MAKALAH UJIAN AKHIR SEMESTER “JUDUL AROMATERAPI”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aromaterapi dan Hidroterapi
TAN MEI LEE
260110142014
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN PADJADJARAN JATINANGOR 2017
BAB 1 1.1 Pengertian Aromaterapi
Kata aromaterapi berarti terapi dengan memakai minyak esensial yang ekstrak dan unsur kimianya diambil dengan utuh. Aromaterapi adalah bagian dari ilmu herbal (herbalism) herbalism) (Poerwadi, 2006, hlm. 1). Sedangkan menurut Sharma (2009, hlm. 7) aromaterapi berarti „pengobatan menggunakan wangiwangi-wangian‟. Istilah ini merujuk pada penggunaan minyak esensial dalam penyembuhan holistik untuk memperbaiki kesehatan dan kenyamanan emosional dan dalam mengembalikan keseimbangan badan. Terapi komplementer (pelengkap), seperti homoeopati, aromaterapi dan akupuntur harus dilakukan seiring dengan pengobatan konvensional (Jones, 2006, hlm. 190) Tumbuhan aromatik menghasilkan minyak aromatik. Apabila disuling, senyawa yang manjur ini perlu ditangani secara hati-hati. Sebagian besar senyawa ini akan menimbulkan reaksi kulit, tetapi jika digunakan secara tepat, senyawa ini memilki nilai teraupetik. Senyawa ini dapat dihirup, digunakan dalam kompres, dalam air mandi, atau dalam minyak pijat (Jones, 2006, hlm. 191). 1.2 Sejarah Aromaterapi
Aromaterapi telah digunakan sejak zaman Mesir kuno yang memang terkenal dengan ilmu pengetahuan yang tinggi. Merekalah yang menciptakan dan meramaikan dunia pengobatan, farmasi, parfum serta kosmetik. Dari Mesir, aromaterapi dibawa ke Yunani, Cina, India serta Timur Tengah sebelum masuk ke Eropa di abad pertengahan.Pada abad ke 19 dimana ilmu kedokteran mulai terkenal, beberapa dokter pada zaman itu tetap memakai minyak esensial dalam praktek sehari-hari mereka. Pada zaman aromaterapi modern, aromaterapi digali oleh Robert Tisserand yang meniulis buku buku The Art of aromatherapy (Poerwadi, 2006, hlm.1). Dewasa ini, riset membuktikan aneka penggunaan minyak aroma. Riset kedokteran pada tahun-tahun belakangan ini mengungkapkan fakta bahwa bau yang kita cium memiliki dampak penting pada perasaan kita. Menurut hasil penelitian ilmiah, bau berpengaruh secara langsung terhadap otak seperti obat. Misalnya, mencium lavender meningkatkan frekuensi gelombang alfa terhadap kepala bagian belakang dan keadaan ini dikaitkan dengan relaksasi (Sharma, 2009, hlm. 13).
1.3 Prinsip Dasar & Cara Kerja Aromaterapi
Ada tiga prinsip dasar pada tindakan pengobatan atau perawatan alamiah yaitu prinsip life force, yin dan yin dan yang , serta makanan organik. Life force
Life force merupakan energi atau kekuatan pada tubuh manusia yang membuat seseorang akan tetap berada pada kondisi yang konstan dan harmonis. Bangsa Cina menyebut energi ini chi dan bangsa India menyebutnya prana menyebutnya prana,, yang merupakan inti dari seluruh kehidupan makhluk hidup, baik manusia maupun tumbuhan sehingga setiap makhluk hidup mempunyai karakteristik masing-masing. Yin dan Yang
Kedua kata Cina ini mencerminkan kekuatan positif dan negatif dan pasif. Makanan Organik
Kepentingan makanan organik terhadap kesehatan telah mulai disadari oleh sejumlah masyarakat. Menjadi seorang vegetarian bukan sekadar tidak makan daging atau ikan saja, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana cara mengolah dan dari mana sumber tanaman tersebut diperoleh. Bunga
Bagian bunga dari tumbuhan merupakan pusat metabolisme yang paling kuat untuk proses tumbuhnya tumbuhan dan berperan sebagai organogenesis bagi setiap tumbuhan. Sebagai pusat dari segala aktivitas kerja pada tumbuhan, minyak esensial yang berasal dari bagian bungamisalnya bunga mawar dan chamomile-mempunyai kekuatan penyembuhan yang berkualitas tinggi. Daun
Bentuk kekuatan lain dari tanaman berasal dari bagian daun. Daun yang warnanya hijau mempunyai kekuatan yang lebih baik dibandingkan daun lainnya yang warnanya bukan hijau. Daun merupakan bagian tumbuhan yang dapat menjaga keserasian lingkungannya dan mempunyai sumber kekuatan untuk memekarkan bunga. Bagian daun ini sangan berkaitan erat dengan kepala sebagai pusat fungsi saraf pada tubuh manusia. Akar, Kulit, dan Batang
Akar merupakan pusat makanan bagi tumbuhan yang mencerna dan mengolah sumber-sumber mineral dari lapisan bumi. Sebagaimana usus pada manusia manusia yang mencerna makanan, akar juga merupakan pusat penyimpanan energi dari hasil fotosintesa dalam bentuk gula, protein, dan
lemak sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang. Dengan kata lain akar merupakan pusat regenerasi suatu tumbuhan. Bagian akar dan kulit kayu dapat menghasilkan minyak eter yang mempunyai efek kerja simpatikus dan seperti hormon estrogen. Selain itu, minyak esensial yang berasal dari akar juga mempunyai aktivitas untuk membantu anabolisme dan merupakan suatu biokatalisator pada lapisan intrasel 1.4 Cara Kerja Aromaterapi
Mekanisme kerja perawatan aromaterapi dalam tubuh manusia berlangsung melalui dua sistem fisiologis, yaitu sistem sirkulasi tubuh dan sistem penciuman. Bila diminum atau dioleskan para permukaan kulit, minyak esensial akan diserap tubuh, yang selanjutnya akan dibawa oleh sistem sirkulasi baik sirkulasi darah maupun sirkulasi limfatik melalui proses pencernaan dan penyerapan kulit oleh pembuluh-pembuluh kapiler. Selanjutnya, pembuluh-pembuluh kapiler mengantarnya ke susunan saraf pusat dan oleh otak akan dikirim berupa pesan ke organ tubuh yang mengalami gangguan atau ketidakseimbangan. Minyak esensial yang dioleskan disertai pemijatan akan lebih merangsang sistem sirkulasi untuk bekerja lebih aktif. Minyak esensial yang dioleskan melalui masase dapat mempengaruhi sistem tubuh dalam beberapa jam, hari, atau minggu, tergantung kondisi kesehatan seseorang. Penyerapan minyak esensial ke dalam sistem sirkulasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit u ntuk diserap sepenuhnya oleh sistem tubuh sebelum dikeluarkan kembali melalui paru-paru, kulit, dan urin dalam waktu beberapa jam kemudian. Masa kanak-kanak merupakan masa saat seseorang sangat sensitif terhadap bau. Oleh karenanya, anak-anak mempunyai reaksi yang sangat baik terhadap penggunaan aromaterapi. Perawatan aromaterapi-terutama melalui cara pemijatan dan sentuhan-pada bayi akan menghasilkan manfaat yang lebih. Selain sifat sentuhan yang dapat menghasilkan efek psikologis, penyerapan minyak esensial pada tubuh bayi dapat menyelaraskan gangguan pada tubuh bayi tersebut. Aromaterapi juga sangat baik digunakan pada masa bayi dan kehamilan disaat antibiotik sangat dilarang atau sangat terbatas sekali digunakan. Seiring dengan pertambahan umur, daya kerja tubuh mulai menurun dan rentan terhadap stres yang bila terus berlanjut, pada akhirnya akan menimbulkan gangguan ketidakseimbangan pada tubuh, menurunkan daya tahan tubuh, dan penyakit. Pada saat inilah perawatan aromaterapi dapat berperan memulihkan ketidakseimbangan tersebut. 1.5 Manfaat Aromaterapi Penyakit atau Gangguan
Formula Minyak Aromaterapi
Cara Penggunaan
Tubuh Pegal-pegal 10 tetes minyak lavender5 tetes minyak rosemary 15 tetes minyak cypress 2 sdm minyak pembawa Sinusitis
30 ml tinktur kemenyan2,5 ml minyak eukaliptus
5 tetes minyak pinus
Ambil 1 sendok minyak, lalu masukkan ke dalam mangkuk berisi 500 ml air panas. Rendam handuk kecil ke dalam mangkuk. Tutup kepala anak dengan handuk yang telah basah tersebut, lalu dekatkan ajah anak ke mangkuk dan hirup uapnya dalam-dalam. Tutup mata anak agar tidak perih atau teriritasi.
14 tetes minyak jeruk lemon9 tetes minyak marjoram
Dioleskan ke bagian tubuh anak yang dipijat.
6 tetes minyak peppermint 5 tetes minyak lavender
Insomnia
Dioleskan ke kulit saat pemijatan. Campuran minyak ini dipercaya dapat membantu merilekskan otot-otot yang tegang.
8 tetes minyak akar wangi
Stres
2 sdm minyak pembawa 9 tetes minyak jeruk bergamot6 tetes Digunakan sebagai minyak lavender inhalasi (uap atau dihirup secara 3 tetes minyak cendana langsung) setelah anak dipijat.
Sakit perut 2 tetes minyak adas manis1 tetes minyak adas 1 tetes minyak melissa 30 ml minyak pembawa
Dioleskan ke perut anak.
Autis
10 tetes minyak nilam10 tetes minyak kenanga
Campuran aromaterapi dimasukkan ke dalam BAB II adah, lalu uapnya 10 tetes minyak cendana dihirup. Lakukan 2.1 sebanyak 2-3 kali sehari. Pengertian 5 tetes minyak akar wangi Dicampurkan ke dalam Minyak Atsiri bak mandi anak sebanak 2-3 tetes atau Minyak tempatkan aromaterapi Atsiri, atau di dalam kamar tidur dikenal anak selama 30 menit juga sebelum tidur. Lakukan sebagai selama kurang lebih 6 Minyak bulan berturut-turut Eteris untuk mendapatkan ( Aetheric hasil yang optimal. Oil ), Minyak Esensial, Minyak Terbang, serta Minyak Aromatik, adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak Atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, sulingan Minyak Atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.
Minyak atsiri (minyak esensial) adalah komponen pemberi aroma yang dapat ditemukan dalam berbagai macam bagian tumbuhan. Istilah esensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau tanaman asalnya. Dalam keadaan murni tanpa pencemar, minyak atsiri tidak berwarna.Namun pada penyimpanan yang lama, minyak atsiri dapat teroksidasi dan membentuk resin serta warnanya berubah menjadi lebih tua (gelap). Untuk mencegah supaya tidak berubah warna, minyak atsiri harus terlindungi dari pengaruh cahaya, misalnya disimpan dalam bejana gelas yang berwarna gelap .Bejana tersebut juga diisi sepenuh mungkin sehingga tidak memungkinkan hubungan langsung dengan udara, ditutup rapat serta disimpan di tempat yang kering dan sejuk. Minyak atsiri adalah minyak yang dihasilkan dari jaringan tanaman tertentu, seperti akar, batang, 0 kulit, bunga, daun, biji dan rimpang. Minyak ini bersifat mudah menguap pada suhu kamar (25 C) tanpa mengalami dekomposisi dan berbau wangi sesuai dengan tanaman penghasilnya, serta umumnya larut dalam pelarut organik tetapi tidak larut dalam air (Gunther, 1990). Minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan pewangi, penyedap (flavoring ), antiseptic internal, bahan analgesic, sedative serta stimulan. Terus berkembangnya penggunaan minyak atsiri di dunia maka minyak atsiri di Indonesia merupakan penyumbang devisa negara yang cukup signifikan setelah Cina (Sastrohamidjoyo, 2004).
Minyak atsiri dapat terbentuk secara langsung oleh protoplasma akibat adanya peruraian lapisan resin dari dinding sel. Minyak atsiri terkandung dalam berbagai organ tanaman, seperti didalam rambut kelenjar (pada famili Labiatae), di dalam sel-sel parenkim (pada famili Piperaceae), di dalam rongga-rongga skizogen dan lisigen (pada famili Pinaceae dan Rutaceae). Minyak atsiri secara umum di bagi menjadi dua kelompok. Pertama, minyak atsiri yang komponen penyusunnya sukar untuk dipisahkan, seperti minyak nilam dan minyak akar wangi. Minyak atsiri kelompok ini lazimnya langsung digunakan tanpa diisolasi komponen-komponen penyusunnya sebagai pewangi berbagai produk. Kedua, minyak atsiri yang komponenkomponen senyawa penyusunnya dapat dengan mudah dipisahkan menjadi senyawa murni, seperti minyak sereh wangi, minyak daun cengkeh, minyak permen dan minyak terpentin. Senyawa murni hasil pemisahan biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk diproses menjadi produk yang lebih berguna. Pada tanaman, minyak atsiri mempunyai tiga fungsi yaitu: membantu proses penyerbukan dan menarik beberapa jenis serangga atau hewan, mencegah kerusakan tanaman oleh serangga atau hewan, dan sebagai cadangan makanan bagi tanaman. Minyak atsiri digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri, misalnya industri parfum, kosmetika, farmasi, bahan penyedap ( flavouring agent ) dalam industri makanan dan minuman (Ketaren, 1985). 2.2 Cara -Cara Memperoleh Minyak Atsiri
Minyak atsiri diperoleh dengan cara ekstraksi Proses ekstraksi meliputi beberapa tahapan : a)
Perajangan
Sebelum bahan obat tersebut di suling, sebaiknya dirajang terlebih dahulu menjadi potongan potongan kecil. Proses perajangn ini bertujuan untuk memudahkan penguapan minyak atsiri dri bahan, dan untuk mengurangi sifat kamba bahan oral. Besar ukuran partikel hasil rajangan bervariasai, tergantung dari jenis bahan itu sendiri. Selama proses perajangan akan terjadi penguapan komponen minyak bertitik didih rendah, dan jika dibiarkan beberapa menit akan terjadi penyusutan bahan sekitar 0,5 % akibat penguapan minyak. Oleh karena itu, jika di inginkan rendemen dan mutu minyak yang baik, maka hasil rajangan harus di masukkan dalam ketel suling. Kelemahan bahan yang di rajang karena :
b)
Jumlah total minyak berkurang, akibat penguapan selama perajangan.
Komposisi minyak akan berubah, dan akan mempengaruhi bau. penyimpanan bahan olah
Tempat dan kondisi bahan olah sebelum perajangan mempengaruhi penyusutan minyak atsiri, namun pengaruhnya tidak begitu besar seperti pada perajangan. Penyimpanan bahan olah dengan cara penimbunan sering di lakukan akibat terhambatnya proses penyulingan atau karena
kapasitas ketel suling yang kurang besar. Jika bahan olah harus di simpan sebelum di proses, mka harus di simpan dalam udara kering yang bersuhu rendah, dan udara tidak d sirkulasi. Jika mungkin ruangan di lengkapi dengan “air conditioner”. Sirkulasi dan kelembaban udara yang ekstrim selama penyimpanan mengakibatkan proses resinifikasi, penguapan dan proses oksidasi. Penyusutan minyak selama penyimpanan dalam udara kering tergantung dari beberapa faktor, yaitu : kondisi bahan, metode dan lama penyimpanan, dan komposisi kimia minyak dalam bahan. Bahan olah berupa daun dan bunga tidak dapat disimpan lama, namun sebaliknya bahan berupa kulit pohon, akar, kayu lebih tahan disimpan lama, karena jumlah minyak yang menguap lebih kecil. c)
pelayuan dan pengeringan
Sebagian bahan olah memerlukan proses pengeringan, sebelum di simpan atau disuling. Tujuan dari pelayuan dan pengeringan bahan olah adalah :
menguapkan sebagian air dalam bahan, sehingga proses penyulingan mudah, dan singkat. Untuk menguraikan zat tidak berbau sehingga berbau wangi.sebagai contoh ialah untuk memecahkan glikosida (amigdalin) menjadi benzaldehid yang berbau wangi pada minyak almon dan akar orris. Hal yang sam terjadi pula pada minyak nilam dan vanila.
Kehilangan minyak selama periode pelayuan dan pengerian lebih besar dari kehilangan minyak selama proses penyimpanan. Hal ini terjadi karena proses pengeringan, air dalam tanaman akan berdifusi sambil mengangkut minyak atsiri dan akhirnya menguap. Bahan yang mengandung fraksi minyak yang mudah menguap, biasanya hanya dilayukan atau dikeringkan pada tingkat kering udara, sedangkan bahan yang mengandung minyak atsiri yang sukar menguap, biasanya dikeringkan lebih lanjut. Minyak atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan persenywaan padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam pelarut air. Berdasarkan sifat tersebut, maka minyak atsiri dapat diekstrak dengan 4 macam cara, yaitu :
1.
PENYULINGAN
Penyulingan adalah proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari dua macam campuran atau lebih, berdasarkan perbedaan titik uapnya dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air. Jumlah minyak yang menguap bersama-sama dengan uap air ditentuka oleh 3 faktor, yaitu :
Besarnya tekanan uap yang digunakan.
Berat molekul masing-masing komponen dalam minyak
Kecepatan minyak yang keluar dari bahan yang mengandung minyak.
Proses penyulingan minyak dapat dipercepat dengan menaikkan suhu dan tekanan atau dengan menggunakan sistem “ superheated steam “. Akan tetapi hal ini hanya dapat dilakukan terhadap minyak atsiri yang sukar mengalami dekomposisi pada suhu yang lebih tinggi. Ekstraksi minyak atsiri dengan penyulingan mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
Tidak baik digunakan terhadap beberapa jenis minyak yang mengalami kerusakan oleh adanya panas dan air Minyak atsiri yang mengandung fraksi ester akan terhidrolisa karena adanya air dan panas Komponen minyak yang larut dalam air tidak dapat diekstraksi. Komponen minyak yang bertitik didih tinggi yang menentukan bau wangi dan mempunyai daya fiksasi terhadap bau sebagian tidak ikut tersuling dan tetap tertinggal dalam bahan. Bau wangi minyak yang dihasilkan sedikit berubah dari bau wangi alamiah.
2. PENGEPRESAN ( pressing )
Ekstrak minyak atsiri dengan pengepresan umumnya dilakukan terhadap bahan beruba biji, buah atau kulit buah yang dihasilkan dari tanaman yang termasuk famili citrus, karena minyak dari famili tanaman tersebut akan mengalami kerusakan jika diekstraksi dengan penyulingan. Akibat tekanan pengepresan, maka sel – sel yang mengandung minyak akan pecah dan minyak akan mengalir kepermukaan bahan. Beberapa jenis minyak yang dapat diekstraksi dengan cara pengepresan adalah minyak “ almond” , “ apricot “, “ lemon “, minyak kulit jeruk, “ mandarin “, “ grape fruit “ dan beberapa jenis minyak lainnya. Berdasarkan tipe, maka alat pengepresan ada 2 macam tipe , yaitu hydraulic pressing dan expeller pressing. 3.EKSTRAKSI DAN PELARUT MENGUAP ( solvent extraction )
Prinsip ekstraksi ini adalah melarutkan minyak atsiri dalam bahan dengan pelarut organik yang mudah menguap. Proses ekstraksi biasanya dilakukan dalam suatu wadah ( ketel ) yang disebut “ extractor ”. Berbagai tipe “ extractor “ yang telah dikenal adalah “ Bonotto extractor “, “ Kennedi extractor “, “ Bpllsman extractor “, “ De Smet extractor “, “ Hilderbrandt extractor “. Ekstraksi dengan pelarut organik umumnya digunakan untuk mengekstrasi minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan dengan uap dan air, terutama untuk mengekstrak minyak dari bunga-bungaan misalnya bunga cempaka, melati, mawar, dll.
1. Pemilihan pelarut Salah satu proses yang menentukan keberhasilan proses ekstraksi adalah jenis dan mutu pelarut yang digunakan. Pelarut yang baik harus memenuhi persyarata sebagai berikut :
Harus dapat melarutkan semua zat wangi dalam bunga secara sempurna, dan tidak dapat melarutkan bahan seperti lilin, pigmen, senyawa albumin. Mempunyai titik didih yang cukup rendah, agar pelarut mudah diuapkan, namun titik didih pelarut tersebut tidak boleh terlalu rendah, karena hal ini akan mengakibatkan hilangnya sebagian pelarut pada waktu pemisahan pelarut.
Pelarut tidak boleh larut dalam air.
Pelarut haru bersifat “ inert “, sehingga tidak bereaksi dengan komponen minyak bunga.
Pelarut harus mempunyai titik didih yang seragam, sehingga jika diuapkan tidak tertinggal dalam minyak. Harga pelarut harus serendah mungkin, dan tidak mudah terbakar Penggunaan campuran berbagai pelarut dapat menghasilkan rendemen dan mutu minyak yang cukup baik, dibandingkan dengan pelarut murni. Beberapa jenis pelarut yang biasa dipergunakan dalam proses ekstraksi minyak atsiri antara lain petroleum ether, benzene, alcohol.
4. EKSTRAKSI DENGAN LEMAK PADAT
Proses ekstraksi ini digunakan khusus untuk mengekstraksi minyak bunga-bungaan, dalam rangka mendapatkan mutu dan rendemen minyak yang tinggi. 1.
Sifat bunga
Pada umumnya bunga setelah dipetik akan tetap hidup secara fisiologis. Daun bunga terus menjalankan proses hidupnya dan tetap memproduksi minyak atsiri dan minyak yang terbentuk dalam bunga akan menguap dalam waktu singkat. Kegiatan bunga dalam memproduksi minyak akan terhenti dan mati jiak kena panas, kontak atau terendam dalam pelarut organik. Dengan demikian pelarut hanya dapat mengekstraksi minyak yang terdapat dalam sel bunga yang terbentuk pada saat bahan tersebut kontak dengan pelarut. Untuk mendapatkan rendemen minyak yang lebih tinggi dan mutu yang lebih baik, maka selama proses ekstraksi berlangsung perlu dijaga agar proses fisiologi dalam bunga tetap berlangsung dalam waktu selama mungkin, sehingga bunga tetap dapat memproduksi minyak atsiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengekstraksi minyak bunga menggunakan lemak hewani atau nabati. Ekstraksi minyak dari bunga- bungaan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu “ enfleurage “ dan “ macerate “. a.
Enfleurasi ( enfleurage )
Pada proses ini, absorbs minyak atsiri oleh lemak dilakukan pada suhu rendah ( keadaan dingin ) sehingga minyak terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh panas. Proses enfleurasi menghasilkan rendemen minyak yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Kelemahan proses ini adalah karena memerlukan waktu yang lebih lama, dan membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman. Akhir dari Proses ekstraksi ini ditandai dengan, jika lemak telah jenuh dengan minyak bunga, dan selanjutnya minyak bunga dalam pomade diekstraksi dengan menggunakan alcohol. Hasil ekstraksi minyak bunga dari pomade, menggunakan alcohol menghasilkan campuran minyak bunga dengan alcohol. Jika alcohol tersebut dipisahkan, maka akan diperoleh minyak bunga yang larut dalam sejumlah kecil alcohol, disebut ekstrait. Lemak mempunyai sifat dapat mengabsorbsi bau disekitarnya dan prinsip ini digunakan sebagai dasar untuk mengekstraksi minyak dari tanaman bunga. Syarat-syarat lemak yang digunakan
Lemak tidak berbau
Lemak yang berbau tidak dikehendaki, karena dapat mencemari bau minyak atsiri yang dihasilkan. Bau lemak dapat dihilangkan dengan proses deodorisasi.
Lemak mempunyai konsistensi tertentu
Konsistensi lemak yang digunakan perlu diatur, karena lemak yang terlalu keras mempunyai daya absorbs yang rendah. Jika konsistensi lemak terlalu lunak, maka lemak banyak melekat pada bunga sehingga sukar dipisahkan. Konsistensi lemak dapat diatur dengan cara hidrogenasi atau mencampur 2 macam lemak yang titik cairnya berbeda, sehingga didapatkan lemak dengan konsistensi dan titik cair tertentu. Lemak yang sudah sekali dipakai pada proses ekstraksi tidak dapat dipakai kembali dan biasanya dijadikan sabun dan kosmetik. Keuntungan dan kerugian metode absorbs oleh lemak Keuntungan :
Rendemen minyak yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan cara “ solvent ectraction “. Minyak yang dihasilkan berbau lebih wangi karena kerusakannya relative kecil.
Kerugian :
Metode tersebut penggunaannya terbatas pada beberapa jenis bunga saja.
Lemak yang mengandung antioksidan, dapat merubah bau minyak atsiri
Ekstraksi minyak atsiri dari “ pomade “ dengan menggunakan alcohol akan mengekstrak lemak dalam jumlah kecil. Lemak dapat digunakan hanya untuk satu periode ekstraksi, yaitu sampai lemak sudah jenuh oleh minyak atsiri BAB 2
2.3 Jenis-Jenis Minyak Atsiri
Agarwood Oil ( Aquilaria malaccensis). Minyak ini sedang ramai diperbincangkan di tanah air karena harganya yang super mahal. Pohonnya tumbuh liar di hutan-hutan, terutama di Papua dan Kalimantan. Tetapi kini sudah banyak dibudidayakan orang. Dengan melihat situasi pengembangan aspek budida yanya saat ini, bukan tidak mungkin beberapa tahun ke depan pasokan min yak ini akan cukup melimpah. Dengan catatan, teknik budidaya untuk menghasilkan kayu gaharu berkualitas dilakukan dengan benar dan juga kehendak alam. (Tatang, 2016)
Alpinia Malaccensis Oil. Sesuai dengan namanya, tentunya minyak atsiri jenis ini diambil dari tanaman jenis species Alpinia malaccensis. Orang Indonesia biasanya menyebutkan Laja Gowa atau lengkuas hutan. Sering dijumpai tumbuh liar di hutan-hutan tropis. Saya sendiri menanamnya satu petak hanya untuk koleksi pribadi dan pernah menyuling rimpang keringnya. Potensi bahan bakunya cukup besar, hanya perlu usaha lebih lanjut memasarkannya terutama untuk pasaran ekspor. (Tatang, 2016)
Alpinia Purpurata Oil. Orang Indonesia biasanya menyebut tanaman ini honje merah atau kecombrang dan ada pula yang menyebut lengkuas merah, tetapi nama Inggrisnya adalah Red Ginger. Juga banyak dijumpai tumbuh liar di kebun-kebun atau di hutan. Sering dipakai untuk tambahan rasa dan aroma pada sambal di pedesaan. (Tatang, 2016)
Amyris oil ( Amyris balsamifera). Jenis minyak ini juga sering disebut West Indian Sandalwood Oil. Sebenarnya saya sendiri masih menerka-nerka akan kebenarannya. Aromanya memang mirip dengan minyak cendana (ex. NTT). Seiring dengan berjalannya waktu disertai dengan proses pencarian informasi dan pembelajaran,
akhirnya ada sedikit titik terang bahwa minyak cendana Papua ini sesungguhnya dihasilkan dari tanaman yang memiliki nama latin Amyris balsamifera yang dalam dunia perdagangan internasional sering disebut sebagai “Amyris Oil”. (Tatang, 2016)
Basil Oil (Ocium basilicum). Kadang sering disebut sebagai Sweet Basil Oil yang diambil dari tanaman selasih, salah satu jenis kemangi-kemangian. Sering dengar tanaman ini disebut sebagai kemangi Cina. Bukan tipe kemangi yang sering dipakai untuk lalapan. Bunganya berwarna ungu, meskipun ada juga yang berwarna putih. (Tatang, 2016) Bay Laurel Oil ( Laurus nobilis). Pasti baru sadar deh kalau minyak atsiri jenis ini disuling dari daun salam yang biasa kita jumpai di dapur yang dipakai untuk penambah aroma tumis-tumisan. Banyak informasi mengatakan bahwa jenis daun salam yang banyak tumbuh di Indonesia bukanlah jenis Laurus nobilis, tetapi jenis Syzygium polyanthum. Pohon salam ini hampir saya lihat setiap hari, mengingat di samping workshop kami (baca = bengkel pembuatan alat penyulingan) tumbuh membubung tinggi dan sering diambil daunnya oleh masyarakat sekitar untuk bumbu dapur yang gratis. (Tatang, 2016) Benzoin Oil (Styrax benzoin). Cukup familiar dengan nama kemenyan. Pulau Sumatra adalah salah satu penghasil kemenyan yang cukup penting di dunia. Beberapa penyuling sudah mulai menyuling minyak kemenyan ini. cukup berbeda dengan jenis minyak atsiri lainnya, minyak kemenyan dihasilkan dari proses penyulingan getah kemenyan kering (gum benzoin). (Tatang, 2016 ) Black Pepper Oil ( Piper ningrum). Indonesia merupakan salah satu produsen lada yang cukup diperhitungkan di dunia. Lada yang biasa disuling adalah lada hitam alias lada yang masih diselimuti oleh kulitnya. Sedangkan lada putih telah melalui proses pelepasan kulit sebelum dijual ke pasaran. Beberapa waktu yang lalu saya pernah meng-install alat penyulingan lada hitam milik sebuah perusahaan eksportir rempahrempah. (Tatang, 2016) Cajeput Oil ( Meulaleca cajeputi). Di negara kita terkenal dengan nama minyak kayu putih. Banyak tumbuh liar di berbagai lokasi di tanah air dan yang paling terkenal adalah minyak kayu putih dari Pulau Buru. Potensi pengembangannya cukup besar baik ditinjau dari sisi bahan baku maupun dari sisi pasar (baik pasar ekspor maupun domestik). Ada berapa banyak merk-merk minyak kayu putih dan dan minyak telon yang beredar di pasaran retail saat ini. (Tatang, 2016)
Cananga Oil (Cananga latifolia). Salah satu jenis minyak atsiri yang sudah diproduk si secara missal di Indonesia di mana produsen utamanya adalah Kab. Blitar – Jatim dan sebagian di Boyolali-Jateng, Jenis yang disuling adalah jenis kenanga hutan yang tumbuh besar membubung tinggi. Bunga segarnya disuling menggunakan teknik penyulingan air (sistem rebus). (Tatang, 2016) Calamus Oil ( Acorus calamus). Nama Indonesia dari tanaman ini adalah jeringau atau jeringo. Sering tumbuh liar di pinggiran sungai atau di rawa-rawa. Pokoknya di tempat-tempat yang tergenang air. Sepertinya memang di situlah habitatnya. Bagian yang disuling dan diambil minyak atsirinya adalah akar-akar yang merambat sampai mendekati batangnya. Tanaman ini cukup banyak tumbuh liar di nusantara ini. (Tatang, 2016) Camphor Oil (Cinnamomum camphora). Supaya gampang di-Indonesiakan, kita sebut saja “kamper . Tapi ternyata kamper atau kapur barus bukan dihasilkan dari tamaman ini tetapi dari tanaman Dryobalanops aromatic atau pohon kapur yang merupakan jenis pohon yang berada dalam ambang kepunahan. Nah, kalau kayu kamper yang dikenal sebagai kayu khas Kalimantan memang betul diambil dari tanaman jenis ini. Minyaknya disuling dari kayu yang terlebih dahulu dihancurkan seperti serbuk gergaji. Jika pohon dikatakan kayu khas kalimatan, artinya pohon ini juga banyak tumbuh di hutan -hutan Pulau Borneo ini. Tapi entah nilai ekonominya lebih besar yang mana, dijadikan produk kayukayuan atau minyak atsiri. Tentunya membutuhkan analisis dan kajian yang lebih mendalam. (Tatang, 2016) Cardamom Oil ( Ammomum cardamomum). Orang bilang ini adalah kapulaga, kapulogo, atau lebih singkat lagi yaitu kapol. Juga sering dikatakan kapulaga lokal dan dalam istilah Inggris sering dikatakan false cardamom. Mengapa disebut lokal, saya juga kurang paham. Mungkin karena yang asli dan sering dibudidayakan di negara ini. Sebenarnya jenis kapol yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran internasional adalah kapulaga seberang ( Elettaria cardamomum) yang sering disebut juga kapulaga India atau juga true cardamom. Hanya sayangnya yang jenis ini kurang banyak yang membudidayakann ya. Untuk jenis ini, sering dengar istilah kapulaga hutan yang memiliki cirri-ciri persis dengan kapulaga seberang. Selain aroma yang membedakan keduanya, kapol lokal bentuknya bulat sedangkan kapol seberang berbentuk lonjong. (Tatang, 2016) Carrot Seed Oil ( Daucus carota). Ternyata yang namanya wortel ini juga mengandung minyak atsiri, tapi bukan akarnya seperti yang biasa dimakan oleh si Bugs kelinci. Pada namanya bahwa minyak atsiri dari tanaman ini diambil dari bijinya. Sememangnya wortel ada bijinya ya. Kalau dibiarkan tua, tanaman ini
tentunya akan memproduksi biji pada bagian atas daunnya. Biasanya wortel dipanen sebelum muncul biji makanya mungkin ada yang bertanya-tanya dalam hati seperti dia atas J Daerahdaerah penghasil sayur-mayur di Indonesia, biasanya tidak lupa juga memproduksi wortel. Tapi memang tidak diambil bijinya, tapi akarnya yang berwarna orange untuk dijadikan konsumsi kita-kita ini. Sebagian dibiarkan menjadi tua hingga muncul biji yang pada akhirnya oleh para petani dijadikan sebagai benih. (Tatang, 2016) Cassia Oil (Cinnamomum cassia). Banyak yang mengatakan tanaman ini adalah kayu manis China. Kayu manis jenis ini juga terdapat di negara kita dan mudah tumbuh pula. Minyak kayu manis jenis ini merupakan minyak kayu manis yang harganya paling murah di pasaran dunia. Sesuai dengan namanya, produsen terbesar minyak ini adalah China. (Tatang, 2016) Celery Oil ( Apium graveolens). Tanaman ini banyak diproduksi oleh petani-petani di dataran tinggi sebagai daerah sentra sayurmayur. Yang hobi ke pasar atau hobi masak pasti tahu dong yang namanya seledri. Biasanya dijual satu paket dengan daun bawang. Minyak seledri ini bukan dihasilkan dari daunnya seperti yang biasa kita konsumsi melalui sayur sup atau kuah basho, melainkan dari bijinya. Meskipun banyak yang membudidayakan namun tidak secara khusus diambil bijinya untuk dijadikan minyak atsiri. Biji seledri pastinya digunakan sebagai benih dan sebagian juga digunakan untuk ramuan obat-obatan herbal. (Tatang, 2016) Champaca Oil ( Michelia alba). Michelia alba ini bunganya berwarna putih, sedangkan Michelia champaka berwarna kuning. Bunganya bener-bener harum semerbak mewangi ke sekeliling negeri, harumnya luar biasa sehingga tidak perlu lagi menggunakan pengharum ruangan. Untuk menghasilkan minyak cempaka dengan rendemen tinggi digunakan teknik ekstraksi pelarut dari bunga cempaka segar. (Tatang, 2016) Cinnamon Bark Oil (Cinnamomum burmanii). Kabupaten Kerinci – Jambi merupakan sentra kayu manis jenis ini di Indonesia. Katanya 85% produksi kayu manis. Indonesia didominasi oleh Kabupaten Kerinci yang memang sejak zaman leluhurnya dahulu kayu manis senantiasa menjadi sandaran perekonomian mereka (informasi ini menurut penduduk lokal di Kerinci saat saya berkunjung ke Kabupaten ini beberapa waktu lalu). Minyak atsirinya diambil dari kulit kayu dari tanaman yang produk rempahnya sering dinamakan “Cassia Vera” ini. Hanya jika ingin menyuling kulit kayu manis dengan rendemen tertinggi dan kualitas minyak terbaik harus menggunakan bahan baku kulit kayu yang tebalnya di atas 4 mm yang berasal dari pohon yang telah berusia di atas 15 atau bahkan 20 tahun. (Tatang, 2016) Cinnamon Bark Oil (Cinnamomum zeylanicum).
Orang banyak bilang ini jenis kayu manis India atau kayu manis Sri Lanka. Mungkin ini sesuai nama latinnya yaitu zeylanicum yang mungkin diambil dari kata “Ceylon” alias nama Inggrisnya negara Sri Lanka. Orang Jawa bilang tanaman ini adalah “manis jangan” atau Cinnamomum verum. Dari informasi, Cinnamomum verum masih merupakan sinonim dari Cinnamomum zeylanicum. Jenis minyak kayu manis yang paling tinggi nilainya di pasara dunia adalah jenis Zeylanicum ini. Selain kulit kayunya, daun kayu manis ini pun juga bisa disuling (dan terjual) karena mengandung eugenol dalam jumlah yang tinggi seperti halnya minyak daun cengkeh, terasa kental aroma cengkeh. Fenomena ini cukup berbeda dengan daun kayu manis jenis Burmanii di atas. (Tatang, 2016) Cinnamomum parthenoxylon Oil. Minyak ini sepertinya belum ada nama dagang khusus dalam pasaran minyak atsiri dunia. Beberapa nama daerah untuk tanaman ini diantaranya adalah Pakanangi atau Palio (Sulawesi) dan Kayu Selasihan (Jawa). Terkadang min yak ini sering disamakan dengan sassafras oil yang disuling dari tanaman karena secara aroma memang sama akibat kadar senyawa safrol yang tinggi di atas 95%. Padahal juga bukan sassafras oil karena sassafras dihasilkan dari tanaman jenis Sassafras variifolium. Kabarnya, memang sudah ada sebuah perusahaan yang menyuling minyak ini di Sulawesi. (Tatang, 2016) 2.4 Tumbuhan Sumber Minyak Atsiri
CENDANA/ SANDALWOOD (Santalum album L) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Tumbuhan berupa pohon, tinggi antara 12 dan 15 meter. Kulit berkayu kasar, berwarna kelabu. Daun mudah gugur. Tumbuh di tanah yang panas dan kering, di tanah yang banyak kapurnya. Bagian yang digunakan Kayu. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA
Kayu:Minyak atsiri, hars, dan zat samak. Minyak:Santalol (seskuiterpenalkohol), santalen (seskuiterpena), santen, santenon, santalal, santalon, dan isovalerilaldehida. (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Membantu mengurangi depresi, mengatasi sulit tidur dan
stress/perasaan sedih, sangat bermanfaat untuk meditasi.
MELATI/ JASMINE (jasminum sambac) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Bunganya berwarna putih mungil dan berbau harum, sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. Melati, dapat berbunga sepanjang tahun dan dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur dengan ketinggian sekitar 600 atau 800 meter diatas permukaan laut, asalkan mendapatkan cukup sinar matahari. Melati dapat dikembangbiakkan dengan cara stek. Tunas-tunas baru akan tampak setelah berusia sekitar 6 minggu. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA KEGUNAAN
Indol, benzyl, livalylacetaat. (Tatang, 2016) Memberikan efek suasana romantis, namun tidak dianjurkan untuk penggunaan yang terlalu banyak karena menyebabkan ud ara menjadi tidak segar.
TEH HIJAU/ GREENTEA (Camellia sinensis)
PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Merupakan jenis tumbuhan teh yang dapat di tanam pada daerah tropis ataupun subtropis. Tumbuhan ini berasal dari daratan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tetapi saat ini keberadaan tumbuhan teh
hijau sudah menyebar di seluruh Indonesia bahkan menjadi penghasilan untuk para petani teh. (Tatang, 2016)
KANDUNGAN KIMIA
Mineral (kalsium, besi, seng dan lain-lain), Vitamin A, B1, B12, C, E, dan K, Asam gallic, Minyak atsiri, Karoten, Serat makanan larut, Karbohidrat, Flavonoid, Kafein, Fluoride, Quercetin, Kaempfrol, Myricetin, Klorofil, Katekin, epikatekin, galokatekin , epikatekingalat, epigalokatekin, epigalokatekingalat. (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Merangsang semangat, menenangkan, menyegarkan pikiran.
JERUK/LEMON (Citrus limon Burm.) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Habitus pohon kecil, tinggi antara 2-3 m. Daun berbentuk bulat telur. Bunganya tumbuh di ketiak daun. Buahnya bertangkai pendek dengan bentuk bulat telur atau lonjong yang ujungnya mengecil seperti pentil, daging buahnya berwarna kuning muda, harum dan rasanya masam. Tumbuhan jeruk lemon berasal dari India, di Indonesia tumbuh baik dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.000 m dpl. Tumbuhan ini dapat berbuah sepanjang tahun asaikan keadaan tanahnya subur dan pengairannya cukup. Jeruk lemon dimanfaatkan sari buahnya untuk membuat minuman penyegar. Dibandingkan dengan buah-buahan yang lain seperti pisang, pepaya, semangka, juga jenis jeruk lain, kandungan vitamin C pada buah jeruk lemon sangat tinggi. Perbanyakan tumbuhan dengan biji atau cangkokan. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA
Pektin, minyak atsiri 70 % limonene, alpha-terpinene, alpha-pinene, beta-
KEGUNAAN
pinene, citral, felandren, koumarins, bioflavonoids geraniol asetat, asam sitrat, linalil asetat, dan zat gizi, yaitu: vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C (50 mg per 100 gr buah), kalsium, fosfor, besi, serat, protein, karbohidrat, lemak. (Tatang, 2016) Menenangkan suasana, aromanya dapat menimbulkan rasa percaya diri, merasa lebih santai, menenangkan saraf tanpa menghilangkan kesadaran.
LAVENDER (Lavandula angustifolia, L. officinalis, L. vera)
PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Merupakan kombinasi atau gabungan antara “kecantikan dan fungsi”, aroma yang lembut dengan kegunaan terapi yang luar biasa, ditambah dengan keamanan yang sudah terbukti. Bunga yang dikeringkan serta minyaknya mempunyai keharuman yang sangat menyegarkan, Di banyak negara barat, minyak lavender diletakkan dalam P3K di rumah. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA KEGUNAAN
Minyak lavender (lavender essential oil ), tanin, flavonoids, phytosterol, cumarin. (Tatang, 2016) Membantu terciptanya keseimbangan tubuh dan pikiran. Membantu imsomnia.
BUNGA SEROJA/ LOTUS PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Merupakan tanaman yang khas dari Negara India dan Vietnam dan memiliki beberapa nama ilmiah, antara lain Nelumbium nelumbo, Nelumbo speciosa, Nelumbium speciosum, Nelumbo nucifera. Bunga ini merupakan tanaman yang biasanya hidup di daerah berlumpur, rawa atau kolam. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA
Bunga: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol. Benangsari: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid. Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine. Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine. Tunas biji teratai: Liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin. Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll. Akar: Zat tannic dan asparagine. Daun: Roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine, D-Nmethylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll. Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine. Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Menyejukkan, memberi rasa nyaman, membantu penyembuhan, mengurangi depresi, sangat disarankan untuk relaksasi.
ROSE ( Rosa Acicularis) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Memiliki sekitar 100-150 varian yang berbeda yang tersebar di seluruh dunia. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak
yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. (Tatang, 2016)
KANDUNGAN KIMIA
Sitral, sitroneol, geraniol, linalo, nero, eugenol, feniletil, kohok, farnesol, nonilaldehida. (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Mengurangi rasa marah, stress dan cemas.
ROSEMARY ( Rosmarinus officinale) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Rosemary officinalis ct Champor
Rosemary officinalis ct Champor mengandung 30% champor yang memiliki khasiat sebagai deuretik dekongestan yang melongga rkan otot yang tegang dan menstimulus sirkulasi peredaran darah.
Rosemary officinalis ct. Cineole
Rosemary officinalis ct. Cineole mengandung 40-55% cineole yang berkhasiat sebagai anti kataral. Kataral adalah selaput lendir yang meradang dengan mengeluarkan getah radang serta berpengaruh pada peradangan pada saluran pernapasan, ekspektoran dan pengusir bakteri seperti Staphylococcus aereus dan Staphylococcus alba.
Rosemary officinalis ct Verbenon
Rosemary officinalis ct Verbenon mengandung 15-40% verbenone yang berkhasiat sebagai anti kataral, mukolitik, ekspektoran, dan antipasmodik. Ekspektoran adalah suatu zat yang bisa membantu meningkatkan terbentuknya dahak dalam saluran pernapasan serta mempermudah untuk pengeluarannya. Mukolitik merupakan suatu zat yang membantu mencairkan dahak sehingga jika dahak sudah berhasil diencerkan maka akan lebih mudah untuk mengeluarkannya, maka pernapasaan akan menjadi normal kembali. (Tatang, 2016)
KANDUNGAN KIMIA
1-25% minyak atsiri, borneol 16-20%, therein 1,8%, chineol 30%, bornyl asetat 7%, champor 15-255 serta minyak esensial. (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Melegakan otot dan pikiran. Aromanya membantu lebih berkonsentrasi dan percaya diri.
PEPPERMINT (Mentha piperita L.) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Merupakan salah satu tanaman herbal aromatik pe nghasil minyak atsiri yang disebut minyak permen ( peppermint oil ). Bila minyak permen ( peppermint oil ) diproses lebih lanjut akan diperoleh kandungan menthol . Penyulingan dilakukan pada 70-80% kandungan menthol pada minyak permen ( peppermint oil ) dengan cara pengurangan tekanan, sehingga didapatkan bentuk kristal yang berwarna putih dan memiliki bau khas. Oleh karena
itu, menthol digunakan secara luas baik dalam bidang obat-obatan, maupun sebagai bahan yang dicampurkan dalam makanan, minuman, pasta gigi. (Tatang, 2016)
KANDUNGAN KIMIA
Kandungan utama dari minyak daun mint (Mentha piperita L.) adalah menthol , menthone dan metil asetat, dengan kandungan menthol tertinggi (73,7-85,8%). Selain itu, kandungan monoterpene, menthofuran, sesquiterpene, triterpene, flavonoid, karotenoid, tannin dan beberapa mineral lain juga ditemukan dari minyak daun mint (Mentha piperita L.). (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Aroma yang begitu menyegarkan, membangkitkan suasana, mengurangi ketegangan.
BUNGA WIJAYA KUSUMA/ NIGHT QUEEN PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Adalah bunga yang mekar di malam hari dan biasanya akan layu pada pagi hari. Bunga Wijaya Kusuma yang memiliki nama latin Epiphyllum Anguliger ini termasuk jenis tanaman kaktus. Bunga wijaya kusuma ini berasal dari Venezuela, Amerika Selatan. Bunga wijaya kusuma memiliki jenis bunga wijaya kusuma warna putih, bunga wijaya kusuma merah. Buahnya mirip dengan buah naga tapi sedikit lebih kecil. Batang tanaman bunga wijayakusuma sebenarnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil. Helaian daunnya bunga wijaya kusuma pipih, berwarna hijau dengan permukaan daun halus tidak berduri, lain halnya dengan kaktuskaktus pada umumnya. Pada setiap tepian daun tanaman
wijayakusuma ini terdapat lekukan-lekukan yang ditumbuhi tunas daun atau bunga . Bunga Wijayakusuma ini dapat tumbuh baik ditempat yang tidak terlalu panas. Tanaman bunga wijaya kusuma ini dapat hidup subur di daerah sedang sampai tropis. Bunga wijaya kusuma untuk obat biasanya digunakan pada bagian daunnya. Bunga wijaya kusuma legenda untuk orang jawa, bunga ini memiliki kekuatan magis yang cukup besar sehingga raja-raja tempo dulu diwajibkan memiliki sekuntum bunga wijayakusuma yang ia peroleh dari tanaman yang ia tanam sendiri. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA
Asam sitrat. (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Membuat rasa nyaman dan rileks.
OPIUM ( Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
KANDUNGAN KIMIA
KEGUNAAN
Merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Satu tangkai hanya terdiri dari satu bunga dengan kuntum bermahkota putih, ungu, dengan pangkal putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah hingga beberapa spesies Papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola pingpong bewarna hijau. (Tatang, 2016) Alkaloid, morphine, codeine, dihydrocodeine, hydrocodone, thebaine, oxycodone, ethylmorphine. (Tatang, 2016) Menggembirakan, memberi energi dan semangat tertentu (ctt: dalam konsentrasi tertentu).
YLANG-LANG (Canangium odoratum) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Merupakan tanaman berbentuk pohon yang menghasilkan Eteris. Tanaman ini sekerabat dengan kenanga (Cananga odoratum forma macrophylla), keduanya termasuk famili Annonaceae. Tanaman kenanga sudah lama dibudidayakan di Indonesia, sedangkan tanaman ylang-ylang belum lama dikembangkan. Aroma minyak ylang-ylang lebih lembut dan lebih wangi dari minyak kenanga karena kandungan ester dan linalolnya yang lebih tinggi. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA
Benzaldehid, linalool, α-kariofilen, α-humulen, benzil format, benzil asetat, benzil alkohol, safrol, dan iso-eugeno. (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Memberikan rasa gembira, relaksasi, membantu penyembuhan menghilangkan depresi.
SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) - CITRONELLA PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Merupakan penghasil minyak atsiri yang cukup b aik. Terbukti banyak industri memanfaatkan produksi minyak atsiri dari serai wangi untuk kebutuhan shampo, sabun, pasta gigi, bahkan lotion anti nyamuk. Di perdagangan international hasil minyak atsiri Indonesia yang diambil dari serai wangi dinamai "java citronella oil". (Tatang, 2016)
KANDUNGAN KIMIA
0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), α- pinen, kamfen, sabinen, mirsen,β-felandren, psimen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4ol, α-terpineol, geraniol, farnesol, metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat,β-elemen, β-kariofilen, β-bergamoten, trans-metilisoeugenol, β-kadinen, elemol, kariofilen oksida.1,2,15) Pada penelitian lain pada daun ditemukan minyak atsiri 1% dengan komponen utama (+) sitronelol, geranial (lebih kurang 35% dan 20%), disamping itu terdapat pula geranil butirat, sitral, limonen, eugenol, dan metileugenol. (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Kehangatan, damai dan mengurangi rasa sakit.
BUNGA KAMBOJA CENDANA/ FRANGIPANI ( plumeria alba ) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Tanaman memiliki pohon kamboja dengan tinggi batang 1,5 sampai 6 m, bengkok, dan mengandung getah. Tanaman Amerika ini biasanya ditanam sebagai tanaman hias di kebun, taman, dan umumnya di kawasan pemakaman, atau tumbuh liar. Tumbuh di daerah dataran rendah 1-700 m di atas permukaan laut. Cabang besar, daun rapat dalam kelompok di ujung ranting, bertangkai panjang, berbentuk lancet memanjang, daunnya panjang 20-40 cm, lebar 6 sampai 12,5 cm, ujung runcing, pangkal sempit, tepi rata, daun
menyirip tulang. Bunga di flat malang, ujung ranting terkumpul, kelopak kecil, bagian dalam tanpa kelenjar, mahkota berbentuk corong, bagian dalam berambut, kemerahan atau putih luar, bagian dalam sedikit kuning, putih atau merah, baunya enak. Batang pistil pendek, tumpul, lebar, 1 atau 2 indung telur, jauh dari satu sama lain, rata memanjang tubular, panjang 18-20 cm, lebar 1-2 cm, biji banyak, biji bersayap, tanpa sejumput rambut, hijau saat muda, setelah Hitam tua kecoklatan (Dalimartha, 1999). KANDUNGAN KIMIA
Agoniadin, plumierid, asam plumerat, lipeol, dan asam serotinat, plumierid termasuk zat beracun pahit. Bahan kimia tanaman lateks ini adalah resin dan asam plumeria C10H10O5 (oxymethyl dioxykaneelzuur) sedangkan kulit mengandung zat pahit beracun. Akar dan daun Plumeria acuminate, W.T.Ait mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan polifenol, selanjutnya daunnya juga mengandung alkaloid. Tanaman ini mengandung fulvoplumierin, yang menunjukkan kekuatan untuk mencegah pertumbuhan bakteri, terlebih lagi mengandung minyak atsiri termasuk geraniol, farsenol, sitronelol, fenetilalkohol dan linalool. Kulit batang Kamboja mengandung flavonoid, alkaloid, dan polifenol. (Dalimartha, 1999)
KEGUNAAN
Semangat kerja, gembira, percaya diri, mengatasi depresi panic.
BERGAMOT PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Ciri Bergamot antara lain, daun hijau dengan bunga putih oval. Buah bergamot seukuran jeruk, jika sudah masak buahnya berwarna kuning mirip lemon, dan memiliki aroma menyenangkan. Buah Bergamot tumbuh di pohon-pohon kecil yang mekar selama musim dingin. Jeruk bergamot berasal dari Asia dan secara komersial tumbuh di Calabria ( Italia ), di Perancis, dan di Pantai Gading. Buah memiliki aroma pedas, lembut, ringan dan men yegarkan. Di Calabria, Bergamot digunakan sebagai obat herbal untuk malaria serta digunakan dalam aromaterapi. (Tatang, 2016)
KANDUNGAN KIMIA KEGUNAAN
Senyawa asetat: linalyl, alkohol linalool (Tatang, 2016) Memeberikan energi positif, mengerangi depresi, tegang dan sedih serta menghilangkan lelah.
CHAMPAKA ( Michelia champaca L.) PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Berasal dari India, di sana kayunya digunakan untuk mebel, bangunan rumah, dan sebagainya. Di jawa dibudidayakan, tetapi kayunya jarang digunakan mengingat adanya bunga. Bunganya digunakan untuk pembuatan minyak rambut. Cempaka biasa ditanam sebagai tanaman hias. Pengembangbiakan dengan setek batang. Habitus pohon, tinggi 12-25 m, ujung ranting berambut. Daun bulat telur memanjang dengan ujung dan pangkal runcing, panjang 10-28 cm, lebar 4,5-11 cm. Bunga berdiri sendiri/tunggal, warnanya kuning oranye, baunya sangat harum. Daun tenda bunga panjangnya 3-5 cm, yang terdalam lebih sempit dan lebih runcing daripada yang terluar. Buah bentuk bola memanjang, sedikit bengkok, mula-mula berwarna hijau kemudian menjadi abu-abu pucat. Biji masak berwarna merah tua, tergantung keluar pada berkas yang memanjang menjadi benang yang langsing. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA
Kulit dan daun : alkaloida dan zat samak Kulit kayu : damar, resin, tanin Biji : palmitin, oleie, damar dan asam damar Bunga : minyak terbang (cheraniol, linalol, methyleugenol, eugenol isoeugenol). (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Menambah semangat, seasana gembira, kehangatan dan relaksasi.
NILAM/ PATCHOLI ( Pogostemon spp)
PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Merupakan salah satu tanaman atsiri yang perkembangannya cukup pesat di Indonesia. Secara botani, Tanaman nilam masuk ke dalam famili Labiate, ordo Lamialles, kelasAngiospermae dan divisi Spermatophyta yaitu tanaman yang perdu atau semak dengan tinggi 0,3 – 1,3 meter yang memiliki aroma khas (Ketaren, 198 6). Menurut Mangun (2005), Tanaman nilam merupakan tanaman perdu wangi yang berakar serabut, daunnya halus seperti beludru apabila diraba dengan tangan, dan bentuk daun agak bulat lonjong, serta warnanya hijau pucat. Bagian bawah daun beranting halus, batangnya berkayu dengan diameter 10 – 20 mm, serta sebagian besar daun yang tumbuh pada ranting hampir selalu berpasangan satu sama lain. Jumlah cabangnya banyak yang bertingkat mengelilingi batang sekitar 3-5 cabang pertingkat. Saat berumur lebih dari 6 bulan, ketinggian tanaman nilam dapat mencapai 2-3 kaki atau sekitar 60-90 cm dengan radius cabang sekitar 60 cm. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA
Komponen kimia yang menyusun minyak nilam terbagi dalam dua golongan, yaitu golongan terpen dan golongan terpen-O. Golongan terpen-O merupakan golongan hidrokarbon yang memiliki ikatan dengan oksigen. Persenyawaan ini merupakan senyawa terpenting dalam kelompok minyak atsiri (termasuk nilam) karena memiliki aroma yang lebih baik dibandingkan senyawa terpen. (Tatang, 2016)
KEGUNAAN
Menyejukkan pikiran, daya tahan tubuh, rasa tenang dan sensualitas.
DAUN KACA PIRING/ GARDENIA (Gardenia jasminoides Ellis.)
PENDAHULUAN DAN GAMBAR
Sebagai tanaman hias atau pagar hijau yang memiliki aroma bunga harum. Kacapiring termasuk tumbuhan perdu yang berumur tahunan serta banyak memiliki cabang, ranting maupun daun yang lebat. Kacapiring mudah tumbuh disembarang tempat, baik di daerah dingin maupun panas. Namun, tumbuhan ini lebih cocok di daerah pegunungan atau lokasi yang tingginya lebih dari 400 meter di atas permukaaan laut. Batang pohonnya mampu mencapai ketinggian berkisar 1-2 meter. Bunganya berukuran besar, indah mirip dengan bunga mawar putih dengan tajuk-tajuk melingkar dan bersusun membentuk satu kesatuan yang anggun. Daunnya berbentuk oval, tebal, licin dan mengkilap pada permukaan telapak daun bagian atasnya. Karena keharuman bunganya, kacapiring mempunyai nilai komersial untuk dibuat minyak wangi. Sedang pengembangbiakan tanaman ini dapat dilakukan dengan cara stek. (Tatang, 2016) KANDUNGAN KIMIA KEGUNAAN
Zat minyak penguap : linaloldan styrolyl. (Tatang, 2016) Sensasional, ketenangan, suasana bahagia dan damai.
2.5 Metode Cara Penggunaan Minyak Atisiri
Metode aplikasi terbaik untuk setiap pemberian minyak esensial atau campuran tergantung pada minyak esensial itu sendiri serta pada efek yang diinginkan. Mayoritas bisa dihirup, banyak minyak esensial bisa diaplikasikan secara topikal, dan beberapa dapat dicerna . Untuk menentukan metode aplikasi Anda, pertimbangkan 2 hal: kondisi yang Anda ingin obati dan efek yang diinginkan. Sebagai contoh, jika Anda perlu untuk mengobati luka, Anda kemungkinan besar akan menerapkan minyak essensial topikal. Jika Anda ingin meningkatkan suasana hati Anda, metode aplikasi yang paling efektif adalah aplikasi topikal atau inhalasi. Jika Anda menikmati mandi air panas dan Anda menambahkan campuran aromaterapi untuk air terlebih dahul , Anda menerapkan minyak esensial topikal dan menghirup sebagai molekul yang bangkit pada uap dari mandi Anda.
Inhalasi Ada berbagai teknik untuk menghirup minyak esensial. Mereka dapat ditempatkan pada kain dan dihirup, ditambahkan ke semangkuk air panas dan dihirup sebagai uap, atau dihirup langsung dari botolnya. Jika ditempatkan pada kain, cukup tahan kain dekat hidung dan tarik napas dalam tiga kali, menghembuskan napas sepenuhnya setiap menghirupnya. Pastikan untuk tidak menyentuhkan kain ke wajah Anda, terutama jika Anda menghirup minyak essensial yang tidak dianjurkan untuk penggunaan topikal. Jika ditambahkan ke semangkuk air panas dan dihirup sebagai uap, mulailah dengan memanaskan air. Tuang hati-hati ke dalam mangkuk besar dan tambahkan 2-3 tetes minyak esensial. Duduklah dengan nyaman di meja dengan handuk tersampir di leher Anda. Selanjutnya, tempatkan wajah Anda selama mangkuk dan membawa handuk dan atas kepala seperti tenda. Bernafas perlahan dan dalam selama beberapa saat. Metode indah ini untuk melegakan pernafasan , terutama jika Anda menggunakan minyak esensial eucalyptus. Menghirup minyak esensial langsung dari botol , cukup buka botol dan tempat di dekat hidung Anda, berhati-hati untuk tidak kontak dengan wajah Anda. Bernapas masuk dan keluar tiga kali, ingat untuk menjaga napas Anda lambat, mendalam , dan panjang . menghirup minyak esensial ke dalam paru-paru menawarkan manfaat psikologis dan fisik. Banyak minyak bersifat relaksasi, seperti mawar otto, chamomile, atau cendana, dapat membantu meringankan kecemasan, khususnya ketika terdifusi. Dan mencapai perasaan emosional yang nyaman, keseimbangan dapat memiliki efek terapeutik pada tubuh fisik, membantu khusus untuk gejala yang disebabkan oleh stres berlebih . Keharuman minyak esensial dapat menstimulasi otak untuk memicureaksi kekhususan seperti relaksasi atau peningkatan konsentrasi dan kandungan kimia alami dapat memberikan manfaat terapeutik. Misalnya, menyebarkan minyak esensial mandarin dan menghirup dalam-dalam adalah cara terbaik untuk mengurangi stres.
Difusi Ada sejumlah model diffuser minyak esensial yang berbeda yang tersedia, tetapi kebanyakan beroperasi pada prinsip dasar yang sama. Diffuser diisi dengan air, beberapa tetes minyak esensial ditambahkan, dan diffuser diaktifkan. Ketika air dipanaskan, uap membawa tetesan kecil minyak esensial yang memasuki ruangan. dan saat Anda bernapas, Anda perlahan lahan menghirup minyak esensial. Beberapa diffusers menggunakan lilin untuk sumber panas, sementara yang lain adalah listrik.
Ingesti Air wangi dibuat dengan menyuling bunga atau minyak esensial telah digunakan sebagai obat kumur selama berabad-abad. sebelum Marie Antoinette dieksekusi pada tahun 1793, pelayannya
mampu menyelundupkan beberapa item perlengkapan mandi padanya, termasuk airwangi dalam botol vial yang dapat digunakan untuk membersihkan giginya. Ada beberapa minyak esensial yang aman untuk ditela . Ingat bahwa minyak esensial yang digunakan untuk konsumsi harus terapi grade, tambahkan beberapa tetes minyak esensial yang dipilih untuk air atau herbal teh untuk minuman menyegarkan dan pembersihan yang juga dapat berguna dalam mengobati berbagai penyakit . Misalnya, minyak esensial lemon adalah obat dingin alami yang populer dan juga berguna untuk detoksifikasi tubuh. Hanya satu atau dua tetes minyak esensial lemon dicampur dengan segelas air tawar dapat membantu menenangkan pencernaan. Minyak esensial grapefruit adalah perangsang nafsu makan ketika ditelan. dan juga dapat membantu sistem limfatik tubuh supaya berfungsi lebih baik. Minyak jeruk yang terbaik adalah diambil satu atau dua tetes pada suatu waktu dan dicampur dengan air dingin. Dari semua minyak esensial yang cocok untuk konsumsi, Minyak essensial peppermint mungkin yang paling populer. Sebuah bahan yang umum dalam permen dan permen karet, minyak ini menyegarkan juga telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati gejala dingin, mual , dan gangguan pencernaan.Meskipun Anda mungkin merasa tergoda untuk mencoba mengkonsumsi minyak peppermint murni, hal tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Campur satu atau dua tetes dengan segelas air atau teh herbal untuk hasil terbaik. Aplikasi topikal Ketika minyak esensial yang dioleskan pada kulit, pada akhirnya masuk ke dalam aliran darah. Karena perjalanan melalui tubuh, dapat meringankan nyeri, menenangkan pencernaan, dan mendorong racun dari sel-sel tubuh. Minyak atsiri dan minyak pembawa yang digunakan untuk mengencerkan mereka sering bermanfaat bagi kulit dan rambut , yang membuat mereka ideal untuk ditambahkandalam rutinitas kecantikan sehari-hari. Sebagai minyak essensial yang kuat dan konsentrasi tinggi, penting untuk mencairkan mereka sebelum aplikasi. Minyak grapeseed, minyak sweet almond, dan minyak kernel aprikot adalah beberapa minyak pembawa paling populer, semuanya bersifat Nourish dan melembabkan kulit. Minyak esensial juga pengharum alami dan beberapa, seperti tea tree oil, yang terkenal sebagai perlengkapanpembersihan yang kuat dan toning kulit. Sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari, minyak ini tidak hanyamenyenangkan untuk digunakan, mereka juga pengganti yang sangat baik untuk produk kosmetik komersial mahal. Mandi , pijat , kompres , dan steam wajah semua indah untuk dilakukan , tetapi ketika Anda menambahkan minyak esensial, mereka mengambil sebuah tambahan dimensi estetik yang membuat bahkan rutinitas kecantikan yang paling sederhana terasa seperti pengalaman spa mewah. Ketika digunakan dalam aplikasi seperti ini, minyak esensial pergi jauh. Menambahkan hanya beberapa tetes minyak jeruk grapefruit atau minyak lavender pada minyak pembawa favorit Anda untuk pelunakan kulit dan kemudian menambahkan sejumlah kecil campuran dalam mandi hangat anda dapat membantu Anda pergi dari hari yang menegangkan . Romawi kuno membuat seni mandi. Air wangi dibuat dengan kelopak mawar dan bunga lainnya. Rakyat jelata akhirnya senang bahwa air wangi dapat terpasang di tempat umum untuk
penyegaran.
Humidifier Isi humidifier dengan air yang disaring bersih. Tempatkan beberapa tetes minyak esensial pada kain, dan letakkankain di depan lubang uap. Metode ini bekerja sangat mirip diffuser, tetapi sering kali mendorong molekul minyak esensial jauh. Jangan menaruh minyak esensial langsung ke humidifier Anda. Ini hanya akanmengapung di atas air, dan itu mungkin menyebabkan kerusakan pada mesin. Penguapan kering Tempatkan beberapa tetes minyak ofessential pada bola kapas atau tisu dilipat atau kain, dan hanya memungkinkan untuk menguap. Anda dapat tarik napas dalam jika anda suka, atau hanya menjaga bola kapas di sekitar anda. Misalnya, di samping komputer Anda saat bekerja. Alih-alihmenggunakan semprotan kamar sarat kimia, nikmati dosis aromaterapi selama penyegaran. Isi sprayer bersih yang belum pernah mengandung bahan kimia denganair yang disaring, dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial favorit Anda. Kocok menyeluruh untuk mencampur, dan semprotkan! BAB 3 3.1 AROMATERAPI UNTUK PENYAKIT KULIT KOMPONEN AROMATERAPI
Di dalam komponen aromaterapi hanya terdapat 2 komponen minyak, yaitu : minyak esensial dan minyak karier. Minyak Esensial
Minyak esensial merupakan salah satu komponen di dalam aromaterapi yang berkhasiat yang diambil dari kantung kecil yang terletak di antara dinding sel tumbuhan. Fungsi minyak esensial yang sangat berperan bagi manusia antara lain:
Melindungi pori – pori kulit dari angin
Melindungi kulit dari serangga yang mengganggu
Menyembuhan luka
Melindungi diri dari bakteri, jamur, dan mikroorganisme
Mengurangi penguapan air ketika suhu lingkungan meningkat yang mengakibatkan kekeringan pada kulit
Minyak esensial yang digunakan untuk tiga kebutuhan utama dalam kehidupan sehari – hari, yaitu : bahan pengolahan makanan, bahan kosmetika, dan bahan obat – obatan. Contohnya : amrette seed, angelica, basil,bay, bergamot, birch, camphora, cedarwood, chamomile, citronella, cypress, eucalyptus, fennel, frankincense, galbanum, geranium, ginger,jasmine, juniper, laurel, lavender, lemon, lemongrass, lime, mandarin, magrigold, marjoram,mimosa, myrrh, neroli,orange, patchouli, peppermint, petitgrain, pine, rose, osemary, rosewood, sage, sandalwood, spruce, tarragon, tea – tree, thyme, valerian, violet, yarrow, ylang – ylang, dll. Minyak Karier
Minyak karier adalah minyak yang digunakan sebagai larutan pengencer dari minyak esensial, dikarenakan minyak esensial mempunyai konsentrasi yang sangat tinggi. Minyak karier berasal dari ekstrasi biji atau bagian dari suatu tanaman. Pada dasarnya, semua minyak nabati bisa dipakai sebagai minyak pengencer asal memiliki pengolahan dan kandungan nutrisi yang bagus. Minyak karier memiliki fungsi sebagai pelembut kulit dan selain itu memiliki vitamin A, dan E. Contohnya : almond, alpukat, apricot, borage, bunga matahari, canola, grapessed, jagung, jojoba, kacang kedelai, kamamu, kukui, macademia, kacang tanah, rice brand, roseship seed, safflower, biji gandum, wijen, vitamin E , zaitun, dll. DOSIS PENGGUNAAN AROMATERAPI
Dewasa Gunakan larutan standar (larutan dengan kadar 1 – 2 % untuk penggunaan pada wajah dan larutan dengan kadar 3 % untuk penggunaan pada tubuh) kecuali ada indikasi tertentu untuk mengurangi atau meningkatkan konsentrasi larutan.
Wanita hamil
Gunakan larutan standar dengan jenis minyak esensial yang sesuai.
Bayi baru lahir
Gunakan setelah bayi berumur satu minggu, yaitu hanya lavender dan roman chamomile, masing masing maksimum 2 tetes yang dilarutkan dalam 100ml minyak karier.
Bayi umur 3 – 18 bulan
Gunakan seperempat dosis orang dewasa.
Anak berumur 18 bulan – 7 tahun
Gunakan sepertiga sampai separuh dosis orang dewasa.
Anak berumur 7 – 14 tahun
Gunakan takaran setengah larutan sampai kadar larutan sampai kadar larutan maksimum 2 – 3 % contohnya : 15 tetes pada 30 ml pelarut, 25 tetes pada 50 ml. RESEP – RESEP AROMATERAPI UNTUK MASALAH KULIT 1. Kulit normal Kulit halus, lembut, tekstur halus, jarang berjerawat, atau mengelupas
Minyak esensial Kemenyan (frankincensen), mawar (rose), melati (jasmine), geranium, lavender, neroli
Minyak karier Almond, apricot kernel, peach kernel, zaitun, kacang kedelai, jojoba, biji bunga matahari, dan biji gandum (wheatgerm)
Saran formula
Formula 1 1 tetes minyak kemenyan (frankincensen) 2 tetes minyak melati (jasmine) 2 tetes minyak mawar (rose) 15 ml minyak kacang kedelai 10
Formula 2
l minyak biji gandum (wheatgerm)
1 tetes kemenyan (frankincense) 2 tetes geranium 15 ml jojoba / 10 ml minyak kacang kedelai 5 ml minyak zaitun
Formula 3 2 tetes minyak kenanga 1 tetes minyak kemenyan (frankincense) 15 ml minyak kacang kedelai
2.
Kulit kering
Kulit tipis, halus, pori – pori halus, dan tak terlihat, terasa kaku, setelah dibersihkan dengan sabun, mudah terkelupas dan mudah timbul gari – garis penuaan. Minyak esensial Cendana (sandalwood), mawar (rose), melati (jasmine), neroli, charmomile, geranium, lavender, dan rose wood
Minyak karier Almond, borage, evening primrose,jojoba, biji gandum (wheatgerm), zaitun (olive), dan minyak alpukat
Saran formula
Formula 1 1 tetes mawar (rose) 3 tetes minyak cendana 10 ml minyak kacang kedelai 10 ml minyak alpukat
Formula 2 2 tetes minyak nefoli 2 tetes minyak lavender 1 tetes minyak mawar 20 ml minyak kacang kedelai
Formula 3 1 tetes minyak chamomile 4 tetes minyak lavender 25 ml minyak jojoba
3.
Kulit berjerawat
Kulit tampak berminyak, pori – pori terbuka, mudah terbentuk komedo dan berbagai jenis jerawat Minyak esensial Serai (lemongrass), lemon, cendana (sandalwood), kamfer (camphor), tea – tree, lavender, geranium, bergamot, juniper, cyprees, neroli
Minyak karier Minyak kacang kedelai, grapessed, jojoba
Saran formula
Formula 1 2 tetes minyak sandalwood 1 tetes minyak sereh atau kamfer 15 ml minyak kacang kedelai
Formula 2 2 tetes minyak lavender 2 tetes minyak geranium 20 ml minyak jojoba
Formula 3 1 tetes minyak juniper 1 tetes minyak cypress 2 tetes minyak neroli 20 ml minyak kedelai /minyak grapessed
4.
Kulit menua / keriput
·
Minyak esensial Mawar (rose), cendana (sandalwood), kemenyan (frankincense), nilam (patchouli), neroli, myrrh, clary sage
·
Minyak karier Almond, apricot, kernel, borage, jojoba, gandum (wheatgerm),zaitun, alpukat, kacang kedelai, biji bunga matahari
·
Saran formula
Formula 1 4 tetes minyak cendana 2 tetes minyak kemenyan 20 ml minyak kacang kedelai 5 ml minyak gandum (wheatgerm)
5 ml minyak zaitun
Formula 2 1 tetes minyak mawar (rose) 1 tetes myrh 10 ml minyak alpukat 10 ml minyak alpukat
Formula 3 2 tetes minyak neroli 1 tetes minyak myrth 1 tetes minyak geranium 20 ml minyak apricot kernel
5.
Kulit sensitive Semua jenis kulit yang menjadi teritasi bila terkena paparaan sabun atau bahan kosmetik lainnya atau bila terkena sentuhan. Kulit jenis ini harus melakukan pach test sebelum menggunakanproduk perawatan minyak kulit, minyak esensial harus digunakan dengan konsentrasi sangat rendah, misalnya 3 % atau kurang.
Minyak esensial Mawar (rose), chamomile, lavender, neroli
Minyak karier Almond, apricot kernel, evening primrose
Saran formula
Formula 1 1 tetes minyak mawar (rose)
MAKALAH UJIAN AKHIR SEMESTER “JUDUL AROMATERAPI”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aromaterapi dan Hidroterapi
TAN MEI LEE
260110142014
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN PADJADJARAN JATINANGOR 2017