BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perca ercaya ya diri diri adal adalah ah sesu sesuat atu u yang yang membu embuat at manus anusia ia menjadi memahami akan kondisi dirinya karena adanya kekuatan didalam jiwa kita. Rasa percaya diri sangat penting dalam hal mengembangkan mengembangkan sikap sosialisasi didalam lingkungan yang baru. Seseo eseora ran ng
yan yang
per percaya caya diri iri
akan akan meras erasa a
nyam nyaman an pad pada
lingkungan yang bagaimanapun dan kondisi yang seperti apapun karena ia dapat dengan mudah beradaptasi. Akan tetapi tidak semua siswa mempunyai rasa percaya diri yang tinggi bahkan cenderung kurang percaya diri. Banyak dikalangan remaja yang kurang percaya diri sangat suli su litt untu untuk k dapa dapatt meng mengem emba bang ngk kan diri diri teru teruta tama ma dala dalam m hal hal berso bersosia sialis lisasi asi.. Hal Hal ini diliha dilihatt saat saat merek mereka a berada berada pada pada suatu suatu kondisi dan situasi tertentu, sebagai contohnya adalah apabila seorang remaja dihadapkan pada komunitas baru (masuk pada ling lingk kunga ungan n yang yang baru baru. . !eja !ejala la kuran urang g per percaya caya diri diri ters terseb ebut ut muncul ketika dia berbicara atau memulai pembicaraan dengan orang yang baru ia kenal, mudah cemas dan sering salah ucap ketika berbicara. "asalah tersebut harus segera ditangani agar tidak mengham menghambat bat tumbuh tumbuh kemban kembangnya gnya dalam bersosia bersosialisas lisasii dengan dengan lingk lingkung ungan an sekit sekitar ar.. Akan Akan tetapi tetapi tidak tidak semua semua remaja emaja
mengalami rasa kurang percaya diri, banyak juga remaja yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. #ilihat dari sudut pandang pendidikan, rasa percaya diri sangat menunjang indi$idu untuk memaksimalkan kemampuan yang dimiliki sehingga terhindar dari rasa ragu%ragu yang sering mengganggu. #ilihat dari sudut pandang perkembangan, pada usia pra remaja sangat rentan dengan rasa percaya diri yang dia miliki miliki.. Remaja emaja
yang yang memil memiliki iki rasa kuran kurang g percay percaya a diri diri akan akan
menghambat tumbuh kembang anak tersebut dalam berakti&tas dilingkungan sekitar yang dia tempati, baik disekolah, keluarga maupun masyarakat. #ilihat dari sudut Bimbingan dan 'onseling, remaja yang kuran urang g per percaya caya diri diri akan akan meras erasa a sang sangat at kesul esulit itan an dala dalam m berkomunikasi dengan lawan bicara, yang sering terjadi, mereka seri sering ng banya banyak k sala salah h ucap ucap dalam dalam berb berbic icar ara. a. Remaj emaja a
yang yang
mengalami kurang percaya diri akan menjadi tanggung jawab ja wab B' dalam penyelesaian masalah yang dialami indi$idu tersebut. Ber Berdasa dasark rkan an
berb berbag agai ai
sudu su dutt
pand pandan ang g
diat diatas as,,
dapa dapatt
disimpulkan bahwa rasa percaya diri sangat berpengaruh dalam perk perkemban embangan gan indi$i indi$idu du untuk untuk menga mengaktu ktulis lisasi asika kan n diri diri dengan dengan ling lingk kunga ungan n seki sekita tarr. Rasa asa kuran urang g per percaya caya diri diri adal adalah ah su suat atu u keyakinan yang negati terhadap suatu kekurangannya yang ada
diberbagai aspek kepribadiannya, sehingga ia tidak mampu untuk mencapai bernbagai tujuan didalam kehidupannya. !ejala rasa tidak peraya diri ini umumnya dianggap ringan karena tidak begitu terlihat awalnya, akan tetapi apabila tidak tertangani dengan cepat maka gejala%gejala tersebut akan semakin parah, dan akhirnya
berdampak
pada diri siswa
tersebut, bahkan lingkungan sekitar juga. )ingkungan tersebut bisa didalam lingkungan manyarakat, keluarga dan sekolah. Sikap seseorang yang menunjukkan rasa kurang percaya diri antara lain, selalu dihinggapi dengan rasa keragu%raguan, mudah cemas, tidak yakin, cenderung menghindar, tidak punya inisiati, mudah patah semangat, tidak berani tampil didepan banyak orang dan gejala kejiwaan lainnya yang nantinya akan mengahambat seseorang tersebut untuk berbuat sesuatu. Adapun
pelaksanaan
layanan
yang
biasa
digunakan
didalam istansi Sekolah untuk mengatasi rasa kurang percaya diri tersebut adalah konseling indi$idu, dikarenakan disamping bersiat e&sien juga secara tidak langsung siswa tersebut akan belajar untuk bersosialisasi dalam lingkup yang mungkin bisa dikatakan kecil. 'onseling itu sendiri adalah proses pemberian bantuan kepada klien (siswa dalam hal pemecahan masalah. 'onseling indi$idu merupakan layanan bimbingan khusus antara peserta didik (klien dengan konselor dan mendapat
layanan langsung tatap muka (secara perorangan dalam rangka penyembuhan. Berdasarakan latara belakang diatas maka hipotesis dari judul proposal ini adalah * Ada hubungan antara layanan konseling indi$idu dengan kepercayaan diri siswa kelas Berdasarakan latara belakang diatas maka hipotesis dari judul proposal ini adalah * Ada hubungan antara layanan konseling indi$idu dengan kepercayaan diri siswa kelas kelas + S"P egeri + 'erkap
'abupaten
Bengkulu
-tara
ahun
Pelajaran
/0+12/0+34. B. Identifkasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat di identi&kasikan masalah sebagai berikut5 +. Bagaimana menumbuhkan percaya diri pada siswa kelas + S"P egeri + 'erkap 'abupaten Bengkulu -tara ahun Pelajaran /0+12/0+36 /. Bagaimana pelaksanaan konseling indi$idu di sekolah S"P egeri + 'erkap 'abupaten Bengkulu -tara ahun Pelajaran /0+12/0+36 7. Bagaimana hubungan layanan konseling indi$idu dengan percaya diri siswa kelas siswa kelas + S"P egeri + 'erkap 'abupaten Bengkulu -tara ahun Pelajaran /0+12/0+3. C. Batasan Masalah #alam penelitian ini tidak semua masalah diatas diteliti semua tapi dibatasi mengenai hubungan layanan konseling
indi$idu dengan kepercayaan diri siswa kelas + S"P egeri + 'erkap 'abupaten Bengkulu -tara ahun Pelajaran /0+12/0+3. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah5 +. Apakah ada hubungan layanan konseling indi$idu dengan kepercayaan diri siswa di S"P egeri + 'erkap 'abupaten Bengkulu -tara ahun Pelajaran /0+12/0+36 E. Tuuan Penelitian Adapun penelitian ini bertujuan5 +. -ntuk mengetahui hubungan layanan konseling indi$idu dengan kepercayaan diri siswa kelas + S"P egeri + 'erkap 'abupaten Bengkulu -tara ahun Pelajaran /0+12/0+3. !. Man"aat #enelitian +. "anaat eoristis Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanaat bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya Bimbingan dan 'onseling yang dapat digunakan sebagai bahan reerensi dan dapat
memberikan
inormasi
teoristis
maupun
empiris,
khususnya bagi pihak%pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini. /. "anaat praktis a. Bagi program studi bimbingan dan konseling5 b. #apat digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan pengetahuan serta bahan perbandingan bagi pembaca
yang
akan
melakukan
pengembangan,
khusyusnya
mengenai layanan konseling indi$idu. 7. Bagi peneliti "endapat pengalaman cara meneliti tentang pengaruh bungan bimbingan belajar terhadap moti$asi belajar siswa kelas siswa kelas + S"P egeri + 'erkap 'abupaten Bengkulu -tara ahun Pelajaran /0+12/0+3. 8. Bagi sekolah Hasil penelitian bisa digunakan
untuk
memberikan
sumbangan mengenai hubungan layanan konseling indi$idu dengan percaya diri siswa kelas siswa kelas + S"P egeri + 'erkap 'abupaten Bengkulu -tara ahun Pelajaran /0+12/0+3.
BAB II LANDA$AN TE%RI &. La'anan ()nseling Indi*idu a. Pengertian Bim+ingan 9ika ditelaah berbagai
sumber
akan
dijumpai
pengertian%pengertian yang berbeda mengenai bimbingan, tergantung dari jenis sumbernya dan yang merumuskan pengertian
tersebut.
Perbedaan
tersebut
ddisebabkan
kelainan pandangan dan titik tolak, tetapi perbedaan itu hanyalah
perbedaan tekanan
atau
dari
sudut mana
melihatnya. Berdasarkan pasal + peraturan pemerintahan nomor /:2:0, *Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi,
mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. * (#epdikdud,
+::8,
sukardi,/0+0571%73. Bimbingan dalam
yang
dikutip
rangka
dewa
ketut
menemukan
pribadi
dimaksudkan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri, serta menerimanya secara positi dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan dimaksudkan agar peserta didik mengenal secara objekti lingkungan , baik lingkungan social dan lingkungan &sik, dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara positi dan dinamis pula. Pengenalan lingkungan itu, yang meliputi lingkungan rumah, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan alam sekitar serta *lingkungan yang lebih luas4, diharapkan menunjukan proses penyelesaian diri peserta didik dengan lingkungan yang dimaksud, serta dapat
dimanaatkan
sebesar%besarnya
untuk
pengembangan diri secara mantap dan berkelanjutan. Sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan
dimaksudkan
agar
peserta
didik
mampu
mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya sendiri, baik yang menyangkut bidang
pendidikan,
bidang
karir,
maupun
bidang
budaya2keluarga2kemasyarakatan. Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada indi$idu yang dilakukan secara berkesetimbangan memahami
supaya
dirinya
indi$idu
sendiri,
tersebut
sehingga
dia
dapat sanggup
mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai
dengan
tuntutan
dan
sekolah,keluarga,dan masyarakat
keadaan
lingkungan
dan kehidupan pada
umumnya. #alam demikian , dia akan dapat menikmati kebahagian
masyarakat
pada
umumnya.
Bimbingan
membantu indi$idu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk social.(Rochman atawidjaja, +:;<57+, yang dikutip dewa ketut sukardi, /0+0573 . Pakar bimbingan yang lain mengungkapkan bahwa54bimbingan ialah suatu proses pemberian bantuan yang
terus%menerus
dan
sistematis
dari
pembimbing
kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam mencapai tingkah perkembangan, yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungannya.("oh.surya,+:;;5+/, yang dikutip dewa ketut sukardi,/0+057<. Sedangkan pakar yang lain mengatakan bahwa5 Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada
seseorang (indi$iduatau sekelompok orang agar mereka itu
dapat
berkembang
menjadi
pribadi%pribadi
yang
mandiri. 'emudian ini mencangkup lima ungsi pokok yang hendaknya dijalankan oleh pribadi mandiri, yaitu5 (a mengenal diri sendiri dan lingkungan, (b menerima diri sendiri dan lingkungan secara positi dan dinamis, (c mengambil keputusan, (d mengarahkan diri, dan (e mewujudkan diri. (Prayitno, +:7<571, yang dikutip dewa ketut sukardi,/0+057<. #engan membandingkan pengertian bimbingan yang telah dikemukakan di atas,
maka
dapat disimpulkan
bahwa5 Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang secara trus% menerus dan sistematis oleh guru pembimbing agar indi$idu atau sekelompok indi$idu menjadi pribadi yang mandiri.
'emandirian
bimbingan
ini
yang
mencangkup
menjadi lima
tujuan
ungsi
usaha
pokok
yang
hendaknya dijalankan oleh pribadi mandiri, yaitu5 (a mengenal diri sendiri dan lingkungannya sebagaimana adanya,(b menerima diri sendiri dan lingkungan yang positi
dan
dinamis,(c
mengambil
keputusan,
(d
mengarahkan diri sendiri, dan (e mewujudkan diri sendiri. (#ewa ketut sukardi,/0+057<.
+. Pengertian k)nseling 'onseling sebagai terjemahan dari “counseling” merupakan bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan maupun sebagai teknik. *layanan konseling adalah jantung hati layanan bimbingan secara keseluruhan4 (Sukardi, +:;15 ++, yang dikutip #ewa ketut sukardi,/0+057<. #an Ruth Strang menyatakan bahwa *counseling is most important tool o guidance4 (Ruth Strang, +:1;, yang dikutip
#ewa
ketut
sukardi,/0+057<.
9adi
konseling
merupakan inti dari alat yang paling penting dalam bimbingan. Selanjutnya Rochman atawidjaja mende&nisikan bahwa konseling merupakan satu jenis layanan yan g merupakan bagian terpadu dari bimbingan. 'onseling dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara dua indi$idu, dimana yang seorang (yaitu konselor berusaha membantu
yang
lain
(yaitu
klien
untuk
mencapi
pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah%masalah yang dihadapinyapada waktu yang akan dating. (Rochman atawidjaja, +:;<5 7/, yang dikutip #ewa 'etut Sukardi,/0+057;. Pakar lain mengungkapkan bahkan5 *konseling itun merupakan
upaya
konselisupaya
dia
bantuan
yang
memperoleh
diberikan konsep
kepada
diri
dan
kepercayaan diri sendiri, untuk dimanaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan dating. #alam pembentukan konsep yang sewajarnya mengenai5 (a dirinya sendiri,(b orang lain,(c pendapat orang lain tentang dirinya, (d tujuan%tujuan yang hendah dicapai,dan (e kepercayaan diri4. ("oh. Surya, +:;;57;, yang dikutip #ewa 'etut Sukardi,/0+057;. )ebih lanjut prayitno (+:;757, mengemukakan5 *'onseling adalah pertemuan empat mata antara klien dan konselor yang berisi usaha yang laras, unik, dan human (manusiawi, yang dilakukan dalam suasana keahlian yang didasarkan atas norma%norma yang berlaku.4 #engan membandingkan pengertian
tentang
konseling yang dikemukakan pakar di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling merupakan suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata atau tatap muka antara konselor dank lien yang berisi usaha yang laras, unik, human (manusiawi, yang dilakukan dalam suasana keahlian dan yang didasarkan atas norma% norma yang berlaku, agar klien memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri dalam masa yang akan datang. !uru pembimbing yang telah memahami secara benar dan mendasar prinsip%prinsip dasar bimbingan dan
konseling ini akan dapat menghilangkan diri dari kesalahan dan
penyimpangan%penyimpangan
dalam
praktek
pemberian layanan bimbingan dan konseling. Prinsip% prinsip yang akan dibahas adalah tinjauan dari prisnsip% prinsip secara umum, dan prinsip khusus. Prinsip%prinsip khusus adalah prinsip%prinsip bimbingan yang berkenan dengan sasaran layanan, prinsip yang berkenaan dengan permasalahan indi$idu, prinsip yang berkenaan dengan program
layanan,
dan
prinsip%prinsip
bimbingan
dan
konseling yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan. (#ewa ketut sukardi,/0+057;%7: c. Pengertian )ayanan 'onseling =ndi$idu )ayanan konseling indi$idu yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinan peserta didik yang mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing 2 konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya. Pelaksanaan usaha pengentasan
permasalaahan
siswa, dapat mengikuti langkah%langkah sebagai berikut5 +. Pengenalan dan pemahaman permasalahan. /. Analisis yang tepat. 7. Aplikasi dan pemecahan permasalahan. 8. >$aluasi, baik e$aluasi awal, proses, ataupun e$aluasi akhir. 1. indak lanjut. "elihat teknik perorangan
terdapat
penyelenggaraan macam%macam
teknik
konseling konseling
indi$idu yang sangat ditentukan oleh permasalahan yang dialami siswa. eknik konseling perorangan yang sederhana melalui proses2tahap%tahap sebagai berikut (#ewa ketut sukardi, /0+0537 5 (+ ahap pembukaaan, (/ ahap penjelasan (eksplorasi, (7 ahap perubahan tingkah laku, (8 ahap penilaian2tindak lanjut.
,. Per-a'a diri a. Pengertian #er-a'a diri #alam kehidupan sehari%hari indi$idu menganggap kriteria
orang
yang
percaya
diri
adalah
sosok
yabg
sempurna dan kemampuan melakukan apa saja, atau memiliki
penampilan
&sik
tanpa
cacat
sedikitpun.
#iantaranya ada beberapa indi$idu yang tidak percaya diri karena memiliki kekurangan, dalam mengatasi kekurangan tersebut diperlukan adanya kepercayaan diri. Sedangkan menurut ?atimah(/00;5+8: kepercayaan diri adalah sikap positi seorang indi$idu yang memampukan dirinya
untuk
mengembangkan
penilaian
positi,
baik
terhadapdiri sendiri maupun terhadap lingkungan2 situasi yang diharapkannya. +. Ciri-iri #er-a'a diri @iri%ciri indi$idu yang mencapai rasa percaya diri yang proposional menurut >nung ?atimah(/0035+8: adalah5
+ Percaya sehingga
akan
kompetensi
tidak
atau
membutuhkan
kemampuan
pujian,
diri
pengakuan,
penerimaan, atau rasa hormat orang lain. / idak terdorong untuk menunjukan sikap konormasi demi diterima oleh orang lain atau kelompok. 7 Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain atau berani menjadi diri sendiri. 8 "empunyai pengendalian diri. 1 "emandang keberhasilan atau kegagalan tergantung dari
usahanya
sendiri
atau
keadaan
dan
tidak
tergantung pada orang lain. 3 "empunyai cara pandangan yang positi terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi diluar dirinya. < "emiliki harapan yang realistic terhadap diri sendiri sehingga
ketikaharapannya
itu
tidak
terwujud
tetapmapu melihat sisi positi dirinya dan situasi yang terjadi. -. !akt)r"akt)r 'ang mem#engaruhi 'epercayaan diri menurut ?atimah (/0035+01 'epercayaan diri dipengaruhi oleh5 a. Pola asuh "eskipun banyak
aktor
yang
mempengaruhi
kepercayaan diri seseorang aktor pada asuh dan interaksi di usia dini merupakan aktor yang anak mendasar bagi pembentukan rasa percaya diri.sikap orang tua akan diterima oleh anak sesuai dengan persepsinya pada saat itu.
rang
penerimaan,cinta
tua dan
yang kasih
menunjukan
perhatian,
saying
kelekatan
serta
emosional yang tulus dengan anak akan membandingkan rasa percaya diri pada anak tersebut. Anak akan merasa bahwa dirinya berharga dan bernilai mata orang tuanya. #an meskipun ia melakukan kesalahan dari sikap orang tua, ia melihat bahwa dirinya tetaplah dihargai dan dikasih. b. Pola pikir yang negati$e #alam hidup bermasyarakat, setiap indi$idu mengalami berbagai masalah, kejadian, bertemu orang% orang baru, dan sebagainya. Reaksi indi$idu terhadap seseorang atau sebuah peristiwa amat dipengaruhi oleh cara segala sesuatu dari dengan rasa percaya diri yang lemah. @enderungmempersiapkan segala sesuatu dari sisi negati$e . ia tidak menyadari bahwa dari dalam dirinya, semua negatime, itu berasal. ,. (erangka Berfkir Hu+ungnan
La'anan
()nseling
Indi*idu Dengan Per-a'aan diri sis/a )ayanan konseling indi$idu merupakan bagian yang terintegrasi dari pendidikan makan tujuan layanan konseling berkaitan dengan pendidikan. )ayann konseling indi$idu sebagai bagian dari pendidikan yang mempunyai tujuan khusus
yaitu
membantu
siswa
agar
mengenal
dan
memahami dirinya, dapat mengembangkan potensi, bakat , dan minat. Sehingga dapat membuat keputusan sendiri dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkunyannya. "embuat
indi$idu mengembangkan kemampuannya secara optimal. Sehingga siswa
dapat
menemukan dirinya
dan
dapat
menemukan pilihannya. 'eputusan dan penyelesaian diri secara optimal. "embantu siswa mengatasi masalah yang berkaitan
dengan
percaya
diri.
leh
sebab
itu
guru
pembimbing dituntut mengeektikan layanan konseling indi$idu di sekolahan. Rasa
percaya
perkembangan
diri
indi$idu
sangat untuk
berpengaruh
dalam
mengaktulisasikan
diri
dengan lingkungan sekitar. Rasa kurang percaya diri adalah suatu
keyakinan
yang
negati
terhadap
suatu
kekurangannya yang ada diberbagai aspek kepribadiannya, sehingga ia tidak mampu. #engan demikian dapat diduga layanan konseling indi$idu dengan percaya diri mempunyai hubungan yang saling terikat.
BAB III MET%D%L%0I PENELITIAN A. Met)de Penelitian +. empat dan aktu a. empat penelitian Penelitian dilaksanakan kelas + S"P egeri + 'erkap 'abupaten Bengkulu -tara ahun Pelajaran /0+12/0+3. b. aktu penelitian Penelitian di ambil pada tahun /0+3. /. Pendekatan Penelitian Salah satu aktor yang penting dalam penelitian adalah metode penelitian yang termasuk penelitian bidang pendidikan (educational research khususnya berkaitan dengan moti$asi belajar disekolah menengah pertama yaitu di S"P egeri + kerkap. 7. Cariabel P>nelitian a. Cariabel Bebas "erupakan
$ariable
yang
$ariasinya
mempengaruhi $ariable yang lain. Cariable bebas dalam penelitian ini adalah konseling indi$idu. b. Cariable erikat "erupakan $ariable penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya eek atau pengaruh $ariable lain. Cariable terikat dalam penelitian adalah moti$asi belajar siswa. 8. Subyek Penelitian
a. Populasi dan sampel + Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
dan
subjek
yang
mempunyai
kualitas
dan
karakterisik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulan.
(Sugiyono,/0+05++<. 9adi populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, atau benda yang tinggal bersama
dalam satu tempat dan
menjadi
target
kesimpulan
dari
secara hasil
terencana
akhir
suatu
penelitian.(Sukardi, /007517 / Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.(sugiyono,/0+05++; b. =nstrumen penelitian =nstrument penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini
menggunakan
instrument
angket
atau
kuesioner karena peneliti mengukur percaya diri siswa. Angket atau kuisoner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan
untuk
memperoleh
inormasi
dan
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal% hal yang diketahui. (Suharsimi Arikunto, /0+05+:8. Angket dibagikan kepada siswa kelas C== S"P egeri + 'erkap
'abupaten
Bengkulu
/0+12/0+3. c. Caliditas dan reliabilitas + -ji Caliditas
-tara
ahun
Pelajaran
Saiuddin A memandang $aliditas mengandung arti sejauh mana ketepatan dan kecematan suatu alat ukur dalam
melakukan
instrument
ungsi
pengukur
ukurnya.
dapat
Suatu
dikatakan
tes
atau
mempunyai
$aliditas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan ungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya (Saiudidin, /00351%3 -ji $aliditas dalam
pengukuran
penelitian
ini
tersebut.
adalah
menggunakan $aliditas isi. Secara teknis pengujian $aliditas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi%kisi instrument. #alam kisi%kisi ini terdapat $ariable yang diteliti, indicator sebagai tolak ukuran nomor butir pertanyaan yang telah dijabarkan di indicator. (Sugiyono, /0+05+;/ / -ji Relibilitas Relibilitas adalah
menunju
pada
tingkat
keterdalaman sesuatu. #ata yang reliable adalah data yang dihasilkan dapat dipercaya dan diandalkan. d. eknik Analisis #ata Analisis dengan statistik adalah perusahaan untuk memaparkan, menasirkan, dan menjelaskan data yang diperoleh angka dengan rumus korelasi. 'orelasi adalah teknik analisis yang melihat kecenderungan pola dalam satu $ariabel berdasarkan kecenderungan pola dalam
$ariabel yang lain. "aksudnya ketika satu $ariabel yang lain apakah juga naik atau turun atau tidak menentu. 9ika kecenderungan dalam satu $ariabel selalu diiukuti oleh kecenderungan
dalam
$ariabel
lain,
kita
dapat
mengatakan bahwa kedua $ariabel ini memiliki hubungan atau
korelasi.
Angka
yang
dipergunakan
untuk
menggambarkan derajat hubungan ini disebut koe&sien korelasi dengan lambang rDy. eknik yang digunakan untuk menghitung koe&sien korelasi dari $ariabel dengan skala pengukuran kategorik.
HUBUN0AN ANTARA LA1ANAN (%N$ELIN0 INDI2IDU DEN0AN (EPERCA1AAN DIRI $I$3A (ELA$ 2II $MP N 4& (ER(AP (ABUPATEN BEN0(ULU UTARA TAHUN PELA5ARAN ,4&67,4&8
leh 5 RADI $U$ANT%
PR%0RAM $TUDI BIMBIN0AN (%N$ELIN0 I$LAM
!A(ULTA$ U$HULUDDIN ADAB DAN DA(3AH IN$TITUT A0AMA I$LAM NE0ERI BEN0(ULU ,4&8