•
•
Fraktur/patah tulang, tumor sistem muskuloskeletal (maligna, benigna), lupus erimatorus sistemik, osteomalasia, osteitis deformans (paget), osteomilitis, osteoartistis. Artritis rematoid, gout
•
Fraktur/patah tulang, tumor sistem muskuloskeletal (maligna, benigna), lupus erimatorus sistemik, osteomalasia, osteitis deformans (paget), osteomilitis, osteoartistis.
Diet untuk penyakit diatas adalah : Tinggi Kalori Kalsium.
Tinggi
Protein,
Tinggi
Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal. Energi tinggi yaitu 40 dengan usia.
–
45 kkal/kg berat badan sesuai
Protein tinggi yaitu 2,0
Lemak cukup yaitu 10
Karbohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
–
–
2,5 gr/kg berat badan. 25% dari kebutuhan energi total.
Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan normal, kalsium tinggi sesuai dengan kebutuhan. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna sesuai dengan keadaan pasien.
Susu dan hasil olahan, rebon, teri kering, udang kering, sarden, sayuran hijau, dan kedelai.
•
•
•
Kalsium dan vitamin D merupakan nutrisi penting untuk tulang. Kalsium merupakan mineral paling banyak terdapat dalam tubuh, 99% kalsium disimpan di dalam tulang dan gigi sisanya dalam darah. Bila konsumsi kalsium kurang tubuh akan mengambil mineral ini dari tulang untuk mempertahankan kadar normal kalsium dalam darah (10 15 mg/100 ml). –
Anak-anak 0 6 bulan 7 11 bulan 1 6 tahun 10 18 tahun Dewasa 19 49 tahun 50 59 tahun Lansia 60 64 tahun 65 + Ibu Hamil Ibu Menyusui –
–
–
–
–
–
–
: 200 mg : 400 mg : 500 mg : 1000 mg : 800 mg : 800 mg : 800 mg : 800 mg : + 150 mg : + 150 mg
Yang mengandung oksalat seperti bayam. Yang mengandung asam fitat seperti kacang-kacangan. Kafein Garam Rokok Alkohol
Penyakit diatas dietnya adalah : Diet rendah purin •
Tujuan diet : Untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin. •
Syarat diet : •
Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh, bila berat badan berlebih atau kegemukan, asupan energi sehari dikurangi secara bertahap sebanyak 500 1000 kalori dari kebutuhan E normal hingga mencapai berat badan normal. –
•
•
•
•
•
•
Protein cukup, yaitu 1,0 dari kebutuhan E total.
–
1,2 gr/kg berat badan atau 10
–
15%
Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin lebih dari 150 mg/100 gr.
Lemak sedang, yaitu 10 20% dari kebutuhan E total. Lemak berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin. –
Karbohidrat diberikan lebih banyak yaitu 65 75% dari kebutuhan E total terutama sumber karbohidrat kompleks. –
Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan. Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari. Rata-rata asupan cairan yang dianjurkan 2 2,5 liter/hari. –
Diet rendah purin I (1500 kalori). Diet rendah purin II (1700 kalori)
Kelompok I : Kandungan purin tinggi (100 dihindari.
–
1000 mg purin/100 gr bahan makanan sebaiknya
Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, kaldu, daging bebek, ikan sarden, remis, kerang.
Kelompok II : Kandungan purin tinggi (9 100 mg purin/100 gr bahan makanan sebaiknya dibatasi maksimal 50 70 gr ( 1 1 1/5 potong daging, ikan atau unggas, 1 mangkok (100 gr) sayuran sehari. –
–
–
daging sapi, ikan, kecuali yang terdapat dalam kelompok I ayam, udang, kacang kering dan hasil olahan seperti tahu tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
Kelompok III : kandungan purin rendah (dapat diabaikan), dapat dimakan setiap hari. nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, cake, kue kering, puding, susu, keju, telur, lemak dan minyak, gula, sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok II).