Makalah Organisasi dan Metode Manajemen Pelayanan Kesehatan “
” ”
Cost Cost B enefi t A nal ysis ysis dan Cost Cost E f f ecti ecti venes veness s An alysis
Oleh: Kelompok 6 AJB 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Shofa Roshifanni 101311123014 Ika Avrianti 101311123030 Anis Boni S 101311123048 Jamaludin Abduh 101311123060 Sri Utami 101311123068 Rendys Septalia 101311123092 Aqso Ampri H 101311123096 Ellyanuar Ruri 101311123116
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013 1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat, Hidayah serta Inayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Organisasi dan Metode Manajemen ini dengan baik. Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing kami, Dr. Setya Haksama, drg., M.Kes dan Tito Yustiawan drg., M.Kes atas bimbingan dan pengarahan dalam pengerjaan makalah ini. Makalah ini berisikan tentang Cost Benefit Analysis Analysis dan Cost Effectiveness Analysis, Analysis, meliputi gambaran umum, manfaat, kelebihan dan kekurangan serta tools dari masing-masing pembahasan. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Cost Benefit Analysis dan Analysis dan Cost Effectiveness Analysis. Analysis. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kririk dan saran sangat kami harapkan dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan maklah ini untuk kedepannya. Akhir kata kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. a khir. Semoga Allah senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
Surabaya, November 2013
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………… JUDUL………………………………………….…………………… …………….…………………………....... ……......... i KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………...ii ………………………………………………………………………...ii DAFTAR ISI……………………………………...…… ISI……………………………………...…………………………........ ……………………........ ………... ………... iii BAB 1: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang …………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………… 4 4 1.2 Tujuan ………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………. …………. 5 BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Manfaat CBA dan CEA ……….................... ………………….. .6 2.1.1. Cost Benefit Analysis……………………………………………...…………………...... Analysis……………………………………………...…………………......6 6 2.1.2. Cost Effectiveness Analysis………………………… Analysis………………………….............. .............. ………………………... ………………………....8 .8 2.2 Perbedaan CBA dan dan CEA……………….................. CE A……………….................. …………………………………… ……………………………………...8 2.3 Kelebihan dan Kelemahan CBA dan CEA ………………................. ………………….....9 ………………….....9 BAB 3 CONTOH DAN APLIKASI PENGGUNAAN CBA DAN CEA APLIKASI PENGGUNAAN CBA…………………………………………12 CBA…………………………………………12 3.1 CONTOH DAN APLIKASI 3.2 CONTOH DAN APLIKASI PENGGUNAAN CEA………………………………………….13 CEA………………………………………….13
BAB 4: TAHAPAN PENGUKURAN 4.1 Tahapan Pengukuran CBA……………………………………………………... CBA……………………………………………………..................14 ...............14 4.2 Tahapan Pengukuran CEA…………………………………................ CEA…………………………………...............................................15 ...............................15 BAB 5 CONTOH PERHITUNGAN CBA DAN CEA 5.1 Contoh Perhitungan CBA……………………………………………………….……… CBA……………………………………………………….………17 17 5.2 Contoh Perhitungan CEA ………………………………………………………………19 BAB 6 Conclusion.…………………………………………………………………………..22 Conclusion.…………………………………………………………………………..22 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. ...................... ……….....23
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biaya (Cost) adalah semua pengorbanan yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh suatu komoditi. Biaya merupakan nilai dari sejumlah input (faktor produksi) yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk (output). Dalam bidang kesehatan produk yang dihasilkan adalah jasa pelayanan kesehatan, misal di rumah sakit produk outputnya adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, laboratorium, radiologi, kamar bedah dan lain-lain . Penyedia pelayanan kesehatan akan membutuhkan adanya sumber daya kesehatan yang digunakan pada setiap program kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kesehatan dan manfaat lain sehingga para pengguna jasa pelayanan kesehatan membayar pelayanan tersebut sesuai dengan biaya dari jenis pelayanan yang didapatkan. Dalam menganalisis sumber daya kesehatan yang digunakan dan dibutuhkan, maka harus dilakukan sebuah proses penghitungan untuk membantu pengambil keputusan dalam memilih suatu program dengan membandingkan keluaran yang diperoleh (manfaat = benefit), (efektifitas = effectiveness) dengan masukan (biaya = cost) yang dibutuhkan dari berbagai program yang tersedia.
Teknik untuk menilai hal tersebut disebut dengan analisis
biaya/keuntungan (cost/benefit analysis) analysis) dan analisis biaya/efektivitas (cost/ ( cost/ effectivenss analysis). analysis). Berdasarkan alasan tersebut, makalah ini kami buat untuk memberikan penjelasan dan pemahaman dalam mempelajari Cost Benefit Analysis dan Cost Effectiveness Analysis.
4
1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : :
a. Memberikan
penjelasan
tentang
pengertian Cost Benefit Analysis
dan Cost
Effectiveness Analysis b. Memberikan penjelasan tentang perbedaan teknik Cost Benefit Analysis dan Cost Effectiveness Analysis c. Memberikan penjelasan tentang Keunggulan dan Kelemahan Cost Benefit Analysis dan Cost Effectiveness Analysis d. Memberikan penjelasan tentang langkah – langkah – langkah langkah penghitungan Cost Benefit Analysis dan Cost Effectiveness Analysis e. Memberikan contoh aplikasi tentang penghitungan Cost Benefit Analysis dan Cost Effectiveness Analysis
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian, Tujuan dan Manfaat Cost B enefi t A nal ysis ysis 2.1.1. Cost
Cost Benefit Analysis atau Benefit-Cost Analysis merupakan metode yang umum digunakan pada proses evaluasi manajemen. Tidak menutup kemungkinan juga analisis ini digunakan dalam tahap perencanaan. Analisis ini digunakan untuk menilai beberapa alternatif sumber daya maupun program yang memiliki manfaat lebih besar atau lebih baik dari alternatif lainnya. Cost Benefit Analysis adalah tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat suatu intervensi dengan beberapa ukuran moneter dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan. Tipe analisis ini sangat cocok untuk alokasi beberapa bahan jika keuntungan ditinjau dari perspektif masyarakat. Analisis ini sangat bermanfaat pada kondisi antara manfaat dan biaya mudah dikonversi ke dalam bentuk rupiah (Orion, 1997). Pengertian Cost Benefit Analysis menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: a. Menurut Siegel dan Shimp (1994), Cost Benefit Analysis merupakan cara untuk menemukan alas an dalam menentukan biaya pengambilan alternatif dari pengukuran hasil yang menguntungkan dari alternative tersebut. Analisis ini telah dipakai secara luas dalam hubungannya dengan proyek pengeluaran modal. b. Vogenberg (2001) mendefinisikan Cost Benefit Analysis sebagai tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat suatu intervensi dengan beberapa ukuran moneter. CBA merupakan tipe
6
penelitian farmakoekonomi yang komprehensif dan da n sulit dilakukan dilakuka n karena mengkonversi me ngkonversi benefit atau manfaat ke dalam nilai uang. c. Menurut Schniedrjans, et. al. (2004), Cost Benefit Analysis adalah suatu teknik untuk menganalisis biaya dan manfaat yang melibatkan estimasi dan mengevaluasi dari manfaat yang terkait dengan alternatif tindakan yang akan dilakukan.
d. Menurut Keen (2003), Cost benefit Analysis merupakan analisis bisnis untuk memberikan gambaran kenapa harus ha rus memilih atau tidak memilih spesifikasi dari suatu investasi. Tujuan dari metode Cost Benefit Analysis yaitu menetukan apakah merupakan suatu investasi yang baik. CBA juga betujuan untuk memberikan dasar untuk membandingkan suatu proyek. Termasuk membandingkan biaya total yang diharapkan dari setiap pilihan dengan total keuntungan yang diharapkan, untuk mengetahui apakah keuntungan melampaui biaya serta berapa banyak. Cost Benefit Analysis digunakan untuk mengetahui besaran keuntungan atau kerugian serta kelayakan suatu proyek. Analisis ini memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan program. Perhitungan manfaat dan biaya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Cost Benefit Analysis juga digunakan untuk mengetahui seberapa baik atau seberapa buruk tindakan yang akan direncanakan akan berubah. Analisis ini sering digunakan oleh pemerintah dan organisasi lainnya, seperti perusahaan swasta, untuk mengevaluasi kelayakan dari kebijakan yang diberikan. Manfaat Cost Benefit Analysis yaitu memasukkan keuntungan dan biaya sosial. Juga sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan legislatif atau sumber dana dan meyakinkan untuk menginvestasikan dana dalam berbagai proyek.
7
Jadi, Cost Benefit Analysis (CBA) adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk menghitung serta membandingkan biaya dan manfaat dari suatu proyek, keputusan maupun kebijakan pemerintah. CBA mengukur biaya dan manfaat dengan menggunakan beberapa ukuran moneter dan berguna untuk memilih alternatif terbaik atau mengevaluasi alternatif dan intervensi yang sudah diterapkan. Cost E f f ecti ective venes ness s Anal ysi ysi s 2.1.2. Cost
Cost effectivenes analysis adalah tipe analisis yang membandingkan biaya suatu intervensi dengan ukuran non-moneter, dimana pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan. Cost effectiveness analysis merupakan salah satu cara untuk memilih dan menilai program yang terbaik bila terdapat beberapa program yang berbeda dengan tujan yang sama. Menurut Thomson (1980), Cost Effectiveness Analysis merupakan cara memilih untuk menilai program yang terbaik bila beberapa program yang berbeda dengan tujuan yang sama tersedia untuk dipilih. CEA merupakan metode untuk menilai alternative program mana yang paling murah dalam da lam mengahsilkan output tertentu. Caranya dengan membandingkan memba ndingkan biaya (cost) biaya (cost) dengan output (objective) yang dihasilkan. Tujuan dari CEA adalah menentukan jika nilai suatu intervensi sangat ditentukan oleh biayanya. CEA terutama dalam menganalisis program kesehatan yang bersifat pencegahan yang ditujukan untuk memecahkan berbagai masalah pada populasi target (Rienke, 1994). Jadi, Jadi, Cost effectiveness Analysis adalah metode manajemen guna menilai efektiviivitas dari suatu program atau intervensi dengan membandingkan nilai biaya (cost) biaya (cost) dengan dengan outcome yang dihasilkan.
8
2.2. Perbedaan Teknik CBA dan CEA CBA a. Memilih diantara beberapa alternatif yang tujuannya berbeda. b. Memutuskan apakah suatu rencana dilaksanakan atau tidak
CEA Memilih yang terbaik diantara beberapa alternatif alternatif yang tujuannya tujuannya sama.
Rumus
Benefit: cost
Alokasi Dana
Dana terbatas sehingga harus memilih yang paling menguntungkan Keuntungan program
Cost : Objective Cost : Outcome (QALY’s) Dana sudah tersedia sehingga sehingga pilih yang paling efektif & murah Kemurahan alternatif program
Tujuan
Manfaat
2.3. Kelebihan dan Kelemahan 2.3.1. Cost Cost B enefi t A nal ysis ysis a. Kelebihan
1. Dapat dibandingkan. 2.
Transparan.
3. Dapat mengukur efisiensi ekonomi (ketika satu pilihan dapat meningkatkan efisiensi, pilihan tersebut harus diambil). 4. Memasukkan keuntungan dan biaya sosial 5. Sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan dalam hal ini legislatif atau sumber dana dan meyakinkan mereka untuk mengivestasikan dana dalam berbagai proyek. b. Kelemahan
1. Penghitungan ekonomi untuk public untuk public good dengan mengunakan Cost Benefit Analysis sulit untuk dilakukan.
9
2. Tidak dapat mengukur aspek multi dimensional seperti keberlangsungan, etika, partisipasi publik dalam pembuatan keputusan dan nilai-nilai sosial yang lain. 3. Cost Benefit Analysis juga Analysis juga lebih berfungsi memberikan informasi kepada pengambil keputusan, tetapi tidak dengan sendirinya membuat keputusan. 4. Fokus pada efisiensi sehingga sering melupakan equity. equity. Keduanya adalah dua kriteria yang berdiri sendiri dalam ekonomi kesejahteraan. 5. Efisiensi tergantung oleh beberapa pandangan, seperti pemerintah, masyarakat, generasi muda, tua, muda, pria, atau bahkan wanita. 6. Terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan manfaat sosial secara kuantitatif. 7. Manfaat dan biaya yang berwujud (tangible) (tan gible) lebih mudah untuk dihitung, akan aka n tetapi yang bersifat tidak berwujud (intangible) relatif lebih sulit dihitung. 8. Membutuhkan sumber daya manusia dengan kemampuan dan pengetahuan yang baik untuk melakukan perhitungan CBA. 9. Tidak ada standar dalam kuantifikasi manfaat. Cost E f f ecti ective venes ness s Anal ysi ysi s 2.3.2. Cost
a. Kelebihan
1. Membantu penetuan prioritas dari sumber daya yang terbata s. b. Kelemahan
1. Cost effectiveness analysis terkadang terlalu disederhanakan.
10
2.
Seharusnya ada pembobotan terhadap tujuan dari setiap proyek karena beberapa tujuan harus diprioritaskan.
11
BAB 3 CONTOH DAN APLIKASI PENGGUNAAN CBA DAN CEA Cost Benef Benef i t An alysis 2.1.Cost
2.1.1. Bidang Pembangunan
Perencanaan maupun evaluasi proyek pembangunan dapat menggunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA) untuk meminimalisi risiko kerugian bagi perencanaan, dan evaluasi untuk perbaikan. Seperti proyek perluasan jalan raya oleh pemerintah kabupaten A. Oleh karena arus kendaraan yang padat, pemerintah pemerintah A berencana melebarkan jalan jalan dari empat lajur menjadi enam enam lajur. Asumsi bahwa, pelebaran jalan ini akan memberikan memberikan manfaat penghematan waktu pengguna pengguna jalan dan mengurangi kecelakaan di jalan tersebut. 2.1.2. Bidang Kesehatan
Cost Benefit Analysis juga sering diterapkan dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan. Dalam hal ini penulis mengemukakan contoh cost benefit analysis dalam program Keluarga Berencana (KB). Program Keluarga Berencana adalah program mengendalikan pertumbuhan penduduk yang mempunyai elemen biaya (cost) dan manfaat (benefit) sebagai berikut: a. Elemen biaya. 1. Biaya program KB untuk mencegah atau menjarangkan kelahiran. 2. Biaya atau kerugian yang timbul karena menurunnya jumlah tenaga kerja. b. Elemen manfaat: manfaat: 1. Efek utama : berkurangnya belanja konsumsi karena kelahiran yang dapat dicegah, sehingga belanja yang yang tidak dikonsumsi dikonsumsi tersebut tersedia tersedia untuk penduduk penduduk luas. 2. Meningkatnya public saving dari penurunan pendidikan karena menurunnya jumlah anak yang lahir 3. Meningkatnya produktivitas karena keluarga yang lebih kecil bisa meningkatkan status gizinya
12
4. Meningkatnya private Meningkatnya private saving sebagai akibat menurunnya fertilitas. 2.2. Cost E f f ecti venes veness s An alysis
2.2.1
Bidang Transportasi
Cost Effectiveness Analysis sangat diperlukan dalam bidang transportasi. Seseorang membutuhkan perhitungan waktu, jarak, medan, biaya yang dikeluarkan, kenyamanan, keamanan, serta keefektifan dalam memilih alat transportasi. Selain itu juga dapat menganalisis mengenai beberapa rencana program seperti rencana pembatasan jumlah kendaraan bermotor, pembangunan pembangunan MRT di Jakarta dsb. 2.2.2
Bidang Kesehatan
Cost Effectiveness Analysis digunakan untuk memilih program pengobatan penyakit – penyakit penyakit yang terjadi di Indonesia Indonesia salah satunya satunya adalah TBC pada tahun tahun 1984. 2.2.3
Bidang Industri
Perusahaan menggunakan Cost Effectiveness Analysis
untuk menentukan program mana
yang akan dijalankan atau mengevaluasi program – program yang telah dilakukan untuk melihat program mana yang paling efektif untuk meningkatkan income perusahaan.
13
BAB 4 TAHAPAN PENGUKURAN
4.1.Tahapan Pengukuran Cost Cost Benefi t An alysis alysis (CBA)
Secara ringkas tahapan yang harus dilakukan dalam melakukanCost melakukan Cost Benefit Analysis Ana lysis adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi unsur benefit dan cost. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui me ngetahui secara jelas alternative – alternative – alternative alternative atau unsure – unsure unsure apa yang tersedia. Unsure Unsure yang dimaksud adalah sebagai berikut : seluruh “manfaat” (pendapatan langsung dan tak Unsur Benefit (Manfaat) adalah seluruh langsung) yang didapat akibat berhasilnya be rhasilnya suatu program ditambah seluruh biaya yg dapat dihemat akibat terlaksananya program adalah sebagai berikut : 1. Pada petugas (bukan gaji). 2. Pada sasaran. 3.
Pada pihak ketiga
Unsur Cost (Biaya) (Biaya) adalah seluruh biaya (total cost) yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
program BERSIFAT JANGKA PANJANG, PANJANG, termasuk seluruh hilangnya kesempatan yang tidak jadi diperoleh akibat adanya program adalah sebagai berikut: 1. Pada petugas. 2. Pada sasaran. 3. Pada pihak ketiga 2. Beri nilai setiap unsur benefit dan cost sesuai dengan besarnya nilai
nominal.
Memberi nilai di setiap setiap unsure benefit dan cost sesuai sesuai dengan nilai nominal yang yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini nilai maksudnya adalah dalam rupiah. 14
3. Hitung nilai sekarang ( present value) value) dari masing – masing – masing masing alternative benefit dan dan cost. 4. Present value adalah total biaya yang diperlukan dari masing – masing – masing masing alternative benefit dan cost. 5. Hitung ratio benefit – cost – cost nya Ratio B/C =
Keterangan : Bt = Benefit pada tahun ke - t Ct = Cost pada tahun ke - t i = Inflasi atau tingkat bunga 6. Bandingkan ratio B/C dari masing-masing program 7.
Pilih ratio yang terbesar ratio B/C nya
paling menguntungkan
Cost Ef f ectiveness ctiveness An alysis (CEA) (CE A) 4.2.Langkah-Langkah Cost
Tahapan Dalam Menghitung CEA adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi unsur biaya dari alternatif program. 2. Hitung total cost yakni pada present present value cost. 3. a. Hitung output yg berhasil (objectivenya) atau b. Hitung QALY’s (Quality Adjusted Life Years) 4. Hitung cost effectiveness ratio: a. CER =
atau
b. CER =
5. Bandingkan CER dari masing- masing alternatif program.
15
6. Pilih CER yang terkecil untuk untuk direkomendasi. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM CBA DAN CEA :
1. Efek Inflasi - constant price - current price yaitu present value P=
2. Risiko Ketidakpastian dengan memberi angka probabilitas keberhasilan 3. Distribusi benefit dan cost 4. Faktor Intangible
16
BAB 5 CONTOH PERHITUNGAN CBA DAN CEA
Cost B enefi t A nal ysis ysis 5.1 Contoh perhitungan Cost
Rumah Sakit X sedang mempertimbangkan 4 alternatif pembangunan : A.Gedung Rehab Medik, B. Gedung Gedung Diagnostic Center, C. Gedung Bedah Pusat Terpadu Gedung Diagnostic Center, dan D. Pembangunan gedung ICCU & NCCU Alternatif
Manfaat Equivalen Ongkos Equivalen Tahunan Tahunan A 182 juta 87.5 juta B 167juta 80.5 uta C 115juta 88.5 juta D 95juta 50 juta Manfaat Equivalen diurutkan dari yang terbesar
Ratio B/C 2.08 2.07 1.30 1.90
Pertanyaan : Alternatif mana yang sebaiknya dipilih oleh Rumah Sakit tersebut jika hendak satu yang dipilih? Langkah 1 :
Membandingkan alternatif yang mempunyai manfaat manfaa t equivalen terkecil (alternatif D) dibandingkan dengan alternatif 0 (do (do nothing – – tidak tidak melakukan apa-apa). Sehingga: 95 juta B/CD-0 = ----------------------- = 1.90 50 juta Karena B/CD-0 > 1, maka alternatif D yang dipilih. Langkah 2 :
Membandingkan alternatif D dengan C.
17
Sehingga: 115 juta - 95 juta
20 juta
B/CC-D = -------------------------------------- --------------- = ------------------------ - = 0.52 88.5 juta - 50 juta
38,5 juta
Karena B/CC-D < 1, maka alternatif D tetap yang yang dipilih dan tolak alternatif C (untuk selanjutnya tidak akan dipertimbangkan lagi). Langkah 3 :
Membandingkan alternatif D dengan B. Sehingga 167 juta - 95 juta
72 juta
B/CB-D = -------------------------------------- --------------- = ------------------------ - = 2.36 80.5 juta - 50 juta
30.5 juta
Karena B/CB-D > 1, maka alternatif B dipilih dan dan tolak alternatif D Langkah 4 :
Membandingkan alternatif B dengan alternatif A. Sehingga: 182 juta - 167 juta
15 juta
B/CA-B = -------------------------------------------------------- = ------------- = 2.14 87.5 juta - 80.5 juta
7 juta
Karena B/CA-B > 1, karena alternatif A = 2.14 kurang dari alternatif B, B, berarti B yang layak dipilih. Manfaat Equivalen Tahunan
Ongkos Equivalen Tahunan
Ratio B/C
18
A B C D
182 juta 167juta 115juta 95juta
87.5 juta 80.5 uta 88.5 juta 50 juta
c-d b-d a-d a-b a-c b-c
2.08 2.07 1.30 1.90
0.52 2.36 2.32 2.14 -67,00 -6.50
Alternatif D = 1.90 Alternatif B = 2.36 Alternatif A = 2.14 Kemudian dilihat alternatif mana yang paling besar, maka alternatif tersebut yang dipilih. Karena alternatif B adalah 2.36 sehingga alternatif B yang dipilih Gedung Diagnostic Center, 5.2 Contoh perhitungan Cost Effectiveness Analysis
Contoh 1
Departemen Kesehatan akan mengadakan seminar mengenai flu burung di Jakarta. Dinas Kesehatan di setiap propinsi wajib mengirimkan 4 orang perwakilan untuk mengikuti seminar ini. Dinas Kesehatan Propinsi DIY tertarik untuk mengevaluasi alternatif transportasi untuk ke Jakarta. Pilihan alternatif tersebut adalah bis, kereta api, dan pesawat. Seminar tersebut diadakan pada tanggal 8 November 2010, dan surat pemberitahuan dari kantor pusat diterima pada tanggal 1 Mei 2010.
19
Bis
Kereta api
Pesawat
Tiket per orang
140,000
190,000
400,000
Jumlah
560,000
760,000
1,600,000
Lama Perjalanan
14 Jam
10 Jam
1 Jam
Dalam kondisi ini menurut konsep value for money, money, semua alternatif efektif untuk dipilih karena semua alternatif dapat mencapai tujuan, hanya saja alternatif kereta api dan pesawat tidak ekonomis karena membutuhkan input yang lebih banyak daripada alternatif bis. Pilihan alternatif dapat berubah bila seandainya perwakilan Dinas Kesehatan Propinsi DIY baru dapat berangkat pada tanggal 7 November 2010 sore hari. Dalam kondisi ini, pilihan alternatif yang paling efektif adalah dengan menggunakan pesawat.
Contoh 2
Dinas Kesehatan Kota Kabupaten X mempunyai dua program yaitu program A dan program B. Program A dengan biaya sebesar sebesar Rp.25.000.000. dari kegiatan tersebut dapat menyelamatkan 100 orang. Sedangkan dengan biaya yang sama, Program B hanya dapat menyelamatkan 10 orang. Maka cost effectiveness analisis nya adalah ………………
Biaya (Ct)
Orang Yang Terselamatkan (Output)
CE Ratio (Ct /Output)
20
Program A
25 juta
100
250.000/ life
Program B
25 juta
10
2.500.000/ life
Pada contoh sederhana tabel diatas didapatkan CE ratio untuk program A sebesar 250.000/ life dan program B sebesar 2.500.000/ life. Karena nilai CE ratio A adalah paling rendah dari pada nilai CE ratio ratio B maka maka jelaslah program program A yang yang akan dipilih karena lebih efektif dari program B.
21
BAB 6 CONCLUSION
Conclusion
Cost Benefit Analysis is a systematic process that is used to calculate and compare the benefits and costs of a project, decisions or government policy. Cost Effectiveness Analysis is a form of economic analysis that compares the relative costs and outcomes (effects) of two or more programs. CBA and CEA can be used in various fields such as construction, economy, transportation, technology, healthcare, and others.
22
DAFTAR PUSTAKA
Boardman, A. A., Greenberg, D. H., Vining, A. R., and Weimer, D. L. Cost -Benefit Analysis: Concepts and Practice . (3rd ed.) Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall, 2006. Drummond, Michael F et all.; Methods all.; Methods for the Economic Evaluation of Health Care Programmes, Programmes, Second Edition, Oxford University Press, 1997 Levin, H. M., and McEwan, P. J. Cost - Effectiveness Analysis . (2nd ed.) Thousand Oaks, Calif.: Sage, 2001. Watkins, T. 2012. An 2012. An Introduction to Cost Benefit Analysis. Analysis. [Online] Available at http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/cba.htm [Accessed October 1, 2012] Warner, Kenneth A. and Luce, Bryan R.; Cost-Benefit and Cost Effectiveness in Health Care, Care, Health Administration Press, Ann Arbor, Michigan, 1982.
23