BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan
bidang
Kesehatan
merupakan
bagian
integral
dari
pembangunan nasional untuk mencapai tujuan umum Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Untuk mencapai tujuan
tersebut
diselenggarakan
program
pembangunan
nasional
secara
berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah. Tujuan pembangunan Indonesia Sehat adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan secara optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku sehat dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang
bermutu
Indonesia.Keberhasilan
secara
adil
pembangunan
dan
merata
kesehatan
meningkatkan mutu dan daya saing SDM Indonesia.
di
berperan
seluruh penting
wilayah dalam
Sistem informasi kesehatan Puskesmas Sei Besar merupakan gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan dalam program kesehatan untuk mengumpulkan,
mengolah,
mengirimkan
dan
menggunakan
data
untuk
kepentingan monitoring, monitoring, evaluasi, dan pengendalian. Secara umum, umum, pengendalian sistem informasi Sei Besar meliputi 3 besar terdiri dari: 1. Pengumpulan, meliputi rasionalisasi jumlah dan jenis data yang dikumpulkan, memperbaiki format, dan prosedur pencatatan dan pelaporan data. 2. Pengolahan meliputi entry data, kompilasi data, analisis data, dan umpan balik. 3. Penggunaan, merupakan aspek yang sangat menentukan bagi pengambil keputusan dalam proses perencanaan karena data-data tersebut merupakan data epidence epidence dari analisis program dan dasar kegiatan program, sehingga kultur dari epidence base dapat base dapat dijadikan alat advokasi program atau kegiatan program dimasa yang akan datang. Kualitas informasi kesehatan Puskesmas Sei Besar sangat ditentukan oleh kualitas dari sistem informasi kesehatan, oleh karena itu, penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan (SIK) Puskesmas Sei Besar merupakan sesuatu yang sangat penting sehingga SIK diharapkan antara lain dapat data dan informasi dalam menyusun rencana pembangunan Kelurahan Sei Besar. Puskesmas juga dapat diartikan sebagai satu satuan organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan kabupaten atau kota
untuk melaksanakan tugas-tugas operasional, pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan.Kewenangankemandirian menyelenggarakan
perencanaan,
puskesmas
pelaksanaan,
seperti
dan
evaluasi
kewenangan pembangunan
kesehatan di wilayah kecamatan sesuai potensinya, kewenangan mengelola sumber pembiayaan di wilayah puskesmas dengan sepengetahuan dinas kesehatan kabupaten
atau
kota
yang
dipertanggungjawabkan
untuk
pembangunan
kesehatan,kewenangan mengangkat tenaga kesehatan di wilayah kerjanya, dan kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis dan non medis yang dibutuhkan. Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan sehatadalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melaluipenbangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup didalam lingkungan denganperilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya. Misi
pembangunan
kesehatan
yang
diselenggarakan
puskesmas
adalahmendukung tercapainya tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional, yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wi layah kerjanya. 2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayahkerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanankesehatan yang yang diselenggarakan puskesmas. puskesmas.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat,serta lingkungannya.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum Untuk menggambarkan data demografi dan menganalisis masalah di Puskesmas Sei Besar 2. Tujuan Khusus
Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan geografis wilayah kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, sarana prasarana, dan sumber daya Puskesmas Sei Besar tahun 2014.
Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah kunjungan, penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di Puskesmas Sei Besar tahun 2014.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Sei Besar berdasarkan data demografi.
Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Sei Besar.
1.3 Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan kegiatan
program
yang
dilaksanakan
dan
sebagai
bahan
acuan
untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
BAB 2 GAMBARAN UMUM
2.1 Data Umum 2.1.1 Keadaan Geografis 2.1.1.1 Batas Wilayah
Puskesmas Sei Besar terletak di Kelurahan Sei Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan dengan perbatasan yaitu : 1. Sebelah Utara
: Kelurahan Komet Kec. Banjarbaru Utara
2. Sebelah Selatan
: Kelurahan Cempaka Kec. Cempaka
3. Sebelah Timur
: Kelurahan Sei Ulin Kec. Banjarbaru Utara
4. Sebelah Barat
: Kelurahan Guntung Paikat Kec. Banjarbaru Selatan
Adapun luas wilayah Kelurahan Sei Besar adalah 480,27 Ha terdiri atas : 1. Pemukiman
: 198,06 Ha
2. Lahan Belum Terbangun
:
15,35 Ha
3. Industri
:
1,13 Ha
4. Lapangan Olah Raga
:
2,86 Ha
5. Pertambangan
:
8,40 Ha
6. Kebun Campuran
: 103,68 Ha
7. Semak Belukar/Alang-alang
: 119,49 Ha
8. Taman Kota
:
0,31 Ha
9. Infrastruktur & Fas Umum
:
30,99 Ha
Kondisi geografis wilayah puskesmas adalah terletak pada dataran tinggi dengan curah hujan yang banyak dan suhu udara yang rata-rata. Adapun orbitasi (jarak antara pusat pemerintahan desa/kelurahan) adalah : 1. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan ± 2 km 2. Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota ± 2 km
Gambar 1. Peta wilayah Puskesmas Sei Besar Ba njarbaru tahun 2014
2.1.1.2 Keadaan tanah dan iklim
Sebagian besar wilayah Kelurahan Sei Besar merupakan dataran tinggi. Iklim yang berpengaruh adalah musim penghujan dan musim kemarau. Faktor Keadaan iklim ini sangat berpengaruh terhadap munculnya penyakit seperti Diare, DBD (Demam Berdarah Dengue) dan ISPA yang cenderung akan menjadi semakin banyak. 2.1.1.3 Jangkauan transportasi
Seluruh wilayah kerja puskesmas dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda 2 sepanjang musim. Terdapat banyak akses jalan dan beberapa jembatan yang menghubungkan antar wilayah yang dilalui sungai dan sekarang jalanan sudah diaspal. Jalan menuju Puskesmas tergolong cukup nyaman karena sebagian besar sudah di aspal dan terletak dipinggir jalan raya. Berdasarkan hal tersebut, namun dapat disimpulkan bahwa transportasi menuju Puskesmas Sei Baru mudah dijangkau.
2.1.2
Distribusi penduduk
Distribusi penduduk di wilayah puskesmas Sei Besar menurut golongan umur sebagian besar diakibatkan banyaknya angka kelahiran baru dari pasangan usia subur (PUS) atau pasangan yang baru mempunyai anak dan ingin menambah lagi.
Daerah binaan merupakan sasaran kegiatan Puskesma Sei Besar adalah wilayah Kelurahan Sei Besar dengan jumlah penduduk sebesar 18.491 jiwa yang terdiri dari: a. Laki-laki : 9750 jiwa b. Perempuan: 8741 jiwa Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 Km 2. Menurut Undang-undang No.5 Tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu : c. Tidak padat
: kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km 2
d. Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km 2 e. Padat
: kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km 2
f. Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km 2 Konverter dari satuan Ha kedalam satuan Km 2 adalah 1Ha sama dengan 0,01Km 2. Berdasarkan undang-undang di atas, daerah Kelurahan Sei Besar didapatkan kepadatan penduduk 37,5 penduduk/Km 2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga kelurahan tersebut termasuk kedalam kategori padat. Hal ini sangat berhubungan dengan tingkat sanitasi, tingkat kesehatan dan penyebaran penyakit di wilayah Puskesmas Alalak Selatan. Dimana penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah ISPA.
Tabel 2.1. Data Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013
No
1 2 3 4 5 6 7
RW
RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 7 RW 8 JUMLAH
RT
Rmh Tangga
5 6 7 8 5 7 8 46
633 428 714 693 310 426 513 3717
Jumlah KK LakiPerempuan laki 614 61 366 30 632 95 630 65 291 40 490 33 577 63 3600 387
Sedangkan data lainnya yang mendukung upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Sei Besar pada tabel 2.2 di bawah ini, yaitu: Data Kependudukan Bayi <1 tahun
Jumlah 381 bayi
Anak balita 1-4 tahun
1374 anak
Anak prasekolah 5-6 tahun
644 anak
Wanita usia subur (WUS)
4050 orang
Pasangan Usia Subur
3066 orang
Ibu Hamil
418 orang
Ibu menyusui
343 orang
Jumlah
1.794 orang
Tabel 2.3. Data Kelompok Umur Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013 Jenis Kelamin Kelompok Umur
Total Laki – laki
Perempuan
0 – 4 tahun
742
705
1.447
5 – 9 tahun
756
686
1.442
10 – 14 tahun
702
632
1.334
15 - 19 tahun
1.026
1.073
2.099
20 – 24 tahun
1.318
1.273
2.591
25 – 29 tahun
758
814
1.572
30 – 34 tahun
735
733
1.468
35 – 39 tahun
633
729
1.362
40 – 44 tahun
624
585
1.209
45 – 49 tahun
582
526
1.108
50 – 54 tahun
425
353
778
55 – 59 tahun
259
251
510
60 – 64 tahun
165
146
311
65 tahun Total
187
197
384
8.912
8.703
17.615
Dari data diatas disimpulkan bahwa penduduk yang paling banyak di wilayah kerja puskesmas Sei Besar berumur antara 20 sampai 24 tahun dengan total 2.591 orang dimana jumlah laki-laki sebesar 1.318 orang dan jumlah wanita 1.273 orang, dimana umur ini adalah masa produktif untuk orang dalam bekerja. Sedangkan umur > 65 tahun sebanyak 384 orang dimana jumlah laki-laki sebesar 187 orang dan jumlah wanita 197 orang, dimana umur ini adalah masa hari tua dan sudah tidak seproduktif umur 20 sampai 24 tahun 1. Tabel 2.4. Data Pemeluk Agama Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013 Jenis Kelamin Agama
Total Laki - laki
Perempuan
8.484
8.302
16.786
Protestan
324
322
646
Khatolik
77
64
141
Hindu
15
10
25
Budha
10
4
14
Islam
Khonghucu
1
-
1
Lainnya
-
1
1
8.911
8.703
17.614
Total
Tabel 2.5. Data Pendidikan Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013 Jenis Kelamin Pendidikan
Total Laki – laki
Perempuan
236
258
494
Tidak / Belum tamat SD
1.044
1.059
2.103
Tamat SD
1.053
1.103
2.156
Tamat SLTP
1.096
1.086
2.182
Tamat SLTA
2.804
2.861
5.665
Tamat SMK
291
153
444
Tamat D1
69
131
200
Tamat D3
260
285
545
Tamat D4 / S1
1.086
949
2.035
Tamat S2 / S3
231
113
344
Belum Sekolah
Total
8.170
7.998
16.168
Tabel 2.6. Data Lapangan Usaha Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013 Jenis Kelamin Lapangan Usaha
Total Laki - laki
Perempuan
Pertanian Tanaman Padi & Palawija
21
5
26
Holtikultura
12
3
15
Perkebunan
54
8
62
Perikanan
14
4
18
Peternakan
25
5
30
Kehutanan & Pertanian Lainnya
14
6
20
Pertambangan & Penggalian
317
23
340
Industri Pengolaha
128
36
164
Listrik & Gas
81
8
89
Konstruksi
553
15
568
Perdagangan
630
442
1.072
Hotel & Rumah Makan
124
166
290
Transportasi & Pergudangan
222
12
234
Informasi & Komunikasi
88
18
101
Keuangan & Asuransi
81
61
142
Jasa Pendidikan
344
540
884
Jasa Kesehatan
109
190
299
1.342
716
2.058
210
62
272
4.364
2320
Jasa Kemasyarakatan Lainnya Total
6684
Dalam kehidupan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sei Besar mempunyai lapangan usaha antara lain adalah Pertanian Tanaman Padi & Palawija, Holtikultura, Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Kehutanan & Pertanian Lainnya, Pertambangan & Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik & Gas, Konstruksi, Perdagangan, Hotel & Rumah Makan, Transportasi & Pergudangan, Informasi & Komunikasi, Keuangan & Asuransi, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan, Jasa Kemasyarakatan, dan lainnya. Dimana mayoritas penduduk dari
wilayah
kemasyarkatan1.
Sei
Besar
ini
banyak
menggeluti
usaha
dibidang
jasa
2.1.3 Gambaran Puskesmas Sei Besar 2.1.3.1 VISI
Sehubungan dengan pembangunan kesehatan daerah yang serasi dan berkesinambungan disusunlah visi kota Banjarbaru dalam mencapai kota Banjarbaru sehat 2015 yaitu kelurahan Sei Besar Sehat 2015 2.1.3.2 MISI
Untuk mencapai Visi Kota Banjarbaru dilaksanakan misi sebagai berikut 1. Menggerakan pembangunan kota yang berwawasan kesehatan 2. Meningkatkan mutu kemudahan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat 3. Mendorong kemandirian masyarakat kota untuk hidup sehat 4. Perlindungan status gizi yang meningkatkan kemampuan fisik, produktifitas kerja dan kemampuan ilmu pengetahuan 5. Meningkatkan kesehatan lingkungan 6. 2.1.3.3 Tujuan
Dalam mencapai visinya pembangunan kesehatan Kota Banjarbaru kususnya Kelurahan Sei Besar mempunyai tujuan antara lain: 1. Meningkatkan kesadaran dan kemauan hidup sehat masyarakat kota Banjarbaru khusunya Kelurahan Sei Besar 2. Terwujudnya masyarakat kota Banjarbaru khusunya Kelurahan Sei Besar yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat.
3. Terwujudnya kemampuan untuk meningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di Kelurahan Sei Besar. 4. Terwujudnya derajat kesehatan yang optimal di kota Banjarbaru khususnya Kelurahan Sei Besar. 2.1.3.4 Sumber Daya Puskesmas
Puskesmas Sei Besar merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam wilayah kerjanya mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut: 1. Gedung Induk Pelayanan Puskesmas a). Gedung Pelayanan Puskesmas Lantai 1 -
Ruangan Loket Umum
-
Ruangan BP Anak/MTBS
-
Ruangan BP Umum
-
Ruangan Apotik
-
Ruangan KIA
-
Ruangan Laboratorium
-
Ruangan Imunisasi
b) Gedung Puskesmas Lantai 2 -
Ruangan Kepala Puskesmas
-
Ruangan Komputer dan Tata Usaha
-
Ruangan Sanitasi
-
Ruangan poli gigi
Gambar 2.Denah Gedung Induk Puskesmas Sei Besar Lantai 1
Gambar 3.Denah Gedung Induk Puskesmas Sei Besar Lantai 2
Susunan ruangan di Puskesmas Sei Besar sudah cukup baik, dimana loket berada di depan, ruang poli berada di tengan, dan apotik berada di belakang. Susunan seperti ini akan memberikan kenyamanan terhadap pasien.
Gambar 4. Gedung Induk Puskesmas Sei Besar
Gambar 5. Bagian Dalam Dari Gedung Induk Puskesmas Sei Besar Lantai I
2. Puskesmas Pembantu (Pustu) -
Pustu Bumi Cahaya Bintang
3. Posyandu Balita 4. Posyandu Lansia 5. Puskesmas Keliling 6. Warung Obat Desa (WOD)
Tabel 3.1 Posyandu Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013 Kader (Org) No. Nama Posyandu
Alamat
Yang Ada
Aktif
1. Bumi Berkat
Komplek Bumi Berkat
6
5
2. Sri Kandi
Komplek Kelapa Gading II
8
6
7
6
6
5
7
5
9
8
7
5
8
7
10
8
8
5
8
7
10
8
94
75
3. Kelapa Sawit 4. Kelapa Gading 5. Dahlia 6. Strawberry
Komplek Kelapa Sawit Komplek Kelapa Gading I
7. Griya Kartika
Komplek Kelapa Gading Permai
8. Kenanga
KomplekCahaya Bintang
9. Persada
Jl. Scorpio
10.
Mekar Sari
11.
Anggrek
Komplek Wira Pratama III Komplek Kehutanan
12.
Matahari Intan Sari Gang Kasturi Komplek Beringin Jumlah
Tabel 3.2 Posyandu Lansia Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013 No.
Nama Posyandu
Alamat
Kader (Org)
1. Bumi Berkat
Komplek Bumi Berkat
5
2. Anggrek
Gang Kasturi
5
Jumlah
10
Sumber: Laporan tahunan Puskesmas Sei Besar tahun 2013 Dari data di atas jumlah posyandu balita dan lansia disesuaikan dengan jumlah balita dan lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Jumlah posyandu ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita atau lansia, di Kelurahan Sei Besar sendiri jumlah balita ada sekitar 1374, sedangkan jumlah posyandu balita yang ada di kelurahan Sei Besar yaitu 12 posyandu. Melihat data tersebut maka jumlah posyandu ini masih belum ideal. Begitu pula untuk jumlah posyandu lansia masih belum ideal jika disesuaikan dengan literatur dari Depkes tentang posyandu, dimana 1 posyandu untuk seratus lansia.
2.1.3.5 Tenaga Kerja
a. Jumlah PNS dan PTT/tenaga kontrak berdasarkan jenis pendidikan yaitu : Tabel 4.1 Jumlah PNS/PTT Berdasarkan Pendidikan Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2011 No.
Jenis Tenaga
Banyaknya (org)
1. Magister (S-2)
2
2. S-1 Dokter
5
3. S-1 Dokter Gigi
1
4. S-1 Kesehatan Masyarakat
5
5. S-1 Farmasi
1
6. D-IV Gizi
1
7. D-IV Analis
1
8. D-IV Kebidanan
2
9. D-III Gizi
2
10. D-III Keperawatan
8
11. D-III Analis Kesehatan
1
12. D-III Kesehatan Lingkungan
1
13. D-III Kebidanan
8
14. D-III Kesehatan Gigi
1
15. D-III Farmasi
1
16. D-I Bidan
2
17. SPRG
3
18. SPPH
2
19. SMF
2
20. SPK
1
21. Pekarya Kesehatan
1
SMA (sederajat)
4
Tugas Belajar
4 Jumlah
58
b. Jumlah PNS berdasarkan tingkat golongan yaitu : Tabel 4.1 Jumlah PNS Tk. Golongan Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013 No.
Tingkat Golongan
Banyaknya (org)
%
1
1,96
2. Penata Tingkat I (III/d)
11
21,57
3. Penata (III/c)
10
19,61
4. Penata Muda Tingkat I (III/b)
12
23,50
5. Penata Muda (III/a)
3
5,88
6. Pengatur Tingkat I (II/d)
2
1,90
13
25,49
1. Pembina IV
7. Pengatur (II/c)
Jumlah
51
100,00
Sumber: Arsip Kepegawaian Puskesmas Sei Besar Dari tabel di atas jumlah tenaga kerja di Puskesmas Sei Besar sendiri dari komposisi tenaga kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu untuk mencukupi pelayanan dasar di Puskesmas.
Wilayah kerja puskesmas Sei Besar juga telah dibantu dengan sejumlah kader kesehatan dari masyarakat yang siap membantu dan mendukung program kerja dari puskesmas itu sendiri dalam rangka untuk menyehatkan masyarakat.
2.1.3.6 Program kerja
Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Sei Besar melaksanakan program kerja Puskesmas secara terpadu, artinya dalam melaksanakan kegiatan yang ada di Puskesmas dilaksanakan secara bersama-sama dengan program lain yang terkait yang ada di Puskesmas. Program kerja Puskesmas tersebut meliputi 1: 1.
2.
3.
Program Upaya kesehatan Wajib : a)
Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes )
b)
Program Kesehatan Lingkungan ( Kesling )
c)
Program KIA dan KB
d)
Program Perbaikan Gizi
e)
Program Pengobatan Umum
f)
Program Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M)
Program Upaya Pengembangan : a)
Program Kesehatan Mata.
b)
Program Kesehatan Jiwa.
c)
Program Perawatan kesehatan Masyarakat ( Perkesmas ).
d)
Program Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ).
e)
Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ).
f)
Program Usaha Kesehatan Masyarakat Desa ( UKMD ).
g)
Program Puskesmas keliling ( Pusling ).
h)
Program Usila ( Posyandu Usila )
i)
Program Kesehatan Kerja
Program Penunjang :
4.
a)
Program Pelayanan Laboratorium Sederhana.
b)
Program Pelayanan Obat ( Apotik ).
c)
Ruang tindakan ( UGD / PPGD )
Pelayanan Administrasi dan Tata Usaha Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar
gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan pencatatan kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.
2.1.3.7 Sarana dan Prasarana Gambaran Kunjungan di Puskesmas Sei Besar
Jumlah masyarakat yang memanfaatkan fasilitas kesehatan baik pada puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu) dan puskesmas keliling (Pusling) selama tahun 2013 tampak terlihat pada masing-masing tabel. Pada Puskesmas Sei Besar jumlah masyarakat yang paling banyak memanfaatkan fasilitas, hal ini terlihat dari jumlah kunjungan setiap bulannya yaitu rata-rata 65 orang/hari dari jumlah kunjungan selama setahun yaitu 19,148 orang dengan kategori askes, swasta, gratis/kartu sehat dan gratis lainnya, pada tabel 2 dibawah ini : Tabel 2.10. Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013
Untuk Puskesmas Pembantu hanya memiliki satu buah yang terletak di komplek Bumi Cahaya Bintang Kelurahan Sei Besar, masyarakat sekitarnya yang memanfaatkan fasilitas ini dapat terlihat dari jumlah kunjungan setiap bulan rata-rata 5 orang/hari dari jumlah kunjungan selama setahun yaitu 1,396 orang baik kategori askes, swasta, gratis/kartu sehat dan gratis lainnya, seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 2.11. Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Pembantu (Pustu) Tahun 2013
Puskesmas Keliling dilaksanakan setiap hari kamis, lokasi pelayanan terletak di Bumi Berkat RT 2 Kelurahan Sei Besar, sedangkan tim puskesmas keliling yang datang melayani masyarakat yang memanfaatkan kunjungan diwilayah tersebut adalah dokter, perawat, bidan, kesling dan petugas gizi. Adapun masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan setiap bulan rata-rata 2 orang/hari dari jumlah yang mendapat pelayanan selama setahun yaitu 548 orang baik kategori askes, swasta, gratis/kartu sehat dan gratis lainnya, seperti pada tabel dibawah ini yaitu : Tabel 2.12. Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Kelili ng Tahun 2013
a. 10 Penyakit Terbanyak
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Sei Besar tahun 2013 terhadap masyarakat yang berkunjung baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling dengan sepuluh (10) jenis penyakit terbanyak sebagai berikut.
Tabel 2.13. Sepuluh Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013
NO
Penyakit
Jumlah
%
1.
Commond Cold
2154
18.66
2.
Hypertensi
2.090
18.11
3.
Penyakit pulpa dan Jaringan
1.533
13.28
periapikal 4.
Dyspepsia
992
8.59
5.
Demam
913
7.91
6.
ISPA
858
7.43
7.
Karies gigi
810
7.02
8.
Arthritis tidak spesifik
746
6.46
9.
Penyakit gusi dan jaringan
731
6.33
Faringitis
715
6.19
Total
11542
100
periondental 10.
b. 15 Obat Terbanyak
Obat-obatan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Puskesmas Sei Besar tahun 2013 adalah : Tabel 2.14. Pemakaian 15 Obat Terbanyak Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013
No.
Obat Terbanyak
Jumlah
1.
Parasetamol 500mg
83.400
2.
CTM 4mg
54.000
3.
Tablet Tambah darah (SF)
30.900
4.
Gliseril Guaiakolat (GG)
30.000
5.
Thiamin HCL (Vit.B1) 50 mg
27.000
6.
Amoxcicilin Kapsul 500 mg
23.800
7.
Piridoxin HCL (Vit.B6)
20.500
8.
Prednison Tablet 5 mg
17.000
9.
Antasid Tablet
17.000
10.
Vitamin B Komplek
16.000
11.
Asam Askorbat (Vit.C)
15.000
12.
Vitamin B12 50mg
13.500
13.
Trihexilpenidil HCL (THP) 2 mg
13.430
14.
Kalsium Laktat (Kalk) 500 mg
10.800
15.
Klorpromazin HCL (CPZ) 100 mg
9.845
BAB III ANALISA KEKUATAN DAN KELEMAHAN PUSKESMAS BERDASARKAN DATA DEMOGRAFIS DAN TEMUAN DI LAPANGAN
Kekuatan :
a. Jenis tenaga kerja kesehatan yang ada sudah cukup lengkap untuk melakukan pelayanan kesehatan di tingkat primer. b. Puskesmas dekat dengan pusat pemerintahan kecamatan dan ibukota kabupaten. c. Letak Puskesmas cukup terjangkau oleh masyarakat di wilayah kerjanya dan dekat dengan rumah sakit umum daerah Banjarbaru sehingga memudahkan untuk rujukan. d. Letak puskesmas strategis di daerah tengah kota dan berada di tepi jalan jalur transportasi umum sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. e. Puskesmas mempunyai laboratorium, aula, apotek dan UGD. f. Jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang mencukupi g. Penggunaan obat terbanyak adalah paracetamol yang sesuai dengan 10 penyakit terbanyak h. Program wajib dan program pengembangan berjalan secara rutin i.
Letak ruang poli umum, poli MTBS, dan KIA berada di lantai1
j.
Dari seluruh upaya pokok yang ditetapkan seba gian besar sudah dilaksanakan.
k. Pelayanan di Puskesmas pembantu dan Posyandu diadakan dengan jadwal rutin.
l.
Suasana dan kondisi puskesmas yang nyaman dan bersih
Kelemahan :
a. Tidak adanya dokter untuk memberikan pelayanan di puskesmas pembantu. b. Tidak ada pelayanan PONED yang melayani 1x24 jam. c. Fasilitas medis yang dimiliki masih terbatas, terutama obat-obatan. Hal ini tentunya akan menggangu tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. d. Kurangnya perlengkapan dan alat pelindungan diri yang diperlukan demi terhindar dari kecelakaan kerja. e.
Gedung Puskesmas Sei Besar Banjarbaru terletak di lahan yang sempit, sehingga pengembangan gedung menjadi terbatas.
f. Tidak terdapatnya ruang rawat inap dan
ruang rawat inap khusus
penderita gizi buruk, ruang USG, ruang bersalin, ruang bayi. g. Puskesmas terdiri atas dua lantai yang dihubungkan tangga, sehingga menjadi hambatan bagi pasien dengan keterbatasan untuk mengakses lantai 2.
h. Halaman parkir kurang luas. i.
Lingkungan wilayah kerja puskesmas yang terletak di tepi jalan raya sehingga kontaminasi polusi udara tinggi sehingga angka penyakit infeksi saluran nafas atas menjadi tinggi.
j.
Wilayah kerja puskesmas dilalui angkutan tambang dan perkebunan
k. Sebagian besar lahan di wilayah kerja di penuhi pemukiman
l.
Puskesmas tidak terletak di tengah wilayah kerja .
m. Wilayah kerja puskesmas yang cukup luas sehingga memerlukan suatu pemantauan yang cukup baik khususnya dalam pemberantasan penyakit menular. Kesempatan
a. Akses wilayah kerja yang mudah dijangkau oleh masyarakat sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih mudah. b. Kepercayaan masyarakat pada puskesmas cukup tinggi ini dilihat dari banyaknya kunjungan ke puskesmas oleh berbagai golongan masyarakat. c.
Seluruh wilayah kerja dapat dijangkau dengan sarana transportasi darat maupun air. Puskesmas Sungai Besar
memilki letak yang strategis secara geografis,
sehingga akan memudahkan dalam memberikan pelayanan yang maksimal, akses dari dan ke Puskesmas sangat tersedia.
d. Penduduk usia produktif dapat diberdayakan untuk beberapa kegiatan sehingga dapat mengembangkan diri dan wilayah.
Ancaman
a. Terdapat wilayah semak belukar/alang-alang yang luas sehingga pada musim kemarau berisiko kebakaran lahan yang tinggi, menjadi penyebab ISPA. b. Terdapatnya daerah pertambangan di wilayah kelurahan sei Besar berisiko menjadi sarang nyamuk malaria dan debu tambang menjadi penyebab ISPA.
c. Masih banyak warga miskin dalam cakupan wilayah kelurahan sei Besar . d. Tingginya jumlah pasangan usia subur dan wanita usia subur sehingga terdapat resiko ledakan penduduk.
e. Daerah geografis berupa pegunungan dengan curah hujan yang tinggi serta
tingginya kepadatan penduduk menyebabkan tingginya risiko penyakit yang ditularkan vektor nyamuk.
Solusi
Melakukan penyuluhan dengan media lebih komunikatif, menggunakan bahasa setempat yang mudah dimengerti, dengan frekuensi yang lebih sering sehingga masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan dapat meningkatkan peran serta masyarakat.
Selalu melakukan pemecahan suatu jika ada masalah secara lintas sektoral dan memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak tersedia di masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan berkelanjutan.
BAB IV P E NU TU P A. Kesimpulan
Puskesmas Sei Besar berada di Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru dengan wilayah kerja sebanyak 1 Kelurahan yaitu Kelurahan Sei Baru, luas wilayah 480,27 Ha. Wilayah kerja Puskesmas Sei Besar memiliki jumlah penduduk sebanyak 18.491 jiwa. . Puskesmas Sei. Besar dilengkapi dengan 12 posyandu balita, 2 posyandu lansia, 1 puskemas pembantu dan 2 puskesmas keliling. Puskesmas Sei Besar memiliki unit-unit kegiatan yang masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-masing unit yang telah melaksanakan program tersebut. Hasil kegiatan pada umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun lalu walaupun masih banyak yang belum memenuhi target. Puskesmas Sei Besar terletak dekat dengan kota/kabupaten dan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga mempunyai pengaruh beragam dalam analisis SWOT Puskesmas tersebut. Kondisi ini dapat menjadi kesempatan maupun ancaman bagi Puskesmas tersebut.
B. Saran
Dari data yang telah didapatkan disarankan: a. Dengan beragamnya jenis tenaga kerja kesehatan yang tersedia sehingga untuk selanjutnya perlu dilakukan peningkatan sumber daya melalui
pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis secara rutin dan terprogram dari instansi terkait. b. Perlunya pemecahan masalah peningkatan sarana dan prasarana dengan sedapat mungkin memanfaatkan lahan dan dana yang ada sebagai penunjang kegiatan. c. Selalu melakukan pemecahan suatu penyakit secara lintas sektoral dan memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak tersedia di masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan berkelanjutan. d. Perlunya bimbingan teknis dan arahan dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan efisien yang pada akhirnya akan dapat mempengaruhi hasil yang dicapai.