Difraksi Laser Oleh CD Dian permanaa 1211703011
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Fakultas Sains dan Tekhnologi Jurusan Fisika
Abstract CD or compact disc is a round disc made of metal or plastic-coated material that can be electrified, so are magnetic. James T. Russell is the person who first found the CD. Since childhood, James is known for its discoverer soul, In 1972, Klass Compaan, a physicist at the Phillips Research with her friend, Piet Kramer, managed a first color model of the video disc. in a physics lab experiment will study the Laser Diffraction on CD. If there is a light that has a specific wavelength passes through a narrow slit or more in width equivalent to the wavelength of light that comes, there will be a deflection or beam spread, this event is called the diffraction. The practical purpose to estimate capacitance CD and DVD, CD Capacitance is equal to 700 MB and the DVD is 150 GB. This value is very far from lteratur because there are several factors making angles change frequently because of the shock effect of the hand holding the protractor. keyword: Diffraction, Capacitance, wavelength
Ringkasan CD atau compact disc adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik berlapis bahan yang dapat dialiri listrik, sehingga bersifat magnet. James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal dengan jiwa penemunya.Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research bersama temannya, Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. dalam praktikum eksperimen fisika ini akan mempelajari Difraksi Laser pada CD. Apabila ada suatu sinar yang memiliki panjang gelombang tertentu melewati sebuah celah sempit atau lebih dengan lebar yang ekivalen dengan panjang gelombang sinar yang datang, maka akan terjadi suatu pembelokan atau penyebaran sinar, peristiwa ini dinamakan dengan difraksi. Tujuan praktikum ini untuk memperkirakan kapasitansi CD dan DVD, Kapasitansi CD yaitu sebesar 700 MB dan DVD yaitu 150 GB. Nilai ini sangat jauh dari lteratur karena ada beberapa faktor yaitu pengambilan sudut yang sering berubah karena pengaruh guncangan tangan dalam memegang busur derajat. Kata kunci : Difraksi, Kapasitansi, panjang gelombang
1
BAB I 1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
CD atau compact disc adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik berlapis bahan yang dapat dialiri listrik, sehingga bersifat magnet. CD juga menyimpan data. Data direkam di atasnya, kemudian dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengonduksi yang dinamakan head. Selama proses pembacaan, head tidak bergerak sama sekali. Sedangkan piringan disk bergerak di bawahnya. CD ini bisa menyimpan 783 MB informasi audio pada salah satu sisinya. Disc terbuat dari bahan polycarbonate yang dilapisi dengan alumunium karena permukaannya yang reflektif. Informasi dilacak dari CD dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang ditempatkan di dalam optical disc player atau drive unit. James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal perang mainannya dengan menggunakan kotak makan siangnya. James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan data ke komputer.Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam ‘bit‘ cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten. Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research bersama temannya, Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony, dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.
1.2
Tujuan
Tujuan Dalam praktikum ini yaitu 1. Memahami prinsip difraksi pada CD/DVD 2. Memperkirakan kapasitas data yang dapat disimpan dalam CD/DVD menggunakan difraksi Laser 2
BAB II 2
Tinjauan Pustaka
Data yang tersimpan dalam CD biasa pada umumnya mencapai 600-700 MB. data tersimpan pada sejumlah lapisan (Multy-layared disks)terbuat dari bahan plastik. lapisan data ini dilapisi dengan lapisan tipis alumunium atau perak sihingga terliha mengkkilat. setiap lapisan terdiri dari sederaja pit yang sangat kecil (diameter sekitar 500 nm) yang tersusun secara spiral dari pusat Disk ke arah luar. Diamter pit ini dalam daerah panjang gelombang cahaya tampak (400-700nm). jarak antar pit adalah sekitar beberapa kali diameter pit sehingga susunan ini(pada daerah Recording) dapat mendifraksikan gelombang cahaya tampak. itulah sebabnya kita melihat warna pelangi jika CD terkena cahaya. Jarak antar pit dapat diukur melalui pengamatan difraksi oleh celah pit pada CD pada cahaya monokromatik dengan panjang gelombang yang diketahui (jumlah pit biasa disebut bit) dapat dipekirakan dengan asumsi sau bit bersesuaian dengan area bujur sangkar dengan sisi sama dengan jarak antar pit. dengan demikian jumlah data yang dapat disimpan dalam CD dapar diperkirakan. gunakan satuan byte, dengan 1 byte= 8 bit, dan sau MB dengan 1 MB = 1 megabyte = 106 byte
Figure 1: Pit pada CD dan DVD Persaman Difraksi celah sempit diberikan oleh dsinθ = nλ dengan d lebar celah, n adalah orde difraksi, θ sudut yang dibentuk anatara terang pusat dengan terang orde ke-n, dan λ=panjang laser. apabila cahaya dilewakan terhadap penyerak yang tersusun secara periodik ,interferensi konstruktif akan terjadi apabila persamaan kisi dipenuhi. Hal ini terjadi pada saat lintasan optik dari cahaya yang terdifraksi merupakan kelipatan panjang gelombang cahaya. Laser yang menegenai pit-pit CD akan terdifraksi beda lintasan diantara dua sinar yang terdifraksi adalah AB CD, dengan menggunakan rigonomeri, diperoleh
3
AB = dsinθn CD = dsinθi AB − CD = d(sinθn − θi oleh karena itu interferensi konstruktif terjadi apabila: nλ = d(sinθn − θi ) Dengan λ adalah panjang gelombang cahaya , d adalah jarak antar jalut pit, θn adalah sudut diantara garis normal kisi dan orfe difraksi ke-n, dan θi adalah sudut datang sinar laser (terhadap garis normal kisi/CD).
4
BAB III 3
Metode Eksperimen
3.1
Alat dan Bahan
a Laser pointer (λ = 633)nm b CD/DVD c Kertas Milimiter Blok d Statif e Busur Derajat f alat tulis
3.2
Prosedur Eksperimen
prosedur keselamatan Kerja sangat pening untuk dipahami tentang prosedur keselamatan kerja, berhati-hatilah dengan praktikum ini karena menggunakan Laser , jangan sampai kontak langsung dengan mata. usahakan posisi mata tidak sejajar dengan pantulan laser yang ada dari CD/DVD, perhatikan dan Pahami dengan baik sebelum praktikum dilakukan.
prosedur praktikum Dalam melakukan praktikum ini yaitu : a cek peralatan yang akan digunakan apakan sudah komplit, usahakan alat dalam keadaan baik b set peralatan sesuai dengan sistematika yang dijelaskan oleh Asisten dosen c Letakkan CD dengan bagian bawah CD menghadap keatas d Pastikan tidak ada peralatan yang dapat mengganggu jalannya prosese difraksi e arahkan laser pada CD kemudian dengan menggunakan Busur Drajat catat pada tabel data yang didapat untuk sudu datang dan sudut pantul f Ulangi dengan sudut yang berbeda, dan usahakan mendapatkan pantulan yang lebih banyak ordenya g ulangi langkah dari C sampai akhir dengan menggunakan DVD
5
BAB IV 4 4.1
Data Dan Analisis Data CD dan DVD
Dalam praktikum Eksperimen fisika tentang Difraksi Laser oleh CD ini yaitu untuk memahami prinsip kerja dari CD/DVD yang disinari oleh laser,Apabila ada suatu sinar yang memiliki panjang gelombang tertentu melewati sebuah celah sempit atau lebih dengan lebar yang ekivalen dengan panjang gelombang sinar yang datang, maka akan terjadi suatu pembelokan atau penyebaran sinar, peristiwa ini dinamakan dengan difraksi [1]. Pola difraksi gelombang cahaya dapat diamati dengan eksperimen menggunakan difraksi celah tunggal dan kisi difraksi seperti pada praktikum fisdas I.Namun pada eksperimen ini digunakan CD dari situ akan memperkirakan kapasitas data yang disimpan dalam CD/DVD menggunakan Difraksi Laser setidaknya ada 5 langkah utama untuk memperkirakan kapasitas data yang dapat disimpan dalam CD/ DVD. Dalam Eksperimen ini menggunakan 2 bentuk piringan yang itu CD-R dan DVD+RW. Data jari-jari CD dan DVD
Figure 2: Data Diameter CD CD-R yaitu CD yang dapat digunakan untuk menyimpan dara dengan R adalah sebuah kependekan dari Recordable dapat merekan dan DVD yang digunakan yaitu tipe RW yaitu Rewritable, dengan material khusus sehingga datanya dapat dihapus kemudian dapat digunakan untuk menyimpan data baru atau bisa ditumpuk dengan data lain. Proses penyimpanan data pada CD dilakukan cara menembakkan laser pada permukaan CD. permukaan CD biasa disebut dengan Transculent yaitu cahaya dapat masuk kedalam lapisan metal sedangkan jika sudah diisi disebut opaque, permukaan akan lebih gelap sehingga cahaya tidak akan masuk kedalam lapisan metal.
6
Data untuk difraksi menggunakan CD yaitu:
No 1
Table 1: Tabel Orde (n) θi Sinθi -2 85 0,99 -1 85 0,99 0 85 0,99 1 85 0,99 2 85 0,99
Perhitungan Difraksi Laser Oleh CD θn sinθn sinθn − Sinθi λ 32 0,52 -0,46 633 ×10−9 65 0,91 -0,08 633×10−9 150 0,50 -0,49 633×10−9 123 0,83 -0,15 633×10−9 162 0,31 -0,68 633×10−9
n. λ -1266×10−9 -633×10−9 0 633 ×10−9 1266×10−9
2
-2 -1 0 1
89 89 89 89
0,99 0,99 0,99 0,99
28 64 90 120
0,47 0,89 1 0,86
-0,52 -0,09 -0,01 -0,12
633×10−9 633×10−9 633×10−9 633×10−9
-1266×10−9 -633×10−9 0 633×10−9
3
-2 -1 0 1 2
93 93 93 93 93
0,99 0,15 0,00 0,08 0,99
15 57 85 115 149
0,25 0,84 0,99 0,90 0,51
-0,73 -0,15 -0,00 -0,08 -0,43
633×10−9 633×10−9 633×10−9 633×10−9 633×10−9
-1266 -633×10−9 0 633×10−9 1266×10−9
4
-2 -1 0 1 2
91 91 91 91 91
0,99 0,99 0,99 0,99 0,99
0 50 82 111 145
0 0,76 0,99 0,93 0,57
-0,99 -0,22 -0,00 -0,06 -0,42
633×10−9 633×10−9 633×10−9 633×10−9 633×10−9
-1266×10−9 -633×10−9 0 633×10−9 1266×10−9
5
-2 -1 0 1 2
100 100 100 100 100
0,98 0,98 0,98 0,98 0,98
10 50 70 110 142
0,17 0,76 0,98 0,93 0,61
-0,81 -0,21 -0,00 -0,04 -0,37
633×10−9 633×10−9 633×10−9 633×10−9 633×10−9
-1266×10−9 -633×10−9 0 633×10−9 1266×10−9
Dari 1 CD yang digunakan didapat 5 data yang berbeda dengan variasi sudut yang berbeda sehingga mendapatkan orde yang berbeda, Nilai yang didapat akan lebih baik jika orde yang didapat banyak. Data awal kita plot dari 5 data tersebut yaitu nλ terhadap sinθn − sinθi dari situ kita peroleh 5 data plor gambar CD dan 5 DVD Dalam eksperimen ini akan menentukan kapasitas CD/DVD, setidaknya ada lima Langkah kerja yang dilakukan untuk mencari kapasiitas CD/DVD, yaitu :
7
plot gambar proses ini yaitu menghitung nilai nλ dan sinθn −sinθi dari situ diplot gambar untuk mendapatkan gradientnya, gradien tersebut kita rata-ratakan
Figure 3: nλ terhadap sinθn − sinθi Data 1a Data CD pertama yang didapat orde nya sebanyak 5 orde yaitu dai -2 sampai 2, didapat gradient (kemiringannya) yaiu -1.285 tetapi pelu diingat angka yang tertera ini merupakan format cell dengan scientific sehingga ada E padahal dalam hitungan manual yang digunakan sebelum dimasukkan itu bernilai desimal, untuk nilai Erornya yaitu 2.1836E-6 artinya ada angka nol sebanyak 6 angka sebelum angka dua sehingga bentuk format scientific nya seperti pada gambar
Figure 4: nλ terhadap sinθn − sinθi Data 1b pada data 1b ini didapat dengan banyaknya orde yaitu mendapatkan 4 orde, kenapa berbeda dengan banyak orde yang didapat berbeda, ini dikarenakan sudut datang yang digunakan berbeda sehingga orde yang didapatpuan berbeda, nilai slope atau kemiringan yang didapat pada plot gambar ini yaitu -1.28577E dan standar Eror yaitu 2.18368E-6 8
Figure 5: nλ terhadap sinθn − sinθi pada data 1c ini didapat orde sebanyak 5 dengan sudut datang yaitu sebesar 93 derajat dan dimulai orde 1 yaitu 15 dan orde 2 yaitu 149. kemiringan yang didapat yaitu 1.17717E dan standar Eror yang didapa yaitu 1.80147E-6.
Figure 6: nλ terhadap sinθn − sinθi data 1d ini didapat dengan banyaknya orde yaitu 5 dari -2 sampai 2 dengan sudut datang yaitu 97 derajat dan kemiringan yang didapat yaitu 1.29127E dan standar Eror yang didapat yaitu 1.24098E-6
9
Figure 7: nλ terhadap sinθn − sinθi Dan data terakhir dari CD yaitu data 1e didapat dengan banyaknya orde yaitu 5 dari -2 sampai 2 dengan kemiringan yaitu 1.5467E-6 dan standar Eror yaitu 1.5201E6. dari kelima data itu ada didapat kemiringan yant bervariasi karena sudut datang yang digunakan berbeda dari situ gradien yang didapatpun berbeda dan gradien untuk data semuanya yaitu:
Figure 8: nλ terhadap sinθn − sinθi dapat dilihat digambar bahwa nilai gradien yang didapat dari semua data yang diplot dalam sau gambar yaitu: 0.000000958 atau 9.58 × 10− 7
10
Luas pit proses ini yaitu untuk mencari luas pit luas pit tersebut dapat kita cari dengan menggunakan rumusan Luaspit = 14 πd2 Luaspit = 14 (3.14)(9.58 × 10−7 )2 Luaspit = 7, 2 × 10−13 didapat nilai luas pit itu yaitu sebesar 7, 2 × 10−13 Luas CD/ proses ini dilakukan dengan cara menghitung dengan Rumus LuasCD = πr2 LuasCD = (3.14)(0.0016m2 − 0.000225m2 ) LuasCD = (3.24)(0.001375m2 ) LuasCD = 43.175 × 10−4 m2 dimana r kita dapat dengan menghitung rLuar − rdalam didapat untuk luas CD yaitu sebesar A = 19.625
Menghitung Jumlah pit proses penghitungan nya yaitu dengan menggunakan persamaan
Jumlahpit =
Jumlahpit =
LuasCD Luas − pit
43.175 × 10−4 m2 7.2x10−13
Jumlahpit = 5.9 × 109 didapat untuk jumlah pit CD yaitu sebesar 5.9 × 109
11
Kapasitansi CD Dari rangkaian penghitungan tersebut maka didapat untuk mencari kapasitas CD/DVD yaitu dengan membagi jumlah pit dengan 8. secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: Kapasitansi =
Jumlah − pit 8
Kapasitansi =
5.9 × 109 8
Kapasitansi = 0.7 × 109 byte dari situ konversi satuan pada MB yang didapat yaitu dengan di kalikan 106 Kapasitansi = 0.7 × 109 .10−6 Kapasitansi = 700M B Menurut literatur, kapasitas maksimum CD=702 MB, didalam CD terdapat data sebe-sar 490 MB, jadi sisa kapasitas maksimumnya CD adalah 212 MB, ini didapatkan dari selisih kapasitas maksimum CD dengan data yang terdapat dalam CD. Dari situ dicai ketepatan Ketepatan = [1 − |
Literatur − percobaan | × 100%] Literatur
Ketepatan = [1 − |
212M B − 700M B | × 100%] 212
Ketepatan = (1 − 2.3) × 100%
Ketepatan = 13%
12
Dan adapun data unruk difraksi laser denngan menggunakan DVD yaitu: No 1
Orde (n) -1 0 1
2
sinθn − Sinθi -0,034 -0,034 -0,284
λ 633×10−9 633×10−9 633×10−9
n. λ -633×10−9 0 633×10−9
0,98 0,98 0,64
-0,016 -0,016 -0,356
633×10−9 633×10−9 633×10−9
-633×10−9 0 633×10−9
172 98 35 35
0,13 0,99 0,57 0,57
-0,864 -0,004 -0,424 -0,424
633×10−9 633×10−9 633×10−9 633×10−9
-1266×10−9 -633×10−9 0 633
0,92 0,92 0,92
115 115 57
0,90 0,90 0,83
-0,02 -0,02 -0,09
633×10−9 633×10−9 633×10−9
-633×10−9 0 633×10−9
0,99 0,99 0,99
150 86 12
0,50 0,99 0,20
-0,497 -0,007 -0,797
633×10−9 633×10−9 633×10−9
-633×10−9 0 633×10−9
θi Sinθi 80 0,98 80 0,98 80 0,98
θn sinθn 108 0,95 108 0,95 45 0,70
-1 0 1
85 85 85
0,99 0,99 0,99
100 100 40
3
-2 -1 0 1
84 84 84 84
0,99 0,99 0,99 0,99
4
-1 0 1
67 67 67
5
-1 0 1
94 94 94
Table 2: Tabel Perhitungan Difraksi Laser Oleh DVD Pada bagian kedua yaitu dengan menggunakan DVD data yang didapat baik jari-jari yiatu sama, yang berbeda adalah DvD ini merupakan DVD yang memiliki kapasitansi yaitu sebesar 4.37 GB dan plot gambar dan perthitungan data yang digunakan sama seperti hitungan pada CD dan hasil plot gambar yaitu sebagai berikut:
13
Figure 9: nλ terhadap sinθn − sinθi Data 2a didapat setelah praktikum yaitu bahwa dalam praktikum DVD ini berbeda dengan CD, perbedaannya yaitu pada orde yang didapat, dalam penggunan DVD tipe RW ini hampir semua hanya mendapatkan orde sebanyak 3 yaitu dari -1 sampai 1. didapat Gradient nya yaitu sebesar : -3.95625E-6 dan standar Erornya yaitu sebesar 2.28414E-6.
Figure 10: nλ terhadap sinθn − sinθi Data 2b ini didapat dengan orde dari -1 sampai 1, dapat dilihat digrafik bahwa tanda titik itu memiliki titik sebanyak 3 karena pada grafik itu sendiri dipengaruhi oleh orde karena format yang digunakan scatter sehingga yang dimunculkan pada grafik hanya titik pertemuannya saja. didapat nilai grdientnya yaitu sebesar : 2.79265E-6 dan standar Eror 1.61234E-6.
14
Figure 11: nλ terhadap sinθn − sinθi Data 2c inimemiliki gradient yaitu sebesar -1.335643E-6 dan unuk standar Eror yang didapat yaitu sebesar 7.83134E-6 dengan orde dari -1 sampai 1
Figure 12: nλ terhadap sinθn − sinθi pada data 2d ini orde didapat bertambah satu yaitu dari -2 sampai 1, sedangkan pada 2 tidak terukur dengan baik, kemungkinan adanya benturan kecil pada CD sehingga terdapat data orde yang berbeda, karena biasanya Orde n itu memiliki nilai aksen atau sudut pantul lain yang sama besar sudutnya tetapi berbeda arahnya namun pada praktikun ini tidak menemukan sudut pantul orde kedua dari sudut datangnya yaitu 84 derajat. gradient nya yaitu 7.62176E-7 dan standar Erornya yaitu 1.57553E-6
15
Figure 13: nλ terhadap sinθn − sinθi grafik terakhir dari data DVD ini yaitu memiliki nilai orde -1 sampai 1 artinya hanya memiliki 1 orde karena sebenarnya -1 merupakan sudut pantulan yang sama hanya saja arah yang berbeda, nilai gradient yang didapat yaitu -59051E-7 dan standar Eror yaitu 1.49303E-6. kemudian plot gambar secara keseluruhan antara nλ terhadap sinθn − sinθi
Figure 14: nλ terhadap sinθn − sinθi plot data ini dengan menggunakan semua data pada DVD yang didapa nilai kemiringannya yaitu -6.61389-8 dan standar errornya yaitu 5.62123E-7
16
Luas pit 1 Luaspit = πd2 4 1 Luaspit = (3.14)(−6.61 × 10−8 )2 4 1 Luaspit = (3.14)(43.69 × 10−16 ) 4 Luaspit = (0.25)(137.19 × 10−16 ) Luaspit = 34.29 × 10−16
Luas DVD LuasDV D = πr2 2 2 LuasDV D = π(rLauar − rdalam )
LuasDV D = (3.14)(0.0016m2 − 0.000225m2 ) LuasDV D = (3.24)(0.001375m2 ) LuasDV D = 43.175x10−4 m2
Jumlah fit Jumlahpit =
Jumlahpit =
LuasDV D Luaspit
43.175 × 10−4 m2 34.29 × 10−16
Jumlahpit = 1.2 × 1012 17
Kapasitansi DVD Kapasitansi =
Jumlah − pit 8
Kapasitansi =
1.2 × 1012 8
Kapasitansi = 0.15 × 1012 byte dari situ konversi satuannya ke Gigabyte Kapasitansi = 0.15 × 1012 byte × 10−9 Kapasitansi = 0.15 × 103
Kapasitansi = 150GB dari kapastansi yang didapat sangat besar sekali jauh dari kapasitansi yang dicantumkan dalam DVD itu kenapa bisa terjadi, padahal kapasitansi CD yaitu sebesar 4.37 setelah dianalisis lebih jauh kenapa hasilnya bisa jauh lebih besar ternyata pada data DVD ke 3 yang terdapat orde -2 itu setelah dibandingkan dengan dengan cara memplot gambar dengan menghilangkan orde -2 tersebut didapat plol gambar sebagai berikut:
Figure 15: nλ terhadap sinθn − sinθi dapat dilihat bahwa nilai gradient atau d uuntuk mencari luas pit sangat kecil yaitu −1.02 × 10−6 dan dengan menggunakan gradien tersebut sebagai d untuk 18
mencari luas pit maka didapat lah detelah menghitung secara keseluruhan perkiraan kapasitasninya yaitu sebesar 0.6 G, kapasitansi itu tidak melewati dari data DVD tersebut yaitu sebesar 4.37GB. dari situ dapat dianalisis bahwa Sumber kesalahan yang di tekankan yaitu pada proses pengambilan sudut yang digunakan terkadang karena sering bergesernya busur derajat yang digunakan sehingga akan mempengaruhi sudut yang didapat karena adanya perbedaan data yang sangat jauh antara kapasitansi CD yanng didapat dengan orde yang ada -2, karena pada dasarnya pengambilan orde juga dapat mempengaruhi banyaknya sudut sehingga perlunya perhatian yang lebih dalam pengambilan orde yang didapat dan usahakan bahwa posisi busur dengan sudut derajat yang didapat yaitu benar-benar baik dalam artian pengambilan sudut pada busur derajatnya. pada laser yang digunakan diameter laser yang besar dan nilai rentang pada busur yang kecil yaitu cm sehingga proses pengambilan data yang dicari sedikit terhambat karena nilai itu terkadang berada ditengah anatara garis pada busur sehingga proses pengambilan data diambil pada sudut terbesar, tidak adanya layar transluen untuk melihat kemana saja arah dari laser, menghambat pengukuran data yang didapat. dan perlu adanya kesepakatan dalam kelompok untuk sudut mana yang dianggap nol karena pada busur derajat terdapat dua sudut nol yang kiri dan yang kanan. dan penggunaan CD dan DVD ini sebagai pembanding bahwa dari hasil eksperimen fisika memang benar bahwa kapasitansi CD dan DVD berbeda dipengaruhi oleh material yang digunakan. secara keseluruhan banyak sekali kelemahan dalam praktikum yang dilkukan solusinya ketelitian dalam mengambil data akan berpengaruh besar terhadap hasil praktikum dan usahakan bahwa data yang didapat harus benar-benar kesepakatan bersama dan jangan ragu dalam menentukan data yang didapat dan dari proses pengolahan data perlu diperhatikan juga dari data yang didapat, nantinya dalam mau disepakati berapa agka dibelakang koma sehingga nantinya tidak ada kecanggungan karena pada data yang didapat kita ambil dua angka dibelakang koma, kalaupun kita ambil 3 atau empat angka dibelakang koma itu akan lebih baik karena ada beberapa data yang tidak murni nol tapi kesepakatan bersama mengambil 2 angka maka dianggap nol padahal kalau mengambil lebih banyak angka dibelakang koma akan lebih baik, keakuratan pengolahan data akan baik. dari situ jelaslah sumber-sumber yang mempengaruhi praktikum eksperimen fisika ini.
19
BAB V 5
Kesimpulan
dapat disimpulkan Apabila ada suatu sinar yang memiliki panjang gelombang tertentu melewati sebuah celah sempit atau lebih dengan lebar yang ekivalen dengan panjang gelombang sinar yang datang, maka akan terjadi suatu pembelokan atau penyebaran sinar, peristiwa ini dinamakan dengan difraksi. prakiraan kapasitansi pada CD yaitu sebesar: 700 MB dan pada DVD yaitu sebesar: 150 GB adanya perbedaan selisihi ini membuktikan bahwa adanya perbedaan pada kapasitansi CD/DVD, dan pengambilan sudut dan banyaknya orde sangat mempengaruhi sekali terhadap kapasitansi tersebut ini terbukti dengan besarnya nilai kapasitansi DVD sehingga solusinya perlu diperhatikan lebih rinci dalam pengambilan sudut pada busur derajat, usahakan bahwa busur derajat yang digunakan masih baik dan posisikan pengamat dari praktikum pada sudut yang baik untuk mengamati karena itu sangat mempengaruhi dalam Eksperimen Difraksi Llaser oleh CD. dan perlu diperhatikan pula dalam pengolahan data yang didapat sepakati mau berapa angka dibelakang koma karena itu akan mempengaruhi hasil yang didapat
20
References [1] A. Tippler, Paul. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga. [2] M. imamal, Asti s. dkk.(2013) Modul Ekspeimen Fisika I. Jurusan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung [3] George Watson,University Of Delaware, 1996. ”Http://www.physics.udel.edu/watson/scen103/less-cd.html”
Tersedia
[4] Sony Electronics Inc, 1996. Tersedia ”http://www.dtvgroup.com/DigVideo/DVD/SonyDV
21