BAB III TEORI DASAR
Sebagai Sebagai inform informasi asi awal awal yang penting penting untuk untuk diketahu diketahuii dalam dalam perkira perkiraan an reservoa reservoarr yaitu yaitu menentu menentukan kan besarny besarnyaa cadangan cadangan hidrokar hidrokarbon bon yang yang ada. Dari Dari perkiraan cadangan yang akan diperoleh dipe roleh tersebut terse but maka kita akan mengetahui pula produktifitas reservoar. res ervoar. Dengan mengevaluasi mengevalu asi jumlah kandungan kandun gan hidrokarbon dari sisi ekonomi maka akan dapat diketahui tingkat keekonomisan Lapangan “X” untuk masa mendatang.
3.1. Perkiraan Cadangan Minyak Menggunakan Metode Decline Metode Decline Curve
etode decline decline curve merupakan salah satu metode untuk memperkirakan besarnya cadangan minyak berdasarkan data!data produksi setelah selang waktu tertentu. "erkiraan cadangan kumulatif dan cadangan sisa dengan menggunakan metode metode ini didasark didasarkan an pada data produksi produksi.. Syarat Syarat pengguna penggunaan an metode metode decline curve adalah telah terjadi penurunan laju produksi dan tidak dilakukan perubahan
metode produksi. "enu "enuru runa nan n laju laju prod produk uksi si dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh berb berbag agai ai maca macam m fakt faktor or## diantaranya diantaranya mekanisme pendorong reservoar# tekanan# sifat fisik batuan dan fuida reservoar. "ada dasarnya peramalan jumlah cadangan hidrokarbon# yaitu minyak atau atau gas gas mengg enggun unak akan an metod etodee declin adalah memperk memperkirak irakan an hasil hasil declinee curve curve adalah ekstrapolasi $penarikan garis lurus% yang diperoleh dari suatu kurva yang dibuat berdasarkan plotting antara antara data produksi atau produksi kumulatif kumulatif terhadap waktu produksinya. &eberapa macam tipe grafik yang dapat digunakan digu nakan untuk u ntuk peramalan pera malan cadangan dan produksi hidrokarbon adalah'% ( ). Laju produksi produksi terhada terhadap p waktu waktu $* vs t% t% +. Laju produ produksi ksi terhad terhadap ap produks produksii kumulat kumulatif if $* vs ,p% ,p% -. "ers "ersen en miny inyak ata atau u water cut terhadap terhadap produksi kumulatif $ Oil vs vs ,p% '. "roduksi kumulatif kumulatif gas terhadap produksi kumulatif kumulatif minnyak minnyak $/p $/p vs ,p% 0. 1ekanan 1ekanan reservoa reservoarr terhada terhadap p waktu waktu $" $" vs t% 2. "34 vs vs produks produksii kumulat kumulatif if $untuk $untuk reser reservoar voar gas% gas%
/rafi /rafik k yang yang um umum um diguna digunakan kan adala adalah h tipe tipe $* vs t% dimana dimana memb memberi erikan kan pendekatan grafis yang dinamakan decline curve# seperti seperti terliha terlihatt pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Graik ! "# t $ada Ana%i#a Decline Ana%i#a Decline Curve Curve0%
5urv 5urvaa penuru penurunan nan $declin terbentu ntuk k akiba akibatt adany adanyaa penur penuruna unan n declinee curve curve% terbe produksi
yang disebabkan adanya penurunan tekanan statis reservoar seiring
dengan diproduksikannya diproduksikannya hidrokarbon# yaitu minyak atau gas. "ara ahli reservoar mencoba menarik hubungan antara laju produksi terhadap waktu dan terhadap produksi kumulatif dengan tujuan memperkirakan produksi yang akan datang $ future future production% dan umur reservoar $ future future life%. "ada "ada tahun tahun )6+ )6+7 7 8.9. 8.9. :ohan :ohanse sen n menem menemuka ukan n metod metodee Loss Ratio untuk meram eramal alka kan n future performance dan future life. "eng "enggu guna naan an meto metode de ini ini berkembang baik dan dijadikan dasar oleh ahli;ahli reservoar di tahun;tahun berikutnya. 1ahun )6-0 S.:. "irson mengemukakan klasifikasi decline curve atas dasar dasar metode metode Loss Ratio menurut analisa matematik menjadi tiga tipe# yaitu ( Exponential Decline Exponential Decline Curve, Hyperbolic Decline Curve dan Harmonic Decline Curve.0%
3.1.1. Exponential 3.1.1. Exponential Decline Curve
disebut ut juga juga eometric Decline atau atau !emilog Exponential Decline Curve diseb Decline atau Constant "ercentage Decline mempunyai ciri khas yaitu penurunan
produksi pada suatu interval waktu tertentu sebanding dengan laju produksinya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada persamaan di bawah ini-% ( D =−
d# 3 dt #
.......................................................................................$-;)%
dimana ( D
< nominal decline rate
*
< laju produksi pada waktu t
d*3d d*3dtt
< pen penur urun unan an prod produk uksi si terh terhad adap ap waktu aktu
,ilai D pada exponentia adalah kons konstan tan.. 1anda 1anda negatif negatif exponentiall decline decline curve adalah ditambahkan pada sisi kanan agar D bernilai positif. =tas dasar hubungan di atas# apabila variabel;variabelnya dipisahkan maka dapat ditarik beberapa macam hubungan yaitu hubungan antara laju produksi terhadap waktu dan hubungan laju produksi terhadap produksi kumulatif.
3.1.1.1. &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ *aktu
>ariabel;variabel ! dan t pada persamaan $-;)% diintegrasikan menggunakan batas ! + !i untuk t + , dan ! + !t untuk t + t sehingga diperoleh suatu hubungan laju produksi terhadap waktu sebagai berikut ( D =− #t
d#
d# 3 dt # t
∫ dt =− D ∫ dt ?
#o
ln
#t #i
= − D ⋅ t
# t =# i . e − D .t ......................................................................................$-;+%
"ersamaan $-;)% akan membentuk suatu kurva linier apabila laju produksi diplot terhadap waktu pada kertas semi log dengan kemiringan konstan sebesar D# seperti terlihat pada gambar 3.-.
Gambar 3.-. Graik &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ *aktu Pada Ti$e Exponential Decline2% 3.1.1.-. &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ Produk#i umu%ati
"roduksi kumulatif merupakan jumlah produksi yang diperoleh dalam waktu tertentu. 9ubungan laju produksi terhadap produksi kumulatif diperoleh dengan mengintegrasikan variabel ! dan t dengan batas t + , untuk /$ + , dan t + t untuk /$ + /$ sebagai berikut ( t
∫
$ p = #. dt ? t
= #i ∫ e − D.t dt ?
$ p
=
$ p
=
# i () − e − D.t ) D
( #i − # ) D
......................................................................................$-;-%
"ersamaan $-;-% akan memberikan grafik garis lurus bila laju produksi $*% diplot terhadap produksi kumulatif $, p% pada kertas skala kartesian seperti terlihat pada gambar 3.3. berikut.
Gambar 3.3. Graik &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ Produk#i umua%ti Pada Ti$e Exponential Decline2%
&esarnya cadangan pada waktu abandonment dapat dicari dengan mengekstrapolasi garis lurus sampai batas economic limit $*a% atau dihitung menggunakan persamaan (
=
$ pa
( #i − #a ) D
...................................................................................$-;'%
&esarnya harga nominal decline rate dapat dihitung dari slope kemiringan grafik# yaitu ( #i
D =
−#
$ p
= tan α ...............................................................................$-;0%
Lamanya waktu produksi sampai produksi kumulatif abandonment dapat dihitung dengan persamaan $-;+% yaitu (
#a t a
=#i . e − D.t
a
=
ln$#i 3 # a % D
,ilai D dapat disubstitusi dari persamaan $-;'% sehingga diperoleh persamaan ( t a
=
$ pa
( #i − # a )
ln
#i #a
...............................................................................$-;2%
=sumsi pada exponential decline curve adalah reservoar berproduksi pada kapasitasnya. aksudnya adalah metode ini tidak bisa digunakan bila laju produksi konstan atau relatif konstan terhadap waktu# seperti misalnya pada
reservoar bertenaga pendorong large gas cap atau active water drive. etode ini biasa dijumpai pada reservoar bertipe tenaga dorong solution gas drive.
3.1.-. Hyperbolic Decline Curve
Hyperbolic decline curve adalah suatu tipe kurva dimana harga loss ratio $a%
mengikuti deret hitung# sehingga turunan pertama loss ratio terhadap waktu $b% mempunyai harga konstan atau relatif konstan. 9arga b berkisar antara ? sampai ) dan secara matematis dapat ditulis sebagai berikut (
# d# 3 dt = da ............................................................................$-;7% b= d
dt
dt
1erlihat dari persamaan $-;7% di atas bahwa penurunan produksi per satuan waktu merupakan fraksi produksi yang besarnya sebanding dengan * b ( D
) d#
= ⋅ #
dt
= % .# b # dimana ?@b@).....................................................$-;A%
/rafik hubungan antara laju produksi terhadap waktu dan laju produksi terhadap produksi kumulatif dapat dibuat berdasarkan persamaan $-;A% di atas. 3.1.-.1. &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ *aktu
/rafik
hubungan
laju
produksi
terhadap
waktu
didapat
dengan
mengintegrasikan persamaan $-;A% dengan batas ! +!i untuk t + , dan ! + !t untuk t + t sehingga diperoleh persamaan ( Bntuk kondisi mula;mula ( % = t
Di
?
i
∫ #
Di
b
bDi t #i #t
b
#i
b
#t
= −∫ #i
d#
# b +)
= #t −b − #i −b
= #i () + bDi t ) −) 3 b ..............................................................................$-;6%
"lot laju produksi terhadap waktu pada kertas kartesian akan membentuk suatu kurva hiperbola seperti terlihat pada gambar 3.0.
Gambar 3.0. Graik &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ *aktu Pada Ti$e Hyperbolic Decline2% 3.1.-.-. &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ Produk#i umu%ati
9ubungan laju produksi terhadap produksi kumulatif dapat diperoleh dengan mengintegrasikan laju produksi yang ada terhadap waktu sebagai berikut ( t
∫
$ p = # t .dt ?
=pabila *t dari persamaan $-;6% disubstitusikan pada
persamaan di atas
maka akan diperoleh ( t
$ p
?
$ p
$ p
$ p
dt
= #i ∫ = =
=
() + bDi t ) −) 3 b
#i
b
[) − () + bD t )
() − b) Di #i
b
() − b ) Di #i
i
$ b −)% 3 b
]
#t )−b ) − #i
b
() − b ) Di
[#
$)−b % i
− #t $)−b % ] .........................................................$-;)?%
Sedangkan besarnya produksi kumulatif pada batas economic limit nya $/$a% dapat dihitung menggunakan persamaan $-;)?% dengan menggunakan laju produksi pada batas economic limit $!a% sebagai berikut (
$ pa
=
#i
b
() − b ) Di
[#
$)−b %
i
− #t a $)−b% ]
Bntuk lamanya watu produksi sampai batas economic limit $ta% dapat diperoleh dengan persamaan ( b
t a
#i )−b − ) ) − b $ pa #i # a = ......................................................$-;))% )−b b #i # a #i − ) #a
3.1.3 . Harmonic Decline Curve
Harmonic decline curve merupakan bentuk khusus dari &yperbolic decline curve dimana turunan pertama loss ratio terhadap waktu $b% sama dengan ). Sama
seperti dua tipe sebelumnya hubungan laju produksi terhadap waktu dan hubungan laju produksi terhadap produksi kumulatif juga dapat diperoleh dari tipe decline ini. 3.1.3.1. &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ *aktu
9ubungan laju produksi terhadap waktu diperoleh dengan mengintegrasikan persamaan $-;7% sebagai berikut ( b=
# =) dt d# 3 dt d
Setelah dilakukan integrasi dengan memasukkan batas;batasnya diperoleh persamaan $-;6% dan dengan memasukkan harga b + 1 maka didapat ( #t
= #i () + Di t ) −) ..................................................................................$-;)+%
=pabila dibuat hubungan antara laju produksi terhadap waktu dari persamaan $-;)+% pada kertas log;log maka akan diperoleh suatu kurva garis lurus seperti gambar 3.. berikut.
Gambar 3.. Graik &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ *aktu Pada Ti$e Harmonic Decline2% 3.-.3.-. &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ Produk#i umu%ati
9ubungan laju produksi terhadap produksi kumulatif dapat dibuat dengan mengintegrasikan laju produksi untuk waktu t sebagai berikut ( t
∫
$ p = # t .dt ?
&erdasarkan persamaan $-;)+% apabila * disubstitusikan akan diperoleh persamaan ( t
$ p
= ∫ # i () + Di t ) −) .dt ?
#i
( ln Di − ln Dt )
$ p
=
$ p
=
# #i ln − ln t Di d# 3 dt d# 3 dt
$ p
=
#i ln ..................................................................................$-;)-% Di #t
Di #i
#i
"lot antara laju produksi terhadap kumulatif produksi dari persamaan $-;)-% pada kertas semilog akan membentuk suatu kurva garis lurus seperti gambar 3.2. berikut.
Gambar 3.2. Graik &ubungan 'a(u Produk#i ter)ada$ Produk#i umu%ati Pada Ti$e Harmonic Decline2%
Caktu produksi sampai batas economic limit $ta% dapat dihitung dari persamaan $-;)-% yaitu ( #t
= #i () + Di t ) −)
#i
= () + Di t a )
#t
t a
=
[ ( #i 3 #t )
−
]
)
Di
Dengan mensubstitusi nilai Di dari persamaan $-;)-% maka akan diperoleh ( t a
t a
=
[ ( #i 3 #t ) − )]
#i #i $ pa ln #t $ pa [ ( #i 3 #t ) )] ............................................................................$-;)'% #i ( ln #i 3 #t ) −
=
3.1.0. Bebera$a I#ti%a) Pada Ana%i#a Decline Curve
stilah;istilah yang digunakan pada analisa decline curve# antara lain ( Loss Ratio $a%# $ominal Decline Rate $D%# dan Effective Decline Rate $d%. 1. Loss Ratio a4
Loss Ratio $a% didefinisikan sebagai perbandingan antara laju produksi $*%
dengan turunan pertama dari laju produksi tersebut terhadap waktu $d*3dt%. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut ( a =−
# d# 3 dt
-. Nominal Decline Rate D4
$ominal Decline Rate $D% didefinisikan sebagai slope negatif dari kurva log
laju produksi $*% terhadap waktu $t%. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut ( D =−
d# 3 dt #
Dari kedua persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa harga loss ratio $a% merupakan kebalikan dari harga nominal decline rate $D%. 3. Effective Decline Rate d4
Effective Decline Rate per satuan waktu $d% adalah penurunan produksi dari !t
ke !t51 pada interval waktu yang sama $) bulan atau ) tahun% dibagi laju produksi pada awal periode. Secara sistematis dapat ditulis ( d =
# t
− # +) t
# t
=)−
# t +) # t
.............................................................$-;)0%
dimana ( *t < laju produksi pada waktu t *tE) < laju produksi pada waktu t E ) Dari pengertian antara nominal decline rate dengan effective decline rate dapat dibuat hubungan# misal pada tipe exponential decline rate# sebagaimana persamaan di bawah ini.
Dari kondisi mula;mula pada persamaan $-;)2% d =) −
# t +) # t
untuk t 5 1 +1 dan t + i maka
#) =# i () − d )
5emudian dari persamaan $-;+% untuk satu satuan waktu ( # t =# i . e − D .t #) =# i . e − D .t
Dari kedua persamaan di atas dapat diperoleh persamaan ( #i $) − d % =#i . e −
D .t
d =) −e − D
......................................................................................$-;)2%
Dari persamaan $-;)2%# jika dm adalah effective mont&ly $bulanan% decline rate# maka laju produksi pada akhir bulan pertama adalah !i16dm4# kemudian
pada akhir bulan kedua adalah !116dm4. Dimana ( #) $) − d m %
= #i $) − d m % + dan seterusnya#
maka besarnya laju produksi pada akhir bulan ke;)+ adalah !i16dm41- dan secara matematis dapat ditulis sebagai berikut ( # i $) − d m %)+
= #i $) − d a %
dimana ( dm
< effective 'mont&ly( decline rate
da
< effective annual $tahunan% decline rate
aka e
− d a
= [e −d
m
] = e− )+
)+ d m
da < )+dm.............................................................................................$-;)7% "enggunaan effective annual decline rate untuk menghitung produksi kumulatif per satuan waktu adalah sebagai berikut ( jika # t adalah laju produksi rata;rata tahunan $t% maka kumulatif produksi t tahun adalah ( $ pD
= #) + # + + # - + # ' +..... + # t
Bntuk exponential decline curve dengan effective annual decline rate d adalah( # t
= # i $) − d % t −)
Sehingga diperoleh persamaan ( $ pD
= #) ) + () − d % + $) − d ) + + ..... + $) − d % t −)
5emudian dikalikan dengan $);d%# maka akan diperoleh ( $ pD [) − () − d ) ]
= #) ) − () − d ) t
$ pD
) − () − d ) t = #) ) − () − d )
$ pD
=
#)
− # t +) d
.................................................................................$-;)A%
3.1.. Penentuan Economic Limit
Economic Limit $*FL% adalah laju produksi minimal dimana jumlah
penghasilan yang diterima dari hasil penjualan suatu produksi akan sama dengan jumlah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produksi tersebut. Secara matematis dapat dirumuskan ( # EL
=
*iaya produ,si$G 3 +ear % "endapa tan *ersi& $G 3 !)*%
$!)*3+ear %.................................$-;)6%
Secara garis besar biaya produksi $operating cost % meliputi ( a. &iaya produksi# antara lain (
-
&iaya pengangkutan
-
&iaya pengumpulan
-
&iaya depresiasi fasilitas produksi
-
&iaya pengangkatan
-
&iaya L5-
-
&iaya lain;lain
b. &iaya operasi
-
&iaya umum administrasi dan fungsi produksi
-
&iaya deplesi sumur
-
&iaya depresiasi aset umum
-
&iaya lain;lain
3.1.2. Penentuan Ti$e Decline Curve
1ipe decline curve ditentukan sebelum melakukan peramalan cadangan dan umur reservoar. "enentuannya dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode# yaitu ( metode loss ratio# metode trial and error dan metode fitting curve. 1. Metode Loss Ratio
Loss ratio merupakan kebalikan dari decline rate dan digunakan untuk
keperluan ekstrapolasi dan identifikasi jenis decline. =dapun langkah dalam penentuan metode ini adalah sebagai berikut ( ). entabulasi laju produksi dan waktu +. enentukan besarnya selisih laju produksi dan selisih waktu -. enentukan besarnya eksponen b menggunakan persamaan(
# d# 3 dt ...........................................................................$-;+?% b=− d
dt
dimana ( b
< turunan pertama loss ratio
*
< laju produksi
t
< waktu
'. enentukan jenis decline yang akan digunakan sesuai hasil yang diperoleh dari langkah di atas# yang mana bila b + , maka jenis declinenya adalah exponential decline curve# bila b antara ? sampai )
$,7b71% maka jenis declinenya adalah &yperbolic decline curve dan bila b + 1 maka jenis declinenya adalah &armonic decline curve.
0. enentukan harga D $nominal decline rate% dengan memperhatikan jenis decline dari langkah sebelumnya# dimana (
#i .......................................................................$-;+)% # t DeHp onential = ln
t
b
D&yperbolic
#i − ) ......................................................................$-;++% # = t b.t
D&armonic
#i − ) ........................................................................$-;+-% # = t t
dimana ( D
< laju decline awal
*i
< laju produksi awal
*t
< laju produksi pada waktu t
b
< turunan pertama dari loss ratio
t
< waktu
2. 9arga D tersebut digunakan dalam menentukan besarnya harga laju produksi pada waktu tertentu menggunakan persamaan $-;+%# persamaan $-;6% dan persamaan $-;)+%. -. Metode Trial and Error
1eknik ini salah satu cara untuk mem fit kan data;data kurva hiperbolik yang mana akan lebih cepat dan praktis apabila menggunakan bantuan perangkat lunak $ software% microsoft excel . Langkah kerjanya adalah sebagai berikut ( ). emplot data produksi $*o% pada skala semi;log terhadap waktu +. engambil dua titik data $t)# *)# dan t+# *+% dari kurva pada titik yang mendekati daerah yang ekstrim. -. 1entukan sembarang harga b asumsi antara ? sampai ). '. enentukan harga D menggunakan harga b dari langkah - dengan persamaan $-;+)%# $-;++% atau $-;+-% menyesuaikan dari bentuk trend. 0. 9arga b dan D akan membentuk suatu trend yang mendekati kurva decline produksi# sehingga dari besarnya harga b tersebut dapat
ditentukan jenis kurva declinenya. 3. Metode Fitting Curve
etode ini mirip dengan metode trial and error # analisa penurunan perilaku produksinya dilakukan terhadap ketiga kurva decline curve dengan asumsi variasi harga b antara ? sampai ). =dapun langkah kerjanya adalah sebagai berikut ( ). entabulasikan data;data produksi *o dan waktu produksi t.
+. engambil dua titik data $t)# * ) dan t+# * +% dari kurva# umumnya * awal produksi $telah mencapai kapasitas produksi% dan * akhir produksi. -. enentukan harga D $decline rate% dengan data;data pada langkah di atas menggunakan persamaan $-;+)%# persamaan $-;++% dan persamaan $-;+-%. '. 9arga D tersebut digunakan dalam menentukan besarnya harga *t dengan variasi harga b antara ? sampai ) menggunakan persamaan $-;+%# persamaan $-;6% dan persamaan $-;)+%. 0. "enentuan jenis kurva exponential # &yperbolic dan &armonic dapat menggunakan C&i-s#uare test yang merupakan goodnest of fit dari suatu model data terhadap data sebenarnya# yaitu untuk mengetahui sejauh mana
perbedaan
data perkiraan
$model%
terhadap
data
aktual
$sebenarnya%. =dapun persamaan c&i-s#uare test adalah sebagai berikut ( x
+
$ fi − .i% + = ∑ .......................................................................$-;+'% .i
dimana ( fi
< observed value
Ii
< expected value
:umlah harga H+ terkecil yang dihasilkan dari kurva mencerminkan jenis kurva yang paling sesuai $ fit %.
3.-.
Penentuan Recovery Factor dan ltimate Recovery
Recovery actor didefinisikan sebagai perbandingan antara volume minyak
yang dapat diproduksikan terhadap volume minyak mula;mula di dalam reservoar. Dalam hubungannya dengan /ltimate Recovery# Recovery actor dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut ( R. =
$ p $ i
×)?? ...................................................................................$-;+0%
dimana ( 8I
< Recovery actor #
, p
< >olume minyak yang dapat diproduksikan# S1&
,i
< Jadangan awal minyak di reservoir# S1&
/ltimate Recovery adalah perkiraan tertinggi jumlah minyak yang dapat
diproduksikan sampai batas ekonomisnya. "erkiraan /ltimate Recovery dapat berubah berdasarkan evaluasi terbaru yang dilakukan terhadap suatu reservoar. /ltimate Recovery merupakan akumulasi antara produksi kumulatif yang
sudah diperoleh dengan produksi kumulatif yang akan datang yang diproduksikan sampai batas ekonomisnya# dirumuskan sebagai berikut ( /R = R. × $ .....................................................................................$-;+2%
3.3. E%emen6e%emen Da#ar da%am E"a%ua#i Ekonomi 3.3.1&arga !"rices#
9arga minyak mentah ndonesia tergantung dari harga pasar minyak mentah dunia. 9arga tersebut merupakan harga penjualan dengan sistem IK& 'free on board(, yang berarti harga minyak sesuai dengan harga minyak yang masuk ke )aner . 9arga ini akan naik apabila menggunakan sistem penjualan JI 'cost in freig&t( yang berarti minyak sampai di negara pembeli dan harganya
menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku atau kesepakatan antara kedua belah pihak. 9arga minyak mentah dipengaruhi oleh 0"1 gravity dan kandungan Sulfur dari minyak.
API $ravity
9ubungan 0"1 gravity dengan specific gravity adalah sebagai berikut ( ?
0"1 =
)')#0 ! .
−)-)#0 .......................................................................$-;+7%
Bmumnya harga berkurang untuk minyak mentah yang mempunyai specific gravity lebih kecil dari '??=" dan juga untuk minyak yang kandungan Sulfurnya
tinggi.
3.3.- In"e#ta#i
nvestasi adalah pengeluaran yang akan mendatangkan keuntungan selama lebih dari satu periode waktu. nvestasi dihubungkan dengan pengeluaran yang diperlukan untuk membor dan melengkapi sumur dan menyediakan fasilitas untuk produksi mulai dari reservoir sampai ke terminal penampungan.
3.3.-.1 Biaya a$ita% Tangible Cost 4
&iaya kapital 'capital cost or tangible cost( adalah pengeluaran atau pembelian yang berkaitan dengan benda;benda fisik# misalnya mesin;mesin# peralatan pemboran# peralatan konstruksi# peralatan produksi dan fasilitas penampungan minyak mentah.
3.3.-.- Biaya /on6a$ita% %ntangible Cost 4
&iaya nonkapital 'noncapital cost or intangible cost( adalah biaya yang berkenaan dengan pengadaan atau penggunaan barang;barang yang tidak terdepresiasi# misalnya lumpur bor# loging dan lain sebagainya. &erdasarkan kontrak bagi hasil# seluruh biaya non;kapital yang diperlukan untuk pemboran sumur minyak dan pengembangan dapat dibebankan langsung kepada perhitungan pengembalian biaya.
3.3.3
De$re#ia#i
Depresiasi berkaitan dengan biaya kapital yang berarti pengurangan nilai dari barang kapital sebagai akibat adanya faktor kerusakan atau penurunan nilai guna seiring dengan waktu pemakaian. Depresiasi dapat dianggap sebagai pengeluaran# tetapi dalam perhitungan ekonomi yang akan dilakukan# depresiasi dimasukkan ke dalam cost recovery. =da tiga metode untuk menghitung depresiasi# yaitu metode straig&t line# declining balance # dan sum of year digits. etoda depresiasi yang digunakan di
dalam penulisan 1ugas =khir ini adalah metoda straig&t line balance. "ada metoda ini# suatu nilai barang akan berkurang dengan cepat terhadap waktu 'accelerate depreciation met&od(. Secara matematis metoda straig&t line balance dapat dinyatakan dengan (
Depresiasii 2 $) 3 ) % H $ 1nvest %apital ! depresiasi%
dimana ( 1 < umur barang# tahun
3.3.0
First Tranc&e "etroleum 8TP4
I1" merupakan sistem penyisihan sejumlah tertentu dari produksi minyak yang setiap tahunnya dihasilkan sebelum digunakan untuk pengembalian biaya. 5onsep I1" ini diambil dari konsep model penyisihan pertama produksi# yaitu sejumlah persent $% tertentu dari produksi minyak# yang tidak dibebani terlebih dahulu dengan pengembalian biaya sehingga merupakan bagian produksi minyak tetap bagi ndonesia dan kontraktor pada industri perminyakan ndonesia. "rinsip I1" ini bukan merupakan royality# maka I1" tetap dibagi antara negara dan kontraktor sesuai dengan persentase bagiannya.
'.'.(
%nvestment Credit
1nvestment credit merupakan insentif yang diberikan pemerintah kepada
kontraktor. &erdasarkan peraturan pajak yang berlaku sebelum =gustus )6AA# investment credit ini diberikan )7 dari investasi yang dilakukan oleh
kontraktor. "endapatan kotor 'gross revenue( sebagai hasil dari penjualan minyak# akan dikurangi investment credit sebelum dibagi antara ndonesia dengan kontraktor. 1nvestment credit dapat diperoleh apabila kontraktor dapat menjamin bahwa
pendapatan total dari ndonesia# meliputi "embagian ndonesia# overment )ax dan Domestic 3aret Obligation, minimal +0 dari kumulatif produksi sepanjang periode operasi dari lapangan. Sejalan dengan deregulasi dalam bidang perminyakan# peraturan ini tidak berlaku lagi mulai bulan =gustus )6AA untuk lapangan kontrak baru atau lapangan kontrak perpanjangan.
3.3.2
Biaya O$era#i !)perating Cost#
&iaya operasi adalah pengeluaran;pengeluaran yang dilakukan dengan adanya operasi produksi. &iaya operasi dalam konsep kontrak bagi hasil meliputi
semua biaya pengeluaran yang terjadi dan kewajiban yang timbul untuk melaksanakan operasi industri perminyakan. "engeluaran;pengeluaran yang termasuk di dalamnya adalah gaji pegawai# material perbaikan;perbaikan untuk operasi sehari;hari# serta biaya umum dan administrasi yang dengan jelas akan mengurangi pendapatan yang diperoleh kontraktor dan pemerintah ndonesia.
'.'.*
Cost Recovery
Cost recovery adalah biaya yang telah dikeluarkan oleh kontraktor dan
dapat diperoleh kembali dengan mengambil dari field bac revenue. =dapun jenis biaya yang dikeluarkan oleh kontraktor dalam melakukan investasi adalah ( biaya eksplorasi# biaya produksi# biaya depresiasi dan biaya amortisasi.
3.3.9 Domestic +ar,et )bligation DMO4
enurut perjanjian kontrak bagi hasil yang berdasarkan Bndang;Bndang ,o. )0 tahun )62+ yang merupakan "eraturan "emerintah tentang kewajiban kontraktor dalam memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri# kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan sebagian minyak mentah yang dihasilkan dan menjadi bagian untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar dalam negeri. 5ewajiban kontraktor untuk kebutuhan dalam negeri adalah sebesar persentase rata;rata tersebut dikalikan persentase bagian kontraktor# sehingga rata;rata berjumlah +0 dari bagian minyak kontraktor. &erdasarkan kontrak bagi hasil# untuk lapangan baru di lingkup konsesi yang berlaku maka kontraktor mendapatkan penggantian pembayaran DK sebesar harga pasaran minyak yang berlaku selama 0 tahun masa produksi baik untuk lahan lama dan perpanjangan maupun lahan baru.
3.3.:
Pembagian Penda$atan
"ada prinsipnya dalam kontrak bagi hasil yang dibagi adalah minyak mentah hasil produksi dari wilayah kerja# apabila mungkin terus;menerus sampai berakhirnya jangka waktu kontrak. Dasar perhitungan pembagian pendapatan adalah kuantitas# bukan nilai.
&erdasarkan kontrak bagi hasil# pembagian pendapatan 'e#uity s&are oil( antara negara dan kontraktor secara umum adalah 20 ( -0. "enerimaan masing;masing adalah dalam bentuk minyak mentah. Sampai dengan saat ini kontrak bagi hasil telah mengalami beberapa perubahan# yang bertujuan untuk menaikkan bagian negara. 9al ini disebabkan karena terdapatnya perubahan terhadap harga minyak# terutama dengan terjadinya krisis energi pada tahun )67-# sehingga pemerintah menghendaki tambahan dari windfall profit $pajak penjualan minyak yang dibebankan kepada kontraktor% yang dinikmati oleh kontraktor. =wal tahun tahun )672 terjadi perubahan pembagian pendapatan antara negara dengan kontraktor dari 20 ( -0 menjadi A0 ( )0. 1ahun )6A6 diadakan perubahan kembali terhadap angka A0 ( )0. &agi kontraktor bagi hasil
lama dengan lapangan pertama marginal dan proyek
en&anced oil recovery $FK8%# e#uity to be split diubah dari A0 ( )0 menjadi
A? ( +?# sedangkan kontrak bagi hasil baru daerah frontier untuk lapangan baru maupun FK8 dari A0 ( )0 menjadi 70 ( +0.
3.3.1, Si#tem Per$a(akan
"ajak adalah salah satu sumber pendapatan pemerintah. "emerintah mengambil bagiannya dari hasil produksi minyak dan gas melalui pajak yang dikenakan terhadap semua pemasukan kontraktor yang didapatkan usahanya tersebut. Sistem perpajakan yang dibuat oleh pemerintah dimaksudkan untuk memaksimumkan pendapatan pemerintah. Sehubungan dengan hal tersebut# maka sebaiknya sistem perpajakan harus memenuhi kriteria yang meliputi stabilitas# pajak pendapatan yang lebih tinggi# pajak keuntungan yang bertambah# pajak sewa sumber daya alam dan windfall profit tax .
3.0. Indikator eekonomian
Cas& low adalah keuntungan bersih yang diterima kontraktor# yaitu bagian
kontraktor setelah dikurangi biaya operasi. $et Cas& low adalah cas& flow setelah dikalikan discounted rate.
Ffektifnya suatu proyek pada sebuah lapangan tergantung pada masalah parameter ekonomi yang akan diperoleh. "arameter;parameter ekonomi yang digunakan adalah ( "ay Out )ime $"K1%
$et "resent 4alue $,">%
Rate of Return $8K8% atau 1nternal Rate of Return $88%
"rofit to 1nvestment Ratio $"8%
Discounted "rofit to 1nvestment Ratio $D"8%
3.0.1 "ay )ut Time POT 4
"K1 adalah waktu kembalinya investasi# atau dengan kata lain panjangnya waktu yang diperlukan untuk mencapai kumulatif penerimaan sama dengan investasi. "K1 merupakan suatu angka yang relatif sederhana untuk dihitung dan dapat dinyatakan dalam pengertian penghasilan sebelum pajak maupun setelah pajak. "K1 tidak memberikan gambaran kepada kita mengenai laju pendapatan setelah "K1 tercapai dan tidak memberikan pertimbangan mengenai jumlah dari kemungkinan keuntungan dari kesempatan penanaman modal# oleh karena itu "K1 bukanlah kriteria yang sudah cukup untuk menilai suatu penanaman modal :angka waktu tertentu untuk suatu proyek investasi# dapat dihubungkan dengan kumulatif dari “ pro5ect account balance6# ini terlihat pada gambar 3.;. di bawah.
Gambar 3.;. Bentuk ur"a Po#i#i Pembayaran
Gambar 3.;. Bentuk ur"a Po#i#i Pembayaran)%
:umlah uang berharga negatif pada tahun ke nol# ini merupakan investasi mula;mula. Lama waktu yang dicapai sampai setimbang sama dengan nol merupakan "ay Out )ime. Semua pendapatan yang diterima setelah "K1 menunjukkan modal baru yang dihasilkan dari proyek tersebut. Seorang pembuat keputusan lebih menyukai proyek;proyek yang memiliki "K1 terpendek.
3.1.
Net "resent -alue /P< 4
,"> hanya menggunakan satu harga bunga yang biasa disebut dengan discounted rate atau investment credit dalam semua analisa ekonominya. &unga
yang tinggal biasanya disebut dengan average opportunity rate, dan dianggap menunjukkan laju penghasilan rata;rata untuk penghasilan pada masa yang akan datang. 5arakteristik ,"> sebagai suatu ukuran nilai adalah sebagai berikut ( a. ,"> bukanlah solusi yang diperoleh dari cara coba;coba $trial and error %. b. ,"> mengandung hal penting dari 8K8 mengenai konsep nilai waktu dari uang# ditambah dengan fakta bahwa anggapan dalam penginvestasian kembali tidak mengikat $karena average opportunity rate mencerminkan kesempatan investasi di masa akan datang%. c. :ika ,"> < ?# maka investasi menghasilkan 8K8 yang sama dengan bunga $investment credit % yang digunakan. :ika ,"> negatif# berarti bahwa investasi akan menghasilkan 8K8 yang kurang dari average opportunity rate. :ika ,"> positif# maka jumlah tersebut menggambarkan nilai sekarang dari harga tunai. d. ,"> tidak tergantung pada ukuran absolut dari cas& flow.
e. &unga yang sama tidak harus dipergunakan untuk seluruh periodecas& flow. f. 5onsep ,"> ini dapat dipergunakan untuk memilih alternatif;alternatif di dalam menyewa atau membeli# yang semuanya ini memiliki harga cas& flow yang negatif. Dalm hal ini yang dipilih adalah yang memiliki nilai sekarang dengan harga negatif terkecil.
3.-. Rate )f Return ROR 4
Rate of return memiliki beberapa nama yang berbeda yang meliputi ( discounted of return# internal yield # internal rate of return $88%# profitability index '"1( dan efisiensi marginal dari modal.
8K8 adalah bunga yang menyebabkan semua harga cas& flow sama dengan besarnya harga cas& out n ya# bila cas& flow ini didiskon atau digandakan untuk suatu waktu tertentu. 8K8 adalah bunga yang menyebabkan harga sekarang dari penerimaan sama dengan harga sekarang dari penanaman modal. "erhitungan 8K8 baru dibuat setelah cas& flow yang direncanakan telah diterima dari penanaman yang diberikan. "erhitungan tersebut merupakan suatu proses coba;coba $trial and error % yang dimulai dengan memilih suatu harga bunga dan mengembalikan semua pendapatan kewaktu sekarang. =pabila jumlah dari harga sekarang yang diperoleh dari cas& flow yang akan datang lebih besar dari investasi ini# berarti investasi yang dipilih terlalu rendah. =pabila jumlah sekarang tepat sama dengan investasi permulaan# maka bunga yang dipilih tersebut adalah rate of return $8K8%. Secara matematis dapat dirumuskan ( CO +
n
∑ ! ()3() + ROR) ) = ? ..................................................$-;+A% n
n
n=)
dimana ( JK < investasi permulaan pada waktu nol Sn < penghasilan bersih yang diterima pada tahun ke i Jiri;ciri khusus konsep ini adalah sebagai berikut ( a. emerlukan solusi coba;coba $trial and error % b. emasukkan nilai waktu dari uang ke dalam kesanggupan mendapatkan untung. "ola laju cas& flow yang meliputi seluruh masa yang menghasilkan
dari suatu proyek sangat dipertimbangkan dalm perhitungan. 1idak ada hubungan matematis antara "K1 dengan 8K8. c. emberikan suatu indikator keuntungan yang tidak tergantung pada ukuran absolut dari cas& flow. d. "ada tipe;tipe tertentu harga 8K8 yang diperoleh dari cas& flow mungkin saja bisa lebih dari satu. e. 8K8 tidak dapat dihitung untuk keadaan;keadaan berikut (
Semua harga cas& flow negatif.
Semua cas& flow berharga positif $investasi dibayar dari penghasilan dimasa mendatang%.
"enghasilan total yang belum dipotong kurang dari pada investasi permulaan $sumur produksi yang menjadi kering sebelum berhasil untuk mengembalikan biaya investasi%.
Cas& flow yang diterima pada awal proyek lebih dipertimbangkan dari
pada cas& flow yang diterima kemudian. 9al ini terutama ditekankan pada bunga yang besar. Cas& flow yang diterima pada akhir proyek# misalnya )0 tahun kedepan# akan mempunyai pengaruh kecil pada besarnya harga 8K8 yang dihitung.
8K8 sangat sensitif terhadap kesalahan dalam memperkirakan besarnya penanaman modal mula;mula.
8K8 meliputi anggapan implisit yang menyatakan bahwa semua cas& flow ketika diterima# ditanamkan kembali pada 8K8 yang dihitung. =pabila semua cas& flow tersebut tidat ditanamkan kembali pada 8K8 itu# maka pengeluaran mula;mula tidak mampu memberikan hasil sebesar 8K8 yang dihitung.
8K8 bukanlah suatu parameter yang sepenuhnya realistis dalam penentuan tingkat desirabilitas dari bermacam;macam penanaman modal. 9al ini disebabkan oleh nilai waktu dari uang yang berbeda;beda dalam penggunaannya pada suatu proyek.
8esiko $angka;angka kemungkinan tidak dapat digabungkan secara matematis dalam persamaan 8K8%
8K8 dapat dihitung pada dasar sebelum atau sesudah pajak.
3..0. "rofit to %nvestment Ratio PIR 4
"8 adalah suatu ukuran yang dapat merefleksikan kesanggupan memberikan
keuntungan
total.
"8
didefenisikan
sebagai
perbandingan
keuntungan bersih yang tidak dipotong terhadap investasi. "8 adalah suatu bilangan tidak berdimensi yang dihasilkan dari proyek investasi tiap dolar yang ditanam. "8 biasanya juga disebut return to investment $8K%. Secara matematis dapat dirumuskan ( "8 < $et Cas& low $sebelum didiskon% 3 nvestasi "erbandingan ini sederhana untuk dihitung dan dapat dinyatakan dalam nilai sebelum atau sesudah pajak. "arameter ini merupakan suatu ukuran keuntungan total dari suatu investasi dan tidak memerlukan cas& flow yang terperinci. "arameter ini sering digunakan bersama "K1 sebagai indicator keuntungan relatif pada analisa ekonomi rutin suatu pengeboran sumur. 5elemahan utama dari perbandingan ini adalah bahwa parameter tidak merefleksikan parameter;parameter pola laju cas& flow dari suatu proyek. Dua kesempatan investasi bisa jadi mempunyai "K1 dan "8 yang sama# meskipun pola cas& flownya berlainan sama sekali. "ertimbangan pola laju cas& flownya merupakan suatu bagian penting dari analisa keuntungan dimana "8
tidak memberikan gambaran apapun. 3... Discounted "rofit to %nvestment Ratio DPIR 4
D"8 didefenisikan sebagai suatu perbandingan tidak berdimensi yang diperoleh dari berbagai keuntungan bersih yang telah didiskon dengan nilai sekarang dari investasi atau merupakan jumlah keuntungan bersih yang telah didiskon sebagai akibat dari “average opportunity rate” tiap dolar yang ditanamkan.
"erbandingan ini berguna dalam memilih kesempatan;kesempatan investasi yang berada di bawah keadaan permodalan yang terbatas# dimana dengan kondisi tersebut sangat dibutuhkan yang paling besar tiap dolar yang ditanamka. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut ( D"8 < ,"> 3 nvestasi
3.2.
/i%ai *aktu Ter)ada$ =ang !Time -alue of +oney#
)ime 4alue of 3oney
merupakan metode yang biasa digunakan untuk
mengetahui time rate indikator keuntungan dari suatu cas& flow diwaktu mendatang# yaitu dengan menggunakan compounding and discounting . Compounding merupakan cerminan nilai uang dimasa mendatang dari
sejumlah uang yang sudah diinvestasikan# dirumuskan ( J$ ) E i % n < S.....................................................................................$-;+6% dimana ( J
< jumlah uang saat sekarang $t < ?%
S
< jumlah uang dimasa mendatang $t < n%
$ ) E i % < compound interest factor n
< periode waktu tahunan
Discounting merupakan cerminan jumlah uang saat sekarang dari jumlah
uang pada saat t < n# dirumuskan ( C =
!
() + i ) n
.........................................................................................$-;-?%
&iasanya compounding interest dan discounting rate dihitung dalam periode tahunan# tetapi dapat pula dihitung untuk periode waktu kurang dari ) tahun# seperti dirumuskan sebagai berikut ( m
5 i = ) + − ) .....................................................................................$-;-)% m dimana ( i < laju bunga efektif per tahun j < nominal laju bunga per tahun m < jumlah periode waktu per tahun
3.;.
Si#tem ontrak Bagi &a#i%
ndustri perminyakan merupakan industri padat modal# padat teknologi dan tinggi resiko. =kibat keterbatasan dana maupun teknologi yang dimiliki oleh pemerintah# maka dilakukanlah kerja sama dalam hal penambangan minyak dan gas bumi dengan pihak kontraktor swasta. =walnya bentuk kerja sama tersebut berupa kontrak karya $contract of wor % # tetapi karena dianggap tidak menguntungkan maka dirumuskan bentuk kerja sama lain# yaitu kontrak bagi hasil $ production så contract %. 5ontrak bagi hasil ini dapat dimodifikasi ke dalam bentuk;bentuk kerja sama lainnya# misalnya )ec&nical 0ssistance Contract $1=J% dan 7oint Operation *ody $:K&%. anajemen dalam pelaksanaan kontrak bagi hasil ini seluruhnya dipegang oleh &" /=S# sedangkan kontraktor hanya merupakan badan yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan perminyakan. &iaya yang dikeluarkan kontraktor dapat diperoleh kembali dengan mengambil sebagian hasil produksi minyak dan gas yang bernilai sama dengan biaya yang dikeluarkan tersebut. 5euntungan bersihnya adalah penghasilan kotor dikurangi biaya yang dikeluarkan dibagi dengan perbandingan pendapatan antara pemerintah dan kontraktor. =pabila biaya yang dikeluarkan kontraktor terlalu besar maka keuntungan bersih yang akan dibagi antara pemerintah dan kontraktor akan berkurang. Bntuk menjamin bahwa pengeluaran benar;benar sesuai dengan keperluan sesungguhnya# maka segala perencanaan investasi dan pengeluaran tiap tahun harus mendapat persetujuan dari &" /=S. Setiap tahunnya kontraktor harus mengajukan rencana kerja dan anggaran tahunan 'wor program and budget % kepada &" /=S# setelah disetujui baru kegiatan operasi dilakukan.
3.;.1. Prin#i$6Prin#i$ Aturan ontrak Bagi &a#i%
Bntuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan rencana kerja kontrak maka dibuat suatu perjanjian dan aturan yang sepenuhnya harus ditaati oleh kontraktor. Secara garis besar# prinsip;prinsip kontrak bagi hasil adalah sebagai berikut (
). &" /=S bertanggung jawab atas manajemen operasi. +. 5ontraktor bekerja sesuai dengan program kerja yang sudah disetujui. -. 5ontraktor menyediakan seluruh dana dan teknologi yang dibutuhkan dalam operasi. '. 5ontraktor menanggung biaya dan resiko operasi. 0. 5ontraktor akan menerima kembali seluruh biaya operasi setelah produksi komersial. 2. "roduksi yang telah dikurangi biaya produksi# kemudian dibagi antara kontraktor dan pemerintah. 7. 5ontraktor diijinkan melakukan eksplorasi selama enam sampai sepuluh tahun dan eksploitasi selama dua puluh tahun atau lebih $jangka waktu kontrak -? tahun%. A. 5otraktor mengajukan program dan anggaran tahunan untuk disetujui oleh &" /=S. 6. 5ontraktor wajib menyisihkan atau mengembalikan sebagian wilayah kerjanya kepada pemerintah. )?. Seluruh barang operasi atau peralatan yang diimpor dan dibeli kontraktor menjadi milik &" /=S setelah sampai di ndonesia. )). &" /=S harus memiliki seluruh data yang didapatkan dari operasi. )+. 5ontraktor adalah subyek pajak penghasilan# dan menyetorkan secara langsung kepada negara. )-. 5ontraktor wajib memenuhi sebagian kebutuhan minyak dan gas bumi di dalam negeri $DK% yang dibeli negara $maksimal +0 dari bagian kontraktor%.
3.;.-. Si#tem Pembagian Minyak
Sistem pembagian minyak berdasarkan perjanjian dan aturan yang sudah disepakati antara pihak perusahaan :K& "F81=,= ! "F18KJ9,= F=S1 :=>= $:K& ""F:% dan &" /=S untuk Lapangan “X” dilakukan dengan asumsi;asumsi sebagai berikut( •
1nvestment Credit $J% dianggap nol.
•
1ipe depresiasi menggunakan decline balance going to !traig&t line in year 8.
•
Split antara pemerintah dengan :K& ""F: sebesar 7)#)0 ( +A#A0 sebelum dikenakan pajak.
•
9arga dasar minyak normal BSG2?3bbl.
•
DK +0 dari bagian :K& ""F:.
•
DK Iee BSG?#+3bbl
•
"ajak :K& ""F: sebesar 'A.
•
Discounted Rate sebesar +#0.
Gross Revenue (A) = Oil Produced x Oil Price
Carried EP Partner Costs
Pertamina
Contractor
Participating Interest
Participating Interest
(B) = 50% x (A)
(C) = 50% x (A)
)
(D) = 17% x capexfac.
(3) = 50% x (capex ! opex! O")
Pay#ac$ o% Carry & 'pli%t
Contractor Inv Credit
) )
Contractor Cost Rec (E) = intan ! tan depr ! opex! O"
) Equity Oil To Be Split (#) = C $D $ E
Pertamina Ta$e
(
Contractor Share
Government Share
() = &'.'&% x #
(") = 71.15*'% x #
(
)
DO (+) = &'.'&% x &5% x C
)
DO !ee
(
(D) = &'.'&% x &5% x C x , 0.&-l - oil price
Ta"a#le Income
(
(/) = + !
(
Ta"
)
(2) = '% x /
Contractor Ta$e
Government Ta$e
(
Gambar 3.9. Bagan Si#tem Pembagian Minyak 3.;.3. Pro#edur Per)itungan Indikator eekonomian
(
Sebelum menghitung parameter;parameter keekonomian# terlebih dahulu dibuat perhitungan laju nilai uang sekarang. "rosedurnya di dalam 1ugas =khir ini adalah sebagai berikut ( ). enghitung jumlah produksi minyak per tahun dengan menjumlahkan laju produksi tiap bulannya untuk satu tahun. +. 9itung biaya operasi per tahun K"FX < biaya produksi per tahun -. 9itung biaya Over Head K9 < + "oint + '. 9itung ross Revenue $/8% < "oint ) harga minyak 3 bbl 0. 9itung contractor participating interest $J"% J" < 0? /8 2. 9itung keringanan yang diberikan pemerintah '1nvestment Credit( J < J Capital ')angible % 7. 9itung Cost Recovery $J8% J8 < K"FX $ "oint +% E ntangible E depresiasi E "oint Depresiasinya mengikuti dari banyaknya investasi $Capital % yang sudah ditanamkan setiap tahunnya# prosedurnya sebagai berikut ( •
9itung depresiasi setiap tahun# D&) < investasi tangible depresiasi $+0% D&+ < $investasi tangible ! D&)% depresiasi $+0% D&- < $investasi tangible ! D&) ! D&+% depresiasi $+0% D&' < $investasi tangible ! D&) ! D&+ ! D&-% depresiasi $+0% D&0 < investasi tangible ! D&) ! D&+ ! D&- ! D&'
A. 9itung bagian yang akan dibagi $E#uity )o be !plit % F1S < J" ! J $ "oint 0% ! J8 $ "oint 2% 6. 9itung bagian Contractor dan overnment $7)#)0 ( +A#A0% Contractor < +A#A0 F1S $ "oint 7% overnment < 7)#)0 F1S $ "oint 7%
)?. 9itung Domestic 3aret Obligation $DK%# DK mulai dibayarkan pada tahun pertama DK < DK Contractor !&are 9 Contractor "articipation )). 9itung DK ee DK ee < DK $"oint 6% 3 Kil "rice BS G?#+3bbl )+. 9itung $1% )axable 1ncome 1 < Contractor !&are ! DK$ "oint 6% E DK ee $ "oint )?% E J $ "oint 0% )-. 9itung pajak yang harus dibayarkan $1=X% 1=X < 1 $ "oint ))% 'A :;. Carried 1" "artner Cost
Jarried " "artner Jost < 0? $Capital E $on Capital E Opex $ "oint +% E K9% )0. 9itung $et Contractor )ae $et Contractor )ae < 1 $ point ))% ! 1aH $ "oint )+%
)2. 9itung laju uang masuk 'Cas& 1n low( Cas& 1n low < J8 $"oint 2% E Carried 1" "artner Cost $ "oint )-% E $et Contractor )ae $ "oint )'%
)7. 9itung laju uang keluar $Cas& out low % Cas& Out low < Capital E $on Capital E Opex $ "oint +%
)A. 9itung Contractor $et Cas& low Contr. ,JI< Cas& in flow $ "oint )0% ! Cas& Out low $ "oint )2%
)6. 9itung Discount Rate D8 < )3$) E D8% M 1ahun ke n +?. 9itung Discounted $et Cas& low Disc. ,JI < Contr. ,JI $ "oint )7% D8 $ "oint )A%
+). 9itung komulatif ,JI ++. 9itung $et "resent 4alue $,">% < "oint +? pada tahun terakhir +-. 9itung "ay Out )ime $"K1% "O)
=−
Disc $C. ( "o int )7
( Disc $C. ( "o int
i
) + − ( Disc $C. ( "o int
)7 )
i )
i < jumlah tahun pada saat "oint )7 berharga negatif
)7 )
)
+i i