoyang. Demikian pula jika seseorang terkena patogen angin akan muncul gejala seakan-akan bergoyang seperti pusing, kejang, kaku, tremor dan vertigo. Patogen angin juga dijuluki "pembawa patogen lain", karena itu patogen angin terkadang juga membawa patogen lain seperti dingin, panas dan lembab. Berikut beberapa sindrom yang berkenaan dengan patogen angin : Sindrom Angin-Dingin Gejala yang nampak pada serangan angin-dingin : penderita merasa takut angin dan takut dingin, suhu badan agak naik, sakit kepala dan badan, hidung tersumbat, pilek, batuk, tidak mengeluarkan keringat, selaput lidah tampak tipis, nadi terasa mengambang dan cepat. Sindrom Angin-Panas Sindrom ini terjadi karena serangan patogen angin dan patogen panas. Gejala-gejala
yang timbul : suhu badan tinggi, keluar keringat, kepala terasa berat dan sakit, tenggorokan merah, bengkak, sakit dan kering, mata merah dan sakit, batuk-batuk dengan mengeluarkan dahak kuning pekat, air seni sedikit dan berwarna tua, terjadi konstipasi, selaput lidah tipis dan berwarna kuning, nadi terasa mengambang dan cepat. Sindrom Angin-Lembab Ada dua macam penyakit pada sindrom angin-lembab, yaitu flu dan rematik ( pi -rematik). Penyakit flu akibat sindrom angin-lembab memiliki gejala : keempat anggota badan terasa pegal linu, badan terasa berat, tidak ada nafsu makan, mual-mual, air seni sedikit dan mengalami diare. Sedangkan pi -rematik mempunyai gejala sakit otot dan persendian, kemudian sakit sering berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Sindrom Angin-Endogen (Dalam) Sindroma angin-endogen umumnya timbul karena fungsi organ hati terganggu dan mempunyai gejala : pusing, vertigo dan kejang-kejang. Secara ringkas angin mempunyai karakteristik sebagai berikut : (i) cenderung mengambang, artinya sebelum menginvasi tubuh, angin lebih dulu menyerang bagian atas kepala (ii) cenderung bergerak, artinya penyakit yang ditimbulkan bersifat migrasi, seperti nyeri alih pada organ gerak (iii) cenderung berubah, artinya sering timbul secara tiba-tiba, muncul da menghilang dan (iv) cenderung mudah diikuti faktor patogenik lain.
Penyebab Penyakit Luar menyerang tubuh pertama kali adalah : SISTEM MERIDIAN bukan SISTEM ORGAN ...
Penyebab Penyakit Dalam (Kondisi Psikis) PENYEBAB PENYAKIT DALAM 7 emosi
penyebab penyakit dalam
Marah, Gembira, Berfikir, Sedih, Kuatir, Takut, Terkejut apabila tiba-tiba,intensitas tinggi bertahan lama
Penyebab penyakit dalam menimbulkan gejolak qixue Emosi (,psikis mental)
qixue organ zangfu
Kelainan yang ditimbulkan oleh penyebab penyakit dalam Kelainan mental (psikis) Langsung melukai sistem organ mengganggu qixue organ zangfu
qi naik (hati, lambunglimpa) qi buyar (jantung) qi terkuras (paru, hati, antung) qi menggumpal (limpa) qi turun (ginjal, jantung) qi kacau (jantung)
marah gembira sedih dan kuatir “berfikir” takut terkejut
Penyebab Penyakit Lainnya (PP3) PENYEBAB PENYAKIT GOLONGAN III PENYEBAB PENYAKIT LAIN-LAIN/ PPLL MAKAN dan MINUM 1. Tidak teratur dalam jumlah (berlebihan, kekurangan) 2. waktu (tidak menentu) 3.Tidak bersih 4. Kecenderungan kesukaan terhadap panas-dingin (makan,minum) 5. lima jenis rasa Hukum penindasan rasa asin berlebih Air
aliran dalam pembuluh darah terhambat -------- Api
rasa pahit berlebih rasa pedas berlebih rasa asam berlebih rasa manis berlebih
kulit kering keriput, bulu roma rontok tendon kejang, kuku layu otot kaku mengkerut nyeri tulang belulang, rambut rontok
KERJA ISTIRAHAT 1.
Terlampau lelah kelelahan fisik qixu : lemas tidak bertenaga, letih, lesu, malas bicara, hilang gairah kelelahan shen melukai xue jantung : berdebar,pelupa, sukar tidur, banyak napsu makan, kembung, diare kelelahan sexual melukai jing ginjal punggung-pinggang--lutut pegal ngilu telinga mendenging, pusing, semangat menurun pada laki-laki : fungsi sex menurun impoten 2. Terlampau santai tidak bekerja, tidak berolahrag qixue tidak lancar, tulang otot tendon lemah, tubuh lemah tidak bersemangat atau sangat gemuk, begitu bergerak berdebar, napas sesak, berkeringat
LUKA LUAR (Waishang) luka tembak, luka benda tajam, luka benda tumpul pada kulit-otot bengkak bekuan darah, nyeri; pendarahan pada tendon-tulang luka , patah tulang berat : melukai organ zangfu perdarahan hebat pingsan, kejang Yin binasa, Yang binasa Luka bakar melalui kulit : kemerahan, bengkak, panas, nyeri, kulit kering timbul gelembung cairan, nyeri luar biasa melukai otot tendon tulang : hilang rasa nyeri, luka bakar putih seperti lilin, kuning hangus atau mengarang berat : kelainan-kelainan lokal, disertai nyeri hebat,”racun”api menyebabkan jinye menguap dan hilang gelisah,demam, mulut kering haus, air kencing sedikit dan sampai mati. Luka radang dingin Tergantung pada suhu, lamanya kedinginan dan derajat terserang seluruh tubuh kedinginan menggigil kedinginan, temperatur tubuh turun ,muka pucat, bibir-lidah-kuku kebiruan perasaan jadi baal, letih hilang tenaga atau pingsan, napas lemah, nadi lambat halus. Tidak cepat mendapat pertolongan mati Bagian tubuh yang sering terserang : tangan, kaki, telinga, hidung, dan pipi mula-mula daerah terkena pucat, dingin baal, kemudian jadi bengkak, biru, nyeri gatal dan membakar,atau timbul gelembung cairan, yang setelah pecah menjadi koreng dan mudah terserang penyebab penyakit.
Luka gigitan/serangan binatang Ringan luka, bengkak, berdarah Berat luka mengenai zangfu, perdarahan hebat Gigitan binatang berbisa keracunan mati Gigitan anjing gila gila anjing (rabies)
mati
PPLL yg terserang bisa di meridian dulu , atau langsung ke organ
PENYEBAB PENYAKIT GOLONGAN IV Produk Kelainan Zangfu Angin dalam di bentuk oleh panas atau api Yangshi hati Yangshi jantung Panas lembab Panas lembab Panas reak
Dingin Dalam = Yangxu Yinshi
Panas dalam Yinxu (Yangshi)
Lembab dalam bentuk kelainan keseimbangan cairan
akibat kelainan paru, limpa, ginjal, sanjiao lembab dalam
tan-yin ( reak-lendir )
Teori Meridian Teori Meridian ( Jing Luo )
A. Definisi Meridian adalah system saluran yang terdiri dari saluran membujur dan melintang yang tersebar di seluruh tubuh bagaikan membentuk sebuah jala yang memiliki keteraturan. Sistem merdian (Cing Luo) ini terdiri dari :
Jing : -
12 Meridian Umum 12 Meridian Cabang 8 Meridian Istimewa
Luo : -
-
15 Luo Saluran Luo dan Sun Luo tak terhitung banyaknya Pelengkap : 12 Meridian Tendon 12 Daerah Kulit 12 meridian umum, 8 meridian istimewa dan 15 Luo adalah yang terpenting.
B. Nama nama Umum Meridian Ke 12 Meridian Umum mempunyai nama dan Topografi tertentu sesuai Yin dan Yang. Berdasarkan Teori Yin dan Yang terdapat 12 meridin umum dibagi dalam dua kelompok besar yaitu meridian Yin dan Meridian Yang dengan masing masing 6 buah dan kedua belasnya itu membentuk pasangan sesuai dengan Yin Yang dan Luar Dalam selaras dengan organ dalamnya (Zang Fu) menurut teori Zang Siang Berdasarkan derajatnya, Yin dan Yang dibagi dalam 3 derajat :
C. Qi (Ci) Meridian Dalam meridian ini mengalir Qi yang disebut Qi meridian ini adalah Qi yang diteriima dari orang tua (Qi bawaan) dan Qi hasil dari pengolahan dari makanan minuman (Qi didapat). Qi meridian pada setiap meridian umum, ditemui dua buah istilah yaitu Pen dan Piao.
-
Pen adalah tempat dimana Qi meridian mulai keluar, jadi akarnya, Piao adalah daerah yang dicapai oleh Qi Meridian
Pen Piao Meridian Umum adalah sebagai berikut : 1. Seluruh meridian umum memiliki Pen yang terletak di daerah distal dari lutut atau siku, Piao pada kepala atau tubuh. Inilah sebagai dasar penjelasan mengapa titik U Su yang mengikuti pergerakan 5 unsur (U Sing) letaknya dibagian distal lutut dan siku, tidak selalu mengikuti Qi meridian. 2. Piao meridian yang tertletak dikepala dan piao meridian yin pada titik Su belakangnya . Setiap Qi meridian dan meridian Yin (semua ada 6 buah) dari alat gerak mengalir masuk ke dalam organ Zang bersangkutan. Neridian yang (semua ada 6 buah) , Qi meridiannya tidak demikian : meridian Yang kaki, Qi meridiannya selain menuju kea rah daerah Piao nya sebagian masuk ke dalam titik He nya (titik He dan titik U Su) lalu masuk ke organ Fu bersangkutan dan bercampur Qi organ Fu tersebut. 3. Meridian Yang Tangan , Seluruh Qi mgeridiannya berjalan menuju kea rah Piao nya lalu berhubungan dengan meridian Yang Kaki dan melewati titil tertentu pada Meridian Yang Kaki (titik itu disebut titik He bawah meridian Yang bersangkutan) masuk kedalam organ Fu nya masing masing dengan mengikuti perjalanan meridian Yang Kaki dimana terdapat titik He bawahnya itu. D. Peranan Meridian Sistem meridian menjalin hubungan erat antara bagian tubuh atas dan bagian tubuh yang bawah, bagian tubuh kanan dan bagian tubuh kiri, organ dalam ( Zang Fu) dengan permukaan tubuh, Zang Fu dengan ke empat alat gerak, Zang dengan Fu, Zang dengan Zang, serta Fu dengan Fu dan sebagainya , sehingga membentuk sebuah kesatuan yang tak terpisahkan dan dapat bereaksi dan merasa bersama sama. Setiap Meridian Umum memiliki organ dalam, 12 meridian umum masing masing memiliki satu organ dalam dari 12 Zang Fu. Kelainan yang diderita meridian dapat ditularkan kedalam organnya, sebaliknya kelainan organ dapat ditularkan ke meridiannya . Kelainan pada bagian tubuh yang satu dapat mempengaruhi bagian lainnya serta seluruh tubuh, misalnya tungaki terkena faktor dingin, maka akan terlihat gejala pusing, diare, sakit kepala, mulas dll. Kelainan Organ (Zang Fu) dapat tercermin pula pada alat gerak seperti halnya dalam 8 Si ( Baca Teori Cang Siang) semua ini adalah karena pengaruh dari meridian dalam perjalanannya dan terhadap organ yang bersangkutan. Setiap organ Luo dengan titik Luo pada meridian umumnya berhubungan erat antara meridian Yang dan meridian Yin yang memiliki hubungan luar – dalam , sehingga menjadi kesatuan yang erat. Hubungan ini dipererat lagi dengan Sun Luo yang tak terhitung jumlahnya yang terhubung antara system meridian dengan permukaan tubuh (kulit). Meridian istimewa berjalan tak teratur diantara ke 12 meridian umum, membuat hubungan antara ke 12 meridian umum itu lebih erat dan membentuk bagian bagian tubuh menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. Meridian cabang melengkapi hubungan antara meridian umum dengan bagian tubuh yang lebih dalam. Meridian Tendon dan Daerah Kulit menyempurnakan hubungan Meridian Tendon dan daerah Kulit, hubungan Meridian Umum dengan permukaan Tubuh. Disamping system Meridian membentuk tubuh menjadi sebuah kesatuan yang erat, dimana hubungan pengaruh mempengaruhi dengannya atau/dan melaluinya, juga Ci Sie data disalurkan keseluruh tubuh karena adanya pula.
Dengan adanya system Meridian inilah maka Ci Sie (Qi Sue) dapat disalurkan ke seluruh Zang Fu, Tulang Belakang, Otot Tendon, Kulit Bulu, Rambut dan sebagainya lagi jaringan dalam tubuh manusia. Dengan Wei Ci Sistem Meridian mengadakan perlindugan terhadap tubuh dari berbagai penyakit dari luar dan menjadi regulator terhadap perubahan keadaan lingkungan . Karena itu pula system meridian adalah pertahanan pertama dan menderita pertama dalam serangan penyakit dari luar tubuh. Melewati system Meridian, penyebab penyakit masuk kedalam tubuh, melewati itu pula gejala ketidak seimbangan Yin Yang tercermin keluar sebagai gejala dan Ilmu Akupunktur juga melewati meridian untuk mengadakan pengobatan.
Teori Meridian (12 Meridian Utama) 12 meridian Akupunktur
1.
Meridian Tay Yin Tangan Paru-paru
2.
Meridian Yang Ming Tangan Usus Besar
3.
Meridian Yang Ming Kaki Lambung
4.
Meridian Tay Yin Kaki Limpa
5.
Meridian Sao Yin Tangan Jantung
6.
Meridian Tay Yang Tangan Usus Kecil
7.
Meridian Tay Yang Kaki Kandung Kemih
8.
Meridian Sao Yin Kaki Ginjal
9.
Meridian Cie Yin Tangan Pericardium
10.
Meridian Shao Yang Tangan San Ciao
11.
Meridian Shao Yang Kaki Kandung Empedu
12.
Meridian Cie Yin Kaki Hati
Meridian Tay Yin Tangan Paru-Paru Mulai dari lambung (cung ciao/ciao tengah) ke bawah
Berluo dgn usus besar
Kembali ke lambung, naik ke atas
Menembus diafragma sampai paru
Dari bagian atas paru (trakea/bronkus) berjalan melintang menembus permukaan badan/dada pada titik Cung Fu (I.1)
Lalu naik ke atas sampai klavikula
Terus menyusuri bagian radial lengan berjalan di depan meridian jantung dan pericardium
Tiba di lipat siku, lalu meneruskan perjalanan menyusuri tulang radius sampai daerah cun keu (daerah nadi)
Kemudian sampai di pergelangan tangan
Berjalan lagi menyusuri tepi metacarpal I dan berakhir pada baris kuku ibu jari sebelah radial
Ada 11 titik
Meridian Yang Ming Tangan Usus Besar Mulai dari ujung jari telunjuk
Berjalan menyusuri tepi radial jari telunjuk sampai di antara pertemuan tulang metacarpal I dan II
Ke atas masuk dalam lekukan tendon Mm Ekstenspor polisis longus dan brevis
Berjalan terus pada sisi radial lengan bawah sampai di lateral sudut lipat siku
Berjalan lagi menyusuri tepi lateral lengan atgas menuju bahu
Lalu berjalan ke belakang berjumpa dengan meridian yang di titik Ta Cui (XIV.14)
Kembali lagi ke daerah supraklafikuler
Menembus ke dalam, berhubungan dgn paru2 (berluo dgn paru2)
Menembus diafragma, tiba pada usus besar
Cabang meridiannya dari daerah fosa supraklafikuler naik ke atas
Berjalan melewati leher, pipi, lalu masuk ke dalam rahang bawah
Ke luar kembali ke bibir atas, meridian yang kanan menuju ke kiri, meridian kiri menuju ke kanan (titik persilangan ialah titik ren cung,
Kedua meridian usus besar ini lalu berjalan bagikan menjepit hidung
Berakhir pada titik ying siang (II.20)
Titik II.1 s/d 20
Meridian Yang Ming Kaki Lambung Mulai dari titik terakhir meridian usus besar ying siang (II.20)
Lalu naik ke atas sampai pangkal hidung
Berhubungan dgn meridian kandung kemih
Lalu berjalan kembali sepanjang sisi hidung
Menembus masuk gusi atas mengitari bibir
Tiba di titik ceng ciang (XIII.24)
Kemudian berjalan sepanjang mandibula
Lalu naik ke atas melalui depan telinga, menyusuri garis batas rambut depan sampai di
kening
Dari mandibula meridian ini berjalan ke bawah melewati leher
Tiba di fossa supraklavikuler
Lalu berjalan menembus k eke dalam rongga dada, diafragma dan tiba di lambung
Kemudian berluo dengan limpa
Pada permukaan badan, meridian ini dari fossa supraklavikuler melanjutkan perjalanan pada garis lateral dada II
Lalu tiba di perut dan meneruskan perjjalanan mengikuti garis lateral II sehingga tiba di lipat paha
Lalu turun sepanjang bagian latero frontal dari femur
Menyusuri sisi patella berjalan ke tungkai bawah bagian lateral Krista tibiae
Berakhir pada ujung jari kaki II
Dari titik cu san li (III.36) terdapat cabang yang ke jari kaki tengah
Dari cung yung (III. 42) terdapat pula cabang yang menuju ibu jari dan berakhir pada medial dari basis kuku ibu jari kaki
Titik III. 1 s/d 45
Meridian Tay Yin Kaki Limpa Mulai dari ujung ibu jari kaki (basis kuku)
Menyusuri medial ibu jari kaki pada batas perubahan warna kulit kaki
Melewati tulang metatarsal I
Berjalan naik ke atas depan malaelus medialis
Terus menyusuri tepi posterior tulang tibia, tulang femur dan di bagian atas tungkai
Menyilang meridian hati
Lalu berjalan anterior dari meridian itu tiba di lipat paha
Masuk rongga perut dan berhub dgn limpa
Berluo dgn lambung
Berjalan terus ke atas menembus diafragma
Kemudian berjalan dalam rongga dada
Terus naik ke atas berhubungan dgn akar lidah
Berakhir menyebar di bawah lidah
Sebuah cabangnya dari lambung berjalan menembus diafragma, berhub dgn jantung
Sebuah cabangnya berjalan di permukaan perut dan berakhir di titik ta pao (IV.21)
Titiknya IV.1 s/d 21
Meridian Sao Yin Tangan Jantung Mulai dari jantung mengikuti pembuluh darah besar
Menembus diafragma, berluo dengan usus kecil
Cabang lain: mengikuti pembuluh darah besar naik ke atas menjepit tenggorokan, kerongkongan
Terus ke atas berhub dgn mata
Berhub pula dgn otak
Cabang lain: berjalan di atas paru2 menembus rongga dada di lipat ketiak
Lalu menyusuri tepi ulner lengan
Berjalan terus ke jari tangan V pada sisi radial dan tiba di ujung jari tangan V itu
Titik2nya V.1 s/d 9
Meridian Tay Yang Tangan Usus Kecil Mulai dari ujung ulner jari tangan V
Menyusuri tepi telapak tangan
Tiba di pergelangana tangan
Melintasi kaput ulnaris
Naik ke atas berjalan menyusuri tepi posterior ulna dan tiba di siku
Melewati tepi posterior lengan atas menuju bahu
Melingkari bahu berjalan ke belakang melewati scapula
Terus ke titik Ta Cui (XIV.14) yg mrpk titik pertemuan dr seluruh meridian yang
Kembali ke depan memasuki fossa supra klavikuler menembus masuk rongga dada dan jantung
Kemudian menyusuri saluran makanan esophagus menembus diafragma tiba di lambung
Berjalan lagi ke bawah sampai di organ usus kecil
Sebag cabangnya dari fossa supraklavikuler menyusuri leher tiba di mandibula, pipi, dan berjalan ke sudut mata luar
Kembali lagi dan berakhir di depan telinga
Cabangnya yg lain dari pipi berjalan ke region infraorbitalis terus kembali berjalan miring kea rah zigomatikus berhubungan dgn meridian tay yang kaki
Titik dari VI.1 s/d 19
Meridian Tay Yang Kaki Kandung Kemih Mulai dari kantus medialis mata, naik ke kening
Menyusuri permukaan kepala, bertemu dgn meridian Tu di Pai Hui
Cabang lain: dari puncak kepala ke araha gtemporal kepala
Dari puncak kepala, meridian masuk ke dalam tengkorak bertemu dgn otak
Kembali ke kuduk, melanjutkan perjalan angtara bagian medial dari scapula dan lateral tulang belakang
Kedua meridian kandung kemih kiri/kanan berjalan pada daerah tulang punggung bagaikan menjepit tulang punggung sampai ke pinggang
Masuk ke dalam badan berluo dgn ginjal
Kemudian masuk ke dalam kandung kemih
Cabang lain: dari pinggang melewati bokong turun ke bawah di lipat lutut
Cabang lain: dari kuduk timbul dan berjalan sejajar dengan cabang pertama yg menjepit tulang punggung melewati daerah bokong ke bawah pada sisi posgtero lateral paha dan bertemu dgn cabang pergtama pada region poplitea
Setelah petremuan kecua cabang ini berjalan ke bawah melalui bag posgterior tungkai bawah, bagian posgterior maleolus eksgternus ke tulang metatarsal V
Berakhir di ujung jari kaki V sebelah lateral
Titik dari VII. 1 s/d 67
Meridian Sao Yin Kaki Ginjal Mulai dari bag bawah jari kaki V
Berjalan ke tulang kuboid dgn arah miring menuju tengaha telapak kaki
Ke luar pada titik ranku
Berjalan di belakang maleolus internus
Naik ke atas melalui permukaan media posgterior tungkai bawah ke bag medial fosa poplitgea
Terus melalui permukaan posterior medial paha ke tuburkulum dan bertemu dgn meridian tu di titik cang ciang XIV.1
Masuk ke dalam tulang belakang terus masuk ke dalam badan pada daerah pinggang berhubungan dgn ginjal dan selanjutnyua berluo dgn kandung kemih
Dari ginjal melewati hati, menembus diafragma sampai ke paru2
Melewati trakea, tiba di akar lidah
Dari paru2 keluar sebuah cabang yg berhub dgn jantung
Titik dari VIII. 1 s/d 27
Meridian Cie Yin Tangan Perikardium Mulai dari dada pada pericardium
Berjalan ke bawah menembus diafragma, berluo dengan Sang, Cung dan Sia ciao (atas tengah dan bawah)
Cabangnya: menembus dada 3 cun di bawah lipat ketiak titik tien ce
Lalu berjalan kea rah ketiak, mengitari lipat ketiak, menyusuri bagian medial lengan dan berjalan antara meridian paru dan jantung
Masuk ke dalam lipat siku, terus ke bawah berjalan antara dua otot mm palmoris logus dan fleeksor kapiradialis
Menuju telapak tangan danberakhir di ujung jari tengah
Cabangnya: dari telapak tangan menuju jari manis berhub dengan meridian sang yang
tangan
Titiknya dari IX.1 s/d 9
Meridian Sao Yang Tangan San Ciao Mulai dari ujung jari IV
Berjalan ke atas menyusuri sisi ulner jari tiba di antara tulang metacarpal IV dan V
Terus ke pergelangan tangan lalu pada lengan bawah berjalan di antara tulang radius dan
ulna
Terus ke belakang olekranon melewati bagian lateral lengan atas sampai di pundak
Melalui titik cien cing dari meridian kandung empedu
Masuk badan/rongga dada, lalu ke pericardium
Menembus diafragma dan menuju organg2 yg maemp hub dgn ciao atas, tengah dan
bawah Dari dada timbul cabang ke fossa supraklaviculer dan bertemu meridian tu di titik ta cui (XIV.14) terus naik kea rah lateral kuduk menuju bag belakang telinga
Terus ke sudut atas telinga bertemu dgn meridian kandung empedu, kemudian belok ke bawah dan tiba di zigomatikus
Cabang lain: mulai belakang telinga keluar pada titik ting kung
Naik dan berhub dgn meridian semula, kemudian menuju kantus lateralis mata dan berakhir di cece kung (XI. 23)
Titiknya X.1 s/d 23
Meridian Sao Yang Kaki Kandung Empedu Mulai dari kantus lateralis mata
Berjalan ke daerah depan telinga, terus ke bag depan dalam batas rambjut sebelah temporal
Membelok ke belakang telinga, lalu bag depan kepala
Kemudian kembali ke bag b elakang kepala, ke pundak
Dari pundak ke punggung, bertemu tu di ta cui (xiv.14) lalu ke lateral bertemu dgn meridian kandung kemih dan usus kecil
Bersilang dgn san ciao dan masuk foss supraklaviculer
Cabangnya: dari titik I fung masuk ke dalam telinga keluar lewat tingkung tiba di kantus lateraliss mata
Cabang lain: dari kantus lateralis mata, menuju ta ying (iii.5) dari meridian lambung lalu membelok naik ke cia ce (iii.6) bertemu dgn meridian lambung
Kemudian meneruskan perjalanan sepanjang leher dan tiba dalam fosa supraklavikuler dan bersatu dgn meridian semula\
Setelah persatuan menembus badan, masuk rongga dada, menembus diafragma, berluo dgn hati, kemudian menuju kandung empedu
Menyusuri bag dalam iga terus ke bawah dank e luar pada titik ci cung iii.30 melewati daerah pubis melintang sampai pada trokanter mayor femoris
Cabangnya yg supervisial: dari fossa supraklalficuler turun ke bawah di depan lipat ketiak, ke sisi lateral dada melewati hipokondrium menuju persendian paha
Kemudian ke bawah menhyusuri bag lateral paha, tiba di sendi lutut bag bagian lateral, fibula, maleolus eksternus dan terus ke punggung kaki dan berakhir I ujung jari kaki IV
Cabang lain: dari cu lin ci xii.41) melewati metatarsal I dan II menuju ibu jari kaki
Titiknya XI. 1 s/d 44
Meridian Cie Yin Kaki Hati Mulai dari ibu jari kaki
Berjalan melewati punggung kaki, terus ke bag anterior dari maleolus medialus
Naik dan sampai di san yin ciao
Melewati medial tibia berjalan ke belakang memotong meridian limpa pada kira2 8 cun di atas maleolus medialis
Berjalan terus sampai pada daerah pubis
Lalu meridian ini melingkari alalt kelamin dan bertemu dgn meridian ren pada perut bag
bawah Selanjutnya naik sampai pada hipokondrium, lalu bertemu dgn meridian kandung emepdu di titik canb men (xii.13)
Masuk ke dalam badan berhub dgn hati lalu berluo kandung empedu
Selanjutnya berjalan ke atas menembus diafragma dan menyebar pada daerah hipokondrium
Kemudian menyusuri bag belakang trakea dan esophagus naik ke atasmasuk ke dalam daerah laring faring
Selanjutna berhub dgn mata, otak serta puncak kepala (ubun2) berhub dgn meridian tu
Cabangnya: fsti msys kr nsesh kr fslsm pipi, mengitari bibir
Cabang lain: dari hati ke diafragma, lalu menyebar pada paru2
Titik2nya: XII. 1 s/d 14
Meridian Istimewa Ren / Conception Vessel (CV)
Meridian Istimewa Ren / Conception Vessel (CV) Fungsi fisiologis Meridian Ren
Ren May memimpin dan berfungsi sebagai lautan yang menampung Qi dari semua meridian Yin. Selain itu. Meridian Ren juga berfungsi memelihara janin dan mangatur menstruasi. Keadaan patologis Ren May (Meridian Ren) Kondisi patologis meridian Ren muncul jika adanya sumbatan atau gangguan pada aliran Qi-nya, karena meridian Ren tidak memiliki tanggung jawab terhadap organ dalam secara langsung. Bila meridian Ren terganggu akan timbul gejala gangguan sepanjang aliran meridian seperti: gangguan kelamin, gangguan perut bawah, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan dan lain-lain. Dalam keadaan patologis bersifat Xu, uterus kekurangan Darah (Xue) sehingga volume menstruasi sedikit, tidak dapat mengandung atau abortus.
CV 1 / Hui Yin
Lokasi
: pada tengah-tengah perineum, antara dubur dan skrotum.
Indikasi : kesulitan berkemih, haid tak teratur, ejakulasi dini, prolaptus rectus/uteri, wasir,BABsusah, anuria (ginjal tak menghasilkan air seni), banyak keringat di sekitar kemaluan, penyakit organ kelamin.
Jarum
: tegak lurus sedalam 0,5 – 1 Cun.
Moksa
: silinder 5 – 10 menit.
Keistimewaan : Titik keluar meridian Ren.
CV 2 / Qugu
Lokasi
: tepat di atas simfisis pubis pada linea alba.
Indikasi
: impotensi, gonore, penyakit-penyakit kandungan.
Jarum
: tegak lurus sedalam 0,5 – 1 Cun.
Moksa
: silinder 7 -15 menit.
Keistimewaan : Titik pertemuan antara meridian Ren dengan Meridian Hati.
CV 3 / Zhong Ji
Lokasi
: 4 Cun dibawah umbillicus
Indikasi : penyakit dalam ginjal, gonore, sukar dan sakit buang air kecil, penyakit kandungan, impotensi, ejakulasi dini, tidak menstruasi, perdarahan rahim, batu K. kemih, haid tak teratur, keputihan, nyeri perut bagian bawah Jarum
: tegak lurus sedalam 0,5 – 1 Cun.
Moksa
: silinder 3 – 7 menit, konus 3 – 3 menit.
Keistimewaan : Titik Mu K. kemih dan Titik pertemuan meridian Hati dan Ren.
CV 4 / Guan Yuan
Lokasi
: 3 Cun dibawah umbilicus.
Indikasi : nyeri perut bawah, kencing darah, haid tak teratur, keputihan, diare, gonore, kencing seret, tidak menstruasi, pendarahan rahim setelah melahirkan, semua cedera dan keru-sakan yang disebabkan kelemahan umum, radang buah zakar, penyakit dalam usus dan ginjal. Jarum Moksa
: tegak lurus sedalam 0,8 – 1 Cun. : silinder 5 – 15 menit, konus 5 – 15 buah.
Keistimewaan : Titik Mu usus kecil dan Titik pertemuan 3 meridian Yin kaki dengan meridian Ren.
CV 5 / Shi Men
Lokasi
: 2 Cun di bawah umbilicus.
Indikasi : perdarahan rahim, perdarahan setelah melahirkan, keputihan, kencing sulit, hernia, haid tak teratur, oedema, nyeri perut, hematemesis (muntah darah), salah cerna, penyakit dalam usus. Jarum
: tegak lurus sedalam 0,5 – 1 Cun.
Moksa
: silinder 7 – 15 menit, konus 7 – 15 buah.
Keistimewaan : Titik Mu San Jiao.
CV 6 / Qi Hai
Lokasi
: 1,5 Cun di bawah umbilicus.
Indikasi : perdarahan rahim, nyeri perut, hernia, konstipasi, haid tak teratur, keputihan, ejakulasi dini, diare, kelemahan umum, shock, kejang dalam pinggang dan lutut, neure-stania, penyakit kandungan. Jarum
: tegak lurus sedalam 0,8 – 1,2 Cun.
Moksa
: silinder 5 – 15 menit, konus 5 – 15 buah.
Keistimewaan : bila dikombinasi dengan Guan Yuan (CV. 4) akan memperkuat Qi sejati atau Yuan Qi.
CV 8 / Shen Que
Lokasi
: tepat di tengah umbilicus.
Indikasi : perut berbunyi, shock, perut nyeri, diare, wasir, ensefalemia, oedema, aplopeksi, dingin dalam perut, dan semua penyakit akut. Jarum Moksa
: kontra indikasi. : silinder dengan alas garam halus atau kepingan jahe 5 – 15 menit.
Keistimewaan : menghangatkan Yang Qi.
CV 10 / Xia Wan
Lokasi
: 2 Cun di atas umbilicus.
Indikasi
: semua penyakit lambung dan usus.
Jarum
: tegak lurus sedalam 0,8 -1,5 Cun.
Moksa
: konus 5 – 15 buah, silinder 5 – 15 menit…..
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Limpa dengan Ren.
CV 12 / Zhong Wan
Lokasi
: 4 Cun di atas umbilicus.
Indikasi : Gangguan lambung, gangguan pencernaan, muntah, mencret, disentri, sindrom kelemahan limpa / lambung, kelemahan usus, nefritis (radang ginjal), penyakit dalam rahim. Jarum
: tegak lurus sedalam 0,8 – 1,2 Cun.
Moksa
: silinder 5 – 15 menit, konus 5 – 15 buah.
Keistimewaan : Titik dominan organ-organ Fu, Titik Mu lambung dan Titik pertemuan meridian San Jiao, Ren dan Lambung.
CV 13 / Shangwan
Lokasi
: 5 Cun di atas umbilicus.
Indikasi : salah cerna, penyakit lambung dan usus, nefritis (radang ginjal), penyakit dalam rahim, jantung berdebar, batuk. Jarum
: tegak lurus sedalam 0,8 – 1,2 Cun.
Moksa
: konus 5 – 15 buah, silinder 5 – 15 menit.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Meridian Lambung, Usus Kecil dengan meridian Ren.
CV 14 / Ju Que
Lokasi
: 6 Cun di atas umbilicus.
Indikasi : Kejang-kejang, lupa ingatan, nyeri daerah jantung dan dada, mual dan muntah dengan cairan asam, epilepsi, cegukan, nyeri lambung, muntah dan diare, asma, batuk, nyeri pada sisi-sisi dada. Jarum
: tegak lurus sedalam 0,3 – 0,8 Cun.
Moksa
: silinder 5 – 15 menit, konus 5 – 9 buah.
Keistimewaan : Titik Mu Jantung.
CV 15 / Jiu Wei
Lokasi
: pada ujung procesus siphoideus.
Indikasi :miokarditis (kejang otot jantung), bronkitis, radang tekak, neurastenia, epilepsi, gangguan mental, kejang-kejang, mual dan muntah cairan asam, nyeri daerah Jantung dan dada. Jarum
: miring ke bawah sedalam 0,5 Cun.
Moksa
: kontra indikasi.
Keistimewaan : Titik Luo meridian Ren.
CV 17 / Da Zhong
Lokasi
: pada garis median antara kedua papilla mamae, sela iga IV – V.
Indikasi : Asthma bronciale, nafas pendek, batuk, sulit menelan, nyeri dada, ASI kurang, ceguken, rasa tertekan di dada, nyeri daerah rusuk, mastitis, nyeri jantung, bengkakan dalam paru-paru, jantung berdebar. Jarum
: miring ke bawah sedalam 0,3 – 0,5 Cun.
Moksa : silinder 3 – 7 menit, konus 3 – 7 menit, pada kasus asma dan ASI kurang, dimoksa akan lebih baik. Keistimewaan : Titik Mu Pericardium, Titik dominan Qi dan Titik pertemuan 6 meridian Yin dengan Ren.
CV 22 / Tian Tu
Lokasi
: tepat di tengah-tengah fosa suprasternalis.
Indikasi : batuk, nyeri tenggorokan, suara serak, cegukan, sesak nafas, bronkitis, amandel, asma, tonsilitis Jarum
: jarum diarahkan ke bawah sedalam 0,5 Cun – 1 Cun.
Moksa
: silinder 3 – 7 menit, konus 3 – 7 buah.
Keistimewaan : Titik pertemuam meridian istimewa Yin Wei-lambung dengan Ren.
CV 23 / Lian Quan
Lokasi
: di atas Adam’s Apple, tepat pada depresinya.
Indikasi
: bronQitis, laryngitis, lidah bengkak, asma.
Jarum
: miring ke atas 0,5 Cun.
Moksa
: konus kontra indikasi, silinder 2 – 3 menit.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Yin Wei dengan Ren.
CV 24 / Cheng Jiang
Lokasi
: pada tengah-tengah lekukan dibawah labium oris inferior.
Indikasi : kelumpuhan wajah, mulut mencong, air ludah berlebihan, sariawan, lupa ingatan, bronkitis, laringitis, lidah bengkak, asma. Jarum Moksa
: miring ke atas sedalam 0,2 – 0,3 Cun. : silinder 3 – 5, konus yang dikecilkan 2 – 3 buah.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Ren dan Lambung serta Usus Besar.
Meridian Istimewa DU (GV )
Meridian Istimewa DU (GV) Fungsi fisiologis Meridian Du
Meridian Du berfungsi sebagai supervisor dan lautan Chi dari semua meridian Yang. Semua meridian Yang bertemu pada titik Da Cuei. Karena itu, Meridian Du dapat mengakomodasi Chi dari semua meridian Yang. Kemudian Meridian Du ber-Luo dengan ginjal dan berjalan masuk ke dalam otak. Karena itu, fungsinya berkaitan sangat erat dengan Yen Chi, alat reproduksi, dan Jiwa (Shen).
GV 1 / Chang Qiang
Lokasi
: di tengah-tengah antara ujung os koksigeus dan anus.
Indikasi : diare, konstipasi, haemorrhoid,BAB berdarah, impoten, dubur melorot, kedutan kronis, sembelit, beser. Jarum Moksa
: tegak lurus sedalam 0,5 – 1 Cun. : silinder 3 – 15 menit, konus 3 – 5 buah.
Keistimewaan : Titik Luo meredian istimewa Du, serta Titik pertemuam meridian istimewa Du dan Ginjal. Catatan : pada sindrom kelemahan tubuh daerah GV. 1 ini dengan CV. 1 dapat dihangatkan dengan, abu gosok yang dipanaskan dan dibuntal dengan kain.
GV 4 / Ming Men
Lokasi
: dibawah prosesus spinalis L II.
Indikasi : radang ginjal kronis, kaku pada punggung, diare, impotensi, ngompol lumbago, menstruasi tidak teratur, gangguan pencernaan, sakit kepala, mielitis, sakit pada organ kelamin. Jarum
: sedikit miring ke arah atas 0,5 – 0,8 Cun.
Moksa
: silinder 3 – 5 menit, konus 3 – 5 buah.
Keistimewaan : memperkuat Yang Ginjal, menyatukan Cing Ginjal dan mengisi Yin ginjal.
GV 13 / Ta Dao
Lokasi
: di prosesus spinalis Th. I
Indikasi : kaku pada tulang belakang, sakit kepala, urat bahu dan bilah bahu kedutan, neurastenia, penyakit pada tulang belakang leher Jarum
: miring ke atas sedalam 0,5 Cun
Moksa
: konus 3 – 5 buah, silinder 3 – 5 menit
Keistimewaan
: Titik pertemuan meridian Kan-tung Kemih dan Du.
GV 14 / Da Zhui
Lokasi
: dibawah prosems spinalis C VII, setinggi pundak.
Indikasi : malaria, demam,TBC, pilek, influensa, asthma broncial, epilepsi, kekakuan leher, muntah-muntah, kedutan pada punggung dan lengan atas, pusing, selesma kronis, dan penyakit dalam tulang belakang leher. Jarum
: tegak lurus sedalam 0,5 Cun.
Moksa
: silinder 5 – 15 menit, konus 5 – 15 buah.
Keistimewaan : Titik pertemuan ke 6 meridian Yang dengan Du.
GV 15 / Ya Men
Lokasi
: 0,5 Cun di atas garis rambut antara prosesus spinalis C I – C II.
Indikasi
: sakit kepala, esefalemia dan mielitis
Jarum
: tegak lurus 0,3 – 0,4 Cun (dilarang terlalu dalam, ingat medula oblongata).
Moksa
: sebaiknya tidak digunakan dapat menyebabkan afasia.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Yang Wei dengan Du.
GV 16 / Feng Fu
Lokasi : tepat di bawah protuberansia oksipitalis, antara lekukan dari kedua Mm. trapezii, lebih kurang 1 Cun di atas garis batas rambut. Indikasi : sakit kepala, kaku tengkuk, apopleksi, peristalsis (mimisan), selesma, penyakit dalam tulang belakang leher. Jarum
: tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 Cun.
Moksa
: sebaiknya tidak digunakan.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Yang Wei dengan Du.
GV 17 / Nao Hu
Lokasi
: 1,5 Cun di atas Feng Fu (G.V. 16), di atas tonjolan belakang kepala
Indikasi : kaku dan nyeri dalam kepala, leher dan tengkuk, serta neuralgia trigeminal. Jarum
: kontra indikasi.
Moksa
: konus 1 – 3 buah, silinder 1 – 3 menit.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Kandung Kemih dengan Du.
GV 20 / Bai Hui
Lokasi
: 7 Cun di atas garis rambut posterior dan 5 Cun dari batas rambut anterior.
Indikasi : apopleksi, diare kronis, epilepsi, pusing, vertigo, prolapsus anus/ uterus, anemia, neurastenia, tekanan darah rendah, dan penyakit tulang belakang leher.
Jarum
: ke belakang sedalam 0,3 Cun
Moksa
: silinder 3 – 7 menit, konus 5 – 7 buah.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Kandung Kemih dan meridian istimewa Du.
GV 24 / Shen Ting
Lokasi
: 0,5 Cun di atas Titik tengah garis rambut depan.
Indikasi
: sakit kepala, vertigo, jantung berdebar, muntah-muntah.
Jarum
: miring ke belakang 0,2 – 0,3 Cun.
Moksa
: konus 3 – 5 buah, silinder 3 – 5 menit.
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Lambung, Du, dan K. Kemih.
GV 26 / Ren Zhong
Lokasi : terletak di bawah hidung, sepertiga atas dari jarak antara hidung dan tepi bibir atas. Indikasi : epilepsi, muka bengkak, menyadar-kan orang pingsan, kelumpuhan muka, nyeri pada pinggang dan tulang belakang, ensefalemia, oedema wajah yang disebabkan angin dan kelengasan Jarum : miring ke atas sedalam 0,2 – 0,3 Cun, menggunakan jarum prisma pada parit bawah hidung, diantara bibir dan hidung Moksa
: kontra indikasi
Keistimewaan : Titik pertemuan meridian Usus Besar, Lambung dan Du.
4 Cara pemeriksaan untuk mendapatkan 8 dasar Diagnosa (1) 4 Cara pemeriksaan untuk mendapatkan 8 dasar Diagnosa Ada 4 Cara Pemeriksaan : 1. Wang (Pengamatan) 2. Wen (Mencium/Mendengar) 3. Wen (Bertanya/ Anamaesa)
4. Chi’e (Prabaan)
1. Wang : Pengamatan a. Shen (keadaan jiwa) : Jika Shen baik maka Qi baik dan Jing baik i. Kesadaran ii. Semangat iii. Sinar Mata iv. Ekspresi Umum (gembira, takut, murung)
Note : Jing & Qi ada dua : Berasal dari orang tua, lahiriah , berada di ginjal Berasal dari makan minum, berada di limpa/lambung Jing : Materi yang merupakan bahan bakar seperti misalnya bensin pada mobil atau nasi pada manusia Qi : Merupakan energy hasil olaham dari bensin atau nasi tadi
b. SE (Ekspresi wajah/ warna) i. Warna Muka ii. Kecerahan c.
Singtai i. Bentuk Tubuh ii. Sikap/ Posisi Tubuh iii. Gerak gerik iv. Kelainan Kulit v. Keringat vi. Kelainan Hidung vii. Kelainan Telinga viii. Kelainan Mata ix. Kelainan Mulut/Bibir x. Kelainan Lidah : 1. TP (Tongue Proper) Batang Lidah 2. TC (Tongue Coated) Selaput Lidah 2. Wen : Penciuman/Pendengaran a. Penciuman i. Apakah Bau Mulut ii. Apakah Bau Keringat 3. Wen : (Wawancara/ Anamaesa) a. Keluhan Utama b. Keluhan tambahan c. Silsilah / Riwayat penyakit
Apakah ada panasdemam ? suka ditempat panasdingin ? Kapan demamnya timbul ? Jika Yang Qi kurang kuat maka akan takut dingin
Penyebab penyakit dingin maka tak suka dingin Penyebab penyakit panas, maka tidak suka panas
o o
o
o o o o
Kehilangan Yin Yang maka Yang Shi Yin Xu → Sindrome Panas Yin Shi Yang Xu → Sindrome Dingin Keringat : Saat tidur berkeringat, bangun tidur keringat berhenti → Yin Xu Jika keringat banyak, sedikit gerak tapi keringat banyak → Sindrome Qi Xu, Wei Qi, daya tahantubuh menurun pori2 terbuka. Kepala berkeringat, atau setelah sakit kepala berkeringat, biasanya pada orang tua disertai sesak , maka merupakan Sindrome Defisiensi Berkeringat sebelah badan → reak angin lembab yang menyumbat meridian Berkeringat di telapak tangan dan telapak kaki yang berlebihan, panas menguapkan meridian Yin Keringat dingin Yang Xu Keringat panas → Yang menguapkan Qi Nyeri, penyebabnya hambatan Qi, hambatan Xue , PPL (angin) kekuragan Qi Xue , dll
4 Cara pemeriksaan untuk mendapatkan 8 dasar Diagnosa (2) 1. Chi’e : (Perabaan) a. Perabaan lokal Enak tekan / Menolak tekan, ketegangan otot, benjolan, suhu. b. Perabaan Khusus Dipegang titik SHU belakang , titik MU, titik YUEN SI (cari mana yg terasa sakit saat ditekan/raba) c. Perabaan Nadi Nadi mengambang/tenggelam, cepat/lambat, ekses/defisiensi Catatan : 1) a) b) c)
Dengan memeriksa Shen, maka dapat diketahui : Kuat Lemahnya Qing , Qi Mengetahui berat ringannya penyakit Mengetahu Prognosis
2) Manusia Lincah, Terampil …. Indikasi bahwa Jantung normal, jika sebaliknya maka indikasi shen jantung lemah , merupakan penyakit yang lebih berat. 3) Warna wajah segar/wajah segar , Qing Qi kuat dari organ Zang Fu begitu pula sebaliknya Wajah layu keriput , Qing Qi lemah maka indikasi lemah pada organ ang Fu 4) Shen Semu , merupakan gejala pada orang yang sakit tiba2 membaik : a) Warna wajah Hijau : Sindrom Dingin / angin terkejut
b) Merah : Sindrom Panas c) Kuning : Sindrome Xu Limpa / Lembab d) Putih : Sindrome Xu dingin 5) Dari bentuk tubuh a) Orang gemuk cenderung dingin b) Orang kurus cenderung panas 6) a) b) 7) a) b)
Suara bicara Lantang , aktif : Yang Diam malas bicara : Yin Mulu & Bibir Merah keunguan : Limpa kurang baik Pecah pecah : Sindrome Panas
8) Kulit : Kusam / jelek : Sindrome paru2 9) Lidah : diperiksa : a) Otot Lidah : Warna, Pergerakan lidah, besar/kecil , kebasahan b) Selaput lidah : Warna, ketebalan, bersih/kotor, basah/kering Perubahan dari Pucat → Merah → Merah Tua → Keunguan → Timbul Bercak bercak (s. defs) (s. panas) (s. dingin) (bekuan dalam tubuh) Otot Lidah segar → Qin Yi cukup Lidah besar / gemuk → kelainan penyebaran Qin Yi Lidah kurus → Tak ada pemeliharaan Qin Yi Papila besar → Sindrome panas Lidah pecah2 → Sindrome panas Otot Lidah kaku → Sindrome Hati Lidah mengkerut → menunjukan keadaan penyakit kritis
Warna selaput lidah : Putih tipis : Netral Putih tebal : syndrome dingin Kuning tipis : Sindrome panas (penumpukan makanan) Kuning Tebal : Panas lambab kotor Kuning abu abu : panas tinggi sekali Kuning kehitaman : sudah terjadi dehidrasi (Qin Yi kering) Putih kotor : lembab dingin Selaput lidah terkelupas (seperti takberselaput) : Sindrome Yin Xu (cairan telah habis)
10) Mulut bau : Reak lembab di lambung (nadi licin) 11) Suara bicara → lemah → Sindrome Xu
→ Kuat → Sindrome Shi Cekutan berdahak : Sindrome Qi : Qin yang berbalik Nafas cepat/memburu : Sindrome defisiansi Qi Kadang tarik nafas , dan keluarkan pelan pelan → defisiensi hati Nafas pendek dan berbunyi kasar → Sindrome ekses (biasanya dibarengi dengan dada penuh, timbunan makanan dalam lambung dan usus) 12) Hipertensi : → Sindrome hati, Sindrome ginjal, Sindrome Jantung
Proses Bien Zheng Fakta fakta yang diperoleh dari 4 cara pemeriksaan, secara diagnosis dianalisa secara menyeluruh, digolongkan dan diklasifikasikan ke dalam berbagai macam syndrome Apakah yang didapatkan dari 4 cara pemeriksaan tersebut ? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Penyebab penyakit Letak kelainan dari pasien (dalam atau dangkal penyakit) Sifat penyakit pasien Jenis penyakit pasien/kuat lemahnya penyakit. Berkembangnya/Perkembangan penyakit Tergolong Yin atau Yang Prognosis (perkembangan) penyakit pasien apakah membaik atau memburuk. Dengan cara itu bias ditegakan diagnosis yang tepat.
Lun Zhi (LZ) Adalah terapi berdasarkan hasil Bien Zhen. Dalam kliniz LZ adalah barometer mengukur ketepatan Bien Zhen untuk hasil terapi yang diharapkan. Dari 4 cara pemeriksaan tersebut maka akan didapatkan :
8 Dasar Diagnosis (Ba Gang) yaitu Tipe :
1. Yin
2. Yang
Letak :
3. Li (dalam)
4. Biao (luar)
8 Dasar Diagnosis (Ba Gang) 8 Dasar Diagnosis (Ba Gang) yaitu:
Tipe :
1. Yin
2. Yang
Letak :
3. Li (dalam)
4. Biao (luar)
Sifat : 5. Han (dingin)
6. Re (panas)
Jenis : 7. Xu (Defisien)
8. Shi : (ekses)
Dari 8 dasar diagnose tersebut ditambah informasi mengenai : - Keluhan Utama - Penyebab Penyakit - Sindrome Organ
Dari sini akan didapatkan kesimpulan Diagnosa, sehingga dapat ditentukan prinsip Terapi yang akan dilakukan.
8 dasar diagnosis ini sesungguhnya hanyalah dua dasar diagnosis saja, yaitu (1) dasar diagnosis yin dan (2) dasar diagnosis yang. Keenam dasar diagnosis lainnya merupakan diferensiasi dari kedua dasar diagnosis yin dan yang. Dasar diagnosis yin didiferensiasikan menjadi dasar diagnosis han, xu dan li. Sedangkan dasar diagnosis yang didiferensiasikan menjadi dasar diagnosis re, shi dan biao. Kumpulan gejala penyakit yang tergolong suatu dasar diagnosis disebut sebagai sindrom. Pada suatu penyakit dapat ditemukan beberapa sindrom bersama-sama, misalnya sindrom luar dan sindrom panas sehingga disebut sebagai sindrom panas-luar. Sindrom dingin dengan sindrom defisien sehingga disebut sebagai sindrom dingindefisien. Dan bisa pula ditemukan keadaan sindrom dingin, sindrom dalam dan sidrom
defisien secara bersama-sama sehingga disebut sebagai sindrom dingin-defisien-dalam atau sindrom han-xu-li. Tetapi bagaimana pun kompleksnya sindrom itu, sindrom-sindrom tersebut tidak lepas dari dua dasar diagnosis utama yaitu dasar diagnosis yin dan dasar diagnosis yang. Setelah digolongkan ke dalam sindrom tertentu berdasarkan 8 dasar diagnosis ini maka selanjutnya digolongkan ke dalam sindrom yang lebih terperinci sesuai dengan penggolongan sindrom, ada 5 penggolongan sindrom yang biasa ditulis dalam literatur TCM : (1) penggolongan sindrom berdasarkan organ zang-fu (2) penggolongan sindrom berdasarkan kelainan meridian (3) penggolongan sindrom 6 meridian (4) penggolongan sindrom ying, wei, qi dan xue (5) penggolongan sindrom san jiao. Menurut G. Pong Permadi D. dan Djuharto (1982), penggolongan sindrom yang terpenting adalah penggolongan sindrom atas dasar kelainan organ zang-fu dan penggolongan sindrom atas dasar kelainan meridian (nomer 1 dan nomer 2) Dasar Diagnosis Yin dan Yang Telah diungkapkan di atas bahwa sesungguhnya 8 dasar diagnosis itu hanyalah 2 buah dasar diagnosis yaitu yin dan yang. Karena itu pada penggolongan terhadap data yang telah dikumpulkan, tindakan pertama adalah menggolongkan ke dalam salah satu dari pada kedua dasar diagnosis ini. Secara umum kedua dasar diagnosis ini memberikan gambaran keseluruhan penyakit, daya tahan tubuh, penyebab penyakit, letak proses patologis, jenis kelainan patologis sampai pada prognosisnya. Contoh penggolonganya : pasien dengan nadi tenggelam, lambat dan tak bertenaga digolongkan ke dalam sindrom yin. Sedangkan pasien dengan nadi mengambang, cepat, bertenaga digolongkan ke dalam sindrom yang. Dasar Diagnosis Han (Dingin) dan Re (Panas) Dengan kedua dasar diagnosis ini ditentukan jenis dan sifat fenomena patologis yang diperlihatkan tubuh dalam keadaan sakit, serta selanjutnya menentukan cara pengobatannya. Pada sindrom dingin dapat digunakan teknik moksibusi sedangkan panas dapat menggunakan jarum akupuntur dengan teknik sedasi. Contoh penggolongannya : pasien dengan gejala haus, suka minum, menyukai dingin, badan panas, gelisah, muka merah, urin kuning tua, konstipasi, selaput lidah kuning merupakan gejala dari sindrom panas. Sedangkan pasien dengan sindrom dingin menampakan gejala tidak haus, menyukai yang hangat, kaki tangan dingin, urin banyak dan jernih, diare dan lainnya.
Dasar Diagnosis Xu (Defisien) dan Shi (Ekses) Kedua dasar diagnosis ini digunakan untuk menentukan kuat lemahnya daya tahan tubuh dan kuat lemahnya serangan penyebab penyakit atau besar kecilnya perubahan patologis yang terjadi dalam tubuh penderita penyakit. Dengan dasar ini pulalah ditentukan cara penjaruman dalam pengobatannya yaitu penguatan (tonifikasi) untuk sindrom xu (defisien) dan pelemahan (sedasi) untuk sindrom shi (ekses). Menurut Huangdi Neijing (Yellow's Emperor Inner Canon), nadi lemah, kulit dingin, napas pendek, diare dan miksi banyak serta tidak ada nafsu makan merupakan 5 xu. Sedangkan nadi kuat, kulit panas, perut kembung, konstipasi dan urin sedikit, serta sesak merupakan 5 shi. Dasar Diagnosis Li (Dalam) dan Biao (Luar) Dengan kedua dasar diagnosis ini dapat ditentukan letak perubahan patologis dalam tubuh penderita dan perjalanan penyakitnya. Permukaan tubuh, kulit dan otot adalah biao. Rongga dada dan rongga perut serta organ-organ zang-fu adalah li. Penyebab penyakit luar masuk ke dalam badan dikatakan 'dari biao ke li', sedangkan perubahan 'dari li ke biao' menyatakan adanya proses penyembuhan. Jelaslah bahwa kedua dasar diagnosis ini menyatakan dalam dangkalnya letak perubahan patologis serta seberapa jauh perjalanan suatu penyakit. Langkah Menegakan Diagnosis Secara ringkas berikut langkah-langkah menentukan diagnosisnya : a. Lakukan 4 cara pemeriksaan b. Menentukan imbalan yin atau yang c. Menentukan tipe penyakitnya, dingin atau panas d. Menentukan jenis penyakitnya, xu (defisien) atau shi (ekses) e. Menentukan letak patologis penyakitnya, li atau biao f. Menentukan letak kelainan, di organ atau di meridian atau organ+meridian g. Tetapkan teknik terapi : jika xu maka ditonifikasi, jika shi maka disedasi dan jika terindikasi sindrom dingin dapat dilakukan teknik moksibusi (pada kasus yang-re-shi dapat dilakukan bekam basah) h. Tetapkan etiologinya : PPL, PPD ataupun PPLL Sebagai catatan, pengamatan atau data pasien yang dianggap cukup prioritas dalam menentukan 8 dasar diagnosis adalah : pengamatan lidah, pemeriksaan nadi, kecenderungan terhadap panas atau dingin, miksi (buang air kecil) dan defekasi.