RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
DAFTAR ISI
HAL
01.
UMUM ……………………………………………………. ………………….
272
02.
LINGKUP PEKERJAAN…………………………………. …………………
273
03.
PERSYARATAN PERALATAN …………………………………………….
274
04.
PERENCANAAN SISTEM MATV ………………………………………….
281
05.
CARA KERJA MASTER ANTENNA TV …………………………………..
281
06.
INSTALASI ……………………………………………………....................
281
07.
PENGETESAN SEMUA SISTEM TERPASANG …………....................
282
08.
GAMBAR – GAMBAR ……………………………………….....................
283
09.
KOORDINASI PEKERJAAN ……………………………………………....
283
10.
DAFTAR BAHAN …………………………………………………………...
283
11.
PENGERJAAN ATAS BAHAN …………………………………………….
283
12.
GAMBAR – GAMBAR KERJA …………………………………………….
283
13.
PERALATAN YANG DISEBUT MERK DAN PENGGANTINYA ……….
284
14.
PERLINDUNGAN PEMILIK ………………………………………………..
284
15.
CONTOH …………………………………………………………………….
284
16.
PENDIDIKAN DAN LATIHAN ……………………………………………..
284
17.
GARANSI …………………………………………………………………….
284
18.
PERSYARATAN BAHAN / MATERIAL …………………………………..
284
PT. Jasa Ferrie Pratama
271
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI 01.
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
Umum Pekerjaan sistem MATV (Master Antenna TV) meliputi semua peralatan utama, peralatan penunjang, perlengkapan accessories, pemasangan instalasi, pemrograman, pengujian (testing dan commissioning) dan perbaikan selama masa pemeliharaan dan training bagi calon operator MATV dan bagian maintenance, sehingga seluruh sistem MATV dapat beroperasi dengan baik dan benar. a.
Bagian ini memerinci berbagai macam peralatan untuk sistem MATV, yang akan merupakan bagian dari pekerjaan Pemborong.
b.
Semua peralatan dan pengamatan yang akan dikerjakan arus disesuaikan dengan ketentuan spesifikasi teknik.
c.
Semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam instalasi ini harus dari merk dan type yang sama untuk mendapatkan keseragaman standard dan komposisi.
d.
Keterangan yang diperlukan pada bagian ini harus disiapkan sebelum pelaksanaan.
e.
Gambar-gambar rencana MATV yang diberikan kepada Kontraktor hanyalah gambar-gambar patokan. Pada waktu pengajuan penawaran, Pemborong harus mengajukann dan melengkapi dengan detail-detail berikut : 1. Gambar diagram sistem yang memperlihatkan dengan jelas dan lengkap : -
-
Semua unit komponen disertai dengan type, besarnya gain atau loss dari bagian-bagian sistem tersebut, sehingga kuat sinyal pada setiap wall outlet tidak boleh lebih kecil dari 63 dB UV dan tidak boleh lebih besar dari 77 dB UV. Persyaratan pengujian dan pemeliharaan. Pengamanan.
2. Uraian lengkap teknis dan mekanis dari setiap peralatan yang dipakai termasuk pembuat dan literatur-literatur teknis. 3. Type, pabrik pembuat dan karakteristik teknis dari kabel distribusi atau kabel-kabel yang akan digunakan, termasuk manual teknis dari pabrik. 4. Detail pentanahan pada lokasi-lokasi amplifier dan tempat lain serta perlengkapan proteksi yang akan digunakan. 5. Uraian metoda yang ditawarkan, yang akan membuktikan bahwa hasil yang diajukan akan sesuai dengan spesifikasi tender, uraian tersebut harus pula mencakup metoda dan prosedur pengetesan yang akan digunakan.
PT. Jasa Ferrie Pratama
272
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
f.
Pemborong harus menyerahkan As built drawing dalam 2 (dua) rangkap set lengkap gambar sephia dan 3 (tiga) set gambar cetak biru (blueprint) sebagai gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as built drawings) dan sesuai dengan persyaratan umum.
g.
Pemborong harus menyelenggarakan commissioning dan menyerahkan laporan hasil pengetesan.
h.
Pemborong harus memilih peralatan MATV yang sesuai dengan yang telah direncanakan.
i.
Pemborong harus melengkapi peralatan yang dibutuhkan untuk kesempurnaan sistem.
j.
Pemilihan peralatan dengan melihat kondisi (temperature dan kelembaban udara setempat) juga pada keadaan yang terburuk, diasumsikan kondisi terjelek tercapai pada temperatur 40°C dan kelembaban 95 % kontaminasi garam dan sebagainya.
k.
Semua peralatan, material dan pemasangan harus memenuhi persyaratan standard international, seperti : • • •
CCIR (European Standard) BS JIS atau standard lain yang setara
Dan juga tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah / Pemerintah Daerah yang berlaku.
02.
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan instalasi sistem MATV (Master Antena TV System) pada proyek ini meliputi pengadaan bahan dan peralatan, pemasangan, pengujian-pengujian dan perbaikan-perbaikan selama masa pemeliharaan, sehingga untuk sistem MATV dapat berfungsi dengan baik sesuai yang dikehendaki. a.
Peralatan solid Antenna Parabola diameter 6 feet dengan fixed mounting, diarahkan ke satelite pemancar TV yang dapat ditangkap signal video-audionya lengkap dengan feed horn, LNB, grounding system dan Lightning Protection/Lightning Arrester.
b.
Peralatan Terrestrial VHF antenna, diarahkan ke pemancar RCTI, SCTV.
c.
Peralatan Terrestrial UHF antenna, diarahkan ke pemancar RCTI, SCTV, INDOSIAR dan diarakan ke pemancar ANTV dan TPI.
d.
Peralatan dalam rak MATV (Head ends), seperti power divider, satelite reciever, demodulator, TV modulator, active combiner, power supply, stabilizer dan peralatan perlengkapan lainnya.
PT. Jasa Ferrie Pratama
273
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI
03.
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
e.
Peralatan distribusi, kabel coaxial, tap-off, splitter, attenuator, terminator, booster amplifier, conduit instalasi, dan peralatan perlengkapan lainnya,
f.
Peralatan outlet TV pada dinding, termasuk jucntion-box yang flush mounted pada dinding.
g.
Mengadakan adjusment output level signal TV (dB rating) tiap outlet TV, testing dan commissioning serta setting untuk seluruh sistem penerimaan/receiving signal TV dan seluruh peralatan penunjangnya.
h.
Membuat dan menyerahkan “Operating dan Maintenance Instruction Repair Manual MATV Books”.
i.
Mengadakan training bagi personal operator MATV yang akan mengoperasikan serta memelihara sistem MATV.
serta
Persyaratan Peralatan a.
Antenna Parabola 1. Antenna Parabola tersebut dari bahan alumunium - mesh super solid, dengan penyanggah tiang yang cukup kuat menahan beban mekanis dari angin yang tersebar dan cuaca angin dan hujan terburuk, pada tempat pemasangan yang direncanakan. Antenna harus dipasang pada lokasi yang telah ditentukan dan arah dimana penerima signal dari satelite yang dituju adalah terbaik. 2. Elemen-elemen antenna dan tiang penyanggahnya terbuat dari alumunium yang bebas karat dan tahan terhadap konstaminasi garam didaerah tersebut. Sistem sambungan elemen-elemen antenna secara terpadu konstruksi double rib (rangkap) dan dibuat dengan kelengkapan yang sangat presisi, dan dengan struktur yang sangat kokoh. 3. Parabola antenna :
Pemasangan Operation Diameter Level input gain Beam width (-3dB) Noise temperature at 30° elevation G/T (Actual Measurement) Feed horn, dual feed vertical amd horizontal LNB
PT. Jasa Ferrie Pratama
Fixed mounting C-Band (3,7 GHz-4,5GHz) 12 feet (3,7 meter) 40 to 80 dB ± 0.85° ± 25°K ± 27 dB/K VSWR = 1.003 < 30°K
274
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI b.
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
Terrestrial VHF Antenna VHF antenna diarahkan kestatiun pemancar TVRI, elemen antenna tersebut dari logam alumunium.
Polarization Channels Jumlah elemen Frequency Gain Imfedance
c.
Horizontal or vertical, mast clamp inclinable L 05-12 Band III Min 22 elemen 174 - 230 Mhz 7.7 - 12.3 dB 75/300 Ohm
Terrestrial UHF antenna UHF Antenna diarahkan ke stasiun pemancar RCTI, SCTV, INDOSIAR dan UHF antenna lainnya diarahkan ke pemancar ANTV dan TPI
Polarization Channels Jumlah Elements Frequency Gain Impedance
d.
Horozontal or Vertikal, Clamp inclinable 21 - 69 Band IV TV 52 Elements 590 - 730 MHz 15.3 - 11.5 dB 75 / 300 Ohm
Satelite reciever :
General : Frequency range AFC Fregquency ( Switchcable ) Imput Level IF Band width ( Switchcable ) RF Input Connector RF Output Connector THRU Loss Output Frequency Programmable via external PC Video deviation matching/excursion video Modulator mode Operating ambient temperature
PT. Jasa Ferrie Pratama
950 -2.050 MHz ± 7,5 MHz 47 - 70 dB / uv 15 / 27 MHz 75 Ohm 75 Ohm < 0,5 dB UHF 0,25 MHz - raster Type 470 - 830 MHz 13.5/16/19/22.5 V/Mhz Mono, stereo, 2 channel - 10 -50°C
275
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
Video section Video deviation adjustable Video polarity Video bandwidth Video output level Freq. Response at 21MHz p-p deviation Defferencial gain S/N (C/C = 16 dB) Sub carrier freq
13.5/16/19/22.5 MHz Mg/pos 20-5 Hz./MHz 1 Vp-p ± 1 dB (PAL 0.05-5 MHz) < 5 % (APL 10-90%) < 50 dB 5.5 - 8.0 (PAL 10 KHz step)
Audio section Audio sub carrier freq IF Band width Audio deviation adjustable Freq. Response Band width Total harmonic distortion Output level
10 KHz incfrements 5-9MHz 110/280 KHz 0/-4/-8/-12dB ± 1.5 dB (50Hz - 15 KHz) 150/270/450 KHz switchable < 1 % (400 Hz Tone) 1 Vp-p- (75 Ohm, PAL)
Physical : Operating temperature Power Power consumption
e.
0 - 50 °C 220-240VAC. 50 Hz 35 W
TV Channel Processor :
Channel Processor merupakan Input frequency range Input level Adjustment range AGC, switchable manual RF input connector, 75 ohm RF output connector 75 ohm Thru loss Output frequency Output level 1-dB steps Spurious emissions, within & outside of TV Channel Operating temperature
PT. Jasa Ferrie Pratama
VHF / UHF channel connector terrestrial 471,25 - 855,25 MHz. 50 - 90 dB mV > 40 dB IEC Loop through output F < 0.5 dB Typ 470 - 830 MHz 470 - 862 MHz, 74 -84 dBmV < 60 dB -10 - 50 °C
276
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI f.
TV VHF/UHF Modulator
Video bandwidth Audio band width Input voltage video into 75 ohm Input level audio into 600 ohm (adjustable level) Video, audio input connector RF output connector 75 ohm, loop through output Thru los Ouput frequency (UHF 0.25 MHz increments) Output level, 1-dB steps 470-862 MHz Spurious emission, within & outside of TV Channels Operating ambient temperature
g.
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
20-5Hz/MHz 40-15Hz/KHz 1 Vss (± 3 dB) 0 dBm (0-10dB) RCA (linck) F < 0.5 dB 470 - 830 MHz 74 - 84 dBmV < - 60 dB -10-50°C
Active combiner
Bandwidth input frequency range Maximum output per channels Gain antenna input (control at max) Control range (min to max) Gain input 1 to 8 (control at max) Control range (min to max) Noise figure @ max gain (50 - 100MHz) Hum modulator (at max gain) Distorsion parameter (cross mod w/35 channels) RF test output (attennuator ref output) Connector input & output Impedance input & output Operating temperature Power supply
PT. Jasa Ferrie Pratama
40 MHz to 1000 MHz 24 channels operating 52dB mV (11 dBmV) + 32 dB + 12 dB to 32 dB + 20 dB + 0 dB to 20 dB 18 dB - 65 dB - 65 dB @ 40 dB mV 30 dB Type F 75 Ohms 0 - 50 °C Input 220 ± 20 VAC, 50Hz Ouput 26 VAC C/T @ 400 mA Output connector 5 Pin DIN Power 8 watts
277
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI h.
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
Distribution amplifier
High output level Push pull hybrid technology Adjustable attenuator and equalizer Die-cast housing for superb heat transfer Frequency range Gain Return loss Output level (DIN 45004 B/IMR) Variable attenuator Variable equalizer Noise figure Screening factor Connector Operating voltage Power consumption
i.
47 - 862 MHz 33 dB > 20 - 1.5 / Oktave 124 dB mV 0 - 18 dB 0 - 18 dB 7 dB > 7 dB PG with F-female 230 VAC, 50 Hz 15 W
Tap offs (Directional coupler) Indoor mounting Screening pada signal 4-450 MHz : >75 dB , 862 MHz : > 65 dB No. Of Branch Terminal 1 way
2 way 3 way 4 way 6 way 8 way
PT. Jasa Ferrie Pratama
Freqeuncy Thru Loss (MHz) (dB) 4-450 (VHF) 470-862 (UHF) 4-450 470-862 4-450 470-862 4-450 470-862 4-450 470-862 4-450 470-862
Directional Attennuator (dB) >32
Isolation dB)
1,80
Side loss attenuator (dB) -
2,00
8
>32
-
3,80 4,40 1,40 1,50 2,50 2,50 4,60 5,00 6,50 6,70
8/10 14/15/15 12,5/13,5/14 14,5 12,5/13,5/14 14,5/15/16,5 12,5/13,5/14 14,5/15,16,5
>32 >32 >26 >26 >28 >28 >28 >28 >30 >30
>40 >40 >40 >40 >40 >40 >40 >40 >40 >35
-
278
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
SATELITE IF Tap-off : 4 - 2050 MHz No. Of Branch Terminal 1 way
1 way
2 way
2 way
j.
Freqeuncy Thru Loss (MHz) (dB) 4-450 470-862 950-2050 4-450 470-862 950-2050 4-450 470-862 950-2050 4-450 470-862 950-2050
0.5 0.7 1.6 0.4 0.5 1.5 1.0 1.2 2.9 1.0 1.2 2.9
Side loss attenuator (dB) 14.0 16.5 14/15 16.5 -
Directional Attennuator (dB) >30 >30 >20 >30 >30 >20 >30 >30 >20 >30 >30 >20
Isolation dB) >44 >44 >44 >44 >44 >38
SPLITTERS Indoor mounting No. Of Distribution Terminal 2 way 3 way 4 way
Freqeuncy (MHz)
Distribution Loss (dB)
Screening (dB)
Isolation dB)
4-450 470-862 4-450 470-862 4-450 470-862
3.2 3.7 5.5 5.9 7.0 7.4
>75 >65 >75 >65 >75 >65
>20 >22 >20 >22 >20 >22
SATELITE - IF Splitters : 4 - 2050 Mhz No. Of Distribution Terminal 2 way 4 way 6 way
k.
Frequency Distributi Screening (MHz) on Loss (dB) (dB) 47-862 3.9 >75 862-2050 5.5 >65 47-862 7.8 >75 862-2050 8.8 >65 47-862 2x7.5/4x >75 862-2050 10.5 >65 2x9.5/4/x 13.2
Isolation dB) >20 >22 >20 >22 >18 >18
Connector F-Plug dan adapter
⇒ Easily screwed on ⇒ Screening factor > 75 dB PT. Jasa Ferrie Pratama
279
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI l.
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
Lightning arrestor
⇒ Channel : 21 - 57 ⇒ Frequency range : 10-770 MHz ⇒ Imfedance input : 75 ohm (F-type) ⇒ Imfedance output : 75 ohm (F-type) m. Terminator/Dummy load
⇒ DC Blocking terminator for F-type connector ⇒ Use on last tap n.
Coaxial cable Kabel coaxial dengan jenis tembaga digunakan untuk mentransmit signal-signal VHF dan UHF. Kabel coaxial mempunyai impedance 75 ohm.
Kabel
Model
Impedance (ohm)
Conductor
75 75 75 75
0.5 mm x 1 0.8 mm x 1 1.15 mm x 1 18 awg
50 MHz 90 61 50 49
75
13 awg
43
62
89
-
213
75
14 awg
33
46
69
-
128
75
22 awg
66
95
134
-
256
Coaxial 3C - 2V Coaxial 5C - 2V Coaxial 7C - 2V Coaxial RG 6/U Coaxial RG 8/U Coaxial RG 11/U Coaxial RG 59/U
o.
Attenuator (dB/KM) 100 200 500 MHz MHz MHz 135 193 303 87 125 210 72 105 185 69 102 -
700 MHz 375 267 234 197
TV Outlet Karakteristik :
Frequency Range Insertion Loss max. Return Loss Minimum Impedance
PT. Jasa Ferrie Pratama
: FM, VHF, UHF (47-862 MHz) : 1,5 dB (FM, VHF) 2 dB (UHF) : 20 dB (FM, VHF) 18 dB (UHF) : 75 Ohm
280
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI 04.
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
Perencanaan Sistem MATV Sistem Master Antenna TV yang direncanakan adalah sistem dengan peralatan antenna VHF, UHF dan Parabola Antenna menangkap signal-signal siaran TV berupa signal video dan audio, setelah melalui reciever, demodulator, modulator, amplifier didistribusikan ke outlet TV pada setiap lantai pada shaft riser dan outlet pada ruang-ruang café, restoran dan ruang-ruang pada sopir serta tempat-tempat yang memerlukan outlet TV.
05.
Cara Kerja MASTER ANTENNA TV Gelombang sinyal dari pemancar TV baik yang diterima oleh Parabla Antenna maupun oleh terrestrial VHF/UHF antenna di-modulasikan oleh satelite receiver maupun oleh TV channel Preccesor dan kemudian di modulasikan untuk tiap-tiap channel yang dapat diterima dari masing-masing antenna VHF, UHF dan Parabola dan diperkuat atau diamplifikasikan dengan ‘active combiner” kemudian didistribusikan melalui kabel coaxial, splitter dan tap-off ke setiap lantai, dan kesetiap outlet-outlet TV. Untuk area yang jauh dari “head-end” dan jika lossesnya/attenuasinya terlalu besar, sehingga sinyal TV yang diukur pada outlet TV diluar batas yang ditentukan 63 s/d 77 dB, maka harus ditambah penguat booster atau line amplifier yang sesuai, sehingga snyal TV yang di outlet TV sesuai dengan batas yang ditentukan.
06.
INSTALASI a.
Sistemnya beroperasi pada tegangan 220 V lebih kurang 6 % , 50 Hz, phasa tunggal peralatan akan ditempatkan di ruang kontrol. Jika diperlukan tambahan stop kontak listrik di-sekitar penempatan peralatan, Pemborong bertanggung jawab terhadap pengadaan sarana power supply untuk peralatan.
b.
Kabel-kabel yang dipasang dalam pipa µPVC conduit kabel Coaxial tidak diperkenankan dipasang dalam satu pipa dengan kabel listrik. Ukuran pipa disesuaikan dengan kabelnya, minimum pipa yang digunakan adalah ¾” atau 19 mm.
c.
Conduit µPVC dipasang di dalam dan diatas plafon, di ruang-ruang tunggu supir, restaurant, café dan ruang Operator (Ruang Kontrol).
d.
Kabel caoxial tidak boleh dilekukkan radius yang 15 kali lebih kecil dari pada diameternya. Sambungan dan Looping kabel di terminal outlet tidak diizinkan.
e.
Instalasi dikerjakan sebagaimana berlaku.
f.
Pemborong harus menyediakan pipa /µPVC conduit untuk terminasi tambahan kabel antenna dengan peralatan Head End.
PT. Jasa Ferrie Pratama
mestinya, sesuai dengan peraturan yang
281
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI
07.
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
g.
Distribusi kabel Coaxial ke lantai-lantai menggunakan splitters dan tap-offs 2 ways, 3 ways atau 4 ways sesuai dengan gambar rencana.
h.
Jika gain/loss-nya terlalu besar, sehingga sinyal di outlet diluar batas yang ditentukan (63 - 77 dB), Pemborong harus menambahkan penguat (booster) sebelum ke Wall outlet atau line amplifier, demikian juga bila sinyal yang sampai pada outlet terlalu lemah, maka Pemborong harus menambahkan optional pre-amp, sehingga sistem dapat diterima dengan baik.
i.
Wall outlet harus dipasang pada lokasi-lokasi seperti ditunjukkan pada gambar rencana.
j.
Sistem antenna harus dilengkapi dengan sistem penangkal petir (lightning arrester, sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan seluruh penyanggah/rangka dan parabola antenna harus digrounded dengan tahanan tanah max. 3 ohm.
Pengetesan Semua Sistem Terpasang a.
Pada waktu yang disesuaikannya pemasangan dari seluruh perlengkapan instalasi MATV harus dalam kondisi baik dan bebas cacat. Bagian-bagian yang rusak harus diganti oleh Pemborong atas biaya Pemborong. Dan bagian-bagian dari rangka / penyanggah yang terbuat dari metal yang dapat berkarat harus dicat dengan cat dasar dan cat finishing jenis anti karat dan outdoor / wheather type
b.
Mengadakan perbaikan lain terhadap kerusakan-kerusakan yang diakibatkan kecerobohan para pekerja.
c.
Pengetesan dan pemeriksaan dan try-operation seluruh instalasi MATV yang terpasang.
d.
Setelah terpasang sistem yang baik, wiring yang telah sesuai, maka pemeriksaan dan pengetesan harus dilakukan apakah sistem sudah bekerja dengan baik.
e.
Pengetesan Pemborong harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan disini dan mendemonstrasikan cara kerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh MK. Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang perlu untuk percobaan tersebut merupakan tanggung jawab Pemborong. Peralatan bahan dan pengerjaan yang tidak baik harus diganti dan diperbaiki oleh Pemborong untuk dicoba dan didemonstrasikan kembali. Untuk pengetesan instalasi MATV ini ditest selama 6 (enam) hari/jam kerja secara terus menerus atau nonstop. Semua biaya yang timbul menjadi tanggungan Pemborong.
PT. Jasa Ferrie Pratama
282
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI 08.
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
GAMBAR-GAMBAR Gambar-gambar instalasi MATV menunjukkan secara khusus teknis pekerjaan instalasi MATV dimana didalamnya dinyatakan besar-besarannya serta spesifikasi spesifikasi tertentu lainnya yang wajib dipenuhi. Untuk pekerjaan dan pemasangan sedikit banyak disesuaikan dengan kondisi lapangan. Sedang gambar-gambar arsitektur, struktur dan lainnya haruslah menjadi referensi koordinasi dalam pekerjaan secara keseluruhan.
09.
Koordinasi Pekerjaan Untuk melancarkan pekerjaan, maka Pemborong harus mengkoordinir/ menyesuaikan pelaksanaan pekerjaannya dengan pihak disiplin lainnya sebelum pengerjaan dimulai. Gangguan dan konflik haruslah dihindari.
10.
Daftar Bahan Dalam waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah Pemborong menerima pemberitahuan meneruskan pekerjaan, kecuali apabila ditunjuk lain oleh MK. Pemborong diharuskan menyerahkan daftar dari material-material yang akan digunakan. Daftar ini harus dibuat rangkap 4 (empat) yang didalamnya tercantum nama dan alamat manufacture, katalog dan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu oleh MK. Persetujuan oleh MK akan diberikan atas dasar data diatas.
11.
Pengerjaan Atas Bahan Bahan yang digunakan adalah sesuai dengan dimaksud/spesifikasi teknik dan harus dalam keadaan baru. Pekerjaan haruslah dilakukan oleh orang-orang yang ahli/mendapat latihan khusus.
12.
Gambar – gambar Kerja Setelah daftar bahan dan persesuaian dengan keadaan lapangan/lokasi pemakaian disetujui oleh MK, Pemborong masih harus menyerahkan gambar-gambar kerja untuk mendapatkan persetujuan MK. Dalam gambar kerja ini lebih dulu dijelaskan katalog dari manufacture dimensi-dimensi, data performance, nama badan usaha yang menyediakan spareparts dan after sales service untuk material-material tertentu. Dalam gambar kerja ini dengan jelas harus terlihat dan dijamin bekerjanya alatalat/peralatan-peralatan di dalam sistem secara keseluruhan. Bila ada perubahan-
PT. Jasa Ferrie Pratama
283
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
perubahan ataupun penyimpangan-penyimpangan dari pada sistem yang direncanakan sehubungan dengan daftar bahan yang diajukan tanpa merubah fungsi sistem serta maksud sistem semula/sebenarnya, dapatlah diajukan dengan memberi alasan-alasan yang tepat. Perubahan diatas haruslah mendapat persetujuan dari MK. dan tidak membawa akibat tambahan biaya bagi Pemilik.
13.
Peralatan Yang Disebut Dengan Merk dan Penggantinya Bahan-bahan, perlengkapan, peralatan, accessories dan lain-lain yang disebut dan dipersyaratkan dengan nama dan dipersyaratankan ini, maka Pemborong wajib menyediakan sesuai dengan peralatan/merk tersebut diatas. Penggantian dapat dilakukan dengan persetujuan dan ketentuan-ketentuan dari MK.
14.
Perlindungan Pemilik Atas penggunaan bahan material, sistem dan lain-lain oleh kontraktor, Pemilik dijamin dan dibebaskan dari segala claim ataupun tuntutan yuridis lainnya.
15.
CONTOH Persetujuan harus menyerahkan contoh/brosur dari bahan-bahan /material yang akan dipasang disini untuk dimintakan persetujuan MK. Semua biaya berkenaan dengan penyerahan dan pengambilan contoh-contoh ini menjadi tanggungan Pemborong.
16.
Pendidikan dan Latihan Kepada 5 (lima) orang yang ditunjuk oleh pemberi tugas tentang operasi dan perawatan lengkap dengan 5 (lima) copies Operating Maintenance dan Repair Manual, segala sesuatunya atas biaya Pemborong.
17.
GARANSI Semua pekerjaan bahan dan perlengkapan harus digaransikan selama 360 (tiga ratus enam puluh) hari. Semua perlengkan, bahan dan pengerjaan yang tidak baik harus secepatnya diganti atau diperbaiki oleh Pemborong tanpa biaya tambahan dengan material merk/type yang sama.
18.
Persyaratan Bahan/Material Semua material yang disupply dan dipasang oleh kontraktor harus baru dan material tersebut khusus untuk pemasangan didaerah tropis, material-material haruslah dari produk dengan kwalitas baik dan dari produk yang terbaru.
PT. Jasa Ferrie Pratama
284
RSU “KASIH IBU “- EXTENSION DENPASAR - BALI
BAB – 13 SISTEM M A T V
ELEKTRONIKA :
Untuk material-material yang disebut dibawah ini, maka Pemborong harus menjamin bahwa barang tersebut adalah baik dan baru, dengan jalan menunjukkan surat order pengiriman dari dealer/agen (pabrik), serta sebelum pemasangan harus mendapat persetujuan tertulis dari Perencana/Direksi lapangan. Pemborong harus bersedia mengganti material yang menyimpang dari spesifikasi tanpa biaya extra.
tidak disetujui karena
Untuk komponen-komponen dari material, yang mungkin sering diganti harus dipilih yang mudah dipasaran bebas. a.
Daftar Material Untuk semua material yang ditawarkan, maka Pemborong wajib mengisi daftar material yang menyebutkan : merk, type, model, kelas, lengkap dengan brosur/katalog yang dilampirkan pada waktu tender. Tabel daftar material ini diutamakan untuk komponen-komponen yang berupa barang-barang seperti tertera pada daftar merk/produk material.
b.
Penyebutan Merk/Produk Pabrik. pabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar menyebutkan beberapa merk tertentu atau kelas mutu (quality performance) dari material atau komponen tertentu terutama untuk material peralatan yang utama, maka Pemborong wajib melakukan didalam penawarannya material yang dalam taraf mutu dan pabrik yang disebutkan itu.
c.
Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi, bahwa material yang disebutkan pada tabel material tidak dapat diadakan oleh Pemborong, yang diakibatkan oleh sesuatu alasan yang sangat kuat dan dapat diterima Pemilik, MK dan Perencana, maka dapat dipikirkan pengganti merk/type dengan suatu sanksi tertentu kepada Pemborong.
d.
Daftar Material 1. Solid parabolic antenna 6 feet – Ex-Lokal : Venus, Starcom. 2. Terrestrial UHF antenna min. 22 element : Irco, DX, Fagor, Wisi. 3. TV channel proccessor, TV UHF modulator/demodulator, active combiner, distribution amplifier : Irco, DX. 4. Directional coupler, tap-off, splitter : Ikusi, Irco, DX. 5. Coaxial cable : Yuri, Belden, Commscope, Trilogy. 6. uPVC conduit : Clipsal, EGA, Waller. 7. TV outlet : Clipsal, Legrand, Berker.
AKHIR BAB PT. Jasa Ferrie Pratama
285