mikropipet adalah alat ang digunakan untuk emindahkan cairan dalam jumah sedikitDeskripsi lengkap
DEFINISI PERNIKAHAN Bismillah.. Pernikahan atau perkawinan menurut Undang-Undang Perkawinan no. 1 tahun 1974 adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa)
Keywords: ikatan lahir batin, keluarga, bahagia, kekal, berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa Dear friends, saya yakin kita sudah sedikit banyak-tahu soal pernikahan dari sudut pandang agama. Kali ini saya ingin mengingatkan dari sudut pandang Undang-Undang negara kita, Indonesia. See the keywords? 1. Ikatan Lahir-Batin Tentu menikah menyentuh aspek terdalam secara batin dan terdekat secara fisik. Heart to heart, skin to skin. Jadi benar-benar siapkan diri, menikah bukan cuma yang indah-indah saja. Menikah bukan cuma mengalir, tapi diusahakan supaya ikatan lahir-batin itu terus terjaga. 2. Keluarga Tujuan menikah adalah membentuk keluarga. Hey friends, marriage is not about you and him/her. Menikah bukan cuma romantis berduaan. Mau dibawa kemana rumahtangga kalian dan pondasi apa yang kalian pilih untuk membentuk keluarga? Semoga sudah terpikirkan dengan matang dan diskusikan dengan pasangan kelak. 3. Bahagia Bahagia itu bukan ditunggu tapi diciptakan. Akan s elalu ada konflik dalam setiap pernikahan maka kita harus mampu mengelola konflik itu sebagai sarana belajar dan pendewasaan. Saya selalu yakin bahwa menikah itu mendewasakan individu. Teruntuk para perempuan, jangan berlarut-larut dengan emosi kalian sehingga tidak bahagia. Teruntuk laki-laki, jangan terlampau datar hingga lupa bagaimana membahagiakan diri dan istri. Jikalau pernikahan itu tidak bahagia jangan terburu-buru mengucap talak atau menggugat cerai. Periksa diri kalian, seberapa se ring menciptakan kebahagiaan, bukan menunggu kapan datangnya kebahagiaan. 4. Kekal Menikah itu idealnya sekali seumur hidup sampai kematian menjemput. Berharap seperti itu, namun biar Allah yang menunjukkan garisnya. Pernikahan itu usaha dari dua orang, kedua pasangan harus saling mempertahankan agar pernikahan itu kekal. 5. Berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa Last but not least, this point is so important. Menikah itu didasarkan oleh Ketuhanan yang Maha Esa. Bukan cuma anak pengajian yang harus begini. Warga negara yang baik juga h arus menikah karena Allah. Rumah tangga yang didirikan atas Ketuhanan yang Maha Esa akan kokoh karena usaha mendirikannya disokong oleh Dzat yang Maha Agung, yaitu Allah SWT.
Jadi, apakah sudah siap menikah? Definisinya juga harus dipahami, bukan cuma keinginan membara tanpa kesiapan yang matang dan persiapan yang konkrit. Allahu’alam bishawab :)