Materi Kuliah dan contoh soal analisis laporan keuangan. semoga bermanfaat
Deskripsi lengkap
selamat
Full description
menghitung EOQDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
menghitung EOQFull description
menghitung rab rumahDeskripsi lengkap
cara menghitung RABFull description
makalahFull description
menghitung rab rumah
MENGHITUNG BEP
M. Yamin
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh
BEP = Break Even Point = Titik Impas
Titik dimana PENDAPATAN dari usaha sama dengan MODAL yang dikeluarkan PENDAPATAN = MODAL
RUGI
LABA
2 Jenis BEP
BEP Rupiah
BEP Unit
Titik pulang pokok yang dinyatakan berdasarkan jumlah UANG yang diperoleh dari hasil penjualan
Titik pulang pokok yang dinyatakan berdasarkan jumlah UNIT BARANG yang diperoleh dari hasil penjualan
YANG HARUS DIKETAHUI 1. 2. 3.
Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost) Harga Penjualan
Biaya Tetap:
Biaya yang harus dikeluarkan dengan tidak memandang jumlah unit yang terjual. Pengeluaran atas penjualan 1, 2 atau 10 unit tetap sama, tidak berubah
Biaya Tidak Tetap : Biaya yang timbul dari setiap unit penjualan. Jumlah biaya berubah-ubah sesuai jumlah unit yang terjual.
Harga Penjualan:
Yaitu harga yang ditentukan untuk dijual kepada pembeli
yang masuk ke dalam kelompok “biaya tetap” (fixed costs) adalah biaya-biaya yang TETAP alias tidak berubah, terlepas apakah aktivitas produksi/pembentukan jasa meningkat atau menurun •
• • • • • •
• •
•
•
•
• • • •
Biaya gaji, tunjangan dan bonus bagi pegawai tetap Biaya stationary Biaya administrasi Biaya sewa gedung Biaya asuransi gedung Biaya penyusutan gedung Biaya Pajak Bumi dan Bangunan Biaya pemeliharaan gedung Biaya penyusutan furniture dan fixtures Biaya pemeliharaan furniture dan fixtures Biaya penyusutan peralatan kantor (komputer, AC, dll) Biaya pemeliharaan peralatan kantor Biaya telepon Biaya bensin Biaya iklan Biaya perjalanan dinas
kelompok “biaya variabel” (variable cost ) adalah biayabiaya yang nilainya meningkat/menurun seiring dengan meningkat/menurunnya aktivitas. Sehingga, biaya variabel bisa didefinisikan sebagai jenis biaya yang berubah mengikuti perubahan volume aktivitas.
•
•
•
•
•
•
• •
Pengunaan persediaan bahan baku dan penolong (usaha manufaktur) Penggunaan komponen/sparepart (usaha perakitan) Penggunaan persediaan barang jadi (usaha dagang dan manufaktur) Biaya tenaga kerja langsung: upah buruh, upah pegawai borongan, upah pegawai harian (usaha manufaktur) Fee untuk profesional yang dibayar per proyek (usaha jasa) Komisi penjualan (usaha manufaktur, dagang dan jasa) Kantong plastik Nota Penjualan, dll
RUMUS BEP 1. Menghitung berapa UNIT yang harus dijual agar terjadi Break Even Point
BEP UNIT
FC = ------------------P - VC
FC : Fixed Cost (Biaya tetap) P : Harga VC : Variable Cost (Biaya tidak tetap)
Contoh Fixed Cost suatu toko HP / bulan adalah sebagai berikut : - Gaji pegawai 2 org x 1.500.000
= Rp. 3.000.000
- Biaya sewa toko per bulan
= Rp. 1.250.000
- Biaya Listrik
= Rp.
650.000
- Lain-lain
= Rp.
100.000
Total FC
= Rp. 5.000.000
…………………….
Variable cost / unit : - Biaya pengiriman per unit
= Rp. 10.000
- Biaya Distribusi
= Rp. 10.000
- Lain-lain
= Rp. 10.000
Total VC
= Rp. 30.000
…………………….
Harga jual
Rp. 380,000 / unit
Maka BEP per unitnya adalah Variable cost / unit : Rp. 5.000,000 ________________ 380,000 – 30,000 =
5.000.000 / 350.000
=
14 unit
Artinya Toko HP perlu menjual 14 unit HP agar terjadi break even point. Pada pejualan unit ke 15, maka toko tersebut baru mulai memperoleh keuntungan
BEP RUPIAH 1 Cara ke : 2. Menghitung berapa pendapatan yang harus diterima dari penjualan HP agar terjadi BEP :
2 Cara ke : 2. Menghitung berapa pendapatan yang harus diterima dari penjualan HP agar terjadi BEP : Total Fixed Cost ____________________________ Harga jual per unit - variable cost
X
Harga jual per unit
Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah
5.000.000 ____________________________ 380.000
–
30.000
= Rp. 5.428.571
X 380.000
TARGET LABA Misalkan target laba kita sebulan adalah Rp. 25.000.000, maka minimal penjualan yang kita harus capai adalah sebagai berikut :
Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga perunit
Biaya Variable per unit)
–
Laba = (Rp.5.000.000 + Rp.25.000.000) / (Rp.380,000 – Rp.30,000) Laba = Rp. 30.000.000 / Rp.350,000 Laba = 86 unit atau Laba = Rp.32.571.428 (86 unit x Rp.380,000)