NAMA-NAMA NAMA- NAMA ZAT ZAT KIMIA K IMIA YANG BERBAHAY B ERBAHAYA A Daftar Zat Kimia Berbahaya Ada beberapa zat-zat kimia yang dapat membahayakan kelangsungan hidup atau kesehatan manusia. manusia. Zat - zat tersebut merupakan bahan kimia beracun tersebut akan merusak jaringan tubuh terpenting sehingga menggangu atau bahkan menghentikan fungsinya. Beberapa jaringan tubuh yang rentan terhadap keracunan diantaranya kulit, susunan syaraf, sumsum tulang, ginjal, hati, dan alat-alat pencernaan. Jika organ tersebut terganggu, terjadilah penurunan tingkat kesehatan yang akan membahayakan membahayakan jiwa manusia, terutama bila pertolongan terlambat diberikan. Beberapa jenis bahan kimia yang harus diperhatikan karena karena berbahaya adalah Bahan Penjelasan Ptensi Bahaya Kesehatan Kimia
Ag!"#
()l
(*$
$enyawa ini beracun dan korosif. $impanlah dalam botol berwarna dan ruang yang gelap serta jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar. $enyawa ini beracun dan bersifat korosif terutama dengan kepekatan tinggi. $enyawa ini mudah terbakar dan beracun
%apat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. &as'uapnya juga menebabkan menebabkan hal yang sama. %apat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. &as'uapnya juga menebabkan menebabkan hal yang sama. +enghirup bahan ini dapat menyebabkan menyebabkan pingsan, gangguan pernafasan, bahkan kematian.
$enyawa ini sangat korosif, korosif, Jangan menghirup uap asam sulfat pekat pekat higroskopis, bersifat karena dapat menyebabkan kerusakan membakar membakar bahan organik dan paru-paru, kontak dengan kulit (*$" dapat merusak jaringan tubuh menyebabkan dermatitis, sedangkan &unakan ruang asam untuk kontak dengan mata menyebabkan proses pengenceran dan kebutaan. hidupkan kipas penghisapnya. $enyawa ini bersifat !a"( higroskopis higroskopis dan menyerap gas %apat merusak jaringan tubuh. )"*. +enghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan $enyawa ini mempunyai bau pembengkakan saluran pernafasan dan !(# yang khas. sesak nafas. erkena amonia pada konsentrasi konsentrasi ./0 12'23 selama # menit dapat menyebabkan kebutaan. (indarkan kontak dengan kulit. Jangan ()! $enyawa ini sang angat beracun. menghirup gas ini karena karena dapat menyebabkan pingsan dan kematian. &as'uap maupun larutannya %apat menyebabkan iritasi kulit, mata, (4 sangat beracun. dan saluran pernafasan. pernafasan. %apat menyebabkan luka bakar, (!"# $enyawa ini bersifat korosif. menghirup uapnya dapat menyebabkan menyebabkan kematian. Bahan-bahan kimia diatas, jika kita amati adalah bahan-bahan kimia yang umumnya kita gunakan dalam laboratorium. ernyata bahan-bahan kimia tersebut menyimpan potensi untuk meracuni tubuh. 5eracunan 5eracunan bahan kimia diatas, dapat terjadi melalui beberapa cara, sesuai dengan sifatnya. 5eracunan 5eracunan dapat terjadi akibat tertelannya bahan kimia dalam saluran pencernaan. 6ntuk bahan kimia berupa gas, saluran pernafasan merupakan jalan masuk utama ke dalam tubuh seseorang. Bahan beracun dapat pula diserap melalui kulit atau langsung merusak jaringan kulit apabila terjadi persinggungan dengannya.
$elaput lendir 1mukosa3 mata juga dapat menjadi salah satu tempat masuknya bahan kimia yang kemudian meracuni jaringan setempat. Pengenalan terhadap bahan kimia merupakan hal yang sangat penting dan suatu keharusan bagi siapa saja yang berada dalam lingkungan bahan kimia (laboratorium atau gudang kimia) atau yang akan mengemas, menggunakan, atau memperlakukan bahan kimia itu dalam pekerjaan tertentu. Wujud bahan kimia dapat berupa padatan, cairan maupun gas. Bahan kimia berwujud padatan dapat bersifat higroskopis seperti Na!, "#$N, atau bersifat mudah menguap%menyublim seperti &', (N!)'$, $*+! (naphthalene), atau bersifat peka terhadap cahaya seperti "-n , gN, atau bersifat peka terhadap air seperti logam Na, ", atau bersifat peka terhadap udara%oksigen seperti fosfor. Bahan kimia berwujud cairan dapat bersifat mudah menguap seperti $!$l, $!$$! (acetone), !$l, atau mudah terbakar seperti $! !, $/!* (he0ane). #edangkan bahan kimia berwujud gas seperti gas !, !e, N'. #ifat bahan kimia terbagi sifat fisis dan sifat kimia. #ifat1sifat ini meliputi wujud, warna, bau, berat jenis, titik didih, titik lebur, titik nyala, titik bakar, 2iskositas, higroskopis, kelarutan dalam air, rumus molekul, dsb. #ebagian bahan kimia merupakan pencemar bagi lingkungan, sebagian ada yang bersifat mudah terbakar, mudah meledak, korosif, racun, merusak organ tubuh, atau meracuni organisme. Bahan kimia yang diperdagangkan sering disertai dengan simbol tertentu pada label kemasan, dimaksudkan untuk mengetahui potensi bahaya atau akibat yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia tersebut. Beberapa simbol yang sering dijumpai pada bahan kimia yang diperdagangkan sebagai berikut3
HARMFUL
Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan. -isal Na!, $/!4!, $l'
TOXIC
Bahan kimia bersifat racun, dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit. -isal $$l, !'#, $/!/
CORROSIVE
Bahan kimia bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal1gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. -isal !'#, !N, !$l
FLAMMABLE
Bahan kimia memiliki titik nyala rendah dan mudah menyala%terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. -isal $'!4$'!4, $#', $'!'
EXPLOSIVE
Bahan kimia bersifat dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau gesekan. -isal "$l, N!N, $/!'(N')$!
OXIDISING
Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik, bahan pereduksi, dll. -isal "-n, !'', "'$r'5
NATURE POLLUTING
Bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam lingkungan kehidupan. -isal gN, !g'$l', !g$l'
"emasan bahan kimia dapat mengandung satu bahkan lebih simbol bahaya. Namun demikian, kemasan tanpa simbol bahaya bukanlah berarti bahwa bahan kimia tersebut aman dan bebas bahaya, untuk itu diperlukan kehati1hatian dalam penanganan bahan kimia.
TEORI BELAJAR
Dari berbagai tulisan yang membahas tentang perkembangan teori belajar seperti (Atkinson, dkk. 1997; Gledler Margaret ell, 19!" # yang memaparkan tentang teori belajar yang se$ara umum dapat di kelompokkan dalam empat kelompok atau aliran yang meliputi % 1. Aliran Behavioristik ( tingkah laku ) &andangan tentang belajar menurut aliran tingkah laku (behavioristik #, tidak lain adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Atau dengan kata lain, belajar adalah perubahan yang dialami sis'a dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan $ara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. &ara ahli yang banyak berkarya dalam aliran ini antara lain; horndike, (1911#; )athson, (19"*#; +ull, (19*#; dan -kinner, (19"!#. a#. horndike Menurut horndike (1911#, salah seorang pendiri aliran tingkah laku, belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan# dan respons ( yang juga bisa berupa pikiran, perasaan, atau gerakan#. elasnya, menurut horndike, perubahan tingkah laku boleh ber'ujud sesuatu yang konkret (dapat diamati#, atau yang nonkonkret (tidak bias diamati#. eori horndike disebut sebagai /aliran koneksionis0 (connectionism#. Menurut teori trial and error (men$oba$oba dan gagal# ini, setiap organisme jika dihadapkan dengan situasi baru akan melakukan tindakantindakan yang si2atnya $oba$oba se$ara membabi buta. ika dalam usaha men$oba itu kemudian se$ara kebetulan ada perbuatan yang dianggap memenuhi tuntutan situasi, maka perbuatan yang $o$ok itu kemudian /dipegangnya0. 3arena latihan yang terus menerus maka 'aktu yang dipergunakan untuk melakukan perbuatan yang $o$ok itu makin la ma makin e2isien. adi, proses belajar menurut horndike melalui proses% 1#. Trial and error (men$oba$oba dan mengalami kegagalan#, dan 4#. Law of effect, yang berarti bah'a segala tingkah laku yang berakibatkan suatu keadaan yang memuaskan ($o$ok dengan tuntutan situasi# akan diingat dan dipelajari dengan sebaikbaknya. b#. )atson erbeda dengan horndike, menurut )atson pelopor yang datang sesudah horndike, stimulus dan respons tersebut harus berbentuk tingkah laku yang /bisa diamati0(observable#. Dengan kata lain, )atson mengabaikan berbagai perubahan mental yang mungkin terjadi dalam belajar dan menganggapnya sebagai 2aktor yang tidak perlu diketahui. ukan berarti semua perubahan mental yang terjadi dalam benak sis'a tidak penting. -emua itu penting, akan tetapi 2aktor2aktor tersebut tidak bisa menjelaskan apakah proses belajar sudah terjadi atau belum. $#. 5lark +ull eori ini, terutama setelah -kinner memperkenalkan teorinya, ternyata tidak banyak dipakai dalam dunia praktis, meskipun sering digunakan dalam berbagai eksperimen dalam laboratorium. Dua hal yang sangat penting dalam proses belajar dari +ull ialah adanya Incentive motivation (moti6asi insenti2# dan Drive reduction (pengurangan stimulus pendorong#. 3e$epatan berespon berubah bila besarnya hadiah (re6aro# berubah. &enggunaan praktis teori belajar dari +ull ini untuk kegiatan dalam kelas, adalah sebagai berikut% 1#. eori belajar didasarkan pada Drive-reduction atau drive stimulus reduction. 4#. ntruksional obyekti2 harus dirumuskan se$ara spesi2ik dan jelas. *#. 8uangan kelas harus dimulai dari yang sedemikian rupa sehingga memudahkan terjadinya proses belajar. #. &elajaran harus dimulai dari yang sederhana mudah menuju kepada yang lebih kompleks sulit. :#. 3e$emasan harus ditimbulkan untuk mendorong kemauan belajar. "#. atihan harus didistribusikan dengan hatihati supaya tidak terjadi inhibisi. Dengan perkataan lain, kelelahan tidak boleh menggangu belajar. 7#.
Dari semua pendukung teori tingkah laku, mungkn teori -kinner lah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori belajar. eberapa program pembelaja ran seperti ea$hing ma$hine, Matheti$s, atau programprogram lain yang memakai konsep stimulus, respons, dan 2a$tor penguat (rein2or$ement#, adalah $ontoh$ontoh program yang meman2aatkan teori skinner. &rinsip belajar -kinner adalah % 1#. +asil belajar harus segera diberitahukan pada sis'a jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat. 4#. &roses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran digunakan sebagai sistem modul. *#. Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan akti6itas sendiri, tidak digunakan hukuman.
Aliran Kognitif a#. &iaget Menurut ean &iaget (197:# salah seorang penganut aliran kogniti2 yang kuat, bah'a proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni 1#. Asimilasi, 4#. Akomodasi, dan *#. Euilibrasi (penyeimbangan#. &roses asimilasi adalah proses penyatuan (pengintegrasian# in2ormasi baru ke struktur kogniti2 yang sudah ada dalam benak sis'a. Akomodasi adalah penyesuaian struktur kogniti2 ke dala m situasi yang baru. =>uilibrasi adalah penyesuain berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi. b#. Ausubel Ausubel per$aya bah'a /advance organi!er 0 dapat memberikan tiga man2aat; 1#. Dapat menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi belajar yang akan dipelajari oleh sis'a. 4#. Dapat ber2ungsi sebagai jembatan antara apa yang sedang dipelajari sis'a saat ini dengan apa yang akan dipelajari sis'a, sedemikian rupa sehingga; *#. Mampu membantu sis'a untuk memahami bahan belajar se$ara lebih mudah. $#. runer Menurut pandangan runner (19"# bah'a teori belajar itu bersi2at deskriptif , sedangkan teori pembelajaran itu bersi2at preskriptif . Misalnya, teori penjumlahan, sedangkan teori pembelajaran menguraikan bagaimana $ara mengajarkan penjumlahan.
@ @ @ @ @ @
@ @ @ @ @
@ @ @ @ @
. Aliran !u"anistik a#. loon dan 3ratho'l dalam hal ini, loon dan 3ratho'l menunjukkan apa yang mungkin di kuasai (dipelajari#oleh sis'a yang ter$akup dalam tiga ka'asan berikut% ? 3ogniti2 3ogniti2 terdiri dari enam tingkatan, yaitu % &engetahuan ( mengingat dan mengha2al # &emahaman ( menginterpretasikan # Aplikasi ( menggunakan konsep untuk meme$ahkan suatu masalah # Analisis ( menjabarkan suatu konsep # -intesis ( menggabungkan bagianbagian konsep menjadi suatu konsep utuh # =6aluasi ( membandingkan nilai, ide, metode, dan sebagainya # ? A2ekti2 A2ekti2 terdiri dari lima tingkatan, yaitu % &engenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu# Merespons (akti2 berpartisipasi# &enghargaan (menerima nilainilai, setia pada nilainilai tertentu# &engorganisasian (menghubunghubungkan nilainilai yang diper$ayai# &engamalan (menjadikan nilainilai sebagai bagian dari pola hidup# ? &sikomotorik &sikomotor terdiri daari lima tingkatan, yaitu% &eniruan (menirukan gerak# &enggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak# 3etepatan (melakukan gerak dengan benar# &erangkaian (beberapa gerakan sekaligus gerakan dengan benar# aturalisasi (melakukan gerak se$ara 'ajar# b#. 3olb 3olb membagi tahapan belajar menjadi empat tahap, yaitu % 1. &engalaman konkret 4. &engamatan akti2 dan re2lekti2
*. konseptualisasi . =ksperimen akti2 $#. +oney dan Mum2ord erdasarkan teori kolb ini, +oney dan Mum2ord membuat penggolongan sis'a. Menurut mereka ada empat ma$am atau tipe sis'a, yaitu% 1. Akti6is 4. 8e2le$tor *. eoris . &ragmatis d#. +abermas Ahli psikologi lain adalah +abermas yang dalam pandangannya bah'a belajar sangat dipengaruhi oleh interaksi, baik dengan lingkungan maupun dengan sesama manusia. Dengan asumsi ini, +abermas mengelompokkan tipe belajar menjadi tiga bagian, yaitu; 1#. elajar teknis (technical learning # 4#. elajar praktis ( practical learning # *#. elajar emansipatoris (emancipator" learning #. #. Aliran $i%ernetik a#. anda anda merupakan salah seorang ahli psikologi yang beraliran sibernetik. Menurut anda, ada dua ma$am proses ber2ikir. &ertama, disebut proses ber2ikir algoritmik, yaitu berpikir linier, kon6ergen, lurus menuju ke suatu target tertentu. enis kedua, adalah $ara berpikir heuristic, yakni $ara berpikir di6ergen, menuju ke beberapa target sekaligus. b#. &ask dan -$ott Ahli lain adalah pemikirannya beraliran sibernetik adalah pask dan -$ott. &endekatan serialis yang diusulkan oleh &ask dan -$ott sama dengan pendekatan algoritmik . amun, $ara berpikir menyeluruh (wholoist# tidak sama dengan heuristik . 5ara berpikir menyeluruh adalah berpikir yang $enderung melompat ke depan, langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem in2ormasi. barat melihat lukisan, bukan detaildetail yang kita amati lebih dahulu, tetapi seluruh lukisan itu sekaligus, baru sesudah itu ke bagian bagian yang lebih ke$il.
Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang dan he'an belajar, sehingga membantu kita memahami proses kompleks inheren pembelajaran. ()ikipedia#
1. Teori belajar Behaviorisme
eori beha6ioristik adalah sebuah teori yang di$etuskan oleh Gage dan erliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. eori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran beha6ioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. eori beha6ioristik dengan model hubungan stimulusresponnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai indi6idu yang pasi2. 8espon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Mun$ulnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. 2. Teori Belajar kognitivisme Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kogniti2 ini memiliki perspekti2 bah'a para peserta didik memproses in2romasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana in2ormasi diproses.
&eneliti yang mengembangkan teori kognitif ini adalah Ausubel, runer, dan Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masingmasing memiliki penekanan yang berbeda. Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan (organiBer# yang memiliki pengaruh utama terhadap belajar.runer bekerja pada pengelompokkan atau
penyediaan bentuk konsep sebagai suatu ja'aban atas bagaimana peserta didik memperoleh in2ormasi dari lingkungan. 3. Teori Belajar Konstruktivisme
3ontruksi berarti bersi2at membangun, dalam konteks 2ilsa2at pendidikan dapat diartikan 3onstrukti6isme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. 3onstrukti6isme merupakan landasan ber2ikir (2iloso2i# pembelajaran konstektual yaitu bah'a pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyongkonyong. &engetahuan bukanlah seperangkat 2akta2akta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Dengan teori konstrukti6isme sis'a dapat ber2ikir untuk menyelesaikan masalah, men$ari idea dan membuat keputusan. -is'a akan lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih pahamdan mampu mengapliklasikannya dalam semua situasi. -elian itu sis'a terlibat se$ara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep.