Meridian (akupunktur) Dalam Pengobatan tradisional Tionghoa, Tionghoa, Meridian (Hanzi Hanzi:: 经络; pinyin: jīngluò) merupakan jaringan jalan chi (energi) yang tersebar di dalam tubuh. Jika darah mempunyai jaringan mempunyai jaringan sirkulasi darah, darah, dan syaraf mempunyai jaringan mempunyai jaringan syaraf , maka energi juga mempunyai jaringannya sendiri yaitu meridian.
Latar Belakang Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh. Dan sebagaimana lalu lintas, pada meridian ada jalur/jalan, ada hambatan, ada persimpangan, ada titik awal, ada titik akhir dan sebagainya. Jika jalan energi pada meridian lancar, maka akan tercipta keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh kit a mampu melawan penyakit, sebaliknya jika terjadi hambatan pada meridian maka akan muncul gangguan kesehatan. Yang membedakan meridian dengan jaringan lain dalam tubuh adalah jaringan darah dan syaraf dapat terlihat oleh mata, sedangkan jaringan meridian tidak t erlihat walaupun nyata. Dalam ilmu kedokteran modern, rahasia teori jalur energi meridian ini masih belum terungkap kar ena saat ini belum ada alat yang bisa mendeteksinya, akan tetapi teori ini sudah dibuktikan manfaatnya selama ribuan tahun. Fenomena teori meridian mungkin sama dengan keberadaan nyawa pada mahluk hidup. Keberadaan nyawa sangat penting bagi kehidupan tapi belum ada yang bisa mengungkap rahasia keberadaannya. Jadi Keberadaan meridian belum dapat dibuktikan secara fisik menurut ilmu kedokteran, walaupun riset telah menunjukkan bagaimana transmisi dari informasi dari chi dapat berhubungan di bagian-bagian internal manusia. Titik akupunktur
Dalam salah satu artikel tentang Akupunkt ur disebutkan bahwa di dalam jalur meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi "Yang" (positif,panas) dan energi "Ying" (negatif,dingin). Manusia atau bagian tubuh manusia akan sehat apabila arus energi yang melalui meridian terdapat keseimbangan antara arus energi "Yang" dan arus energi "Ying". Kalau "Yang" dan "Ying" tidak seimbang maka manusia akan terganggu kesehatannya atau sakit. Kelebihan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit dengan gejala kelebihan energi misalnya panas, kejang-kejang, rasa nyeri. Kelebihan energi "Ying" atau kekurangan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit yang ditandai dengan gejala kekurangan energi misalnya dingin, lumpuh, baal/mati rasa/anaesthesia.
Di titik-titik tertentu pada meridian terdapat pusat kontrol yang mengatur arus energi "Yang" dan "Ying" untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Titik inilah titik yang dikenal sebagai titik akupunktur. Apabila terdapat kelebihan energi "Yang" di suatu bagian tubuh atau organ tertentu maka sinshe akan menusuk titik akupunktur untuk menghambat aliran energi "Yang" sehingga tercap ai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Apabila terdapat kelebihan energi "Ying" atau dengan kata lain kekurangan energi "Yang" maka sinshe akan menusuk titik akupunktur lalu memutar-mutar jarum akupunktur untuk merangsang energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Jadi yang dilakukan pada akupunktur adalah merangsang atau menghambat energi "Yang". Perkembangan selanjutnya dari akupunktur adalah : 1. Memasukkan obat melalui jarum dengan menggunakan jarum akupunktur yang berlubang ditengahnya. 2. Menghubungkan jarum akupunktur dengan arus listrik lemah (arus DC) 3. Menekan titik akupunkture dengan jari atau benda tumpul (accupressure)
Fungsi[sunting | sunting sumber ] Fungsi meridian antara lain:
Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah
Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri
Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh
Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dal am lainnya
Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh
Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang tubuh lainnya.
Hubungan ini terbentuk menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang beraksi bersamaan terhadap rangsangan yang berperan dalam pertahanan tubuh. Akan tetapi, jika ada penyakit masuk ke dalam meridian, maka meridian bisa menjadi jalur penyakit untuk menyebar dalam tubuh, karena itu kita harus merangsang titik-titik pada meridian untuk mengusir penyakit.
Letak[sunting | sunting sumber ] Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif tergantung jalurnya. Jalur meridian ada yang melewati sela-sela tulang, ada yang berada di sela-sela otot, dan karena wujudnya yang tidak nyata ada juga yang menembus atau menyelimuti organ. Sebagian organ ada yang muncul dekat dengan permukaan kulit.
Macam Meridian[sunting | sunting sumber ]
Di titik-titik tertentu pada meridian terdapat pusat kontrol yang mengatur arus energi "Yang" dan "Ying" untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Titik inilah titik yang dikenal sebagai titik akupunktur. Apabila terdapat kelebihan energi "Yang" di suatu bagian tubuh atau organ tertentu maka sinshe akan menusuk titik akupunktur untuk menghambat aliran energi "Yang" sehingga tercap ai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Apabila terdapat kelebihan energi "Ying" atau dengan kata lain kekurangan energi "Yang" maka sinshe akan menusuk titik akupunktur lalu memutar-mutar jarum akupunktur untuk merangsang energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Jadi yang dilakukan pada akupunktur adalah merangsang atau menghambat energi "Yang". Perkembangan selanjutnya dari akupunktur adalah : 1. Memasukkan obat melalui jarum dengan menggunakan jarum akupunktur yang berlubang ditengahnya. 2. Menghubungkan jarum akupunktur dengan arus listrik lemah (arus DC) 3. Menekan titik akupunkture dengan jari atau benda tumpul (accupressure)
Fungsi[sunting | sunting sumber ] Fungsi meridian antara lain:
Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah
Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri
Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh
Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dal am lainnya
Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh
Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang tubuh lainnya.
Hubungan ini terbentuk menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang beraksi bersamaan terhadap rangsangan yang berperan dalam pertahanan tubuh. Akan tetapi, jika ada penyakit masuk ke dalam meridian, maka meridian bisa menjadi jalur penyakit untuk menyebar dalam tubuh, karena itu kita harus merangsang titik-titik pada meridian untuk mengusir penyakit.
Letak[sunting | sunting sumber ] Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif tergantung jalurnya. Jalur meridian ada yang melewati sela-sela tulang, ada yang berada di sela-sela otot, dan karena wujudnya yang tidak nyata ada juga yang menembus atau menyelimuti organ. Sebagian organ ada yang muncul dekat dengan permukaan kulit.
Macam Meridian[sunting | sunting sumber ]
Ada 12 meridian utama yang menghubungkan organ tubuh kita
1. Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur ) 2. Meridian Usus Besar (di Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur )) 3. Meridian Lembung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur )) 4. Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur )) 5. Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur )) 6. Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur )) 7. Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik akupunktur )) 8. Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur )) 9. Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur )) 10. Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik akupunktur )) 11. Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur )) 12. Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur )) Meridian lainnya antara lain:
1. Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupunktur ) 2. Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik akupunktur )
Referensi[sunting | sunting sumber ]
Chang, Stephen T. The Great Tao; Tao Longevity; ISBN 0-942196-01-5 Stephen T. Chang
Kaptchuck, Ted J., The Web That Has No Weaver; Congdon & Weed; ISBN 0-8092-2933-1Z
Jin, Guanyuan, Xiang, Jia-Jia and J in, Lei: Clinical Reflexology of Acupuncture and Moxibustion; Beijing Science and Technology Press, Beijing, 2004. ISBN 7-5304-2862-4
Maciocia, Giovanni, The Foundations of Chinese Medicine: A Comprehensive Text for Acupuncturists and Herbalists; Churchill Livingstone; ISBN 0-443-03980-1
Ni, Mao-Shing, The Yellow Emperor's Classic of Medicine : A New Translation of t he Neijing Suwen with Commentary; Shambhala, 1995; ISBN 1-57062-080-6
Holland, Alex Voices of Qi: An Introductory Guide to Traditional Chinese Medicine; North Atlantic Books, 2000; ISBN 1-55643-326-3
Unschuld, Paul U., Medicine in China: A History of Ideas; University of California Press, 1985; ISBN 0-52005023-1
Qu, Jiecheng, When Chinese Medicine Meets Western Medicine - History and Ideas (in Chinese); Joint Publishing (H.K.), 2004; ISBN 962-04-2336-4
Chan, T.Y. (2002). Incidence of herb-induced aconitine poisoning in Hong Kong: impact of publicity measures to promote awareness among the herbalists and the public. Drug Saf. 25:823 –828.
Benowitz, Neal L. (2000) Review of adverse reaction reports involving ephedrine-containing herbal products. Submitted to U.S. Food and Drug Administration. Jan. 17.
Porkert, Manfred The Theoretical Foundations of Chinese Medicine MIT Press, 1974 ISBN 0-262-16058-7
Hongyi, L., Hua, T., Jiming, H., Lianxin, C., Nai, L., Weiya, X., Wentao, M. (2003) Perivascular Space: Possible anatomical substrate for the meridian. Journal of Complimentary and Alternative Medicine. 9:6 (2003) pp851-859
I.
Meridian Paru
Meridian Dan Titik Akupunktur : Paru Acupuncture F il led Under:
And Chinese Medicine , Akupunktur , Alternative , Health , Jonghyun , Taiyuan
Meridian Paru
Titik-Titik Akupunktur yang akan kami bahas disini adalah titik-titik akupunktur yang sering dipakai menurut pembahasan dosen pengajar kami (dr.Jasmin) yang pernah menempuh pendidikan Akupunktur di
Cina
dan
Bahan
ajar
kuliah
akupunktur.
Meridian Paru (Lung-LU) Meridian paru juga disebut dengan meridian Tay Yin Hand dimana titiktitiknya dimulai dari daerah dada menuju ujung tangan (distal tangan) wilayah ventral. Ada 11 titik akupunktur untuk Meridian Paru. Titik-titik yang biasa dipakai adalah : LU 1 Zhongfu (Gedung Tengah/Middle Residence)- Zong (Middle), fu (place)
:
Lokasi
:
Garis lateral dada ke-3 setinggi celah iga 1. 2 cun medial lipatan aksila. Cara tusuk : Miring ke arah lateral dengan kedalaman tusukan 0,5-0,8 cun Indikasi
:
Batuk, Asma, Nyeri dada, Supresi bagian dada, bahu, dan pinggang. LU 5 Chize (Paya Pengukur/The Marsh in The Cubit) : Chize merupakan Titik He meridian paru (He-Sea Point Lung).
Lokasi
:
Pada lipat melintang kulit volar siku sisi radial dari tendon m.biceps brachii. Cara tusuk : Tegak lurus dengan kedalaman tusukan 0,5-1 cun atau sampai keluar darah (Peck to bleeding). Indikasi : Batuk, Asma, rasa penuh dalam dada, kejang pada anak,, mastitis. Sering
dipakai
Nyeri
pada
Hot/Excess
spasmodik
di
syndrome siku
(Infeksi dan
akut). lengan
Menghentikan perdarahan bagian atas tubuh : epistaksis, hemoptisis. Untuk mengobati Heat Stroke. LU 6 Kongzui (Lubang besar/Opening maximum) : Merupakan Titik Xi meridian paru. Lokasi
:
Pada garis yang menghubungkan Chize (LU 5) dan Taiyuan (LU9), 7 cun proksimal dari lipat melintang kulit pergelangan tangan sisi volar lengan bawah. Cara tusuk : Tegak lurus dg kedalaman 0,5-1 cun.
Indikasi
:
Batuk asma, Hemoptisis, nyeri tenggorokan, nyeri spasmodik di siku dan lengan, Hemorrhoid. LU 7 Lieque (Garis bercelah/Broken sequence) : Merupakan titk Luo meridian paru dan titik istimewa Meridian Ren . Lokasi : Proksimal dari Processus stiloideus os.radii, 1,5 cun proksimal dari lipat melintang kulit pergelangan tangan (silangkan ibu jari dengan jari telunjuk tangan, ujung jari telunjuk yang diarahkan pada prosessus stiloideus menunjukkan letak titik tersebut). Cara Tusuk : Miring ke arah siku dengan kedalaman 0,5-1 cun. Indikasi : Titik utama untuk penyakit respirasi seperti : obstruksi nasal, sakit tenggorokan, batuk, asma, etc. Titik utama untuk nyeri akut pada kepala dan leher seperti kaku leher, sakit pergelangan tangan seperti keseleo, tenosynovitis. Paralisis fasialis. LU 8 Jingqu (Saluran Meridian/Meridian Gutter) : Merupakan titik Jing meridian Paru.
Lokasi : 1 cun proksimal lipat pergelangan tangan sisi medial dari prosessus stiloideus. Cara Tusuk : Tegak lurus sedalam 0,2-0,5 cun Indikasi : Batuk, asma, Panas, nyeri di dada, sakit tenggorokan. Kontraindikasi : Untuk Moksa. LU 9 Taiyuan (Jurang dalam/Great Abyss) : Merupakan titik Shu meridian Paru, titik Yuan meridian paru, titik dominan pembuluh darah. Lokasi : Pada lekuk ujung radial lipat melintang kulit volar pergelangan tangan dan tepi radial dari arteri radialis. Cara Tusuk : Tegak lurus 0,2-0,3 cun. Indikasi : Batuk, asma, hemoptisis, palpitasi, nyeri dada, nyeri pergelangan tangan, sensasi demam/rasa panas di telapak tangan.
LU 10 Yuji (Sirip ikan/Edge of fish)
Merupakan titik Ying meridian paru. Lokasi : Pada batas kulit warna gelap dan terang dan pertengahan os metacarpalis 1. Cara Tusuk : Tegak lurus dengan kedalaman 0,3-0,8 Indikasi : Batuk, hemoptisis, sakit tenggorokan, panas, rasa panas di telapak tangan.
LU 11 Shaoshang (Pedagang Muda/Young Merchant) Merupakan titik Jing meridian Paru Lokasi : Pada lekuk 0,1 cun radioproksimal dari sudut kuku ibu jari tangan. Cara Tusuk : Miring ke siku dengan kedalaman 0,1 cun. Indikasi : Sakit tenggorokan, batuk, asma, epistaksis, panas, kelainan mental
Refferensi : 1. Saputra, Kooosnadi.2005.Akupunktur Dasar.Surabaya : Airlangga University Press.
2. Xianjun, Meng.2008.Bahan Ajar Akupunktur Mahasiswa Kedokteran Universitas Hasanuddin.TCM Department Xiamen University.
II.
Meridian Usus Besar
III.Meridian Dan Titik Akupunktur : Usus Besar/Large Intesitine (LI) Hand Yang Ming Channel IV.
F il led Under : Acupuncture
And Chinese Medicine , Akupunktur , Alternative
Meridian Usus Besar
V.
Meridian
Usus
besar
jari
telunjuk
bagian
distal.
Titik-titik Akupunktur meridian Hand Yang Ming Large Intestine
:
LI
1
Shangyang
Merupakan
Pedagang
titik
aktif
Jing
(Consultant
meridian
Yang)
usus
:
besar.
Lokasi
:
0,1 cun radioproksimal dari sudut kuku jari telunjuk tangan. Cara
Tusuk
Miring
dengan
:
kedalaman
0,1
cun.
Indikasi
:
Sakit gigi, panas badan, sakit tenggorokan, hipertensi pada jari, kehilangan LI
2
kesadaran, Erjian
Merupakan
titik
apoplexy,
(Ruang
mati
rasa
Kedua/Second
Ying
meridian
jari.
Crease) usus
Lokasi Sisi
pada
:
besar.
: radial
jari
metakarpofalangealis
telunjuk,
distal
dari
artikulus II.
Cara
Tusuk
Tegak
Lurus
dengan
:
kedalaman
0,2-0,3
Indikasi
cun :
Penglihatan kabur, Epistaksis, Sakit gigi, penyakit panas, facial paralysis, mulut kering, sakit tenggorokan, mati rasa pada jari, dll LI
3
Sanjian
Merupakan
titik
(Ruang Shu
Ketiga/Third meridian
usus
Lokasi
Crease) besar :
Pada sisi radial jari telunjuk dan proksimal dari artikulus metacarpofalangealis
II.
Cara
Tusuk
Tegak
lurus
dengan
:
kedalaman
0,3-0,5
Indikasi
:
Opthalmalgia,
LI
4
cun
Hegu
Sakit
gigi,
(Kumpulan
Sakit
tenggorokan,
Lembah/Adjoining
Panas.
Valleys)
Merupakan titik Yuan meridian usus besar. 2 titik hegu dan 2 titik
Taichong
disebut
Four
Guan
(4
gerbang).
Lokasi
:
Diantara os metacarpalis I dan II pertengahan tepi radial os metacarpalis
II.
Cara
Tusuk
Tegak
lurus
: 0,5-1
cun
Indikasi
:
Pembengkakan dan Nyeri pada mata, facial paralysis, epistaksis, sakit
gigi,
pembengkakan
yang
menimbulkan
nyeri
di
tenggorokan, Nyeri abdomen, diare, Konstipasi, disentri, common cold, batuk, menstruasi yang tidak teratur, sindrom obstruksi pada apopleksi, infantile convulsion, paralysis dan spasme
LI
5
Merupakan Lokasi
jari,
Yangxi titik
(Sungai Jing
Yang/Stream meridian
dll
of usus
Yang) besar. :
Pada dorsal pergelangan tangan, pada lekuk antara tendon
m.ekstensor polisis longus dan tendon m.ekstensor polisis brevis yang
tampak
jelas
bila
Cara Tegak
ibu
jari
hiperekstensi.
Tusuk lurus
dengan
:
kedalaman
0,3-0,8
Indikasi
cun :
Nyeri kepala bagian frontal, Kongesti, Pembengkakan dna nyeri pada mata, Sakit gigi, Nyeri spasmodik pada pergelangan tangan.
LI 6 Pianli (Perjalanan menyimpang/The Deviated Odyssey) Merupakan
titik
Luo
meridian
usus
Lokasi
besar. :
3 cun proksimal Yangxi (LI 5) pada garis penghubung Yangxi (LI5)
dan
Quchi
Cara Tegak Indikasi
(LI
Tusuk lurus
11). :
0,3-0,5
cun. :
Kemerahan pada mata, tinitus, epistaksis, sakit tenggorokan,
nyeri
LI
lengan,
7
Wenliu
Merupakan
dan
(Gelombang
titik
Xi
edema.
Panas/Warm
meridian
usus
Lokasi
Current) besar. :
5 cun proksimal titik Yangxi (LI 5), pada garis penghubung Yangxi
(LI
5)
Cara
dan
Quchi
(LI
tusuk
Tegak
lurus
11). :
0,5-1,5
Indikasi
cun :
Sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit pada bahu dan lengan, Stomatitis, glossitis, parotitis, borborygmus, nyeri abdominal.
LI
11
Quchi
(Kolam
berliku/Curved
Pond)
Merupakan titik He ( He Sea-Point ) meridian usus besar. Lokasi
:
Siku fleksi, pada lekuk di ujung radial lipat melintang kulit siku.
Cara
Tusuk
Tegak
lurus
dengan
:
kedalaman
1-1,5
cun.
Indikasi
:
- Titik utama untuk penyakit pada kepala, wajah dan sense organ,
sering
digunakan
dengan
Hegu
(LI
4)
- Titik utama untuk mengatasi penyakit gatal pada kulit (pruritus). - Mengobati demam, sering digunakan bersama dengan Hegu. - Hipertensi, hemiplegi, pembengkakan lengan, urtikaria, menstruasi tidak teratur, nyeri abdominal, muntah, sakit tenggorokan.
LI
15
Jianyu
(Tulang
Bahu/Shoulder
Bone)
Lokasi
:
Di tengah-tengah origo m.deltoideus, pada lekuk kecil yang terletak antara akromion klavikulae dan tuberkulum majus humeri, teraba jelas bila lengan atas abduksi. Pada sikap ini di daerah ini terdapat dua lekuk, dorsal adalah Jianliao ( Triple Energizer/TE Cara
14) 14)
dan
Ventral
adalah
Tusuk
Jianyu
(LI
15). :
Tegak
lurus
dengan
kedalaman
0,5-1,5
cun.
Indikasi
:
Nyeri lengan atas, Nyeri pada sendi bahu, gangguan motorik pada
lengan
atas,
kekakuan
leher.
LI 20 Ying Xiang (Menyambut Keharuman/Welcome the fragrance) Lokasi Pada
: kerutan
nasolabialis.
setinggi
dasar
nostril.
Cara Miring
Tusuk keatas
dengan
kedalaman
0,3-0,8
Indikasi
cun. :
Obstruksi hidung, epistaksis, Rhinitis akut dan kronis, paralisis fasialis.
III.
Meridian Kandung Empedu
IV.Meridian IV. Meridian Dan Titik Akupunktur : Kandung Empedu (Gallbladder Of Foot Shao Yang / GB)
V.
VI. VII.
Acupuncture Acupuncture F il led led Under Under :
And Chinese Chinese Medicine , Akupunktur Akupunktur , Alternative , Alternative
GB
20
Feng
Chi
(Kolam
Angin/Wind
Pond)
Merupakan titik pertemuan meridian Yang Wei dan Kandung empedu.
Lokasi
:
Pada lekuk antara origo m.sternokleidomastoideus dan m. trapesius dan setinggi Fengfu (GV 16)/ 1 cun kranial dari batas dorsal
Cara
rambut.
Tusuk
:
Tegak lurus kearah kontra lateral mata dengan kedalaman 0,50,7
Indikasi
cun.
:
Sakit kepala, nyeri dan kaku leher, kemerahan dan nyeri mata, Myopia, penglihatan kabur, obstruksi hidung, hipertensi, facial paralysis.
GB21 Jianjing (Sumur di Pundak/Well in the Shoulder)
Merupakan titik pertemuan meridian San Jiao, Kandung Empedu,
dan
Yang
Wei.
Lokasi
:
Pada pertengahan garis penghubung antara akromion klavikula dan
tepi
kaudal
prosessus
Cara
spinosus
cervikalis
Tusuk
Tegak
lurus
dengan
kedalaman
VII. :
0,5-1
Indikasi
cun :
Hipertensi, Nyeri bahu dan punggung, apopleksi, keseleo leher, sakit kepala, nyeri leher, mastitis, scrofula, kesukaran pada persalinan,
GB
30
perdarahan
Huantiao
(Lompatan
Berputar/Jumping
uterus.
Circle)
Merupakan titik pertemuan kandung kemih dan kandung empedu.
Lokasi
:
Pada 2/3 medial dan 1/3 lateral dari garis penghubung antara trochanter mayor os femoris dan hiatus sakralis os sakrum.
Cara Tegak
Tusuk lurus
dengan
:
kedalaman
1,5-3
Indikasi
cun.
:
Nyeri daerah lumbal dan paha, atropi otot dari ekstremitas inferior,
GB
hemiplegi.
31 Fengshi
(Pasar
Angin/Wind
Lokasi
Market) :
Pada garis sagital yang paling fibular dari paha, 7 cun proksimal dari lipat melintang popliteus. Bila lengan tergantung lurus ke kaudal pada sisi badan, ujung jari tengah tangan menunjukkan letak
titik
Cara Tegak
tersebut.
Tusuk lurus
: 0,7-2
cun
Indikasi
:
Hemiplegi,
atropi
ekstremitas
otot,
gangguan
inferior,
motorik,
pruritus,
hipoesthesi urtikaria.
GB 34 Yanglingquan (Mata Air di Bukit Yang (The Spring in The
Yang
Mount)
Merupakan Titik He (He-Sea Point) meridian kandung empedu. Juga
merupakan
titik
dominan
tendon.
Lokasi
:
Dalam sebuah lekukan ventrodistal dari kaput os fibula. Cara Tegak
Tusuk lurus
dengan
:
kedalaman
0,8-1,5
Indikasi
cun :
Hemiplegi, kelemahan, hipoesthesi, dan nyeri ektremitas hipokondrium,
pembengkakan
dan
nyeri
lutut,
nyeri
hipokondrium, rasa pahit di mulut, muntah, ikterus, kejang pada anak,
nyeri
lambung.
GB
39
Xuanzhong
Merupakan
(Lonceng
titik
Gantung/Suspended
dominan
sumsum
bell) tulang.
Lokasi
:
Tendon peroneus longus dan brevis. 3 cun proksimal maleolus eksternus,
antara
Cara
margo
ventralis
os
fibula.
Tusuk
Tegak
lurus
: 0,5-1,5
cun
Indikasi
:
Apopleksia, hemiplegi, nyeri leher, distensi abdominal, nyeri di daerah hipokondrium, atropi otot ekstremitas inferior, nyeri spastik dari kaki.
Meridian Dan Titik Akupunktur : San Jiao (Triple Energizer/TE/SJ) F il led Under: Acupuncture
Jiao
And Chinese Medicine , Akupunktur , Alternative , San
TE 3/SJ 3 Zhong Zu (Pulau Tengah/Central Island) Zhong = Tengah/middle, Zu = A plot of small land in water. Merupakan titik
Shu
meridian
San
Lokasi
Jiao. :
Pada dorsal Tangan, 1 cun proksimal dari artikulus metacarpofalangealis IV
dan
Cara
Tusuk
Tegak Indikasi
Lurus
dengan
kedalaman
V.
: 0,3-0,5
cun. :
Ketulian, Tinitus, Sakit kepala, hipoesthesi pada tangan dan gangguan
motorik
TE/SJ
pada
5
Waiguan
jari-jari.
(Gerbang
Luar/Outer
Gat)
Merupakan titik luo. Juga merupakan titik induk dari meridian Yang Wei.
Lokasi
:
2
cun
proksimal
dari
lipat
lipatan
pergelangan tangan bagian dorsal antara os radius dan os ulna, pada sisi radial Cara
tendon
m.ekstensor Tusuk
digitorum
kolumnis. :
Tegak
lurus
dengan
kedalaman
0,5-1
Indikasi
cun :
Penyakit panas, nyeri kepala satu sisi/migrain, ketulian, tinitus, nyeri hipokondrium, keseleo pada leher, gangguan mototik dan nyeri sendi pada
TE/SJ
ekstremitas
6
Zhigou
(Selokan
Merupakan
superior.
Cabang/The titik
branch
ditch) Jing.
Lokasi
:
1 cun diatas Waiguan (TE/SJ 5), antara os radius dan os ulna.
Cara Tegak
Indikasi
Tusuk lurus
: 0,7-1
cun
:
Nyeri daerah hipokondrium, hipoesthesi dan nyeri bahu dan lengan, tinitus, ketulian, konstipasi, sakit tenggorokan.
TE/SJ
17
Yifeng
(Tirai
Angin/Wind
Screen)
Merupakan Titik pertemuan antara meridian San Jiao dengan Meridian Kandung
Empedu.
Lokasi
:
Dorsal dari tepi kaudal dari lobulus aurikularis, pada lekuk antara angulus
mandibulae
dan
prosessus
mastoideus.
Cara
Tusuk
Tegak
lurus
dengan
kedalaman
: 0,3-1,5
cun.
Indikasi
:
Ketulian, Tinitus, paralysis facialis, sakit gigi, pembengkakan pipi, scrofula, trismus. Meridian Lambung
Meridian lambung mempunyai 45 titik akupunktur. Penyakit terkait dengan meridian lambung: *
Sakit gigi
*
Rabun dekat; tuli; mata merah, sakit atau bengkak; mata
kedutan
*
Wajah lumpuh atau kedutan; rahang kaku
*
Sakit kepala; vertigo
*
Dada terasa penuh; nyeri dada; sesak nafas
*
Mimisan; infeksi hidung
*
Bengkak berisi air; benjolan pada payudara
*
Nyeri tenggorokan; suara parau; sesak nafas; batuk; radang
amandel *
Nyeri pada lambung; lambung terasa penuh; mencret;
selera makan hilang *
Kaki lumpuh; lutut kaku; sakit/kaku pada abdomen; jari-
jari kaki kaku *
Epilepsi; gangguan mental; insomnia
*
Leher kaku/bengkak
*
Radang usus buntu
*
Hernia; impotensi
*
Hipertensi; anemia
*
Hilang selera makan
*
Sulit buang air; ngompol (enuresis)
1 cun (ukuran yang dipakai bangsa Cina) = 3,33 cm Penulis tidak memberikan teknik pengobatan dengan tusuk jarum atau moksibasi karena kedua teknik pengobatan itu harus dilakukan oleh ahli yang berpengalaman. Alur : Meridian lambung berawal dari ujung (akhir) meridian usus besar, yaitu di dekat hidung. Meridian naik melintasi hidung, bertemu dengan meridian kantung empedu pada sudut di ujung mata, menuju ke bawah lewat bawah mata. Dari situ turun lewat hidung menuju bibir bagian atas sebelum bercabang 2. Cabang 1, melingkari bibir sepanjang tulang rahang dan melewati sisi tulang rahang. Alur naik ke arah depan daun telinga dan berakhir pada sudut pada dahi. dahi. Cabang 2 turun dari tulang rahang bawah, masuk ke dalam tubuh dan turun menuju diafragma, dimana juga kembali bercabang. Cabang 2a terus menuju lambung dan berhubungan dengan limpa. Cabang 2b meninggalkan tulang rahang bawah – tetap pada permukaan kulit – menyilang di leher menuju dada dan abdomen serta berujung pada tulang selangkangan. Cabang 2a terus ke bawah untuk kembali bergabung dengan cabang 2b. Dari titik penggabungan, meridian melewati sisi luar paha menuju lutut. Sampai di bawah
lutut kembali bercabang. Cabang 3a terus ke bawah dan berujung pada jari kaki kedua (dari ibu jari kaki). Cabang 3b juga turun ke bawah dan berakhir pada jari tengah kaki. kaki. Cabang 3a sebelum sampai jari kaki juga bercabang, dimana cabang yang lebih kecil berujung pada tengah ibu jari kaki untuk bergabung dengan meridian limpa.
ST-1 (cheng qi, kantung airmata) Lokasi : tepi bawah orbita, tepat di garis lurus yang ditarik melalui pusat pupil mata pada waktu melihat ke depan Indikasi : Menyembuhkan mata merah, sakit atau bengkak; myopi; radang konjungtiva; gangguan mata; mengeluarkan air mata jika kenan angin; mata kedutan; mata dan mulut mencong. ST-2 (si bai, empat putih) Lokasi : pada lekukan bawah lubang mata, 1 cun di bawah pupil mata Indikasi : menyembuhkan mata merah, sakit atau bengkak; wajah lumpuh; infeksi hidung; penyakit mata; kedutan pada wajah ST-3 (ju liao, lubang tulang terbesar) Lokasi : 0,3 cun dari sisi luar LI-20, LI-2 0, tepat di bawah bola mata setinggi bagian bawah cuping hidung Indikasi : menyembuhkan mata dan mulut mencong; kedutan wajah, wajah lumpuh; sakit gigi; mimisan; mimisan; rhinitis; mata kedutan; kedutan; bibir dan pipi bengkak.
ST-4 (di cang, gudang di bawah tanah) Lokasi : setinggi sudut mulut dan 0,4 cun ke sisi luar Indikasi : menyembuhkan mulut mencong; terus mengeluarkan air liur; mata terus berkedip; suara parau; gangguan suara; wajah lumpuh; kedutan wajah ST-5 (da ying, penerima terbesar) Lokasi : bagian depan sudut tahang otot matericus dan di belakang sendi wajah Indikasi : menyembuhkan mata dan mulut mencong; gangguan otot rahang; sakit gigi; wajah lumpuh; gangguan mekanisme mulut (trismus); leher bengkak. ST-6 (jia che, tulang rahang) Lokasi : bagian muka atas sudut rahang (tempat benjolan otot jika menggigit dengan kencang) Indikasi : menyembuhkan mata dan mulut mencong; pipi bengkak; sakit gigi; wajah lumpuh; leher kaku; trismus; kejang otot maseter (rahang kaku). ST-7 (xia guan, di bawah persendian) Lokasi : pada lekukan di bawah lengkung zygomaticus, di depan condylus mandibulae Indikasi : menyembuhkan tuli; tinnitus (telinga mendengung); wajah sakit; mata dan mulut mencong; sakit gigi; kejang otot maseter (rahang kaku).
ST-8 (tou wei, sisi kepala) Lokasi : sudut garis batas rambut di sisi dahi Indikasi : menyembuhkan sakit kepala; vertigo; produksi air mata berlebihan; nyeri mata; pandangan kabur. ST-9 (ren ying, orang yang ditunggu) Lokasi : 1½ cun di belakang jakun depan arteri carotis Indikasi : menyembuhkan nyeri/bengkak pada tenggorokan; sesak nafas; pusing; muka merah. ST-10 (shui tu, tempat air) Lokasi : tepi depan otot sternocleido dan bagian luar tulang hioid Indikasi : menyembuhkan nyeri tenggorokan; susah bernafas (dypsnoe). ST-11 (qi she, tempat chi) Lokasi : lurus di bawah ST-9, tepi atas tulang claviculae bagian dada, di antara kedua sisipan otot sternocleido matoideus Indikasi : menyembuhkan nyeri tenggorokan; sesak nafas. ST-12 (que pen, baskom kosong) Lokasi : di tengah-tengah lekukan supraclacularis Indikasi : menyembuhkan batuk; sesak nafas; nyeri tenggorokan; nyeri dada
ST-13 (qi hu, pintu chi) Lokasi : garis luar kedian dan di tepi atas tulang rusuk pertama Indikasi : menyembuhkan batuk ; sesak nafas; dada terasa penuh ST-14 (ku fang, gudang) Lokasi : garis sebelah luar dada II dan di tepi atas tulang rusuk I Indikasi : menyembuhkan nyeri pada dada dan rusuk samping; batuk. ST-15 (wu yi, atap) Lokasi : garis sisi luar dada II, di sela-sela rusuk ke-2 Indikasi : menyembuhkan batuk; sesak nafas; nyeri dada; dada terasa penuh; tonjolan pada payudara. ST-16 (ying chuang, jendela dada) Lokasi : garis sisi luar dada II, di sela-sela rusuk ke-3 Indikasi : menyembuhkan batuk; sesak nafas; nyeri dada; dada terasa penuh; tonjolan pada payudara. ST-17 (ru zhong, puting susu) Lokasi : garis sisi luar dada II, di sela-sela rusuk ke-4, tepat di tengah putting susu Kontraindikasi : jangan melakukan tusuk jarum atau moksibasi pada titik ini (BERBAHAYA). ST-18 (ru gen, akar payudara) Lokasi : garis sisi luar dada II, di sela-sela rusuk ke-5 Indikasi : menyembuhkan batuk; sesak nafas; sakit dada; bengkak
pada payudara; tidak ke luar ASI (untuk ibu yang baru melahirkan). ST-19 (bu rong, tidak berisi) Lokasi : pada garis sisi luar perut II, pada tepi bawah tulang rawan rusuk ke-8 Indikasi : menyembuhkan lambung terasa penuh; nyeri lambung; muntah; selera makan hilang. ST-20 (cheng man, menuju kesempurnaan) Lokasi : garis sisi luar perut II, setinggi titik CV-13 Indikasi : menyembuhkan sakit perut; mencret; nyeri lambung; muntah; selera makan hilang. ST-21 (liang men, tiang pintu) Lokasi : pada sisi luar garis perut II, setinggi CV-12 Indikasi : menyembuhkan sakit perut; mencret; nyeri lambung; muntah; selera makan hilang ST-22 (guan men, gerbang batas) Lokasi : garis sisi luar perut II, setinggi CV-11 Indikasi : menyembuhkan sakit/bengkak pada abdomen; lambung terasa penuh dan nyeri; mencret; tidak selera makan; perut kembung. ST-23 (tai yi, kesatuan utama) Lokasi : garis sisi luar perut II, setinggi CV-10
Indikasi : menyembuhkan gangguan mental; insomnia; nyeri lambung; gangguan pencernaan. ST-24 (hua rou men, gerbang daging halus) Lokasi : garis sisi luar perut II, setinggi CV-9 Indikasi : menyembuhkan gangguan mental; muntah; nyeri lambung. ST-25 (tian shu, sumbu langit) Lokasi : pada garis sisi luar perut II, setinggi pusar Indikasi : menyembuhkan kram perut; sakit/bengkak pada abdomen; mencret; diare; nyeri lambung; bengkak berisi air; sembelit; perut kembung dan gangguan haid. ST-26 (wai ling, bukit luar) Lokasi : pada garis sisi luar perut II, setinggi CV-7 Indikasi : menyembuhkan sakit/bengkak pada abdomen; nyeri pada daerah lambung; hernia. ST-27 (da ju, yang maha besar) Lokasi : pada garis sisi luar perut II, setinggi CV-5 Indikasi : menyembuhkan sakit/kaku bagian perut bawah (abdomen); ngompol; hernia; tidak dapat buang air; impotensi; ejakulasi dini. ST-28 (shui dao, saluran air) Lokasi : pada garis sisi luar perut II, setinggi CV-4
Indikasi : menyembuhkan nyeri/bengkak pada perut bawah (abdomen); hernia; tidak dapat buang air; gangguan haid; dada terasa penuh. ST-29 (gui lai, pulang) Lokasi : pada garis sisi luar perut II, setinggi CV-2 Indikasi : menyembuhkan sakit perut bagian bawah; gangguan pada rahim; hernia; gangguan haid. ST-30 (qi chong, chi meningkat) Lokasi : bagian atas lipatan paha bagian dalam arteria femoralis Indikasi : menyembuhkan sakit/bengkak pada abdomen; gangguan/sakit (alat) reproduksi pada pria atau wanita; impotensi; mandul; haid tidak teratur. ST-31 (bi guan, sendi panggul) Lokasi : lekukan di bawah spina iliaca depan atas, antara otot sartorius dan tendon fascialata Indikasi : menyembuhkan sakit/lumpuh/kaku paha atau tungkai bagian bawah. ST-32 (fu tu, kelinci mendekam) Lokasi : 4 cun di atas lutut Indikasi : menyembuhkan nyeri lutut; kaki/tungkai bawah lumpuh.
ST-33 (yin shi, pasar Yin) Lokasi : 3 cun di atas lutut Indikasi : menyembuhkan tungkai kaki lumpuh; kaku pada tungkai kaki; nyeri lutut dan paha. ST-34 (liang xiu, cahaya di bukit) Lokasi : 2 cun di atas lutut Indikasi : menyembuhkan nyeri dan bengkak pada lutut; kaki lumpuh; nyeri lambung; bengkak pada payudara. ST-35 (du bi, hidung anak kuda) Lokasi : di bawah tulang lutut dan sisi luar ligamen tulang tulut Indikasi : menyembuhkan lutut nyeri dan kaku; tungkai kaki kaku/lumpuh. ST-36 (zu san li, kaki tiga li) Lokasi : 3 cun di bawah tulang lutut, sisi luar otot tibialis anterior Indikasi : menyembuhkan sakit/kaku pada lutut; perut terasa sakit; radang lambung-usus; mencret; hipertensi; anemia; kaki bawah lumpuh; vertigo; demam; bengkak berisi air; muntah; perut kembung; disentri; pusing; bengkak pada payudara. ST-37 (shang ju xu, ceruk besar paling atas) Lokasi : 6 cun di bawah tulang lutut, sisi luar tibia Indikasi : menyembuhkan sakit/kaku pada kaki; perut kembung; nyeri lambung; mencret; radang usus buntu; bengkak pada payudara.
ST-38 (taio kou, menggunting pita) Lokasi : pertengahan jarak tulang lutut dengan maleolus externus Indikasi : menyembuhkan lumpuh kaki; sakit pada pundak. ST-39 (xia ju xu, ceruk besar paling bawah) Lokasi : 1 cun di bawah ST-38 atau 9 cun di bawah tulang lutut Indikasi : menyembuhkan pada nyeri lutut bagian bawah; kaki bagian bawah lumpuh; gangguan testikel (pada kaki); bengkak pada payudara. ST-40 (feng long, bengkak yang membesar) Lokasi : 1 jari sisi luar dari titik ST-38 Indikasi : menyembuhkan nyeri dada; sesak nafas; buang air berlebihan; sakit kepala; sakit tenggorokan; kaki bagian bawah lumpuh; vertigo; epilepsi. ST-41 (jie xi, ceruk sungai) Lokasi : garis lipatan kaki antara tendon otot extensor hallucis longus dan brevis Indikasi : menyembuhkan wajah bengkak; sakit kepala; gangguan lambung; pusing; vertigo; sembelit; dan nyeri pada pergelangan kaki. ST-42 (chong yang, Yang meningkat) Lokasi : antara tulang metatarsal II dan III bagian atas jari Indikasi : lumpuh jari-jari kaki; pembengkakan jari & radang kaki
ST-43 (xian gu, jurang yang curam) Lokasi : depan, pertautan metatarsal II dan III Indikasi : menyembuhkan wajah bengkak; nyeri lambung; mencret; radang kaki dan jari-jari kaki. ST-44 (nei ting, halaman dalam) Lokasi : antara jari kaki II dan III Indikasi : menyembuhkan sakit gigi; radang amandel; mimisan; kedutan di wajah; diare; radang kaki dan jari-jari kaki; demam; sakit kepala; sakit/kaku pada abdomen. ST-45 (li dui, pembicaraan umum) Lokasi : jari kaki II dan 0,1 cun dari sisi luar basisi kuku Indikasi : menyembuhkan wajah bengkak; sakit gigi; mimisan; rongga dada terasa penuh; lambung; kaki gemetar; dingin; sakit/kaku pada abdomen. Meridian Jantung
TITIK MERIDIAN JANTUNG Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan mengenai titik meridian jantung :
HT – 1 / JI QUAN
LETAK : Di tengah-tengah aksila, pada tepi bawah m.pectoralis dan medial a.aksilaris. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus di tengah-tengah axilla sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Costalagia, angina pectoris, nyeri dada daerah jantung.
HT – 2 / QING LING LETAK : 3 cun diatas lipat siku, pada lekukan medial otot biseps lengan, pada garis antara titik Ji Quan dan Shao Hai.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Mata kuning, costalagia, nyeri lengan, nyeri kepala.
HT – 3 / SHAO HAI LETAK : Pada lipatan siku, antara bagian medial dengan ephikondilus medial humeri.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menghilangkan panas pathogen dari jantung, melancarkan Qi jantung.
INDKASI : Cardialgia, baal lengan atas, tremor dan nyeri daerah siku. KEISTIMEWAAN : Titik He meridian Jantung.
HT – 4 / LING DAO LETAK : 1,5 cun diatas lipat pergelangan tangan, pada sisi radial tendon m.flexor carpiulnaris.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. INDKASI : Cardialgia, nyeri disertai kaku pada lengan dan siku, kehilangan suara secara mendadak.
KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian jantung.
HT – 5 / TONG LI LETAK : 0,5 cun dibawah titik Liang Dao, atau 1 cun diatas pergelangan tangan.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menenangkan fikiran & jantung, menghilangkan angin memelihara
shen. INDKASI : Berdebar-debar, vertigo, sakit tenggorokan, suara serak, lidah kaku, tidak dapat bersuara disertai dengan rasa nyeri dan gangguan di siku.
KEISTIMEWAAN : Titik Luo meridian jantung.
HT – 6 / YIN XI LETAK : 0,5 cun diatas lipat pergelangan tangan, antara tendon m.flexor carpi ulnaris dan m.flexor digit sublimis.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Membersihkan panas jantung, menenangkan fikiran (mental). INDKASI : Cardialgia, berdebar-debar dan berkeringat malam hari, diphteria, epistaxis.
KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian Jantung.
HT – 7 / SHEN MEN
LETAK : Pada sisi ulnair lipat pergelangan tangan.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menenangkan fikiran dan jantung, membersihkan api pathogen serta api jantung, mengatur Qi agar tidak membalik.
INDKASI : Histeria, cardialgia, pelupa, berdebar-debar, icterus, costalgia, insomnia, rasa terbakar ditelapak tangan dan neurasthenia, amnesia, apilepsi.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu dan titik Yuan meridian jantung.
HT – 8 / SHAU FU
LETAK : Pada telapak tangan, antara os metacarpal IV dan V.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Berdebar-debar, costalgia, kaku dan baal dijari kelingking, rasa terbakar ditelapak tangan, gatal didaerah genital, retensi urine, enuresis, malaria kronis. KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian jantung.
HT – 9 / SHAO CHONG
LETAK : Pada sisi ulnair jari tangan ke 5, 0,1 cun dibelakang dan lateral basis
kuku. CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,1 cun. FUNGSI : Menenangkan fikiran dan shen, menyadarkan menghilangkan panas pathogen, sering digunakan untuk keadaan darurat.
pingsan,
INDKASI : Berdebar-debar, cardialgia, costalgia, histeri, demam dan koma yang disebabkan oleh apoplexia.
KEISTIMEWAAN : Titik Jin meridian jantung, titik ibu.
Meridian Usus Kecil
TITIK MERIDIAN USUS KECIL Uraian tentang titik meridian usus kecil sebagaimana berikut :
SI – 1 / SHAO ZE
LETAK : Pada sisi ulnair jari tangan ke 5, 0,1 cun dibelakang dan lateral basis
kuku.
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Membersihkan api jantung, melepaskan stagnasi pathogen panas, mengaktifkan sirkulasi Qi dan darah meridian, memulihkan kesadaran.
INDKASI : Demam, mastitis, stroke, nyeri tenggorokan, kelainan mata dan hipolactasi, penyakit panas, nyeri kepala, lidah kaku.
KEISTIMEWAAN : Titik Jin meridian usus kecil.
SI – 2 / QIAN GU
LETAK : Distal articulatio metacarpophalangeal ke V.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,2 – 0,3 cun bisa moxa.
INDKASI : Demam nyeri, ada lengan, jari merasa kaku, nyeri mata, kepala sakit, polpasi, pilek, panas tetapi tidak berkeringat. KEISTIMEWAAN : Titik Ying meridian usus kecil.
SI – 3 / HOU XI
LETAK : Proximal kepala tulang metacarpal ke V.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menenangkan fikiran, membersihkan panas dalam, memperlancar meridian Du, memperkuat Piao.
INDKASI : Kaku leher, kelainan mata, tuli, demam, tinitus, nyeri kepala (occipital) dengan spasme dan baal pada jari-jari, mual, nyeri dada yang disertai demam, hidung buntu.
KEISTIMEWAAN :Titik Shu meridian usus kecil, titik ibu, titik induk meridian istimewa Du.
SI – 4 / WAN GU LETAK : Pada sisi ulnair sebuah lekukan yang dibentuk oleh discus metacarpal V dan os triquetrum.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. FUNGSI : Menghilangkan pathogen meridian Yang, membersihkan lembab panas m usus kecil.
INDKASI : Sakit kepala, tengkuk merasa kaku, gangguan mata, costalgia, jaundice dan demam, tinitus, pergelangan tangan tak bertenaga, nyeri iga.
KEISTIMEWAAN : Titik Yuan meridian usus kecil.
SI – 5 / YANG GU LETAK : Pada lipatan pergelangan tangan, antara procecus, stiloideus ulnae dan os triquetrum.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,4 cun bisa moxa.
INDKASI : Limphadenitis cervicalis, nyeri bagian medial lengan, nyeri di lengan bawah pergelangan tangan, tinitus, lidah kaku pada bayi.
KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian usus kecil.
SI – 6 / YANG LAO LETAK : 1 cun di atas lipat pergelangan tangan, lekukan tulang sisi radialis dari procecus stiliodeus ulnae.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 cun bisa moxa. FUNGSI : Menyehatkan hati, mencemerlangkan penglihatan, menenangkan lambung, meningkatkan fungsi dari kolateral.
INDKASI : Padangan mata kabur, nyeri daerah punggung, scapula dan siku bengkak pada sendi siku, lumbago, palpasi pada kaki, eppendisitis. KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian usus kecil.
SI – 7 / ZHI ZHENG
LETAK : 5 cun diatas lipat pergelangan tangan (Yang Gu).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menenangkan menghilangkan pathogen lembab.
pikiran,
menghilangkan
panas
pathogen,
INDKASI : Tengkuk kaku, kaku disiku, nyeri pada jari, demam dan histeri, sakit kepala, vertigo, pusing.
KEISTIMEWAAN : Titik Luo meridian usus kecil.
SI – 8 / XIAO HAI LETAK : Pada sulcus ulnaris antara olecranon dan epicondylus medialis humeri. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,7 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menghilangkan angin, memperbaiki kesadaran, mengusir pathogen m Tay Yang, memperlancar panas yang ada di usus kecil.
INDKASI : Kaku kuduk, nyeri kepala, sakit gigi dan nyeri di daerah siku, pundak, punggung serta leher, vertigo, depresi.
KEISTIMEWAAN : Titik He meridian usus kecil, titik anak.
SI – 9 / JIAN ZHEN LETAK : Dibelakang dan dibawah sendi bahu, lateral scapula pada tepi m.deltoideus (1 cun diatas lipat ketiak posterior). CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menghilangkan penyumbatan meridian, menguatkan kolateral dan menghilangkan angin. INDKASI : Nyeri di tulang belikat, bahu, serta tidak mampu mengangkat tangan, sakit gigi, polpasi tangan sehingga sulit mengangkat.
SI – 10 / NAO SHU LETAK : Dalam sebuah lekukan dibawah acromion (diatas Jian Zhen pada depresi di bawah spina scapula). CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,8 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menghilangkan obstruksi kolateral, menghilangkan nyeri.
INDKASI : Bahu kaku, nyeri sekitar bahu, iga terasa penuh.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan Tay Yang tangan dengan m. Yang Wei dan m. Yang Jiao.
SI – 11 / TIAN ZHONG LETAK : Pada fossa infraspinatus dengan titik Jian Zhen(9) dan titik Nao Shu(10) membentuk segitiga sama sisi.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa. FUNGSI : Menghilangkan pathogen di m Tay Yang, memperlancar Qi, menghilangkan stagnasi Qi di dada dan iga.
INDKASI : Nyeri dan gangguan pada bahu, lengan bagian atas dan tulang belikat, dada terasa penuh, batuk sengkal.
SI – 12 / BING FENG
LETAK : Ditengah-tengah fossa supraspinatus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa. INDKASI : Nyeri pada tulang belikat dengan kekakuan dan nyeri pada anggota tubuh bagian atas, sendi lengan sakit tak dapat mengangkat lengan ke atas.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Tay Yang tangan dengan Yang Ming tangan dan Shao Yang tangan dankaki.
SI – 13 / QU YUAN
LETAK : Pada ujung medial fossa supraspinatus, 3 cun lateral titik Fung Men (BL-12). CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri dan gangguan pada tulang belika dan bahu, nyeri panas.
SI – 14 / JIAN WAI SHU LETAK : 3 cun lateral di bawah proc. Spinalis vertebra Th I, titik Tao Dao (GV-
13). CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,3 – 0,6 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri pada bahu dan tulang belikat dan tengkuk merasa kaku dan kencang, bahu sakit dan dingin, kejang.
SI – 15 / JIAN ZHONG SHU
LETAK : 2 cun lateral titik Da Zhui (GV-14).
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
INDKASI : Batuk, dyspone, nyeri bahu dan scapula, kaku kuduk. SI – 16 / TIAN CHUANG
LETAK : Pada tepi posterior m.sternocleidomastoideus setinggi prominesia larynge..
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,5 – 0,8 cun. INDKASI : Tuli, nyeri tenggorokan, tengkuk kaku, stroke tak bisa bicara, tinitus.
SI – 17 / TIANG RONG LETAK : Posterior m.sternocleidomastoideus.
angulus
mandibulae,
pada
tepi
anterior
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun hindari pembuluh
darah. INDKASI : Gangguan telinga, nyeri tenggorokan, gangguan pharynix, sakit dan gangguan leher, pembengkakan pipi, batuk, sesak.
SI – 18 / QUAN LIAO
LETAK : Tepat dibawah canthus externus mata di bawah os zygomaticus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,2 – 0,3 cun ki moxa.
INDKASI : Paralisa facial, vertigo, gusi bengkak, sakit gigi, tic kelopak mata.
SI – 19 / TING GONG
LETAK : Didepan tragus pada segi mandibulair.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 1 cun bisa moxa. FUNGSI : Membuka indra telinga, menenangkan fikiran.
INDKASI : Semua gangguan pada telinga, sakit gigi, bisu tuli.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian usus kecil dengan meridian San Jiao dan meridian Shao Yang kaki kandung empedu.
Meridian Kandung Kemih
TITIK MERIDIAN KANDUNG KEMIH (BLADDER) Semoga posting tentang titik meridian kandung kemih ini bisa bermanfaat dan dimanfaatkan oleh para praktisi akupunktur dan para pecinta pengobatan tcm.
BL – 1 / JING MING
LETAK : Mediokranial canthus internus 0,1 cun dari tepi orbita.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,7 cun dilarang manipulasi dg cara pemutaran dan pengangkatan-pembenaman jarum, mudah terjadi hematom. Ki moxa. FUNGSI : Mengusir angin-panas, melancarkan luo, menerangkan penglihatan.
INDIKASI : Mata merah bengkak nyeri, berair, myopia, penglihatan kabur, rabun senja, rabun warna. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian lambung, usus kecil, kandung kemih, Yang Qiao dan Yin Qiao.
BL – 2 / ZAN ZHU/CAN ZHU
LETAK : Pada lekukan ujung medial alis mata.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus/mendatar kebawah atau lateral 0,3 – 0,5 cun, atau dengan jarum prisma dilakukan penusukan berdarah.
INDIKASI : Nyeri kepala, vertigo, nyeri didaerah supraorbital, penglihatan kabur, mata merah bengkak dan nyeri, kelopak mata kedutan.
BL – 3 / MEI CHONG
LETAK : Di atas Zanzhu (BL-2) 0,5 cun cranial dari batas rambut depan. CARA PENJARUMAN : Miring mendatar ke ubun 0,3 – 0,5 cun.
INDIKASI : Nyeri kepala, vertigo, epilepsi
BL – 4 / QU CHA LETAK : Pada garis sagital melalui pertengahan pupil mata, 0,5 cun cranial dari batas rambut depan, setinggi Meichong(BL-3).
CARA PENJARUMAN : Miring mendatar ke ubun-ubun 0,3 – 0,5 cun.
INDIKASI : Nyeri kepala bagian depan dan ubun-ubun, vertigo, nyeri mata, hidung tersumbat, epistaxis.
BL – 5 / WU CHU LETAK : Di atas Qucha (BL-4) 1 cun cranial dari batas rambut depan, setinggi Shangxiang (GV-23).
CARA PENJARUMAN : Miring mendatar 0,3 – 0,5 cun.
INDIKASI : Nyeri kepala, matat rasa berputar, epilepsi.
BL – 6 / CHENG GUANG
LETAK : 1,5 cun cranial Wuchu (BL-5) 1,5 cun lateral dari meridian Du. CARA PENJARUMAN : Miring mendatar 0,3 – 0,5 cun.
INDIKASI : Nyeri kepala, mata rasa berputar, hidung tersumbat.
BL – 7 / TONG TIAN
LETAK : 1,5 cun cranial Cheng Guang (BL-6), 1,5 cun lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Miring mendatar 0,3 – 0,5 cun.
INDIKASI : Nyeri kepala, vertigo, hidung tersumbat, epistaxis, sinusitis.
BL – 8 / LUO QUE
LETAK : 1,5 cun cranial Tongtian (BL-7), 1,5 cun lateral dari meridian Du. CARA PENJARUMAN : Miring mendatar 0,3 – 1,5 cun. INDIKASI : Vertigo, tinitus, sakit jiwa.
BL – 9 / YU ZHEN
LETAK : 1,3 cun lateral Naohu (GV-17).
CARA PENJARUMAN : Miring mendatar kebawah 0,3 – 0,5 cun.
INDIKASI : Nyeri kepala, nyeri mata, hidung tersumbat.
BL – 10 / TIAN ZHU LETAK : 1,3 cun lateral dari Ya men (GV-15) 0,5 cun di atas batas dorsal rambut.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun.
INDIKASI : Nyeri kepala, kaku kuduk, hidung tersumbat, nyeri bahu dan punggung.
BL – 11 / DA ZHUI
LETAK : Diantara ruas Th I – II, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus/miring kebawah atau medial 0,5 cun bisa
moxa.
INDIKASI : Batuk, demam, nyeri kepala, nyeri daerah scapula, kaku kuduk.
KEISTIMEWAAN : Titik dominan tulang, titik pertemuan meridian usus kecil, kandung kemih, san jiao dan kandung empedu.
BL – 12 / FENG MEN
LETAK : Diantara Th II – III, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI :Menyebarkan Qi paru, mengusir angin, melancarkan Qi.
INDIKASI : Flu, batuk, demam, nyeri kepala, kaku kuduk, nyeri dada punggung. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Du dengan kandung kemih.
BL – 13 / FEI SHU
LETAK : Diantara Th III – IV, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa
moxa.
FUNGSI : Menyebarkan Qi paru, membersihkan panas.
INDIKASI : Batuk, sesak napas, batuk darah, demam sore hari, keringat malam.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu belakang paru.
BL – 14 / JUE YIN SHU
LETAK : Diantara Th IV – V, 2 jari lateral dari meridian D.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa
moxa.
INDIKASI : Batuk, nyeri jantung, rasa penuh di dada, muntah.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu belakang perikardium.
BL – 15 / XIN SHU
LETAK : Diantara Th V – VI, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa
moxa.
FUNGSI : Menenangkan shen jantung, memacu aliran Qi Xue.
INDIKASI : Nyeri jantung, palpitasi, muntah darah, insomnia, mudah lupa, banyak mimpi, epilepsi, batuk, keringat malam.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu belakang jantung.
BL – 16 / DU SHU
LETAK : Diantara Th VI – VII, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus / miring ke bawah atau medial 0,5 cun bisa
moxa. INDIKASI : Nyeri jantung, dada sumpek, sesak napas, nyeri perut, panas dingin.
BL – 17 / GE SHU
LETAK : Diantara Th VII – VIII, 2 juari lateral dari meridian Du.
FUNGSI : Memacu Qi menghilangkan stasis Xue, melancarkan Qi dadadiafragma, mentonifikasi kerusakan dan defisiensi. INDIKASI : Muntah, hiccup, muntah darah, sesak napas, batuk, demam sore hari keringat malam. KEISTIMEWAAN : Titik dominan darah / xue.
BL – 18 / GAN SHU LETAK : Diantara Th IX – X, 2 jar lateral dari meridian Du. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus atau miring ke bawah / medial 0,5 – 1 cun bisa moxa. FUNGSI : Memacu Qi hati-empedu, membersihkan lembab-panas, melancarkan Qi stagnasi, menerangkan penglihatan.
INDIKASI : Icterus, nyeri hypokondrium, muntah darah, mata merah, ertigo, mata kabur, sakit jiwa, epilepsy, nyeri punggung.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu belakang hati.
BL – 19 / DAN SHU LETAK : Diantara Th X – XI, 2 jari lateral dari meridian Du. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus /miring ke bawah atau medial 0,5 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Membersihkan pathogen panas dalam hati-empedu, mengharmoniskan Qi lambung dan melancarkan Qi diafragma. INDIKASI : Icterus, mulut pahit, nyeri hypokondrium, TBC paru, demam sore hari.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu belakang kandung empedu.
BL – 20 / PI SHU
LETAK : Diantara Th XI – XII, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus/miring ke bawah atau medial 0,5 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Memacu Qi limpa, membantu pencernaan, mengeliminasi air-lembab, mengharmoniskan Ying Xue.
INDIKASI : Perut kembung, icterus, muntah, diare, disentri, berak darah, oedema, nyeri punggung.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu belakang limpa.
BL – 21 / WEI SHU
LETAK : Diantara Th XII – L 1, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus/miring ke bawah atau medial 0,5 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Memacu Qi lambung, menguraikan lembab menghilangkan stagnasi.
INDIKASI : Nyeri lambung, muntah2, hiccup, perut kembung, borborygmus, nyeri dada-punggung.
KEISTIMEWAAN: Titik Shu belakang lambung.
BL – 22 / SAN JIAO SHU
LETAK : Diantara L I – L II, 2 jari lateral dari meridian Du. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa. FUNGSI : Memacu aktifitas Qi, mengeliminasi air-lembab.
INDIKASI : Borborygmus, perut kembung, muntah, diare, disentri, oedema, nyeri kaku daerah punggung dan pinggang. KEISTIMEWAA N : Titik Shu belakang San Jiao.
BL – 23 / SHEN SHU
LETAK : Diantara L II – L III, 2 jari lateral dari meridian Du. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 1 – 1,5 cun bisa moxa. FUNGSI : Menguatkan ginjal dan pinggang-lutut, menjernihkan telinga dan
mata. INDIKASI : Enuresis, seminal emission, leucorrhoea, oedema, tinitus, tuli, nyeri pinggang. KISTIMEWAAN : Titik Shu belakang ginjal.
impotensi,
haid
tidak
teratur,
BL – 24 / QI HAI HU
LETAK : Diantara L III – IV, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 1 – 1,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Memacu Qi Xue, menguatkan pinggang-lutut. INDIKASI : Borborygmus, perut kembung, hemorrhoid, lumbago.
dysmenorrhoe,
BL – 25 / DA CHANG SHU
LETAK : Diantara L IV – V, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Memacu fungsi usus lambung, menguatkan pinggang lutut. INDIKASI : Perut kembung, borborygmus, diare, konstipasi, disentri, lumbago.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu belakang usus besar.
BL – 26 / GUAN YUAN SHU
LETAK : Diantara L V – S 1, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengatur fungsi mengeliminasi stagnasi lembab.
Jiao
bawah,
memperkuat
pinggang-lutut,
INDIKASI : Pertu kembung, diare, polyuria atau disuria, enuresis, lumbago.
BL – 27 / XIAO CHANG SHU
LETAK : Diantara S I – II, 2 jari lateral dari meridian Du. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa. FUNGSI : Melancarkan usus kecil, mengeliminasi lembab-panas.
INDIKASI : Perut kembung, diare, disentri, enuresis, hematuria, seminal emission, haid tidak teratur, leucorrhoea, lumbago. KEISTIMEWAAN : Titik Shu belakang usus kecil.
BL – 28 / PANG GUANG SHU
LETAK : Diantara S II – III, 2 jari lateral dari meridian Du. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa. FUNGSI : Melancarkan fungsi kandung kemih, menguatkan pinggang.
INDIKASI : Disuria, enuresis, retensi urine, diare, konstipasi, nyeri kaku pinggang.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu belakang kandung kemih.
BL – 29 / ZHONG LU SHU
LETAK : Diantara S III – IV, 2 jari lateral dari meridian Du. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun. INDIKASI : Diare, hernia, nyeri kaku pinggang.
BL – 30 / BAI HUAN SHU
LETAK : Diantara S IV – V, 2 jari lateral dari meridian Du.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun.
INDIKASI : Enuresis, hernia, seminal emission, haid tidak teratur, leucorrhoea, nyeri pinggang bawah.
BL – 31 / SHANG LIAO LETAK : Diantara S I – II, 1 jari lateral dari meridian Du, di foramen dorsalis sacralis I.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa. INDIKASI : Dysuria, seminal emission, impotensi, haid leucorrhoea, prolaps uteri, lumbago.
tidak
teratur,
BL – 32 / CI LIAO LETAK : Diantara S II – III, 1 jari lateral meridian Du, di foramen dorsalis sacralis II.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa. INDIKASI : Haid tidak teratur, dysmenorrea, leucorrhoea, hernia, dysuria, seminal emission, lumbago, rematik dan lumpuh ekstremitas bawah.
BL – 33 / ZHONG LIAO LETAK : Diantara S III – IV, 1 jari lateral dari meridian Du, di foramen dorsalis sacralis III. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Konstipasi, diare, dysuria, haid tidak teratur, leucorrhoea, lumbago.
BL – 34 / XI LIAO LETAK : Diantara S IV – V, 1 jari lateral meridian Du, di foramen dorsalis sacralis IV. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Nyeri perut, konstipasi, dysuria, leucorrhoea, haid tidak teratur, lumbago.
KEISTIMEWAAN : Keempat titik tersebut dinamakan “ Ba Liao “ / delapan Liao.
BL – 35 / HUI YANG
LETAK : 1 jari lateral dari meridian Du, setinggi ujung cocsygeus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDIKASI : Diare, BAB berdarah, hemorrhoid, impotensi, leucorrhoea.
BL – 36 / CHENG FU
LETAK : Di paha bagian belakang, pada pertengahan garis bawah glute.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1,5 – 2 cun bisa moxa.
INDIKASI : Hemorhoid, nyeri pinggang, daerah pinggul dan femoral.
BL – 37 / YIN MEN LETAK : Pada garis penghubung pertengahan lipat glutea dan pertengahan lipat popliteus, 6 cun dibawah lipat glutea.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1,5 – 2 cun bisa moxa.
INDIKASI : Nyeri pinggang, reumatik dan lumpuh ekstremitas bawah.
BL – 38 / FU XI
LETAK : 1 cun proksimal dari Weiyang (BL-39), tepi medial m.beceps fomoris.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa. INDIKASI : Hiposthesia daerah pinggul-paha, spasme pada tendon di fossa poplitea.
BL – 39 / WEI YANG LETAK : Pada ujung lateral lipat lutut, disebelah medial tendon m.biceps fomoris. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Melancarkan saluran air, memacu fungsi kandung kemih.
INDIKASI : Nyeri kaku tulang pinggang, perut kembung, dysuria, nyeri spasme paha dan kaki.
KEISTIMEWAAN : Titik He bawah meridian San Jiao.
BL – 40 / WEI ZHONG
LETAK : Tepat pada pertengahan lipat lutut. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Membersihkan panas Shu, mengatasi gangguan lutut.
INDIKASI : Lumbago, gangguan persendi panggul, kontraktur tendon di fossa poplitea, reumatik lemah ekstremitas bawah, hemiplegi, nyeri perut muntah, diare.
KEISTIMEWAAN : Titik He dan He bawah meridian kandung kemih. BL – 41 / FU FEN LETAK : Diantara Th II – III, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Fengmen (BL12). CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Nyeri dan kaku leher-pundak, hipoesthesia pada siku dan lengan.
BL – 42 / PO HU LETAK : Diantara Th III – IV, 4 jari lateral dari meridian Du, setinggi Feishu (BL-13). CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : TBC paru, sesak napas, kaku kuduk, nyeri bahu dan punggung.
BL – 43 / GAO HUANG SHU
LETAK : Diantara Th IV – V, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Jueyinshu (BL-
14).
CARA PENJARUMAN : Miring kebawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Memacu Qi paru, mentonifiasi kerusakan dan defisiensi.
INDIKASI : TBC paru batuk, sesak napas, batuk darah, keringat malam, insomnia, mudah lupa, banyak mimpi, seminal emission, pencernaan kurang baik.
BL – 44 / SHEN TANG
LETAK : Diantara Th V – VI, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Xinshu (BL-15). CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. INDIKASI : Sesak napas, batuk, nyeri kaku pada punggung.
BL – 45 / YI XI
LETAK : Diantara Th VI – VII, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Dushu (BL-
16).
CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. INDIKASI : Batuk, sesak napas, nyeri bahu dan punggung.
BL – 46 / GE GUAN
17).
LETAK : Diantara Th VII – VIII, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Geshu (BL-
CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Muntah, bersendawa, hiccup, dada terasa penuh, punggung nyeri
kaku. BL – 47 / HUN MEN
LETAK : Diantara Th IX – X, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Ganshu (BL-
18).
CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,5 cun bisa moxa. INDIKASI : Nyeri dada-hypokondrium nyeri punggung, muntah, diare.
BL – 48 / YANG GANG
LETAK : Diantara Th X – XI, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Danshu (BL-
19).
CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Borborygmus, nyeri perut, diare, icterus, nyeri hypokondrium, diabet.
BL – 49 / YI SHE
LETAK : Diantara Th XI – XII, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Pishu (BL-20). CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,5 – 1 cun bisa moxa. INDIKASI : Perut kembung, borborygmus, diare, muntah, makanan tak mau
turun. BL – 50 / WEI CANG LETAK : Diantara Th XII – XIII??, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Weishu (BL-21).
CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDIKASI : Perut kembung, nyeri epigastrium, nyeri punggung.
BL – 51 / HUANG MEN
LETAK : Diantara L I - II, 4 jari lateral meridian Du, setinggi Shanjiaoshu (BL-
22).
CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDIKASI : Nyeri perut bagian atas, terdapat benjolan, konstipasi.
BL – 52 / ZHI SHI
LETAK : Diantara L II - III, 4 jari lateral dari Shenshu (BL-23).
CARA PENJARUMAN : Miring ke bawah 1 – 1,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Seminal emission, impotensi, dysuria, pinggang nyeri kaku, oedema.
BL – 53 / BAO HUANG
LETAK : Diantara S II – III, 2 jari lateral dari Pangguangshu (BL-28).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Borborygmus, perut kembung, nyeri tulang pinggang.
BL – 54 / ZHI BIAN
LETAK : Diantara S VI – V, 2 jari lateral dari Yaoshu (GV-2).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Dysuria, konstipasi, hemorrhoid, nyeri pinggang bawah, ekstremitas bawah reumatik dan lemah.
BL – 55 / HE YANG LETAK : 2 cun distal dari pertengahan lipat lutut / Weizhong (BL-40), tepat digaris penghubung antara Weizhong dan Chengshan (BL-57).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Nyeri tulang pinggang, nyeri ngilu dan paralisa ekstremitas bawah.
BL – 56 / CHENG JIN LETAK : Diantara garis penghubung Heyang (BL-55) dan Chengshan (BL-57) tepat ditengah-tengah perut betis.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa. INDIKASI : Nyeri betis, hemorrhoid, spasme pinggang dan punggung.
BL – 57 / CHENG SHAN
LETAK : Lekukan pada puncak gastroknemeus/betis, Weizhong ke bawah 8
cun.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
FUNGSI hemorrhoid.
:
Merelaksasi
tendon,
melancarkan
INDIKASI : Nyeri kram ekstremitas konstipasi, BAB berdarah, prolapsus rectum.
BL – 58 / FEI YANG
bawah,
Qi
organ
spasme
Fu,
otot,
mengobati hemorrhoid,
LETAK : 7 cun proksimal daru Kunlun (BL-60), 1 cun distofibular dari Chengshan. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Nyeri kepala, vertigo, epitaxis, nyeri pinggang dan tungkai, hemorrhoid.
KEISTIMEWAAN : Titik Luo meridian kandung kemih.
BL – 59 / FU YANG
LETAK : 3 cun proksimal dari kunlun (BL-60).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDIKASI : Nyeri kepala, nyeri pinggang bawah, reumatik dan lumpuh ekstremitas bawah, bengkak nyeri maleolus externus, kepala rasa berat.
KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian Yang Qiao; titik pertemuan meridian kandung kemih dan meridian Yang Qiao.
BL – 60 / KUN LUN
LETAK : Pada lekukan antara ujung maleolus lateralis dan tendon akiles.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa. Untuk wanita hamil dilarang.
FUNGSI : Mengeliminasi angin melancarkan Luo, merelaksasi tendon menguatkan pinggang. INDIKASI : Nyeri kepala, kaku kuduk, vertigo, epitaxis, epilepsy, persalinan yang sukar, nyeri pinggang bawah, bengkak nyeri pada pergelangan kaki.
KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian kandung kemih.
BL – 61 / PU CAN (PU SHEN) LETAK : Posterior dan inferior dari maleolus externus, pada lekukan dibawah Kunlun, tepat pada batas warna kulit gelap dan terang.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Reumatik dan lumpuh ekstremitas bawah, nyeri tumit, epilepsi.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian kandung kemih dan meridian Yang
Qiao. BL – 62 / SHEN MAI
LETAK : Tepat pada lekukan di bawah maleolus externus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menjernihkan fikiran/jiwa, merelaksasi tendon, menghubungi Yang
Qiao. INDIKASI : Nyeri kepala, vertigo, mata bengkak merah, kelopak mata kedutan, sakit jwa, epilepsy, insomnia, suka tidur, nyeri-nyilu pinggang dan tungkai.
KEISTIMEWAAN : Titik induk istimewa meridian Yang Qiao, titik pertemuan meridian kandung kemih dan meridian Yang Qiao.
BL – 63 / JIN MEN LETAK : Anterior dan inferior dari Shenmai (BL-62), tepat pada lekukan di lateral os.cuboid.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Nyeri kepala, epilepsy, kejang pada anak, lumbago, reumatik dan lumpuh ekstremitas bawah, nyeri pergelangan kaki.
KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian kandung kemih, titik pertemuan meridian kandung kemih dan meridian Yang Wei.
BL – 64 / JING GU LETAK : Di bawah dan lateral tuberositas metatarsal V, tepat di batas warna kulit gelap dan terang.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. FUNGSI : Mengusir angin, menenangkan Shen, menjernihkan otak. INDIKASI : Nyeri kepala, kaku kuduk, mata berselaput, epilepsy, lumbago. KEISTIMEWAAN : Titik Yuan meridian kandung kemih.
BL – 65 / SHU GU LETAK : Posterior inferior dari caput metatarsal V, pada batas warna kulit gelap dan terang.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. INDIKASI : Nyeri kepala, kaku kuduk, vertigo, sakit jiwa, nyeri pada pinggang dan tungkai bawah.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu meridian kandung kemih.
BL – 66 / TONG GU
LETAK : Dilekukan anterior dan inferior dari articulus metatarso-phalangealis
V.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. INDIKASI : Nyeri kepala, kaku kuduk, vertigo, epitaxis, sakit jiwa.
KEISTIMEWAAN : Titik Ying meridian kandung kemih.
BL – 67 / ZHI YIN
LETAK : Disisi lateral 0,1 cun posterior dari sudut kuku jari kaki ke V.
CARA PENJARUMAN : Miring 0,1 cun; dilarang bagi wanita hamil,bisa moxa.
FUNGSI : Keatas menghubungi otak, kebawah mengutkan fetus.
INDIKASI : Nyeri kepala, nyeri mata, hidung buntu, epitaxis, kelainan letak fetus, persalinan yang sukar.
KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian kandung kemih.
Meridian Ginjal
TITIK MERIDIAN GINJAL (KIDNEY) Posting kali ini mengenai titik meridian ginjal. Penjelasan secara detail sebagai berikut :
KI – 1 / YONG QUAN
LETAK : Ditelapak kaki 1/3 bagian distal, pada lekukan saat telapak kaki flexi.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Membuka indra kesadaran, menenangkan shen.
INDKASI : Sakit jiwa, kejang pada anak, stroke, hysteris, nyeri kepala, vertigo, nyeri tenggorokan, hilang suara, dysuria, konstipasi, telapak kaki panas. KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian ginjal.
KI – 2 / RAN GU
LETAK : Pada lekukan di bawah tulang navicularis.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri kepala, nyeri tenggorokan, diabetes, batuk darah, haid tak teratur, leucorrhoe, prolapsus uteri, seminal emission, dysuria.
KEISTIMEWAAN : Titik Ying meridian ginjal.
KI – 3 / TAI XI
LETAK : Pada lekukan antara puncak maleolus internus dengan tendon akiles. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Memelihara ginjal, membersihkan panas, menguatkan pinggang-
lutut. INDKASI : Nyeri kepala, vertigo, nyeri tenggorokan, sakit gigi karena api defisiensi, tinitus, tuli, batuk, sesak napas, batuk darah, haid tidak teratur, seminal emission, impotensi, polyria, nyeri tumit.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu dan titik Yuan meridian ginjal.
KI – 4 / DA ZHONG
LETAK : Planto-dorsal dari maleolus internus, lekukan ditepi ventral tendon
akiles.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Batuk, sesak napas, batuk darah, retensi urine, dysuria, enuresis, nyeri tumit, lumbago.
KEISTIMEWAAN : Titik Luo meridian ginjal.
KI – 5 / SHUI QUAN
LETAK : 1 cun dibawah titik Taixi (KI-3).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Haid tidak teratur, dysmenorrhoe, dysuria.
KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian ginjal.
KI – 6 / ZHAO HAI
LETAK : Pada lekukan tepat dibawah 1 cun maleolus internus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Eliminasi panas, menenangkan shen, mengatasi kelainan tenggorokan. INDKASI : Insomnia, suka tidur, sakit jiwa, mulut kering, nyeri tenggorokan, haid tidak teratur, dysmenorrhoe, leucorrhoe warna putih dan merah, dysuria, konstipasi, bengkak nyeri pada pergelangan kaki.
KEISTIMEWAAN : Titik induk istimewa meridian Yin Qiao; titik pertemuan meridian Yin Qiao.
KI – 7 / FU LIU
LETAK : 2 cun diatas Taixi, pada tepi ventral dari tendon akiles.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menguatkan Qi ginjal, membersihkan lembab panas.
INDKASI : Perut nyeri, kembung, borborygmus, diare, keringat malam, demam tak berkeringat, nyeri kaku pinggang, reumatik dan lemah tungkai bawah. KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian ginjal.
KI – 8 / JIAO XIN
LETAK : 2 cun diatas Taixi dan 0,5 cun ventral dari Fu Liu (KI-7).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa. INDKASI : Haid tidak teratur, pendarahan uterus, prolapsus uteri, gatal pada genetalia externa, nyeri dan pembengkakan testis, hernia, diare, konstipasi.
KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian Yin Qiao; titik pertemuan meridian Yin
Qiao.
KI – 9 / ZHU BIN
LETAK : 5 cun diatas Taixi, tepat pada garis penghubung antara Taixi dan Yingu (KI-10).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Sakit jiwa, epilepsi,nyeri perut, kembung, diare, nyeri daerah medial tungkai bawah. KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian Yin Wei; titik pertemuan meridian Yin Wei.
KI – 10 / YIN GU
LETAK : Pada ujung medial garis poplitea, setinggi Weizhong (BL-40) antara tendon m.semitendinosus dan tendon m.semimembranosus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDKASI : Haid tidak teratur, pendarahan uterus, impotensi, hernia, retensi urine, nyeri daerah medial paha dan lutut.
KEISTIMEWAAN : Titik He meridian ginajal.
KI – 11 / HENG GU
LETAK : 5 cun dibawah umbillicus, 0,5 cun lateral dari meridian Ren, setinggi tepi cranial sympisis pubis.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri perut bawah, hernia, impotensi, seminal emission, enuresis, dysuria.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dan meridian Chong.
KI – 12 / DA HE
LETAK : 4 cun dibawah umbillicus, 0,5 cun lateral meridian Ren/Zhongji (CV-
3). CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa. INDKASI : Nyeri perut bawah, haid tidak teratur, leucorrhoe, prolaps uteri, seminal emission, impotensi, hernia. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dan meridian Chong.
KI – 13 / QI XUE
LETAK : 3 cun dibawah umbillicus, 0,5 cun lateral meridian Ren/Guan Yuan (CV-4).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1,5 cun bisa moxa. INDKASI : Haid tidak teratur, diare. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dengan meridian Chong.
KI – 14 / SI MAN
LETAK : 2 cun dibawah umbillicus, 0,5 cun lateral meridian Ren/Shimen (CV-
5).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Pendarahan uterus, haid tidak teratur, nyeri perut postpartum,
diare.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dengan meridian Chong.
KI – 15 / ZHONG ZHU
LETAK : 1 cun dibawah umbillicus, 0,5 cun lateral meridian Ren/Yinjiao (CV-
7).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1.5 cun bisa moxa.
INDKASI : Haid tidak teratur, nyeri perut bawah, konstipasi.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dan meridian Chong.
KI – 16 / HUANG SHU
LETAK : 0,5 cun lateral umbillicus / Shenque (CV-8).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa
INDKASI : Nyeri perut sekitar umbillicus, perut kembung, diare, disentri, konstipasi, haid tidak teratur, hernia, nyeri pinggang. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dengan meridia Chong.
KI – 17 / SHANG QU
LETAK : 2 cun cranial umbillicus, 0,5 cun lateral meridian Ren/Xiawan (CV-
10).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 1 – 1,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Perut rasa penuh, diare, konstipasi.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dengan meridian Chong.
KI – 18 / SHI GUAN
LETAK : 3 cun cranial umbillicu, 0,5 cun lateral meridian Ren/Jianli (CV-11).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa. INDKASI : Muntah, nyeri perut, konstipasi, nyeri perut post partum. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dengan meridian Chong.
KI – 19 / YIN DU
LETAK : 4 cun cranial umbillicus, 0,5 cun lateral meridian Ren/Zhongwan (CV-
12).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDKASI : Borborygmus, perut kembung, nyeri perut.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dengan meridian Chong.
KI – 20 / FU TONG GU
LETAK : 5 cun cranial umbillicus, 0,5 cun lateral meridian Ren / Shangwan (CV-13).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 1 cun bisa moxa. INDKASI : Nyeri perut, perut kembung, muntah, gangguan pencernaan.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian ginjal dengan meridian Chong.
KI – 21 / YOU MEN
LETAK : 6 cun cranial umbillicus, 0,5 cun lateral meridian Ren / Juque (CV-
14)
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri perut, muntah, diare.
KEISTIMEWAAN: Titik pertemuan meridian ginjal dengan meridian Chong.
KI – 22 / BU LANG
LETAK : Dicelah iga V-VI, 2 cun lateral meridian Ren (garis lateral dada ke II) / Zhongting (CV-16).
CARA PENJARUMAN : Miring 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Batuk, sesak nafas.
KI – 23 / SHEN FENG
LETAK : Dicelah iga IV-V, 2 cun lateral meridian Ren / Tanzhong (CV-17). CARA PENJARUMAN : Miring 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Batuk, sesak nafas, dada-hipokondrium rasa kembung dan penuh, mastitis.
KI – 24 / LING XU
LETAK : Dicelah iga III-IV, 2 cun lateral meridian Ren / Yutang (CV-18). CARA PENJARUMAN : Miring 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Sama dengan Shen Feng.
KI – 25 / SHEN CANG
LETAK : Dicelah iga II-III, 2 cun lateral meridian Ren/Zigong (CV-19). CARA PENJARUMAN : Miring 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Batuk, sesak napas, nyeri dada.
KI – 26 / YU ZHONG
LETAK : Dicelah iga I-II, 2 cun lateral meridian Ren / Huagai (CV-20).
CARA PENJARUMAN : Miring 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Batuk, sesak nafas, rasa kembung dan penuh di dada hipokondrium.
KI – 27 / SHU FU
LETAK : Dicelah os clavikula – iga I, 2 cun lateral meridian Ren / Xuanji (CV-
21).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus/miring 0,3 – 0,5 cun Ki moxa.
INDKASI : Batuk, sesak napas, nyeri dada.
Meridian Selaput Jantung (Perikardium)
TITIK MERIDIAN PRICARDIUM (SLAPUT JANTUNG) Pricardium atau di kenal dengan sebutan selaput jantung juga mempunyai titik meridian yang terhubung langsung pada organ selaput jantung.
PC – 1 / TIAN CHI
LETAK : 1 cun lateral garis dada II, (puting susu) disela iga 4.
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,2 cun dilarang tusuk terlalu dalam bisa moxa.
INDKASI : Nyeri dada dan pembengkakan axilair rasa penuh di dada, batuk sesak nafas.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Jue Yin tangan dan kaki dengan meridian Shao Yang tangan dan kaki.
PC – 2 / TIANG QUAN
LETAK : 2 cun dibawah kerut lipat ketiak, diantara dua kepala m.biceps.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa. INDKASI : Cardialgia, rasa penuh di dada, batuk, nyeri dada, punggung dan lengan, tachicardi.
PC – 3 / QU ZE
LETAK : Pada lipat siku, sisi ulnair pada tendon meridin biseps.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengatur Qi dan Xue di dalam meridian, menghilangkan nyeri dan mengusik pathogen panas, meredamkan api jantung.
INDKASI : Gastralgia, muntah, nyeri dada, nyeri pundak, nyeri kepala, cardialgia, panas yang sangat, batuk tersengkal.
KEISTIMEWAAN : Titik He meridian pericardium.
PC – 4 / XI MEN
LETAK : 5 cun di atas pergelangan tangan, pada garis Quzz dan paling diantara tendon m.palmaris longus dan m flexorcarpiradialis. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menenangkan jantung dan pikiran, membersihkan panas dalam
darah.
INDKASI : Palpitasi, angina pictoris dan epitaxis.
KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian pericardium.
PC – 5 / JIAN SHI
LETAK : 3 cun di atas pergelangan tanga, antara tendon m.palmaris longus dan m.flexor carpiradialis.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menenangkan jantung dan pikiran, mengaktifkan aliran Qi dan Xue, meredakan Qi lambung yang membalik, mengusir pathogen yang berada di meridian Jue Yin dan Shao Yang.
INDKASI : Angin pectoris, palpitasi, gastralgia, muntah, schizophrenia, gangguan mental, nyeri dada, pembengkakan kartiak nyeri pundak, nyeri kepala, muntah darah, demam serta mual.
KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian pericardium.
PC – 6 / NEI GUAN
LETAK : 2 cun diatas pergelangan tangan, antara tendon m.palmaris longus dan m. flexor carpiradialis.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,9 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengatur sirkulasi Qi, menenangkan Qi lambung yang membalik, menenangkan jantung dan pikiran, meredakan nyeri, melonggarkan dada.
INDKASI : Angina pectoris, palpitasi, gastralgia, munta2, epilepsi, gangguan mental, malaria dan kaku/baal jari tangan, insomnia, tachicardia, cardialgia, demam tak berkeringat.
KEISTIMEWAAN : Titik Luo meridian pericardium, titik induk meridian Yin Wei.
PC – 7 / DA LING
LETAK : Pada pergelangan tangan, antara tendon m.palmaris longus dan m.flexor carpiradialis.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menenangkan jantung dan pikiran, melonggarkan dada, membersihkan panas darah.
menenangkan
lambung,
INDKASI : Angina pectoris, palpitasi, gastralgia, muntah, gangguan mental dan gangguan/nyeri di pergelangan tangan.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu dan titik Yuan, titik sedatif.
PC – 8 / LAO GONG
LETAK : Pada garis telapak tangan, antara metacarpal 2 dan 3. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Meredakan api jantung, mengusir pathogen lembab panas, menghilangkan angin, menenangkan pikiran. INDKASI : Angina pectoris, epilepsi, gangguan mental, muntah, stomatitis dan dermatitis tangan, mulut luka dan radang, berak darah, stroke.
KEISTIMEWAAN : Titik Ying meridian pericardium.
PC – 9 / ZHONG CHONG
LETAK : Pada jari tengah 0,1 cun dibelakang dan radial basis kuku. CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,1 cun.
FUNGSI : Membuka indra, membangun kesadaran, meredakan kejang, membersihkan api jantung.
INDKASI : Angina pectoris, stroke, shock dan rasa panas telapak tangan. KEISTIMEWAAN : Titik Jin meridian pericardium, titik tonifikasi.
Meridian San yin chiau (Tri Pemanas)
TITIK MERIDIAN SAN JIAO/TRIPEMANAS
TE – 1 / GUAN CHONG
LETAK : Pada ujung jari manis tangan, 0,1 cun dari sudut kuku sisi ulnae.
CARA PENJARUMAN : Menyudut 0,1 cun bisa moxa. FUNGSI : Melancarkan Qi meridian dan redakan pathogen api, melancarkan hambatan panas jiao atas.
INDKASI : Sakit kepala, conjunctivitis, radang tenggorokan, lidah kaku dan demam tak berkeringat, dada terasa penuh, muntaber.
KEISTIMEWAAN : Titik Jin meridian San Jiao.
TE – 2 / YE MEN
LETAK : Pada pangkal jari manis dan kelingking.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Sakit kepala, gangguan mata, ketulian, tinitus, nyeri dan bengkak tenggorokan, nyeri bahu dan siku, demam malaria, demam tak berkeringat. KEISTIMEWAAN : Titik Ying meridian san jiao.
TE – 3 / ZHONG ZHU
LETAK : Pada punggung tangan antara tulang-tulang metacarpal 4 dan 5, 1 cun di atas titik Yemen. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Sakit kepala, ketulian, tinnitus, pharyngitis, kekakuan jari, vertigo, nyeri bahu dan lipat siku, nyeri tulang punggung belakang.
KEISTIMEWAAN : Titik Shu meridian san jiao, titik tonifikasi.
TE – 4 / YANG CHI LETAK : Pada pergelangan tangan dalam sebuah lekukan langsung di atas Zhongzhu(TE-3). CARA PENJARUMAN : Miring sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengusir pathogen m. Shao Yang, membersihkan pathogen panas.
INDKASI : Nyeri dan gangguan dipergelangan tangan serta lemas, ketulian, tenggorokan nyeri dan bengkak, mata merah, demam malaria, diabetes melitus.
KEISTIMEWAAN : Titik Yuan meridian san jiao.
TE – 5 / WAI GUAN LETAK : 2 cun diatas pergelangan tangan, pada sisi radial tendon m.extensor digitorum comunis.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengusir pathogen membersihkan panas san jiao, melancarkan hambatan di meridian.
INDKASI : Nyeri kepala, tinitus, ketulian, pundak nyeri tak bisa gerak, jari-jari tangan tak dapat dilipat, tremor pada tangan, demam, tb kelenjar leher.
KEISTIMEWAAN : Titik Luo meridian san jiao, titik induk meridian istimewa Yang Wei.
TE – 6 / ZHI GOU
LETAK : 3 cun diatas pergelangan tangan, antara radius dan ulna.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,7 – 0,9 cun bisa moxa.
FUNGSI : Membersihkan api organ fu dan san jiao, menurunkan api yang membalik.
INDKASI : Mata merah, nyeri pada dada, bahu dan lengan, trimus nyeri iga dan kartiak, cardialgia, muntaber suara serak, konstipasi. KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian san jiao.
TE – 7 / HUI ZONG LETAK : 3 cun diatas pergelangan tangan, pada sisi radial dari tulang ulna titik Zhigou (TE-6).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,9 cun bisa moxa.
INDKASI : Ketulian, nyeri otot extremitas superior dan gangguan mental.
KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian san jiao.
TE – 8 / SAN YANG LUO
LETAK : 1 cun diatas titik Zhigou (TE-6). CARA PENJARUMAN : Tidak boleh ditusuk boleh moxa.
INDKASI : Tuli, nyeri pada siku dan lengan, sakit gigi, histeri, demam.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan 3 meridian Yang tangan.
TE – 9 / SI DU
LETAK : 2 cun diatas pertengahan jarak lipat siku dan pergelangan tangan.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,9 cun bisa moxa.
INDKASI : Ketulian, suara serak, migren, sakkit gigi, nyeri lengan bagian depan.
KEISTIMEWAAN : Mengobati nafas pendek pada dalam tenggorokan seperti tersendat benda.
TE – 10 / TIAN JING
LETAK : 1 cun diatas olecranon. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,7 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menghilangkan lembab riak meridian, melancarkan Qi meridian.
INDKASI : Sakit pada bagian pelipis, nyeri bagian rusuk dan lengan, mata sakit, ketulian, tenggorokn sakit dan bengkak.
KEISTIMEWAAN : Titik He meridian san jiao, titik anak.
TE – 11 / QING LENG YUAN
LETAK : 1 cun diatass titik Tianjing. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri bahu tak bisa diangkat, nyeri kepala.
TE – 12 / XIAO LUO
LETAK : 5 cun diatas olecranon.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,5 – 0,7 cun bisa moxa. INDKASI : Sakit kepala, nyeri lengan, kaku tengkuk, sakit gigi, gangguan mental, demam sindrom Bi.
TE – 13 / NAO HUI
LETAK : 3 cun dibawah Cien Liao (TE-14).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa. FUNGSI : Melemaskan tendon, menghilangkan obstruksi meridian.
INDKASI : Nyeri pada bahu dan punggung, gondok kekurangan yodium.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Yang Jiao dengan Yang Wei.
TE – 14 / JIAN LIAO
LETAK : 2 cun lateral dari titik Jianyu 1 (LI-15). CARA PENJARUMAN : Tegak lurus/menyudut 0,7 – 1 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengusir pathogen lembab angin dimeridian, melancarkan Qi dan Xue dari stagnasi, meredakan nyeri.
INDKASI : Rasa berat di pundak dan nyeri punggung.
TE – 15 / TIAN LIAO
LETAK : Pada sudut scapula, setinggi titik Da Zhui (GV-14).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri punggung dan lengan erta kaku kuduk nyeri Quepen, dada terasa penuh.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Saho Yang tangan dan kaki dengan meridian Yan Wei.
TE – 16 / TIAN YOU LETAK : Posterior inferior proc. Mastoideus di bagian posterior insertio m. sternocleidomastoideus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Tinitus, oedema facial, torticalis dan vertigo epitaxis, pilek, tak bisa mencium bau wangi dan busuk, tenggorokan bengkak dan sakit.
TE – 17 / YI FENG LETAK : Dalam sebuah lekukan di belakang labolus auricula, di antara proc.masdoideus dan mandibula.
CARA PENJARUMAN: Tegak lurus 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. FUNGSI : Melancarkan Qi san jiao, menjernihkan pikiran, membuka indra telinga, mengusir pathogen angin dan panas.
INDIKASI : Tinitus, ketulian, parese facialis, kekakuan rahang dan pipi bengkak, sendi rahang sakit, trismus.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian san jiao dg meridian kandung empedu.
TE – 18 / CHI MAI LETAK : Diatas proc mastoideus 1 cun dari TE-17 (jarak TE-17 sampai TE-20 dibagi dalam 3 cun) CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,1 cun bisa moxa.
INDKASI : Sakit kepala, tinitus, ketulian, mata kabur, muntah pada anak-
anak. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang tangan dengan Shao Yang kaki.
TE – 19 / LU XI
LETAK : 1 cun diatas Chi mai.
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,1 cun, keluarkan darah bisa
moxa. INDKASI : Sakit kepala, tinitus, nyeri telinga, muntah pada anak-anak, mudah kaget dan ketakutan.
TE – 20 / JIAO SUN
LETAK : Pada batas rambut temporal, tegak lurus ujung atas daun telinga.
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,1 cun bisa moxa.
INDKASI : Peradangan daerah telinga, infeksi mata dan sakit gigi, gusi bengkak dan tak bisa untuk kunyah.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang tangan dan kaki dengan meridian Tay Yang tangan dan meridian Yang Ming tangan.
TE – 21 / ER MEN
LETAK : Anterior dari trangus, terasa lekukan bilamana mulut dibuka.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,4 cun bisa moxa.
FUNGSI : Membuka indra telinga, pendengaran, membersihkan pathogen panas.
melancarkan
Qi,
meningkatkan
INDIKASI: Ketulian, tinitus, sakit gigi, telinga keluar nanah, nyeri rahang.
TE – 22 / HE LIAO
LETAK : Anterosuperior titik TE-21, posterior batas rambut. CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,1 – 0,3 cun bisa moxa.
INDKASI : Tinitus, sakit kepala dan kekakuan rahang, leher bengkak.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang tangan dan kaki dengan meidian Tay Yang tangan.
TE – 23 / SI ZHU KONG
LETAK : Ujung lateral alis mata
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,3 cun ki moxa. INDKASI : Sakit kepala, gangguan pada saraf muka, mata merah, penglihatan kabur, tic facialis, epilepsi.
KEISTIMEWAAN : Titik dimana awal Qi meridian Shao Yang tangan dan meridian Shao Yang kaki.
Meridian Kandung Empedu
TITIK MERIDIAN KANDUNG EMPEDU
GB – 1 / TONG ZI LIAO
LETAK : Pada canthus lateralis mata 0,5 cun lateral obita.
CARA PENJARUMAN : Tusuk miring ke lateral 0,2 – 0,3 cun Ki moxa.
INDKASI : Nyeri kepala dan mata rabun, nyeri tenggorokan, glucoma.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dan tangan dengan meridian Tay Yang tangan.
GB – 2 / TING HUI
LETAK : 0,5 cun di depan incisura intertragicat telinga, di bawah titik Ting Gong (SI-19). CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,9 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengusir angin, menghilangkan obtruksi dari telinga, meningkatkan fungsi pendengaran. INDKASI : Ketulian, tinnitus, radang telinga tengah dan sakit gigi, tulang sendi rahang lepas, facial paralyse.
GB – 3 / SHANG GUAN
LETAK : Pada sebuah lekukan di depan telinga di atas arcus zygomaticus.
CARA PENJARUMAN :
Tegak lurus sedalam 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menghilangkan nyeri, melancarkan Qi meridian. INDKASI : Nyeri kepala, ketulian, tinnitus, nyeri gigi dan paralisis nervus facialis.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dan tangan meridian Yang Ming kaki.
GB – 4 / HAN YAN
LETAK : Dalam batas rambut bagian temporal, pada titik sambung atas ¼ bawah ¾ antara Tou Wei (ST-8) dengan Qu Bin (GB-7).
CARA PENJARUMAN : Menyudut kebelakang 0,3 – 0,8 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri kepala, tinnitus dan gangguan mata, vertigo, migren, sakit gigi, epilepsy, rhinitis.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dan tangan dengan meridian Yang Ming kaki.
GB – 5 / XUAN LU
LETAK : Di tengah-tengah jarak antara Tou Wei dan Qu Bin.
CARA PENJARUMAN : Paralel sedalam 0,3 – 08 cun bisa moxa. INDKASI : Nyeri kepala bagian lateral, nyeri di daerah canthus, nyeri mata, sakit gigi sampai pipi, migren, rhinitis.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dan tangan dengan meridian Yang Ming kaki.
GB – 6 / XUAN LI
LETAK : Ditengah-tengah antara antara jarak Xuanlu dan Qubin.
CARA PENJARUMAN : Paralel sedalam 0,3 – 0,8 cun bisa moxa. INDKASI : Nyeri kepala bagian tengah dan nyeri di daerah canthus, pembengkakan pipi, migren, nyeri mata, epilepsi. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dan tangan dengan meridian Yang Ming kaki.
GB – 7 / QU BIN
LETAK : Anteroposterior dari telinga pada batas rambut, 1 cun dari titik Jiao Sun (TE-20).
CARA PENJARUMAN : Paralel sedalam 0,3 – 0,8 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri di daerah temporal, pembengkakan dipipi dan sendi rahang, trismus, sakit gigi, penyakit mata, migren.
KEISTIMEWAAN : meridian Tay Yang kaki.
Titik pertemuan antara meridian Shao Yang
dengan
GB – 8 / SHUAI GU
LETAK : 1,5 cun superior proyeksi puncak telinga pada kepala bagian temporal.
CARA PENJARUMAN : Paralel sedalam 0,3 – 0,5 cun.
FUNGSI : Mengusir angin dan menghilangkan kesadaran, menghilangkan panas, meredakan nyeri.
obtruksi,
meningkatkan
INDKASI : Nyeri pada sisi lateral, penyakit mata, muntah karena banyak minum.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian usus kecil.
GB – 9 / TIAN CHONG
LETAK : Setinggi GB-8 dan di belakang titik itu 0,5 cun. CARA PENJARUMAN : Paralel sedalam 0,5 cun Ki moxa.
FUNGSI : Mengobati gangguan2 meridian di kepala.
INDKASI : Nyeri kepala, pembengkakan gusi dan gangguan mintal, epilepsi. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian Tay Yang kaki.
GB – 10 / FU BAI
LETAK : Posterosuperior proc.mastoideus, 1 cun inferior titik GB-9.
CARA PENJARUMAN : Paralel sedalam 0,5 cun bisa moxa. INDKASI : Nyeri kepala, tinnitus, ketulian, punggung pundak nyeri, penyakit gondok, demam.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian Tay Yang kaki.
GB – 11 / TOU QIAO YIN
LETAK : 1 cun di bawah titi GB-10, pada akar proc.mastoideus.
CARA PENJARUMAN : Paralel sedalam 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri kepala daerh vertex, nyeri telinga, ketulian dan tinnitus, batuk sengkal, trismus, cardialgia.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian Tay Yang kaki.
GB – 12 / WAN GU
LETAK : Setinggi Fung Fu (GV-16), 1 cun dari titik GB-11 dalam sebuah lekukan dibawah proc.mastoideus.
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. INDKASI : Nyeri kepala, kekakuan dan nyeri leher, pembengkakan pipi, nyeri gigi dan paralisa nervus facialis, tenggorokan sakit, sindromwei / bi. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian Yang kaki.
GB – 13 / BEN SHEN
LETAK : 0,5 cun dari batas rambut depan, 3 cun lateral titik Shen Ting (GV-
24).
CARA PENJARUMAN : Paralel sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri kepala, vertigo dan epilepsy, nyeri dan kaku kududk, stroke, facial paralyse. KEISTIMEWAAN : Pertemuan meridian Shao Yang kaki dan meridian Yang Wei.
GB – 14 / YANG BAI
LETAK : Dikening, 1 cun di atas pertengahan alis mata.
CARA PENJARUMAN : Miring keatas 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengusir angin, mencemerlangkan mata, meredakan nyeri dan menghilangkan spasme.
INDKASI : Nyeri kepala frontal, vertigo, hiperlakrimasi, nyeri daerah canthus pada buta malam dan glaucoma, tic kelopak mata.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian Yang Wei.
GB – 15 / TOU LIN QI
LETAK : 0,5 cun diatas batas rambut depan, ditengh-tengah antara Tou Wei (ST-8) dan meridian Du, Shen Ting (GV-24).
CARA PENJARUMAN : Miring ke atas 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. FUNGSI : Mengusir angin, meningkatkan kesadaran.
INDKASI : Nyeri kepala, vertigo dan conjunctivitis, nyeri mata, hyperlakrimasi, obstruksi hidung, ketulian, epilepsy, coma. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dan meridian Yang Wei.
GB – 16 / MU CHUANG
LETAK : 1,5 cun di belakang GB-15.
CARA PENJARUMAN : Miring sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri kepala, vertigo, conjunctivitis, penglihatan menurun, mata nyeri, demam, obstruksi hidung, muka bengkak, sakit gigi, epilepsi, stroke. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yin kaki dengan meridian Yang Wei.
GB – 17 / ZHENG YING
LETAK : 1,5 cun dibelakang GB-16. CARA PENJARUMAN : Miring sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDIKASI : Nyeri kepala, vertigo, mual muntah, sakit gigi, bibir spasme menarik. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan Meridian Shao Yang kaki dengan meridian Yang Wei.
GB – 18 / CHENG LING
LETAK : 1,5 cun dibelakang GB-17, setinggi Bai Hui (GV-20). CARA PENJARUMAN : Miring sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri kepala, cacar air, epistaxis, obstruksi hidung, pilek, vertigo, batuk sesak, sakit mata, demam.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian Yang Wei.
GB – 19 / NAO KONG
LETAK : Setinggi Nao Hu (GV-17), 1,5 cun di GB-20. CARA PENJARUMAN : Miring sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri kepala, vertigo, dispnoe, palpitasi, tinnitus dan kekakuan leher, flu, sesak napas, epilepsy. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian Yang Wei.
GB – 20 / FENG CHI
LETAK : Setinggi Feng Fu (GV-16), 1 cun dari batas rambut belakang dalam sebua lekukan.
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,5 – 0,9 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menghilangkan obstruksi dari meridian, meningkatkan aktivitas kolateral, mengatur Qi dan Xue mengusir pathogen angin, panas, mencemerlangkan mata, mengembalikan kesadaran, meningkatkan fungsi pendengaran. INDKASI : Nyeri kepala, vertigo, nyeri dan kaku leher, conjunctivitis, catarak, nasalis, nyeri punggung, hipertensi, tinnitus, insomnia, stroke dan influenza.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan Shao Yang tangan dan kaki dengan meridian Yang Wei.
GB – 21 / JIAN JING
LETAK : Ditengah-tengah antara acromio-claviculae dan vertebra C VII (GV-14).
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Kaku leher, nyeri punggung, kekakuan lengan dan stroke, anggota gerak dingan dan kejang, Qi tersumbat, pendarahan, keguguran, nyeri tenggorokan.
KEISTIMEWAAN: Titik pertemuan meridian Shao Yang tangan dan kaki dengan meridian Yang Ming kaki dan meridian Yang Wei.
GB – 22 / YUAN YE
LETAK : 3 cun di bawah lipat ketiak, depan pada garis pertengahan ketiak, setinggi sela iga 4. CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,3 cun Ki moxa.
INDKASI : Nyeri dada dan pembengkakan sub axilla, demam dan batuk.
GB – 23 / ZHE JIN
LETAK : 1 cun dibawah dan depan titik GB-22 pada sela iga 4. CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa. INDKASI : Kekuan dada dan dispnoe, sesak napas, muntah2, sendawa.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian Tay Yang kaki.
GB – 24 / RI YUE
LETAK : Antara tulang rawan rusuk iga ke 7 & ke 8, tegak lurus dibawah puting susu. CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Memelihara hati, menenangkan kandung empedu, meredakan rasa berat di dada, mengatur sirkulasi Qi
INDKASI : Nyeri iga, emisi, eructasio, jaundice, hiccup, vomitus, cegukan, perut kembung. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian kandung kemih dan merdian Yang Wei.
GB – 25 / JING MEN
LETAK : Pada lateral perut, dibawah ujung iga ke 12.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri dan gangguan dada, nyeri pergelangan, perut kembung, sakit pinggang, muka bengkak air seni kurang. KEISTIMEWAAN : Titik Mu ginjal.
GB – 26 / DAI MAI
LETAK : Setinggi umbillicus tegak lurus dibawah iga 11.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus 0,6 – 1 cun bisa moxa.
INDKASI : Leocorrhoea, irregularitas mensturasi, nyeri pada hernia, nyeri iga, nyeri pinggang, prolapsus uteri, radang selaput dalam uteri, radang leher uteri.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan antara meridian Shao Yang kaki dan meridian Tay?
GB – 27 / WU SHU
LETAK : Pada lateral perut, anterior dari superior spina illiaca, 3 cun dibawah level umbillicus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa.
INDKASI : Hernia, nyeri pinggang dan punggung, nyeri perut, konstipasi, prolapsus uteri, haid tidak teratur.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian
Tay. GB – 28 / WEI DAO
LETAK : Anterior inferior dari anterior superior spina illiaca 0,5 cun dibawah GB-27.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri pinggang dan nyeri extremitas inferior, hernia, discharge vagina berlebihan dan nyeri perut bawah, vomitus.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian Shao Yang kaki dengan meridian
Tay. GB – 29 / JU LIAO
LETAK : Ditengah-tengah jarak antara spina illiaca anterior superior dan trochanter mayor femuri, 3 cun dari titik GB-28.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 2 – 3 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengusir angin pathogen meningkatkan sirkulasi Qi, mengaktifkan kolateral. INDKASI : Nyeri pinggang dan gangguan/paralisis sendi paha dan extremitas inferior, dysentri, hernia.
KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan Shao Yang kaki dengan meridian Yang Jiao.
GB – 30 / HUAN TIAO
LETAK : 1/3 lateral garis penghubung titik tertinggi trochanter mayor femuri dengan hiatus sacrum.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 1,5 – 2,5 cun bisa moxa. FUNGSI : Menghilangkan obstruksi meridian, meningkatkan sirkulasi Qi di dalam kolateral, mengusir pathogen angin dan dingin, menguatkan pinggang bagian bawah.
INDKASI : Sciatica, paralisa extermitas inferior disertai nyeri dan gangguan sendi paha, nyeri pinggang, stroke, oedema, beri-ber.
KEISTIMEWAAN :Titik pertemuan Shao Yang kaki dengan meridian Tay Yang
kaki. GB – 31 / FENG SHI
LETAK : Pada garis penghubung spina illiaca anterior superior dengan kepala fibula(lutut), 7 cun diatas lipat lutut dalam keadaan tidur atau berdiri, kedua lengan dirapatkan maka ujung jari tengah menunjukkan titik ini.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Mengusir pathogen angin, menghilangkan obstruksi dari kolateral. INDKASI : Paralisa dan nyeri extremitas inferior, lower, back pain dan neurodermatitis paha lateralis, stroke, gatal-gatal seluruh tubuh.
GB – 32 / ZHONG DU
LETAK : 2 cun di bawah titik GB-31 dan 5 cun di atas sudut lipat lutut. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,6 cun bisa moxa.
INDKASI : Paralisa dan nyeri apda extremitas inferior, beri-beri, stroke.
GB – 33 / XI YANG GUAN
LETAK : 3 cun diatas kepala fibula, dalam lekukan diatas condilys lateral femus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 cun ki moxa.
INDKASI : Nyeri dan gangguan lutut dan paralisis tungkai bawah, beri-beri.
GB – 34 / YANG LING QUAN
LETAK : Dalam sebuah lekukan anterior dan di bawah kepala fibula 2 cun di bawah lutut.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1,5 cun.
FUNGSI : Memelihara hati, meningkatkan fungsi kandung empedu, mengusir pathogen, panas dan lembab, memperkuat punggung bagian bawah, meningkatkan fungsi kontruksi kandung empedu.
INDKASI : Nyeri iga, gangguan kandung empedu, paralisa extremitas inferior dengan nyeri, gangguan lutul.
KEISTIMEWAAN : Titik He meridian kandung empedu, Titik dominan tendon.
GB – 35 / YANG LIAO
LETAK : 7 cun di atas malleolus externus, pada atas anterior fibula. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
INDKASI : Perasaan penuh dan nyeri dada, nyeri lutut dan paralisa kaki, beriberi, muka bengkak, tenggorokan sakit.
KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian Yang Wei.
GB – 36 / WAI QIU
LETAK : Setinggi GB-35 pada batas posterior fibula.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri leher dan nyeri dada, demam, beri-beri, kaki nyeri, epilepsi. KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian kandung empedu, demam karena gigitan binatang moxa titi Wai Qiu.
GB – 37 / GUANG MING
LETAK : 5 cun atas malleolus externus, pada sisi anterior fibula.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa. FUNGSI : Menghilangkan obtruksi meridian, menignkatkan Qi di dalam kolateral menyehatkan organ hati dan menjernihkan penglihatan.
INDKASI : Nyeri lutut, paralisa extremitas inferior, penyakit mata, buta mala, demam.
KEISTIMEWAAN : Titik Luo meridian Shao Yang kaki kandung empedu.
GB – 38 / YANG FU
LETAK : 4 cun diatas malleolus externus, agak kedepan pada posisi anterior
fibula.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,7 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri kepala bagian lateral, nyeri daerah canthal, nyeri axilair, nyeri dada dan nyeri pada bagian lateral extremitas inferior, nyeri seluruh sendi tubuh, otos spasme.
KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian Shao Yang kaki kandung empedu, titik sedatif.
GB – 39 / XUAN ZHONG
LETAK : 3 cun di atas malleolus externus, pada sisi anterior fibula. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,4 – 0,5 cun. FUNGSI : Titik Luo bisa meridian 3 Yang kaki.
INDKASI : Paralisis extremitas inferior, kaku leher, perasaan penuh pada dada, dada dan perut, nyeri iga, pinggang dan kaki, perut kembung, pilek, hidung tersumbat, mimisan, beri-beri.
KEISTIMEWAAN : Titik dominan sumsum tulang.
GB – 40 / QIU XU
LETAK : Dalam lekukan sisi lateral tendon m.digitorum longus di anterior inferior maleolus externus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menghilangkan nyeri, melancarkan Qi meridian, menghilangkan obtruksi meridian.
INDKASI : Nyeri dan kaku leher, pembesaran axilair, nyeri iga, hernia, nyeri pergelangan, paralisa extremitas inferior, demam, beri-beri.
KEISTIMEWAAN : Titik Yuan meridian Shao Yang kaki.
GB – 41 / ZU LIN QI
LETAK : Dalam sebuah lekukan pada pertemuan tulang-tulang metatarsal ke 4 dan ke 5, pada sisi lateral tendon m.extensor digiti minimi kaki. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,5 cun bisa moxa.
FUNGSI : Menghilangkan nyeri, dan Shao Yang kaki membersihkan api.
INDKASI : Nyeri canthus lateral, vertigo, nyeri iga, pembengkakan dan nyeri kaki, malaria, nyeri kepala bagian atas, demam, mensturasi tidak teratur.
KEISTIMEWAAN : Titik induk meridian Day, titik Shu meridian Shao Yang
kaki. GB – 42 / DI WU HUI
LETAK : 0,5 cun di depan titik GB-41, antara tulang-tulang metatarsal ke 4 dan ke 5, pada sisi medial tendon extensor digiti minimi kaki.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,4 cun Ki moxa.
INDKASI : Infeksi mata, pembengkakan axilla, peradangan kaki, penyakit telinga, lumbago, muntah darah (haemoptisis). KEISTIMEWAAN : Untuk penyakit tinnitus dengan lumbago, tusuk titik Di Wu Hui dulu baru Er men, Sanli.
GB – 43 / XIA XI
LETAK : 0,5 cun diatas selaput dari jari kaki ke 4 dan ke 5. CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,2 – 0,3 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri canthus lateral, vertigo, tinnitus, ketulian, pembengkakan pipi, nyeri iga dan demam, batuk darah.
KEISTIMEWAAN : Titik Ying meridian Shao Yang kaki. Titik ibu.
GB – 44 / ZU QIAO YIN
LETAK : Pada lateral ujung jari kaki ke 4. 0,1 cun belakang sudut kuku.
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,1 – 0,2 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri kepala bagian lateral, nyeri mata, nyeri iga, banyak mimpi dan demam, vertigo, lidah kaku, tangan kaki terasa panas, telapak kaki atas bengkak, nyeri dan tak bisa diangkat.
KEISTIMEWAAN : Titik Jin meridian Shao Yang kaki.
Meridan Hati
TITIK MERIDIAN HATI (LIVER) LR – 1 / DA DUN
LETAK : 0,1 cun proximal dan lateral basis kuku ibu jari kaki.
CARA PENJARUMAN : Menyudut sedalam 0,1 – 0,2 cun bisa moxa, tusuk jarum prisal.
INDKASI : Hernia, metrogaria, pembengkakan testis, mensturasi tak teratur, prolapsus uteri, stroke, kolaps epilepsi.
KEISTIMEWAAN : Titik Jin meridian hati, titik pribadi.
LR – 2 / XING JIAN
LETAK : 0,5 cun batas distal lekukan antara ibu jari dan jari ke 2 kaki, antara warna kulit merah dan putih.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,3 – 0,8 cun bisa moxa. INDKASI : Darah menst berlebihan, facial paralisis, infeksi mata, nyeri iga, nyeri kepala, vertigo, hipertensi, insomnia dan gangguan mental, glucoma, rabun malam, diabetes melitus.
KEISTIMEWAAN : Titik Ying meridian hati, titik anak.
LR – 3 / TAI CHONG
LETAK : Proximal pertemuan tulang-tulang metatarsal I dan II. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
INDKASI : Metrohargia, hernia, enuresis, retensi urine, prolapsus uteri, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, vertigo, hipertensi, nyeri iga, insomnia, epilepsi, gangguan mental, nyeri lutut dan betis, glucoma..
KEISTIMEWAAN : Titik Yuan dan titik Shu meridian Jue Yin kaki hati.
LR – 4 / ZHONG FENG
LETAK : 1 cun di depan malleolus internus, dalam sebuah lekukan medial tendon m.tibialis anterior.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri daerah pusar, seminal emission, retensi urine, hernia, lumbago, nyeri lutut dan tumit, beri-beri, hepatitis, nyeri sendi tumit karena terkilir.
KEISTIMEWAAN : Titik Jing meridian hati.
LR – 5 / LI GOU
LETAK : 5 cun diatas puncak malleolus internus, medial dari tibia.
CARA PENJARUMAN : Paralel sedalam 0,3 – 0,5 cun. INDKASI : Irregularitas menst, pembengkakan testis, hernia, retensi urine, nyeri anggota gerak, nyeri pinggang, prolapsus uteri, leucorhoe.
KEISTIMEWAAN : Titik Luo meridian hati.
LR – 6 / ZHONG DU
LETAK : 7 cun diatas malleolus internus, medial dari tibia.
CARA PENJARUMAN : Miring sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa. INDKASI : Metrohargia, nyeri abdomen, diare, nyeri anggota gerah bawah.
KEISTIMEWAAN : Titik Xi meridian hati.
LR – 7 / XI GUAN
LETAK : Pada posterior inferior medial condylus tibia 1 cun di belakan titik Yin Ling Quen (SP-9). CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,6 – 1 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri pada sisi medial lutut, artritis rhematik, nyeri tenggorokan dan bengkak.
LR – 8 / QU QUAN
LETAK : Pada ujung lipat lutut sisi midial diatas tendon m.semitendineus dan m.semimembraneus.
CARA PENJARUMAN : Menyusuri kulit sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa. INDKASI : Seminal emission, disuria, impotensi, gatal pada daerah genital, nyeri lutut dan paha dalam, radang prostat/penebalan, hypertensi, irregularitas mensturasi.
KEISTIMEWAAN : Titik He meridian hati, titik ibu.
LR – 9 / YIN BAO
LETAK : 4 cun diatas titik Ququan, diantara m.vastus medialis dan m.sartorius.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 1 – 2 cun bisa moxa.
INDKASI : Irregularitas mensturasi, nyeri punggung, nyeri pinggang, nyeri abdomen bawah, enuresis, seminal emission, impotensi.
LR – 10 / ZU WU LI
LETAK : 3 cun dibawah lipat paha, pada batas lateral m.adductor longus, 3 cun di bawah titik Qi Chong (ST-30). CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 1 – 2 cun bisa moxa.
INDKASI : Gangguan mensturasi, disuria, enuresis, nyeri pinggang, eksim pada genetalia luar, nyeri abdomen bawah, nyeri paha dalam.
LR – 11 / YIN LIAN
LETAK : 2 cu dibawah titik Qi Chong (ST-30) 2 cun dibawah batas m.adductor longus.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1,5 cun bisa moxa.
INDKASI : Irregularitas mensturasi dan nyeri paha dalam, enuresis, nyeri abdomen bawah, leuchorrhoe, eksim pada genetalia luar.
LR – 12 / JI MAI
LETAK : 0,5 cun di lateral titik Qi Chong (ST-30) 2,5 cun lateral CV batas symphysis pubis. CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 1 cun bisa moxa, perhatian : hindari vena.
INDKASI : Interviliti, leuchorrhoe, gatl-gatal pada genetalia luar, hernia, nyeri pada penis, prolapsus uteri, nyeri paha.
LR – 13 / Zhang Men
LETAK : Dibawah ujung tulang iga ke 11.
CARA PENJARUMAN : Tegak lurus sedalam 0,5 – 0,8 cun bisa moxa. INDKASI : Muntah, nyeri perut, borborygmus, vomitus, hepatitis, nyeri pinggang, oedema, pembengkakan liver dan limpa, typus. KEISTIMEWAAN : Titik pertemuan meridian hati dan meridian kandung kemih. Titik Mu depan limpa.
LR – 14 / QI MEN
LETAK : Pada garis lateral dada II, di bawah putting sela iga ke VI lateral dari meridian CV 4 cun.
CARA PENJARUMAN : Miring sedalam 0,3 – 0,6 cun bisa moxa.
INDKASI : Nyeri dada dan iga, pembengkakan perut kembung, rasa penuh didada, vomitus dan hiccups, mass diperut, hipatitis serosis, batu empedu, spasme diaphragma.
KEISTIMEWAAN : Titik Mu hati. Titik pertemuan meridian hati dengan meridian lambung dan meridian Yin Wei.
Sindroma Dalam Akuopuntur
PENGGOLONGAN SINDROM Teori penggolongan gejala dan tanda yang diperoleh dari pemeriksaan pasien ke dalam kategori-kategori yang telah ditetapkan, disebut teori penggolongan Sindroma. Kategori-kategori tersebut memiliki pandangan masing-masing. Adapun kategori yang hendak dipakai, berdasarkan kepada teori-teori dasar yang telah diuraikan. Pada umumnya, kategori yang dipakai di dalam praktek ilmu akupunktur terdiri dari lima golongan. 1. Sindroma berdasarkan delapan dasar kategori. Delapan kategori ini akan diterapkan dalam menegakkan diagnosis. Oleh karena itu, delapan dasar kategori ini disebut pula dengan delapan dasar diagnosis. 2. Sindroma berdasarkan perilaku materi dasar qi dan Se (darah). 3. Sindroma berdasarkan teori sanjiao (three energizer). 4. Sindroma berdasarkan teori fenomena organ (zang fu). 5. Sindroma berdasarkan teori meridian. Apabila dengan menggunakan salah satu penggolongan Sindroma di atas dirasakan kurang sesuai, dapat dicoba dengan cara penggolongan yang lainnya. Pada umumnya, dalam praktek akupunktur sehari-hari yang dipakai adalah pendekatan dengna penggolongan Sindroma berdasarkan delapan dasar kategori (diagnoShis). Akan tetapi, cara pendekatan kombinaShi penggolongan sindroma akan lebih sempurna, misalnya cara pertama dikonfirmaShikan dengna cara kedua atau kombinaShi cara pertama bersama dengan cara kelima dan sebagainya. Pada dasarnya, penggolongan Sindroma menurut cara yang manapun dapat dilakukan, asalkan teori-teori dasar akupunktur benar-benar telah dihayati dan dikuasai.
1. Sindroma berdasarkan delapan kategori Telah diketahui bahwa Sindrom berdasarkan delapan kategori disebut pula sebagai delapan dasar diagnosis. Sebutan delapan dasar diagnosis paling umum dipakai dalam menegakkan diagnoShis karena delapan dasar kategori ini secara langsung dapat menunjukkan tatalaksana terapi. Dalam hal ini, terapi seperti apa yang akan dilakukan. Rincian kategorinya jelas sehingga alat, perlengkapan, dan teknik manipulaShi rangsangannya sudah tercermin di dalam kategori-kategori tersebut. Adapun yang dimaksudkan dengan delapan dasar kategori itu sebagai berikut : Defisiensi (Shi) atau ekses (se) Dalam (lie) atau luar (piao) Dingin (han) atau panas (re) Yin atau Yang. Kategori
defisien
atau
ekses
(Shi
atau
shi)
Kategori defisien atau ekses dipergunakan sebagai criteria daya perlawanan tubuh yaitu faktor anti patologik (FAP) terhadap faktor patologik (FP). Dalam hal ini, defisien atau ekses yang berperan adalah qi sehingga qi sangat menentukan status FAP. Dalam pengertian ini, FAP dapat diindetikan dengan daya tahan (resistensi) atau daya kebal (imunitas) tubuh. Defisien (Shi) Yang termasuk ke dalam sindrom defisien antara lain, kelemahan umum, kelelahan, rapuh fisik (physical weakness), pasif, suara yang lemah, pernafasan yang dangkal, apabila dipijat tekan merasa enak, lidah (TP/ Tounge Proper dan TC/ Tounge Coating) putih (pucat), dan pulsa radialis (cun-kuan-ce) kanan dan kiri lemah. Selanjutnya, dilakukan percobaan untuk mencari sebab timbulnya sindroma defisien
tersebut, apakah karena kurang dan lemahnya materi dasar (Qing, qi, sen, Se, cairan tubuh) atau karena kurang berfungsinya (hypofunction) organ-organ Zangfu. Ekses (se) Fenomena yang menunjukkan kuatnya reaksi tubuh terhadap FP dari luar yang dapat menyebabkan terjadinya pergerakan (mobilisasi) materi dasar di dalam tubuh, yang mengakibatkan timbulnya gejala dan tanda, antara lain perasaan berat, gerakan-gerakan yang kuat atau kasar, pernapasan yang dalam, rasa penuh di dalam dada (thorax) atau di dalam lambung (abdomen), rasa mengganjal, kembung (udara, cairan), sakit bila dipijat tekan, otot lidah (tounge proper) berwarna merah dan selaput lidah (tounge coating) berwarna kekuningan, serta pulsa radialis kuat dan penuh. Kumpulan gejala dan tanda seperti itu digolongkan ke dalam kategori ekses (se). Kategori
dalam
atau
luar
(lie
atau
piao)
Kategori dalam atau luar ini dipakai untuk menilai kedalaman letak serangan dan derajat keganasan serangan FP. Kategori dalam (lie) Apabila FP datang dari dalam tubuh sendiri, digolongkan ke dalam penyebab penyakit dalam (PPD) yang terdiri dari lima macam luapan emosi. Selain itu, apabila FP datang dari luar tubuh digolongkan ke dalam penyebab penyakit luar yang terdiri dari lima karakter iklim/udara lingkungan, telah merasuk ke dalam bagian tubuh yang lebih dalam ahkan sudah menyerang organ-organ Zang fu. Kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh faktor lain (penyebab penyakit lain-lain/PPLL), antara lain kekurangan gizi, infeksi, minuman beracun, dapat menyebabkan tidak berfungsinya organ Zang fu. Kategori ini juga termasuk penyakit yang telah berlangsung lama (kronis) sehingga akan mengganggu fungsi organ Zang fu atau jaringan yang lebih dalam, bahkan sampai kepada system skeletal (tulang). Pada umumnya, keluhan-keluhan yang diutarakan oleh pasien antara lain rasa nyeri
seperti ditusuk-tusuk, tidak ada nafsu makan/minum, gangguan buang air besar, rasa tidak nyaman dalam ketiga cavum (rongga tubuh), otot lidah (TP) berwarna pucat kehitaman, dan selaput lidah (TC) berwarna tebal dan kotor. Kategori luar (piao) Kategori ini menjelaskan bahwa FP masih menyerang di bagian luar tubuh saja tau baru sampai pada system meridian. Penyakitnya baru dan sedang dihadapi oleh wei-qi. Reaksi FAP sedang berlangsung sehingga akan terlihat gejala dan tanda, antara lain demam, rasa tidak nyaman karena faktor luar (misalnya menghindari angina atau dingin), malas mandi, mulai puShing, nyeri kepala, dan nyeri di bagian luar tubuh lainnya (misalnya di leher, pundak, dan perut). Kategori
dingin
atau
panas
(han
atu
piao)
Kategori dingin atau panas dipakai untuk menilai karakter (nature) dari FP (the nature of disorders). Berdasarkan teori yin-yang telah dinyatakan bahwa tubuh terdiri dari aspek Yin dan aspek Yang, sampai ke bagian tubuh yang terkecil sekalipun. Apabila FP menyerang tubuh sedemikian rupa sehingga aspek yin terluka, menjadi lemah dan atau berkurang maka tubuh akan memperlihatkan fenomena sebagai aspek yang berlebihan dan ditunjukkan dengan timbulnya gejala panas. Sebaliknya, jika FP menyerang tubuh pada sapek Yang maka Yang menjadi lemah, seakan aspek yin berlebihan sehingga reaksi tubuh menunjukkan dingin, lemah, pucat, menyukai tempat yang hangat, menghindari dingin, dan sebagainya. Dingin (han) Penggolongan ke dalam kategori dingin (han), apabila ditemukan gejala-gejala antara lain, pucat di beberapa bagian tubuh seperti bibir, gusi, wajah, mata, telinga, dan kulit yang disebut sebagai “pale complexion”. Dingin (han)) dapat menyebab kan timbulnya
gejala
seperti,
gerakan-gerakan
lambat
atau
malas,
perilaku
menyembunyikan (mengundurkan) diri, melipat bagian-bagian tubuh (kaki, tangna), dingin di seluruh tubuh, tidak merasa hasu, dan menyukai yang panas (ruangan,
makanan, minuman). Selain itu, apabila bagian yang nyeri dipanasi (moksa) akan terasa enak, diare yang sangat encer sampai seperti air mancur (profuse diarrhea), air seni banyak dan jernih, pulsa radialis secara umum lambat, otot lidah menjadi gemuk dan berwarna putih (pucat), serta selaput lidah (TC) berwarna putih da berkerut-kerut (bergerigi). Panas (re) Digolongkan ke dalam kategori panas (re) karena memperlihatkan gejala warna merah (pada wajah, mata, kulit, lidah, pipi, hidung, dan lain-lain), perilaku menginginkan sesuatu yang dingin (minum, ruangan, pakaian). Perasaan-perasaan seperti ini didorong oleh adanya mekanisme homeostasis. Selain itu, gejala-gejala lain yang timbul adalah selalu haus, sembelit, kencing sedikit dan keruh, serta pecahpecah pada kulit, bibir, rambut, dan lidah. Pulsa radialis secara umum menjadi cepat. Otot lidah (TP) berwarna merah dengan aspek kering, selaput lidah (TC) berwarna kekuningan, kasar, pecah-pecah dengan aspek kering.
Kategori yin-yang Berdasarkan kategori-kategori di atas, dilakukan penggolongan secara global (keseluruhan) sehingga merupakan suatu rangkuman sindrom. Golongan ekses (se), panas (re), luar (piao) secara keseluruhan akan memperlihatkan bahwa pasien tersebut dalam keadaan yang, sedangkan kategori defisien (Shi), dingin (han), dalam (lie) secara keseluruhannya akan memperlihatkan paSen tersebut dalam keadaan yin. Jadi, kategori yin-yang memperlihatkan penilaian keadaan holistic individu (pasien) yang bersangkutan. 2
Sindroma
berdasarkan
perilaku
materi
dasar
qi
dan
xie
Di dalam pergerakan lima unsur, organ Zangfu membangun mekanisme kerja sama secara koordinatif. Telah dijelaskan bahwa qi dan xue adalah materi dasar yang dikreasi dari “spirits of heaven and earth” oleh organ Zang fu. Akan tetapi, organ Zang
fu sendiri memiliki kemampuan untuk melakukan tugasnya karena ada qi dan xue. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa adanya saling ketergantungan antara Zang fu dan materi dasar qi dan xue. Dengan kata lain, antara organ Zang fu dan materi dasar qi dan xue juga terjadi suatu mekanisme Siklus kecil yang saling menghidupi. Atas dasar mekanisme siklus kecil tersebut, apabila terjadi perubahanperubahan di dalam organ Zang fu atau perubahan-perubahan di dalam materi shi dan atau Se akan terlihat munculnya suatu fenomena. Fenomena-fenomena yang muncul akan memperlihatkan suatu sindrom. Sebaliknya, suatu sindrom dapat dilihat dan dinilai dari perilaku materi shi atau Se. Selanjutnya akan diuraikan setiap sindrom yang disebabkan oleh perilaku materi dasar tersebut. Sindrom
berdasarkan
perilaku
qi
sindrom
berdasarkan
perilaku
qi
dikelompokkan sebagai berikut. 1.
Sindrom defisiensi qi Defisiensi qi akan memperlihatkan gejala rasa pusing (dizziness), pandangan mata kabur, tidak suka berbicara, lelah fisik (physical fatique) dan mental (mental fatique, lassitude), keluar keringat dingin, lidah putih (pucat), dan secara umum pulsa radialis teraba lemah. Berdasarkan aspek etiologi dan patogenesis, sindrom ini disebabkan oleh penyakit yang sudah lama (kronik) dan tidak mendapat perawatan yang memadai. Sindrom demikian dapat diinterpretasikan pula bahwa FAP orang yang bersangkutan sangat lemah. Penyebab (etiologi) kondisi seperti ini, harus dicari secara seksama. Ada kemungkinan disebabkan oleh malnutrisi (PPL), stress yang berkepanjangan (PPD), atau proses penuaan (geriatric) dan degeratif. Sindrom tenggelamnya qi (sinking of qi). Apabila terjadi Sindrom defesiensi qi yang berkepanjangan, akibatnya qi yang masih tersisa pun makin lemah seakan
menjadi tenggelam. Sindrom ini dapat dirasakan dengan pemeriksaan cara rabaan pada pulsa radialis, yaitu pulsa dalam semua tingkat cun-guan-ce yang tenggelam. Adapun gejala lain yang muncul adalah makin melemahnya tubuh sehingga untuk memegang atau mengangkat benda yang ringan pun sudah tidak mampu. Akibatnya, membawa barang apapun pasti mudah terlepas. Penjalaran penyakit seperti ini sudah mencapai ke dalam jiao tengah di dalam rongga perut (cavum abdominalis) sehingga Sindrom ini disebut pula Sindrom jiao tengah. Rasa tidak nyaman di dalam cavum abdominalis yang disebabkan oleh karena tengggelamnya qi akan mengakibatkan rongga pinggul (cavum pelvis) menjadi sangat lemah. Dampak negatifnya, dapat menyebabkan terjadinya prolapsus recti, prolapsus uteri (pada wanita), gastroptosis (perpindahan letak lambung ke bawah), dan ptosis (pemburutan) organ KI. Gejala yang lainnya adalah organ lidah, baik TP maupun TC tampak sangat pucat, bahkan berwarna kebiruan/kehitaman dan pulsa radialis hampir tidak dapat dirasakan lagi karena sudah tenggelam. Sindrom stagnasi qi (stagnation of qi). Stagnasi qi adalah tersumbatnya qi di dalam suatu bagian jaringan atau organ (Zang Fu) sehingga aliran qi tidak dapat mengalir ke organ atau meridian berikutnya. Oleh karena itu, sindrom stagnasi qi tampak membengkak dan nyeri di dalam suatu bagian tubuh, organ, atau jaringan. Penyakit hemorrhoid (wasir) dapat digolongkan ke dalam sindrom ini. Apabila stagnasi qi terjadi di dalam organ yang bertanggung jawab kepada sen (HT, KI,GV) maka kelainan-kelainan shen (semangat, jiwa) juga akan timbul. Penyebab terjadinya sindroma stagnasi qi antara lain adalah malnutrisi atau oleh kuatnya TP karena sifatnya yang proliferatif dan invasive. Hemotama (terjadinya timbunan darah di dalam suatu jaringan) dapat digolongkan ke dalam Sindrom stagnasi qi-xue 2. Sindroma qi membalik (pervesion of qi)
Dalam hal ini, perhatian dipusatkan kepada fungsi organ sanjiao (three energizer), yang mengatur panas dalam organ-organ yang terdapat di dalam ke tiga cavum
tubuh.
Secara fisiologis qi harus mengalir dari jiao atas ke jiao tengah, kemudian ke jiao bawah. Jadi, qi dalam cavum tubuh mengalir ke bawah (decending). Aliran qi yang membalik, berarti qi mengalir ke atas (ascending) sehingga sebenarnya qi telah melakukan kontrafungsi yang pada saatnya nanti menjadi tidak berfungsi (disfungsi). Adanya aliran qi yang membalik ini menimbulkan gejala-gejala, antara lain batuk-batuk, sesak nafas (karena qi dari paru-paru membalik ke atas). Qi ST yang membalik ke atas akan menimbulkan gejala bersendawa (belching), cegukan (hiccup), mula, atau muntah (vomitus). Apabila qi yang terdapat di dalam organ LR mengalir bali, gejala yang timbul adalah nyeri kepala yang hebat, haemoptysis (batuk darah), sampai dapat menimbulkan koma. Berdasarkan aspe etiologic, membaliknya aliran qi disebabkan oleh FP yang invasive atau timbunan lendir panas (phlegm heat) di dalam organ tubuh. Qi dari ST yang menglair balik ke atas dapat disebabkan rongga perut (cavum abdominalis) yang dipenuhi oleh cairan tertentu, kekenyangan (makanan), atau air (misalnya kasus tenggelam). PPD yang sangat parah dapat menjadi penyebab membaliknya aliran qi, misalnya marah yang hebat menyebabkan qi mengalir membalik ke atas sampai ke kepala (vertigo, cephalgia berat), haemoptysis sampai collapse. Sindroma berdasarkan perilaku Se sindrom berdasarkan perilaku xue dikelompokkan sebagai berikut : a. Sindroma defisiensi xue Xue (darah) berfungsi membawa sari “spirits of heaven and earth” ke seluruh bagian tubuh. Apabila xue defisien berarti seluruh bagian tubuh akan kekurangan sari “spirits of heaven and earth”. Dalam keadaan ini, akan timbul gejala -gejala, antara lain kepucatan total yang disebut sebagai “pallor and sallow complexion”, mata
menjadi sayu, pandangan kabur, palpitaShi (debar jantung yang hebat), insomnia (sukar tidur), baal pada anggota tubuh (tangan dan kaki), lidah (baik TP maupun TC) menjadi pucat, pulsa radialis tegang seperti dawai (senar), organ Zang fu berfungsi abnormal terutama tidak berfungsi pada organ SP-ST (pengolah spirits of earth) dan LU (pengolah spirits of heaven) sehingga xue tidak dapat dibentuk lagi karena tidak tersedianya bahan. Akan tetapi, Sindroma defisiensi xue dapat juga terjadi karena PPL kecelakaan atau pendarahan yang hebat. b. Sindroma stagnasi xue Terjadinya stagnasi (penyumbatan) xue di dalam suatu tempat (meridian, organ, atau jaringan) menyebabkan timbulnya oedema atau kebengkakan, misalnya haematome. Gejala Sindroma stagnasi xue, antara lain timbulnya warna merah tua atau merah kebiruan pada suatu tempat di bagian tubuh, nyeri apabila ditekan, ecchymosis (perubahan warna kulit menjadi merah tua kebiruan karena pendarahan), atau ptechien (bercak merah). Penyakit varises dapat digolongkan ke dalam sindrom stagnasi xue ini. Berdasarkan
aspek
penyebabnya,
sindrom
stagnasi
xue
kemungkinan
dapat
disebabkan oleh lemahnya sirkulasi darah, gangguan fungsi jantung, lemahnya dinding pembuluh dara, dan invasi FP dari luar karena faktor dingin atau faktor panas. Kemungkinan oleh PPL adalah benturan dengan benda tumpul (trauma fisik). Di dalam praktek akupunktur, haematome merupakan salah satu efek samping yang harus diingat karena tertusuknya pembuluh darah oleh jarum akupunktur. c. Sindroma panas di dalam xue Panas di dalam xue dapat disebabkan oleh faktor panas dari luar atau dari dalam tubuh sendiri. Selanjutnya, panas itu menyerang sistem peredaran darah. Dikarenakan peredaran darah menjadi tanggung jawabnya organ HT, sedangkan organ HT adalah “rumahnya” sen maka gejala-gejala yang timbul dapat berupa perubahan perilaku jiwa seperti, kegelisahan, mania, dan menstruasi yang mengalir
profus (pada wanita). Tanda-tanda yang lainnya adalah lidah berwarna merah tua, pulsa radialis sangat cepat, dan mulut kering tetapi tidak haus. Menurut teori Zang fu dan teori pergerakan lima unsure, panas dalam ini timbul karena eksesnya qi di dalam LR. Dikarenakan organ ibunya ekses maka anaknya (HT) menjadi ekses pula.dalam kondis seperti ini, pembuluh kapiler darah di beberapa tempat dapat pecah sehngga terjadi pendarahan di dalam. Penyakit yang dapat digolongkan ke dalam Sindroma panas di dalam xue adalah epistaxis (pendarahan hidung), menorrhagia (haid berlebihan), metrorhagia (pendarahan rahim di luar waktu haid), haemoptysis (batuk berdarah), haematenesis (muntah darah), dan haematuria (kencing berdarah). 2. Sindrom berdasarkan teori sanjiao Dalam membahas teori fenomena organ, telah dijelaskan adanya organ yang dikreasi untuk menjelaskan terjadinya pertukaran zat di dalam tubuh. Pertukaran zat (metabolisme) tersebut akan menghasilkan panas dan panas tersebut adalah energi, yang dinyatakan dengan satuan kalori. Untuk membahas Sindrom sanjiao, perlu ditinjau kembali apa yang dimaksud dengan organ sanjiao. Diketahui bahwa sanjiao terdiri dari kata san yang berarti tiga dan jiao yang berarti panas. Berdasarkan aspek anatomis, sanjiao digambarkan sebagai kantong yang meliputi organ-organ yang terdapat di dalam tiga rongga (cavum) tubuh. Rongga dada (cavum thoraxalis) yang disebut juga jiao-atas atau sanjiao. Rongga perut (cavum abdominalis), yang disebut pula jiao-tengah atau cung-jiao. Rongga pelvis (cavum pelvis), yang disebut pula jiao-bawah. Sindrom berdasarkan teori sanjiao ini sesuai dengan fungsi organ yang berada di dalam masing-masing rongga. a. Sindrom Jiao atas FP dari luar akan menyerang bagian luar tubuh terlebih dahulu. Organ yang berada di dalam rongga dada yang berhubungan langsung dengan bagian luar tubuh
adalah alat pernapasan. Kesatuan kerja LU terdiri dari rambut, kulit, hidung, larynx, bronkhioli, dan paru-paru. Dikarenakan di dalam jiao atas terdapat pula organ HT dan HC maka gangguan di dalam jiao atas akan mengganggu fungsi organ-organ tersebut.
Gejala-gejala
yang
mungkin
diperlihatkan,
antara
lain
gangguan
pernapasan, gangguan rambut dan kulit, gangguan peredaran darah, gangguan sen yang muncul karena HT dan HC adalah rumah dari sen, rasa nyeri ulu hati (angina pectoris), sesak dan rasa penuh di dalam dada. b. Sindrom Jiao tengah Di dalam rongga perut (cavum abdominalis, jiao-tengah), terdapat organorgan ST-SP dan GB-LR. Gangguan terhadap jiao tengah berarti akan mengganggu fungsi organ-organ tersebut sehingga gejala-gejala yang mungkin terlihat adalah gejala gabungan fungsi organ-organ sejodoh, antara lain gangguan fungsi pencernaan STSP, gangguan pengaturan cairan tubuh (SP), gangguan hormonal (SP, pancreas, dan salah satu kelenjar hormonal), dan gangguan fungsi otot-otot (SP mempengaruhi otot). Gangguan fungsi organ sejodoh GB-LR, antara lain gangguan tendon (GB), nyeri kepala dan vertigo (LR), gangguan sirkulasi xue(LR), dan kemungkinan timbulnya faktor emosional yang depresif (LR). c. Sindrom jiao bawah Di dalam rongga pinggul (cavum pelvis) terdapat organ-organ LI, BL, dan KI. Jadi, gangguan yang terjadi dalam jiao-bawah merupakan campuran gangguan fungsi organ-organ tersebut. Gangguan fungsi LI, antara lain sembelit, diare, dan rasa penuh di dalam perut bagian bawah (usus besar). Gangguan fungsi BL-KI dapat berupa control kepada urinari (buang air kecil), gangguan fungsi prokreasi (karena KI adalah membawa jing bawaan), kemampuan daya pikir (pelupa, pikun, tidka dapat berkonsentrasi), dan lain-lain. Semua gangguan-gangguan tersebut menyangkut fungShi organ KI. Organ reproduksi (salah satu organ istimewa) juga terdapat di dalam jiao-bawah sehingga kemungkinan gangguan fungsi alat reproduksi dapat
terjadi,
khususnya
fungsi
seksual.
Untuk
mengkonfirmasi
kemungkinan
ini,
diperlukan pemeriksaan yang sangat teliti dengan cara menggabungkan data-data yang diperoleh dengan pemeriksaan cara lain, misalnya pengamatan lidah. 4. Sindroma berdasarkan teori Zang fu Fungsi dan karakter unsur teori Zang fu bersama teori fenomena organ, telah dibahas di dalam teori pergerakan lima unsure. Dengan demikian, untuk membahas upaya penggolongan Sindrom berdasarkan teori Zang fu, tidak akan mengalami kesulitan.
Hal
ini
disebabkan
bagian-bagian
yang
akan
digolongkan
dan
diinterpretasikan adalah kumpulan dari fungsi, fenomena, serta karakter organ-organ yang bersangkutan, sedangkan aspek-aspek tersebut telah diuraikan dalam teori-teori terdahulu. 5. Sindroma berdasarkan teori meridian Penggolongan Sindroma berdasarkan teori meridian, sama halnya seperti penggolongan sindrom berdasarkan teori Zang fu. Penggolongan ini sama sekali tidak sulit dilakukan, dengan syarat telah dikuasainya teori meridian yang meliputi sifat (yin-yang), alur lintasannya, urutan aliran qi, serta titik-titik khas yang dimilikinya. Dengan demikian, Sindroma berdasarkan teori meridian mudah dikenali. Sebagai contoh, sindrom meridian ST merupakan kumpulan gejala-gejala, antara lain keluhan sepanjang kepala, leher, dada, payudara, perut, pinggul sampai daerah muka luar (dorso-lateral) kaki. Semua bagian tersebut merupakan daerah aliran meridian ST. Penggolongan sindrom berdasarkan teori meridian ini, dapat dikombinasikan dengan cara penggolongan sindrom lainnya. Dengan demikian, satu cara penggolongan dengan cara penggolongan sindrom lainnya dapat disinkronkan.
Diagnosa Dalam Akupuntur
DELAPAN DASAR DIAGNOSA TCM Delapan dasar diagnosa ini sesungguhnya hanyalah dua dasar diagnosa saja, yaitu (1) dasar diagnosa Yin dan (2) dasar diagnosa Yang. Keenam dasar diagnosa lainnya merupakan diferensiasi dari kedua dasar diagnosa Yin dan Yang. Dasar diagnosa Yin didiferensiasikan menjadi dasar diagnosa han, xu dan li. Sedangkan dasar diagnosis Yang didiferensiasikan menjadi dasar diagnosis re, shi dan biao. Kumpulan gejala penyakit yang tergolong suatu dasar diagnosa disebut sebagai sindrom. Pada suatu penyakit dapat ditemukan beberapa sindrom bersamasama, misalnya sindrom luar dan sindrom panas sehingga disebut sebagai sindrom panas-luar. Sindrom dingin dengan sindrom defisien sehingga disebut sebagai sindrom dingin-defisien. Dan bisa pula ditemukan keadaan sindrom dingin, sindrom dalam dan sidrom defisien secara bersama-sama sehingga disebut sebagai sindrom dingin-defisien-dalam atau sindrom han-xu-li. Tetapi bagaimana pun kompleksnya sindrom itu, sindrom-sindrom tersebut tidak lepas dari dua dasar diagnosa utama yaitu dasar diagnosa Yin dan dasar diagnosa Yang. Setelah digolongkan ke dalam sindrom tertentu berdasarkan 8 dasar diagnosa ini maka selanjutnya digolongkan ke dalam sindrom yang lebih terperinci sesuai dengan penggolongan sindrom. Ada 5 penggolongan sindrom yang biasa ditulis dalam literatur TCM : 1. Penggolongan sindrom berdasarkan organ zang-fu
2. Penggolongan sindrom berdasarkan kelainan meridian 3. Penggolongan sindrom 6 meridian 4. Penggolongan sindrom ying, wei, qi dan xue 5. Penggolongan sindrom san jiao Menurut G. Pong Permadi D. dan Djuharto, penggolongan sindrom yang terpenting adalah penggolongan sindrom atas dasar kelainan organ zang-fu dan penggolongan sindrom atas dasar kelainan meridian (nomer 1 dan nomer 2) Dasar Diagnosa Yin dan Yang Telah diungkapkan di atas bahwa sesungguhnya 8 dasar diagnosa itu hanyalah 2 buah dasar diagnosas yaitu Yin dan Yang . Karena itu pada penggolongan terhadap data yang telah dikumpulkan, tindakan pertama adalah menggolongkan ke dalam salah satu dari pada kedua dasar diagnosis ini. Secara umum kedua dasar diagnosis ini memberikan gambaran keseluruhan penyakit, daya tahan tubuh, penyebab penyakit, letak proses patologis, jenis kelainan patologis sampai pada prognosisnya. Contoh penggolonganya : pasien dengan nadi tenggelam, lambat dan tak bertenaga digolongkan ke dalam sindrom yin. Sedangkan pasien dengan nadi mengambang, cepat, bertenaga digolongkan ke dalam sindrom yang. Dasar Diagnosis Han (Dingin) dan Re (Panas) Dengan kedua dasar diagnosis ini ditentukan jenis dan sifat fenomena patologis
yang
diperlihatkan
tubuh
dalam
keadaan
sakit,
serta
selanjutnya
menentukan cara pengobatannya. Pada sindrom dingin dapat digunakan teknik moksibusi sedangkan panas dapat menggunakan jarum akupuntur dengan teknik sedasi.
Contoh penggolongannya : pasien dengan gejala haus, suka minum, menyukai dingin, badan panas, gelisah, muka merah, urin kuning tua, konstipasi, selaput lidah kuning merupakan gejala dari sindrom panas. Sedangkan pasien dengan sindrom dingin menampakan gejala tidak haus, menyukai yang hangat, kaki tangan dingin, urin banyak dan jernih, diare dan lainnya. Dasar Diagnosis Xu (Defisien) dan Shi (Ekses) Kedua dasar diagnosis ini digunakan untuk menentukan kuat lemahnya daya tahan tubuh dan kuat lemahnya serangan penyebab penyakit atau besar kecilnya perubahan patologis yang terjadi dalam tubuh penderita penyakit. Dengan dasar ini pulalah
ditentukan
cara
penjaruman
dalam
pengobatannya
yaitu
penguatan
(tonifikasi) untuk sindrom xu (defisien) dan pelemahan (sedasi) untuk sindrom shi (ekses). Menurut Huangdi Neijing (Yellow‟s Emperor Inner Canon), nadi lemah, kulit dingin, napas pendek, diare dan miksi banyak serta tidak ada nafsu makan merupakan 5 xu. Sedangkan nadi kuat, kulit panas, perut kembung, konstipasi dan urin sedikit, serta sesak merupakan 5 shi. Dasar Diagnosis Li (Dalam) dan Biao (Luar) Dengan kedua dasar diagnosis ini dapat ditentukan letak perubahan patologis dalam tubuh penderita dan perjalanan penyakitnya. Permukaan tubuh, kulit dan otot adalah biao. Rongga dada dan rongga perut serta organ-organ zang-fu adalah li. Penyebab penyakit luar masuk ke dalam badan dikatakan „dari biao ke li‟, sedangkan perubahan „dari li ke biao‟ menyatakan adanya proses penyembuhan. Jelaslah bahwa kedua dasar diagnosis ini menyatakan dalam dangkalnya letak perubahan patologis serta seberapa jauh perjalanan suatu penyakit.
Akupuntur Untuk Batuk
Hampir setiap hari kita menjumpai batuk, baik di jalan ataupun di lain tempat. Batuk merupakan salah satu gejala utama dari kelainan organ dalam paru – paru. Etiologi batuk bisa disebabkan oleh penyebab luar dan penyebab dalam. Penyebab luar disebabkan karena penyakit – penyakit luar, sedangkan penyebab dalam oleh karena ketidak seimbangan fungsi organ. Batuk tidak hanya gambaran karena kelainan organ paru – paru saja, tetapi bisa disebabkan pengaruh dari semua organ dalam/luar. Dari sudut kedokteran maka batuk merupakan gejala dari beberapa penyakit paru – paru, antara lain : Ø Ø Ø Ø Ø Ø Ø
Infeksi Pertusis
saluran
( batuk Radang
Kanker
pernafasan seratus paru
paru
bagian
hari
) -
–
atas Bronchitis pada anak paru Tuberculosis Brohiektase paru,dll.
Penyebab dapat berupa infeksi virus, kuman, benda asing, ataupun rangsangan bahan – bahan kimiawi. Batuk dengan penyebab luar : timbul karena paru – paru diserang penyebab penyakit luar, karena fungsi paru – paru untuk bernafas, hubungan dengan dunia luar melalui hidung, bagian luar tubuh kulit dan bulu, jadi langsung berhubungan dengan dunia luar. Maka lebih sering dijumpai batuk dengan penyebab luar. Batuk dengan penyebab dalam : Timbul karena paru – paru lemah, atau kelainan organ dalam lain yang mempengarui paru – paru hingga timbul
batuk, Ø
misalnya: Paru
–paru
dingin/lemah
:
Energi paru – paru kurang, sehingga Qi paru – paru berbalik naik ke atas, timbul dengan sedikit reak. Ø
Paru
–
paru
panas/kuat
:
Bila Qi paru – paru kuat/panas maka disertai sesak nafas. CARA MEMBEDAKAN KARAKTERISTIS
Pertama – tama penting kita bedakan penyebab batuk, karena penyebab dalam atau luar. Batuk dengan penyebab luar kebanyakan gejala Se, sedangkan batuk dengan penyebab dalam kebanyakan gejala Si, atau Si bercampur Se 1. karakteristis luar/angin dingin : Pada umumnya batuk dengan penyebab luar sebagian besar adalah penyakit akut, sering timbul setelah kena angin dingin, disertai gejala ingusan, bersin, tenggorokan gatal atau sakit, sakit kepala, nyeri seluruh tubuh, takut dingin, demam,dll. 2. Batuk dari dalam (kronis) : Batuk dengan penyebab dalam sebagian besar adalah penyakit kronis, timbul berlahan, sering ditemukan batuk yang lama, dan disertai gejala kelainan organ lainya, misalnya lemas, tidak nafsu makan, mencret, nyeri tulang rusuk, dll. Bila batuk dengan penyebab dalam karena ada kelainan paru – paru, maka akan lebih muda diserang penyebab penyakit luar, terutama pada perubahan cuaca dingin, sehingga batuk bertambah berat, maka batuk disini merupakan penyebab luar dan dalam sekaligus. TERAPI
Pengobatan
secara
akupunktur
/
akupresur.
Bila disebabkan angin dingin bisa disertai moksa, sedangkan penyebab angin panas tidak boleh di moksa. Bila karena penyebab dalam maka harus disertai pengobatan penyakit organ lainya, karena batuk hanyalah gejala penyakitnya saja. 1.Titik badan : 1. Fei Su ( VIII.13,Kk.13) 2. Ce Ce (I.5,Pa.5) 3. Fung Ce (XI.20,Ke.20) 4. Fung Men ( VII.12,Kk.12) 5. Ta Cui (XIV.14,Tu.14) 6. He Ku ( II.4,Ub.4) 7. Lie Cie (I.7,Pa.7) 2.Titik hidung : Titik paru – paru, titik limpa, titik dada, titik tenggorokan. 3.Titik kepala : Torakxs 4.Titik muka : Titik paruparu, tengorokan, limpa. 5.Titik tangan : Titik oksiput ( 10),tenggorokan (13), batuk (23), paru paru (29), palpitasi (25).
Jika anda telah berobat kemana-mana dan penyakit batuk anda tidak kunjung sembuh atau anda menginginkan pengobatan tradisional untuk pengobatan batuk, maka anda dapat mencoba terapi akupunktur dan pijat pengobatan atau akupresure. Pengobatan batuk secara holistik (TCM) bisa Anda dapatkan di Griya Akupunktur Madura tepatnya di Pananggungan Guluk-Guluk Sumenep Madura.
Akupuntur Untuk Insomnia Insomnia atau sulit tidur dalam ilmu TCM disebut Shi Mian atau Bu Mei. Shi artinya hilang, Mian artinya tidur, Bu Mei artinya juga sama yaitu tidak tidur. Dalam literature kuno masih ada istilah „Bu De Wo‟, „Bu De Mian‟ dan sebagainya, yang menerangkan suatu penyakit dengan keluhan utama yaitu sulit tidur atau tidak nyenyak, sebentar-sebentar bangun, bagitu terjaga susah untuk lelap kembali atau yang lebih parah kadang semalaman tidak bisa tidur.
Dalam kedokteran barat insomnia sering dijumpai pada penyakit lemah system syaraf dan berbagai penyakit kronis. Sedangkan menurut TCM insomnia banyak penyebabnya, dalam praktek klinis dapat dibedakan menjadi empat sindrom.
1. Sindrom defisiensi Jantung – Limpa Gejala utama : sulit tidur, mudah terjaga dan banyak bermimpi, tubuh lemah, wajah pucat, nafsu makan kurang, otot lidah pucat, selaput lidah tipis, nadi lemah halus. Etiologi : banyak berpikir atau terlampau memeras otak, hasrat atau keinginan tak tercapai, atau kelelahan akan melukai organ Jantung dan Limpa, darah Limpa terkuras tak cukup menyuplai Jantung, sehingga shen Jantung menjadi tidak tenang, tidurpun tak nyenyak, mudah terjaga dan banyak mimpi.
2. Sindrom Jantung-Ginjal hilang keseimbangan Gejala utama : gelisah, sulit tidur, pusing, pinggang ngilu, seminal emission, tinnitus, rasa panas pada lima pusat, otot lidah merah, nadi halus dan cepat. Etiologi : konstitusi tubuh lemah, pengumbaran nafsu, banyak melahirkan atau habis sakit berat dan lama, dapat mengakibatkan Yin Ginjal defisiensi, sehingga shen Jantung tak terpelihara, api Jantung menjadi ekses, terjadilah insomnia.
3. Sindrom api Hati-Empedu membara Gejala utama : gelisah, tidur tak tenang, mudah emosi, nyeri daerah hipokondrium, nyeri kepala, mulut terasa pahit, otot lidah merah, nadi tegang senar.
Etiologi : pribadi yang kurang terbuka, keluh-kesah yang terpendam dalam hati, lama-lama akan menimbulkan panas, sehingga api Hati-Empedu membara dan mengganggu ketengan emosi maupun tidur.
4. Sindrom Qi Lambung tak harmonis Gejala utama : sulit tidur, rasa penuh dan sebah pada daerah epigastrium, banyak dahak, nafsu makan menurun, selaput lidah kotor, putih bersemu kuning, nadi licin. Etiologi : pola makan yang tidak benar akan melukai usus-lambung, sehingga makanan tak tercerna atau tertimbun menjadi Tan panas, selanjutnya keharmonisan Qi lambung terganggu, akibatnya juga membuat shen jantung tidak tenang.
Empat sindrom tersebut di atas dapat dibedakan ekses atau defisiensi. Sidnrom 1 dan 2 termasuk sindrom defisiensi, karena kekurangan Yin dan darah; sindrom 3 dan 4 termasuk sindrom ekses, karena kelainan dari Hati dan Lambung.
Terapi : Berdasarkan prinsip, bila sindrom defisiensi perlu ditonifikasi, sedang sindrom ekses harus disedasi; bila dijumpai sindrom defisien dan ekses bersama dalam satu kasus, maka harus sekaligus dengan cara tonifikasi dan sedasi.
Formula : Utamakan titik dari meridian Jantung untuk menenangkan shen, kemudian sesuai penyebab memilih titik Yuan (sumber) atau titik Shu (asosiasi) dari meridian bersangkutan untuk terapi kausal. Titik utama
: Shenmen (Ht 7), Sanyinjiao (Sp 6).
Titik tambahan
: Sindrom 1. Xinshu, Pishu, Zusanli. : Sindrom 2. Xinshu, Shenshu, Taixi. : Sindrom 3. Ganshu, Danshu, Xingjian. : Sindrom 4. Weishu, Zhongwan, Neiguan, Zusanli, Fenglong.
Akupuntur Untuk Kesuburuan
Pada kesempatan kali ini saya hanya menguraikan tentang titik-titik akupunktur yang diaktifkan untuk membantu masalah ketidaksuburan, ditentukan hasil diagnosa dokter. Umumnya, lokasi tersebut di perut, pinggang atau bagian lain di sekitarnya yang masih dalam satu jaringan sistem saraf organ reproduksi. Tapi, kadangkala dilakukan di telinga yang langsung mengaktifkan saraf di bagian otak yang mengatur produksi hormon. Titik terapi pada wanita: • Titik Guanyuan: di perut, 7,5 cm di bawah pusar. • Titik Guilai: 5 cm lateral garis median sejajar Guanyuan. • Titik Qixue: di perut bagian bawah. • Titik Senshu: di pinggang. • Titik Pangguangshu: di dekat tulang ekor. • Titik Sanyinjiao: 7,5 cm di atas mata kaki bagian dalam. Titik terapi pada pria: • Titik Senshu: di pinggang. • Titik Mingmen: di tengah pinggang. • Titik Zhibian: di samping tulang ekor. • Titik Ciliao: di dekat tulang ekor. • Titik Guanyuan dan Qihai: di perut bawah pusar. • Titik Sanyinjiao dan Taixi: di tungkai bawah sebelah dalam. Agar Hasil optimal: • Pasangan menjalani 1 2 seri terapi. • Setiap seri terdiri dari 6 12 kali terapi. • Jadwal terapi selama seminggu umumnya 1 - 2 kali terapi.
Akupuntur Untuk Migrain
Migrain adalah sakit kepala parah dan kronis yang berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Selain nyeri berdenyut yang biasanya dialami pada satu sisi kepala, orang yang mengalami migrain mungkin juga merasakan berbagai gejala lain seperti mual dengan atau tanpa muntah, serta kepekaan terhadap cahaya dan suara. Beberapa orang dengan migrain merasakan gejala yang disebut aura, yang berupa sensasi penciuman dan visual seperti terlihat kilatan cahaya. Wanita diketahui lebih rentan mengalami migrain dibandingkan dengan laki-laki dan mulai menunjukkan gejala selama masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa. Gejala-gejala, keparahan, dan frekuensi migrain bervariasi dari satu orang ke orang lain dan juga dari satu jenis migrain ke yang lain. Penyebab migrain masih belum diketahui dengan pasti, tapi diyakini bahwa genetika dan faktor lingkungan memainkan peran penting sebagai pemicu. Terdapat pula beberapa faktor pemicu lain seperti konsumsi makanan tertentu, perubahan cuaca, stres, perubahan hormon, dan perubahan pola tidur. Pengobatan Migrain Pengobatan migrain konvensional meliputi pemberian obat untuk mengurangi gejala. Selain pengobatan tersebut, terdapat pula pengobatan alternatif yang diyakini bisa meringankan migrain. Salah satu pengobatan alternatif untuk migrain yang populer adalah akupunktur.
Akupunktur untuk Migrain Akupunktur adalah terapi populer yang sudah dipraktikkan di China sejak ribuan tahun lalu. Teknik ini melibatkan rangsangan pada titik-titik tertentu tubuh dengan menusukkan jarum kecil. Menurut teori akupunktur, setiap penyumbatan aliran energi tubuh akan memicu berbagai keluhan dan penyakit. Akupunktur digunakan untuk memulihkan kelancaran energi (qi) tubuh untuk mengusir berbagai penyakit serta meningkatkan daya tahan tubuh. Bagaimana Migrain Diobati dengan Akupunktur? Ahli akupunktur akan memulai proses dengan menilai kondisi pasien secara keseluruhan. Karena setiap pasien mengalami rasa sakit pada bagian kepala yang berbeda, dia harus mengetahui secara pasti letak nyeri pada pasien tertentu. Jenis rasa sakit juga sangat penting, apakah termasuk nyeri biasa, nyeri berdenyut, atau linu. Setelah lokasi nyeri dipastikan, ahli akupunktur dapat mengetahui daerah dimana aliran energi terblokir yang memicu sakit kepala migrain. Selanjutnya, titik-titik strategis pada tubuh segera ditentukan untuk merangsang pemulihan energi. Sebagian ahli akupunktur berkeyakinan bahwa menggunakan jarum untuk merangsang titik-titik di kepala dan leher justru meningkatkan rasa sakit, karena proses ini semakin memperlebar pembuluh darah kapiler sehingga memburuk gejala. Jadi, mereka menyarankan stimulasi titik-titik tertentu pada lengan dan kaki dalam posisi duduk. Melalui metode ini, akupunktur dapat memberikan bantuan untuk mengurangi nyeri pada migrain.
Pengobatan migrain secara holistik (TCM) bisa Anda dapatkan di Griya Akupunktur Madura tepatnya di Pananggungan Guluk-Guluk Sumenep Madura.
Akupuntur Untuk Obesitas Obesitas adalah berat badan yang melebihi batas ideal dari berat badan proporsional. Obesitas dapat terjadi pada semua orang. Hal ini terjadi jika metabolisme kurang baik dan pola makan yang tidak teratur. Faktor utama dari obesitas berdasarkan ilmu akupunktur adalah kelemahan pada limpa dan lambung. Dengan memperbaiki pola makan, makan teratur dengan nutrisi yang seimbang serta olahraga yang teratur akan menguatkan limpa dan lambung.
1. Sindrom kelembaban Limpa (Limpa terlalu lembab) Gejala : Tidak berselera makan, diare, oedema, rasa berat di kepala dan tubuh menyukai minuman panas, nausea dan muntah, urin sedikit, rasa kenyang dan ketidak nyamanan pada perut, rasa manis lengket dimulut, gampang lelah. Prinsip terapi : Menguatkan limpa dan mengurangi kelembaban pada limpa.
2. Sindrom panas dan kelembaban limpa Gejala : Pembengkakan perut, nafas tak sedap, pendarahan gusi, pusing, konstipasi (sembelit), mudah lapar, cegukan, mimisan, sakit tenggorokan, keringat di kepala, haus dan ingin minum yang dingin, muntah setelah makan. Prinsip terapi : Membuang panas di perut dan kelembaban.
3. Sindrom kelebihan energi hati Gejala : Gangguan perut, rasa pahit di mulut, lidah kering, mudah marah, nyeri perut bawah, kurang selera makan, sakit perut, di tenggorokan tidak nyaman. Prinsip terapi : mengurangi energi hati.
4. Sindrom kelebihan energi dan pembekuan darah secara terus menerus Gejala : Pembengkakan lambung, hepatitis kronis, cirhosis, sesak didada, haid tidak teratur dengan gumpalan darah kewanitaan, suka mendesah, nyeri di perut bawah, berdebar-debar, nafas pendek. Prinsip terapi : Mengatur energi dan menghilangkan pembekuan darah.
5. Sindrom ludah dalam Gejala : Pembengkakan perut, sesak didada, pusing, sakit kepala, rasa berat ditubuh, menyukai minuman hangat, menyukain makanan manis, berdebar-debar, tengah lidah bengkak, muntah, batuk dengan lendir banyak. Prinsip terapi : Menguatkan limpa dan membuang lendir.
6. Sindrom kelemahan Yang limpa dan ginjal Gejala : Pembengkakan perut, tangan kaki dingin, diare sebelum subuh, diare dengan feses dan lengket, makan sangat sedikit, udema di seluruh tubuh, kelelahan, takut dingin, kaki tangan lemah, kelelahan secara mental, kurang selera makan. Prinsip terapi : Menguatkan Yang ginjal dan limpa.
Akupuntur Untuk Atur Libido
Memelihara gairah seks itu bak menghadapi harta. Kekurangan jadi susah, kelebihan malah bikin repot. Mesti pas. Tusuk jarum alias akupunktur jadi salah satu tawaran jalan keluar menetralkan.
Sekitar 10% pasien yang datang ke klinik akupunktur mengeluhkan soal seks. Dari 10% itu, 70%-nya pria. Wanita lebih tertutup, dan keluhannya biasanya baru keluar setelah jalan memutar, setelah merasa nyaman dengan ahli akupunktur yang bersikap seperti teman.
Pasien yang datang statusnya lajang dan berumah tangga. Bagi lajang pria dan wanita, baik yang mematuhi norma tiada seks sebelum pernikahan, maupun penganut kehidupan seks bebas, permintaannya senada: tolong redakan gejolak seks saya. Sementara bagi yang sudah menikah, pada 90% pria dan 60% wanita, mereka ingin gairah seksnya ditingkatkan.
Meski keluhannya senada, penanganannya sangat individual, tergantung pemicu masalah. Apakah karena masalah fisik, psikis, atau hal lain yang tak disadari pasien yang harus digali ahli akupunktur sebelum bertindak.
Dilihat per individu
Pasien pria menikah yang datang rata-rata berusia 35-60 tahun. Umumnya datang dengan tiga corak keluhan. Pertama, tak berdaya alias impoten, yang terbagi lagi menjadi dua kasus. Ada yang tak berdaya primer, sama sekali tak bergairah dan tak bisa melakukan hubungan seks dengan siapa pun. Ada pula yang partial, "Dengan istri sendiri tak bisa, tapi dengan TTM (teman tapi mesra) kok tak ada masalah! Artinya, ini soal psikis".
Kedua, terlalu cepat keluar, yang lebih dikenal sebagai ejakulasi dini. Ketiga, seminal emission alias encer mani. Dari ketiga keluhan, ejakulasi dinilah kasus terbanyak. Penyembuhan ala akupunktur bukanlah sekedar mengatasi gejala, atau 'tembak langsung' ke bagian yang memunculkan nyeri dan keluhan lainnya. Penanganannya seperti pola hidup, yin yang , hitam putih. Di hitam ada putih dan sebaliknya. Seimbang. Kalau tak seimbang, jadi keluhan dan penyakit. Jadi, "Prinsip akupunktur itu Ping Pu Ping Xie, menormalkan, menetralkan seperti prinsip yin yang ".
Masalah seksual tentunya berhubungan dengan organ peranakan (reproduksi). Dalam pandangan akupunktur, organ ginjal berhubungan dengan energi, jantung dengan konsentrasi, dan hati dengan stamina. Misalnya bila ginjal terganggu, pria tak bisa ereksi, wanita tak bisa orgasme. Bila hati sedang
bermasalah, stamina tubuh menurun, otomatis saat berhubungan seks pun takkan maksimal.
Jadi, dalam menangani pasien, ahli akupunktur akan melihat kasusnya per individu, keluhan utama dan akar masalahnya. Sekali lagi, akupunktur mengatasi secara keseluruhan, bukan sebagian atau kulit luarnya saja. Kondisi pasien didapat dari tiga tahap pemeriksaan. Pertama, wawancara. Kedua, observasi berupa pengamatan akan fisik pasien (pucat, kuyu), pendengaran (apakah berfungsi baik), suara (serak, lantang), penciuman (bau badan normal atau tidak), dan apakah pasien menderita batuk, sesak napas, atau gangguan lain. Ketiga, diagnosis.
Dari ketiga tahap ini dapat diambil kesimpulan untuk menyusun rencana penanganan penyembuhan. Paket standar akupunktur adalah datang dan ditangani 12 kali, seminggu dua kali, "Jadi akan selesai dalam 1,5 bulan". Karena prinsipnya menyeimbangkan, dilakukan manipulasi jarum untuk tonifikasi (menguatkan) dan sedasi (melemahkan). Pada tonifikasi, penusukan searah jarum jam dan waktunya lebih cepat, kurang dari 15 menit. Sedangkan sedasi penusukannya berlawanan arah dengan jarum jam dengan durasi lebih dari 15 menit. Semuanya dilihat per kasus, rata-rata 15-20 menit dengan jarum terhalus 0,18x7 mm.
Titik-titik akupunktur untuk penanganan masalah seksual ada di telinga, tangan, kaki, dan perut. Jadi, jangan khawatir bakal ditusuk di sekitar alat vital. Sekali lagi, penusukan tergantung kasusnya. Telinga misalnya, bak termostat tubuh manusia yang jadi komando dan pengendali hormon tubuh. Di sini ada titik endokrin, adrenal pengatur stress dan mood (suasana hati), kortisol pengatur stress pada pria dan wanita, titik rahim dan indung telur (wanita), prostat, testis (pria).
Yang tak kalah penting, di telinga ada titik shenmen yang berarti pintu jiwa, api jantung. Artinya, menetralkan, menyeimbangkan agar tenang. Bila kelenjar endokrin tak seimbang akan terjadi gangguan kelebihan atau kekurangan, termasuk mengatur hormon seks pria wanita. Kalau endokrin bagus, hormon stress turun lagi.
Pasangan pun mesti diajak
Ambil contoh kasus ejakulasi dini. Biarpun masalahnya serupa, penanganan pada tiap orang berbeda. Kasus pertama, pasien ternyata juga menderita kolesterol tinggi, jantung koroner, dan obesitas. Yang harus dilakukan adalah mengatasi keluhan dasar itu. Kalau sudah teratasi, biasanya otomatis soal ejakulasi dininya pun menghilang. Penanganannya rata-rata seminggu dua kali, selama 2-3 bulan. Makin muda makin cepat teratasi.
Pada kasus kedua, tiada keluhan fisik. Usia lumayan muda, kurang dari 40, baru menikah. Penyebabnya ternyata faktor psikis, bukan masalah di organ vitalnya. Si suami yang berusia 31 tahun selalu ribut dengan istri yang baru 23 tahun karena ejakulasi dini. Akar masalahnya, ternyata si suami terlalu heboh, tak bisa konsentrasi plus terlalu lelah bekerja. Sementara istrinya ibu rumah tangga biasa berpendidikan kurang, tak mau tahu, pokoknya harus puas. Penyebab ejakulasi dininya karena api jantungnya terlalu berkobar. Belum masuk sudah keluar. Susah konsentrasi, pengendalian diri kurang, antara otak dan organ vital tak selaras.
Jadi, yang dilakukan adalah, pertama, menetralkan, bukan memadamkan, api jantungnya agar tak berkobar-kobar. Kedua, menguatkan staminanya karena lelah fisik akibat kerja dan tuntutan istri yang tak mau memahami. Ditusuk di tangan dan kaki. Setelah diterapi 10 kali, hasilnya sudah bisa lebih lama. Misalnya saat terapi enam kali, bisa masuk, ereksi, sebentar, kurang dari 1 menit. Untuk menunjang kebugaran, si suami disarankan juga untuk olah raga jalan kaki agar bisa bernapas panjang.
Kasus lain adalah soal libido alias gairah seks terlalu tinggi atau rendah. Ada pasien 42 tahun, pengusaha yang rajin olah raga lari
pagi. Segar bugar. Tapi sang istrilah yang mengeluh dan membawa suaminya ke ahli akupunktur, karena kewalahan memenuhi permintaan suaminya berhubungan seks hampir tiap hari. Setelah digali, ternyata si suami senang makan kambing dan pengunjung setia situs porno, walau ini lebih sebagai sugesti saja.
Sang istri yang berusia 30 tahun, termasuk gemuk. Jadi pada kasus ini penanganan bukan hanya ke suami, tapi juga ke istri. Sebab istri yang kegemukan cenderung lungkrah, tak bugar, otomatis gairah bercinta pun rendah. Sementara sang suami dengan olah raga teratur bertahun-tahun, staminanya baik, napas bagus, testosteron alias hormon seksualnya juga bagus. Dengan akupunktur, gairah seksualnya dinetralkan. Supaya api jantungnya tak berkobar, hormonnya diseimbangkan, dilakukan penusukan di telinga, tangan, dan kaki. Juga diingatkan untuk mengurangi bahkan menghilangkan kegemarannya berkunjung ke situs porno untuk menghindari perangsang. Istrinya dinaikkan gairah seksualnya seiring dengan saran untuk mengatasi kelebihan berat badannya.
Masalah seks pada wanita rata-rata menimpa yang berusia 30-50 tahun. Umumnya ada tiga ragam masalah. Pertama, frigid (dingin) karena faktor psikis. Misalnya trauma malam pertama yang tak menyenangkan. Jadi, setiap diajak
berhubungan seks sudah menolak dulu. Kedua, kelainan organ, misalnya vagina tak lentur hingga nyeri tiap kali berhubungan, dan akhirnya malas berhubungan. Ketiga, dymenorhea alias nyeri haid yang memicu frigid , nyeri, dan enggan berhubungan seks.
Untuk kasus psikis, prinsipnya bikin rileks, peredaran darah lancar dan tenang. Ditusuk di tangan, kaki, telinga. Yang terpenting, "Ubah mindset , bahwa orangnya sendiri yang harus memahami". Untuk kasus kelainan organ, prinsipnya dilenturkan, hormon dirangsang untuk mengeluarkan pelumas lebih banyak, ditusuk di tangan, kaki, telinga. Semuanya dengan rata-rata paket 12 kali kunjungan.
Lajang pun 'tenang'
Lajang punya kekhasan sendiri mengatasi pemenuhan kebutuhan seksualnya. Pasien pria biasanya berusia 25-40 tahun. Kebanyakan punya kebiasaan onani. Yang kalau terlalu sering, bisa bikin masalah juga.
Saran untuk mereka, berpikirlah positif, salurkan hobi dan energi, dan jangan mengarah ke hal-hal yang merangsang libido (video porno atau situs-situs porno). Olah raga pun mesti seimbang, jangan sampai karena berniat menghilangkan
dorongan seksual, berlatih berlebihan sampai tak berdaya. Yang pas itu 3-5 kali seminggu, masing-masing 30-60 menit. Jangan merapel olah raga di satu waktu, misalnya sekali latihan empat jam seminggu sekali dengan treadmill, berenang, aerobic, dan angkat beban. Badan akan seperti remuk.
Karena pria tak punya siklus hormon tertentu, jadi tiap kali merasa 'kewalahan' mereka memulai paket 12 kali penusukan di tangan, kaki, badan, telinga. Umumnya dua kali seminggu, tapi bila dirasa sudah mereda, bisa diperjarang jadi seminggu sekali.
Pada wanita ada kasus lajang 42 tahun yang memang bertekad tak mau terikat tali pernikahan tapi suka 'jajan'. Masalahnya, ia kemudian mengeluh, bila senam atau olah raga tak keluar keringat. Ia pun punya kebiasaan merokok dan minuman beralkohol. Penanganan untuknya adalah dinetralkan seminggu sekali agar tenang.
Penanganan pada wanita harus melihat siklus haidnya. Umumnya libido tinggi sebelum dan sesudah haid, tapi kebanyakan sesudah haid pada masa subur 14-21 hari. Disarankan diakupunktur sebelum pelepasan sel telur, 1-2 hari sesudah haid, atau 1-2 hari sebelum ovulasi (rata-rata terjadi
seminggu setelah hari terakhir haid). Pas haid pun tak ada larangan.
Akupuntur Untuk Kecanduan Narkotika ADIKSI / KECANDUAN NARKOTIK, ALKOHOL DAN ROKOK Konsep Umum
Adiksi merupakan ketergantungan fisik dan mental terhadap suatu zat. narkotik berarti ketergantungan terhadap obat narkotik. Narkotik adalah obat obat penenang, termasuk morphine, heroine, codeine dll. Dalam klinis digunakan untuk analgesik dan anti batuk. Penggunaan dosis tinggi akan keracunan bahkan kematian.
Adiksi bius / sering terjadi
Adiksi alkohol berarti ketagihan minuman keras, peminum alkohol jangka panjang akan terjadi keracunan alkohol, sehingga mengganggu fungsi lambung dan hati, gangguan gizi serta kelainan sistim syaraf bahkan resiko terjadinya sirosis hati dan hepatoma.
Sedangkan adiksi nikotin berarti ketagihan rokok. Pecandu rokok umumnya tiap hari dari beberapa batang hingga beberap bungkus, sehingga terjadi keracunan nikotin, mengganggu sistem pernapasan dan syaraf, bahkan resiko terjadinya kanker paruparu.
Adiksi narkotik, alkohol atau rokok merupakan suatu keadaan yang memerlukan upaya penanggulangan, karena apabila tidak diatasi dapat menimbulkan berbagai masalah, baik masalah kesehatan pribadi penderita, maupun masalah sosial dan lingkungan.
Gejala :
Pecandu obat narkotik saat ketagihan atau putus obat dapat timbul nyeri kepala, mual, muntah, kedinginan, peka terhadap cahaya, termasuk meningkatnya ketegangan fisik dan psikis.
Pecandu minuman keras pada saat mengalami serangan ketagihan alkohol juga terjadi ketegangan fisik dan psikis, sehingga seringkali menimbulkan gangguan keseimbangan penalaran dan pikiran.
Perokok berat bila putus merokok dapat menimbulkan ketegangan dan rasa kurang nyaman, gelisah, seluruh tubuh lemas, pandangan kabur dan gejala salah tingkah.
Menurut TCM (Traditional Chinner Medicine) keadaan adiksi narkotik, alkohol dan nikotin dapat mengganggu fungsi sistem jantung, perikardium, paru, lambung dan hati.
Terapi
Prinsip Terapi : Menurunkan ketegangan, membuat tubuh beradap tasi secara bertahap terhadap keadaan atau kondisi baru yang bebas dari rasa ketagihan tersebut. Terapi akupunktur umumnya dilakukan pada saat penderita mengalami gejala ketagihan atau putus obat, sehingga terapis harus selalu siap sedia 24 jam sehari.
Titik utama : (titik telinga), paru, shenmen, jiagoan, hati, pizhixia. Titik tambahan :
1. 2. 3. 4.
Nyeri kepala + He gu. Rasa dingin dan tidak nyaman + wai guan, fei shu. Mual dan muntah + nei guan, zu san li. Gelisah + shen men, san yin jiao.
5. 6.
Pandangan kabur + jing ming, feng chi. Vertigo + yin tang, bai hui.
Penderita adiksi narkotik mungkin diperlukan pula konsultasi pada psikiater (dokter ahli jiwa) untuk membentuk sikap mental agar mampu mencegah kambuhnya keinginan menggunakan obat bius lagi.
Penderita adiksi alkohol selain dipilih titik paru, shenmen, umumnya ditambah titik haus pada daerah telinga. Tehnik penusukan pada dasarnya sama dengan terapi adiksi obat bius dengan tambahan titik taichong.
Penderita adiksi nikotin pada saat ketagihan rokok dapat memilih titik he gu dan lie que dengan cara sedasi. Sesuai keadaan penderita tehnik penusukan sama dengan terapi adiksi obat bius dengan tambahan titik kong zui.
Penjelasan : Penusukan pada titik paru di daerah telinga, karena sistem pernapasan dianggap sistem yang dominan dalam manifestasi fisik dan mental akibat reaksi putus obat. Sedangkan dipilih titik shenmen telinga, karena pengaruhnya sebagai penenang. Titik jiao gan berpengaruh terhadap organ dalam. Titik hati berpengaruh pada fungsi hati. Titik pizhixia berpangaruh pada sistem syaraf.
Etio Patogenesis dalam akupuntur Etiologi Tcm menyebutkan bahwa ada dua factor yang saling berhubungan yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit, yaitu zheng qi dan xie qi. Zheng qi adalah fungsi dan daya tahan tubuh, sedangkan xie qi adalah faktor penyebab penyakit. Teori ini juga menerangkan bahwa makhluk hidup yang berada dalam lingkungan yang sama mempunyai daya tahan yang berbeda. Misalnya sebagian
orang mudah terserang penyakit tetapi sebagian yang lain tidak. Meskipun terjangkit penyakit yang sama ada sebagian orang hanya mengalami gejala yang ringan dan cepat sembuh, tetapi ada juga yang sebaliknya yaitu berat dan proses sembuhnya lama. Maka pada bab ini saya akan menjelaskan tentang proses terjadinya penyakit. Ada 4 faktor yang dapat mengacaukan keseimbangan relatif Yin Yang tubuh yang disebut pathogen, yaiut : 1. Faktor eskopathogenous termasuk 6 Yin (angin, dingin, shu, lembab, kering dan api/panas), dan wabah. 2. Faktor endogenous termasuk 7 emosi, pola makan yang tidak teratur, tegang/santai yang berlebihan. 3. Tan Yin (dahak, lendir), retension cairan tubuh dan stagnasi xue. 4. Traumatik luar, obat kimia, gigitan binatang dll. Dari empat faktor di atas akan saya urai satu persatu meskipun tidak secara luas. Saya urai dengan secara singkat tapi padat. 1. Faktor eskopathogenous termasuk 6 Yin Angin Angin merupakan faktor klimatik utama pada musim semi. Angin terjadi sepanjang tahun, bergerak cepat, dapat berubah sewaktu-waktu dan menggerakkan pepohonan. Pucuk pohon bergetar hebat diibaratkan dengan gejala penyakit seperti pusing, tremor, kejang dan sebaginya. Maka ini disebut dengan sindrom angin. Adapun karakter dari pada angin adalah : angin merupakan penyebab bermacammacam penyakit, sifat angin mengambang ke atas, angin selalu berjalan cepat dan berubah arah, angin juga mempunyai sifat yang selalu bergerak.
Dingin Dingin adalah faktor klimatik utama dalam musim dingin. Pada musim dingin sering terdapat penyakit sindrom dingin. Begitu pula pada musing yang lain juga dapat terserang eksopathogen dingin. Terserangnya eksopathogen dingin berhubungan dengan kurangnya daya tahan tubuh terhadap dingin. Dingin bersifat membekukan, stagnasi dan astringent, ini disebut dengan sindrom dingin. Adapun karakter dingin adalah : dingin tergolong Yin, sering melukai Yang Qi tubuh, sifat dingin membekukan atau mengentalkan dan menimbulkan rasa nyeri, sifat dingin juga kontraksi dan stagnasi. Shu (Summer Heat) Shu adalah faktor klimatik musim panas. Pathogen Shu hanya ada pada musim panas. Shu termasuk eksopathogen yang murni, tidak ada endogenous. Adapun karakter pathogen Shu adalah : pathogen shu tergolong Yang dan terdapat gejala sindrom Yang-Panas, sifat Shu menaikkan dan menyebarkan sehinggang mudah melukai Jin Ye dan Qi, pathogen Shu sering bersamaan pathogen lembab.
Lembab Lembab adalah faktor klimatik utama pada musim panas panjang. Panas panjang adalah akhir dari musim panas dan awal musim gugur. Ketika panas mulai menurun, gas mulai naik (panas menguapkan air menjadi gas dan menyebar di udara). Musim seperti ini merupakan musim yang paling lembab dalam setahun. Hujan
yang
berkepanjangan,
tempat
tinggal
yang
lembab,
pekerjaan
sering
berhubungan dengan air menyebabkan fungsi transportasi limpa tidak normal dan terjadi retensi lembab yang dapat menimbulkan penyakit.
Karakter lembab adalah : pathogen lembab tergolong Yin mudah melukai Yang dan menghamba perjalanan qi, sehingga mengakibatkan transportasi naik turun qi tidak normal, sifat lembab berat, sifat lembab keruh dan tidak tidak jernih, sifat lembab menurun, sifat lembab juga bahwa sifat lembab lengket dan stagnasi. Kering Kering adalah faktor klimatik pada musim gugur. Pada musim gugur jarang terjadinya hujan, udara terasa panas kering dan mudah timbul penyakit sindrom kering. Karakter daripada pathogen kering ini adalah sebagai berikut : pathogen kering mengeringkan Jin Ye dengan tidak normal, pathogen kering juga mudah melukai paru. Api (hangat dan panas) Api – hangat dan panas tergolong ke sindrom Yang hanya dalam tingkat yang berbeda. Sangat hangat disebut panas, sedangkan sangat panas disebut api. Panas dan
api
adalah
faktor
pathogen.
Sindrom
panas
api
terjadi
jika
terserang
eksopathogen. Suatu missal : angin panas, shu panas, lembab panas dsb. Karateristika dai pada api ini adalah : pathogen api tergolong Yang, sifat api membara dan naik ke atas, api dan panas sering menghabiskan Jin Ye, api dan panas juga sering menggerakkan xue (darah), panas-api adalah penyebab pembengkakan dan karbunkel. 2. Yi Li (Pastilence) Yi Li adalah semua wabah yang sangat menular. Terjadinya Yi Li karena perubahan cuaca yang tidak normal. Misalnya, musim dingin terjadi cuaca panas atau musim panas terjadi cuaca dingin. Panas, lembab atau kekeringan yang berkepanjangan, lingkungan yang kotor, banyak sampah, banyak bangkai binatang yang membusuk dan mencemari lingkungan, merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya penyakit menular. Misalnya, pastilet disentri, smallpox (cacar), kolera, pes, gondongan, malaria dsb. Penularan Yi Li ini dapat melalui udara dan berkontak langsung melalui makanan dan pernapasan, tidak pandang usia sehingga semua dapat tertular. 3. 7 (tujuh) emosi Yang termasuk dalam tujuh emosi adalah gembira, berpikir, sedih, khawatir, takut dan
terkejut.
Masing-masing
emosi
digolongkan
ke
dalam
lima
unsur
dan
berhubungan erat dengan organ Zang Fu. Gembira tergolong api
: berhubungan dengan jantung
Marah gergolong kayu
: berhubungan dengan hati
Berpikir tergolong tanah
: berhubungan dengan limpa
Khawatir tergolong logam
: berhubungan dengan paru
Takut tergolong air
: berhubungan dengan ginjal
Tujuh emosi juga dapat mengakibatkan disfungsi semua organ, yang sering dijumpai adalah jantung, hati dan limpa sebagaimana penjelasan berikut :
Jantung menguasai mental : gejala disfungsi jantung adalah palpitasi, banyak mimpi, insomnia, delirium, kolaps.
Hati mengatur aktivitas qi : disfungsi hati mengakibatkan depresi, stress, mudah marah, nyeri iga, mual, haid tidak teratur dsb.
Limpa mengatur transportasi dan transformasi : disfungsi limpa mengakibatkan tak nafsu makan, nyeri visera, buang air besar tidak teratur dsb.
4. Pola Makan yang Tidak Benar
Makanan dan minuman merupakan materi dasar untuk mempertahankan hidup. Jika pola makan tidak teratur akan melukai limpa-lambung dan akan menimbulkan penyakit tentunya. Ada tiga aspek pola makan yang tidak benar : - Terlalu lapar dan terlalu kenyang - Makan makanan yang tidak sehat, tigak bergizi - Makan makanan yang mengandung banyak lemak. 5. Terlalu Lelah atau Terlalu Santai Bekerja dan beristirahat adalah dua hal pokok yang diperlukan oleh manusia dalam hidupnya.
Tetapi
keduanya
harus
seimbang
sesuai
kebutuhan
tubuh,
boleh
beraktivitas tetapi diharapkan tidak melebihi kepasitas kemampuan tubuh. Begitu juga boleh beristirahat akan tetapi jangan sampai berlebihan. 6. Traumatik luar dan binatang/serangga Traumatik luar dan binatang adalah penyakit yang diakibatkan karena keteledoran atau ketidak sengajaan seperti halnya tersayat pisau, tertembak, luka bakar, terjatuh, digigi oleh binatang, terkenak racun binatang dsb. 7. Faktor pathogenetik – Tan Yin dan Stagnasi xue Dahak/lendir atau Tan Yin dan stagnasi xue (darah) juga bisa menimbulkan suatu gangguan dan gejala penyakit.
Pathogenesis Pathogenesis adalah ilmu yang mempelajari mekanisme terjadinya penyakit dan pathologis. Banyak faktor penyebab penyakit yang mengakibatkan perkembangan
dan penularan penyakit yang sangat bervariasi. Jika dapat menguasai ilmu pathogenesis ini dengan sempurna maka akan sangat mempermudah dalam mendiagnosa
dan
melakukan
suatu
tindakan
terapi.
Meskipun
terjadi
dan
perkembangan penyakit sangat rumit, tetapi tidak lain karena pengaruh perjuangan antara xie qi (faktor pathogen), zheng qi (qi yang sehat) dan Yin Yang yang relatif seimbang. Jika xie qi menyerang tubuh, zheng qi akan melindungi tubuh dan melawan xie qi, mengacaukan keseimbangan Yang tubuh atau keseimbangan Yin Yang tubuh terganggu, terdapat faktor pathogen yang dapat menyebabkan penyakit, zheng qi akan melawan xie qi. Dalam proses terjadinya perkembangan penyakit, perjuangan xie qi dan zheng qi serta keseimbangan Yin Yang yang tidak harmonis selalau berada bersama, hanya ada salah satu yang lebih menonjol. Dalam penyakit eksogenus, perjuangan xie qi dan zheng qi yang lebih menonjol, sedangkan dalam penyakit endogenus keseimbangan Yin Yang tubuh yang tidak harmonis yang lebih menonjol. Dalam buku “Lin Yu”, diterangkan jika ingin menentukan apakah keadaan Yin Yang, keadaan xie qi dan zheng qi defisiensi atau ekses adalah dengan cara : kalau ekses dilemahkan (dieliminasi) dan kalau defisiensi dikuatkan (ditonifikasi). Terjadinya penyakit merupakana suatu proses yang sangat rumit antara perjuangan xie qi dan zheng qi. Keadaan menguat dan melemahnya disalah satu pihak akan memperlihatkan berat atau ringan dan membaiknya atau memburuknya suatu penyakit. Jika zheng qi cukup, dapat melindungi tubuh dari serangan xie qi. Zheng qi didasari oleh qi ginjal, qi limpa-lambung, hubungan antara qi, xue, jing, jin ye, dan Yin Yang yang seimbang. Xie qi adalah faktor pathogenetik yang terdiri dari 6 Yin, Yi Li, 7 emosi, pola makan yang tidak benar, Tan Yin, Stagnasi xue dsb. Zheng qi dalam keadaan lemah, xie qi dapat menyerang tubuh sehingga terjadi penyakit. Ada dua keadaan yang dapat menyebabkan zheng qi lemah, yaitu :