1. Defin efinis isii MD MDRO MDRO MDRO didefi didefinis nisik ikan an sebaga sebagaii mikroo mikroorga rganis nisme me atau atau bakter bakterii yang yang telah telah menja menjadi di resist resisten en terha terhadap dap satu satu atau atau lebih lebih dari dari agen agen antimi antimikro kroba. ba. Multid Multidrug rugs s Resis Resistan tantt (MDR) (MDR) merupakan suatu keadaan di mana bakteri resisten terhadap minimal satu antimikroba dari ≥3 golongan golongan antimikro antimikroba ba dan Multidru Multidrug-res g-resistan istantt Organism Organisms s (MDRO) (MDRO) adalah adalah organis organisme me sebagian besar bakateri yang mengalami MDR (Magiorakos dkk. !"#!). MDR ini dapat disebabkan karena beberapa hal antara lain pemakaian antibiotik yang tidak tepat dosis diagnost diagnostik ik dan bakteri bakteri penyebab penyebab ($iegel ($iegel dkk. !""%). &eberapa &eberapa MDRO MDRO antara antara lain yaitu MR$' MR$' ( methi methilli llin n resis resisten tentt $taphy $taphylo lous us aureu aureus) s) anom anomy yin in resist resistant ant enter enteroo ooi i e*tend e*tendeds edspe petru trum m
beta beta
laktam laktamase ase gram gram
negat negatif if basil basil (+$&,s (+$&,s) ) multi multidru drug-r g-resi esista stant nt
$treptoo $treptoous us pneumoni pneumoniae ae (MDR$) (MDR$) arbapen arbapenem-re em-resista sistant nt +nteroba +nterobateria teriaeae eae (R+) (R+) dan multidru multidrug-res g-resistan istantt 'ineto 'inetobate bater. r. . diffiil diffiile e adalah adalah membentu membentuk k spora spora toksin toksin gram positif bakteri anaerob.
2. Fakt Faktor or resi resiko ko MDRO MDRO 'da beberapa faktor faktor resiko yang dapat dapat menyebabkan menyebabkan MDRO yaitu yaitu / a. 0mmu 0mmuno noo omp mpro romi mise sed d b. 1sia la lanjut . ,ama ra2 ra2at in inap d. era era2a 2ata tan n di di 01 01 e. enyakit enyakit kroni kronis s seperti seperti gagal gagal ginja ginjall kronis kronis DM tipe # f. Derm Dermat atit itis is atau atau lesi lesi kuli kulitt g. rosedur rosedur inasi inasiff seperti seperti dialyisis dialyisis dan prosed prosedur ur medis medis yang masuk masuk ke dalam tubuh tubuh seperti urinary atheters asuler atheter dan entilasi h. urang urangny nya a kepatu kepatuhan han prakti praktisi si keseh kesehata atan n dalam dalam peneg penegaha ahan n infek infeksi si seper seperti ti hand hand hygiene 3. Mekani Mekanisme sme Trans Transmis misii MDRO MDRO Mekanisme transmisi bakteri patogen ke pasien yang rentang melalui tiga ara antara lain transmisi dari flora normal pasien transmisi dari flora lingkungan layanan kesehatan dan transmisi dari flora pasien atau tenaga kesehatan . 4ransmisi dari flora normal pasien adalah transmisi yang terjadi jika bakteri dapat hidup dan berkembang baik pada kondisi normal dan menyebabkan infeksi. 4ransmisi dari flora lingkungan layanan kesehatan adalah transmisi yang terjadi jika bakteri dapat hidup pada lingkungan sekitar misalnya air tempat-tempat lemabab . $edangkan transmisi flora pasien atau tenaga tenaga kesehatan kesehatan adalah transmisi transmisi yang terjadi akibat kontak kontak dengan pasien atau melalui perantara misalnya peralatan makan pakaian tangan kesehatan yang terkontaminasi (56O!"!) 4. Mekanisme Mekanisme resisten resistensi si terhadap terhadap antibiotik antibiotik &akteria dapat menunjukkan resistensi terhadap antibiotik melalui beberapa mekani mekanisme sme.. &ebera &eberapa pa spesie spesies s bakter bakterii mungki mungkin n saja saja meman memang g bersi bersifat fat resist resisten en
terhadap satu kelas antibiotik. ada kasus seperti ini seluruh strain spesies bakteri tersebut kemungkinan resisten terhadap semua anggota kelas antibiotik itu. erhatian yang lebih ditujukan pada kasus-kasus resistensi yang didapat dimana populasi bakteri yang pada a2alnya peka kemudian menjadi resisten terhadap suatu antibiotik dan kemudian berprofiliferasi dan menyebar dalam pengaruh tekanan selektif dari penggunaan antibiotik tersebut. &eberapa mekanisme resistensi antibiotik dengan mudah dapat menyebar ke berbagai genus bakteri. ertama bakteri mendapatkan gen yang mengkode en7im-en7im seperti β-laktamase yang menghanurkann antibiotik sebelum menghasilkan efek. edua bakteri mempunyai pompa efflux yang mengeluarkan antibiotik dari sel sebelum antibiotik tersebut menapai target dan memberikan efeknya. etiga bakteri mendapatkan beberapa gen yang bekerja pada jalur metabolik yang merubah dinding sel bakteri sehingga tidak lagi mengandung tempat ikatan dengan antibiotik atau terjadi mutasi pada gen porin bakteri yang membatasi akses antibiotik menuju target intraselular. Dengan demikian populasi bakteri yang seara normal peka terhadap antibiotik dapat menjadi resisten melalui mekanisme seleksi dan mutasi atau dengan ara memperoleh informasi genetik dari bakteri lain yang mengkode gen resistensi. 6al yang terakhir ini terjadi melalui beberapa mekanisme genetik yaitu transformasi konjugasi atau transduksi. Melalui mekanisme pertukaran materi genetik ini menjadikan bakteri yang menjadi resisten terhadap banyak kelas antibiotik. &akteri dengan multidrugs resistance ini
(didefinisikan sebagai bakteri yang resisten
terhadap lebih dari atau sama dengan tiga kelas antibiotik) telah menjadi masalah yang sangat memerlukan perhatian serius terutama di rumah sakit dan institusi kesehatan lainnya dimana hal tersebut paling sering terjadi. Mutasi spontan dapat menyebabkan timbulnya resistensi dengan beberapa ara yaitu / a. Merubah protein target dimana antibiotik berikatan dengan merubah atau menghilang tempat ikatan b. Meningkatkan produksi en7im-en7im yang membuat antibiotik menjadi tidak aktif . Menurunkan aktiitas atau merubah saluran protein membran luar sel bakteri sehingga antibiotik tidfak dapat masuk atau d. Meningkatkan aktiitas pompa yang mengeluarkan antibiotik dari sel bakteri. $train bateri yang memba2a mutasi genetik yang menyebabkan resistensi ini terseleksi akibat penggunaan antibiotika yang mana antibiotik tersebut membunuh strain yang peka dan membiarkan strain resisten baru untuk berthan hidup dan berkembang. Resistensi didapat yang berkembang karena mutasi kromosomal dan seleksi ini disebut dengan eolusi ertikal ( vertical evolution).
&akteri juga dapat menjadi resisten dengan memperoleh material genetik yang baru dari bakteri resisten lainnya. ejadian ini disebut dengan eolusi horisontal (horizontal evolution) dan dapat terjadi antara strain dalam spesies yang sama atau antara genus atau spesies yang berbeda. Mekanisme pertukaran materi genetik ini adalah dengan konjugasi transduksi dan transformasi. 1ntuk setiap proses tersebut transposon berperan dalam memfasilitasi pemindahan dan penggabungan gen resistensi ke dalam genome pejamu atau ke dalam plasmid. $elama konjugasi bakterin gram negatif memindahkan plasmid yang mengandung gen resistensi ke bakteri yang berdekatan melalui suatu stuktur yang disebut pilus yang menggabungkan kedua bakteri tersebut. $edangkan konjugasi pada bakteri gram positif biasanya dimulai dengan produksi se* pheromones yang memfasilitasi penyatuan bakteri donor dan resipien yang membuat terjadinya pertukaran D8'. ada proses transduksi gen resistensi dipindahkan dari satu bakteri ke bakteri lainnya dengan perantara bakteriofag. $ekarang proses tersebut merupakan suatu yang relatif jarang terjadi. $edangkan transformasi merupakan suatu proses dimana bakteri mendapat dan menggabungkan segmen D8'nya dengan segmen D8' dari bakteri lain yang melepaskan sebagian D8'nya ke lingkungan setelah mereka lisis. 6al ini dapat memindahkan gen resistensi ke strain yang pada a2alnya peka.Mutasi dan seleksi ini bersama dengan pertukaran materi genetik membuat banyak spesies bakteri yang dapat epat beradaptasi dengan antibiotik. 5. Cara Mengontrol MDRO a. Dukungan lembaga Dukungan rumah sakit ini sangat penting. Dapat ditunjukkan dengan pengadaan hand rub dan tempat ui tangan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran bakteri dari pasien satu ke pasien lain. b. +dukasi +dukasi ini diberikan pada petugas kesehatan maupun keluarga pasien. 9aitu edukasi mengenai pentingnya hand hygiene. . enggunaan antibioti yang benar enggunaan antibioti harus sesuai dengan penyebab infeksinya. :ika tidak hal itu dapat menyebabkan terjadinya resitensi bakteri terhadap antibioti. d. ,ingkungan ,ingkungan sekitar pasien seperti bed pasien meja pasien pintu meja pera2at perlu dibersihkan dengan antisepti (dapat digunakan alohol hand rub) untuk mengurangi penyebaran bakteri.