DARAH I PREPARAT DARAH NATIP, WAKTU KOAGULASI, WAKTU PENDARAHAN DAN LAJU ENDAP DARAH
Nirwana1, Tensi2 1 Praktikum Laboratorium Fisiologi Ternak 2 Asisten Laboratorium Fisiologi Ternak
Laboratorium Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin Jl.Perintis Kemerdekaan Km 10, Makassar, Sulawesi Selatan Telp.085348761793, Telp.085348761793, Kode Pos 90245 Email:
[email protected]
ABSTRAK Darah merupakan cairan jaringan yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan disalurkan keseluruh tubuh. Praktikum Darah 1 preparat darah natip, waktu koagulasi, waktu pendarahan pendarahan da laju endap darah ini bertujuan untuk melihat bentuk sel darah merah, lamanya waktu beku darah, waktu koagulasi, waktu pendarahan dan waktu laju endap darah. Preparat darah natip bertujuan untuk mengamati komponen sel dalam darah. Waktu koagulasi merupakan waktu dimana darah mulai keluar dari tubuh sampai terbentuknya benang-benang fibrin. Waktu pendarahan adalah waktu mulai terjadinya tetes darah pertama sampai tidak adalagi noda di kertas saring. Laju andap darah (LED) adalah kecepatan mengendapnya sel darah merah sehingga terbentuknya plasma. Kesimpulan dari praktikum ini adalah darah merupakan bagian penting bagian tubuh yang terdiri atas dua komponen penting yaitu plasma darah dan sel darah.
Kata Kunci: Preparat Natip, Waktu Koagulasi,Waktu Pendarahan, Laju Endap Darah
darah.
PENDAHULUAN
Plasma
darah
merupakan
Darah adalah cairan yang
bagian dari komponen darah yang
terdapat pada semua hewan tinggi
berwarna kekuning-kuningan yang
yang berfungsi mengirimkan zat-zat
jumlahnya sekitar 60% dari volume
dan oksigen yang dibutuhkan oleh
darah, sedangkan sel darah adalah
jaringan tubuh, mengangkut bahan-
komponen
bahn kimia hasil metabolisme, dan
termasuk sel darah merah (eritrosit),
juga
sel darah putih (leukosit) dan keping-
sebagai
pertahanan
tubuh
terhadap bakteri. Darah
selluler
dari
darah
keping darah (trombosit). Beberapa mengandung
sel darah, seperti leukosit dapat
hemoglobin dan memiliki fungsi
berpindah melalui pembuluh darah
sebagai
untuk melawan infeksi.
alat
disini
pengangkut
yaitu
mengambil oksigen dari paru-paru
Fungsi
utama
untuk diedarkan ke seluruh jaringan
sirkulasi
tubuh, mengangkut karbondioksida
transportasi,
dari
pemelihara
jaringan
untuk
dikeluarkan
adalah
darah
dalam
sebagai
media
pengatur
suhu
keseimbangan
dan
cairan,
melalui paru-paru, mengambil zat
asam dan basa. Eritrosit selama
makanan dari usus halus untuk
hidupnya tetap berada dalam darah.
diedarkan dan dibagikan ke seluruh
Sel-sel
jaringan tubuh, mengeluarkan zat-zat
oksigen
yang tidak berguna bagi tubuh untuk
meninggalkan pembuluh darah serta
dikeluarkan melalui kulit dan ginjal.
cabangnya.
ini
mampu
secara
mengangkut
efektif
Sebaliknya
tanpa
leukosit
Darah mempunyai dua komponen
melaksanakan fungsinya di dalam
penyusun yaitu plasma darah dan sel
jaringan, sedangkan keberadaannya
dalam darah hanya melintas saja. Trombosit pada
melakukan
dinding
fungsinya
pembuluh
darah,
sedangkan trombosit yang ada dalam sirkulasi tidak mempunyai fungsi khusus.
Hal
melatarbelakngi
inilah
yang
kami
untuk
melakukan praktikum Darah I yaitu preparat
darah
natip,
waktu
koagulasi, waktu pendarahan dan
Praktikum Fisiologi Ternak Dasar Darah 1 preparat darah natip, waktu koagulasi, waktu pendarah dan laju endap darah dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 September 2017 pukul
Laboratorium Dasar,
selesai
Fisoiologi
Fakultas
digunakan
dalam
praktikum ini adalah Vaccinostyle, gelas objek, cover glass, mikroskop, cawan
petri
berlapis
parafin,
stopwatch/jam
tangan,
tabung
westergreen dengan raknya, tabungtabung reaksi dengan raknya Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kapas, kertas
1%, vaselin, larutan NaCL 0.9% dan
Waktu dan Tempat
sampai
yang
antikoagulan, heparin, es, Na Oxalat
METODOLOGI PRAKTIKUM
Wita
Alat
saring, pipa kapiler, sampel darah,
laju endap darah.
08.00
Alat dan Bahan
di
Ternak
Peternakan,
Universitas Hasanuddin Makassar.
sampel darah ternak (sapi, broiler, layer dan ayam kampung). Metode Praktikum
Pada objek gelas yang bersih tetskan 1-2 tetes larutan NaCl 0,9%. \Kemudian disebelahnya satu tetes darah dari ujung jari (diambil secara aseptik).
Kedua
macam
tetesan
dicampur lalu ditutup dengan cover glass, cairan yang berlebihdihisap dengan dibawah
kertas
saring.
mikroskop,
Amati
mula-mula
dengan pembesaran objektif 10X,
kapiler (tidak mengandung heparin)
40X dan bila perlu 100X dengan
samapai 4/5 panjang pipa, dengan
menggunakan minyak emersi.
cara menempelkan satu ujungnya
Perhatiakn bentuk dari sel darah
merah
(sdm)
pada darah yang keluar dari ujung
yang
jari. Genggamlah pipa kapiler dalam
adanya
tangan untuk mempertahankan pada
rouleuax, bentuk sel darah putih,
suhu tubuh. Tunggu 2 menit dan
adanya granula, pergerakannya dan
kemudian
sebagainya.
pipa tersebut ± 1 cm (1/10 dari pipa
“miring”,”datar”
Waktu ujung
darah
jari,
kemudian
dan
keluar
catat
satu-dua
patahkanlah
sepotong
dari
berisi darah). Ulangi setiap ½ menit
waktunya,
sampai terbentuk benang fibrin, hal
tetes
darah
tersebut diletakkan dicawan petri.
mana tampak dengan bergantungnya bagian yang patah dari pipa.
Dengan menggunakan jarum pentul
Dengan Vaccinostyle
tusuklah darah darah tadi kemudian
keluarkan darah dari ujung jari,
angkat
catatlah tepat timbulnya tetes darah
perlahan-lahan.
demikian
pada
sampai
tampak
fibrin.
Catatlah
setiap
Lakukan menit
pertama dari tusukan, isaplah setiap
benang
tetesan darah dengan kertas saring,
waktunya.Waktu
kerjakanlah demikian sampai tidak
adanya
½
dimulai dari darah keluar sampai
ada
terbentuknya benang fibrin diebut
waktunya.
waktu beku darah.
jari
kita
noda
darah
lagi.
Catatlah
Sediakan dua contoh darah
Darah yang keluar dari ujung
yang telah dicamur antikoagulan
dimasukkan
masing-masing darah ternak. Contoh
kedalam
pipa
darah tersebut dimasukkan kedalam
dan trombosit yang tersebar dalam
tabung westergreen dan biarkan
plasma darah dengan pembesaran
berdiri tegak diraknya (isi tabung
100X menggunakan preparat darah
sampai tanda minus (-)).
manusia (perempuan). Hal ini sesuai
Catatlah berapa mm turunnya
dengan pendapat Fitriah (2016) yang
erictrosit setelah 30, 60, dan 90
mengatakan bahwa darah merupakan
menit. Tinggi plasma yang jernih,
jaringan ikat khusus yang beredar di
yang terjadi setelah 1 jam diambil
seluruh
sebagai kecepatan pengendapan.
pengangkutan gas-gas
pernafasan,
HASIL DAN PEMBAHSAN
hasil
komponen-
Preparat Darah Natip
komponen fungsional seperti enzim,
Hasil praktikum preparat darah natip, dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini . Gambar 1. Preparat Darah Natip Gambar A. Preparat B. Internet
tubuh,
berperan
pencernaan,
hormon,
dan
berbagai
dalam
molekul
lainnya, serta pembuangan limbah metabolisme. Darah tersusun dari komponen
sel
dan
cairan
yang
disebut plasma. Sel-sel darah terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit. Masing-masing sel memiliki tugas yang
Sumber : A. Praktikum Darah I Fisiologi Ternak Dasar , Universitas Haasanuddin B. rianbio.wordpress.com
penting
untuk
menunjang
aktivitas tubuh . Hematokrit
menunjukan
Dari hasil pengamatan terlihat
besarnya volume sel darah merah
adanya komponen-komponen darah
atau eritrosit penuh di dalam 100
yang terdiri atas eritrosit, leukosit
mm3 darah dan dinyatakan dalam
persen . Fungsi lain dari hematokrit
berukuran besar dengan bentuk tidak
yaitu mengukur proporsi sel darah
teratur (Mahasari, 2011)..
merah (eritrosit), sebab hematokrit
Trombosit merupakan sel darah
dapat mengukur konsentrasi eritrosit.
merah
Peningkatan
penurunan
mempunyai inti, diproduksi di dalam
atau
terkecil
yang
tidak
hematokrit
dalam
darah
sumsum tulang dan dibentuk dengan
mempengaruhi
viskositas
darah.
cara
fragmentasi
sitoplasma
Semakin besar persentase hematokrit
megakariosit. Trombosit mempunyai
maka semakin banyak gesekan yang
peranan
terjadi di dalam sirkulasi darah pada
hemostasis primer maupun sekunder
berbagai lapisan darah dan gesekan
dengan melepaskan faktor trombosit,
ini
adhesi dan agregasi (Tanjunaya,
menentukan
karena
itu
meningkat
viskositas, viskositas
dengan
oleh darah
bersamaan
penting
pun
meningkat
proses
2012). Penetapan Waktu Koagulasi
Hasil hematokrit
dalam
praktikum
tentang
(Ali, penetapan waktu koagulasi dapat
2013) . dilihat pada tabel 1 di bawah ini Leukosit
ikan
koi
dengan Tabel 1. Waktu Koagulasi
pewarnaan giemsa 20% akan terlihat
No 1
Metode Cawan petri
L 46 s
P 93 s
gambaran leukosit. Leukosit dari
2
Pipa kapiler
195 s
145 s
agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit. Gambaran limfosit yaitu memiliki inti sel besar berbentuk bulat.
Gambaran
monosit
yaitu
Sumber : Laporan Praktikum Darah I Fisiologi Ternak Fakultas Peternakan , Universitas Haasanuddin Hasil
menunjukkan
bahwa
waktu koagulasi pada cawan petri untuk
laki-laki
adalah
46
detik
sedangkan untuk perempuan selama
Waktu beku adalah sejak awal
93 detik. Sedangkan waktu koagulasi
keluarnya
pada metode pipa kapiler untuk laki-
terbentuknya benang-benang fibrin.
laki
untuk
Hal ini sesuai dengan pendapat
perempuan 145 deikt. Dimana waktu
Havid (2011) mengataka bahwa laju
koagulasi pada laki-laki lebih lambat
bekuan
dibandingkan dengan perempuan hal
menunjukkan
ini sesuai dengan pendapat
Havid
terbentuknya fibrin hingga sejumlah
(2011)
mulai
maksimal
selam
bahwa
195
detik
pembekuan
darah
(clot
sampai
rate) waktu
fibrin
Sonoclot sejak
awal
terbentuk
dan
terbentuk dalam 15-30 detik bila
diakhiri oleh retraksi bekuan yang
trauma pembuluh sangat hebat dan
menunjukkan fungsi platelet. Pada
dalam 1-2 menit bila traumanya
penelitian
kecil.
sampel berada dalam batas normal
Banyak
mempengaruhi
sekali proses
zat
yang
pembekuan
ini
didapatkan 89,5%
terlepas dari masa penyimpanan.
darah salah satunya disebut dengan
Ada beberapa faktor yang
zat prokoagulan yang mempermudah
dapat
untuk terjadinya pembekuan dan
koagulasi menurut Scratcherd (2010)
sebaliknya zat yang menghambat
Faktor pembeku darah yaitu sebagai
proses pembekuan disebut dengan
berikut
zat antikoagulan. Dalam keadaan
tromboplastin,
normal
lebih
proakselerin,
tidak
plasma tromboplastin, faktor Stuart-
zat
dominan membeku.
antikoagulan
sehingga
darah
mempengaruhi
fibrinogen,
waktu
protrombin,
ion
kalsium,
faktor
hemofilik,
power , faktor hageman, dan faktor penstabilan fibrin dan prokonvertin
Vasa
Waktu Perdarahan
Hasil praktikum tentang waktu pendarahan dapat ditampilkan pada tabel 2 di bawah ini
kontraksi
melalui
beberapa jalan kontraksi langsung otot
pembuluh
anoksia
Tabel. 2 Waktu Perdarahan No Jenis Kelamin Waktu 1 Perempuan 40,7 detik 2 Laki-laki 22,2 detik Sumber : Laporan Praktikum Darah I Fisiologi Ternak Fakultas Peternakan , Universitas Haasanuddin
timbul
dan
darah
reflek
kemudian
lalu
adanya
serotonis yang keluar dari trombosit yang menyebabkan vasa kontraksi Proses
pendarahan
pada
manusia berbeda-beda mulai dari perbedaan umur, fisik dan jenis
Sampel yang telah dilakukan kelamin yang menyebabkan bentuk pada percobaan Darah 1 tentang sel darah merah berbeda. Hal ini waktu perdarahan pada perempuan sesuai dengan pendapat (Kimball, membutuhkan waktu 40,7 detik dan 2001) yang mengatakan bahwa sel laki-laki membutuhkan waktu 22,2 darah
merah
mempunyai
bentuk
detik hingga tidak ada lagi yang cakra dengan diameter 7,5 µm dan melekat pada kertas saring sesuai ketebalan di tepi 2 µm. Tengahdengan pendapat Kimball (2001) tengah cakra tersebut lebih tipis (1 yang mengatakan bahwa pendarahan µm) dapat
berhenti
sendiri
daripada
kontraksi
vasa
Bentuk
misalnya “bikonkap”
dengan
tepinya.
yang
menarik
ini
ditempat mempercepat pertukaran gas-gas dan
pendarahan yang terjadi beberapa plasma darah . menit sampai beberapa jam. Apabila Cepat
lambatnya
proses
pembuluh darah mengalami dilatasi, pendarahan dapat dipengaruhi oleh darah tidak keluar lagi karena sudah beberapa faktor salah satunya adalah dicegah oleh mekanisme trombosit.
suhu
ruangan.
Pendarahan
terjadi disuhu dingin
yang
akan lebih
cepat terjadi dari pada pendarahan yang terjadi pada rungan yang panas. Hal ini sesuai dengan pendapat Kimball (2001) yang mengatakan bahwa adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi
waktu
pendarahan
suatu darah yakni besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin dalam darah. Kisaran waktu pendarahan yang normal adalah 15 hingga 120 detik.
Laju Endap Darah
Hasil
praktikum
tentang
laju
endap darah dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini . Tabel 3. Laju Endap Darah Waktu No Jenis darah 30 60 90 1. Sapi 00 1 1 mm mm mm 2. Ayam 1 1 1 petelur mm mm mm 3. Ayam 2 1 2 pedaging mm mm mm 4. Ayam 1 1 2 kampung mm mm mm Sumber:Hasil PraktikumLaju Endap Darah Laboratorium Fisiologi Ternak,2017. Dari data di atas dapat di lihat bahwa laju endap darah dari masingmasing sampel darah berbeda-beda hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Faktor eritrosit, plasma, dan teknik dapat mempengaruhi laju endap darah. Dapat dilihat bahwa yang memilki laju endap yang paling cepat pada 30 menit pertama yaitu pada darah ayam pedaging 2 mm, sedangkan
sapi
tidak
mengalami
perubahan apapun. Untuk 30 menit kedua
semua
sampel
mengalami
pengendapan
sebanyak
1mm
oleh beberapa faktor yaitu eritrosit,
sedangkan pada 30 menit terakhir
plasma, dan teknik
darah ayam pedaging dan ayam
PENUTUP
kampung mengalami pengendapan
Kesimpulan
Bedasarkan hasil praktikum
sebanyak 2 mm sedangkan darah sapi
dan
ayam
petelur
hanya
mengalami pengendapan sebanyak 1
Pada
sampel
kampung
darah
berdasarkan
ayam hasil
praktikum pada 30 menit pertama mengalami pengendapan sebanyak 1 mm begitupun dimenit 60 yaitu 1 mm pengendapan kemudian dimenit mengalami
perubahan
pengendapan sebanyak 2 mm. ini
darah
natip,
waktu
koagulasi, waktu pendarahan, dan Laju Endap Darah (LED) dapat
mm.
90
preparat
sesuai
Radiopoetra,
dengan (2000)
Hal
pendapat yang
mengatakan bahwa tinggi rendahnya laju endap darah sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita.Biasanya, jika terjadi radang laju endap darah tergolong tinggi.Laju endap darah tinggi atau rendah tentu disebabkan
disampaikan bahwa darah terdiri atas 3 kelompok yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosiy), dan keping-keping darah (trombosit). Koagulasi adalah proses pembekuan darah
yang
ditandai
dengan
terbentuknya benang-benang fibrin. Setiap manusia mempunyai waktu koagulasi yang berbeda. Hal ini disebabkan kalsium
karena dalam
kandungan
tubuh.
Waktu
pendarahan adalah waktu munculnya tetesan darah pertama dari ujung jari sampai tidak ada lagi noda dikertas saring. Laju endap darah adalah kecepatan
mengendapnya
darah
merah hingga terbentuknya plasma.
Darah
normal
relatif
kecil
mempunyai
karena
LED
pengendapan
akibat tarikan gravitasi di imbangi oleh
tekanan
ke
atas
Saran
Sebaiknya fasilitas yang ada laboratorium
dilengkapi
dan
dipelihara agar pada saat praktikum hasil
data
yang
diperoleh
lebih
akurat. Sebaiknya mematuhi
segala
Scratcherd, T. 2010. Intisari fisiologi kedokteran. Bina aksara publisher , Tangerang.
akibat
perpindahan.
di
Kimbal, J. H. 2000. Biologi jilid 2. Edisi kelima. Erlangga : Jakarta.
praktikum tata
tertib
Ali, A.S dan Diana, I. 2013. Jumlah Eritrosit, Kadar Hemoglobin dan Hematokrit pada Berbagai Jenis Itik Lokal Terhadap Penambahan Probiotik dalam Ransum. Jurnal Ilmiah Peternakan. 1 (3); 10011013. Mahasri, G. Pristita. W dan Laksmi. S. 2011. Gambaran Leukosit Darah Ikan Koi (Cyprinus carpio) yang Terinfestasi Ichthyophthirius multifiliis pada Derajat Infestasi yang Berbeda dengan Metode Kohabitasi. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 3(1); 91-96
laboratorium\ agar tidak terjadi hal yang diinginkan. DAFTAR PUSTAKA
Fitriah, L 2016 . Pengaruh Antikoagulan dan Waktu Penyimpanan Terhadap Profil Hematologis Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout , 1769) Galur Wistar. Jurnal Biosfera. 33 (1); 22-30 Havid, Y.A & R, M.N 2011. Perubahan In Vitro Fungsi Faktor Pembekuan Darah dengan Pemeriksaan Viscoelastometry dalam Whole Blood. Jurnal of Emergency. 1 (1); 38-44
Tanujaya, T. H. Indranila. dan Muji, R. 2012. Hubungan Antara Pdw (Platelet Distribution Width) dengan Tat(Tes Agregasi Trombosit) pada Penderita Stroke Iskemik di Rsup Dr.Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 6467
LAMPIRAN Dokumentasi Natif
Preparat
Darah
Preparat : Darah Manusia Pembesaran : 100X Sumber : Dokumentasi Praktikum Darah I Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan , Universitas Hasanuddin
Fakultas Peternakan , Universitas Hasanuddin Dokumentasi Waktu Perdarahan
Sampel : Darah Manusia Sumber : Dokumentasi Praktikum Darah I Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan , Universitas Hasanuddin Dokumentasi Laju Endap Darah
Dokumentasi Waktu Koagulasi
Metode:Cawan Petri Berlapis Parafin Sampel : Darah Manusia Sumber : Dokumentasi Praktikum Darah I Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan , Universitas Hasanuddin
Metode : Pipa Kapiler Sampel : Darah Manusia Sumber : Dokumentasi Praktikum Darah I Fisiologi Ternak,
Sampel : Darah Ayam Kampung Sumber : Dokumentasi Praktikum Darah I Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan , Universitas Hasanuddin
Sampel : Darah Ayam Kampung Sumber : Dokumentasi Praktikum Darah I Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan , Universitas Hasanuddin