diskusi bagian .docx

Lakukan identifikasi potensi ancaman yang bisa membahayakan bagi kelangsungan hidup masyarakat majemuk, termasuk refleksi ancaman disintegrasi bangsa pada perpolitikan Indonesia menjelang, pada saat dan pasca Pemilu Pilpres Tahun 2019!

NO

URAIAN WAKTU

1

Menjelang Pemilu Pilpres Tahun 2019

2

Saat Pemilu Pilpres Tahun 2019

3

Pasca Pemilu Pilpres Tahun 2019

By : Haqiqi Nurmadania

Ancaman disintegrasi bangsa pada perpolitikan Indonesia - Perpecahan  Perpecahan   dan terjadinya kesempatan lahan subur bagi provokator untuk ijadikan sebagai isu SARA yang memancing persoalan disintegrasi bangsa. Dengan cara Penyebaran berita hoaks tentang caloncalon Presiden dan wakil presiden. - Fanatisme sempit terhadap salah satu calon presiden . merupakan sikap negatif yang menganggap kelompoknyalah yang paling benar, sementara kelompok lain harus dimusuhi. Fanatisme ini jika berbaur dengan isu SARA, dapat menjadi gejala yang mengarah ke disintegrasi bangsa. - Tumbuhnya nasionalisme ekslusif , sebagai sikap kecintaan yang terbatas hanya diperuntukan bagi kelompoknya. (karena hanya mendukung salah satu pihak capres dan cawapres) Bentuk nya biasanya dengan ,melakukan kecurangankecurangan manipulasi data baik form C1 dan data digitalnya. Seharusnya yang perlu ditumbuh kembangkan adalah nasionalisme inklusif, sebagai sikap terbuka bagi semua Capres dan cawapres dalam menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air Indonesia untuk pemerintahan berikutnya, - prasangka, streotipe, etnosentrisme, rasisme, diskriminasi dan dan scape goating , teori kambing hitam) baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penyakit-penyakit budaya ini menjadi ancaman bagi terjadinya disintegrasi bangsa. Setelah pasca pemilu akibat dari kekecewaan calon pilihanya atau yang didukung kalah.