CLINICAL PATHWAY HEMOROID Rumah Sakit Kelas C
Nama Pasien : Jenis Kelamin : Tanggal Tanggal Lahir : Diagnosis masuk : Penyakit Utama : Penyakit Penyerta : Komplikasi : Tindakan :
……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. ………………. Dietary Counseling and Surveillance
BB TB Tgl Masuk Tgl Keluar ICD ICD ICD ICD ICD
: : : : : : : : :
……………… Kg ……………… Cm
NO RM
:
Jam masuk : Jam keluar : Lama rawat : Rencana rawat : R.Rawat/Kelas : Rujukan :
………….. hari ………….. hari ………… / ………. Ya / Tidak
HARI PENYAKIT 1 KEGIATAN
2
3
4
5
6
7
URAIAN KE GIATAN GIATAN
KETERANGAN HARI RAWAT 1
2
3
4
5
6
7
1. ASES MEN AWAL Dokter IGD
Pasien masuk melalui IGD
Dokter Spesialis
Pasien masuk melalui RJ
Perawat Primer: Kondisi umum, tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, riwayat alergi, skrining gizi, nyeri, status fungsional: bartel index, risiko jatuh, risiko decubitus, kebutuhan edukasi dan budaya.
Dilanjutkan dengan asesmen bio, psiko, sosial, spiritual dan budaya
ASESMEN AWAL MEDIS
ASESMEN AWAL KEPERAWATAN
Darah rutin Masa perdarahan 2. LABORATORIUM Masa pembekuan Gula darah sewaktu
Fungsi ginjal(ureum/creatinin) 3. RADIOLOGI/IMAGING
EKG
4. KONSULTASI
Dokter Anestesi
Usia > 40 tahun
5. ASESMEN LANJUTAN Dokter DPJP
Visite harian/ Follow up
Dokter non DPJP/dr. Ruangan
Atas Indikasi/ E mergency
Perawat Penanggung Jawab
Dilakukan dalam 3 Shift
Tenaga Gizi (Nutrisionis/Dietisien)
Lihat risiko malnutrisi melalui skrining gizi dan mengkaji data antropometri, biokimia, fisik/ klinis, riwayat makan termasuk alergi makanan serta riwayat personal. Asesmen dilakukan dalam waktu 48 jam
a. ASESMEN MEDIS b. ASESMEN KEPERAWATAN
c. ASESMEN GIZI
Telaah Resep d. ASESMEN FARMASI Rekonsiliasi Obat
Dilanjutkan dengan intervensi farmasi yang sesuai hasil Telaah dan Rekonsiliasi
6. DIAGNOSIS a. DIAGNOSIS MEDIS
Hemoroid Nyeri Akut Nyeri Kronis
b. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Ansietas
Masalah keperawatan yang dijumpai setiap hari. Dibuat oleh perawat penanggung jawab.
Kerusakan Integritas Jaringan
c. DIAGNOSIS GIZI
7. DISCHARGE PLANNING
Prediksi suboptimal asupan energi berkaitan rencana tindakan bedah/ operasi ditandai dengan asupan energi lebih rendah dari kebutuhan (NI - 1.4) Informasi tentang aktivitas yang dapat dilakukan sesuai dengan tingkat kondisi pasien Terapi yang diberikan meliputi kegunaan obat, dosis dan efek samping
Sesuai dengan data asesmen, kemungkinan saja ada diagnosis lain atau diagnosis berubah selama perawatan.
Program pendidikan pasien dan keluarga
Menjelaskan gejala kekambuhan penyakit dan hal yang dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul Diet yang dapat dikonsumsi selama pemulihan kondisi yaitu diet lunak yang tidak merangsang dan tinggi energi serta protein 8. EDUKASI TERINTEGRASI a.
EDUKASI/ INFORMASI MEDIS
Penjelasan Diagnosis Rencana terapi
Oleh semua pemberi asuhan berdasarkan kebutuhan dan juga berdasarkan Discharge Planning.
Informed Consent
b.
EDUKASI & KONSELING GIZI
Diet pra dan pasca bedah. Diet cair, saring, lunak, biasa bertahap. Tinggi Energi dan Tinggi Protein selama pemulihan Tanda-tanda infeksi
c.
EDUKASI KEPER AWATAN
Pengisian formulir informasi dan edukasi terintegrasi oleh pasien dan atau keluarga Edukasi gizi dilakukan saat awal masuk pada hari 1 atau ke 2
Diet selama perawatan Edukasi persiapan operasi Informasi Obat
d.
EDUKASI FARMASI Konseling Obat
PENGISIAN FORMULIR INFORMASI DAN EDUKASI TERINTEGRASI
Lembar Edukasi Terintegrasi
Meningkatkan kepatuhan pasien meminum/menggunakan obat Di DTT Keluarga/Pasien
9 . TERAPI/ MEDIKAMENTOSA Cefriaxone 2x1 gram a.
INJEKSI
Ketorolac 3x30 mg Ranitidin 2x50 mg
b.
CAIRAN INFUS
c.
OBAT ORAL
d.
OBAT ANESTESI
RL, Nacl, Cefadroksil 500 mg 3 x 1 tab
Obat Pulang
Asam Mefenamat 500 mg x 3
Obat Pulang
Midazolam, IV : 0,1 - 0,4 mg/kgBB
Tergantung pilihan GA/RA
Inj propofol 50 mg/ml Inj Dexametasone 5 mg Inj Phentanyl 0,05 mg/ml Inj Ondansentron 8 mg Inj Ketorolac 30 mg Isoflurant 30-50 cc 10. TATA LAKSANA/INTERVENSI a. TATA LAKSANA/INTERVENSI MEDIS
Hemoroidektomi a. Manajemen Nyeri b. Terapi Relaksasi c. Reduksi Ansity d. Perawatan Luka e. Control Infeksi
b. TATA LAKSANA/INTERVENSI KEPERAWATAN
f. Pemasangan infus
Mengacu pada NIC
g. Pemasangan kateter h. kolaborasi obat IV i. Persiapan Operasi: edukasi, persiapan fisik: mandi, penyiapan organ, enema, ganti pakaian, pelepasan perhiasan, persetujuan tindakan. j. Kolaborasi obat oral
c. TATA LAKSAN A/INTE RVENSI GIZI
Diet cair/saring/lunak/biasa secara bertahap pasca bedah. Diet TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein) selama pemulihan
Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi disesuaikan dengan usia dan kondisi klinis secara bertahap Menyusun Software interaksi
d. TATA LAKSAN A/INTE RVENSI FARMASI
Rekomendasi kepada DPJP
Dilanjutkan dengan intervensi farmasi sesuai hasil monitoring
11. MONITORING & EVALUASI a. DOKTER DPJP
b. KEPERAWATAN
Monitor perkembangan pasien Asesmen Ulang & Review Verifikasi Rencana Asuhan a. Monitoring penurunan skala nyeri pasien b. Monitoring implementasi mandiri teknik relaksasi untuk menurunkan nyeri c. Monitoring tanda-tanda kecemasan yang dialami oleh pasien d. Evaluasi pemahaman pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan e. Monitoring ekspresi non verbal pasien (pasien menunjukkan ekspresi lebih tenang dan pasien mengungkapkan lebih aman/nyaman f. Monitoring implementasi mandiri terapi relaksasi untuk menurunkan kecemasan
Mengacu pada NOC
g. Monitoring luka h. Monitoring tanda tanda infeksi Monitoring asupan makan Monitoring Antropometri
Sesuai dengan masalah gizi dan tanda gejala yang akan dilihat kemajuannya
c. GIZI Monitoring Biokimia
d. FARMASI
Monitoring Fisik/klinis terkait gizi
Mengacu pada IDNT (International Dietetics & Nutrition Terminology)
Monitoring Interaksi Obat
Menyusun Software interaksi
Monitoring Efek Samping Obat Pemantauan Terapi Obat
12. MOBILISASI / REHABILITASI a. MEDIS
Dilanjutkan dengan intervensi farmasi yang sesuai
b. KEPERAWATAN
Dibantu sebagian/mandiri
c. FISIOTERAPI 13. OUTCOME/HASIL Nyeri daerah operasi (-) a. MEDIS Luka operasi kering dan bersih a. Control Nyeri b. Effect Destructive c. Level Nyeri Mengacu pada NOC b. KEPERAWATAN
d. Level ansietas Dilakukan dalam 3 shift e. Anxiety Self Control f. Penyembuhan Luka g. Severity Infeksi Asupan makanan > 80%
c. GIZI Optimalisasi Status Gizi Terapi obat sesuai indikasi d. FARMASI Obat rasional
Status Gizi berdasarkan antropometri, biokimia, fisik/ klinis Meningkatkan pasien
kualitas
hidup
Aktivitas mandiri 14. KRITERIA PULANG
Bising usus (+)
Status pasien/tanda vital sesuai dengan PPK
Tidak ada komplikasi Resume Medis dan Keperawatan 15. RENCANA PULANG / EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN
Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan umum pasien Surat pengantar kontrol
Pasien membawa Resume Perawatan/ Surat Rujukan/ Surat Kontrol/Homecare saat pulang.
VARIAN
Surat pengantar controlVARIAN
_____-____-_____
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi Bila sudah dilakukan
(__________________) (_________________)
Keterangan :
Yang harus dilakukan Bisa atau tidak Bila sudah dilakukan
(____________________)