Dalam kaitan dengan hal ini pemerintah harus meyeleksi secara ketat para pemegang Kuasa Penambangan sehingga betul-betul melaksanakan AMDAL sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Peraturan
perundangan
mengenai
dampak
lingkungan
berkembang
sejak
diundangkannya Undang-Undang No. 4/1982, Undang-Undang No. 23/1997 serta Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 389K/008/MPE/1995 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Untuk menyederhanakan prosedur, pemerintah harus membuat daftar kegiatan yang sudah berjalan atau yang disebut listing, yang didasarkan ada luas jangkuan kegiatan dan skala produksinnya. Semua kegiatan penambangan yang termasuk dalam daftar diharuskan membuat AMDAL, sedangkan tidak termasuk dalam daftar diharuskan membuat UKL dan UPL. Kegiatan yang menyusun AMDAL adalah kegiatan penambangan yang berada di lokasi yang sensitif terhadap lingkungan seperti hutan lindung, daerah cagar budaya dan cagar alam. Dalam undangundang No. 11/1967 mengenai pertambangan telah dicantumkan pula daerah yang tidak diperkenankan untuk dijadikan ajang kegiatan penambangan antara lain kuburan, cagar budaya, bangunan penting seperti jembatan, instalasi militer dan sebagainya.
KESIMPULAN
Kegiatan penambangan selalu menimbulkan dampak baik dampak positif maupun dampak negatif terhadap lingkungan. Dalam kaitan dengan kegiatan penambangan Mangan (Mn) yang lagi marak dilakukan di kabupaten TTS, penulis menyarankan agar pemerintah mengambil langkah sosialisasi secara terus menerus ditingkat masyarakat dan penerapan aturan yang lebih ketat baik menyangkut prosedur pemberian ijin Kuasa Penambangan, pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat pasca penambangan karena yang terjadi dilapangan kegiatan penambangan sudah memasuki eksploitasi walaupun ijin dipegang adalah eksplorasi. Kita tidak menginginkan cerita cendana, ternak sapi yang banyak hanya menjadi kenangan bagi anak cucu kita tetapi kegiatan penambangan Mangan dan lain-lain harus membawa manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat TTS.
Daftar Pustaka
Rebel Deni.’’Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Penambangan Mangan Di NTT’’.29 Maret 2014.Deni Rebel.blogspot.com/2011/04/dampak -krusakan-lingkunganakibat.html
Meak Beni.’’Apa Yang Terjadi Dengan Kegiatan Penambangan Mangan DI TTS’’.27 Maret 2014.oborulumeak.blogspot.com/2010/08/Apa-Yang-Terjadi-Dengan-KegiatanPenambangan-Mangan.html
Alir Rumah.’’Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Mangan’’.25 Maret 2014.RumahAlir.or.id/kerusakan-Lingkungan.html
Putra,
Dion.
“Mangan
Mengubah
Peradaban”.
31
Maret
2014.http://www.dionbata.com/2012/02/ntt-bergelut-dengan-pro-kontra-tambang.html
Energitoday.
“Kekayaan
Mangan
Itu
Terserak
di
Bumi
NTT”.
31
Maret
2014.http://energitoday.com/2013/03/04/kekayaan-mangan-itu-terserak-di-bumi-ntt/
‘’_’’,2012,Mangan, akuwewete.blogspot.com, 21 November
‘’_’’,2011,Mangan,bilangapax.blogspot.com, 9 februari
‘’_’’,2008,Mangan, www.chem-is-try.org, 26 Januari
‘’_’’,.-., Profil Mangan,www.academia.edu
‘’_’’,.-., Mangan Penghancur Di Nusa Tenggara Timur, idcrush.kspeijian.com
‘’_’’,.-., Komoditi Mangan, doddysetiaagraha.blogspot.com,23 September
Maemunah,
Siti.
“Cerita
tentang
Tambang
Mangan
Serise”.31
Maret
2014.http://stephtupeng.blogspot.com/2009/01/mangan-serise.html
Walhi. “MEMBACA KRISIS: PERTANIAN ATAU PERTAMBANGAN OEKOPA” .31
Maret
2014.http://walhintt.wordpress.com/2012/12/19/membaca-krisis-pertanian-
atau-pertambangan-oekopa/
Departemen Pertambangan dan Energi, 1989, Buku Laporan Tahunan Pertambangan, Departemen Departemen Pertambangan dan Energi.
Direktorat Pertambangan, 1969, Bahan Galian Indonesia, Departemen Pertambangan.
‘’-‘’,2013, Makalah Mangan, organiksmakma3b03.blogspot.com, 18 November