Di unduh dari : https://xbrasi.wordpress.com/2009/11/23/kalibras https://xbrasi.wordpress.com/2009/11/23/kalibrasi/ i/
PE!E"#$%# '()*#+( PE*#' PE *#'#" #"# # '# '#)-* )-*#"-*(% #"-*(%, ,
D#
PE,E'($#*##
Posted on oember 23 2009 b 2009 b xbrasi
1. Pendahuluan $asilil pen $as penuk ukura uran n a an n dib diberi erikan kan ole oleh h be beber berapa apa ala alatt se seeni enis s tid tidak ak sel selalu alu menunukkan hasil an sama meskipun alat tersebut mempunai tipe an sama. Perbedaan ini diperbesar lai denan adana penaruh linkunan operat ope rator or ser serta ta met metode ode pen penuk ukura uran. n. Pa Padah dahal al dal dalam am men menha hasil silkan kan has hasilil pen pe nuk ukur uran an te ters rseb ebut ut sa san nat at di diha hara rapk pkan an ba bahw hwa a se seti tiap ap al alat at uk ukur ur a an n diunakan dimanapun memberikan hasil ukur an sama dalam kaitanna denan keperluan keamanan kesehatan transaksi dan keselamatan. #ar setiap alat dapat memberikan hasil ukur denan keabsahan an sama alat ukur tersebut perlu mempunai ketelusuran kepada standar nasional atau standa sta ndarr int intern ernasi asiona onal. l. ar ara a un untuk tuk mem member berika ikan n am amina inan n bah bahwa wa ala alatt a an n diunakan mempunai ketelusuran kepada standar nasional adalah denan melakukan kalibrasi terhadap alat tersebut. 'ebih dari itu untuk memelihara ketelusuran tersebut perlu dilakukan perawatan alat dalam selan kalibrasi tertentu. Dalam penerapan standar (+-/(E 14025 : 2005 kirana upaa6upaa untuk men me nam amak akan an pe pers rsep epsi si ba bai i se semu mua a pi piha hak k te terk rkai aitt pe perlu rlu di dila laks ksan anak akan an.. &ete &e telu lusu sura ran n pe pen nuk ukur uran an ti tida dak k ha han na a se seke keda darr me men nad adii pe pers rs ar arat atan an admini adm inistr strati ati7 7 mel melain ainka kan n tel telah ah men menad adii keb kebutu utuha han n tek teknis nis a an n men mendas dasar ar teruta ter utama ma den denan an diw diwai aibka bkann nna a men mencan cantum tumkan kan est estima imasi si ket ketida idakpa kpasti stian an dalam hasil ui. ,akalah ini memuat penetahuan dasar kalibrasi dan pemeliharaan peralatan labo la bora rato tori riu um un untu tuk k me memb mbek ekal alii pa parra pe pes ser erta ta pe pela lati tiha han n aa arr da dallam melaksanakan keiatan keiatan penukuran penukuran di laboratorium laboratorium dapat memahami prinsip kalibrasi pelaksanaan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan laboratorium. 2. Metrologi ,etroloi ,etrol oi dide7 dide7inisik inisikan an seba sebaai ai ilmu pen penetahu etahuan an tenta tentan n ukur men menukur ukur 8science of measurement . . )idan kera metroloi mencakup standarisasi penuian dan aminan mutu. +edankan bidan an dikelolana adalah menenai satuan ukur alat ukurna sendiri dan prosedur penukuran. ,etroloi dewasa ini terbai dalam tia ti a baian aitu metroloi leal metroloi industri dan metroloi ilmiah. ,etroloi leal menanani peneraan alat6alat ukur an lans lansun un berh berhubun ubunan an den denan an kepe kepentin ntinan an kons konsumen umen seda sedan n metroloi industri menanani alat6alat ukur an tidak lansun berhubunan denan den an kepe kepentin ntinan an kons konsumen umen dalam trans transaksi aksi misaln misalna a alat ukur an an diunakan dalam penuian di laboratorium alat ukur an diunakan untuk keperl kep erluan uan pro proses ses di pa pabrik brik da dan n ala alatt uku ukurr a an n di diuna unaka kan n seb sebaa aaii ala alatt penamin keselamatan. ,etroloi leal terbai dua aitu metroloi leal perdaanan an sekaran diba di baw wah ke kewe wena nan nan an De Depp pper erin inda da 8d 8dah ahul ulu u di diba bawa wah h ke kew wen enan ana an n Departemen Perdaanan dan metroloi radiasi nuklir dibawah kewenanan )atan. akupan kera metroloi leal dituukan untuk menamin transaksi an adil antara lain untuk perlindunan konsumen dan produsen perdaanan ua untuk unt uk kes kesela elamat matan an dan kes keseha ehatan tan.. +ed +edan ankan kan met metrolo roloi i rad radias iasii nuk nuklir lir
dituukan untuk menamin keselamatan dan kesehatan dari bahaa radiasi. &eiatan metroloi leal sudah lama dikenal sebaai keiatan tera 8tera dan tera ulan. ,etroloi teknis bidan kerana menanani ketelusuran penukuran di laboratorium maupun industri an lebih dikenal denan keiatan kalibrasi. ,etroloi ilmiah menelola penelusuran dan pemeliharaan peralatan standar hirarki tini an diadikan acuan bai kedua metroloi lainna. 1. Pengertian kalibrasi +ecara umum kalibrasi mempunai penertian sebaai rankaian keiatan membandinkan hasil penukuran suatu alat denan alat standar an sesuai untuk menentukan besarna koreksi penukuran alat serta ketidakpastianna. Dalam penertian ini alat standar an diunakan ua harus terkalibrasi dibuktikan denan serti7ikat kalibrasi. Denan demikian maka besarna koreksi penukuran alat dapat ditelusurkan ke standar nasional atau standar internasional denan suatu mata rantai keiatan kalibrasi an tidak terputus. #lat ukur an telah dikalibrasi tidak akan secara terus menerus berlaku masa kalibrasina karena peralatan tersebut selama masa penunaana pasti menalami perubahan spesi7ikasi akibat penaruh 7rekuensi pemakaian linkunan penim6panan cara pemakaian dan sebaaina. %ntuk itulah selama berlakuna masa kalibrasi alat bersankutan perlu dipelihara ketelusuranna denan cara perawatan dan cek antara secara periodik. 2. Alat standar Kalibrasi #lat standar kalibrasi dapat berupa obek ukur atau berupa alat ukur. an dikate6orikan obek ukur adalah alat standar kalibrasi an tidak memiliki skala berupa obek an akan diukur oleh peralatan laboratorium. +edankan an dikelompokkan kedalam standar kalibrasi berupa alat ukur adalah standar kalibrasi an memiliki skala serin berupa instrumen.
3.
Petugas kalibrasi
,eskipun beberapa pelaksanaan kalibrasi dapat dilakukan denan mudah tetapi petuas kalibrasi an diharapkan dapat melaksanakan kalibrasi denan baik dan benar kirana perlu mempunai kuali7ikasi an memadai. $al ini akan lebih terasa urensina ika dalam proses kalibrasi harus menhadapi perhitunan baik berupa konersi standar deiasi maupun perhitunan ketidakpastian serta mena7sirkan hasil kalibrasi berdasarkan metode kalibrasi untuk kepentinan laboratorium penui. Pada pokokna petuas kalibrasi harus sensiti7 terhadap hasil kalibrasi an telah diperoleh tidak boleh terlalu menandalkan patokan metode kalibrasi an telah beitu rutin dilakukan sehina menabaikan sensiti7itas kalibrasi itu sendiri. Diluar persaratan teknis diatas petuas kalibrasi perlu memiliki kepribadian an baik mempunai dedikasi an tini serta bertanun awab terhadap setiap pekeraan kalibrasi an sedan dan an telah dilaksanakanna. 1. Kalibrasi dan cek antara &alibrasi menandun penertian sebaai suatu rankaian keiatan untuk menentukan kebenaran konensional suatu alat ukur denan cara membandinkan hasil ukur alat tersebut denan standar ukur an sesuai dan tertelusur ke standar nasional atau internasional. +edankan cek antara mempunai penertian sebaai suatu kon7irmasi
denan cara penuian dan penaian bukti bahwa persaratan an telah ditetapkan telah terpenuhi. ek antara dimaksudkan untuk pemeliharaan ketelusuran peralatan kepada standar nasional. ek antara dilakukan diantara selan kalibrasi untuk memeriksa bahwa alat an telah dikalibrasi tersebut masih memenuhi persaratan teknis misalna 7luktuasi suhu oen masih dalam batas 2; sehina masih boleh diunakan untuk penuian kadar air kopi an mempersaratkan suhu penerinan 130;<5;. +ebaai dasar untuk penoperasian alat semisal oen diatas laboratorium dapat melihat hasil kalibrasi dalam serti7ikat kalibrasi untuk menentukan posisi penempatan bahan an dipanaskan didalam oen. Denan demikian elas perbedaanna antara kalibrasi dan cek antara. &alibrasi memerlukan alat standar an terkalibrasi sedankan cek antara tidak selalu harus dilakukan denan alat standar an terkalibrasi.
2.
Proses kalibrasi
*ankaian keiatan kalibrasi secara sederhana dapat diambarkan sebaai keiatan persiapan kalibrasi pelaksanaan kalibrasi perhitunan data kalibrasi penentuan ketidakpastian dan penerbitan laporan kalibrasi. 2.1. Persiapan kalibrasi 4.1.a Persiapan alat standar dan alat yang dikalibrasi #lat an akan dikalibrasi dan alat standar dikondisikan pada kondisi an sama sesuai metode kalibrasi hal ini diperlukan untuk menhindarkan perbedaan hasil ukur akibat penaruh linkunan. 4.1.b Pelaksana kalibrasi Pelaksana kalibrasi harus dipilih oran an menerti tentan kalibrasi an akan dilaksanakan misalna telah pernah menikuti kursus kalibrasi telah berpenalaman dibidanna dan dalam hal tertentu memerlukan persaratan latar belakan pendidikan atau persaratan 7isik tertentu 8misalna tidak boleh buta warna. $al ini diperlukan untuk menhindari kesalahan penambilan data ukur. 4.1.c Kondisi lingkungan kalibrasi &ondisi linkunan kalibrasi harus diatur sedemikian sesuai persaratan metode kalibrasi umpama suhu dan kelembaban. "idak selamana kalibrasi harus dilakukan pada ruan an terkondisi denan ketat. Penkondisian linkunan kalibrasi biasana dilakukan untuk kalibrasi peralatan an mudah berubah akibat penaruh suhu kelembaban etaran cahaa dan sebaaina. 4.1.d Metode kalibrasi ,etode kalibrasi dapat menacu kepada metode standar internasional maupun metode standar lainna semisal text book urnal buletin dan manual peralatan namun perlu diperhatikan bahwa acuan tersebut harus merupakan publikasi an diakui masarakat luas. +elain itu dari beberapa pilihan metode kalibrasi dapat dipilih metode an mudah dilaksanakan karena sulitna menikuti metode kalibrasi dapat berakibat kesalahan dalam penambilan data kalibrasi. 4.2 Pelaksanaan kalibrasi 4.2.a Pengamatan awal =ika alat an dikalibrasi berupa instrumen pastikan bahwa alat tersebut dapat beroperasi normal. =ika alat berupa obek ukur pastikan bahwa alat mempunai bentuk sempurna. Pada prinsipna pelaksanaan kalibrasi tidak bertuuan untuk memperbaiki alat karenana alat an tidak normal
seoana tidak boleh dikalibrasi. #lat demikian harus diperbaiki dulu oleh petuas an khusus menanani perbaikan alat hina alat tersebut diakini beroperasi normal. 4.2.b Penyetelan Penetelan alat an akan dikalibrasi biasana diperlukan untuk menhindari kesalahan titik nol. Penetelan dapat berupa menetel kedataran pembersihan alat dari kotoran menetel titik nol dalam hal misalna kalibrasi neraca elektronik penetelan dapat berupa kalibrasi internal sesuai prosedur dalam manual. 4.2.c Pengamatan kewajaran hasil ukur Penamatan ini dimaksudkan untuk memastikan kewaaran penunukan alat. =ika alat menunukan hasil ukur an tidak waar munkin perlu penetelan kembali atau perlu dicari penebab ketidakwaaran penunukan alat tersebut. 4.2.d Pengukuran Penukuran dilakukan pada titik ukur tertentu seperti dinatakan dalam dokumen acuan kalibrasi sesuai kapasitas alat atau rentan ukur tertentu an biasa diunakan oleh penuna alat. =ika dokumen acuan kalibrasi tidak menatakan titik ukur biasana penukuran dilakukan dalam selan 10> dari kapasitas ukur alat. "itik uku harus dibuat mudah dibaca oleh penuna alat. Pada waktu penukuran hanalah melakukan penambilan data dan tidak boleh melakukan keiatan lainna an munkin menebabkan pembacaan atau pencatatan menadi salah. 4.2.e Pencatatan Pencatatan hasil ukur harus berdasar kepada apa an dilihat bukan kepada apa an dirasakan. Pencatatan dilakukan seobekti7 munkin menunakan 7ormat an telah dirancan denan teliti sesuai denan ketentuan metode kalibrasi. +elain data ukur hal an perlu dicatat adalah identitas alat selenkapna serta 7aktor an mempenaruhi kalibrasi seperti suhu ruanan kelembaban tekanan udara dan sebaaina. 4.3 Perhitungan Data kalibrasi an diperoleh dihitun sesuai metode kalibrasi. Perhitunan biasana melibatkan pekeraan menkonersi satuan menhitun nilai maksimum6minimum nilai rata6rata standar deiasi atau menentukan persamaan reresi. $asil perhitunan akan menadi dasar dalam penarikan kesimpulan dan penentuan ketidakpastian kalibrasi. 4.? Penentuan ketidakpastian Penentuan ketidakpastian kalibrasi diperlukan karena ternata bahwa hasil kalibrasi an diperoleh dipenaruhi oleh berbaai 7aktor antara lain operator alat kalibrasi alat bersankutan linkunan metode kalibrasi. )esarna penaruh 7aktor67aktor tersebut ada an dominan dan ada pula an dapat diabaikan terantun enis kalibrasi an dilakukan. Denan demikian nilai telusur atau kesalahan sistematik an diperoleh dari kalibrasi tidak berada di satu titik tertentu melainkan dalam suatu rentan nilai sebesar nilai ketidakpastian kalibrasi. %ntuk keteranan lebih rinci termuat dalam butir @. 4.5 Laporan kalibrasi Aormat laporan kalibrasi hendakna menacu kepada pedoman +( 196 14025. Proses penerbitan laporan kalibrasi secara sederhana meliputi tahap: 4.5.a Pengkonsepan Penkonsepan laporan berdasarkan hasil penukuran perhitunan data dan perhitunan ketidakpastianB
4.5.b Pemeriksaan konsep Pemeriksaan konsep oleh petuas an berwenan untuk menecek kesalahan identitas alat penambilan data kesalahan perhitunan data dan perhitunan ketidakpastianB 4.5.c Pengetikan konsep Penetikan konsep laporan dan pemeriksaan kebenaran penetikan denan cara membandinkan antara konsep laporan denan konsep net laporan. 4.5.d Pengesahan laporan Penesahan laporan. )iasana an menesahkan laporan kalibrasi adalah kepala laboratorium kalibrasi atau seseoran an ditunuk atas dasar penetahuanna di bidan kalibrasi. 1. !aluasi Ketidakpastian Kalibrasi Ealuasi ketidakpastian kalibrasi secara umum menacu ke (+- / "#!6? 199? CGuidelines to Expression Uncertainty in Measurement . "ampakna acuan ini masih diunakan hina saat ini. Dasar ealuasi ketidakpastian adalah penerapan hukum propaasi terhadap model matematika y = f(x 1, x 2 , .. , x n) sehina: &etidakpastian dihitun pada tinkat kepercaaan 95> oleh karenana biasa diberi simbol %95. ilai tersebut dihitun dari: ilai k adalah nilai an diperoleh dari tabel t6student seperti dapat dilihat dalam lampiran. )anak diantara badan kalibrasi an secara mudah menambil nilai k 2 karena kenataanna pada deraat bebas an besar k F 2. amun bila deraat bebas dihitun maka diunakan rumus Gelch6 +atterthwaite: ilai ni disebut deraat bebas terantun bentuk distribusi kesalahan ika berdistribusi normal maka n n61B untuk distribusi t6student n terantun nilai k B dan untuk distribusi lainna diestimasi denan: * disebut 7aktor reliabilitas an besarna 100 H besarna tinkat kepercaaan terhadap kebenaran taksiran kesalahan. 1. Kelayakan alat ukur &alibrasi selalu dilakukan terhadap alat an tidak rusak namun alat ukur an telah dikalibrasi tidak selalu berarti laak pakai. &elaakan harus selalu dibandinkan denan suatu acuan tertentu. #dalah kewaiban penuna alat untuk melakukan ealuasi lanutan terhadap alat ukur an telah dikalibrasi untuk memastikan kelaakan alat. ". #elang waktu kalibrasi +eperti telah dikemukakan diatas bahwa selan waktu kalibrasi untuk peralatan ditentukan oleh penuna asa. +ampai saat ini belum ada ketentuan baku kapan suatu alat harus dikalibrasi ulan. +ebaai ambaran berikut ini adalah interal kalibrasi untuk beberapa alat: a. oen : I bulan untuk 7luktuasi 2 tahun untuk ariasi b. mu77le 7urnace dan baths : 3 tahun c. Pschrometer : 10 tahun untuk kalibrasi lenkap cek setiap I bulan denan termometer standar d. )rook7ield iscometer : 1 tahun e. !lassware : 10 tahun
7. !aue block : @ tahun 8re7erenceB ? tahun 8workin . eraca : 1 tahun telah menerbitkan selan waktu kalibrasi beberapa alat an berada di laboratorium kimia 7isika mekanik mikrobioloi dan kalibrasi sebaaimana tercantum dalam persaratan tambahan akreditasi. 2. Pemeliharaan peralatan 10.1 Alat standar #lat standar sedapat munkin disimpan dalam kondisi an menceah perubahan si7at 7isik alat standar seperti karat misalna. %ntuk alat6alat an perlu disimpan dalam kelembaban rendah aar disimpan dalam desikator atau lemari an dapat diatur kelembabanna. #nak timbanan perlu disimpan dalam kotak kau an dindinna dilapisi beludru untuk menhindarkan oresan karena esekan loam denan kau. &otak anak timbanan disimpan dalam lemari an kerin. =ika cukup banak desikator dapat ua disimpan dalam desikator untuk menhindarkan karat. atatan penunaan alat dapat ditempatkan di tempat penimpanan alat untuk memudahkan pencatatan ika akan diunakan untuk kalibrasi. +etiap peneluaran alat standar selalu dicatat menenai nama alat standar tanal peneluaran nama penuna dan tanda tanan penuna alat. atatan akan diberi keteranan Jtelah kembaliK ika alat bersankutan telah dikembalikan. 10.2 Alat ukur #lat ukur umumna diunakan auh lebih serin daripada alat standar. $al ini menakibatkan alat ukur tersebut mudah menadi tidak normal. =adi pemeliharaan haruslah keiatan an dituukan aar alat bersankutan dapat dipertahankan beroperasi normal. "entu cara pemeliharaan masin6masin enis alat berbeda tetapi dalam bab ini hana akan dibahas alat umum saa. )eberapa peralatan an umum diunakan di laboratorium adalah: 10.2.a eraca analitik eraca analitik adalah neraca an mempunai ketelitian atau daa baca terkecil sebesar 01 m disebut ua neraca semimikro. eraca analitik ada dua enis aitu neraca analitik mekanik dan neraca analitik elektronik. Pemeliharaan an perlu dilakukan antara lain: 1. Ditempatkan diatas mea an palin stabil di laboratorium &arena itu dipilih tempat dekat dindin atau dipook ruananB 2. ,enunakan stabilier an sesuaiB 3. Dihindarkan dari sinar matahari lansunB ?. Dihindarkan dari erakan udaraB 5. Dihindarkan dari radiasi panas dan elektromanetikB I. Didatarkan posisina denan menatur mata kucinB 4. Ditutup pintu neraca pada saat tidak diunakanB @. Dihidupkan setiap hari meskipun tidak diunakan. 10.2.b -en 1. )ersihkan baian dalam oen dari sisa contoh atau kotoran lainB 2. )ersihkan dindin baian luar dari debu menunakan lap bersih ika perlu dapat diunakan sedikit deterenB 3. =ika munkin penunaan oen hana di satu titik ukurB ?. $idupkan oen setiap hari meskipun tidak diunakan. =ika tidak diunakan hidupkan 1 H 2 amB 5. Pastikan oltase input stabil sesuai denan spesi7ikasi alatB
I. Periksalah suhu oen melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik an diininkan. =ika tidak seera matikan oen. 10.2.c #lat elas 8olumetrik 1. uci alat elas menunakan campuran asam sul7at dan kalium dikhromat hati6hati bahan ini berbahaaB 2. &erinkan pada rak penerin tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oenB 3. +impan alat olumetrik an tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menhindari debuB 10.2.d. +pektro7otometer %L6L(+ 1. Dioperasikan menunakan stabilier an sesuaiB 1. Dihidupkan tiap hari meskipun tidak dipakai. =ika tidak dipakai cukup 162 amB 2. $indarkan sedapat munkin tumpahna cairan kedalam wadah cu!et . =ika ini teradi seera bersihkan kembali dan kerinkan seperti sediakalaB 3. ,atikan lampu deuterium dan lampu wol7ram bila tidak dipakaiB ?. (kuti manual alat dalam pemeliharaan alat. 10.2.e p$ meter 1. Dioperasikan sesuai manual alatB 2. Dihidupkan tiap hari meskipun tidak dipakai. =ika tidak dipakai cukup 1 am atau sampai mati sendiri ika dilenkapi auto off B 3. )ersihkan badan p$ meter dari debu atau cairan an munkin menetes keatasnaB ?. Elektroda selalu terendam dalam air sulin 8p$ 4 atau larutan an disediakan pabrikB 5. 'arutan didalam elektroda tidak boleh kerin selalu diisi kembali denan larutan an dipersaratkan pabrik pembuat alatB 1. Pelayanan kalibrasi Pelaanan kalibrasi dapat dituukan untuk keperluan internal maupun eksternal sebaai pelaanan kalibrasi kepada masarakat luas. Pada prinsipna aar kalibrasi dapat dilaksanakan harus disediakan : alat standar an terkalibrasi metode kalibrasi an diakui pelaksana kalibrasi an berkuali7ikasi rekaman an memadai serta linkunan kalibrasi an memenuhi persaratan metode kalibrasi. &alibrasi internal dapat dilaksanakan denan memperhatikan kelenkapan 7asilitas tersebut. (nstansi bersankutan hana terbatas melaani kebutuhan kalibrasi internal untuk enis kalibrasi tertentu namun instansi an bersankutan tidak dibenarkan memberikan pelaanan kepada masarakat luas. Pelaanan kalibrasi eksternal dimunkinkan setelah instansi bersankutan memperoleh akreditasi misalna dari &omite #kreditasi asional 8 atau dari badan akreditasi lain an diakui seperti #"# #,#+ *E. #kreditasi laboratorium kalibrasi menacu kepada (+-/(E 14025:2005 dalam hal penerapan sistem mutu. +aat ini telah terakreditasi sebanak 95 laboratorium kalibrasi dan 344 laborattorium penui di seluruh (ndonesia. 2. $e%erensi 12.1. "o#art$, % & 'edra!e, (2**+). Mmetroloi -n $ort. / rd Edition, Euramet, c$ult Grafisk, 0lbertslund, p. 1*. 12.2. --E3 14*25 6 2**5 (7ersi 8a$asa -ndonesia) 12./. ' *1 ' *5(2**5) %ersyaratan 9amba$an :aboratorium. ;0<8<