Hardiman, F. Budi, Melampaui Positivisme dan Modernitas , Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2003 Hennelly, Alfred T, Liberation Theologies: The Global Pursuit of Justice , Twenty-Third Publications, 1995 Kung, Hans, Global Responsibility In Search of a New World Ethic , New York: Crossroad Publishing Company, 1991 Kumpulan Tulisan, Agama dan Tantangan Zaman, LP3ES, Jakarta
1
F. Budi Hardiman, Melampaui Positivisme dan Modernitas , Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2003, hal. 95 2 F. Budi Hardiman, Ibid. hal. 96 3 Lihat Hans Kung, Global Responsibility In Search of a New World Ethic , Ethic , New York: Crossroad Publishing Company, 1991. Dalam bagian awal bukunya ini, Kung secara deskriptif menelanjangi cacat dan tragedi kemanusiaan yang dihasilkan oleh patologis modernitas (hilangnya tradisi dan makna hidup, hilangnya kriteria etika tanpa syarat, dll). Tragedi ini meliputi: pembunuhan dan kematian jutaan manusia akibat perang, pembunuhan, kemiskinan dan kelaparan, kerusakan dan pencemaran lingkungan oleh industri-industri besar, dan juga bencana pemanasan global. Selain itu, dunia yang terdiferensiasi dalam bentuk negaranegara bangsa dan berbagai macam ideologi telah melahirkan konflik dan perang. Sementara sekularisasi telah menghasilkan moralitas baru yang semata-mata berdasarkan rasio atau yang dalam dunia kapitalisme didasarkan pada pertimbangan analisis pasar. 4 Mengenai postmodernitas ini tampaknya Hans Kung tidak menegaskan suatu masa yang sudah jelas dan definitif. Tapi ia menegaskan bahwa konstalasi modernitas diwarnai dengan dengan pergeseran-pergeseran makna. Misalnya, polisentrisme kekuasaan, adanya pengakuan terhadap pluralitas budaya, masyakat pospatriarki, hadirnya ekonomi pasar ekososial, tumbuhnya dialog agama, dan sebagainya 5 Lihat Hans Kung, Global Responsibility, hal. 20-21. 6 Lihat Hans Kung, Ibid. hal. 28-35. 7 Lihat Hans Kung, Ibid., hal. 46. 8 Lihat Hans Kung, Ibid., hal. 91. 9 Lihat Hans Kung, Ibid., hal. 52 10 Lihat Hans Kung, Ibid., hal. 44-45 11 Ini adalah pernyataan Kung, dikutip dari Ignas Kleden, “Agama dalam Perubahan Sosial” dalam Agama dan Tantangan Zaman, LP3ES, Jakarta, hal. 215 12 Lihat Hans Kung, Ibid., hal. 45
151