DESAIN SURVEI INTEGRASI ANGKUTAN UMUM BANDUNG METROPOLITAN AREA 1.
Latar Belakang
Menurut Mc. Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102), Desain Survei adalah rencana dan struktural penelitian yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dan menjawab pertanyaan penelitian. Desain survei ini digunakan untuk sebagai arahan untuk memudahkan peneliti dilapangan, yang dimana desai n survei ini membahas tentang cara pelaksanaan penelitian, menentukan batas-batas penelitian, dan memberi gambaran tentang apa yang akan dilakukan serta kesulitan yang akan dihadapi. Manfaat yang diharapkan dari desain survei ini adalah memudahkan penelitian untuk menyusun suatu instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpulan data yang dapat berbentuk angket atau kuesioner, untuk pedoman wawancara atau observasi. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, data, maka instrumen penelitian harus terlebih dahulu dahulu di uji validitas dan uji reliabilitasnya. Serta dengan diterapkannya desain survei, maka penelitian mampu mengefisiensikan waktu, dana, tenaga dan kemampuan yang dimilikinya selama melakukan kegiatan penelitian. Dalam kegiatan Studio Perencanaan Transportasi Transportasi diperlukan data-data yang digunakan sebagai acuan perumusan untuk memudahkan penyusunan laporan mengenai kajian Konsep “Angkutan Umum yang Terintegrasi”. Berdasarkan tinjauan dan perkembangan untuk mencapai tujuan yang lebih luas, maka diperlukan adanya suatu desain survei. Hal ini diharapkan agar dapat menjadi acuan dan pedoman awal dalam menentukan Konsep “Angkutan Umum yang Terintegrasi” di Bandung Metropolitan Area. 2.
Tujuan dan Sasaran
Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai dari kegiatan studio perencanaan transportasi ini, yaitu:
1
2.1
Tujuan
Tujuan dari penyusunan desain survei ini yaitu untuk -memudahkan dan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data di lapangan. Desain survei ini terkait tentang kebutuhan data melali pengumpulan data primer dan data sekunder, serta rencana kerja dalam dalam Studio Perencanaan Transportasi. 2.2
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam Studio Perencanaan Transportasi ini adalah: a.
Tersusunnya metodologi pengumpulan data yang digunakan, meliputi kegiatan dalam pengumpulan data primer dan data sekunder;
b.
Tersusunnya mekanisme pengumpulan data yang meliputi alat-alat pengumpulan data dan tahapan (manual guide) yang diperlukan dalam mempermudah pengumpulan data di lapangan; serta
c.
Memperoleh Informasi berdasarkan hasil diskusi atau wawancara dengan instansi atau pihak terkait.
3.
Pengumpulan Data
3.1
Pengumpulan Data Primer
A. Observasi Lapangan Pengumpulan data primer dilakukan untuk mengumpulkan persepsi dari responden terhadap suatu objek penelitian. Sumber data diperoleh dari pengumpulan data dilapangan secara langsung dengan mengamati objek yang menjadi sasaran kajian. Observasi lapangan dilakukan dengan mengamati keadaan wilayah studi. Kegiatan observasi dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut: ●
Sebelum melakukan observasi, terlebih dahulu menetapkan target utama dan target lain daerah dan objek yang hendak di observasi.
●
Peneliti melakukan kunjungan ke lokasi tertentu yang ditetapkan sebagai lokasi observasi.
●
Mendokumentasikan hasil-hasil observasi mendukung studi kedalam media tulis (checklist), media gambar/video dan media lainnya.
1
2.1
Tujuan
Tujuan dari penyusunan desain survei ini yaitu untuk -memudahkan dan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data di lapangan. Desain survei ini terkait tentang kebutuhan data melali pengumpulan data primer dan data sekunder, serta rencana kerja dalam dalam Studio Perencanaan Transportasi. 2.2
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam Studio Perencanaan Transportasi ini adalah: a.
Tersusunnya metodologi pengumpulan data yang digunakan, meliputi kegiatan dalam pengumpulan data primer dan data sekunder;
b.
Tersusunnya mekanisme pengumpulan data yang meliputi alat-alat pengumpulan data dan tahapan (manual guide) yang diperlukan dalam mempermudah pengumpulan data di lapangan; serta
c.
Memperoleh Informasi berdasarkan hasil diskusi atau wawancara dengan instansi atau pihak terkait.
3.
Pengumpulan Data
3.1
Pengumpulan Data Primer
A. Observasi Lapangan Pengumpulan data primer dilakukan untuk mengumpulkan persepsi dari responden terhadap suatu objek penelitian. Sumber data diperoleh dari pengumpulan data dilapangan secara langsung dengan mengamati objek yang menjadi sasaran kajian. Observasi lapangan dilakukan dengan mengamati keadaan wilayah studi. Kegiatan observasi dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut: ●
Sebelum melakukan observasi, terlebih dahulu menetapkan target utama dan target lain daerah dan objek yang hendak di observasi.
●
Peneliti melakukan kunjungan ke lokasi tertentu yang ditetapkan sebagai lokasi observasi.
●
Mendokumentasikan hasil-hasil observasi mendukung studi kedalam media tulis (checklist), media gambar/video dan media lainnya.
1
Observasi lapangan yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah untuk mengetahui aktivitas komuter, pergerakan komuter yang masuk menuju pusat Kota Bandung dan lokasi-lokasi kajian secara langsung serta melihat hasil pengumpulan data pengguna. pengguna. Tabel 3. 1 Observasi Lapangan No
Sub Sasaran
Metode Observasi
Alat
Bentuk Data
Output
1.
Aktivitas komuter
Dokumentasi
Kamera
Foto, LHS
Dokumentasi aktivitas komuter: Pemerintahan ● ● Perdagangan dan Jasa Industri dan Pergudangan ● Perkantoran ●
2.
Pergerakan Komuter
Wawancara
Form matriks asal tujuan (MAT)
Foto, video dan LHS
Peta Pergerakan Komuter
3.
Waktu Tempuh, Waktu Tunggu dan Load Faktor
Wawancara
Form Wawancara On Mode
Foto dan LHS
Waktu Tempuh, Waktu Tunggu dan Load Faktor
4.
Pola Perpindahan Angkutan Umum
Wawancara
Form Wawancara
Dokument asi, LHS
Pola Perpindahan Angkutan Umum
5.
Moda Transportasi Umum Kota Bandung
Dokumentasi
Kamera
Foto, LHS
Dokumentasi jenis-jenis moda transportasi angkutan umum di Kota Bandung
6.
Simpul Transportasi di WilayahKajian
Dokumentasi
Kamera
Foto, LHS
Dokumentasi simpul-simpul transportasi di wilayah wilayah kajian
2
No
7.
8.
Sub Sasaran
Lokasi prasarana Integrasi Angkutan Umum. Lokasi Potensial untuk Pengembangan Prasarana integrasi Angkutan Umum.
Metode Observasi
Alat
Dokumentasi
Bentuk Data
Output
Foto dan LHS
Peta dan dokumentasi lokasilokasi kajian saat ini
Foto dan LHS
Peta dan dokumentasi lokasilokasi potensial untuk kajian
Kamera dan form observasi Dokumentasi
Sumber :Hasil Kajian Sementara Studio Perencanaan Transportasi ,2018
3
B. Wawancara Menurut Irawati Singarimbun, wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pernyataan dan situasi wawancara. Wawancara yang dijadikan teknik pengumpulan data dalam metode survey penelitian Integrasi Angkutan Umum ini menggunakan pertanyaan secara lisan yang mengacu pada form wawancara kepada responden dimana responden merupakan masyarakat pengguna moda transportasi. Wawancara/interview yang akan dilakukan kepada intansi dan masyarakat, wawancara kepada intansi dilakukan untuk melengkapi data/informasi yang di butuhkan, sedangkan kepada masyarakat wawancara/interview yang dilakukan dengan cara home interview atau survey rumah tangga. Dimana kegiatan wawancara ini dilaksanakan ke rumah-rumah penduduk pada kawasan-kawasan permukiman yang sangat berpotensi menimbulkan perjalanan. Hasil wawancara ini kemudian akan diolah sehingga menghasilkan Matriks Asal Tujuan (MAT). Tabel 3. 2 Matriks Wawancara No.
Topik Wawancara
Tujuan Topik Wawancara
Metode Wawancara
Alat Wawancara
Mengenai moda transportasi, rute, dan kelembagaan dalam transportasi
Untuk mengetahui mengnai moda transportasi, rute, dan kelembagaan dalam transportasi
Teknik Purposive Sampling
Form Wawancara
Pengguna Angkutan Umum. Usia >10 Tahun
Mengenai waktu, Untuk mengetahui rute, mekanisme waktu, rute, mekanisme pembayaran, jarak pembayaran, dan jarak dan pola perpindahan dalam transportasi moda
Teknik Purposive Sampling
Form Wawancara
Yang melakukan komuter
Mengenai moda transportasi yang digunakan tiap KK
Teknik Purposive Sampling
Form Wawancara
Kriteria Responden
Dinas Perhubungan
1.
Kepala Bidang
Masyarakat
1.
2.
Mengetahui moda transportasi yang digunakan tiap KK
1
No.
Kriteria Responden
Pekerja
Tujuan Topik Wawancara dan pola perpindahan beserta jumlah moda tarikannya Mengetahui asal ● tujuan pergerakan transportasi tiap KK yang juga menunjukkan Mengenai asal tujuan kegiatan yang apa pergerakan saja yang dapat transportasi tiap KK menimbulkan pergerakan Mengetahui asal ● tujuan pergerakan transportasi untuk komuter Topik Wawancara
Metode Wawancara
Alat Wawancara
Sumber: Hasil Kajian Sementara Studio Perencanaan Transportasi 2018
3.2
Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder merupakan kegiatan kunjungan ke instansiinstansi terkait pada daerah yang telah ditetapkan sebagai wilayah kajian. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan data-data pendukung kajian transportasi sebagai bahan analisis Studio Perencanaan Transportasi. Instansi instansi terkait yang menjadi sasaran dalam pengumpulan data sekunder di Studio Perencanaan Transportasi ini yaitu instansi Dinas Perhubungan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Bina Marga dan Pengairan, PT. KAI DAOP II Bandung, serta Perum Damri yang berada di masing-masing wilayah kajian. Berikut ini merupakan tabel checklist data yang dibutuhkan dalam Studio Perencanaan Transportasi :
2
Tabel 3. 3 Checklist Data Studio Perencanaan Transportasi Instansi/Bidang No
1.
2.
3.
3.
Kebutuhan Data
Sumber Data
Panjang, lebar, status, hierarki jaringan jalan
Daftar kelembagaan regulator dan operator angkutan umum (angkot, bus sekolah, damri, TMB, kereta api) Jadwal Keberangkatan bus sekolah, TMB, kereta api, damri Rute angkutan umum (angkot, bus sekolah, damri, TMB, kereta api)
Geometrik jalan
Kota Bandung
Kota Cimahi
Dinas Bina Marga dan Pengairan (Bidang Pembangunan dan pemeliharaan kebinamargaan)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Bidang Bina Marga)
Alamat : Jl. Cianjur No.34, Bandung
●
Dokumen terkait
Masterplan Transportasi :
Dinas Perhubungan Kota Bandung (Bidang Manajemesn Angkutan)
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No. 205
Alamat : Jl. Raden Demang Harja Kusumah, No. 1, Cimahi Utara
Dinas Perhubungan (Bidang Angkutan Dan Penerangan Jalan Umum – Seksi Angkutan, Seksi Terminal)
Kab. Bandung
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kabid Jalan) Alamat : Jl. Raya Banjaran Soreang Km3, Ciherang No.2. Tanjungsari, Cangkuang
Dinas Perhubungan (Bidang AngkutanSeksi Angutan Orang) Alamat : Jl. Gandasari No. 151 Katapang
Alamat : Gedung Perkantoran
Kab. Bandung Barat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Bidang Bina Marga)
Alamat : Jl. Padalarang Cisarua KM 2 Kecamatan Ngamprah
Dinas Perhubungan (Bidang Angkutan- Seksi Angutan Orang) Alamat : Jl. Raya Padalarang
Prov. Jabar
Jenis Data
Tahun Ket
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (Bidang teknik jalan serta bidang pemeliharaan dan pembangunan jalan Alamat : Jl. Asia Afrika no. 79 Bandung, Dinas Perhubungan (Bidang Transportasi Darat dan Bidang Transportasi Perkeretaapian)
Teks
Tahun Terbaru
Alamat :
3
Instansi/Bidang No
Kebutuhan Data
Jumlah armada angkutan umum (angkot, bus sekolah, damri, TMB, kereta api) Jumlah kapasitas penumpang dalam angkutan 5. umum (angkot, bus sekolah, damri, TMB, kereta api) Jumlah rit (bolak-balik) angkutan umum (angkot, bus 6. sekolah, damri, TMB, kereta api) Peta sebaran prasarana 7. (terminal, stasiun, halte) Peta rute angkutan umum 8. (angkot, bus sekolah, damri, TMB, kereta api) Peta penggunaan lahan 9 eksisting 10. Peta pola ruang Peta struktur ruang 4.
11.
Sumber Data ● ● ● ●
●
Kota Bandung Kota Cimahi Kab. Bandung Kab. Bandung Barat Provinsi Jawa Barat
Dokumen RTRW : ● Kota Bandung ● Kota Cimahi ● Kab. Bandung ● Kab. Bandung Barat
Kota Bandung ●
PT. KAI DAOP II Bandung
●
Perum Damri
Kota Cimahi
Kab. Bandung
Kab. Bandung Barat
Pemkot Jl. Demang Harjakusumah (Gedung C Lt. 4)
Prov. Jabar
Jenis Data
Jl. Sukabumi No.1, Kacapiring, Batununggal
Alamat : Jl. Soekarno Hatta Km 11 No. 787, Babakan Penghulu, Gede Bage, Babakan Penghulu, Ciinambo
BAPPEDALITBAN G Alamat : Jl. Tamansari No. 76 Lb. Siliwangi, Coblong
BAPPEDA (Bidang Perencanaan Fisik – Sub bidang Infrastruktur Wilayah dan Tata Ruang) Alamat : Jl. Raden Demang Hardjakusuma, Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi
BAPPEDA (Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik – Sub bidang Perencanaan Pembangunan Tata Ruang, Pertanahan, Lingkungan Hidup dan Permukiman) Alamat : Komplek Pemda Kabupaten Bandung, Jl. Raya Soreang Km.
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Alamat : Jl. Padalarang – Cisarua Km 2, Kec. Ngamprah
Peta dan SHP -
4
Tahun Ket
Instansi/Bidang No
Kebutuhan Data
Jumlah armada angkutan umum (angkot, bus sekolah, damri, TMB, kereta api) Jumlah kapasitas penumpang dalam angkutan 5. umum (angkot, bus sekolah, damri, TMB, kereta api) Jumlah rit (bolak-balik) angkutan umum (angkot, bus 6. sekolah, damri, TMB, kereta api) Peta sebaran prasarana 7. (terminal, stasiun, halte) Peta rute angkutan umum 8. (angkot, bus sekolah, damri, TMB, kereta api) Peta penggunaan lahan 9 eksisting 10. Peta pola ruang Peta struktur ruang 4.
Sumber Data ● ● ● ●
●
Kota Bandung Kota Cimahi Kab. Bandung Kab. Bandung Barat Provinsi Jawa Barat
Dokumen RTRW : ● Kota Bandung ● Kota Cimahi ● Kab. Bandung ● Kab. Bandung Barat
11.
Kota Bandung ●
PT. KAI DAOP II Bandung
●
Perum Damri
Kota Cimahi
Kab. Bandung
Kab. Bandung Barat
Pemkot Jl. Demang Harjakusumah (Gedung C Lt. 4)
Prov. Jabar
Jenis Data
Tahun Ket
Jl. Sukabumi No.1, Kacapiring, Batununggal
Alamat : Jl. Soekarno Hatta Km 11 No. 787, Babakan Penghulu, Gede Bage, Babakan Penghulu, Ciinambo
BAPPEDALITBAN G Alamat : Jl. Tamansari No. 76 Lb. Siliwangi, Coblong
BAPPEDA (Bidang Perencanaan Fisik – Sub bidang Infrastruktur Wilayah dan Tata Ruang) Alamat : Jl. Raden Demang Hardjakusuma, Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi
BAPPEDA (Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik – Sub bidang Perencanaan Pembangunan Tata Ruang, Pertanahan, Lingkungan Hidup dan Permukiman) Alamat : Komplek Pemda Kabupaten Bandung, Jl. Raya Soreang Km.
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Alamat : Jl. Padalarang – Cisarua Km 2, Kec. Ngamprah
Peta dan SHP -
4
Instansi/Bidang No
Kebutuhan Data
Sumber Data
Kota Bandung
Kota Cimahi
Kab. Bandung
Kab. Bandung Barat
Prov. Jabar
17, Soreang, Pamekaran, Soreang Sumber : Hasil Kajian Sementara Studio Perencanaan Transportasi 2018
5
Jenis Data
Tahun Ket
Instansi/Bidang No
Kebutuhan Data
Sumber Data
Kota Bandung
Kota Cimahi
Kab. Bandung
Kab. Bandung Barat
Prov. Jabar
17, Soreang, Pamekaran, Soreang Sumber : Hasil Kajian Sementara Studio Perencanaan Transportasi 2018
5
3.3
Mekanisme Penentuan Sampel
Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam Studio Perencanaan Transportasi ini adalah Purposive Sampling dimana penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh populasi atau penduduk yang berada di wilayah kajian Bandung Metropolitan Area tapi terfokus pada target yaitu populasi yang menggunakan angkutan umum serta komuter yang berada di wilayah kajian yang melakukan pergerakan ke pusat Kota Bandung maupun wilayah Bandung Metropolitan Area untuk kepentingan pekerjaan, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dalam penelitian ini, penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu ditentukan berdasarkan tujuan penelitian dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. A. Populasi Pada kajian konsep mengintegrasikan sistem angkutan umum di Bandung Metropolitan Area ini yang akan menjadi populasi adalah masyarakat (kepala keluarga) yang bertempat tinggal di wilayah Bandung Metropolitan Area yang
Jenis Data
Tahun Ket
3.3
Mekanisme Penentuan Sampel
Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam Studio Perencanaan Transportasi ini adalah Purposive Sampling dimana penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh populasi atau penduduk yang berada di wilayah kajian Bandung Metropolitan Area tapi terfokus pada target yaitu populasi yang menggunakan angkutan umum serta komuter yang berada di wilayah kajian yang melakukan pergerakan ke pusat Kota Bandung maupun wilayah Bandung Metropolitan Area untuk kepentingan pekerjaan, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dalam penelitian ini, penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu ditentukan berdasarkan tujuan penelitian dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. A. Populasi Pada kajian konsep mengintegrasikan sistem angkutan umum di Bandung Metropolitan Area ini yang akan menjadi populasi adalah masyarakat (kepala keluarga) yang bertempat tinggal di wilayah Bandung Metropolitan Area yang terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang (Jatinangor). B. Sampel Penentuan sampel untuk tiap-tiap kepala keluarga yang terpilih digunakan teknik purposive sampling. Adapun kriteria sampel yang dapat mewakili populasi adalah sebagai berikut :
Pengguna Angkutan Umum
Pengguna kendaraan pribadi
Komuter
Bertempat tinggal di Bandung Metropolitan Area berdasarkan KK (Home Interview) Dalam menentukan sampel yang akan diteliti tersebut, kita dapat
menggunakan teknik sampling sebagai berikut : Teknik Sampling
Menurut Masyhuri dan Zainuddin (2008: 155) sampel adalah sutu contohyang diambil dari populasi. Teknik sampling yang digunakan oleh
6
penulisdalam penelitian ini adalah purposive sampling . Menurut Sugiyono dalamteknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, yaitu sampel dari masyarakat yang menggunakan angkutan umum serta komuter yang melakukan kegiatan di Bandung Metropolitan area ini. Maka dalammenentukan banyak sampel penelitian terhadap populasi digunakan rumussebagai berikut:
=
2 ∝/2 (1 − ) 2 2 ( − 1) + ∝/2 (1 − )
Keterangan : n
: Jumlah sampel
2 ∝/2
: Nilai Z pada derajat kepercayaan 1 – α/2
P
: Proporsi populasi = 0,5
d
: Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan
N
: Jumlah populasi Setelah didapatkan jumlah sampel yang mewakili dari area metropolitan
Bandung, maka dapat diketahui jumlah sampel tiap kecamatan di area metropolitan Bandung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Y=
Keterangan : Y : Jumlah sampel kecamatan (orang) K : Jumlah KK kecamatan NK : Jumlah populasi n : Jumlah sampel populasi Berdasarkan rumus di atas maka jumlah responden yang digunakan sebagai sampel yaitu sebesar : Tabel 3. 4 Perhitungan Jumlah Responden
7
No
Kota/Kabupaten
Kecamatan
Bandung Kulon Babakan Ciparay Bojongloa Kaler Bojongloa Kidul
1 2 3 4
Jumlah Penduduk (Jiwa)
144,600 149,400 122,300 87,200
Jumlah Responden (Jiwa)
Jumlah Kepala Keluarga (KK)
Jumlah Responden (KK)
10
36,150
10
10
37,350
10
8
30,575
8
6
21,800
6
5
Astanaanyar
69,500
5
17,375
5
6
Regol
82,700
6
20,675
6
7
Lengkong
72,300
5
18,075
5
8
Bandung Kidul
59,900
4
14,975
4
9
Buah Batu
96,100
7
24,025
7
10
Rancasari
75,500
5
18,875
5
11
Gedebage
35,800
2
8,950
2
12
Cibiru
70,300
5
17,575
5
13
Panyileukan
39,300
3
9,825
3
14
Ujungberung
75,500
5
18,875
5
Cinambo
24,800
2
6,200
2
Arcamanik
68,400
5
17,100
5
17
Antapani
75,100
5
18,775
5
18
Mandalajati
63,400
4
15,850
4
19
Kiaracondong
133,100
9
33,275
9
20
Batununggal
122,000
8
30,500
8
2
8,975
2
15 16
Kota Bandung
22
Sumur Bandung Andir
98,400
7
24,600
7
23
Cicendo
100,600
7
25,150
7
2
7,775
2
8
27,275
8
5
17,950
5
21
35,900
27
Bandung Wetan Cibeunying Kidul Cibeunying Kaler Coblong
133,100
9
33,275
9
28
Sukajadi
109,300
8
27,325
8
29
Sukasari
82,600
6
20,650
6
30
Cidadap
58,700
4
14,675
4
31
Rancaekek
187,904
13
46,976
13
Majalaya
168,698
12
42,175
12
Solokanjeruk
86,263
6
21,566
6
Ciparay
168,945
12
42,236
12
24 25 26
32 33 34
Kabupaten Bandung
31,100 109,100 71,800
8
Kecamatan
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Jumlah Responden (Jiwa)
Jumlah Kepala Keluarga (KK)
Jumlah Responden (KK)
35
Baleendah
266,192
18
66,548
18
36
Pameungpeuk
78,783
5
19,696
5
37
Katapang
130,012
9
32,503
9
38
Soreang
119,112
8
29,778
8
39
Margaasih
156,669
11
39,167
11
40
Margahayu
133,171
9
33,293
9
41
Dayeuhkolot
123,803
9
30,951
9
42
Bojongsoang
126,045
9
31,511
9
43
Cileunyi
202,970
14
50,743
14
44
Cilengkrang
54,076
4
13,519
4
45
Cimenyan
119,360
8
29,840
8
Lembang
196,690
14
49,173
14
Parongpong
113,211
8
28,303
8
Cimahi Selatan
261,940
18
65,485
18
Cimahi Tengah
173,756
12
43,439
12
Cimahi Utara
165,403
11
41,351
11
5,530,803
384
1,382,701
384
No
47 48
Kota/Kabupaten
Kabupaten Bandung Barat
49 50
Kota Cimahi
51 Jumlah :
Sumber : Hasil Kajian Studio Transportasi 2018
Berdasarkan tabel perhitungan sampel diatas maka didapatkan jumlah sampel secara keseluruhan adalah 384 orang (96 KK), hal ini di dapatkan dari pembagian penduduk dan jumlah kepala keluarga dari Bandung Metropolitan Area. 4.
Mekanisme Pengumpulan Data
Mekanisme pengumpulan data dibuat sebagai
manual guide agar
mempermudah dalam melakukan pengumpulan data. Mekanisme pengumpulan data terdiri dari data yang dibutuhkan, pengumpulan data dan output dari sasaran dan substansi.
9
4.
Tabel 3. 5 Mekanisme Pengumpulan Data
No
Sasaran
Substansi
Data Yang Dibutuhkan
Jumlah kapasitas penumpang dalam angkutan umum
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan Data Primer dan Sekunder Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Jumlah rit (bolak-balik) angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Jadwal Keberangkatan bus sekolah, TMB, kereta api, damri
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Rute angkutan umum Rute angkutan umum berdasarkan moda (angkutan umum rapid transit, non-rapid transit dan bus sekolah)
1.
Teridentifikasinya kondisi sistem angkutan umum di Bandung Metropolitan Area (BMA)
Panjang, lebar, status, hierarki jaringan jalan
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Keterangan
Dinas Perhubungan Kota Bandung (Bidang Manajemen Angkutan)
Rute angkutan umum berdasarkan moda
Dinas Bina Marga dan Pengairan (Bidang Pembangunan dan pemeliharaan kebinamargaan)
Peta jaringan jalan
Prasarana penunjang angkutan umum
Peta Rencana Struktur Ruang
Pengumpulan Data Sekunder
Jumlah armada (terminal dan halte) angkutan umum
Pengumpulan Data Primer ( Marking GPS) Pengumpulan Data Sekunder
Keluaran
BAPPEDALITBANG Kota Bandung BAPPEDA Kabupaten Bandung BAPPELITBANG Kabupaten Bandung Barat BAPPEDA Kota Cimahi
Dinas Perhubungan Kota Bandung (Bidang Manajemen Angkutan)
Rencana Prasarana Angkutan Umum
PIC
Fauzi
Rahmat
Sebaran terminal dan sebaran halte
10
No
Sasaran
Substansi
Data Yang Dibutuhkan
Pusat kegiatan yang menimbulkan tarikan dan bangkitan pergerakan
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan Data Primer
Keterangan
Survei ke lokasi yang banyak menimbulkan tarikan dan bangkitan
Zona tarikan dan bangkitan
Peta Rencana Pola Ruang Peta Penggunaan Lahan
Pengumpulan Data Sekunder
2.
Kelembagaan sistem angkutan umum
Daftar kelembagaan regulator dan operator angkutan umum
Waktu tempuh, waktu tunggu dan headway
Waktu yang digunakan angkutan umum dalam satu perjalanan
Mekanisme pembayaran angkutan umum di Bandung Metropolitan Area (BMA)
Cara pembayaran angkutan umum
Teridentifikasinya Teridentifikasinya potensi dan masalah potensi dan masalah rute dari penggunaan angkutan umum angkuta umum di berdasarkan moda Bandung (angkutan umum rapid
Rute angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Keluaran
PIC
Peta Zona tarikan dan bangkitan
BAPPEDALITBANG Kota Bandung BAPPEDA Kabupaten Bandung BAPPELITBANG Kabupaten Bandung Barat BAPPEDA Kota Cimahi
Peta Pengunaan Lahan Terbaru
PT. KAI DAOP II Bandung Perum Damri PT. Trans Metro Bandung
Kelembagaan sistem angkutan umum
Aldo
Pengumpulan Data Primer
Survei waktu yang dibutuhkan angkutan umum dalam sekali perjalanan
Waktu tempuh, waktu tunggu dan headway
Pengumpulan Data Primer
Survei cara pembayaran angkutan umum dalam sekali perjalanan
sistem pembayaran angkutan umum di BMA
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis rute angkutan umum berdasarkan moda (angkutan umum rapid transit, angkutan umum
Potensi dan masalah rute angkutan umum berdasarkan moda
11
Faiz
Rio
No
Sasaran
Substansi
Data Yang Dibutuhkan
Pusat kegiatan yang menimbulkan tarikan dan bangkitan pergerakan
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan Data Primer
Keterangan
Survei ke lokasi yang banyak menimbulkan tarikan dan bangkitan
Zona tarikan dan bangkitan
Peta Rencana Pola Ruang Peta Penggunaan Lahan
Pengumpulan Data Sekunder
2.
Keluaran
Peta Zona tarikan dan bangkitan
BAPPEDALITBANG Kota Bandung BAPPEDA Kabupaten Bandung BAPPELITBANG Kabupaten Bandung Barat BAPPEDA Kota Cimahi
Peta Pengunaan Lahan Terbaru
PT. KAI DAOP II Bandung Perum Damri PT. Trans Metro Bandung
Kelembagaan sistem angkutan umum
Aldo
Kelembagaan sistem angkutan umum
Daftar kelembagaan regulator dan operator angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Waktu tempuh, waktu tunggu dan headway
Waktu yang digunakan angkutan umum dalam satu perjalanan
Pengumpulan Data Primer
Survei waktu yang dibutuhkan angkutan umum dalam sekali perjalanan
Waktu tempuh, waktu tunggu dan headway
Mekanisme pembayaran angkutan umum di Bandung Metropolitan Area (BMA)
Cara pembayaran angkutan umum
Pengumpulan Data Primer
Survei cara pembayaran angkutan umum dalam sekali perjalanan
sistem pembayaran angkutan umum di BMA
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis rute angkutan umum berdasarkan moda (angkutan umum rapid transit, angkutan umum
Potensi dan masalah rute angkutan umum berdasarkan moda
Teridentifikasinya Teridentifikasinya potensi dan masalah potensi dan masalah rute dari penggunaan angkutan umum angkuta umum di berdasarkan moda Bandung (angkutan umum rapid
Rute angkutan umum
PIC
Faiz
Rio
11
No
Sasaran Metropolitan Area (BMA)
Substansi transit, angkutan umum non – rapid transit, bus sekolah) Teridentifikasinya potensi dan masalah waktu tempuh, waktu tunggu, dan headway Teridentifikasinya potensi dan masalah mekanisme pembayaran angkutan umum di BMA Teridentifikasinya potensi dan masalah kelembagaan dalam sistem angkutan umum
Teridentifikasinya potensi dan masalah prasarana penunjang angkutan umum
Data Yang Dibutuhkan
Metode Pengumpulan Data
Keterangan non – rapid transit, bus sekolah)
Keluaran
Jumlah kapasitas penumpang dalam angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Jumlah rit (bolak-balik) angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis waktu tempuh, waktu tunggu, dan headway
Potensi dan masalah waktu tempuh, waktu tunggu, dan headway
Cara pembayaran angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis mekanisme pembayaran angkutan umum di Bandung Metropolitan Area
Potensi dan masalah mekanisme pembayaran angkutan umum di BMA
Daftar kelembagaan regulator dan operator angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis kelembagaan dalam sistem angkutan umum
Potensi dan masalah kelembagaan dalam sistem angkutan umum
Panjang, lebar, status, hierarki jaringan jalan
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Jumlah armada angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis prasarana penunjang angkutan umum
Potensi dan masalah prasarana penunjang angkutan umum
Hasil analisis seluruh data yang dikumpulkan
Konsep SIstem Angkutan Umum yang Terintegrasi
Hasil analisis rute angkutan umum berdasarkan moda (angkutan umum rapid transit, non-rapid transit dan bus sekolah) Hasil analisis zona tarikan dan bangkitan Hasil analisis prasarana penunjang angkutan umum Hasil analisis waktu tempuh, waktu tunggu dan headway
PIC
3.
Terumuskannya Konsep Sistem Angkutan Umum Yang Teritegrasi
Terumuskannya konsep Integrasi Jaringan
Terumuskannya konsep Integrasi Fasilitas Terumuskannya konsep Integrasi Waktu
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
12
Imam F
No
Sasaran Metropolitan Area (BMA)
Substansi transit, angkutan umum non – rapid transit, bus sekolah) Teridentifikasinya potensi dan masalah waktu tempuh, waktu tunggu, dan headway Teridentifikasinya potensi dan masalah mekanisme pembayaran angkutan umum di BMA Teridentifikasinya potensi dan masalah kelembagaan dalam sistem angkutan umum
Teridentifikasinya potensi dan masalah prasarana penunjang angkutan umum
Data Yang Dibutuhkan
Metode Pengumpulan Data
Keterangan non – rapid transit, bus sekolah)
Keluaran
Jumlah kapasitas penumpang dalam angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Jumlah rit (bolak-balik) angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis waktu tempuh, waktu tunggu, dan headway
Potensi dan masalah waktu tempuh, waktu tunggu, dan headway
Cara pembayaran angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis mekanisme pembayaran angkutan umum di Bandung Metropolitan Area
Potensi dan masalah mekanisme pembayaran angkutan umum di BMA
Daftar kelembagaan regulator dan operator angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis kelembagaan dalam sistem angkutan umum
Potensi dan masalah kelembagaan dalam sistem angkutan umum
Panjang, lebar, status, hierarki jaringan jalan
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Jumlah armada angkutan umum
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Hasil analisis prasarana penunjang angkutan umum
Potensi dan masalah prasarana penunjang angkutan umum
Hasil analisis seluruh data yang dikumpulkan
Konsep SIstem Angkutan Umum yang Terintegrasi
Hasil analisis rute angkutan umum berdasarkan moda (angkutan umum rapid transit, non-rapid transit dan bus sekolah) Hasil analisis zona tarikan dan bangkitan Hasil analisis prasarana penunjang angkutan umum Hasil analisis waktu tempuh, waktu tunggu dan headway
PIC
3.
Terumuskannya Konsep Sistem Angkutan Umum Yang Teritegrasi
Terumuskannya konsep Integrasi Jaringan
Terumuskannya konsep Integrasi Fasilitas Terumuskannya konsep Integrasi Waktu
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Imam F
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
12
No
Sasaran
Substansi
Terumuskannya konsep Integrasi Ticketing Terumuskannya konsep Integrasi Kelembagaan
Data Yang Dibutuhkan Hasil analisis mekanisme pembayaran angkutan umum di Bandung Metropolitan Area (BMA) Hasil analisis kelembagaan sistem angkutan umum
Metode Pengumpulan Data
Keterangan
Keluaran
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Sumber : Hasil Kajian Sementara Studio Perencanaan Transportasi 2018
13
PIC
No
Sasaran
Substansi
Terumuskannya konsep Integrasi Ticketing Terumuskannya konsep Integrasi Kelembagaan
Data Yang Dibutuhkan Hasil analisis mekanisme pembayaran angkutan umum di Bandung Metropolitan Area (BMA) Hasil analisis kelembagaan sistem angkutan umum
Metode Pengumpulan Data
Keterangan
Keluaran
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Sumber : Hasil Kajian Sementara Studio Perencanaan Transportasi 2018
13
5.
Mobilisasi dan Jadwal Pelaksanaan
5.1 Mobilisasi a.
Mobilisasi Instansi Studio Transportasi 2018 Tabel 3. 6 Mobilisasi Instansi
No
Nama
1
Muhammad Fityanulhakim Ginanjar
2
Wulan Intan F
NRP
Jobdesk
153060017
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Bidang Bina Marga)
153060081
BAPPEDALITBANG Kota Bandung Dishub Kota Bandung
3
Asfar D Karlina
153060051
BAPPEDA Kota Cimahi Dishub Kkota Cimahi BAPPEDA Kabupaten Bandung
4
Aldo Ananda P
153060052 Dishub Kabupaten Bandung
Keterangan
PIC
5.
Mobilisasi dan Jadwal Pelaksanaan
5.1 Mobilisasi a.
Mobilisasi Instansi Studio Transportasi 2018 Tabel 3. 6 Mobilisasi Instansi
No
Nama
1
Muhammad Fityanulhakim Ginanjar
2
Wulan Intan F
NRP
Jobdesk
153060017
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Bidang Bina Marga)
153060081
Keterangan
BAPPEDALITBANG Kota Bandung Dishub Kota Bandung
3
Asfar D Karlina
BAPPEDA Kota Cimahi
153060051
Dishub Kkota Cimahi BAPPEDA Kabupaten Bandung
4
Aldo Ananda P
153060052 Dishub Kabupaten Bandung
5
Ani Sukma
153060005
BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Dishub Kabupaten Bandung Barat
6
Iqbal Ghifari
153060015
Perum Damri
7
Tri Mar’atul Ummah
153060082
DAOP Bandung II
b. Mobilisasi Observasi Lapangan Studio Transportasi 2018 Tabel 3. 7 Mobilisasi Observasi Lapangan No
NRP
Nama
Jobdesk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
153060006 153060007 153060008 153060009 153060010 153060011 153060012 153060014 153060016 153060018 153060019 153060021 153060022
AlyaFitri M. Faiz Aditya Doni Bahrul F M. Arby Yulianti Alvin Dwi D ArtikaRahma Ega Magdalena Valeria Rio Marsel Barri
Bandung Kulon Babakan Ciparay Bojongloa Kaler Bojongloa Kidul Astanaanyar Regol Lengkong Bandung Kidul Buah Batu Rancasari Gedebage Cibiru Panyileukan
Keterangan
14
No
NRP
Nama
Jobdesk
14 15 16
153060023 153060024 153060060
Siti Asy-Syifa Qodrat ImasTirta
Ujungberung Cinambo Arcamanik
17
153060026
Adam
Antapani
18 19 20 21 22 23 24
153060028 153060030 153060031 153060032 153060033 153060034 153060036
TaufiGema Widya Ghea Imam Abdullah Dara Rifda Fauzi Adam
Mandalajati Kiaracondong Batununggal Sumur Bandung Andir Cicendo Bandung Wetan
25
153060037
Astri
Cibeunying Kidul
26 27 28 29 30 31 32
153060040 153060042 153060049 153060050 153060053 153060054 153060057
M. Ihsan M. Rahmat Nursery Imam F Siti Adela Nurfairihana Novita Rahma
Cibeunying Kaler Coblong Sukajadi Sukasari Cidadap Rancaekek Margaasih
33
153060058
Febi
Margahayu
34 35 36 37 38 39 40 41 42
153060066 153060070 153060071 153060072 153060074 153060075 153060079 153060080 153060085
Rezky Agus Oka Dzikrullah Selma Nabila RadenGuswin NovianaAnnisa M. Rizki Puja Tridanti
Dayeuhkolot Bojongsoang Cileunyi Cilengkrang Cimenyan Lembang Parongpong Cimahi Selatan
43
153060087
Kevin Daniel
Cimahi Tengah
44 45 46 47
153060088 153060090 153060095 153060097
Sarah N Nurfitia Raka Danu
Cimahi Utara
48
153060043
Ria Elviriza
Keterangan
Cimahi Utara
c. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan Pengumpulan Data Studio PerencanaanTransportasi: Tabel 3. 8 Jadwal Pelaksanaan Studio Perencanaan Transportasi Pelaksanaan No
Kegiatan
1
Survei Sekunder
Mingg u
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
15
Sabtu
Pelaksanaan No
2
3
Kegiatan
Mingg u
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Penyebaran Home Interview Pelaksanaan traffic Counting
16
Sabtu
6. Lampiran-lampiran F-1
Form MatriksAsalTujuan (MAT)
FORM MATRIK ASAL TUJUAN (MAT) PROG
STUDIO PERENCANAAN TRANSPORTASI PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN
Kami mahasiswa jurusan teknik Perencanaan Wilayah dan Kota sedang melakukan survey angkutan umum di Kota Bandung Raya. Kami mohon bapak/ibu berkenan untuk memberikan informasi sesuai dengan pertanyaan yang akan diajukan, karena data dan informasi yang ibu/bapak berikan dapat berguna sebagai bahan data informasi studi kami. Lokasi (Kecamatan/Kelurahan) Identitas Surveyor Nama NRP No
Status
Responden
: :
No. Pekerjaan
Resp.
:
Asal
Tujuan* )
Maksud
Waktu
Perjalanan
17
Moda
No
Status
No. Pekerjaan
Resp.
Asal
Responden
Tujuan* )
Maksud
Waktu
Perjalanan
Sumber : Studio Perencanaan Transportasi 2018 Keterangan:
No. 1. 2. 3. 4.
Status Kepala Keluarga Istri Anak Lain-Lain
No. 1. 2. 3. 4.
Pekerjaan PNS/TNI/Peg. Swasta Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa Lain-lain
No. 1.
Maksud Bekerja
2. 3. 4.
Sekolah Bisnis Pulang ke rumah Lain-lain
5. No. 1.
Moda Sepeda Motor
No. 1.
2.
Sedan, Jeep, Minibus
2.
3. 4.
Bis Sekolah
3. 4. 5.
Kode Kecamatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Waktu
Dibawah Jam 7.00 Jam 7.00 Jam 9.00 Jam 16.00 - 18.00 Jam 18.01 - 21.00
Kota/Kabupaten
Kota Bandung
Kecamatan Bandung Kulon Babakan Ciparay Bojongloa Kaler Bojongloa Kidul Astanaanyar Regol Lengkong Bandung Kidul Buah Batu Rancasari Gedebage Cibiru Panyileukan Ujungberung
18
Moda
Kode Kecamatan 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Kota/Kabupaten
Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung Barat Kota Cimahi
Kecamatan Cinambo Arcamanik Antapani Mandalajati Kiaracondong Batununggal Sumur Bandung Andir Cicendo Bandung Wetan Cibeunying Kidul Cibeunying Kaler Coblong Sukajadi Sukasari Cidadap Rancaekek Margaasih Margahayu Dayeuhkolot Bojongsoang Cileunyi Cilengkrang Cimenyan Lembang Parongpong Cimahi Selatan Cimahi Tengah Cimahi Utara
19
F-2 Form Wawancara Masyarakat FORM WAWANCARA MASYARAKAT STUDIO PERENCANAAN TRANSPORTASI PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN Lokasi (Kecamatan/Kelurahan) Nama Jalan
: :
Identitas Responden Nama Status Responden
: : Karyawan/Mahasiswa (pilih salah satu)
1. Untuk mendapatkan angkutan kota/ Damri/ TMB/ Bus Sekolah .
Apakah anda harus menuggu terlebih dahulu? a. Iya
b. Tidak
2. Jika harus menunggu, berapa lama waktu tunggu angkutan kota tersebut? a. <10 menit
b. >10 menit
3. Berapa lama biasanya anda sampai di tempat tujuan dengan menggunakan angkutan kota/ Damri/ TMB/ Bus Sekolah ? a. <15 menit
b. >15 menit
4. Berapa kali bapak/ibu menggunakan kendaraan umum untuk sampai ke tempat tujuan? a. 2 kali
b. Lebih dari 2 kali
5. Bersediakah jika cara pembayaran angkutan umum secara elektronik? a. Iya
b. Tidak
6. berapa toleransi jarak yang anda inginkan untuk menemukan halte/ statiun/ terminal dari asal kegiatan anda? a. <5 meter
b. >5 meter
20
LAMPIRAN A – Form Wawancara Survei Asal Tujuan Penumpang
Nama Responden Usia Jabatan Asal Tujuan
: : : : : Skema Integrasi
TUJUAN
4 2
3
ASAL
1
Keterangan : : Titik Transit (Halte/Shelter) Skenario Integrasi
21
Pertanyaan 1
Moda Apa maksud perjalanan Bapak/saudara ?
Keterangan
a. Rumah b. Bekerja c. Sekolah d. Belanja e. Berkunjung f. Rekreasi g. Lain-lain (sebutkan)……. 2
3
Bagaimana cara anda dari asal ke tujuan dalam melakukan perjalanan ? ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… …………………………………………………………………
Jarak : Waktu :
Apakah moda yang anda gunakan dari tempat asal ke titik transit Jarak : (1), apabila tidak lanjut ke pertanyaan selanjutnya ? a. Jalan kaki Waktu : b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
Pertanyaan 1
Moda Apa maksud perjalanan Bapak/saudara ?
Keterangan
a. Rumah b. Bekerja c. Sekolah d. Belanja e. Berkunjung f. Rekreasi g. Lain-lain (sebutkan)……. 2
3
Bagaimana cara anda dari asal ke tujuan dalam melakukan perjalanan ? ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… …………………………………………………………………
Jarak : Waktu :
Apakah moda yang anda gunakan dari tempat asal ke titik transit Jarak : (1), apabila tidak lanjut ke pertanyaan selanjutnya ? a. Jalan kaki Waktu : b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
22
Pertanyaan 4
Moda Keterangan Apakah moda yang anda gunakan dari titik transit (1) ke titik Jarak : transit (2) ), apabila tidak lanjut ke pertanyaan ? a. Jalan kaki Waktu : b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
5
Apakah moda yang anda gunakan dari titik transit (2) ke titik Jarak : transit (3) ), apabila tidak lanjut ke pertanyaan ? a. Jalan kaki Waktu : b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
6
Apakah moda yang anda gunakan dari titik transit (3) ke titik Jarak : transit (4) ), apabila tidak lanjut ke pertanyaan ? a. Jalan kaki Waktu : b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
Pertanyaan 4
Moda Keterangan Apakah moda yang anda gunakan dari titik transit (1) ke titik Jarak : transit (2) ), apabila tidak lanjut ke pertanyaan ? a. Jalan kaki Waktu : b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
5
Apakah moda yang anda gunakan dari titik transit (2) ke titik Jarak : transit (3) ), apabila tidak lanjut ke pertanyaan ? a. Jalan kaki Waktu : b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
6
Apakah moda yang anda gunakan dari titik transit (3) ke titik Jarak : transit (4) ), apabila tidak lanjut ke pertanyaan ? a. Jalan kaki Waktu : b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
23
Pertanyaan 7
Moda Apakah moda yang anda gunakan dari titik transit (4) ke tujuan), apabila tidak lanjut ke pertanyaan? a. Jalan kaki b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
8
Mengapa Bapak/saudara memilih rute tersebut ? a. Jarak b. Waktu c. Biaya d. Lain-lain (sebutkan)…….
9
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan dari asal sampai ke tujuan ? ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… …………………………………………………………………
Keterangan
Jarak : Waktu :
Pertanyaan 7
Moda Apakah moda yang anda gunakan dari titik transit (4) ke tujuan), apabila tidak lanjut ke pertanyaan? a. Jalan kaki b. Ojek/Becak c. Kendaraan Pribadi d. Angkot e. Moda Lain, …….
8
Mengapa Bapak/saudara memilih rute tersebut ? a. Jarak b. Waktu c. Biaya d. Lain-lain (sebutkan)…….
9
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan dari asal sampai ke tujuan ? ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… ………………………………………………………………… …………………………………………………………………
Keterangan
Jarak : Waktu :
24
25
26
F-4
Form Observasi FORM OBSERVASI STUDIO PERENCANAAN TRANSPORTASI PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN Sasaran 1 (Visualisasi Jenis Kegiatan Komuter di Pusat Kota) Lokasi (Kecamatan/Kelurahan) Nama Jalan
: :
Identitas Surveyor Nama NRP
: :
Tabel Observasi Lapangan Visualisasi Jenis Kegiatan di Pusat Kota No 1
Photo Perdagangan dan Jasa
2
Pemerintahan
3
Industri
4
Perkantoran
5.
Pendidikan
6.
Permukiman
Nomor Photo
Keterangan
27
F-5
Form Observasi FORM OBSERVASI
STUDIO PERENCANAAN TRANSPORTASI P PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN Sasaran 2 (Visualisasi Moda Angkutan Umum Massal dan Simpul Transportasi) Lokasi (Kecamatan/Kelurahan) Nama Jalan
: :
Identitas Surveyor Nama NRP
: :
Tabel Observasi Lapangan Visualisasi Moda Angkutan Umum Massal di Pusat Kota dan Simpul Transportasi di Wilayah Kajian No
Photo
1.
Simpul Transportasi di Wilayah Kajian
Nomor Photo
Titik Marking
Keterangan
28
F-6
Form Wawancara Masyarakat FORM WAWANCARA MASYARAKAT STUDIO PERENCANAAN TRANSPORTASI PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN Sasaran 3 (Wawancara Masyarakat)
P
Lokasi (Kecamatan/Kelurahan) Nama Jalan
: :
Identitas Surveyor Nama NRP
: :
1. Untuk mendapatkan angkutan kota/ Damri/ TMB/ Bus Sekolah .
Apakah anda harus menuggu terlebih dahulu? a. Iya
b. Tidak
2. Jika harus menunggu, berapa lama waktu tunggu angkutan kota tersebut? ............................................................... menit 3. Berapa lama biasanya anda sampai di tempat tujuan dengan menggunakan angkutan kota/ Damri/ TMB/ Bus Sekolah ? ................................... menit 4. Berapa kali bapak/ibu menggunakan kendaraan umum untuk sampai ke tempat tujuan? a. 2 kali
b. Lebih dari 2 kali
5. Bersediakah jika cara pembayaran angkutan umum secara elektronik? a. Iya
b. Tidak
29
F-7
Form Geometrik Jalan FORM GEOMETRIK JALAN STUDIO PERENCANAAN TRANSPORTASI PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN Lokasi (Kecamatan/Kelurahan)
:
Nama Jalan
:
Identitas Surveyor Nama
:
NRP
:
Penampang Melintang
30
Tipe Jalan
Kode
Lebar Jalan (m)
Lebar Bahu (m) Luar
Dalam
Lebar Median (m)
Ukuran Kota (Jt/Jiwa)
Lebar Trotoar
Jalan Enam Lajur-Dua Arah Terbagi
Jalan Empat Lajur-Dua Arah Terbagi
Jalan Satu Arah Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)
31
F-8
Form Checlist Foto FORM CHECKLIST FOTO STUDIO PERENCANAAN TRANSPORTASI PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN Lokasi (Kecamatan/Kelurahan)
:
Identitas Surveyor
:
Nama
:
NRP
:
Tanggal
:
Tabel Checklist Foto di Wilayah Kajian No
Foto
Sub Kajian
1.
Sarana Transportasi
Sepeda Motor
Nomor Foto
Keterangan
Sedan, Jeep, Minibus Bis Sekolah
2.
Prasarana Transportasi
Terminal Halte/shelter Stasiun
32
Form Observasi Load F actor
F-9
FORM OBSERVASI STUDIO PERENCANAAN TRANSPORTASI PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN Sasaran 3 (Data Naik-Turun Penumpang Angkutan Umum)
P
Identitas Surveyor Nama NRP Tanggal Moda Angkutan Umum Trayek Angkutan Umum
: : : : :
Tabel Observasi Lapangan Data Naik-Turun Penumpang Angkuan Umum Kilometer
Penumpang A-B Naik
Turun
Penumpang dalam kendaraan
Penumpang B-A Naik
Penumpang dalam kendaraan
Turun
33