BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan suatu unsur kesejahteraan yang harus di wujudkan sesuai dengan cita – cita bangsa Indonesia melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan pada peningkatan derajat kesehatan yang dicerminkan oleh tingggi dan rendahnya kematian maternal dan neonatal. Pembangunan tersebut untuk mewujudkan program Indonesia Sehat sejak tahun 2010 MPS (Making Pregnancy Safer) yang menekankan pada penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal (Wiknjosatro, 2005). Mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil dan bersalin serta bayi baru lahir sejak lama menjadi masalah kesehatan terutama negara berkembang. Sekitar 25 – 50% kematian perempuan usia subur disebabkan oleh hal yang berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan menjadi penyebab untama mortalitas perempuan pada masa puncak produktivitasnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia. Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalaami kesakitan akibat kehamilan (Prawiroharjo, 2008). Berdasarkan data hasil survei di Indonesia, angka kematian ibu yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan data adari Jawa Timur angka kematian ibu sebesar 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2015) Persalinan merupakan suatu peristiwa yang menegangkan bagi mayoritas wanita. Seorang wanita yang akan melakukan persalinan cenderung merasa cemas dan takut terutama pada ibu primigravida. Ketika seorang ibu merasa takut secara otomatis otak akan mengatur dan mempersiapkan tubuh untuk merasa sakit, sehingga rasa sakit pada proses persalinan akan le bih terasa. Pada ibu primigravida rasa sakit akan berlangsung 12 – 14 jam. Rasa sakit atau nyeri tersebut harus diringankan dengan efektif karena memiliki efek yang berbahaya trhadap ibu dan janin (Danuatmaja, 2004). Banyak cara yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit atau nyeri. Beberapa cara tersebut ialah tindakan farmakologis dan non farmakologis. Tindakan farmakologis yang digunakan antara lain penggunaan analgesik, suntikan epidural, dan yangv lainnya.sedangkan tindakan non farmakologis yang bertujuan meningkatkan efek relaksasi ialah massage, hidroterapi, terapi panas dingin, guided imagery, akupresur, dan aromaterapi. Aromaterapi merupakan salah satu dari tindakan non farmakologi yang dapat memberikan efek relaksasi kepada pasien dan
dapat membantu meringankan ketegangan otot dan emosi serta dapat mengurangi nyeri persalinan (Astuti, 2009).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian aromaterapi? 1.2.2 Bagaimana sejarah mengenai aromaterapi? 1.2.3 Apa saja jenis – jenis aromaterapi? 1.2.4 Bagaimana manfaat dari aromaterapi? 1.2.5 Bagaimana cara kerja aromaterapi? 1.2.6 Apa saja Manfaat Aromaterapi Lemon ? 1.2.7 Cara Pembuatan Aromaterapi lemon?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian aromaterapi 1.3.2 Mengetahui sejarah mengenai aromaterapi 1.3.3 Mengetahui jenis – jenis aromaterapi 1.3.4 Mengetahui manfaat aromaterapi 1.3.5 Mengetahui cara kerja aromaterapi 1.3.6 Mengetahui Manfaat Aromaterapi Lemon 1.3.7 Mengetahui Cara Pembuatan Aromaterapi lemon
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kata aromaterapi berarti terapi dengan memakai minyak esensial yang ekstrak dan unsur kimianya diambil dengan utuh. Aromaterapi adalah bagian dari ilmu herbal (herbalism) (Poerwadi, 2006). Sedangkan menurut Sharma (2009) aromaterapi berarti pengobatan menggunakan wangi-wangian. Istilah ini merujuk pada penggunaan minyak esensial dalam penyembuhan holistik untuk memperbaiki kesehatan dan kenyamanan emosional dan dalam mengembalikan keseimbangan badan. Aromaterapi adalah penggunaan minyak esensial konsentrasi tinggi yang diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan dan diberikan melalui massage, inhalasi, dicampur ke dalam air mandi, kompres, membrane mukosa dalam bentuk pesarium atau supositoria, dan terkadang dalam bentuk murni. Meskipun aroma meemgang peranan penting dalam mempengaruhi alam perasaan klien sebenarnya zat kimia yang terkandung dalam berbagai jenis minyaklah yang bekerja se cara farmakologis, dan kerjanya dapat ditingkatkan dengan jenis metode pemberiannya, terutama massage (Andrews, 2009)
2.2 Sejarah
Aromaterapi adalah istilah modern untuk praktik yang sudah dilakukan ribuan tahun lalu, seperti yang dilakukan orang Mesir kuno. Sejarah aromaterapi sudah setua sejarah peradaban. Aromaterapi sudah dikenal dan digunakan oleh penduduk dari Yunani, Romawi,dan Mesir kuno sejak 6000 tahun yang lalu. Para tabib Imhotep di Mesir menggunakan minyak esensial “minyak atsiri” untuk mandi, pijat, serta pembalseman mayat. Sejarah Aromaterapi dapat kita telusuri kembali lebih dari 3.500 tahun sebelum masehi, ketika wewangian untuk pertama kali dicatat dalam sejarah peradaban manusia. Pada kenyataannya, sejarah aromaterapi berkaitan dengan perkembangan pengobatan aromatik,yang pada mulanya digabungkan dengan kepercayaan. Membakar dupa dari kayu dan herbal beraroma dilakukan pertama kali saat jaman mesir kuno. Perkembangan aromatik sebagai obat menjadi dasar dari pertumbuhan aromaterapi. Selama tiga dinasti (2650-2575) SM di Mesir, proses pembalseman dan pemumian telah berkembang. Frankincense, myrrh, galbanum,
cinnamon, cedarwood, juniper pemumian.
berry dan spikenard digunakan saat persiapan
Herbal dan rempah-rempah berharga yang sangat mereka butuhkan didatangkan oleh para pedagang Arab. Herbal dan rempah-rempah yang mereka datangkan berasal dari Assyria, Babylon, Cina, Egypt, Greece, Rome dan Persia. Herbal yang dianggap paling berharga adalah frankincense dan myrrh. Pada awal perdagangan permintaan melebihi persediaan dengan demikian harga herbal dan rempah-rempah sebanding dengan harga permata dan logam mulia. Imhotep adalah dewa Mesir yang berperan dalam pengobatan dan penyembuhan. Kemudian Hippocrates, yang dikenal sebagai bapak kedokteran modern, juga menggunakan aromaterapi untuk mandi dan pijat. Selain itu, Hippocrates menggunakan aromatic fumigations untuk menyingkirkan wabah penyakit yang terjadi di Athena. Suatu ketika wabah pes melanda kota Athena kuno, ketika itu tentu belum ada antiseptik untuk membasmi kuman. Hippocrates yang sekarang dikenal sebagai bapak kedokteran modern, menggunakan mandi aromaterapi dan penyemprotan wewangian untuk membebaskan Athena dari wabah penyakit. Sama dengan di Yunani kuno, ahli fisika Mesir kuno menggunakan minyak dengan keharuman tertentu untuk pengobatan, wangi-wangian, mengurapi jenazah, dan meningkatkan gairah. Sejarahnya yaitu dari Mesir, aromaterapi dibawa ke Yunani, cina, india serta timur tengah sebelum masuk ke eropa di abad pertengahan (Adethia, 2015). Pada abad ke 45 dimana ilmu kedokteran mulai terkenal, beberapa dokter pada zaman itu tetap memakai minyak esensial dalam praktek sehari-hari mereka. Pada zaman aromaterapi modern, aromaterapi digali oleh Robert Tisserand yang menulis buku The Art of Aromatherapy (Adethia, 2015 dalam Poerwadi, 2016, hlm.1). Dewasa ini, riset membuktikan aneka penggunaan minyak aroma. Riset kedokteran pada tahun-tahun belakangan ini mengungkapkan fakta bahwa bau yang kita cium memiliki dampak penting pada perasaan kita. Menurut hasil penelitian ilmiah, bau berpengaruh secara langsung terhadap otak seperti obat. Misalnya, mencium lavender meningkatkan frekuensi gelombang alfa terhadap kepala bagian belakang dan keadaan inidikaitkan dengan relaksasi (Adethia, 2015,dalam Sharma, 2009, hlm. 13).
2.3 Jenis
Ada beberapa jenis aromaterapi yang digunakan untuk relaksasi. Diantaranya yaitu: a.
Cendana
Berasal dari kayu tanaman cendana, memiliki efek stimulasi sekaligus relaksasi. banyak yang mengunakan minyak ini untuk mengatasi rasa cemas, tegang, dan ketakutan. Cendana juga memiliki efek penenang dan dapat membantu mengatasi masalah gangguan tidur. b.
Lemon
Berasal dari bagian buah tanaman, memiliki efek menyegarkan badan dan melancarkan sirkulasi tubuh. bisa melegakan, memberi semangat, menyegarkan serta meningkatkan mood. c.
Jasmine
Melati sangat efektif untuk menenangkan saraf. Minyak melati dapat membantu mengatur stres, kecemasan dan rasa gembira yang berlebihan. Melati adalah salah satu minyak esensial terbaik untuk menenangkan saraf yang tegang. bisa digunakan untuk menenangkan, aprodisiak, antidepresi, tapi sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan dan jika kulit sensitif. d.
Lavender
Menghirup aroma lavender membantu menenangkan dan melegakan pikiran sehingga akan merasa santai dan tenang. e.
Mawar dan germanium
Aroma mawar germanium memiliki aroma bunga yang dapat membantu menghidupkan kembali suasana hati Anda dan menghilangkan kecemasan. Minyak ini dikenal untuk menyeimbangkan kadar hormon dan menyebabkan tubuh rileks. Minyak mawar germanium akan memberikan sensasi menenangkan seluruh tubuh Anda.
2.4 Manfaat
Pada dasarnya, aroma terapi ini memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Kebanyakan orang menggunakan aroma terapi dengan cara menghirupnya, tetapi ada juga yang menggunakan aroma terapi dengan mengoleskan terhadap permukaan kulit. Berikut manfaat aroma terapi dengan cara dihirup : 1. Aroma yang sangat lembut dan menyenangkan dapat membangkitkan semangat maupun perasaan tenang dan santai
2. merangsang daya ingat kita yang bersifat emosional dengan memberikan reaksi fisik berupa tingkah laku 3.
Menghilangkan rasa stress
4. Penggunaan minyak esensial yang benar dalam persalinan dapat mengurangi kebutuhan seorang ibu akan obat-obatan seperti pethidin 5. Pada sebuah rumah sakit di New South Wales, Australia, misalnya minyak cengkih dan lavender digunakan untuk memperkuat kontraksi rahim. 6.
Menurunkan tekanan darah
Berikut manfaat aroma terapi dengan cara dioleskan : 1. Senyawa fenol eugenol yang ditemukan dalam minyak cangkih sudah kita kenal dengan baik sebagai obat sakit gigi 2. Minyak winter green (yang mengandung metil salisilat, yaitu suatu senyawa ester) secara tradisional sudah dipakai sebagai obat gosok untuk menghilangkan pegal-pegal pada otot, 3.
Menthol secara khusus sudah digunakan untuk nyeri kepala.
Menurut Franchomme dan Penoel (1990 dalam Price 1997, hlm. 181) menggunakan jenis-jenis minyak esensial analgesik (yang banyak mengandung senyawa terpena, keton atau fenol dan mungkin pula eter fenolat) untuk menentukan manfaat pereda nyeri serta relaksasi bagi para wanita yang berada dalam proses persalinan karena perasaan nyeri secara otomatis akan menimbulkan relaksasi. Perlu diketahui kembali bahwa minyak untuk pijat yang dioleskan ke tubuh akan menembus pori pori kulit dan folikel rambut ketika digosokkan pada kulit. Minyak ini akan masuk kedalam pembuluh darah kapiler yang kemudian tersebar keseluruh tubuh.
2.5 Cara Kerja
Mekanisme kerja aromaterapi adalah melalui sistem sirkulasi tubuh dan sistem penciuman. Beberapa ahli percaya bahwa indera penciuman memiliki peran reseptor bau untuk berkomunikasi dengan bagian di otak (amigdala dan hipokampus) yang berfungsi sebagai penyimpan untuk emosi dan kenangan. Ketika menghirup aromaterapi, hal ini akan merangsang bagian otak dan akan mempengaruhi fisik, emosional, dan mental. Sebagai contoh Lavender diyakini untuk merangsang aktivitas sel-sel otak di amigdala mirip dengan cara beberapa aktivitas obat penenang.
Bau merupakan suatu molekul yang mudah menguap langsung ke udara. Apabila masuk ke rongga hidung melalui pernafasan, akan diterjemahkan oleh otak sebagai proses penciuman. Proses penciuman terbagi akan tiga tahap : 1. Penerimaan molekul bau tersebut oleh saraf olfactory epithelium, yang merupakan suatu reseptor yang berisi 20 juta ujung saraf. 2. Bau tersebut ditransmisikan sebagai pesan ke pusat penciuman yang terletak pada bagian belakang hidung. Pusat penciuman ini hanya sebesar biji buah delima pada pangkal otak. Pada tempat ini berbagai sel neuron menginterpretasikan bau tersebut dan mengantarkannya ke sistem limbik yang selanjutnya akan dikirim kehipothalamus untuk diolah. Bila menghirup minyak, molekul yang mudah menguap akan membawa unsur aromatik yang terdapat dalam kandungan minyak tersebut ke puncak hidung. 3. Rambut getar yang terdapat dalamnya, akan berfungsi sebagai reseptor, akan mengantarkan pesan elektrokimia ke pusat emosi dan daya ingat seseorang yang selanjutnya akan mengantarkan pesan balik ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Pesan yang diantar ke seluruh tubuh akan dikonversikan menjadi suatu aksi dengan pelepasan substansi neurokimia berupa perasaan senang, rileks, tenang atau terangsang. Melalui penghirupan sebagian molekul akan masuk ke paru-paru. Molekul aromatik akan diserap oleh lapisan mukosa pada saluran pernafasan, baik pada bronkus atau pada cabang halusnya (bronchiole). Saat terjadi pertukaran gas di dalam alveoli, molekul tersebut akan diangkut oleh sistem sirkulasi darah di dalam paru-paru. Pernafasan yang dalam akan meningkatkan jumlah bahan aromatik yang ada ke dalam tubuh. Respon bau yang dihasilkan akan merangsang kerja sel neurokimia otak. Aromaterapi seperti minyak untuk pijat yang dioleskan ke tubuh akan menembus pori pori kulit dan folikel rambut ketika digosokkan pada kulit. Minya ini akan masuk kedalam pembuluh darah kapiler yang kemudian tersebar keseluruh tubuh
BAB III AROMATERAPI LEMON
A.
Manfaat Aromaterapi Lemon
1. Lemon sebagai penenang hati. Aromaterapi lemon, mampu mamberikan ketenangan hati, terutama bagi mereka yang sedang merasa bad mood. Efeknya yang menyebarkan khasnya aroma lemon, manjadikan hati yang semulanya merasa tidak nyaman, menjadi tenang kembali. 2. Aromaterapi lemon antioksidan. Sebagai antioksidan yang baik untuk tubuh, kini dapat anda peroleh dengan aromaterapi lemon. Karena kandungan vitamin C yang berlimpah, memudahkan tubuh anda dalam memperoleh antioksidan. Hal tersebut, didapatkan dari manfaat aromateri lemon. 3. Aromaterapi Lemon sebagai penghalus kulit. Bila dioleskan pada kulit, manfaat aromaterapi lemon dapat menjadikan kulit terasa halus. Yang disebabkan oleh kandungan nutrisi, dari lemon. Sebagai penghalus kulit sekaligus melindunginya. 4. Aromaterapi Lemon sebaga pengharum ruang. Lemon yang memiliki aroma yang sedap, berasa bercampur dengan taburan lemon dalan ruang. Aroma lemonnya mampu mengharumkan seisi ruang hingga ke bagian sudut-sudutnya. Selain itu, manfat aromaterapi lemon bagi tubuh sebagai pemberi aroma sekaligus refleksi diri. Hal tersebut dikarenakan, Lemon memiliki kandungan aroma yang kuat. Sehingga aromanya dapat tahan lebih lama, ketika dioleskan ke bagian tubuh, ataupun diletakkan pada suatu ruang. Karena lemon begitu berkhasiat bagi kehidupan, banyak dari kita yang memanfaatkan kandungan nutrisi dari lemon. Termasuk pada aromaterapi lemon, dengan aroma lemon yang menggugah hati, menjadikan hati dan pikiran merasakan ketenangan.
B. CARA MEMBUAT AROMATERAPI LEMON
Jika anda menyukai aroma jeruk segar atau citrus, lilin kulit jeruk dapat menjadi pilihan yang sesuai. Usai anda memakan buahnya, anda bisa membuat lilin wangi untuk penyegar udara.
1. 2.
3. 4. 5.
Yang Dibutuhkan: 1) Jeruk 2) Pisau 3) minyak canola, minyak sayur, atau minyak zaitun 4) Lilin 5) Cara Membuat: Cara Membuat Potong jeruk menjadi dua bagian. Ukir buah dengan gerakan melingkar dengan menggunakan pisau dan keluarkan isinya (untuk dimakan). Hati-hati, jangan sampai batang dalam jeruk terpotong. Setelah bersih, isi ¾ bagian dalam kulit jeruk dengan minyak. Biarkan minyaknya meresap sekitar 45 menit. Setelah 45 menit, gunakan pematik lilin untuk menyalakan jeruk dengan langsung menyalakan bagian dalam batang. Anda perlu memanaskan batangnya selama 2-3 menit.