ANALISIS SIMULASI SIMULASI ANTRIAN ANTRIAN NASABAH DI BANK BNI 46 Tbk
Penelitian
oleh:
Agus Riyanto,ST.,MT
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUN !ANUARI "#$"
ANALISIS SIMULASI SIMULASI ANTRIAN ANTRIAN NASABAH DI BANK BNI 46 Tbk
Penelitian
Disusun sebagai salah s alah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Tinggi Peneliti ,
Agus Riyanto,ST. Riyanto,S T.,MT ,MT . NIP. NIP. 41!.!"."#.""! 41!.!"."#.""!
Menyetu$ui Mengetahui Dekan %TI& 'NI&(M
Pro).Dr.*. Pro).Dr.*. Denny &urniadie,Ir.,M.S+ &urniadie,Ir.,M.S+
&etua Program Studi Teknik Teknik Industri
I Made Aryantha Anthara ST.,MT NIP. 41!.!"."#.""4 41!.!"."#.""4
NIP. 41!.!"."1
Mengetahui &e-ala Per-ustakaan 'NI&(M,
ANALISIS SIMULASI SIMULASI ANTRIAN ANTRIAN NASABAH DI BANK BNI 46 Tbk
Penelitian
Disusun sebagai salah s alah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Tinggi Peneliti ,
Agus Riyanto,ST. Riyanto,S T.,MT ,MT . NIP. NIP. 41!.!"."#.""! 41!.!"."#.""!
Menyetu$ui Mengetahui Dekan %TI& 'NI&(M
Pro).Dr.*. Pro).Dr.*. Denny &urniadie,Ir.,M.S+ &urniadie,Ir.,M.S+
&etua Program Studi Teknik Teknik Industri
I Made Aryantha Anthara ST.,MT NIP. 41!.!"."#.""4 41!.!"."#.""4
NIP. 41!.!"."1
Mengetahui &e-ala Per-ustakaan 'NI&(M,
'budiyah Setiaati, S.Sos NIP. NIP. 41!."."1."1! 41!."."1."1!
ANALISIS SIMULASI SIMULASI ANTRIAN ANTRIAN NASABAH DI BANK BNI 46 Tbk
(leh/ Agus Riyanto,ST.,MT Dosen di Program Studi Teknik Teknik Industri 'ni0ersitas &om-uter Indonesia agusriyantounikom1yahoo.+om
Bab I Pen%ah&l&an
$'$' Lata( Belakan) Ma*alah
Antri Antrian an meru meru-a -aka kan n kegi kegiat atan an yang yang kera kera- kali kali di$u di$umm-ai ai buka bukan n hany hanyaa -ada -ada kegiatankegiatan komersil, -usat -emerintahan, bahkan antrian kini da-at di$um-ai -ada kantor2kantor layanan masyarakat, se-erti antrian di -usat -erbelan$aan, antrian di bank, dan lain2lain. Antrian tersebut ter$adi ketika $umlah -engun$ung ditem-at antrian bertambah banyak yang diakibatkan oleh -elayanan -etugas yang melayani kegiatan yang mengharuskan adanya antrian beker$a lambat atau bisa diakib diakibatk atkan an $umlah $umlah -etuga -etugass tidak tidak seband sebanding ing dengan dengan $umlah $umlah -engun -engun$un $ung g yang yang terda-at dalam antrian. Tentunya hal tersebut akan sangat membosankan a-abila antr antria ian n yang ada ada sang sangat at -an$ -an$an ang, g, itu itu bera berarti rti -eng -engun un$u $ung ng haru haruss lebi lebih h lama lama menung menunggu gu diantr diantrian ian.. Ada Ada banya banyak k hal yang yang bisa bisa dilaku dilakukan kan untuk untuk mengata mengatasi si -ermasalahan tersebut, diantaranya dengan menambah $umlah -etugas yang beker$a untuk menge)isiensikan aktu -elayanan dari setia- -engun$ung yang
mengantri. Maka dari itu, sering kali di$um-ai di -usat -erbelan$aan atau tem-attem-at layanan masyarakat yang lain, lebih dari satu -etugas untuk menge)isiensikan aktu antrian yang dialami -engun$ung.
Akan teta-i bukan sebuah $aminan akan ter-e+ahkannya masalah antrian, sekali-un -enambahan $umlah -etugas dilakukan. Pada dasarnya, +e-at atau lambatnya -etugas beker$a untuk mengurai antrian, tergantung dari a-a yang -ettugas itu ker$akan dan -ada sektor a-a -etugas ata antrian tersebut ada. 'mumnya antrian yang ter$adi -ada sektor komersil se-erti yang ter$adi di -usat -erbelan$aan, makanan +e-at sa$i, dan lain2lain, +enderung memiliki antrian yang -an$ang teta-i +e-at da-at diurai. Sedangkan antrian yang ter$adi -ada layanan masyarakat se-erti bank, $asa -arkir, kantor bersama, antriannya relati) biasa sa$a, teta-i yang membuat hal antrian itu ber$alan lama adalah adanya -rosedur yang harus di-atuhi demi kenyamanan bersama. 3ank meru-akan layanan masyarakat yang memiliki -rosedur dari setiakegiatanya yang selalu menimbulkan antrian bagi -ara -engun$ungnya. 3aik kegiatan sim-an -in$am, setoran tunai, -enarikan tunai, dan lain2lain. antrian yang ter$adi dibank biasaynya terbagi dua, antrian menu$u teller atau antrian menu$u +ustomer ser0i+e, se-erti halnya yang ter$adi di bank 3NI 'NI&(M.
Melihat a-a yang ter$adi, maka -enulis tertarik untuk melakukan -enelitian lebih mendalam serta membuat -rogram untuk membantu -roses e)isiensi -ada antrian dengan
mengangkat $udul
+Anali*i Ant(ian
%i
Bank BNI UNIKOM
Men))&nakan A,lika*i P(o Mo%el-'
$'"' R&.&*an Ma*alah
Meru$uk -ada -a-aran diatas, maka diambil bebera-a rumusan masalah guna -embahasan sebagai batasan -enelitian, diantaranya/ 1. 3era-akah $umlah antrian yang ter$adi di bank 3NI 'NI&(M . Sudah e)ekti)kah -elayanan yang melayani -engun$ung bank 3NI 'NI&(M
$'/' T&0&an Penelitian
Tu$uan yang ingin di+a-ai -ada -enelitian ini adalah/ 1. 'ntuk mengetahui $umlah antrian -engun$ung yang ter$adi di bank 3NI 'NI&(M, untuk kemudian dilakukan analisis $umlah -engun$ung tersebut. . 'ntuk menganalisis a-akah -elayanan yang melayani -engun$ung bank 3NI 'NI&(M, sudah e)ekti) untuk meminimalisir $umlah antrian -engun$ung.
$'4' Pe.bata*an Ma*alah
Meru$uk -ada rumusan masalah yang ada, maka -enulis memberikan batasan terhada- -ermasalahan yang men$adi ob$ek -enelitian, asumsi dan -embatasan masalah tersebut diantaranya/ 1. Penelitian di bank 3NI 'NI&(M ter)okus -ada antrian -engun$ung yang akan menu$u teller. . Penelitian menggunakan asumsi rata2rata $umlah -engun$ung yang datang dalam satu hari5! $am ker$a6. #. Penelitian dilakukan -ada saat -ekan autodebet
$'1' Si*te.atika Pen&li*an
Sistematika -enulisan terdiri dari enam bab, yaitu/ Bab $ Pen%ah&l&an $'$' Lata( Belakan) Ma*alah
Meru-akan uraian mengenai gambaran umum tentang antrian yang ter$adi. Dideskri-sikan se+ara runut beru-a -en$elasan dam-ak antrian, lalu sebab2sebab yang men$adi )aktor -enyebab antrian.
$'"' R&.&*an Ma*alah
Men+ari -ermasalahan yang ter$adi untuk kemudian dilakukan -enelitian dengan memberikan batasan2batasan agar -enelitian yang dilakukan da-at ter)okus -ada tu$uan -enelitian yang ingin di+a-ai.
$'/' T&0&an Penelitian
Memberikan -en$elasan mengenai tu$uan a-a yang ingin dida-at -enulis terhada -enelitian yang dilakukan.
$'4' Pe.bata*an Ma*alah
Memberikan dilakukan
batasan2batasan
-enelitian
yang
guna mem-ermudah dan mengeliminasi kemungkinan bahasan2
bahasan yang berada diluar lingku-
terhada-
-enelitian
tu$uan -enelitian.
Serta
mem-ersem-it
guna memudahkan -eneliti terhada- -enelitian yang
dilakukannya.
$'1' Si*te.atika Pen&li*an
Tata +ara -enulisan yang digunakan -enulis terhada- -embuatan la-oran -enelitian yang dilakukan.
Bab " Lan%a*an Teo(i
Menguraikan teori2teori yang telah ada sebagai instrument untuk menun$ang -enelitian yang dilakukan -enulis. Bab / Meto%olo)i Penelitian /'$'
Flowchart Penelitian
7ambaran umum -enelitian yang dilakukan mulai dari studi la-angan hingga dida-atkan hasil dan kesim-ulan. 7ambaran tersebut dimuat dalam bentuk diagram alir, hal ini bertu$uan untuk memudahkan identi)ikasi -enelitian yang dilakukan.
/'"' Lan)kah2lan)kah Penelitian
Pen$elasan dari tia-2tia- langkah -enelitian yang telah dibuat dalam bentuk diagram alir.
Bab 4 Pen)&.,&lan %an Pen)olahan Data 4'$' Pen)&.,&lan Data
Rangkaian kegiatan yang dilakukan guna menda-atkan data2data yang dibutuhkan untuk selan$utnya dilakukan -engolahan data dan menda-atkan hasil dari -engolahan data tersebut.
4'"' Pen)olahan Data
&egiatan yang dilakukan setelah -engum-ulan data. &egiatan ini bertu$uan untuk men+ari hasil dari -engum-ulan data.
Bab 1 Anali*i*
Menganalisis hasil dari -engolahan data. Analisis tersebut memberikan $aaban dari -ermasalahan yang men$adi ob$ek -enelitian.
Bab 6 Ke*i.,&lan 6'$' Ke*i.,&lan
&esim-ulan dida-at ketika rangkaian -enelitian dari aal sam-ai taha- analisis selesai dilakukan. Dengan kata lain, kesim-ulan ini meru-akan $aaban keseluruhan dari -enelitian yang dilakukan.
Bab II Lan%a*an Teo(i
"'$' Lan%a*an Teo(i "'$'$' De3ini*i *i*te.
Sistem dide)inisikan sebagai sekum-ulan entitas yang ber-eran dan berinteraksi dalam men+a-ai tu$uan tertentu 5S+hmidt 8 Taylor, 19!"6. Sistem yang diamati seseorang da-at $adi meru-akan sub sistem dalam -engamatan lain. untuk ke-erluan analisis, biasanya sistem digambarkan kedalam suatu model, istilah model diartikan sebagai tiruan dari kondisi sebenarnya atau dengan kata lain model dide)inisikan sebagai re-resentati) atau )ormalisasi dalam bahasa tertentu. Dari suatu sistem nyata, atau -enyederhanaan dari gambaran sistem nyata. Ada-un sistem nyata meru-akan sistem yang sedang berlangsung dalam kehidu-an, sistem yang di$adikan titik -erhatian dan -ermasalahan. Sedangkan yang dimaksud dengan -ermodelan adalah -roses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa )ormal tertentu. Pengembangan model adalah usaha untuk mem-eroleh model baru yang memiliki kemam-uan lebih dalam bebera-a as-ek. Pengembangan model biasanya menggunakan -rinsi-2-rinsi- dasar yaitu / 1. :laborasi / -engembangan model dimulai dari yang -aling sederhana dan se+ara bertaha- di elaborasi sehingga di-eroleh model yang lebih re-resentati). . Sinetik / metode yang dibuat untuk mengembangkan -engenalan masalahmasalah se+ara analogis 5;.<.7ordon, 19=16.
#. Iterati) / -engembangan model bukanlah -roses yang bersi)at mekanistik dan linier. (leh karena itu dalam taha- -engembangannya mungkin sa$a dilakukan -engulangan -enin$auan kembali.
"'$'"' De3ini*i Mo%el
Model adalah re-resentasi dari suatu sistem yang dikembangkan untuk tu$uan -eme+ahan -ermasalahan dari sistem yang ada. Dalam kehidu-an, model yang digunakan untuk mengenal suatu sistem 5studi terhada- sistem6 dibedakan berdasarkan data yang di-eroleh dan hal tersebut da-at dibedakan men$adi/ 1. Model %isik Didasarkan -ada analogi dari sistem dengan sistem. Dalam -ermodelan yang se-erti ini atibut atau field 5 data 6 dari sistem dida-atkan dari -engukuran, se-erti $arak yang ditem-uh oleh truk dengan beban tertentu dan ke+e-atan tertentu yang mem-engaruhi mesin, dengan beban ber0ariasi dan ke+e-atan tertentu sebera-a $auh -esaat da-at meninggalkan landasan dan lain sebagainya.
. Model Matematika Pada model
ini
simbol2simbol
matematika dan
-ersamaan2-ersamaan
matematika digunakan untuk menggambarkan sistem. Atribut atau field dari sistem
di-resentasikan
oleh
akti0itas2akti0itas
setia-
0ariabel
yang
dideklarasikan 5diidenti)ikasi lebih aal6 dan kemudian dengan )ungsi2)ungsi matematika
maka
dari
seluruh
0ariabel
tersebut
akan
dihasilkan
akti0itasakti0itas yang dihara-kan. Model matematika dibagi , yaitu / 2
Model dinamis Sangat di-engaruhi oleh -erubahan aktu.
2
Model statis
2
Menun$ukkan -rilaku sistem se+ara s-esi)ik -ada kondisi tertentu sa$a.
"'$'/' De3ini*i Si.&la*i
&akiay 5""# --l26 mengemukakan de)enisi simulasi sebagai simulasi sebagai suatu
sistem
yang
digunakan
untuk
meme+ahkan
atau
menguraikan
-ersoalan-ersoalan dalam kehidu-an nyata yang -enuh dengan ketidak-astian dengan tidak atau menggunakan model atau metode tertentu dan lebih ditekankan -ada -emakaian kom-uter untuk menda-atkan solusinya.
The Oxford American Dictionary 519>"6 mende)inisikan simulai sebagai suatu +ara untuk mem-roduksi kondisi dari suatu situasi untuk mem-ela$ari, mengu$i, melatih, dan lain2lain.
Sedangkan menurut s+hriber 519>!6, simulasi adalah/ model dari suatu -roses atau sistem dimana dengan +ara tertentu model tersebut melakukan res-on yang sama dengan sistem yang sebenarnya terhada- suatu ke$adian dengan aktu yang tidak dibatasi. Se+ara
garis
besar
simulasi
da-at
dide)inisikan
sebagai
teknik
untuk
menggambarkan dan mem-ela$ari -erilaku sebuah sistem dengan bantuan suatu model dari sistem tersebut.
"'$'/'$' Teknik Si.&la*i
Simulasi da-at dide)inisikan sebagai -roses mendesain model dari suatu sistem nyata dan melakukan eks-erimen dengan model tersebut untuk memahami -erilaku sistem itu dan atau menge0aluasi berbagai strategi o-erasi dari sistem. &ata -ermodelan dan simulasi menun$ukan kom-leksitasnya akti0itas2akti0itas yang
berhubungan
dengan
-embentukan
model
sistem
nyata
dan
mensimulasikannya -ada kom-uter. :lemen utama yang men$adi -erhatian dalam model simulasi adalah sistem nyata, model dan kom-uter. Model dalam simulasi tidak hanya mem-erhatikan elemen2elemen didalamnya, teta-i $uga berhubungan antar elemnnya.
Permodelan berkaitan dengan hubungan antara sistem nyata dan model, sedangkan simulasi berkaitan dengan hubungan antara kom-uter dengan model. Suatu sistem nyata da-at berarti suatu bagian dari dunia nyata yang memiliki suatu ke-entingan tertentu. Sistem tersebut da-at beru-a sistem alami atau buatan, -ada kenyataan ini
atau diren+anakan untuk masa yang akan datang. Se+ara umum, sistem nyata adalah suatu sumber data -erilaku kondisi dibandingkan terhada- aktu.
Suatu model -ada -rinsi-nya adalah sekum-ulan instruksi untuk membangkitkan data -erilaku. &om-uter adalah satu -roses -erhitungan dan -embangkit data melalui kode2kode -ada model. Simulasi meru-akan model tiruan dari sistem nyata. Titik tolak -ermodelannya adalah menyederhanakan sistem nyata yang hanya mem-erhatikan bebera-a bagian atau si)at utama yang memiliki hubungan sebab akibat dari sistem sebenarnya.
&elebihan simulasi / a) Tidak semua sistem (terutama sistem yang kompleks) dapat dipresentasikan dalam model matematika sehingga simulasi merupakan alternatif yang tepat. b) Modek yang sudah dibuat dapat dipergunakan berulang dan untuk menganalisis tujuan. c) Analisis dengan metoda simulasi dapat dilakukan dengan input data yang bervariasi. d) Simulasi dapat mengestimasi performansi suatu sistem pada kondisi tertentu dan dapat memberikan alternatif desain berdasarkan spesikasi yang diinginkan. e) Simulasi memungkinkan untuk melakukan percobaan terhadap sistem tanpa adanya resiko pada sistem nyata. f) Simulasi memungkinkan untuk melakukan studi suatu sistem jangka panjang dalam aktu relatif singkat.
&ekurangan simulasi /
a) Simulasi hanya mengestimasi karakteristik sistem nyata berdasarkan masukan tertentu saja. b) !arga model simulasi relatif mahal dan memerlukan aktu yang cukup banyak untuk mengembangkannya.
c) "ualitas dan analisis model tergantung kepada kualitas keahlian si pembuat model. d) Tidak dapat menyelesaikan masalah# hanya dapat memberikan informasi dari mana solusi dapat dicari.
"'"' Teo(i Ant(ian "'"'$' Pen%ah&l&an ant(ian
Dalam kehidu-an sehari2hari kita sering berhada-an dengan kondisi antrian. Pada siste non anu)aktur
kita $um-ai kondisi antrian ketika menunggu -elayanan di
de-an loket biosko-, bank, dan lain2lain. Pada sistem manu)aktur, kita $um-ai kondisi antrian ketika bahan baku atau barang setengah $adi menunggu untuk di-roses oleh mesin2mesin yang terbatas. Dari kedua sistem diatas da-at dilihat, bukan orang sa$a yang mengalami antri, teta-i bisa $uga barang atau $uga mesin mesin yang menunggu untuk di-erbaiki. &arena menunggu memakan aktu, sementara aktu meru-akan sumber daya yang berharga, maka -engurangan aktu menunggu meru-akan tema yang menarik untuk dianalisa, teta-i bukan berarti analisis antrian hanya membahas aktu menunggu.
Render dkk 5""=, -=>6 mengartikan antrian 5aiting line?@ueue6 sebagai orang orang atau barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani. Suka atau tidak suka, manusia teta- harus melakukan akti0itas antrian tersebut. Menurut Taha 5""!, -4=6, )enomena menunggu atau mengantri meru-akan hasil langsung dari kea+akan dalam o-erasional -elayanan )asilitas. Se+ara umum, kedatangan -elanggan kedalam suatu sistem dan aktu -elayanan untuk -elanggan tersebut tidak da-at diatur dan diketahui aktunya se+ara te-at, namun sebaliknya )asilitas o-erasional da-at diatur sehingga da-at mengurangi antrian. Dari de)inisi2de)inisi diatas menurut buku mana$emen industri oleh Arman 5""=, -4""6 de)inisi mengenai teori antrian dibagi dalam hal yaitu /
2 Sistem antrian / sesuatu dimana kita mengobser0asi -eriode kema+etan se+ara terus2menerus, misalnya lintasan tunggu, kerandoman dari kedatangan unitunit dan aktu yang dibutuhkan untuk melayaninya 2 Permasalahan antrian meru-akan masalah dimana kita men+oba menentukan ka-asitas o-timum bagi suatu )ase -roduksi 5barang?$asa6.
Dalam studi mengenai antrian terda-at banyak model yang digunakan dalam sistem antrian. Pada bab ini -enulis hanya akan mende)inisikan bebera-a model yang digunakan oleh -enulis dalam melakuan -enelitian mengenai antrian di )inal ins-e+tion.
"'"'"' Ko.,onen P(o*e* Ant(ian
Pada sistem antrian terda-at tiga kom-onen dasar yaitu / 1. &edatangan atau masukan sistem. &edatangan memiliki karakteristik se-erti ukuran -o-ulasi, -rilaku, dan sebuah distribusi statistik . Disi-lin antrian, atau antrian itu sendiri. &arakteristik antrian men+aku- a-akah $umlah antrian terbatas atau tidak terbatas -an$angnya dan materi atau orang orang yang ada didalamnya. #. %asilitas -elayanan. &arakteristiknya meli-uti desain dan distribusi statistik untuk -elayanan. Masing2masing kom-onen memiliki karakteristik sebagai berikut / 2 &edatangan Setia- masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil, atau -anggilan tele-on untuk dilayani. &edatangan sering $uga dinamakan -roses in-ut. Pada kedatangan memiliki tiga karakteristik utama yaitu ukuran -o-ulasi kedatangan,
-erilaku
kedatangan,
-ola
kedatangan.
'kuran
-o-ulasi
kedatangan dilihat sebagai tidak terbatas atau terbatas.
Pada kenyataannya mengenai -erilaku kedatangan terda-at -elanggan yang -ergi dari antrian.
Pelanggan yang sabar adalah mesin dan orang orang yang menunggu dalam antrian hingga mereka dilayani dan tidak ber-indah garis antrian. Pola kedatangan -ada sistem antrian meru-akan -ola kedatangan yang a+ak. &edatangan diangga- a+ak bila kedatangan tersebut tidak terikat satu sama lain dan ke$adian kedatangan tersebut tidak da-at diramalkan se+ara te-at. 3iasanya dalam -ermasalahan antrian -ola kedatangan di-erkirakan sebagai distribusi -robabilitas yang dikenal sebagai distribusi -oisson. (leh karena itu, sebelumnya -erlu di-astikan terlebih dahulu -ola distribusi kedatangan tersebut sebelum data diolah. 2 Antrian 7aris antrian -ada sebuah baris bisa terbatas atau tidak terbatas. Sebuah antrian disebut terbatas $ika baris antrian tidak da-at menam-ung lagi antrian yang ada dikarenakan keterbatasan )isik. Model antrian dikatakan tidak terbatas ketika ukuran antrian tersebut tidak dibatasi, se-erti -ada kasus -intu tol yang melayani mobil yang datang. Menurut Taha5""!,-4>6 -ada baris antrian terda-at lima $enis disi-lin antrian yaitu / 1. %irst ome %irst Ser0ed 5%%S6 %%S meru-akan salah satu disi-lin antrian dimana -elanggan yang dilayani terlebih dahulu adalah -elanggan yang datang lebih aal. . Bast ome %irst Ser0ed 5B%S6 B%S meru-akan salah satu disi-lin antrian dimana -elanggan yang datang -aling akhirlah yang akan dilayani terlebih dahulu. #. Ser0i+e in Random (rder 5SIR(6 SIR( meru-akan salah satu elemen sistem disi-lin antrian dimana -elayanan dilakukan dalam urutan a+ak. 4. Shortest Pro+essing Time 5SPT6 SPT meru-akan salah satu disi-lin antrian dimana -elanggan yang memiliki aktu -elayanan atau -emrosesan yang -aling singkatlah yang akan dilayani atau di-roses terlebih dahulu. . 7eneral Ser0i+e Dis+i-line 57D6
7D digunakan $ika disi-lin antrian tidak ditentukan dan hasil yang di-eroleh akan sama dengan disi-lin antrian yang lain, misalnya %% dan B%S. 2 Pelayanan &om-onen -elayanan memiliki dua hal -enting dalam karakteristik -elayanan yaitu desain sistem -elayanan dan distribusi aktu -elayanan. Pada desain sistem -elayanan umumnya digolongkan menurut $umlah saluran yang ada dan $umlah taha-an. 'ntuk distribusi -elayanan, -ola -elayanan seru-a dengan -ola kedatangan dimana -ola ini bisa konstan tau-un a+ak. "'/' Si.&la*i %en)an P(o.o%el "'/'$' Si.&la*i
Simulasi adalah sebuah usaha untuk menyalin )itur, tam-ilan, dan karakteristik sebuah sistem nyata, biasanya melalui sebuah model yang terkom-uterisasi. Perilaku sistem dalam simulasi sering di$adikan dasar yang kuat bagi -ihak -engambil ke-utusan, karena dengan simulasi dam-ak dari ke-utusan da-at dianalisa tan-a membuat -erubahan -ada sistem nyatanya sehingga sistem yang sudah ada tidak terganggu. &euntungan2keuntungan menggunakan simulasi adalah / a. Simulasi se+ara relati) sederhana dan )leksibel b. Simulasi da-at digunakan untuk menganalisis situasi dunia nyata yang besar dan kom-leks yang
tidak bisa di-e+ahkan oleh model
mana$emen
o-erasi
ko0ensional. +. &erumitan dunia nyata da-at dimasukkan, dimana kerumitan tersebut tidak da-at diatasi. d. Memungkinkan adanya )aktor C-emadatan aktu sehingga menghemat aktu -er+obaan. e. Simulasi adalah Cost :))et+i0e. Seiring dengan kema$uan teknologi, kini simulasi baik yang meru-akan model matematis mau-un model lainnya banyak menggunakan kom-uter sebagai alat bantu. Simulasi dengan kom-uter memiliki )leksibilitas yang tinggi sehingga da-at ditera-kan dalam berbagai bidang se-erti industri, bisnis, kesehatan dan bidangbidang lainnya.
'ntuk menghasilkan simulasi yang baik di-erlukan taha-an2taha-an yang terstruktur. Taha-an2taha-an tersebut adalah sebagai berikut / a. Mende)inisikan masalah. b. Mem-erkenalkan 0ariabel -enting yang berkaitan dengan masalah. +. Mengembangkan sebuah model kuantitati). d. Menyia-kan ke$adian yang mungkin ter$adi dalam -engu$ian. e. Men$alankan -er+obaan. ). Mem-ertimbangkan hasil 5mungkin memodi)ikasi model atau mengubah in-ut6. g. Memutuskan tindakan a-a yang akan diambil. 3ebera-a ma+am so)tare yang biasanya digunakan untuk simulasi, antara lain SIMAN, SBAM, 7PSS, AR:NA, dan ProModel !." yang meru-akan so)tare yang akan digunakan. Ada-un $enis2$enis model yang mam-u dibuat dengan ProModel !." adalah/ a. Assembly Bines, Trans)er Bines,
"'/'" Ele.en2ele.en Da*a( P(o.o%el loka*i5entita*5a((ial5,(o*e*7 'ntuk
membuat model sebuah sistem, so)tare ProModel !." telah menyediakan bebera-a elamen yang disesuaikan untuk model sistem -roduksi 5gambar 46 sehingga sangat membantu -enyusunan model. :lemen2elemen tersebut antara lain / A. Bo+ation 5Bokasi6 Bo+ation dalam ProModel mem-resentasikan sebuah area teta- dimana bahan bauk, bahan setengah $adi mau-un bahan $adi mengalami atau menunggu -roses, atau-un men+ari aliran material atau -roses selan$utnya. Fang termasuk dalam Bo+ations antara lain stasiun ker$a, bu))er, mesin, +on0eyor, dan lain2lain. Atributatribut dari lokasi da-at kita ubah atau kita setting -ada Bo+ations Table 1. I+on, meru-akan -etun$uk gra)ik yang meakili lokasi yang bersangkutan. . Name, meru-akan nama lokasi. Nama harus dimulai dengan huru),dan tidak boleh ada s-asi 5digantikan CG6 dan nama adalah C+ase sensiti0e.
#. a-, 5+a-a+ity6 adalah banyaknya -roduk yang da-at di-roses dalam satu unit aktu. 4. 'nit, meru-akan banyakanya unit lokasi tersebut. . Dts, meru-akan -ilihan untuk mensetting Don2Times dari mesin,da-at beru-a aktu, banyaknya material yang masul, atau-un lama-emakaian. =. Stat, meru-akan sebera-a detaillokasi tersebut akan di+atat se+ara statistik -ada saat simulasi di$alankan, time series meru-akan -ilihan yang -aling detail 5detail ini $uga akan mem-erngaruhi besarnya resour+es kom-uter untuk me2run model anda6. !. Rules, meru-akan aturan bagaimana barang akan masuk, keluar dan di-roses dilokasi tersebut a-akah %I%(, BI%(, random dan sebagainya." &eterangan / •
Sele+ting in+oming -riorities (ldest by -riority / memilih entitas yang menunggu terlalu lama diantara entitas dalam -rioritas rute tertinggi.
•
Random / memilih se+ara a+ak dengan -robabilitas yang sama untuk seluruh entitas yang menunggu.
•
Beast a0ailable +a-a+ity / memilih entitas yang datang dari lokasi dengan ka-asitas yang -aling sedikit.
•
Bast sele+ted lo+ation / memilih entitas yang datang dari lokasi yang terakhir di-ilih.
•
*ighest attribut 0alue / memilih entitas dengan nilau atribut tertinggi untuk atribut yang telah dis-esi)ikasikan.
•
Boest atribute 0alue / memilih entitas dengan nilai atribut terke+il untuk atribut yang telah dis-esi)ikasikan.
•
Hueuing )or out-ut No @ueuing / entitas yang telah menyelesaikan -roseso-erasinya -ada lokasi tertentu bebas untuk ke lokasi lain dimana entitas lain $uga telah menyelesaikan -roses o-erasi yang akan dimasukkan tersebut.
•
%irst In %irst (ut / bila entitas -ertama telah menyelesaikan o-erasinya harus masuk lokasi berikutnya sebelum entitas kedua menyelesaikan o-erasinya dan masuk ke lokasi berikutnya tersebut, dan seterusnya.
•
Bast In %irst (ut / entitas yang telah selesai menunggu untuk out-ut BI%( sehingga entitas yang selesai terakhir akan men$adi -ertama untuk bergerak ke lokasi berikutnya.
•
3y Ty-e / entitas yang telah selesai diker$akan menunggu out-ut dari %I%( berdasarkan ti-e entitas $adi rute untuk setia- entitas di-roses sendiri untuk masing2masing $enis ti-e.
•
*ighest atribute 0alue / memilih entitas yang telah selesai dan menunggu dengan nilai atribut tertinggi dengan atribut yang telah dis-esi)ikasikan.
•
Boet atribute 0alue / memilih entitas yang telah selesai dan menunggu dengan nilai atribut terke+il dengan atribut yang telah dis-esi)ikasikan.
Sele+ting a unit
*anya diisi -ada kondisi $umlah unit lo+ation lebih dari satu / • •
%irst a0ailable / memilih unit -ertama yang tersedia. 3y Turn / -emilihan se+ara bergantian diantara unit yang tersedia.
•
Most a0ailable +a-a+ity / memilih unit yang mem-unyai ka-asitas yang memungkinkan. Aturan ini tidak berlaku -ada unit berka-asitas tunggal.
•
%eest entries / -ilih unit yang tersedia dengan kedatangan -aling $arang.
•
Random/ -ilih unit yang tersedia se+ara a+ak.
•
Bongest em-ty / -ilih unit yang telah kosong untuk aktu yang -aling lama.
>. Note, digunakan untuk menambahkan keterangan mengenai lokasi yang bersangkutan.
3. :ntities 5bahan ? -roduk6 :ntities adalah kesatuan barang ?-roduk yang mengalami -roses di dalam sistem. 3arang tersebut da-at beru-a barang setengah $adi, bahan baku, -allet, atau-un barang $adi. Ada-un atribut2atribut yang da-at kita ubah -ada :ntities Table ;indo adalah
•
I+on, meru-akan -etun$uk gra)ik yang meakili entitas yang bersangkutan -ada saat simulasi di$alankan.
•
Name, meru-akan nama dari entitas 5aturan -enamaannya sama dengan -enamaan lokasi6.
•
S-eed 5%-m6, digunakan utnuk menentukan ke+e-atan entitas yang bergerak sendiri 5bukan ke+e-atan entitas akan di-roses6, dengan de)ault " m -ermenit.
•
Stat, meru-akan -ilihan bebera-a detail lokasi tersebut akan di+atat se+ara statistik -ada saat simulasi di$alankan.
•
Note, digunakan untuk menambahkan keterangan mengenai lokasi yang bersangkutan.
. Arri0als 5kedatangan6 &edatangan menun$ukkan masuknya entitas ke dalam sistem, baik bahannya, lokasi tem-at kedatangan, atau-un )rekuensi serta aktu kedatangannya se+ara -eriodik,menurut dan
inter0al
aktu tertentu,
serta
-eningkatan
-engurangannya. Ada-un atribut2atribut dari kedatangan adalah / a. :ntity, meru-akan nama atau $enis entitas yang akan diatur kedatangannya, da-at $uga di-ilih diantara entitas yang telah kiita buat -ada indo tolls -ada bagian
kiri
layout. b. Bo+ations, menun$ukkan -ada lokasi mana entitas tersebut akan memasuki sistem. +. Hty ea+h, menun$ukkan banyaknya entitas yang tiba -ada setiakedatangan. d. %irst time, menu$ukkan aktu -ada saat entitas -ertama kali memasuki sistem. e. (++uren+es, meru-akan $umlah kedatangan entitas selama 1 kali simulasi di$alankan.
).
%re@uen+y, meru-akan inter0al aktu antara dua kedatangan.
g. Bogi+, meru-akan tem-at menambahkan logika -emrograman untuk mengatur kedatangan entitas dengan lebih detail. h. Disable, -ilihan Fes atau No, digunakan $ika kita ingin me2non2akti)kan kedatangan yang bersangkutan se+ara sementara karena alasan tertentu. d. Pro+essing 5-roses6 :lemen -roses menentukan rute yang dilalui oleh tia-2tia- entitas dan o-erasi yang dialaminya -ada tia-2tia- lokasi yang dilaluinya. Proses menggambarkan a-a yang dialami oleh entitas mulai dari saat -ertama entitas memasuki sistem sam-ai keluar dari sistem. :lemen ini terdiri dari dua bagian, yaitu indo -ro+ess dan indo routing. &eterangan -ada indo -ro+ess terdiri dari / Pro+ess a. :ntity, menu$ukkan entitas yang sedang kita buat -rosesnya. b. Bo+ations, menun$ukkan lkoasi tem-at entitas tersebut mengalami -roses dan o-erasi. +. (-erations,
menun$ukkan
o-erasi
yang
dialami,
a-akah
-erakitan,
dikum-ulkan, $oin, atau yang sederhana menunggu 5bagian ini diisi dengan logi+ builder yang akan di$elaskan kemudian6. Routing 1. (ut-ut, menun$ukkan entitas yang keluar dari o-erasi tersebut. . Destinations, menun$ukkan lokasi tu$uan entitas yang berikutnya, #. Rule, berisi atauran2aturan rute, termasuk -robabilitasnya 5$ika ada6. 4. Mo0e logi+, berisikan baris -rogram untuk aturan -er-indahan rute entitas. &eterangan tambahan -ada Tools indo / 1. Add routing, digunakan untuk membuat rute berganda -ada suatu -roses. . %ind -ro+ess, untuk men+ari -roses suatu $enis entitas -ada lokasi tertentu. #. Route to :Eit, digunakan bila -roses telah berakhir dan suatu entitas menem-uh rute keluar dari sistem.
4. ie routing, untuk melihat -roses yang ditun$uk -ada layout, sengat berguna -ada layout yang sangat besar sehingga tidak semua lokasi da-at dilihat sekaligus. . Sna- Bines to 3order, a-akah saat membuat rute -ada layout, garis -rosesnya hanya menem-el -ada bingkai lokasi. =. Sho only urrent :ntity Routes, untuk mengakti)kan rute yang melibatkan entitas yang di-ilih sa$a.
BabIII Flowchart
Penelitian
7ambar #.1. Flowchart -enelitian
/'"' Lan)kah2lan)kah ,enelitian
1.
Mulai.
.
Studi la-angan.
Studi la-angan adalah metode -engum-ulan data yang bertu$uan untuk mengum-ulkan data baik kuantitati) mau-un kualitati). #.
Studi Pustaka. 3erisikan tentang teori temuan untuk di$adikan landasan kegiatan -enelitian.
4.
Penentuan
.
Rumusan masalah. Rumusan masalah meru-akan -roses -enyerdehanaan masalah yang rumit dan kom-leks dirumuskan men$adi masalah yang da-at diteliti atau di+ari alternati) -eme+ahannya.
=.
Tu$uan -enelitian. Tu$uan dilakukannya suatu -enelitian.
!.
Pengum-ulan data.
Mengamati dan men+atat $umlah antrian -engun$ung yang datang ke bank 3NI 'NI&(M.
>.
Pengolahan data.
Menentukan rata2rata $umlah antrian -engun$ung yang datang ke bank 3NI 'NI&(M.
Melakukan -engolahan dan analisis $umlah antrian menggunakan a-likasi Pro Model.
9.
Penya$ian Data
7ambar dari hasil -engolahan data antrian menggunakan a-likasi Pro Model.
1". Analisis Melakukan analisis terhada- -engolahan data yang dilakukan 11. &esim-ulan Memberikan kesim-ulan yang dida-at dari -enelitian yang dilakukan. 1. Selesai.
Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data
4.1. Pengumpulan Data 4.1.1.
Data Waktu Kedatangan Nasabah (menit)
Tabel $.%. &ata 'aktu "edatangan asabah (menit) No
;aktu 5menit6
1
,
,9
#
1,9
4
1,>
,4
=
1,9
!
>
9
1"
#
11
,!
1
1,9
1#
1,>
14
1,>
1
1,>
1=
1!
,#
1>
,
19
1,>
"
,
1
,!
1,9
#
,4=
4
1,9>
1,>>
=
,4
!
,!
>
1,9
9
,=
#"
1,9
4.1.2.
Data Waktu Pengisian esi (menit)
Tabel $.. &ata 'aktu *engisian +esi (menit) No
;aktu 5menit6
1
1
1,=
#
,1
4
1,>!
1,
=
!
>
1,9
9
,#
1"
1,9
11
,#
1
,!
1#
1,>9
14
1,=>
1
1,!
1=
,#
1!
,44
1>
1,9>
19
,1
"
,4#
1
1,>9
1,>
#
,#
4
1,!
=
!
,1
>
1
9
1,=
#"
,
4.1.!.
Data Waktu "#ansaksi Nasabah (menit)
Tabel $.,. &ata 'aktu Transaksi asabah (menit) No
;aktu 5menit6
1
,!
,4
#
,
4
,
,>
=
,>
!
,!
>
,
9
,!
1"
,
11
,
1
,!
1#
,
14
,#
1
,9
1=
,=
1!
,=
1>
,
19
,
"
,9
1
,
,
#
,#
4
,!
,!
=
,4
!
,4
>
,!
9
,
#"
,
4.1.4.
Data $t#uktu#al
&ata Struktural merupakan data yang menyangkut semua obyek di dalam sistem# seperti okasi - *intu# Tempat /si +esi# Tempat Tunggu# Tempat Teller# Tempat Teller %# Tempat Teller . 0ntitas - asabah
4.2. Pengolahan Data 4.2.1.
Data Waktu Kedatangan Nasabah
*engolahan data menggunakan Stat-Fit . &iperoleh data sebagai berikut-
1ambar $.%. &ata 'aktu "edatangan asabah
4.2.2.
Data Waktu Pengisian esi
*engolahan data menggunakan Stat-Fit . &iperoleh data sebagai berikut-
1ambar $.. &ata 'aktu *engisian +esi
4.2.!.
Data Waktu "#ansaksi Nasabah
*engolahan data menggunakan Stat-Fit . &iperoleh data sebagai berikut-
1ambar $.,. &ata 'aktu Transaksi asabah
4.2.4.
Data $t#uktu#al
a. Location
1ambar $.$. ayout
1ambar $.2. Tabel Location
b. Process
1ambar $.3. Tabel Process
1ambar $.4. Tabel Routing for asabah 5 *intu
1ambar $.6. Tabel Routing for asabah 5 Tempat /si +esi
1ambar $.7. Tabel Routing for asabah 5 Tempat Tunggu
1ambar $.%8. Tabel Routing for asabah 5 Tempat Teller
%. Arrivals
1ambar $.%%. Tabel Arrival
4.1.&. General Report
a. 'o%ation epo#t
1ambar $.%. Tabel Location Report
b. Location States Multi
1ambar $.%,. Tabel Location States Multi Report
%. Location States Single
1ambar $.%$. Tabel Location States Single Report
d. Entity Activity
1ambar $.%2. Tabel Entity Activity Report
e. Entity States
1ambar $.%3. Tabel Entity States Report
Bab V Anali*i*
1'$' Data 8akt& Ke%atan)an Na*abah
Dari -engolahan data, di-eroleh data untuk aktu kedatangan nasabah dengan nilai mean .91!, Artinya nasabah datang setia- .91! menit sekali. Data ini digunakan -ada data arrivals.
1'"' Data 8akt& Pen)i*ian Re*i
Dari -engolahan data, di-eroleh data untuk aktu -engisian resi dengan distribusi yang ter-ilih adalah distribusi normal, dengan nilai mean 1.9# dan standar de0iasi ".#9, Artinya nasabah rata2rata membutuhkan aktu untuk -engisian setia- 1 resi adalah 1.9# menit. data tersebut digunakan untuk -engisian data o-erasi -ada -roses di tem-at -engisian resi.
1'/' Data 8akt& T(an*ak*i
Dari -engolahan data, di-eroleh data untuk aktu transaksi dengan distribusi yang ter-ilih adalah distribusi normal, dengan nilai mean . dan standar de0iasi "."9, Artinya nasabah rata2rata membutuhkan aktu untuk menyelesaikan 1 kali transaksi adalah , menit.
1'4' Data St(&kt&(al
Data men$elaskan bagaimana sistem bero-erasi -ada sistem antrian bank 3NI, dari $am > -agi sam-ai $am # sore. Akti)itas yang dilakukan adalah / Nasabah datang ke tem-at -engisian resi atau langsung menunggu diruang tunggu, nasabah da-at masuk setelah nasabah sebelumnya selesai di-roses, nasabah di-roses?bertransaksi, setelah nasabah selesai bertransaksi nasabah langsung meninggalkan bank karena sistem yang digunakan %irst in )irst out.
Total nasabah terlayani adalah 1#
Total nasabah yang masuk adalah 1>#
Rata2rata aktu kedatangan nasabah adalah tia- ,91! menit atau # menit Rata2rata aktu menunggu setia- nasabah adalah ".#!"1 menit
Rata2rata aktu transaksi nasabah adalah .4= menit
'tilitas dari teller 1 adalah 99. J
'tilitas dari teller adalah 99. J
Service level K 5total nasabah terlayani?total nasabah yang masuk6 L 1"" K 51#?1>#6 L 1"" K >#.=" J
Bab VI Ke*i.,&lan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan dida-at data nasabah yang masuk dan data nasabah yang terlayani adalah 1># dan 1#. *asil -erhitungan service level yaitu >#.=" J, artinya masih terda-at nasabah yang belum terlayani yaitu sebesar 1=.4 J atau sebanyak #" orang. Maka dari itu ada-un rekomendasi dari -enulis guna -erbaikan -elayanan, diantaranya / •
Perbaikan aktu -elayanan -ada setia- teller
•
Menambah $umlah teller yang bertugas, sehingga semua nasabah yang datang da-at terlayani